Cara Membuat Kartu Kredit dan Keuntungannya

Kartu kredit adalah alat keuangan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan pembelian dan meminjam dana dari lembaga keuangan hingga batas kredit tertentu. Kartu kredit merupakan metode pembayaran yang menawarkan banyak manfaat dan fitur, serta mudah untuk digunakan.

Namun, bagaimana cara untuk membuat kartu kredit? Artikel ini akan mengulas cara-caranya, serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Jadi, simak artikel ini hingga akhir ya!

Definisi Kartu Kredit

Kartu kredit adalah jenis kartu pembayaran yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan pembelian dan transaksi secara kredit, hingga batas tertentu yang telah disetujui sebelumnya.

Tidak seperti kartu debit, di mana dana langsung ditarik dari rekening bank pemegangnya, penerbit kartu kredit memberikan pinjaman kepada pemegang kartu, yang dapat mereka gunakan untuk melakukan pembelian dan membayarnya kembali dengan bunga.

Keuntungan Kartu Kredit

Tidak hanya mudah untuk digunakan, kartu kredit juga menawarkan berbagai manfaat dan fitur, lho! Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari pemakaian kartu kredit.

Cepat Mendapatkan Uang

Kamu bisa dengan mudah mendapatkan uang atau hal lain yang kamu butuhkan, dengan cepat. Kamu juga bisa membeli sesuatu dan membayar ya nanti. Selain itu, kamu juga tidak mengurangi uang yang berada di tabunganmu.

Dipercaya Bank

Apabila kamu mempunyai kartu kredit, keika hendak mengajukan pinjaman atau kredit barang lainnya, kamu bisa lebih mudah mendapatkannya.

Bank dan lembaga keuangan sering kali melihat penggunaan kartu kredit sebagai cara untuk mengukur kelayakan kredit calon pemohon pinjaman, sehingga kartu kredit kamu menjadi penting untuk pengajuan pinjaman atau penyewaan masa depan

Insentif

Sebagian besar kartu kredit memiliki dengan penawaran dan insentif. Mulai dari cash back hingga akumulasi poin reward setiap kali kamu menggesek kartumu

Pemberi pinjaman juga menawarkan diskon untuk pembelian yang dilakukan melalui kartu kredit, seperti untuk tiket pesawat, liburan, atau pembelian dalam jumlah besar.

Tahapan Membuat Kartu Kredit

Ada banyak bank yang menawarkan fasilitas kartu kredit. Berikut adalah cara membuat kartu kredit di beberapa bank terkenal di Indonesia.

BNI

Agar kamu dapat melakukan pengajuan Kartu kredit, kamu perlu memenuhi beberapa syarat. Yaitu:

  • Penghasilan setiap tahunnya tidak kurang dari 36 juta.
  • Berumur 21 hingga 65 tahun.
  • Memiliki TP/SIM/Paspor, dan juga slip gaji, SPT, maupun bukti lainnya.
  • Fotokopi akte pendirian/SIUP/TDP bagi pengusaha,
  • NPWP.

Dan tahap-tahap pengajuan kartu kredit BNI adalah sebagai berikut:

  • Kamu bisa mengunjungi applykartukredit.bni.co.id/bni,
  • Klik Apply Kartu Kredit,
  • Kumpulkan dokumen yang kamu perlukan, dan klik OK pada laman Disclaimer.
  • Ambil salab satu jenis kartu kredit yang kamu butuhkan (BNI Visa Infinite/BNI MasterCard World/BNI Visa Platinum/BNI Visa Signature/BNI JDB Precious/BNI Style Titanium/BNI Silver & Gold Card/BNI American Express Business Card),
  • Kamu perlu berswafoto, memfoto KTP asli dan mengisi data dengan lengkap.
  • Lanjutkan dan proses pengajuan kamu sudah berhasil. Kamu bisa menunggu hasilnya dalam beberapa hari.

Mandiri

Apabila kamu ingin mengajukan kartu kredit Mandiri, kamu harus berusia 21 tahun, mempunyai slip gaji dengan gaji setidaknya 3 juta rupiah setiap bulan, dan mengisi formulir pengajuan.

Berikut adalah tata cara melakukan pengajuan:

  • Pergi ke laman www.mandirikartukredit.com, dan pilih Apply
  • Pilih produk yang kamu butuhkan, dan is seluruh data diri,
  • Kemudian, kamu mendapatkan kode OTP dari nomor yang kamu gunakan untuk pengajuan. isi kode ke kolom yang sesuai.
  • Isi info mengenai pekerjaan, keluarga, dan lengkapi Alamat pengiriman.
  • Bacalah ketentuan yang mereka ajukan, dan apila kamu setuju kamu bisa lanjut. Setelahnya, kamu akan menerima SMS persetujuan. Nah itulah cara membuat kartu kredit. Pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu, dan memiliki penawaran paling menarik.

BCA

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kartu kredit BCA:

  • Kunjungi website BCA di www.bca.co.id dan pilih menu “Kartu Kredit” di bagian atas halaman.
  • Pilih jenis kartu kredit yang kamu inginkan, seperti Visa atau Mastercard.
  • Klik tombol “Ajukan Kartu Kredit” di bagian bawah halaman. Kamu akan diarahkan ke formulir pengajuan kartu kredit.
  • Isi formulir dengan lengkap dan akurat. .
  • Setelah kamu melengkapi formulir, klik tombol “Kirim”.
  • Kamu akan menerima konfirmasi bahwa pengajuan telah berhasil diajukan.
  • Tunggu proses persetujuan aplikasi.
  • Jika aplikasi Anda disetujui, BCA akan mengirimkan kartu kredit ke alamat yang Anda cantumkan pada formulir aplikasi.

kredit adalah alat yang berguna, tetapi juga bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak.

Nah, itulah informasi mengenai kartu kredit. Jika ingin memakai kartu kredit, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu. Ada berbagai macam kartu kredit yang ditawarkan oleh bank. serta biaya layanan yang variatif. Pastikan kamu telah membaca seluruh syarat dan ketentuan sebelum membuat kartu kredit, ya!

Honest Membangun Kedisiplinan Keuangan Masyarakat Lewat Kartu Kredit

Honest memulai debut di industri keuangan Indonesia lewat kartu kredit tanpa nomor (numberless) pada Maret 2023. Dua tahun sudah pihaknya merampungkan penyelesaian transaksi akuisisi sekaligus melakukan transformasi perusahaan secara menyeluruh.

Transformasi ini menyusul akuisisi Honest Financial Technologies International Pte Ltd (Honest Bank) atas PT Sahabat Finansial Keluarga (SFK) yang merupakan perusahaan pembiayaan milik PermataBank. SFK berganti wajah menjadi PT Honest Financial Technologies yang menaungi produk kartu kredit Honest.

Honest Bank didirikan oleh Peter Panas dan Will Ongkowidjaja. Will adalah salah satu Founding Partner dari Alpha JWC Ventures. Lewat SFK, Indonesia akan menjadi pasar prioritasnya, yang diikuti ekspansi ke Thailand.

“Di 2022, kami fokus bertransformasi karena Honest bukan digitally native company. Kami mentransformasikan proses, organisasi, hingga customer interaction. When we proceed [to get] product approval in mid 2022, our mission is very simple that we are ready to serve market in Indonesia,” ungkap Direktur Utama Dharu Estiningrum dalam wawancara dengan DailySocial.id.

Membangun credit history

Meski beroperasi sebagai perusahaan pembiayaan dengan lisensi terdahulu, Honest justru merilis kartu kredit sebagai produk keuangan perdananya. Dalam menerbitkan kartu kredit, Honest telah mendapat lisensi sebagai penyelenggara jasa pembayaran dari Bank Indonesia (BI).

Menurut Dharu, kartu kredit menjadi entry point yang tepat karena melayani dua aspek penting dalam kehidupan masyarakat, yakni sebagai instrumen pembayaran dan pinjaman. Di samping itu, kartu kredit juga menawarkan fleksibilitas penuh kepada konsumen dalam pembayaran tagihan.

“Kalau hanya pembayaran, kami tidak dapat membantu konsumen [membangun] credit history. Kami membangun disiplin pada pengguna kami supaya mereka bisa siap dengan produk pinjaman selanjutnya. Untuk bisa naik ke jenjang kehidupan yang lebih baik, mereka membutuhkan financial services dari lembaga jasa keuangan formal. Maka itu, pendekatan kami berbeda,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Risiko Sanjay Nandrajog menambahkan, kartu kredit merupakan produk individual nan unik karena memiliki kapabilitas pembayaran. Dengan kapabilitas yang dimiliki, pihaknya dapat membangun rekam jejak kredit.

Potensi pasarnya juga besar karena penetrasi kartu kredit masih sangat rendah. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Juni 2022, jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia baru mencapai 16,58 juta unit. Sementara, populasi unbanked di Tanah Air mencapai 97,74 juta mengacu data Bank Dunia.

Pendekatan berbeda

Dengan memahami pasar, lanjut Sanjay, pihaknya sangat berhati-hati mengembangkan produk karena membidik target pasar yang sangat spesifik, yakni masyarakat yang tidak memiliki kartu kredit saat ini. Demikian juga membangun disiplin perusahaan dalam memberikan kredit dan bagaimana melakukan penagihan.

Hal ini turut dibawa dalam mendesain produk yang mudah dipahami dan digunakan, serta disampaikan dalam bahasa sehari-hari masyarakat. Ini tercermin dari tidak adanya komponen nomor di kartu fisik, baik nomor kartu kredit, expired date, hingga CVV/CVC untuk menekan risiko data tersebar.

Klaimnya, Honest Card menjadi kartu kredit pertama tanpa nomor di Indonesia, juga kartu pertama di Indonesia yang dapat dipakai bertransaksi dengan fitur “Tap for Pay” berbasis teknologi NFC.

The intention, for those who don’t have access to credit cards, we are now bringing to a formal credit place, to build a good credit history, such motorcycle or car loan, or housing loan. We take it very seriously. That’s why we have to learn first, and constantly test and learn,” ucap Sanjay.

Honest baru tersedia untuk pengguna Android yang menjadi populasi perangkat mayoritas di pasar Indonesia. Berdasarkan pantauan kami selama hampir 2 bulan terakhir, Honest telah mengantongi lebih dari 10.000 unduhan.

Saat ini pihaknya masih fokus mendorong penggunaan Honest Card di pasar. Ke depannya, Honest juga akan masuk ke produk keuangan lainnya di sektor pembiayaan.

Application Information Will Show Up Here

Honest Resmi Luncurkan Kartu Kredit Tanpa Nomor

Usai mengantongi persetujuan regulator pada Februari 2023, PT Honest Financial Technologies resmi memperkenalkan produk Honest Card yang diklaim sebagai kartu kredit tanpa nomor (numberless) pertama di Indonesia.

Saat ini, Honest memiliki lisensi penyelenggara jasa pembayaran dari Bank Indonesia (BI). Selain itu, Honest juga terdaftar sebagai perusahaan pembiayaan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama Honest Dharu Estiningrum mengungkap konsep kartu kredit numberless memberikan proposisi nilai berbeda dibandingkan kartu kredit pada umumnya karena faktor keamanan. Di samping itu, produk ini diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“Honest berupaya memberikan kendali penuh dan customer journey yang berbeda kepada pengguna. Dengan kartu tanpa nomor, mereka dapat menekan risiko data (nomor kartu dan CCV) miliknya tersebar ke pihak lain,” tuturnya ditemui di acara peluncuran Honest Card di Jakarta, Rabu (5/4).

Honest Card memungkinkan pengguna bertransaksi lewat aplikasi dan kartu fisik. Nomor kartu dapat dilihat di aplikasi dan hanya dapat diakses oleh pengguna. Honest Card juga diklaim sebagai kartu pertama di Indonesia yang dapat dipakai bertransaksi dengan fitur “Tap for Pay” berbasis teknologi NFC.

Adapun, e-KYC diproses secara instan dalam 10 menit. Sementara, limit yang tersedia minimal Rp1 juta dan maksimal Rp100 juta. “Kami tidak ada kantor cabang, tidak ada sales yang menawarkan kartu, semua prosesnya full digital. Kartu fisik juga dikirimkan langsung ke pengguna,” tambahnya.

Saat ini, aplikasi Honest baru tersedia untuk pengguna Android. Berdasarkan pantauan DailySocial.id, aplikasi Honest sudah diunduh lebih dari 5.000 kali di Google Play Store dengan rating 3.9. Honest Card dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh negara yang menerima jaringan Mastercard.

Dharu bilang, tidak ada fee lain yang dibebankan kepada pengguna, hanya bunga (kisaran 1,75% per bulan) dan biaya administrasi (bergantung penggunaan, maksimum Rp150.000). Sambil melihat traksi pasar, pihaknya menyebut tengah menyiapkan produk pembiayaan lain ke depannya.

Sekadar informasi, PT Honest Financial Technologies merupakan hasil rebranding dari PT Sahabat Finansial Keluarga (SFK), perusahaan pembiayaan milik PermataBank. Perubahan nama tersebut menyusul akuisisi mayoritas sahamnya oleh perusahaan asal Singapura, yakni Honest Financial Technologies International Pte Ltd (Honest Bank).

Didirikan oleh Peter Panas dan Will Ongkowidjaja di 2019, Honest Bank diketahui telah mendapat kucuran investasi dari sejumlah investor, termasuk Insignia, Global Founder Capital, dan Alpha JWC Ventures.

Menurut data BI per Juni 2022, jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia mencapai 16,58 juta unit, atau meningkat 0,84% dari periode sama tahun lalu yang sebesar 16,56 juta kartu. Tercatat saat itu terdapat sebanyak 27 perusahaan penyelenggara kartu kredit di Indonesia, terdiri dari 22 bank umum, satu bank syariah, dan empat lembaga non-bank.

OVO and BRI Announces “OVO U Card” Co-Brand Credit Card

OVO becomes the latest company to announce credit card co-branding with banks. Bank BRI is selected as the partner to present the “OVO U Card”. This credit card targets the younger generation and digital natives to gain easy access to digital transactions.

Based on the research by Brilio.net in collaboration with JakPat Mobile Survey, around 59% the majority of Indonesian young people, especially the upper middle class, prefer cashless transactions, including credit cards. In fact, 63% of young people are fond of their needs of credit card, although some stated the uneasy access. In addition, BCG survey result shows that credit card penetration in Indonesia is relatively low at around 6%.

“The launching of OVO U Card emphasizes the closer synergy between fintech and the banking industry to drive economic growth, especially for millennials as the major population, including OVO users of which 63% are millennials. The services in the OVO application are becoming more complete with the seamless integration between OVO and BRI which allows users to fully manage OVO U Card transactions in the OVO application,” OVO’s President Director, Karaniya Dharmasaputra said in an official statement, Monday (6/12).

OVO U Card is designed as a product that is easy to access and manage, for installment schedules, available programs from BRI and the OVO and Grab ecosystems, and the transaction history. Cardholders can also enjoy additional rewards and benefits from the two ecosystems, more convenient access for various services and offers from popular merchants, and free annual fees.

Currently, the OVO U Card is only available for selected users with good transaction history on the OVO app. Due to convenience, the submission and verification process are done through the OVO app within a maximum of 1 working day. Users can easily convert transactions into 0% installments for up to 12 months. Also, the Mastercard network can be used for abroad transactions.

For the record, Grab was previously collaborated with Bank Danamon. The offers provided are more or less the same, for example, auto upgrade membership status to Grab Platinum and get GrabCar booking priority, convert transactions into installments of up to 36 months, and so on.

BRI also cooperates with Traveloka in providing Traveloka PayLater. Bank Mandiri, on the other hand, partners with Shopee and Traveloka. Also, BCA with Blibli and Tiket.com.

Credit card is getting more accessible

In the past, credit cards were considered premium items as they could only be owned by “privileged” customers. This is reasonable as banks are responsible for distributing loans sourced from public funds.

The situation results in stagnant growth from year to year. Based on Bank Indonesia’s data in May 2021, the value of credit card transactions was recorded at Rp. 19.7 trillion. This amount decreased slightly by 1.6% compared to the previous month of Rp20 trillion. Despite the decline, the total volume of transactions with credit cards increased, the number increased by 0.9% from 23.3 million transactions in April 2021 to 23.5 million transactions in May 2021.

Credit card transactions dropped significantly during the pandemic, due to restrictions on community activities. Its values ​​began to improve in late 2020 and March 2021, but have not returned to pre-pandemic levels. On the other hand, electronic money is increasingly being used by the public. The transaction value reached the highest figure of IDR 23.7 trillion in the past year in May 2021.

In response to this condition, a technology company that collaborated with banks to release credit card products was finally answered. Armed with data on customers who regularly pay and are diligent in transacting, they offer credit cards so that their users can “level up.”

Application Information Will Show Up Here

OVO dan BRI Umumkan Co-Brand Kartu Kredit “OVO U Card”

OVO menjadi perusahaan berikutnya yang mengumumkan co-branding kartu kredit dengan bank. Kali ini Bank BRI menjadi rekanan yang digandeng oleh  dalam menghadirkan “OVO U Card”. Kartu kredit ini menyasar generasi muda dan digital natives untuk memperoleh kemudahan akses bertransaksi secara digital.

Menurut hasil riset yang diungkap Brilio.net bersama dengan JakPat Mobile Survey, sebanyak 59% mayoritas generasi muda di Indonesia, khususnya kelas menengah ke atas, lebih menyukai transaksi nontunai, termasuk kartu kredit. Bahkan, sebanyak 63% generasi muda menyukai kebutuhan mereka akan kartu kredit, namun sebagian menyatakan bahwa mereka kesulitan dalam mendapatkan akses. Di tambah dari hasil survey BCG menyatakan, bahwa penetrasi kartu kredit di Indonesia tergolong masih rendah dengan kisaran 6%.

“Peluncuran OVO U Card mempertegas semakin eratnya sinergi antara industri perbankan dan fintech dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pengguna milenial yang menjadi mayoritas, termasuk pengguna OVO yang 63% adalah milenial. Layanan dalam aplikasi OVO menjadi semakin lengkap dengan adanya integrasi seamless antara OVO dan BRI yang memungkinkan pengguna untuk mengatur transaksi OVO U Card secara penuh di aplikasi OVO,” ujar Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan resmi, Senin (6/12).

OVO U Card dirancang sebagai produk yang mudah diakses dan dikelola, untuk mengatur jadwal cicilan, menelusuri program yang tersedia dari BRI maupun ekosistem OVO dan Grab, dan melihat sejarah transaksi. Pemilik kartu juga dapat menikmati tambahan rewards dan benefit dari dua ekosistem tersebut, akses transaksi lebih nyaman bagi beragam layanan dan penawaran dari berbagai merchant populer, dan bebas biaya tahunan seumur hidup.

Sejauh ini, kartu kredit OVO U Card baru dapat dinikmati oleh pengguna terpilih yang memiliki riwayat transaksi yang baik di aplikasi OVO. Untuk kemudahan proses pengajuan dan verifikasi, dilakukan melalui aplikasi OVO dalam waktu maksimal 1 hari kerja. Pengguna juga dapat dengan mudah mengubah transaksi menjadi cicilan 0% hingga 12 bulan. Tak hanya itu, dengan jaringan Mastercard, kartu kredit dapat digunakan untuk transaksi di luar negeri.

Sebagai catatan, sebelumnya Grab juga melakukan kerja sama serupa dengan Bank Danamon. Penawaran yang diberikan juga kurang lebih sama, misalnya auto upgrade status membership di aplikasi Grab menjadi Grab Platinum dan mendapat prioritas booking GrabCar, mengubah transaksi menjadi cicilan hingga 36 bulan, dan sebagainya.

BRI juga melakukan kerja sama sejenis dengan Traveloka dalam menyediakan Traveloka PayLater. Bank lainnya, Bank Mandiri juga bersama dengan Shopee dan Traveloka. Kemudian, BCA dengan Blibli dan Tiket.com.

Semakin mudah punya kartu kredit

Memang dulu kartu kredit adalah barang premium karena hanya bisa dimiliki oleh nasabah “priviledge”. Ini wajar karena bank memang harus bertanggung jawab dalam menyalurkan pinjaman yang bersumber dari dana masyarakat.

Kondisi tersebut akhirnya membuat pertumbuhan mandeg dari tahun ke tahun. Data dari Bank Indonesia mengungkapkan, pada Mei 2021, nilai transaksi kartu kredit tercatat sebesar Rp19,7 triliun. Jumlah itu turun tipis 1,6% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp20 triliun. Meski menurun, total volume transaksi dengan kartu kredit meningkat, jumlahnya naik 0,9% dari 23,3 juta transaksi pada April 2021 menjadi 23,5 juta transaksi pada Mei 2021.

Transaksi kartu kredit turun signifikan selama pandemi, lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Nilainya mulai membaik pada akhir 2020 dan Maret 2021, tetapi belum kembali ke level sebelum pandemi. Sebaliknya, uang elektronik semakin banyak digunakan masyarakat. Nilai transaksi mencapai angka tertinggi Rp23,7 triliun dalam satu tahun terakhir pada Mei 2021.

Menanggapi kondisi tersebut akhirnya dijawab oleh perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan perbankan untuk merilis produk kartu kredit. Berbekal dengan data nasabah yang teratur membayar dan rajin bertransaksi, menawarkan kartu kredit agar para penggunanya bisa “naik kelas.”

Application Information Will Show Up Here

Blibli and BCA to Launch “Co-Brand” Credit Card

Blibli and BCA launched the BCA Blibli Mastercard co-branded credit card to increase online shopping transactions on e-commerce platforms. The whole process is run through the Blibli app via the “KK BCA Blibli” thumbnail icon.

BCA’s Director, Santoso explained that the pandemic has changed consumers’ daily shopping habits to digital platforms. It will continue during the post-pandemic, and bank should anticipate this to remain relevant.

“Prior to this co-brand, we already have a collaboration with Blibli and the progress is always showing improvement. Blibli meets various consumer needs, we also see BlibliMart’s progress showing a significant improvement. We want to be present in various consumer needs,” he said during a virtual press conference, Monday (11/10).

Blibli’s Co-founder & CEO, Kusumo Martanto added, “This is the first collaboration in the Indonesian e-commerce sector to utilize Mastercard Sonic technology to ensure quality security and transaction convenience. “At the same time strengthening the synergy between BCA and Blibli in presenting innovative solutions,” he said.

The BCA Blibli Mastercard Credit Card targets Blibli users who are familiar with digital shopping. The submission process is completely online in the Blibli application through the “KK BCA Blibli” thumbnail icon. If you already a BCA debit customer and have BCA credit card, it is enough for the customer to provide the previous credit card number, to be directly sent to your home address or contact the BCA call center.

If you already a debit customer but don’t have a credit card, the customer needs to prepare personal data, including ID card, NPWP, selfie photo, and signature. “We make sure the process is seamless as we target consumers who shop at Blibli and used to shopping online,” BCA’s EVP, I Ketut Alam Wangsawijaya added.

As an added value, this co-branded credit card offers various forms of bonuses when shopping at Blibli. Among them, customers will automatically receive a welcome bonus of up to Rp650 thousand, free annual fee for the first year, cashback for every transaction inside and outside the Blibli application in the form of a Blipay balance.

“Blipay does not have an expiry date, therefore, once consumers want to shop at Blibli they can use Blipay balance. It can be a value for consumers because there are various discounts and multiple cashbacks. Although this is not the first time, we still want to provide the best,” Ketut said.

Previously, BCA’s digital bank unit “blu” had established a strategic partnership with Blibli. In its early day, this collaboration allows Blibli users to open blu accounts, e-commerce payments, and transact via in-app payments.

Facilitate credit card ownership

Ketut continued, the credit card business has slowed down since the pandemic. However, his team is optimistic for indicators of recovery, marked by the tourism sector which sttarted to reviving. This sector is the largest contributor to transactions in the credit card business.

“BCA credit card transaction value per September 2021 is to reach Rp42 trillion. This is a positive tren after the second wave of Covid-19 in July because some offline stores were closed until August.”

Bank Indonesia recorded a credit card transaction volume of 157.01 million times as of July 2021. Year on year (yoy) this number decreased compared to the same position last year of 164.95 million times. Likewise, in terms of number, it is down 7.81% yoy from Rp144.84 trillion to Rp133.52 trillion.

Before Blibli and BCA, there have been several similar collaborations between banking and digital platforms to boost online transactions. Among them, Shopee with Bank Mandiri, also Traveloka with Bank Mandiri and BRI.

Banks are getting interested to online platforms as they generate high traffic and transactions. Shopee, for example, according to iPrice, is a marketplace platform with the highest average visits of up to 90 million times last year.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Blibli dan BCA Rilis Kartu Kredit “Co-Brand”

Blibli dan BCA mengumumkan peluncuran kartu kredit co-brand Kartu Kredit BCA Blibli Mastercard, guna meningkatkan transaksi belanja online di platform e-commerce. Seluruh proses pengajuan dilakukan melalui aplikasi Blibli melalui ikon thumbnail “KK BCA Blibli”.

Direktur BCA Santoso menjelaskan pandemi membuat kebiasaan belanja sehari-hari konsumen berubah ke platform digital. Kebiasaan tersebut akan berlanjut ketika post pandemi, dan perlu diantisipasi oleh bank agar tetap relevan dengan kondisi.

“Sebelum kerja sama co-brand ini, sudah ada kerja sama kami dengan Blibli dan progresnya selalu menunjukkan peningkatan. Blibli memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, kami juga melihat progres BlibliMart menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kami ingin hadir di berbagai kebutuhan konsumen,” katanya saat konferensi pers virtual, Senin (11/10).

Co-founder & CEO Blibli Kusumo Martanto menambahkan, kolaborasi ini adalah yang pertama di sektor e-commerce Indonesia yang memanfaatkan teknologi Mastercard Sonic untuk memastikan kualitas keamanan, serta kenyamanan transaksi. “Sekaligus memperkuat sinergi antara BCA dan Blibli dalam menghadirkan solusi yang inovatif,” katanya.

Kartu Kredit BCA Blibli Mastercard menyasar para pengguna Blibli yang terbiasa dengan belanja digital. Proses pengajuannya sepenuhnya secara online di aplikasi Blibli melalui ikon thumbnail “KK BCA Blibli”. Bila sudah menjadi nasabah debit BCA dan sudah memiliki kartu kredit BCA, maka nasabah cukup memberi tahu nomor kartu kredit sebelumnya agar dapat segera dikirim ke alamat rumah atau menghubungi call center BCA.

Bila sudah menjadi nasabah debit, namun belum memiliki kartu kredit, nasabah perlu menyiapkan data diri, di antaranya, KTP, NPWP, foto selfie, dan tanda tangan. “Kita pastikan prosesnya seamless karena kami menargetkan konsumen yang belanja di Blibli yang terbiasa belanja online,” tambah EVP BCA I Ketut Alam Wangsawijaya.

Sebagai nilai lebih, kartu kredit co-brand ini menawarkan berbagai bentuk bonus saat berbelanja di Blibli. Di antaranya, nasabah akan otomatis mendapat welcome bonus hingga Rp650 ribu, bebas annual fee untuk tahun pertama, cashback untuk setiap transaksi di aplikasi Blibli maupun di luar aplikasi dalam bentuk saldo Blipay.

“Blipay ini tidak ada expiry date-nya, sehingga suatu saat konsumen mau belanja di Blibli bisa memanfaatkan saldo Blipay-nya. Ini bisa menjadi value buat konsumen karena ada berbagai diskon dan cashback berlipat. Meski ini bukan yang pertama, kami ingin yang terbaik,” kata Ketut.

Sebelumnya unit bank digital BCA “blu” juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Blibli. Di tahap awalnya, kerja sama tersebut memungkinkan pengguna Blibli melakukan pembukaan rekening blu, pembayaran e-commerce, hingga bertransaksi lewat in-app payment.

Permudah kepemilikan kartu kredit

Ketut melanjutkan, bisnis kartu kredit ikut melesu semenjak pandemi. Namun pihaknya optimis sudah terlihat indikator pemulihan, ditandai dengan sektor pariwisata yang kembali menggeliat. Sektor ini termasuk penyumbang terbesar transaksi di bisnis kartu kredit.

“Nilai transaksi kartu kredit BCA sampai September 2021 mencapai Rp42 triliun. Ini sangat positif, bila kita lihat trennya setelah second wave Covid-19 di Juli karena beberapa toko offline sempat tutup hingga Agustus.”

Bank Indonesia mencatatkan volume transaksi kartu kredit sebesar 157,01 juta kali per Juli 2021. Secara year on year (yoy) angka tersebut turun dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebanyak 164,95 juta kali. Begitu pun secara nominal, turun 7,81% yoy dari Rp144,84 triliun menjadi Rp133,52 triliun.

Sebelum Blibli dan BCA, sebelumnya sudah ada beberapa kerja sama serupa antara perbankan dan platform digital untuk mendongkrak transaksi online. Di antaranya, Shopee dengan Bank Mandiri, lalu Traveloka dengan Bank Mandiri dan BRI.

Bank melirik platform online karena mereka memiliki traffic kunjungan dan transaksi yang tinggi. Shopee misalnya, menurut iPrice, adalah platform marketplace dengan rata-rata kunjungan tertinggi hingga 90 juta kali sepanjang tahun lalu.

Application Information Will Show Up Here

Mandiri and Shopee Officially Launched “Co-Brand” Credit Card

Bank Mandiri and Shopee launched a co-brand credit card, the Mandiri Kartu Kredit Shopee, by leveraging the global Visa network. This is said to be the first collaboration in Indonesia, offering the convenience of non-cash transactions on the marketplace platform using a credit card.

On a general note, Indonesia’s credit card penetration is classified as minimal. Based on Bank Indonesia’s data, the number of commercial bank credit cards as of the end of December 2020 was at 16.94 million, down 3.14% YoY from the previous year at 17.49 million. The credit card transactions volume was at 274.68 million, down 21.34% on an annual basis.

Shopee’s presence in Indonesia as a marketplace platform with the highest average visits of up to 90 million times over the past year, according to the iPrice report, is an opportunity to drive credit card penetration.

Bank Mandiri’s Network & Retail Banking Director, Aquarius Rudianto said that this collaboration was very strategic as Shopee was also one of the main players in the e-commerce industry, therefore, the platform had a very large user base.

“With the various transaction convenience offered by Mandiri Credit Card combined with security features and the benefits of Shopee-style shopping, we expect the credit card-holders will get more often to shopping,” he said in a virtual press conference, Wednesday (17/3).

Shopee Indonesia’s Executive Director, Handhika Jahja added, as a technology-based company, Shopee is committed to meeting the needs of every user through a series of initiatives and innovations, one of which is by collaborating with well-known partners to expand the product.

“We expect that the collaboration between Shopee and Mandiri can be the first series of collaborations that bring benefits, especially in providing convenience, more benefits, and the best online shopping experience for users,” Jahja said.

Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri
Mandiri Shopee Credit Card Launching / Bank Mandiri

Through this co-brand credit card, the two companies have prepared various offers, such as promos or discounts, cashback, free administration fees for both full payment transactions or special installments at Shopee, which can facilitate people to shop but stay financially smart.

Supported by Visa cardholders can shop at more than 70 million Visa merchants worldwide, in more than 200 countries, using more than 160 currencies. The card has also equipped with contactless technology, where cardholders simply tap the card at the payment terminal and enter a PIN for transactions up to Rp1 million.

In order to apply for this co-brand credit card, Shopee users can apply directly through the Shopee application. Next, they will be contacted by Bank Mandiri for the verification process.

Currently, Bank Mandiri has issued more than 1.8 million credit cards. Apart from Shopee, Bank Mandiri has also collaborated with Traveloka in a similar mechanism.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bank Mandiri dan Shopee Luncurkan Kartu Kredit “Co-Brand”

Bank Mandiri bersama Shopee meluncurkan kartu kredit co-brand Mandiri Kartu Kredit Shopee dengan memanfaatkan jaringan global Visa. Kerja sama ini diklaim pertama kalinya di Indonesia, menawarkan kemudahan bertransaksi nontunai di platform marketplace dengan menggunakan kartu kredit.

Seperti diketahui, penetrasi kartu kredit di Indonesia tergolong minim. Mengutip dari data Bank Indonesia, jumlah kartu kredit bank umum per akhir Desember 2020 tercatat 16,94 juta, turun 3,14% yoy dari sebelumnya sebesar 17,49 juta. Volume transaksi kartu kredit tercatat 274,68 juta, turun 21,34% secara tahunan.

Kehadiran Shopee di Indonesia sebagai platform marketplace dengan rataan kunjungan tertinggi hingga 90 juta kali sepanjang tahun lalu, menurut laporan iPrice, menjadi celah untuk mendongkrak penetrasi kartu kredit.

Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menuturkan, kolaborasi ini menjadi sangat strategis karena Shopee juga merupakan salah satu pemain utama di industri e-commerce sehingga platform memiliki basis pengguna yang sangat besar.

“Dengan berbagai kemudahan bertransaksi ala Mandiri Kartu Kredit yang dikombinasikan dengan fitur keamanan dan aneka keuntungan berbelanja ala Shopee, kami berharap pemegang kartu kredit akan semakin rajin berbelanja,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/3).

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menambahkan, sebagai perusahaan berbasis teknologi, Shopee berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap pengguna melalui rangkaian inisiatif dan inovasi, salah satunya dengan berkolaborasi bersama-sama mitra-mitra ternama untuk perluas ragam piliha produk.

“Kami berharap kolaborasi Shopee bersama Mandiri dapat menjadi rangkaian awal kerja sama yang membawa manfaat khususnya dalam memberikan kenyamanan, keuntungan lebih dan pengalaman belanja online terbaik bagi pengguna,” kata Handika.

Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri
Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri

Dalam kartu kredit co-brand ini, kedua perusahaan telah menyiapkan beragam penawaran, seperti promo diskon atau potongan harga, cashback, bebas biaya penanganan baik untuk transaksi full payment atau cicilan khusus belanja di Shopee, yang dapat membantu masyarakat untuk berbelanja, namun tetap cerdas dalam keuangan.

Dengan dukungan Visa, maka para pemegang kartu dapat berbelanja di lebih dari 70 juta merchant Visa di seluruh dunia, di lebih dari 200 negara, dalam lebih dari 160 mata uang. Kartu juga sudah diusung dengan teknologi contactless, di mana pemegang kartu cukup men-tap kartu ke terminal pembayaran tanpa kartu harus berpindah tangan dan memasukkan PIN untuk transaksi sampai dengan Rp1 juta.

Untuk pengajuan kartu kredit co brand ini, pengguna Shopee dapat mengajukan langsung melalui aplikasi Shopee. Berikutnya akan dihubungi oleh Bank Mandiri untuk proses verifikasinya.

Saat ini Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 1,8 juta kartu kredit. Selain Shopee, dalam kerja sama serupa ini juga pernah dilakukan Bank Mandiri bersama Traveloka.

Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Memblokir Kartu ATM dan Kartu Kredit di BCA Mobile Banking

Kartu ATM dan Kartu Kredit adalah barang yang rawan akan kehilangan karena selain bentuknya yang kecil, benda yang selalu terletak di dompet ini pun sering jadi target incaran pelaku kejatahan.

Beberapa orang yang mengalami kejadian seperti kehilangan ATM atau Kartu Kredit banyak yang belum tahu harus berbuat apa. Padahal untuk menjaga keamanan saldo Anda, Anda harus segera memblokir kartu ATM atau Kartu Kredit yang hilang tersebut.

Cara untuk memblokir ATM dan Kartu Kredit untuk BCA dapat dilakukan dengan dua cara yakni datang langsung ke Bank BCA atau bisa juga dengan BCA Mobile Banking. Cara kedua ini cocok sekali untuk Anda yang tidak punya waktu untuk datang ke Bank langsung. Dengan BCA Mobile Banking, Anda bisa langsung memblokir ATM atau Kartu Kredit dimanapun dan kapanpun di Smartphone Anda.

Untuk mengakses layanan blokir kartu ATM dan Kartu Kredit, Smartphone Anda harus terdaftar di BCA Mobile. Bagi yang sudah memiliki BCA Mobile boleh melewati bagian ini dan langsung ke bagian bawah.

Selain itu, kartu kredit Anda juga sebaiknya sudah terdaftar di BCA Mobile Banking. Jika belum, daftarkan sekarang untuk jaga-jaga, caranya sebagai berikut:

  • Koneksikan Kartu Kredit Anda di BCA Mobile
  • Buka aplikasi BCA Mobile kemudian pilih m-BCA.
  • Masukkan kode akses kemudian pilih menu m-Admin.
  • Pilih Koneksi Kartu Kredit, pilih Daftar.
  • Masukkan nomor kartu kredit.
  • Klik send.

Cara Blokir Kartu ATM dan Kartu Kredit

  • Buka aplikasi BCA Mobile.
  • Klik m-BCA kemudian m-Admin.

Screenshot_20200111-091522_BCA mobile

  • Klik pada menu Blokir Kartu ATM atau Blokir Kartu Kredit.

Screenshot_20200111-091525_BCA mobile

  • Pilih salah satu yang ingin Anda blokir, baca dan setujui ketentuan yang berlaku.

Screenshot_20200111-091535_BCA mobile

  • Untuk kartu kredit, caranya hampir sama.

3-langkah-blokir-kartu-via-bca-mobile-600x600-4

  • dan klik OK.

Setelah proses ini dilalui, sistem akan mengambil tindakan yang diperlukan sehingga mencegah siapapun untuk bertransaksi menggunakan kartu ATM ataupun kartu kredit Anda.

Referensi tambahan dan gambar header BCA.