MacBook Air dan MacBook Pro 13 Inci dengan Chip Apple M1 Tersedia di Indonesia, Harganya?

Pada tanggal 10 November 2020, Apple memperkenalkan chip baru M1 dan tiga model Mac generasi terbaru yang ditenagai oleh chip tersebut. Adalah MacBook Air, MacBook Pro 13 inci, dan Mac Mini.

Bulan-bulan berikutnya ulasan MacBook Air dan MacBook Pro 13 inci baru mendapati banyak pujian dari berbagai media teknologi global, sebab chip Apple M1 berbasis ARM alias atau Apple Silicon ini menawarkan upgrade performa yang sangat signifikan tapi irit daya. Para perusahaan pembuat software juga merilis pembaruan agar aplikasinya dapat berjalan secara native.

Bagi yang sangat penasaran dan menantikannya, kabar bagusnya MacBook Air dan MacBook Pro 13 inci dengan chip Apple M1 kini telah tersedia di Indonesia. Keduanya dapat ditemukan di iBox, iBox.co.id, dan iBox Official Shop di Shopee, berapa harganya?

Harga MacBook Air M1

Apple_new-macbookair-wallpaper-screen_11102020_big1

Dari pantuan saya di iBox Official Shop di Shopee, MacBook Air M1 dengan storage 256GB SSD dan GPU 7-core dibanderol mulai dengan harga Rp16.999.000 dalam warna Space Grey dan Silver. Sementara, model dengan storage 512GB SSD dan GPU 8-core dijual Rp21.799.000 dalam warna Space Grey dan Gold.

Kedua model datang dengan besaran RAM 8GB yang dapat dikonfigurasi menjadi 16GB. Berkat penggunaan chip Apple M1, performa CPU MacBook Air diklaim 3,5x lebih cepat, GPU-nya hingga 5x, dan Neural Engine 16-core untuk pembelajaran mesin hingga 9x lebih cepat.

Pada praktiknya, MacBook Air M1 ini sanggup mengedit dan memutar video 4K dalam format ProRes di aplikasi Final Cut Pro tanpa kesulitan. Semua itu tanpa mengorbankan efisiensi energinya, yang mana menurut Apple, baterai MacBook Air M1 sanggup dipakai menonton video selama 18 jam atau 6 jam lebih lama dari generasi sebelumnya.

Harga MacBook Pro 13 inci M1

Apple_new-macbookpro-wallpaper-screen_11102020_big1

Untuk MacBook Pro 13 inci dengan chip Apple M1, di iBox Official Shop di Shopee baru tersedia satu model saja. Dengan konfigurasi 8GB, storage SSD 512GB, CPU 8-core, GPU 8-core, dan Neural Engine 16-core, MacBook Pro 13 inci M1 dibanderol Rp25.099.000 dalam warna Space Gray.

Lalu, apa yang membedakan antara MacBook Air M1 dan MacBook Pro 13 inci M1? Selama ini lini MacBook Pro selalu menawarkan performa yang lebih tinggi daripada MacBook Air, sebab MacBook Pro 13 inci memiliki kipas pendingin, sedangkan MacBook Air sama sekali tidak dilengkapi kipas. Dengan begitu, performa MacBook Pro 13 inci semestinya bisa lebih konsisten ketimbang MacBook Air meski mengemas chip yang sama.

Dibanding generasi sebelumnya, MacBook Pro 13 inci M1 membawa peningkatan performa CPU hingga 2,8x, GPU sampai 5x, dan Neural Engine untuk pembelajaran mesin hingga 11x lebih cepat. Pada praktiknya, MacBook Pro 13 inci M1 mampu memutar video 8K dalam format ProRes di aplikasi DaVinci Resolve secara lancar. Daya tahan baterainya juga lebih lama yakni sampai 20 jam pemutaran video nonstop atau dua kali lebih awet daripada generasi sebelumnya.

Spesifikasi Chip Apple M1

Apple_m1-chip-8-core-cpu-chart_11102020_big1

Chip Apple M1 menggunakan arsitektur ARM atau Apple Silicon, yang tertanam di dalam Apple M1 bukan hanya prosesor, melainkan termasuk GPU dan RAM sekaligus. Chip ini sudah dibuat menggunakan proses pabrikasi 5nm, dengan total jumlah transistor yang mencapai 16 miliar.

Apple M1 sendiri terdiri dari prosesor 8-core dengan 4 core performa dan 4 core efisiensi, GPU 8-core, dan Neural Engine 16-core. Lewat kombinasi tersebut, chip ini menawarkan pemrosesan video hingga 3,9x dan pemrosesan gambar hingga 7,1x lebih cepat.

Tak hanya memiliki performa lebih kencang dan efisiensi daya yang tinggi. Fakta yang juga sangat menarik ialah semua aplikasi iPhone dan iPad kini kompatibel dengan MacBook Air M1 dan MacBook Pro 13 inci M1.

Tidak Ada Lagi MacBook dengan Keyboard yang Rentan Rusak

Saat hendak membeli laptop baru, apakah keyboard menjadi salah satu pertimbangan buat Anda? Saya yakin sebagian besar bakal mengiyakan, dan pada kenyataannya, perkara keyboard ini sempat menodai reputasi MacBook selama sekitar lima tahun terakhir.

Pemicunya adalah MacBook 12 inci yang dirilis di tahun 2015, yang kini telah dipensiunkan. Perangkat itu memulai tren keyboard dengan switch tipe baru di lini MacBook. “Butterfly keyboard“, demikian istilah keren yang dipakai Apple. Dibandingkan sebelumnya yang memakai switch tipe scissor, butterfly keyboard dipilih demi mewujudkan bodi laptop yang kian tipis.

Lebih tipis, tapi ternyata lebih ringkih, demikianlah fakta seputar butterfly keyboard. Alhasil, jumlah kasus keyboard MacBook rusak meningkat drastis, dan sering kali penyebabnya cuma sebatas keyboard-nya kemasukan debu. Lebih parahnya lagi, perkara ini terus berlanjut sampai tiga generasi.

Hingga akhirnya Apple sadar diri dan menyudahi obsesinya akan perangkat yang luar biasa tipis. Menjelang akhir 2019, mereka merilis MacBook Pro 16 inci, dan salah satu fitur unggulannya adalah keyboard baru yang kembali ditenagai switch tipe scissor. Beberapa bulan setelahnya, MacBook Air menyusul dengan keyboard yang sama, dan sekarang giliran MacBook Pro 13 inci.

MacBook Pro 13 inci

Ya, Apple sekarang sudah tidak lagi menjual MacBook yang dilengkapi butterfly keyboard. Iterasi terbaru MacBook Pro 13 inci ini datang membawa keyboard yang sama reliabelnya dengan MacBook Pro 16 inci maupun MacBook Air edisi 2020. TouchBar tetap dipertahankan, demikian pula Touch ID dan tombol Esc fisik.

Penyegaran spesifikasi tentu juga sudah diterapkan. Konfigurasinya kini mencakup prosesor Intel Core i5 generasi ke-8 maupun ke-10. Kalau memilih yang dibekali prosesor generasi terbaru, konsumen juga akan mendapat GPU terintegrasi yang lebih bertenaga sekaligus RAM LPDDR4X 16 GB atau 32 GB dengan kecepatan 3733 MHz. Untuk storage (SSD), ada pilihan kapasitas dari 256 GB sampai 4 TB.

Layar IPS-nya belum berubah, masih dengan bentang diagonal 13,3 inci dan resolusi 2560 x 1600 pixel. Tingkat kecerahan maksimumnya tercatat 500 nit, dan tentu saja layar ini sudah mendukung fitur True Tone.

Varian dengan prosesor Intel generasi ke-10 dibekali GPU yang kinerjanya 80% lebih cepat / Apple
Varian dengan prosesor Intel generasi ke-10 dibekali GPU yang kinerjanya 80% lebih cepat / Apple

Satu hal yang cukup mengganggu buat saya adalah, tidak semua varian MacBook Pro 13 inci ini memiliki jumlah port USB-C (Thunderbolt 3) yang sama. Varian dengan prosesor generasi ke-8 cuma mengemas dua port, sedangkan varian dengan prosesor generasi ke-10 dilengkapi empat port. Jadi kalau dua port USB-C dirasa kurang, bersiaplah merogoh kocek lebih dalam lagi.

Seberapa dalam memangnya? Apple membanderol varian dengan prosesor generasi ke-8 seharga mulai $1.299, sedangkan varian dengan prosesor generasi ke-10 mulai $1.799. Pemasarannya sudah mulai berlangsung di Amerika Serikat.

Sumber: Apple.