Leica M10-R Unggulkan Sensor Full-Frame 40 Megapixel dan Kapabilitas Low-Light yang Superior

Entah kebetulan atau tidak, huruf “R” nampaknya punya kesan superior tersendiri di industri kamera. Lihat saja seri Sony a7R, yang selama empat generasi selalu menjadi varian yang lebih unggul ketimbang a7 biasa. Di kubu lain, Canon bahkan menamai kamera mirrorless full-frame pertamanya EOS R – yang baru-baru ini sudah diteruskan jejaknya oleh EOS R5 dan R6.

Kalau perlu bukti lebih terkait teori kebetulan saya ini, coba kita lihat penawaran terbaru Leica. Melalui sebuah livestream, dedengkot kamera asal Jerman itu memperkenalkan anggota terbaru dari salah satu seri kamera mirrorless terpopulernya, Leica M10. Nama anggota terbaru tersebut? Leica M10-R, dan kebetulan ia merupakan yang paling superior di antara Leica M10 lainnya.

Leica M10-R

Keunggulan utamanya terletak pada sensor yang digunakan: full-frame 40,89 megapixel, naik sekitar 16 megapixel dibanding sensor milik M10 orisinal. Secara teknis, sensor ini sebenarnya sama seperti yang tertanam pada M10 Monochrom, hanya saja di sini Leica sudah menambahkan filter Bayer sehingga hasil tangkapan M10-R bisa berwarna.

Leica percaya bahwa peningkatan resolusi yang signifikan ini tak hanya ideal disandingkan dengan lensa-lensa M yang baru saja, melainkan juga mampu menonjolkan karakteristik unik dari koleksi lensa M lawas. Bagi peminat fotografi long exposure, mereka bakal tersenyum mengetahui M10-R punya durasi exposure maksimum 16 menit.

Namun peningkatan resolusi belum menceritakan kelebihannya secara utuh, sebab sensor baru ini turut menjanjikan dynamic range yang lebih luas sekaligus noise yang lebih minimal meski rentang ISO-nya tidak berubah (100 – 50000). Jadi untuk pemotretan di kondisi low-light, Leica yakin hasil tangkapan M10-R bakal sangat mendekati kualitas yang dihasilkan M10 Monochrom.

Leica M10-R

Dari perspektif sederhana, kita boleh saja menganggap M10-R ini sebagai M10 Monochrom versi berwarna. Namun pada kenyataannya ia juga mewarisi banyak keunggulan Leica M10-P, spesifiknya bunyi shutter mekanis yang sangat halus dan nyaris tidak terdengar di tempat umum, serta LCD yang sudah dibekali panel sentuh. Desain maupun jeroannya (prosesor, baterai) pun sama persis, dan yang berbeda cuma sensornya itu tadi.

Rencananya, Leica M10-R akan dipasarkan secara global mulai 20 Juli seharga $8.295 (body only), banderol yang sama persis seperti ketika M10 Monochrom pertama diluncurkan Januari lalu. Konsumen bisa memilih antara warna hitam atau silver.

Sumber: PetaPixel dan Leica.

Leica Kembali Luncurkan Kamera Mirrorless Full-Frame Tanpa LCD, Leica M10-D

Yang namanya kamera digital, sudah pasti ada sebuah layar di bagian belakangnya untuk melihat hasil jepretannya. Namun pakem ini tidak berlaku buat perusahaan sekelas Leica. Dua tahun lalu, mereka mengejutkan industri fotografi dengan meluncurkan kamera mirrorless tanpa LCD bernama Leica M-D.

Bukannya kapok, Leica malah mematangkan ide gilanya ini. Baru-baru ini, maestro kamera asal Jerman itu memperkenalkan Leica M10-D, suksesor M-D yang juga tidak dibekali layar sama sekali.

Leica M10-D

Di saat Leica M10-P menghadirkan layar sentuh pada bodi Leica M10, M10-D malah meniadakannya. Sebagai gantinya, ada satu kenop besar yang menghuni bagian belakangnya. Namun tidak seperti M-D, kenop pada M10-D ini bukan berfungsi untuk mengatur tingkat ISO.

Kenopnya sendiri terbagi menjadi dua: kenop bagian dalam untuk mengatur exposure compensation (+3 sampai -3), sedangkan kenop bagian luarnya untuk mematikan dan menyalakan kamera, serta untuk mengaktifkan koneksi Wi-Fi.

Ya, M10-D setidaknya masih memberikan pengguna opsi untuk mengatur komposisi sekaligus melihat hasil jepretannya via smartphone. Selain fungsi remote control, aplikasi pendampingnya ini juga mendukung fungsi transfer gambar, baik yang diambil dalam format JPEG maupun DNG.

Leica M10-D

Secara teknis, M10-D mengusung spesifikasi yang identik dengan M10 dan M10-P, yang mencakup sensor full-frame 24 megapixel dan prosesor Maestro II. Kamera dilengkapi penyimpanan internal sebesar 2 GB, tapi ada juga slot SD card yang tersembunyi di pelat bawahnya.

Satu hal sepele namun unik adalah kehadiran semacam tuas rol film di pelat atasnya seperti yang terdapat pada kamera analog. Namun fungsi tuas ini ternyata tidak lebih dari sebatas grip tambahan untuk ibu jari.

Leica M10-D saat ini telah dipasarkan seharga $7.995, nyaris $2.000 lebih mahal daripada Leica M-D. Aksesori electronic viewfinder yang bisa dipasangkan ke hotshoe milik M10-D ditawarkan secara terpisah seharga $575.

Sumber: DPReview.

Leica M10-P Siap Menggoda Street Photographer Berkantong Tebal

Leica belum lama ini mengungkap suksesor dari kamera mirrorless Leica M10 yang dirilis pada awal tahun lalu. Dinamai Leica M10-P, pembaruan yang dibawanya tergolong sedikit (desainnya sama), akan tetapi cukup signifikan terutama bagi para penggiat street photography.

Itu dikarenakan desain M10-P yang lebih minimalis sekaligus stealthy; Anda tak akan menemukan logo merah khas Leica di mana pun pada M10-P. Perubahan kecil namun sepele ini setidaknya bisa membantu menimbulkan kesan di mata publik bahwa sang fotografer tidak sedang menggunakan kamera mahal, sehingga momen-momen candid bisa diabadikan dengan lebih leluasa.

Leica M10-P

Juga sangat membantu menyuguhkan kesan stealthy itu adalah bunyi shutter mekanis yang jauh lebih halus. Bunyi jepretan M10-P nyaris tidak terdengar sama sekali, apalagi kalau kita menggunakannya di tempat-tempat umum.

LCD 3 inci di bagian belakangnya sepintas terlihat sama, akan tetapi Leica telah membubuhkan panel sentuh untuk memudahkan pengoperasian. Kehadiran touchscreen pastinya akan sangat membantu ketika melihat-lihat hasil foto, plus bakal mempermudah pengaturan fokus yang lebih presisi.

Leica M10-P

Selebihnya, M10-P mengusung spesifikasi utama yang sama persis seperti pendahulunya, yakni sensor CMOS full-frame 24 megapixel, dengan rentang ISO 100 – 50000. Tidak ada satu pun colokan di tubuhnya, tapi untungnya masih ada Wi-Fi. Viewfinder dan lain sebagainya pun masih identik dengan M10 standar.

Leica M10-P saat ini sudah dipasarkan seharga $7.995 dalam dua pilihan warna: hitam-silver atau serba hitam. Kenaikan harganya dibandingkan M10 standar terbilang sangat tinggi jika melihat minimnya fitur baru yang dihadirkannya, tapi ya begitulah Leica.

Sumber: DPReview.

Berbodi Lebih Ramping, Leica M10 Tetap Janjikan Peningkatan Kualitas Gambar yang Signifikan

Leica mengawali tahun 2017 dengan sebuah kamera mirrorless baru bernama Leica M10. Leica sendiri menganggapnya sebagai suksesori dari Leica M (Typ 240), dengan sejumlah pembaruan baik dari segi teknis maupun estetika.

Meski desainnya secara garis besar sama dengan seri M lain, M10 mempunyai bodi yang jauh lebih ramping, tepatnya 4 milimeter lebih tipis ketimbang bodi M Typ 240. Bobotnya pun telah dipangkas menjadi 20 gram lebih ringan dari M Typ 262. Perubahan ini jelas membuat M10 jadi lebih ergonomis.

Bodi Leica M10 lebih tipis 4 milimeter dibanding M Typ 240 / Leica
Bodi Leica M10 lebih tipis 4 milimeter dibanding M Typ 240 / Leica

Bodi yang lebih ringkas bukan berarti kinerja M10 malah menurun. Leica telah menyematkan sensor full-frame 24 megapixel yang diklaim benar-benar baru. Leica cukup percaya diri menyebutkan bahwa peningkatan kualitas gambarnya cukup signifikan. Untuk menangkap lebih banyak detail, sensor ini tidak dilengkapi low-pass filter, sedangkan tingkat ISO-nya bisa diatur dari 100 sampai 50.000.

Sensor tersebut datang ditemani prosesor Maestro II yang memastikan performa M10 sesuai dengan zamannya. Leica bahkan tidak segan menyebut M10 sebagai seri M tercepat yang pernah mereka buat, dengan kemampuan memotret burst dalam kecepatan 5 fps dan dalam resolusi penuh.

Panel belakangnya didominasi oleh LCD 3 inci beresolusi 1,04 juta dot. Leica tidak lupa menyempurnakan viewfinder yang terletak di ujung kiri M10, dimana field of view-nya kini lebih luas sekitar 30 persen, sedangkan tingkat magnifikasinya naik menjadi 0,73x. Leica juta memastikan pengguna berkacamata tidak merasa didiskriminasikan berkat jarak optimal antara mata dan viewfinder yang lebih jauh.

Optical viewfinder milik Leica M10 dipastikan lebih nyaman digunakan berkat peningkatan field of view dan tingkat magnifikasinya / Leica
Optical viewfinder milik Leica M10 dipastikan lebih nyaman digunakan berkat peningkatan field of view dan tingkat magnifikasinya / Leica

Baru juga untuk Leica M10 adalah konektivitas Wi-Fi terintegrasi. Dengan demikian, pengguna dapat memindah gambar dari kamera ke smartphone dengan mudah, bahkan untuk format RAW sekalipun. Sementara baru kompatibel dengan iOS, Leica berjanji akan segera menghadirkan kompatibilitas dengan perangkat Android, termasuk untuk fitur remote control-nya.

Saat ini Leica sudah mulai memasarkan M10 seharga $6.595. Dibandingkan pendahulu-pendahulunya yang lebih tebal, kekurangan M10 hanyalah daya tahan baterai yang lebih singkat dan tidak adanya port I/O sama sekali.

Sumber: DPReview.