Logika Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya bagi Kehidupan

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu logis yang memiliki arti pikiran atau perkataan dari pikiran. Logika juga dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan analisis dan memahami sesuatu.

Setiap manusia akan memiliki logika yang berbeda-beda tergantung bagaimana orang tersebut menggunakan kemampuan kognitifnya untuk mencerna suatu persoalan.Untuk mengetahui penjelasan mengenai logika lebih lanjut, berikut artikel di bawah ini:

Pengertian Logika

Logika adalah cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang mengenai pernyataan dan perkataannya melalui proses berpikir tersebut. Menurut George F. Kneller definisi logika adalah penyelidikan terkait dasar dan metode berpikir dengan alasan yang benar.

Menurut W. Poespoprodjo logika adalah pembuktian atas hukum dan aturan agak seseorang tidak terjerumus dalam sesuatu yang keliru. Logika juga sering diartikan sebagai proses memahami atau mempelajari suatu hal dan berkaitan dengan kemampuan penalaran manusia, sehingga seseorang tidak akan terjerumus ke dalam pilihan yang salah. 

Logika terjadi ketika seseorang menggunakan kemampuan kognitifnya mengenai suatu hal, sejak kecil kita selalu menggunakan kemampuan kognitif untuk mencerna dan memahami segala sesuatu sebagai bagian dari stimulus respons.

Tujuan Logika

Manusia menggunakan logika sebagai kemampuan berpikirnya terhadap suatu analisis dan proses jelas memiliki suatu tujuan. Berikut ini beberapa tujuan penggunaan logika untuk berpikir:

  • Menerapkan aturan yang tepat terhadap suatu persoalan

Logika bertujuan untuk menerapkan aturan yang tepat terhadap suatu persoalan, maksudnya adalah logika memiliki peran untuk  kemahirannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan kata lain, logika membantu seseorang mencari solusi atas setiap masalah yang terjadi.

  • Membiasakan diri untuk bersikap berdasarkan ilmu 

Logika bertujuan membiasakan diri untuk bersikap berdasarkan ilmu, karena setiap sikap dan perilaku yang dilakukan manusia hendaknya dilakukan dengan dasar ilmu. Hal yang dimaksud sebagai ilmu disini adalah seseorang yang berupaya untuk mempelajari dan memahami sesuatu beserta adab yang baik.

  • Mengembangkan kemampuan kritis dan objektif

Tujuan lain dari logika adalah mengembangkan kemampuan kritis dan objektif yang dimiliki seseorang. Karena logika akan membuat seseorang memandang suatu permasalahan dari perspektif yang lebih luas dan tidak hanya terpaku pada satu alasan saja, tetapi juga memunculkan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Logika bertujuan untuk membantu seseorang menilai sesuatu dengan cara yang lebih objektif dibandingkan subjektif.

Manfaat Logika

Dengan menggunakan logika seseorang akan mendapatkan manfaat dalam pengambilan suatu keputusan atau penilaian. Meskipun demikian masih terdapat beberapa manfaat lain yang timbul akibat dari logika, berikut ini manfaat logika:

  • Mengembangkan kemampuan berpikir

Melalui logika seseorang dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya, karena logika akan mengajarkan bagaimana seseorang harus mengurutkan setiap proses hingga mencapai sebuah kesimpulan untuk pengambilan keputusan atau penilaian. Logika akan membantu seseorang untuk melatih kemampuan berpikirnya, sehingga segala keputusan akan dijelaskan step by step.

  • Menganalisa apa yang benar dan salah

Logika juga akan bermanfaat dalam membantu seseorang menganalisa apa yang dianggap benar dan salah. Penggunaan logika akan membuat seseorang mencari alasan mengapa sesuatu terjadi, apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana kita harus bersikap. Dengan memanfaatkan logika berpikir seseorang cenderung akan lebih memahami mengenai suatu hal yang dalam pandangan manusia adalah salah dan benar.

  • Meningkatkan kemampuan penilaian objektif

Logika juga bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan penilaian objektif dibandingkan subjektif, karena logika membutuhkan sebuah alasan kuat mengenai apa yang menyebabkan sesuatu terjadi. Dengan menggunakan logika seseorang dapat lebih menilai suatu hal dengan perspektif yang lebih luas dan tidak hanya mengandalkan perspektif subjektifnya saja.

  • Mengetahui letak kesalahan dan penyelesaiannya

Manfaat logika lainnya adalah mengetahui letak sebuah kesalahan dan bagaimana cara penyelesaiannya, logika akan membantu seseorang berpikir untuk mencari sebuah solusi atas setiap permasalahan yang terjadi. Solusi ini di dapatkan melalui berbagai pertimbangan yang membutuhkan kemampuan logika seseorang dalam menganalisis dan memahami suatu permasalahan.

Demikian informasi seputar pengertian hingga manfaat penggunaan logika. Di dalam kehidupan sehari-hari logika sangatlah dibutuhkan karena segala aspek kehidupan manusia melibatkan berbagai pertimbangan untuk dapat mengambil suatu pilihan. Semoga informasi dalam artikel ini dapat bermanfaat!

Kognitif Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Perkembangannya

Manusia adalah makhluk hidup yang dibekali dengan kemampuan kognitif. Kognitif sendiri merupakan hal yang mendasari manusia dalam berpikir untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman.

Kognitif sendiri merupakan bagian yang paling penting dari manusia. Segala kemampuan manusia baik itu berkomunikasi, melihat, mendengar, merasakan, dan seterusnya adalah hasil dari kemampuan kognitifnya.

Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kognitif? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian Kognitif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kognitif adalah suatu hal yag berhubungan dengan kognisi. Sementara kognisi merupakan kegiatan dalam memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dan sebagainya) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.

Secara sederhana, kognitif dapat diartikan sebagai pemikiran atau kemampuan untuk berpikir. Kognitif menjadi pusat cara berpikir manusia dalam mengontrol pikiran dan perilakunya.

Jenis-Jenis Kognitif

Kognitif terdiri atas beberapa jenis, antara lain:

Perhatian

Perhatian merupakan proses kognitif dasar, yang memungkinkan seseorang untuk fokus pada rangsangan tertentu yang dirasakannya.

Bahasa

Dalam proses kognitif, bahasa berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan mengungkapkan pikiran melalui kata-kata. Bahasa juga menjadi aspek penting dalam berkomunikasi antara sesama manusia.

Memori

Memori merupakan proses kognitif yang penting untuk menyimpan dan memilih informasi. Memori berperan penting terhadap bagaimana seseorang mengetahui dan mengenali dunia dan dirinya sendiri.

Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses kognitif yang berkaitan dengan penerimaan hal-hal baru, mensintesis informasi dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan sebelumnya.

Persepsi

Persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan seseorang mengambil informasi melalui indera mereka, lalu mmanfaatkannya dengan merespon dan berinteraksi dengan dunia.

Pikiran

Pikiran adalah dasar setiap proses kognitif. Pikiran berkaitan langsung dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penalaran yang lebih tinggi.

Fungsi Kognitif

Sebagai salah satu aspek paling penting bagi manusia, kognitif memiliki beberapa fungsi yang krusial. Saat ini, ada 5 fungsi kognitif yang meliputi persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi. Berikut adalah beberapa fungsinya.

Daya Ingat (Memory)

Fungsi kognitif berkaitan erat dengan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan. Untuk melakukannya, otak memerlukan fokus ketika menerima informasi dari luar agar tidak terjadi kekeliruan.

Perhatian (Attention)

Fungsi kognitif dapat terbagi menjadi dua, yakni perhatian yang terbagi dan perhatian yang berkelanjutan. Perhatian yang terbagi memungkinkan seseorang untuk membagi perhatiannya hingga dua hal atau lebih. Sementara perhatian berkerlanjutan memungkinkan seseorang untuk tetap fokus pada satu hal.

Bahasa (Language)

Kemampuan bahasa dalam kognitif memengaruhi bagaimana seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain.

Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Proses kognitif juga diperlukan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Kognitif juga berfungsi terhadap bagaimana seseorang dapat menyelesaikan masalah dengan tenang.

Perkembangan Kognitif pada Manusia

Perkembangan kognitif pada manusia dimulai sejak masih anak-anak. Setiap manusia memiliki perkembangan kognitif yang berbeda-beda tergantung dari genetik dan lingkungannya.

Salah satu teori yang mengelompokkan perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan adalah teori piaget, yakni sebagai berikut.

Tahap Sensorimotor (18-24 bulan)

Pada tahap pertama ini, bayi mulai mampu mengembangkan akalnya untuk memahami dunia luar melalui indera sensorik dan kegiatan motoriknya.

Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak belum dapat mengoptimalkan kemampuan kognitifnya, atau belum dapat berpikir berdasarkan logika.

Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ketiga ini, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan terorganisir. Anak juga sudah dapat menilai dan berpikir secara logis terhadap sesuatu di sekitarnya.

Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)

Pada tahap terakhir ini, anak sudah dapat berpikir secara luas dan mulai menganalisis sesuatu, memanipulasi ide di pikirannya, serta tidak tergantung dengan manipulasi konkret.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai kognitif, mulai dari pengertiannya hingga perkembangannya. Selain menjadi dasar utama manusia dalam melakukan sesuatu, kognitif juga dapat digunakan untuk mengamati perkembangan tingkah laku manusia.