Kisah Sukses LOUD Esports, Tim Free Fire Brazil yang Mencapai 1 Miliar Views di YouTube

Dalam proses perkembangan sebuah tim esports, antara konten dan prestasi memang jadi satu pembahasan menarik tersendiri. Apakah sebuah tim esports harus rajin menyajikan konten kreatif agar terkenal dan memudahkan diri mendapat sponsor? Atau harus terus menjadi juara? Nyatanya di dunia internasional kita bisa melihat keduanya. Ada Team Liquid yang sukses besar karena prestasinya, dan FaZe Clan yang populer lewat sajian konten gaya hidup glamor ala selebriti.

Selain itu, satu yang juga tak kalah menarik adalah LOUD Esports. Tim Free Fire asal Brazil tersebut mencapai posisi sebagai organisasi esports pertama yang mencapai 1 miliar total views di YouTube. Walau nama mereka tidak sebegitu besar secara internasional, namun mereka bisa mencapai sebuah pencapaian, yang bahkan tim sekelas FaZe Clan saja belum bisa mendapatkannya.

Bruno Bittencourt (Playhard) dan Jean Ortega, dua dari total tiga co-founder tim tersebut sembat membagikan ceritanya kepada The Esports Observer. Secara latar belakang, jalan yang diambil oleh LOUD Esports memang terbilang cukup mirip dengan FaZe Clan.

Bruno Bittencourt (kiri) dan Jean Ortega (kanan) dua dari tiga co-founder LOUD Esports. Sumber: Esports Observer
Bruno Bittencourt (kiri) dan Jean Ortega (kanan) dua dari tiga co-founder LOUD Esports. Sumber: Esports Observer

Bruno Bittencourt mengambil posisi layaknya Richard Bengston atau FaZe Banks. Dia memulai karirnya sebagai kreator konten video online sejak tahun 2015. Ia merupakan salah satu nama kreator konten video online yang besar di Brazil, dan sempat membuat sebuah content campaign yang sukses untuk game Vainglory. Tak hanya itu, dia sendiri pun sudah memiliki 11 juta subscriber pada channel YouTube miliknya sendiri.

Soal resep sukses konten LOUD Esports, Bittencourt menjelaskan setidaknya ada dua faktor. Pertama adalah soal pilihan konten. Ia menjelaskan bahwa storytelling menjadi salah satu konten yang paling diminati oleh para penonton esports.

“Saya akhirnya menyadari cara yang bisa membuat penonton esports jadi mau terlibat, dan mengikuti suatu konten adalah passion mereka terhadap storytelling. Jadi jika sebuah video menampilkan karakter serta sifat seorang, atau menampilkan keadaan backstage turnamen, atau momen ketika seorang pemain mengikuti sebuah event bersama fans, adalah contoh konten yang lebih bernilai daripada konten gameplay.” ucap Bittencourt.

Sumber: LOUD
Sumber: LOUD

Ia lalu menambahkan, bahwa kedisiplinan LOUD Esports dalam membuat konten menjadi faktor lain yang membuat mereka sukses. “Kami membuat konten video di YouTube setiap hari, ditambah posting di Twitter dan Instagram setiap hari. Menurut saya ini yang kadang tidak bisa diikuti oleh tim lainnya. Terkadang, mereka membuat konten yang bagus, namun hanya membuatnya dalam satu bulan sekali. Menurut saya metode itu kurang bagus jika diterapkan di YouTube sekarang ini.”

Menarik melihat bagaimana LOUD Esports, tim Free Fire asal Brazil, yang membuat konten dalam bahasa lokal bisa menjadi sukses seperti sekarang, bahkan menyalip FaZe Clan yang membuat konten dalam bahasa Inggris.

TIm Free Fire Brazil Jadi Organisasi Esports Pertama yang Capai Total 1 Miliar Views di YouTube

Antara prestasi dengan konten bagi tim esports, memang masih jadi salah satu topik hangat untuk dibahas. Ini karena ekosistem esports yang mencakup keduanya. Anda bisa menjadi yang terbaik untuk jadi juara turnamen atau menjadi yang terbaik agar ditonton oleh pemirsa.

Namun sepertinya, sukses dari segi konten terlihat lebih menggiurkan bagi sebuah tim esports. LOUD, organisasi esports asal Brazil, yang baru-baru ini meraih pencapian sebagai organisasi esports pertama yang mencapai 1 miliar view di YouTube, mungkin bisa dibilang menjadi salah satu bukti dari pernyataan tersebut.

Organisasi esports yang fokus pada mobile game ini menggunakan formula yang mirip-mirip dengan FaZe Clan: membawa pemain profesional, dan sosok personalita ke dalam satu rumah besar untuk berlatih mencapai juara, dan menciptakan konten-konten interaktif.

FaZe Clan dalam world tour | Sumber: Twitter
Di Amerika Serikat, FaZe Clan sukses besar dengan strategi esports dan entertainment. Ini secara tidak langsung menginspirasi LOUD untuk menuai kesuksesan yang sama. Sumber: Twitter

Menariknya, kesuksesan LOUD bahkan sudah melampaui FaZe Clan, walau usianya masih seumur jagung. Mengutip dari Esports Observer, dikatakan jumlah views yang dikumpulkan channel FaZe Clan saat ini baru mendekati angka satu miliar, walaupun channel tersebut sudah berjalan selama 10 tahun.

LOUD merupakan tim mobile esports yang dibuat oleh Bruno Bittencourt, Jean Ortega, dan Matthew Ho di awal tahun 2019. Mereka mengikuti kompetisi Free Fire dan berhasil mengumpulkan prestasi di ranah tersebut, mulai dari mnjadi runner-up Pro League 2019, menjadi bagan dari Free Fire World Championship 2019, sampai menjadi juara di America Cup pada tahun 2020.

Kesuksesan yang dicapan LOUD ini, salah satunya juga disebabkan karena Free Fire, yang memang sukses besar di berbagai negara berkembang termasuk Brazil. Masih dari Esports Observer, Renato Voltarelly direktur Webedia Gaming, pemegang hak penerbitan IGN di Brazil menyatakan opininya terkait kesuksesan LOUD.

“Kemampuan LOUD menghubungkan para pemain terbaik dan menciptakan konten termasuk konten di luar dari ranah gaming menjadi satu yang patut diapresiasi dari organisasi esports ini. Ini karena video, livestream, dan konten yang menampilkan kesuksesan pemain esports di meda sosial memiliki dampak yang besar kepada anak muda, terutama mereka yang punya aspirasi untuk menjadi seorang atlet esports.”

Thomas Hamence, CEO paiN Gaming juga turut membagikan opininya. “Pencapaian ini menjadi bukti betapa suburnya skena esports di Brazil yang merupakan market gaming terbesar ketiga di dunia. Struktur konten yang masih terbelakang tahun lalu telah banyak berevolusi tahun ini, dan LOUD membantu kami membuktikan hal tersebut.”

Menarik melihat bagaimana organisasi esports asal Brazil bisa meraih kesuksesan dari segi konten, bahkan melampaui FaZe Clan. Dalam konteks lokal, EVOS Esports mungkin bisa dibilang menjadi contoh yang paling mendekati dari organisasi seperti LOUD atau FaZe Clan. Namun bedanya, EVOS membuat diversifikasi bisnis dengan membuat WHIM sebagai manajemen talenta esports dan entertainment, yang baru-baru ini melakukan kerja sama dengan platform berbagi konten kreatif berupa video pendek, TikTok.