Instapaper Kembali Menjadi Perusahaan Independen Setelah Dua Tahun di Bawah Naungan Pinterest

Tidak selamanya kisah akuisisi berujung manis di industri teknologi. Baru beberapa pekan lalu, Facebook mengumumkan rencananya untuk memensiunkan Moves dan tbh, dua aplikasi yang mereka akuisisi di tahun 2014 dan 2017, dengan alasan jumlah penggunanya sedikit.

Meski begitu, ada juga beberapa kisah akuisisi dengan happy ending, seperti salah satunya yang dialami Instapaper baru-baru ini. Seperti yang kita tahu, layanan read later tersebut diakuisisi oleh Pinterest hampir dua tahun silam. Sekarang, Instapaper kembali ke akarnya sebagai perusahaan independen.

Diumumkan lewat sebuah blog post, Instapaper bakal berpindah tangan secara resmi dari Pinterest ke sebuah perusahaan baru bernama Instant Paper Inc. Pendiri sekaligus karyawan perusahaan tersebut merupakan orang-orang yang sama yang mengerjakan Instapaper sejak layanan tersebut dibeli oleh Betaworks di tahun 2013.

Proses perpindahan tangannya bakal selesai dalam waktu tiga minggu, dengan tujuan untuk menginformasikan para penggunanya terkait pergantian pemilik ini. Setidaknya dalam waktu dekat ini, pengguna Instapaper tak perlu khawatir karena tim pengembangnya memastikan tidak akan ada yang berubah.

Instapaper sendiri sebenarnya tidak terlalu banyak berubah selama dua tahun di bawah naungan Pinterest. Fitur pencariannya sempat disempurnakan, akan tetapi perubahan terbesarnya adalah layanan Instapaper Premium yang digratiskan, di mana sebelumnya layanan itu mematok tarif $3 per bulan.

Sumber: TechCrunch dan Instapaper.

Mozilla Akuisisi Layanan Read Later Populer, Pocket

Mozilla, perusahaan kita kenal sebagai pengembang browser Firefox, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Pocket. Bagi yang tidak tahu, Pocket merupakan layanan untuk menyimpan bermacam konten dari internet untuk ditonton, dilihat dan dibaca di lain waktu.

Tidak ada informasi mengenai nilai akuisisinya, akan tetapi ini merupakan akuisisi strategis pertama yang dilakukan oleh Mozilla. Mengapa Pocket? Menurut Mozilla, Pocket punya visi yang sejalan dengan mereka, yakni memberikan konsumen akses yang mudah terhadap konten berkualitas di internet yang tidak bergantung pada platform tertentu.

Hubungan Mozilla dan Pocket sendiri bisa dikatakan cukup unik. Pada awal pengembangannya di tahun 2007, Pocket hanya berupa plugin untuk Firefox, dan namanya kala itu masih Read It Later. Delapan tahun kemudian, kedua perusahaan memutuskan untuk bekerja sama dan menjadikan Pocket sebagai fitur bawaan Firefox.

Sekarang, Pocket sudah punya sekitar 10 juta pengguna aktif yang mengakses layanannya via perangkat iOS, Android maupun langsung dari web. Sejauh ini diperkirakan juga sudah ada lebih dari 3 miliar konten yang disimpan menggunakan Pocket.

Pasca akuisisi, Pocket masih akan beroperasi secara mandiri, namun berada di bawah payung Mozilla Corporation. Pocket nantinya juga akan menjadi bagian dari proyek open-source Mozilla, tetapi Nate Weiner selaku pendiri Pocket memastikan bahwa tidak akan ada yang berubah pada Pocket. Malahan, timnya jadi bisa lebih cepat mengembangkan fitur-fitur baru berkat sumber daya dan skala global Mozilla.

Sumber: Mozilla dan Pocket.

Aplikasi Something Good to Read Adalah Solusi Atas Kebiasaan Anda Menumpuk Artikel di Layanan Read Later

Berkat internet, kita bisa membaca berbagai artikel menarik sehari-harinya. Begitu banyaknya artikel yang menarik – seperti yang TRL selalu sediakan setiap harinya 🙂 – sampai-sampai sebagian besar dari kita lebih sering menyimpannya memakai layanan read later seperti Pocket ketimbang langsung membacanya. Continue reading Aplikasi Something Good to Read Adalah Solusi Atas Kebiasaan Anda Menumpuk Artikel di Layanan Read Later