Berkat Integrasi Mixer, Sesi Live Streaming Minecraft Kini Jadi Lebih Interaktif

Mixer, layanan live streaming interaktif kepunyaan Microsoft, kini terintegrasi sepenuhnya ke dalam Minecraft, yang juga sudah menjadi milik Microsoft sekarang. Microsoft tampaknya benar-benar memaksimalkan hak miliknya atas Mixer dan Minecraft, sebab integrasi yang ditawarkan jauh lebih mendalam ketimbang di game lain.

Integrasi Mixer pada dasarnya memungkinkan para pemain sekaligus streamer Minecraft untuk mengajak penontonnya ikut berpartisipasi secara langsung. Ini berarti penonton tidak cuma pasif menyimak sesi live streaming saja, tapi juga mempengaruhi jalannya permainan dengan memberikan sejumlah instruksi yang diwakili oleh tombol-tombol interaktif.

Menariknya, semua command yang ada pada Minecraft dapat diubah menjadi tombol interaktif, bahkan termasuk custom command berbasis Java yang berasal dari berbagai mod. Mulai dari sekadar mengganti siang menjadi malam, sampai memunculkan musuh atau menempatkan bom, penonton pada dasarnya bisa menggiring ke mana arah sesi live streaming berjalan, dan kemungkinannya hanya dibatasi oleh kreativitas komunitas.

Mixer interactivity in Minecraft

Di samping itu, integrasi ini juga memungkinkan pemain untuk menciptakan semacam peta interaktif. Kru Mixer sendiri mencoba memberikan contoh lewat sebuah peta bernama Infinite Runner, yang menempatkan pemain (streamer) dalam sebuah level tanpa ujung (ala game Temple Run), lalu para penonton yang bertugas menempatkan sederet rintangan maupun musuh untuk menghambat laju sang pemain.

Streamer yang tertarik untuk bereksperimen dengan elemen interaktif ini hanya perlu meng-update Minecraft ke versi 1.2.5. Mengingat Mixer juga tersedia di perangkat mobile, integrasi ini juga bisa didapatkan pada Minecraft versi iOS maupun Android – sekaligus opsi untuk melangsungkan sesi live streaming tanpa hardware tambahan.

Sumber: Minecraft dan Mixer.

Kedepankan Aspek Interaktif, Layanan Live Streaming Beam Hadirkan Sejumlah Fitur Baru

Beam, layanan live streaming interaktif yang diakuisisi Microsoft pada bulan Agustus tahun lalu, baru-baru ini mengumumkan sederet fitur baru yang semakin mengedepankan aspek interaktif dan membuatnya terkesan unik jika dibandingkan platform serupa, sebut saja Twitch.

Fitur-fitur baru tersebut dikemas dalam platform anyar bernama Interactive 2.0, yang diklaim telah dirancang dari nol guna membuatnya semakin interaktif, baik untuk para streamer maupun penonton, menjadikan hubungan mereka lebih akrab sekaligus memberikan kesempatan untuk berpartisipasi lebih lagi kepada para penonton.

Berkat Interactive 2.0, para streamer dapat menambahkan tombol maupun elemen-elemen interaktif lain di atas video yang mereka siarkan. Hal ini tentu saja akan semakin menambah partisipasi dari penonton, dan sekarang para streamer juga bisa memantau siapa saja yang mengklik tombol-tombol tersebut.

Tampilan Beam Interactive Studio yang bisa dimanfaatkan untuk menambahkan elemen-elemen interaktif di atas video yang disiarkan / Microsoft
Tampilan Beam Interactive Studio yang bisa dimanfaatkan untuk menambahkan elemen-elemen interaktif di atas video yang disiarkan / Microsoft

Tidak kalah menarik adalah kemampuan untuk mengelompokkan para penonton sehingga masing-masing kelompok bisa memiliki kontrol yang berbeda, dan pada akhirnya mempunyai peran yang berbeda pula dalam sebuah sesi live streaming.

Tentu saja fitur-fitur ini nantinya juga bisa dinikmati di Xbox maupun Windows, mengingat Microsoft memang sudah punya rencana untuk mengintegrasikan Beam lewat Windows 10 Creators Update. Interactive 2.0 sendiri rencananya akan dirilis mulai bulan Maret ini dan akan terus disempurnakan secara berkala di sepanjang tahun 2017.

Sumber: Beam.

Microsoft Akuisisi Layanan Live Streaming Interaktif Beam

Kehadiran YouTube Gaming yang dipicu oleh popularitas Twitch membuktikan bahwa live streaming berperan besar dalam industri gaming. Dari situ akan terbentuk komunitas yang loyal, dan hal ini sepertinya terdengar menggiurkan bagi Microsoft.

Pada tanggal 11 Agustus kemarin, raksasa teknologi asal kota Redmond tersebut secara resmi mengakuisisi sebuah layanan live streaming bernama Beam. Beam mungkin terdengar asing di telinga Anda mengingat ia baru diluncurkan pada bulan Januari lalu, tapi dalam kurun waktu beberapa bulan saja, komunitasnya sudah bertumbuh pesat menjadi 100 ribu pengguna.

Apa yang membuat Beam begitu berkarisma hingga akhirnya Microsoft pun tertarik untuk membelinya? Well, Beam merupakan sebuah layanan live streaming interaktif, dimana interaksi broadcaster dan penonton lebih dari sekadar chatting secara real-time.

Dalam Beam, penonton bisa aktif mempengaruhi sesi gaming sang broadcaster dengan memberikan tantangan-tantangan unik secara real-time. Di Minecraft misalnya, penonton bisa membatasi jenis tool yang bisa dipakai oleh broadcaster melalui sebuah panel kontrol visual.

Sederhananya, penonton akan diajak ikut ‘bermain’ bersama broadcaster dalam Beam. Hal inilah yang membuat Beam terkesan unik di tengah-tengah sederet layanan live streaming lainnya, dimana umumnya interaksi antara penonton dan broadcaster hanya berlangsung pasif.

Akuisisi ini akan menempatkan Beam menjadi bagian dari Team Xbox. Ke depannya, Beam menjanjikan deretan fitur baru beserta integrasi game yang tentu saja telah diberi bumbu interaktif.

Sumber: Microsoft dan Beam.