4 Hal Penting untuk Menjadi “Customer-Centric” dalam Pemasaran

Kehadiran teknologi kini mengubah perspektif marketer dalam memasarkan produk. Tak hanya itu, peran marketing juga mulai berubah. Mereka tak hanya sekadar memikirkan brand awareness, tetapi juga menentukan strategi untuk mengkonversi awareness tersebut ke tahap lebih tinggi, misalnya meningkatkan penjualan.

Sementara kita tahu, setiap brand tidak hanya membutuhkan awareness dan engagement semata dari konsumennya. Setiap brand perlu meningkatkan penjualan agar bisa bertumbuh.

Di sesi #SelasaStartup kali ini, Chief Marketing Officer KG Media Dian Gemiano membahas seputar apa yang dibutuhkan oleh brand di masa sekarang ini.

Mengenal brand lebih dalam

Dalam sebuah proses pitching, tahap pengenalan brand perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan klien. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan umum yang sering terjadi pada saat pitching.

Ia mencontohkan bagaimana marketer tidak berusaha untuk mengenal brand lebih dulu dengan melakukan riset. Mereka terlalu sibuk dengan idenya sampai lupa membuat strategi, seperti cara menghasilkan uang dari program yang digarap.

“Saat pitching, kita menjadi sok tahu, overthink, dan heboh dengan banyak ide. Padahal the simplest idea is the best idea,” tutur Gemi.

Identifikasi profil konsumen

Selain memperdalam pengetahuan terhadap brand, hal penting lain untuk mengetahui kebutuhannya adalah dengan mengidentifikasi profil setiap konsumen, seperti aktivitas dan reaksi mereka terhadap sebuah brand.

Menurut Gemi, identifikasi menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan karena kita menjadi tahu apa yang mereka lakukan sebelum membeli barang, emosi yang ditampilkan dalam setiap interaksi brand.

Dengan mengetahui profil konsumen, brand dapat merancang sebuah produk yang berarti untuk konsumennya.

Jangan ikuti tren, ikuti ke mana konsumen pergi

Teknologi memampukan kita untuk mengetahui tren yang sedang ramai di kalangan masyarakat. Berkat ini, marketer tahu apa saja yang dapat ditawarkan kepada klien.

Sayangnya, tren bak dua sisi mata uang. Tren cepat sekali berubah seiring perkembangan waktu. Maka itu, penting bagi marketer untuk mengidentifikasi perjalanan interaksi konsumen terhadap suatu brand.

“Identifikasi customer journey adalah aktivitas yang harus dijadikan kebiasaan. Semua harus terdeteksi karena selalu ada perubahan. Klien jadi tahu investasi marketing-nya, di mana audiens berada, bukan di tren sekarang, karena konsumen itu terdorong oleh kebutuhan,” ungkapnya.

Perlu dicatat, tidak semua produk bisa melayani semua orang. Menurutnya, jangan sampai marketer tergoda dengan tren, kecuali memang tren itu relevan dengan target audiens.

Teknologi mengubah kontrol produsen ke konsumen

Jika kita sadari, aktivitas marketing kini berubah dari product-centric menjadi customer-centric sejak adanya teknologi. Contoh paling lekat di era kini adalah bagaimana konsumen membeli produk berdasarkan ulasan dari konsumen lain.

Hal ini juga yang menandakan adanya perubahan kontrol dari produsen ke konsumen karena kehadiran teknologi. Jika produsen tak lagi punya kontrol, apa yang harus dilakukan selanjutnya?

“Maka itu, kita tidak bisa sekadar bikin produk, kita harus tahu apa yang dibutuhkan konsumen,” ujarnya.

Kompas.com, KLN, KMK Online, dan Ambient Digital Bersama Tumbuhkan Pasar Periklanan Mobile

Tiga publisher kenamaan di Indonesia, Kapanlagi Network (KLN), KMK Online, dan Kompas.com menjalin kerja sama untuk membentuk Premium Indonesian Publishers (PIP). PIP disebutkan memiliki visi menumbuhkan pasar digital advertising yang sehat bagi publisher, partnership, dan pengiklan, dan misi untuk memberikan solusi yang mudah bagi para pengiklan. PIP ini rencananya akan menargetkan pasar mobile advertising mengingat pertumbuhan mobile yang cukup tinggi di Indonesia.

Menurut CEO KLN Steve Christian, pertumbuhan mobile terus meningkat di Indonesia akan membawa banyak manfaat dari pengiklan bersama dengan PIP. Steve mengklaim jangkauan iklan mereka (PIP) bisa mencapai 90 persen dari keseluruhan pengguna mobile di Indonesia.

“Ini karena penggabungan dari KLN, KMK Online, dan Kompas.com. Selain itu juga ada ada kepastian mengenai pencapaian dan brand safety, serta creative ads yang interaktif,” ujar Steve.

3-publisher-online-terbesar-indonesia-kerja-sama-incar-pasar-mobile

Steve menambahkan untuk menyasar pasar mobile PIP tidak sendirian. Mereka akan bekerja sama dengan Ambient Digital yang dinilai memiliki tiga keunggulan yang dibutuhkan PIP, yakni full local support, dedicated creative design, dan tim yang aktif dan antusias di bidang sales dan marketing.

COO KMK Online Manuel Irwanputera mengatakan PIP dihadirkan dalam satu pintu sehingga pengiklan dapat memasang langsung di tiga publisher premium sekaligus yang sudah dipastikan akan mencapai target pengguna, brand safety, dan creative ads yang interaktif.

“Diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dengan pencapaian terluas untuk agency atau para pengiklan yang ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan mobile di Indonesia. Kami juga ingin memberikan angin segar untuk kancah persaingan platform lokal dan lainnya,” jelas Manuel.

Hal yang serupa juga diungkapkan CEO Kompas.com Andy Budiman. Ia menuturkan, “Mobile device itu menyumbang 70 persen trafik kita, growth juga lewat mobile. Berdasarkan data dari GFK pun demikian. Kebanyakan akses online itu di smartphone. Itulah trennya saat ini.”

Senada dengan tiga anggota PIP, Presiden Direktur Ambient Digital Remco Lupker mengatakan bahwa pasar digital advertising sangat besar, bisa mencapai $1,8 miliar. Memang saat ini kue mobile advertising masih di bawah 7 persen, dari total pasar digital advertising, tapi dipastikan angka itu bakal bertumbuh pesat mengingat pertumbuhan pengguna mobile di Indonesia yang luar biasa.

Kompas Gramedia Gandeng Brightcove untuk Solusi Video Berbasis Cloud

Kompas bermitra dengan brightcove untuk berikan pengalaman terbaik memutar video bagi pembacanya / Shutterstock

Grup Kompas Gramedia menunjuk Brightcove untuk mengoptimalkan layanan video di media online Kompas. Brightcove yang mempunyai serentetan portofolio di bidang layanan cloud untuk video akan membantu Kompas mempermudah pengelolaan konten video online dan menerapkan teknologi barunya untuk mencoba memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumennya. Continue reading Kompas Gramedia Gandeng Brightcove untuk Solusi Video Berbasis Cloud

Telkom Marked Its Entrance to Ads Business by Launching U-Ad

Local telecommunication giant Telkom recently announced its involvement in digital advertising sector though its newly-introduced U Ad, a platform that facilitates advertisers and publishers who are registered  after Telkom Group. Continue reading Telkom Marked Its Entrance to Ads Business by Launching U-Ad

Corruption of the Passport Issuance’s Payment Gateway

Electronic payment was initially made to offer an alternative to the complicated and time-consuming traditional methods. Hence, Vice Minister of Law and Human Rights Denny Indrayana offered an online system called the online gateway to be implemented in the e-passport issuance back in June 2014. Unfortunately, the project didn’t end good, as it was suspected of bringing up to Rp 32 billion of damage to the country’s balance. Continue reading Corruption of the Passport Issuance’s Payment Gateway

Soon, Online Merchants Must Get Certified by the Ministry

Each and every online merchants are no longer required to verify and validate themselves merely to e-commerce services and marketplace in which they station, but also to the government through the Ministry of Communication and Information as well. This latest regulation will come into force by the middle of this year. Continue reading Soon, Online Merchants Must Get Certified by the Ministry

Liputan6 Is the Most Popular News Portal, Effective Measure Revealed

In Indonesian online industry, online news portals definitely hold a fundamental role among the society that it may replace the position of conventional news content in the near future. We had even made an article about online news portals which became the actual winner of the latest presidential election, suggesting that those online portals have that much of influence. This condition triggered the Effective Measure (EM) to do a research on the condition of online news portals in Indonesia based on the number of unique browsers that they possess last September. Question is, how was the result? Continue reading Liputan6 Is the Most Popular News Portal, Effective Measure Revealed

Urbanesia Belum Mati

Seperti yang diangkat oleh Tech In Asia, situs direktori Urbanesia saat ini tidak bisa diakses. Hal ini sudah terjadi selama beberapa hari. Untungnya dia belum benar-benar mati. Setidaknya tidak sekarang. Kami memperoleh konfirmasi dari pihak terpercaya yang dekat dengan hal ini bahwa yang bermasalah hanyalah data yang berada di hosting. Kelompok Kompas Gramedia (KKG) ternyata masih memiliki rencana untuk startup yang diakuisisi awal tahun 2012 ini.

Continue reading Urbanesia Belum Mati

After Blocking Alternative Public DNS, the Ministry Looks to Control the IP Allocation for ISPs

After the issue of DNS blockage preoccupied the Indonesia’s IT scene last week, now people would definitely turn their attention to the latest roll out suggesting that the Ministry of Communication and Information (MCI) is currently holding a public test to apply their Minister Regulation Plan (MRP), which administers the sharing of internet protocol number. As quoted by Kompas, this public test has been carried on since the beginning of this October. The MRP itself lets the Ministry to fully manage the granting of IP allocation for local ISPs. Continue reading After Blocking Alternative Public DNS, the Ministry Looks to Control the IP Allocation for ISPs

The Real Winner of Indonesia’s Presidential Election 2014: Online News Portal

It is undeniable that the latest Indonesia’s presidential election was a big hit, not only in the real life, but also in the digital scene. So far, the only event in which a political issue can match the popularity of the election in the digital scene of Indonesia was when Barack Obama nominated himself as the candidate of U.S. President. Continue reading The Real Winner of Indonesia’s Presidential Election 2014: Online News Portal