Apa Itu Deposito? Jenis, Keuntungannya dan Resikonya

Deposito adalah salah satu investasi yang bank tawarkan, dan berbentuk simpanan. Deposito juga merupakan uang yang disimpan di rekening bank atau di lembaga keuangan lain, yang memerlukan transfer dari satu pihak ke pihak lain. 

Deposit dapat berupa sejumlah uang yang digunakan sebagai jaminan atau agunan untuk pengiriman barang atau jasa. 

Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi dengan deposit? Ada tipe-tipe deposit yang berbeda, dan hal-hal lain yang perlu kamu perhatikan, sebelum kamu melakukan investasi. Oleh karenanya, simak artikel ini hingga akhir, ya!

Definisi Deposito

Dalam bidang keuangan, deposito adalah tindakan menempatkan uang atau aset berharga lainnya ke dalam rekening di bank, lembaga keuangan, atau organisasi serupa lainnya.

Setoran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti uang tunai, cek, atau transfer elektronik, dan biasanya dilakukan oleh perorangan atau bisnis.

Kamu dapat mengambil uang yang kamu setorkan ke bank kapanpun, kepada siapapun, atau kamu dapat menggunakannya untuk membeli sesuatu. Namun demikian, ada ketentuan bernama “minimum deposit” ketika kamu hendak membuka akun baru.

Uang yang kamu setor ke rekening giro masuk ke transaksi deposit. Maksudnya, uang tersebut dapat kamu pakai sewaktu-waktu, dan cair. Kamu tidak perlu menunggu pencairan dalam waktu lama.

Definisi lain dari deposit adalahm ketika sebagaian dana berguna sebagai jaminan, atau agunan dalam pengiriman suatu barang.

Singkatnya, sebagai itikad baik, beberapa kontrak memerlukan adanya persentase yang kamu bayarkan sebelum adanya penyerahan.

Sebagai contoh, perusahaan pialang mengharuskan adanya deposit untuk margin awal ketika hendak memasuki kontrak berjangka yang baru.

Jenis Deposito

Umumnya, deposit terbagi menjadi 2 bagian, yaitu hiro dan deposito berjangka. Selain itu, baik giro dan deposito berjangka memiliki variasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis giro dan apa itu deposito berjangka.

Giro

Giro adalah jenis deposit yang dapat segera cair atau kamu ambil. Meski demikian, giro mempunya bunga yang sangat kecil. Giro sendiri terbagi atas 3, yaitu rekening giro, rekening tabungan, dan rekening pasar uang.

Rekening Giro

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan rekening giro. Dengan rekening giro, kamudapat menarik uang kapan pun.

Oleh karenanya, kamu dapat mengakses dana dengan mudah, dan juga kamu dapat bertransaksi secara online, maupun lewat ponsel dan ATM.

Rekening Tabungan

Rekening tabungan memungkinkan kamumenyimpan uang dengan aman, sehingga kamu dapat menyimpan uang yang cukup untuk kebutuhan masa depan. Tidak seperti rekening giro, rekening tabungan tidak memberikan banyak kebebasan, dan kemungkinan ada batasan penarikan dan biaya tambahan.

Rekening Pasar Uang

Rekening pasar uang sering kali memiliki banyak manfaat yang sama dengan rekening tabungan, tetapi kamu juga memiliki akses melalui cek dan kartu debit seperti halnya rekening giro.

Kekurangan dari rekening pasar uang adalah, beberapa bank masih dapat memilih untuk membatasi transaksi dan memberlakukan penalti. Selain itu, setoran minimum untuk rekening pasar uang umumnya lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa.

Deposito Berjangka

Jenis lainnya adalah deposito berjangka. Apabila deposito bank memiliki suku bunga denganjangka waktu tetap, itu dianggap sebagai deposito berjangka. Oleh karenanya, dengan deposito berjangka, kamu tidak diizinkan untuk menarik uang untuk rentang waktu tertentu. Deposito berjangka juga terdiri atas beberapa jenis.

Baik giro dan deposito berjangka memiliki variasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis giro dan deposito.

Keuntungan Deposit

Deposit menawarkan keuntungan yang cukup menarik tergantung dari jenis yang kamu pilih. Ini adalah rangkuman keuntungan yang bisa kamu miliki jika kamu memilih deposit untuk investasi.

Suku Bunga Kompetitif

Orang lebih memilih deposito daripada tabungan biasa karena suku bunganya jauh lebih tinggi, bahkan hingga tiga kali lipat. Imbal hasil deposito yang diperoleh lebih tinggi setelah menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu. 

Tidak ada biaya administrasi dalam deposito, sehingga dana yang kamu investasikan tidak berkurang.

Sarana Investasi yang Menguntungkan

Saat ini, banyak sekali instrumen investasi yang mengiming-imingi keuntungan, namun tidak terjamin keamanannya. Deposito merupakan salah satu investasi yang paling aman karena dijamin oleh LPS. Harga dari deposito cenderung stabil,dan terjaga.

Risiko Investasi Lebih Kecil

Jika kamuingin berinvestasi, namun khawatir dengan risiko yang ada, pilihlah deposito berjangka. Deposito tidak mengenal fluktuasi pasar dan perubahan harga, sehingga lebih kecil risikonya dibandingkan saham atau instrumen investasi lainnya.

Nah, itu adalah informasi mengenai deposito yang perlu kamu ketahui. Pastikan apapun investasi yang akan kamu lakukan, kamu telah mempertimbangkan dengan baik ya!

Mengenal Deposito: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Kelemahan

Kalau kamu ingin menabung untuk jangka panjang, enggak ada salahnya lho mencoba deposito. Lalu, apa sih, deposito itu? Yuk, simak informasi berikut ini mengenai deposito!

Pengertian Deposito

Jadi, deposito adalah salah satu dari produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabahnya, dimana nasabah akan menyetorkan uangnya dengan jumlah tertentu kemudian uangnya ditarik sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga, uang yang sudah disetorkan tidak bisa ditarik sebelum jangka waktunya. Umumnya, deposito jatuh tempo dalam kurun waktu 3, 6, 12 bulan atau lebih.

Jenis Deposito

  1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka ini paling umum digunakan. Deposito berjangka merupakan salah satu jenis tabungan berjangka yang telah disepakati nasabah. Mulai dari 3 bulan sampai lebih. Jadi, penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Deposito bisa dilakukan oleh individu atau institusi. Nah, suku bunga yang diberikan oleh  bank  lebih tinggi dari tabungan biasa.

  1. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang tidak berpaku pada nama individu atau institusi tertentu karena  nantinya dapat dialihkan atau diperjualbelikan kepada pihak lain. Pelanggan memiliki pilihan deposito 3, 6 atau 12 bulan  dengan sertifikat. Pembayaran di muka bisa dilakukan setiap bulan atau pada saat jatuh tempo.

  1. Deposito On-Call

Terakhir, jenis deposito on-call merupakan deposito yang terhitung berjangka pendek dengan jangka waktu minimal satu minggu dan maksimal satu bulan. Deposito berdasarkan permintaan biasanya diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Kamu bisa menerima bunga saat deposito berhasil dicairkan, namun kamu perlu konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak bank bahwa kamu ingin menarik saldomu.

Keuntungan Deposito

  1. Keamanannya Terjamin

Deposito berjangka memiliki tingkat resiko yang lebih rendah daripada bentuk investasi lain seperti pasar saham dan obligasi. Deposito berbeda dengan saham yang resiko kerugiannya terbilang tinggi. Sehingga, dapat dipastikan deposito aman untuk digunakan tanpa perlu memikirkan resiko. Terlebih keamanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpan (LPS), membuat kamu lebih tenang dalam menyimpan uang dalam jumlah besar.

  1. Lebih Menguntungkan

Dengan resiko kegagalan rendah, deposito juga menawarkan suku bunga lebih tinggi dibanding produk perbankan lainnya. Jadi, semakin banyak uang yang kamu simpan, semakin besar bunga yang bisa kamu dapatkan.

  1. Fleksibel

Kamu bisa memilih jangka waktu sesuai dengan kemampuanmu sendiri. Kamu bisa memanfaatkan produk deposito untuk menyimpan uang di bank dalam jangka panjang. Namun, pencairan deposito tidak bisa dilakukan semaumu, harus menyesuaikan dengan tempo yang telah disepakati.

Kelemahan Deposito

  1. Keuntungan Terbilang Rendah

Walau minim resiko seperti saham, keuntungan yang didapatkan dari deposito terbilang rendah. Mengingat, keuntungan dari bunga akan dipotong untuk biaya pajak dan addministrasi.

  1. Nasabah Perlu Membayar Pajak dan Biaya Pinalti

Nasabah pengguna deposito tidak dibebankan biaya administrasi tabungan, namun nasabah dibebankan biaya pajak penghasilan (PPh). Selain itu, apabila nasabah melakukan penarikan dana sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan biaya pinalti.

  1. Penarikan Uang Hanya Waktu Tertentu

Jenis produk ini tidak tepat apabila kamu ingin menabung untuk uang darurat. Berhubung, penarikan uangnya hanya bisa dilakukan setelah selesai jatuh tempo.

Nah, berikut informasi mengenai deposito. Kalau kamu tertarik, silahkan mendaftar sebagai nasabah deposito, ya!

Apa Itu Bunga Bank dan Berapa Bunga Bank Tahun 2022?

Sebagai nasabah bank mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah bunga bank. Dengan adanya bunga bank, saldo kamu yang tersimpan di bank juga akan mengalami kenaikan atau keuntungan.

Ternyata bunga bank juga memiliki berbagai macam jenis dan juga faktor yang mempengaruhi besaran bunga bank.

Apa saja jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui dan faktor yang mempengaruhi suku bunga bank pinjaman?

Berikut ringkasan terkait bunga bank!

Apa Itu Bunga Bank?

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bunga bank adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. 

Secara umum bunga simpanan adalah harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan). Sedangkan bunga pinjaman adalah harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (jika nasabah yang memperoleh pinjaman). 

Suku bunga juga biasanya dihitung dalam jumlah persen, besaran bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah atau bank disesuaikan dengan aturan bank dan kondisi perekonomian saat itu.

Jenis-Jenis Bunga Bank

Jenis-jenis bunga bank dibedakan berdasarkan dengan sifatnya, berikut jenis-jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui!

Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Sifat

1. Suku Bunga Tetap 

Suku bunga tetap (fixed) adalah jenis suku bunga yang paling umum yang memiliki besaran biaya yang bersifat tetap dan tidak akan berubah hingga waktu jatuh tempo. Contohnya adalah suatu mengambil kredit dengan suku bunga 7 persen, maka suku bunga tersebut akan tetap dan terus dibayarkan sampai cicilan terakhir.

2. Suku Bunga Mengambang 

Suku bunga mengambang (floating) adalah kebalikan dari suku bunga tetap, suku ini besarannya akan mengikuti harga suku bunga yang ada di pasaran. Sehingga jumlah suku bunganya tidak berdasarkan kesepakatan di awal kredit. Apabila suku bunga di pasaran naik, maka suku bunga yang akan kamu terima juga akan ikut naik.

Contoh penerapannya ada pada suku bunga KPR yang memiliki jangka waktu tertentu, umumnya di tahun pertama debitur akan menggunakan bunga tetap, kemudian di tahun selanjutnya akan menggunakan bunga floating.

Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Perhitungan

1. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat adalah jenis suku bunga yang memiliki perhitungan dari total awal pokok kredit dan dibagi secara proporsional berdasarkan jangka waktu kredit. Umumnya suku bunga ini dipakai untuk kredit jangka pendek seperti smartphone, motor, atau Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Rumus Suku Bunga Flat = (P x t x i) : jb

Catatan:

P = pokok pinjaman awal

I = suku bunga per tahun

T = jangka waktu kredit berdasarkan tahun

Jb = jangka waktu kredit berdasarkan bulan.

2. Suku Bunga Efektif

Jenis suku bunga ini adalah menggunakan perhitungan dari sisa jumlah pokok pinjaman. Sehingga besaran bunga yang harus dibayarkan akan semakin mengecil seiring berjalannya waktu cicilan. Jadi, semakin sedikit pokok pinjaman maka bunga yang perlu dibayarkan akan semakin kecil.

Rumus Suku Bunga Efektif = SP x 1 x (30/360)

Catatan:

SP = saldo pokok pinjaman bulan

i = suku bunga per tahun

30 = jumlah hari dalam 1 bulan

360 = jumlah hari dalam 1 tahun

3. Suku Bunga Anuitas

Jenis suku bunga terakhir yang berdasarkan perhitungannya adalah suku bunga anuitas yang merupakan gabungan antara suku bunga efektif dan suku bunga flat. Sehingga bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman dan kemudian dibagi secara merata berdasarkan periode pelunasan.

Rumus Suku Bunga Anuitas 

= Angsuran Pokok + Angsuran Bunga Efektif

= PP x i : (1-1 : (1+i) x n)

Catatan:

PP = pokok pinjaman

n = banyaknya angsuran

i = suku bunga pertahun.

Jenis Suku Bunga Bank Produk Simpanan

1. Suku Bunga Simpanan Tabungan

Sesuai namanya jenis suku bunga ini adalah jumlah suku bunga yang diberikan pihak bank kepada nasabah yang memiliki tabungan atau simpanan di bank. Berasan bunga ditentukan berdasarkan nominal tabungan dan ketentuan bank yang berbeda satu sama lain. Terkadang juga disesuaikan dengan suku bunga bank per tahun.

2. Suku Bunga Simpanan Deposito

Suku bunga deposito biasanya akan diberikan bank kepada nasabah yang akan melakukan pembukaan rekening tabungan deposito. Besaran bunga deposito juga akan tetap sama dalam periode tertentu, karena tabungan deposito tidak akan berubah sampai waktu jatuh tempo.

Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Bank

Ada beberapa faktor yang membuat bank harus menaikkan atau menurunkan suku bunganya, berikut faktor yang mempengaruhi suku bunga bank.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor dalam menentukan besaran bunga pinjaman bank, umumnya kebijakan ini hanya sebatas menentukan batas minimal dan maksimal bunga.

Stok Dana

Ketentuan bunga bank juga disesuaikan dengan stok dana yang tersedia dari jumlah peminjam dan penabung. Apabila stok dana di bank sedikit tetapi jumlah peminjam meningkat, maka bank juga akan meningkatkan suku bunga simpanan untuk menarik perhatian orang-orang agar mau menabung di bank.

Kompetisi

Perbankan juga termasuk ke dalam bisnis, maka tidak heran banyak bank yang bersaing untuk menawarkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah, karena mereka tidak ingin kalah dari kompetitor.

Durasi Waktu Peminjaman

Faktor yang mempengaruhi suku bunga bank selanjutnya adalah durasi waktu peminjaman, semakin lama durasi suatu pinjaman, maka besaran bunganya juga akan semakin besar.

Loyalitas Nasabah

Umumnya nasabah yang loyal pada suatu bank akan diberikan suku bunga pinjaman yang rendah, dan biasanya bank sudah melakukan penggolongan jenis nasabah berdasarkan loyalitas dan keaktifan nasabah pada bank.

Suku Bunga Bank Tahun 2022

Dikutip dari media Kontan, berikut daftar suku bunga deposito saat ini di pertengahan tahun 2022:

Bunga Bank BCA 

Tenor 1 bulan = 1,90%

Tenor 3 bulan = 1,90%

Tenor 6 bulan = 1,90%

Tenor 12 bulan = 1,90%

Bunga Bank Mandiri

Tenor 1 bulan = 1,38%

Tenor 3 bulan = 2,25%

Tenor 6 bulan = 2,63%

Tenor 12 bulan = 2,50%

Bunga Bank BRI

Tenor 1 bulan = 2,00%

Tenor 3 bulan = 2,30%

Tenor 6 bulan = 2,50%

Tenor 12 bulan = 2,75%

Sesuai dengan penjelasan di atas, besaran bunga bank akan berbeda-beda disesuaikan dengan ketentuan bank dan juga periode melakukan deposito atau peminjaman uang.