castAway Adalah Case Sekaligus Layar Kedua Untuk Smartphone Anda

Hidup tanpa layar ialah hal yang mustahil bagi manusia di era digital. Layar merupakan elemen penting dalam berinteraksi, membantu kita berkomunikasi hingga mengakses konten digital. Dengan kehadirannya di perangkat elektronik, berbagai hal dapat dilakukan. Esensialnya display juga mendorong para raksasa teknologi mengembangkan perangkat-perangkat berstruktur foldable hingga dual screen.

Lalu bagaimana dengan pengguna biasa yang butuh layar tambahan di smartphone, tapi mereka tak punya banyak modal buat membeli perangkat baru? Sebuah solusi menarik diajukan oleh inventor bernama Ken Mages dan mantan desainer Dell Joe Jasinski. Melalui Indie Gogo, mereka memperkenalkan castAway, yaitu aksesori cover/case smartphone yang juga berperan sebagai layar ultra-slim sekunder. castAway dirancang untuk mempermudah multi-tasking, memperkenankan kita melakukan beberapa hal sekaligus secara lebih simpel.

castAway 1

castAway terdiri dari beberapa bagian. Pertama, kita perlu memasang case pelindung smartphone – layaknya aksesori casing pada umumnya. Selanjutnya, bagian cover sekaligus layar kedua didesain agar terpasang ke engsel via magnet. castAway sejauh ini baru mendukung resmi dua merek smartphone, yaitu Apple iPhone dan Samsung Galaxy. Aksesori kompatibel dengan varian iPhone 6 dan Galaxy S7 hingga model-model terbaru (termasuk iPhone 11 Pro dan Galaxy Note 10).

Sejatinya, castAway merupakan tablet yang mampu bekerja mandiri. Itu alasannya tim desainer memanfaatkan engsel magnet yang dapat dilepas. Perangkat diotaki prosesor berkecepatan 1,5Gz, dilengkapi dua buah port USB type-C, slot microSD dan audio, ada sensor gravitasi dan gyroscope, penyimpanan internal eMMC 32GB, koneksi Wi-Fi 802.11 ac dan Bluetooth 4.1, serta ditenagai oleh baterai 35WHr – menjanjikan waktu pemakaian ‘seperti smartphone pada umumnya’.

castAway 4

castAway bahkan mempunyai kamera depan 2Mp serta kamera belakang 5Mp, dan bergantung dari tipe yang dipilih, aksesori case sekaligus layar sekunder ini memiliki layar sentuh seluas 5,8- atau 6,3-inci beresolusi 2048x1535p.

Tim pengembang mengaku, aspek tersulit dari proses pengembangan castAway adalah memastikannya dapat bekerja kompak dengan smartphone Anda. castAway berjalan di Chrome OS terbaru, dan agar bisa tersinkronisasi, ia dan perangkat Anda perlu mengoperasikan aplikasi MultiTask+ sehingga memungkinkan kedua device mandiri tersebut dapat berkomunikasi via Wi-Fi terenkripsi.

castAway 3

Saat ini, Ken Mages dan kawan-kawan tengah melangsungkan kampanye pengumpulan dana di Indie Gogo. Agar proyek castAway bisa dimulai, mereka membutuhkan modal minimal sebesar US$ 50 ribu. Jika semuanya berjalan lancar, castAway rencananya akan didistribusikan perdana pada bulan Mei 2020. Produk bisa Anda pesan sekarang, dibanderol seharga mulai dari US$ 130.

Superscreen Adalah Layar Wireless Tambahan Buat Smartphone Anda

Bagi mayoritas orang, layar smartphone adalah jendela utama untuk berinteraksi secara digital. Pengembangannya berbanding lurus dengan kian canggihnya handset. Saat ini sudah bukan hal aneh jika produsen menawarkan display beresolusi di atas full-HD, meski sebetulnya ukuran panel tidak terlalu luas. Tapi jika lebih lebar lagi, portabilitas perangkat tentu akan berkurang.

Transcendent Designs punya solusi pintar sehingga kita tidak perlu berkutat dengan kecilnya layar saat mengakses konten hiburan dari smartphone. Lewat Kickstarter, developer dari Kalifornia itu memperkenalkan Superscreen, yaitu layar sekunder untuk handset dengan ukuran panel yang lebih lebar. Pemakaiannya sesederhana menggunakan smartphone, tanpa perlu proses sinkronisasi ke cloud, setting khusus, ataupun menambah kuota internet.

Superscreen 2

Sekilas, Superscreen mempunyai penampilan seperti tablet. Ada disuguhkan panel seluas 10,1-inci, mampu menghidangkan konten di resolusi maksimal full-HD. Di sana ada kamera depan (2Mp), kamera belakang (5Mp), tombol navigasi hingga tombol pengaturan volume, lalu Superscreen juga siap mendukung stylus. Superscreen berdimensi 172,47×241,8×7,87mm, dilengkapi jack audio 3,5mm dan port USB type-C.

Superscreen 4

Penyajian dan fitur-fiturnya betul-betul mirip tablet, ditambah dengan beragam kapabilitas yang bisa dilakukan oleh smartphone kesayangan Anda. Saat Anda menggeser layar di Superscreen, display handset juga akan bergerak. Dan buat proses pengesahan, perangkat turut dibekali sensor pemindai jari. Kabarnya, device dapat menghemat konsumsi daya smartphone hingga 70 persen (Superscreen sendiri menyimpan baterai 6.000mAhr).

Superscreen 1

Superscreen mampu memperbesar tampilan handset secara sempurna. Isinya tidak ada yang terpotong maupun jadi blur. Ia memberikan Anda kendali penuh terhadap device, apapun sistem operasinya, layaknya ekstensi dari handset utama. Dengannya, Anda bisa bermain-main di sosial media, menyaksikan video, menjelajahi internet, berbelanja online, menulis atau membalas email, membuka aplikasi map, melakukan video chat, serta mengolah dokumen dan blogging.

Setup Superscreen sangat simpel. Anda cukup mengunduh app companion di smartphone, lalu aktifkan fungsi sinkronisasi. Selanjutnya, layar sentuh tambahan tersebut dapat segera bekerja. Rahasia kemampuan Superscreen terletak pada aspek konektivitasnya. Perangkat ini memanfaatkan teknologi baru yang bisa memindahkan data lebih cepat dari Wi-Fi, mampu mencakup jarak hingga 30 meter.

Konsep unik ini tampaknya membuat kampanye crowdfunding Superscreen berlangsung lancar. Awalnya menargetkan US$ 50 ribu, Transcendent Designs berhasil mengumpulkan modal US$ 2 juta lebih. Di situs Kickstarter, Superscreen dapat Anda pesan seharga US$ 120.