Contoh Cover Makalah yang Baik dan Benar

Cover atau sampul makalah merupakan salah satu bagian yang harus ada dalam sebuah makalah. Cover makalah terletak di halaman paling depan makalah, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk mengetahui judul dan nama penulis makalah.

Nah, berikut adalah beberapa contoh cover makalah yang baik dan benar.

Format Cover Makalah

Cover makalah memiliki format yang harus dipenuhi, yakni harus memuat judul, tujuan, logo instansi, data penyusun serta identitas lembaga atau instansi.

Judul Makalah

Judul makalah merupakan hal yang harus ada di dalam cover. Bagian ini biasanya berisi informasi mengenai topik yang akan dibahas dalam makalah. Judul makalah harus ditulis dengan lengkap, namun juga tidak boleh terlalu panjang dan bertele-tele.

Judul biasanya terletak di bagian tengah cover dengan menggunakan huruf kapital tebal. Jenis huruf yang digunakan juga harus sesuai dengan isi makalah, yakni Arial, Calibri, atau Times New Roman.

Tujuan Makalah

Tujuan makalah dalam cover biasanya ditulis secara singkat agar pembaca dapat mengetahui maksud dari pembuatan makalah. Tujuan makalah ditulis setelah judul dengan format penulisan yang lebih kecil dari judul utama.

Logo Instansi

Bagian tengah makalah biasanya memuat logo instansi. Logo instansi biasanya berkaitan dengan identitas penulis, yakni instansi yang menaungi penulis baik sekolah, universitas maupun lembaga lainnya. Umumnya logo instansi dibuat dalam ukuran 5×5 cm.

Data Penyusun

Data penyusun biasanya berisi tentang identitas penyusun makalah. Identitas penyusun makalah terdiri atas nama dan nomor pokok dari penyusun makalah.

Identitas Instansi atau Lembaga

Terakhir, cover makalah juga harus memuat tentang identitas lembaga atau instansi yang menaungi penyusun makalah, baik nama universitas atau sekolah, fakultas, jurusan dan tahun makalah dibuat. Seluruh bagian ini ditulis di bagian bawah makalah dengan format rata tengah.

Contoh Cover Makalah yang Baik dan Benar

Contoh Cover Makalah Tugas SMA

Contoh Cover Makalah Tugas Biologi

Contoh Cover Makalah Sejarah

Contoh Cover Makalah Tugas Biologi

Contoh Cover Makalah Pendidikan Agama Islam

Contoh Cover Makalah Konsep Mikrobiologi

Contoh Cover Makalah Tugas Filsafat

Nah, itulah beberapa contoh cover makalah yang baik dan benar. Contoh-contoh tersebut bisa kamu tiru dan aplikasikan untuk membuat cover makalah milikmu. Selamat mencoba!

Contoh Penulisan Makalah yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Susunannya

Pernahkah kamu mendapat tugas untuk menyusun makalah? Bagi sebagian orang, tugas menyusun makalah mungkin dianggap sebagai salah satu tugas yang cukup sulit untuk dilakukan.

Namun, sebenarnya menyusun makalah adalah hal yang cukup mudah jika kamu memahami susunan dan syarat-syaratnya. Dikutip dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), sebuah karya tulis bisa disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat, yakni makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, serta mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.

Nah, berikut adalah contoh penulisan makalah yang baik dan benar menurut susunannya.

Susunan Makalah

Seperti karya tulis lainnya, makalah tersusun oleh beberapa bagian yang wajib dilengkapi dalam penyusunannya. Berikut adalah beberapa bagian yang wajib dipenuhi dalam penyusunan makalah.

Cover atau Sampul

Cover atau sampul adalah halaman paling depan makalah. Bagian ini biasanya memuat judul makalah, logo instansi, identitas penulis, serta tempat dan tahun terbit.

Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan hal yang ditulis oleh penulis makalah sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum terhadap isi makalah. Kata pengantar dapat berisikan sambutan atau ucapan terima kasih dan rasa syukur telah menyelesaikan makalah dengan baik.

Daftar Isi

Daftar isi merupakan bagian yang memuat informasi mengenai informasi halaman dari isi makalah yang dibuat. Daftar isi dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi tertentu, berupa keterangan halaman pada setiap bab maupun sub bab di dalam makalah.

Bab I Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan bagian awal makalah, yang terdiri dari tiga bagian, yakni latar belakang, rumusan masalah dan tujuan. Latar belakang merupakan bagian pengenalan mengenai topik atau masalah yang akan dibahas.

Rumusan masalah berupa pertanyaan mengenai topik yang akan dibahas. Sementara tujuan merupakan hal yang menggambarkan manfaat dari makalah yang dibuat.

Bab II Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah makalah. Bagian ini biasanya berisi uraian pokok dari permasalahan atau topik yang akan dibahas. Bab pembahasan biasanya mencakup tentang landasan teori, uraian materi, serta solusi dan penyelesaian dari masalah yang diangkat.

Bab III Penutup

Bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil pembahasan rumusan makalah. Sementara saran merupakan bagian yang berisikan harapan penulis agar makalah yang dibuat dapat bermanfaat bagi pembaca.

Daftar Pustaka

Terakhir, daftar pustaka biasanya berisikan daftar referensi yang digunakan sebagai sumber penulisan makalah. Referensi bisa didapat dari buku, jurnal, surat kabar, maupu situs web yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Contoh Penulisan Makalah Menurut Susunannya

Contoh Penulisan Cover Makalah

MAKALAH PENGANTAR ANTROPOLOGI

“DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN”

[Logo Universitas]

Disusun oleh:

[Penulis 1]

[Penulis 2]

[Nama Fakultas]

[Nama Universitas]

(Tahun)

Contoh Penulisan Kata Pengantar Makalah

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

[Tempat], [Tanggal]

[Nama Penulis]

Contoh Penulisan Daftar Isi Makalah

Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………(Halaman)

Daftar Isi…………………………………………………………………………….(Halaman)

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….(Halaman)

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….(Halaman)

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..(Halaman)

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………(Halaman)

BAB  II PEMBAHASAN……………………………………………………(Halaman)

2.1 Pengertian Dinamika…………………………………………………(Halaman)

2.2 Pengertian Masyarakat…………………………………………….(Halaman)

2.3 Pengertian Kebudayaan……………………………………………(Halaman)

2.4 Pengertian Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan………………(Halaman)

2.5 Konsepsi-konsepsi Khusus Mengenai Pergeseran Masyarakat……………..(Halaman)

2.6 Contoh Konsepsi-konsepsi Khusus Mengenai Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan…………………………………………………………………………. (Halaman)

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….(Halaman)

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………. (Halaman)

3.2 Saran……………………..……………………………………………………… (Halaman)

Daftar Pustaka………………………………………………………………………(Halaman)

Contoh Penulisan Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan merupakan seluruh cara hidup manusia. Manusia mempunyai salah satu sifat yang paling mendasar yaitu berubah atau melakukan perubahan. Perubahan tersebut tentu memengaruhi cara-cara hidup manusia beserta masyarakat sekitarnya sehingga terjadilah perubahan kebudayaan atau yang disebut dengan dinamika kebudayaan. Dinamika kebudayaan merupakan suatu hal yang unik dan menjadi perhatian para ahli antropologi. Para ahli banyak meneliti hingga terlahirlah konsep-konsep dinamika kebudayaan. …………… (dst)

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan dinamika?
  2. Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
  3. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
  4. Apa yang dimaksud dengan dinamika masyarakat dan kebudayaan secara umum?
  5. Apa saja konsepsi-konsepsi khusus mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan?
  6. Apa saja contoh dalam kehidupa sehari-hari berdasarkan konsepsi-konsepsi tersebut?

1.3 Tujuan

  1. Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Antropologi.
  2. Untuk menambah wawasan tentang dinamika masyarakat dan keebudayaan.
  3. Untuk mengetahui konsep-konsep mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan.
  4. Untuk mengetahui contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan.

Contoh Penulisan Bab II Pembahasan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dinamika

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.

2.2 Pengertian Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” berasal dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

2.3 Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang biasa disebut sebagai karya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebudayan juga dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. …….(dst)

Contoh Penulisan Bab III Penutup

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dinamika masyarakat dan kebudayaan adalah pergerakan atau pergeseran suatu budaya (meliputi pengetahuan, gagasan, dan ide) atau kebiasaan masyarakat dari hal lama kepada suatu hal baru. Internalisasi adalah proses panjang sejak manusia dilahirkan sasmpai ia hampir  meninggal, dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan hasrat, nafsu, serta emosi yang diperlukannya sepanjang hidupnya. Sosialisasi adalah pengenalan kehidupan pada mahluk baru; bayi/ lingkungan baru, proses sosialisasi ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. …. (dst)

3.2 Saran

….(dst)

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Aziz, Dra. Arnicum. 1990. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta:Bumi Aksara.

Bakker Sj., JMW. 1985. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nah, itulah beberapa contoh penulisan makalah berdasarkan susunannya yang bisa kamu pelajari. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam menuliskan makalah dengan baik dan benar.

Contoh Latar Belakang Makalah dan Cara Membuatnya

Latar belakang merupakan hal yang penting dalam penyusunan makalah. Biasanya, latar belakang terletak pada bab pendahuluan makalah.

Latar belakang biasanya berisi mengenai hal yang mendasari pemilihan topik atau permasalahan yang dibahas dalam makalah. Bagian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai pemikiran ilmiah dan cara mengemukakan masalah dengan mengacu pada sumber-sumber yang relevan.

Nah, berikut adalah beberapa contoh latar belakang makalah yang baik.

Isi Latar Belakang Makalah

Sebelum mengetahui contoh-contoh latar belakang makalah, sebaiknya kamu perlu memahami bagian-bagian yang menyusun latar belakang makalah terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian tersebut.

Bagian Awal

Bagian awal latar belakang biasanya memuat tentang kondisi ideal sebuah keadaan yang menjadi harapan, cita-cita dan tujuan yang inginkan. Penggambaran yang seperti ini digunakan untuk menghantarkan pembaca ke hal yang menjadi permasalahan dalam makalah.

Bagian Kedua

Jika bagian awal berisi harapan mengenai kondisi ideal suatu fenomena, maka bagian kedua biasanya berisi tentang kenyataan atau situasi yang menunjukkan realita saat ini. Kondisi ini bisa menjadi pemantik bagi pembaca dalam memahami permasalahan atau fenomena yang sedang terjadi.

Bagian Akhir

Bagian akhir latar belakang menggambarkan tentang alasan mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan. Bagian ini juga bisa berisi tentang upaya apa yang bisa dilakukan dalam penelitian sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi.

Cara Membuat Latar Belakang Makalah

Latar belakang makalah yang baik harus memerhatikan beberapa poin penting dalam penyusunannya. Modul Diklat Perencanaan Pendidikan dalam ‘Penyusunan Karya Tulis Ilmiah’ telah mengemukakan ada 4 poin penting untuk menyusun lata belakang.

Berikut adalah cara membuat latar belakang makalah, mengacu pada poin-poin yang perlu diperhatikan.

  1. Pertama, berikan penjelasan mengenai permasalahan atau fenomena yang akan diteliti. Kamu bisa memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang mendasari terjadinya fenomena tersebut atau kondisi yang sedang terjadi berkaitan dengan fenomena tersebut.
  2. Paparkan juga fakta dan data yang mendukung permasalahan atau fenomena yang dibahas dalam makalah. Data yang dipaparkan harus berasal dari sumber yang valid, baik dari hasil penelitian, hasil survei, dan lain sebagainya.
  3. Selanjutnya, berikan argumentasi tentang mengapa permasalahan atau fenomena tersebut perlu dibahas. Argumentasi yang diberikan harus bersifat logis dan berdasarkan fakta yang ada.
  4. Terakhir, berikan penjelasan mengenai manfaat dan tujuan yang ingin kamu capai dalam penyusunan makalah ini.

Contoh Latar Belakang Makalah

Contoh Latar Belakang Makalah tentang Kegiatan 17 Agustus di Desa Sukamaju

Momen 17 Agustus merupakan momen yang paling dinanti, bagi seluruh warga Indonesia tak terkecuali warga Desa Sukamaju. Sebab, pada tanggal ini kita memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itulah, sudah sepatutnya kita bangga dan berbahagia menyambut hari bersejarah tersebut.

Selain ikut meramaikan, peringatan 17 Agustus pun bisa juga untuk menumbuhkan rasa cinta dan nasionalisme bagi bangsa. Sebab, pada hari ini kita diingatkan kembali akan kebaikan jasa para pahlawan yang bersatu tanpa pandang suku, ras, dan agama memperjuangkan kebebasan Indonesia.

Untuk itulah, sudah sewajarnya warga Desa Sukamaju membuat acara untuk memeriahkan momen bahagia ini. Terlebih, setiap tahunnya warga Desa Sukamaju memang aktif berpartisipasi membuat acara kemerdekaan.

Acara yang digelar nantinya berupa upacara, gotong royong, dan lomba bagi anak-anak. Dengan berbagai acara ini, kita bisa saling mempererat persaudaraan, silahturahmi, dan nasionalisme sebagai upaya mengamalkan Pancasila.

Contoh Latar Belakang Makalah tentang Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan manusia, terlebih anak-anak. Pentingnya pendidikan membuat setiap orang tua harus memilih sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagi orang tua, ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sekolah untuk anak-anak, baik itu mulai dari PAUD, hingga tingkat universitas.

Pertimbangan ini mulai dari kualitas sekolah, jenis kurikulum yang digunakan, tenaga pendidik, lingkungan sekolah, hingga fasilitas sekolah. Ada berbagai ragam fasilitas sekolah, yang termasuk dalam kategori sarana dan prasarana sekolah. Laboratorium, lapangan, ruang kelas, perpustakaan, ruang kegiatan siswa, hingga Unit Kesehatan Sekolah atau UKS merupakan beberapa jenis fasilitas sekolah.

Kualitas sekolah disebutkan dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang dimiliki dan disediakan oleh sekolah untuk para muridnya. Sebab dengan adanya berbagai fasilitas tadi, dapat dihubungkan dengan kualitas murid yang lulus dari sekolah tersebut.

Berdasarkan pernyataan inilah, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa dari sebuah sekolah. Pada penelitian ini, penulis meneliti jenjang pendidikan sekolah dasar dan pengaruh fasilitas sekolah pada siswa-siswi yang duduk di kelas 6 SD.

Nah, itulah dua contoh latar belakang makalah beserta cara membuatnya. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam membuat latar belakang makalah yang baik.

Cara Membuat Makalah Secara Baik dan Benar Berdasarkan Strukturnya

Menyusun makalah merupakan hal yang sering dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, maupun dosen. Makalah sendiri merupakan salah satu karya tulis yang biasanya berisi topik maupun masalah tertentu.

Cara membuat makalah dapat dibilang gampang-gampang susah. Sebab, dalam penyusunannya harus memperhatikan kaidah menulis makalah yang baik dan benar. Nah, berikut adalah cara membut makalah berdasarkan strukturnya yang dapat kamu aplikasikan untuk menghindari revisi.

Struktur Makalah

Sebelum mempelajari cara membuat makalah yang baik dan benar, kamu perlu mempelajari strukturnya terlebih dahulu. Menurut Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, struktur makalah terdiri dari beberapa bagian, yakni judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, analisis dan diskusi, serta referensi.

Adapun penjelasan dari setiap bagian dari struktur makalah adalah sebagai berikut.

1. Judul

Judul makalah biasanya terletak di bagian sampul makalah. Dalam judul ini biasanya berisi dua hal, yakni judul makalah itu sendiri serta informasi penulis.

Judul makalah memuat tentang topik yang akan dibahas dalam makalah. Sementara informasi penulis berisi nama penulis, nama institusi, alamat email, serta tahun pembuatan.

2. Abstrak

Abstrak merupakan bagian makalah yang berisi sinopsis singkat mengenai isi makalah. Umumnya, abstrak hanya terdiri dari 200 hingga 250 kata yang memuat latar belakang, pembahasan, hingga kesimpulan.

3. Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari makalah. Bagian ini biasanya berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah hingga tujuan makalah dibuat. Pada bagian ini juga dijelaskan alasan mengapa topik tersebut dipilih dan apa fokus yang digunakan.

4. Metode

Bagian metode menjelaskan mengenai metode penelitian dan bagaimana pengambilan data dilakukan. Kamu juga bisa menambahkan penjelasan tentang lokasi dan waktu pengumpulan datamu di sini.

5. Hasil

Bagian ini berisi hasil data dari penelitian yang kamu lakukan. Kamu juga dapat menguraikan topik permasalahan yang ingin kamu bahas di sini.

6. Analisis dan Diskusi

Bagian ini biasanya berisi penjelasan mengenai analisis hasil data yang telah kamu lakukan. Biasanya, analisis harus didasarkan pada landasan teori dan memuat tentang bagaimana solusi serta penyelesaian dari masalah tersebut.

7. Referensi

Terakhir, referensi biasanya berisi mengenai daftar sumber rujukan yang kamu gunakan dalam makalah. Referensi bisa berasal dari buku, jurnal, maupun hasil penelitian lainnya.

Cara Membuat Makalah dengan Baik dan Benar

Apabila kamu sudah memahami struktur penulisan makalah yang benar, maka kamu bisa mulai menyusunnya dengan memperhatikan langkah-langkah berikut.

1. Siapkan Hal-Hal yang Dibutuhkan dalam Makalah (Data, Referensi, dan lain sebagainya)

Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan makalah. Pada tahap ini, kamu perlu memperhatikan dan menyiapkan hal-hal yang kamu butuhkan dalam menyusunnya.

Hal pertama yang kamu lakukan adalah menentukan topik yang ingin kamu gunakan. Kemudian, jika kamu sudah menentukan topik yang akan dibahas, kumpulkan beberapa referensi terkait topik pilihanmu. Jangan lupa juga untuk membaca referensi tersebut secara detail untuk mengetahui apakah referensi tersebut cocok digunakan atau tidak.

2. Pahami Penulisan Makalah yang Baik

Tahap selanjutnya, kamu perlu memahami penulisan makalah yan baik dan benar. Caranya adalah dengan memperhatikan bagaimana teknik penulisan dalam penyusunan makalah. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari bagaimana struktur penulisan makalah yang benar.

3. Tentukan Judul Makalah

Menentukan judul makalah merupakan salah satu tahap penting dalam penyusunan makalah. Dalam tahap ini, kamu harus menentukan judul yang sesuai dan dapat menggambarkan isi makalahmu. Namun perlu diperhatikan bahwa dalam membuat judul harus tidak boleh bertele-tele dan harus jelas.

4. Buat Kerangka Makalah

Kerangka makalah adalah hal-hal yang akan kamu gunakan dalam menyusun makalahmu. Sebelum menulis makalah, alangkah baiknya apabila kamu menentukan kerangka makalahmu terlebih dahulu berdasarkan struktur makalah yang ada.

Kerangka makalah akan membantumu menulis makalahmu secara runtut dan jelas.

5. Periksa Kembali Hasilnya

Tahap terakhir ini biasanya sering diabaikan oleh beberapa orang. Padahal, tahap ini merupakan salah satu tahap penting dalam penyusunan makalah.

Jika makalahmu sudah jadi, jangan lupa untuk memeriksa kembali terkait dengan ejaan, penggunaan kata, kalimat dan tanda baca yang sesuai dengan PUEBI. Selain itu, periksa kembali apakah ada kesalahan penulisan atau hal-hal yang mungkin perlu ditambahkan dalam makalahmu.

Nah, itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam pembuatan makalah. Meski terlihat rumit, namun sebenarnya pembuatan makalah cukup mudah apabila kamu telah memahami struktur penulisannya. Selamat mencoba!

Contoh Makalah yang Baik dan Benar, Struktur dan Cara Membuatnya

Contoh makalah adalah hal yang sering dicari siswa atau mahasiswa. Selain itu, persiapan karya ilmiah berupa tugas pekerjaan rumah sebagai tugas tambahan dari mata kuliah sudah menjadi bagian dari kehidupan kampus mahasiswa.

Disertasi pada dasarnya makalah adalah dokumen ilmiah yang ditulis untuk mengembangkan ide untuk masalah tertentu.

Lalu bagaimana contoh makalah tersebut yang baik dan benar. Silahkan gulis artikel ini ke bawah!

Struktur Contoh Makalah yang Harus Diperhatikan dan Wajib Ada

Sebagai karya ilmiah, pembuatan makalah harus mengikuti struktur dan aturan tertentu. Selain itu, harus ada topik yang menjadi pokok bahasan karya.

Sampul Makalah/ Cover 

Termasuk identitas penulis, logo, lokasi dan tahun publikasi. Menulis biasanya menggunakan rata-rata (sedang).

Kata Pengantar

Berisi komentar atau ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada mereka yang berkontribusi pada penulisan makalah.

Daftar Isi 

Memuat info halaman dan judul/sub judul untuk halaman tertentu.

Bab I: Pendahuluan

Bab I biasanya terdiri dari tiga subjudul: latar belakang, masalah, dan tujuan. Latar belakang memuat data atau fakta yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam makalah. Tugas berisi pertanyaan yang dijawab dalam pekerjaan. Tujuan, di sisi lain, termasuk manfaat bekerja secara tertulis.

Bab II: Pembahasan

Bab ini berisi deskripsi utama dari isu-isu yang dibahas dalam esai yang ditulisi dari Bab 1. Bagian ini biasanya menjelaskan dasar teori untuk memecahkan masalah.

Bab III: Penutup 

Bab ini biasanya berisi kesimpulan dan saran dari permasalahan yang dibahas pada bagian pembahasan.

Daftar Pustaka

Berisi referensi untuk digunakan sebagai sumber kepenulisan atau bahan penelitian. Referensi tersebut dapat berupa majalah, buku, atau data atau fakta valid lainnya.

Lampiran (jika ada)

Berisi gambar/foto/grafik atau data yang mendukung pembuatan kertas.

Beberapa Jenis Contoh Makalah Berdasarkan Jenis Penelitian

Ya, ada 3 jenis makalah  yang harus kamu ketahui. Dimulai dengan makalah induktif, makalah deduktif, dan makalah campuran.

Contoh Makalah Campuran

Yang pertama adalah makalah campuran yang menggabungkan data primer dan sekunder. Ya benar, seperti namanya, ini adalah campuran di mana data yang digunakan tidak hanya dari satu sumber.

Penggabungan atau pencampuran data primer dan sekunder bertujuan agar dapat menghasilkan data yang lebih bermanfaat. Makalah campuran ini juga terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis makalah campuran adalah:

  • Jenis makalah kerja.
  • Jenis makalah posisi.
  • Makalah tanggapan.
  • Jenis makalah ilmiah.
  • Jenis makalah kajian.
  • Makalah analisis.

Contoh Makalah Induktif

Jenis makalah induktif adalah makalah yang isinya berupa data sekunder. Data sekunder ini nantinya dapat diperoleh dari referensi seperti buku, makalah teori, dan penelitian lainnya. Kertas jenis ini sering dibuat oleh anak-anak sekolah dasar (SD).

Contoh makalah deduktif

Selain itu, contoh jenis makalah deduktif adalah makalah yang isinya adalah data primer. Data primer ini merupakan data yang isinya berupa bilangan real. Data atau data primer yang digunakan dalam dokumen ini berasal dari survey, studi dan sejenisnya.

Intinya adalah kamu benar-benar dapat membuat selembar kertas dengan tanggal di atasnya. Bekerja dengan data primer biasanya dilakukan oleh mahasiswa atau orang yang duduk di bangku universitas.

Nah, itulah penjelasan mengenai contoh makalah. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu!

Kata Pengantar Makalah: Cara Membuat dan Contohnya, Pemula Harus Tahu!

Kata pengantar makalah dan berbagai karya lain adalah bagian penting dari sebuah tulisan. Bagi mahasiswa dan peneliti yang sering menulis makalah, contoh gambaran kata pengantar sangat penting untuk referensi.

Kata pengantar adalah salah satu bagian pengantar esai. Kata pengantar ini terdiri dari beberapa bagian penting seperti pendahuluan, tubuh dan kesimpulan.

Karena kata pengantar ada di awal karya, kata pengantar ini berfungsi untuk memandu pembaca pada deskripsi yang terkandung dalam karya tulis. Secara umum, kata pengantar memberikan gambaran tentang karya tulis dan berfungsi untuk membangkitkan minat pembaca dalam membaca karya tulis.

Untuk menulis kata pengantar yang baik dan benar, penulis perlu memahami struktur pendahuluan dan mengetahui cara menulis pendahuluan. Kamu juga perlu mengetahui contoh kata pengantar yang menarik.

Lalu apa itu kata pengantar? Kata pengantar merupakan ungkapan rasa terima kasih dari penulis. Kata pengantar ada di awal dan juga memuat isi lengkap dari laporan, proposal atau makalah yang sedang penulis susun.

Fungsi Kata Pengantar Makalah

Tentunya, kata pengantar tidak hanya berisi ucapan rasa syukur dan terima kasih saja. Namun, juga memberikan gambaran tentang karya untuk meningkatkan minat pembaca.

Dengan cara ini, kata pengantar dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka semakin tertarik untuk melihat tentang apa yang dituliskan penulis. Semakin menarik tulisan penulis, semakin besar kemungkinan untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca.

Cara Membuat Pengantar Makalah

Kalau begitu bagaimana caranya membuat kata pengantar? Untuk membuatnya pertama-tama kita perlu mengetahui strukturnya. Dengan begitu, kamu akan tahu apa yang harus ditulis saat mempresentasikan makalah, laporan, proposal, dan karya tulis lainnya.

  1. Pembukaan

Bagian pertama pendahuluan terdapat pada paragraf pertama dan kedua. Bagian pembuka berisi ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dilanjutkan dengan ucapan syukur kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis tersebut.

  1. Isi

Isi kata pengantar terdiri dari judul karya dan sinopsis singkat karya. Deskripsi singkat tentang karya tersebut harus mendorong pembaca untuk terus membaca. Apabila terlalu banyak detail dan terlalu panjang untuk isi karyamu nanti akan berisiko membuat pembaca enggan melanjutkan membaca.

  1. Penutup

Bagian terakhir dari kata pengantar adalah permintaan maaf dan kesediaan penulis untuk menerima saran dan kritik yang membangun di masa mendatang. Bagian ini juga memungkinkan penulis untuk mengungkapkan harapan mereka untuk pekerjaan yang sedang berjalan dan masa depan.

Contoh Kata Pengantar Makalah yang Baik

Sekarang kita tahu apa itu kata pengantar, mari sekarang lanjut mempelajari lebih dalam tentang strukturnya menggunakan contoh istilah pengantar dari makalah berikut.

Lihat sekilas contoh kata pengantar yang baik dan benar di atas kertas dengan ejaan yang berbeda di bawah ini!

Tangkapan layar / AcademiaEdu

Begitulah ulasan mengenai kata pengantar makalah yang sudah dijabarkan pada artikel ini. Semoga tulisan ini dapat membantumu membuat kata pengantar makalah yang baik pada karya tulismu!

Makalah : Pengertian, Struktur dan Cara Membuatnya

Makalah akademik sering ditulis untuk mewakili pengetahuan yang telah dipelajari para akademisi secara rinci di bidangnya masing-masing. Baik di sekolah atau perguruan tinggi, hampir semua akademisi mengetahui pekerjaan rumah tangga.

Makalah sendiri biasanya digunakan sebagai tugas pengembangan diri. Makalah adalah karya ilmiah yang ditulis oleh seseorang. Menulis makalah tidaklah sulit, tetapi tidak hanya membutuhkan kejelian membaca dan menulis situasi dan kondisi, tetapi juga keterampilan menulis yang baik berdasarkan aturan penulisan makalah.

Pengertian Makalah

Makalah adalah karya akademik yang berhubungan dengan topik tertentu yang termasuk dalam bidang pengetahuan. Karya ini memiliki sistem empat bagian: pendahuluan, tinjauan literatur, diskusi, dan kesimpulan.

Makalah juga merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu program studi. Karya tersebut biasanya menunjukkan pemahaman tentang masalah teoretis yang dieksplorasi dalam penelitian.

Kemampuan untuk memahami konten yang diambil dari berbagai sumber informasi yang digunakan, berbagai sumber yang menggabungkan informasi dari makalah menjadi satu kesatuan yang utuh.

Ciri-Ciri Makalah

Makalah memiliki ciri khas yang membedakannya dengan karya tulis ilmiah lainnya seperti paper dan jurnal ilmiah. Ciri-ciri makalah adalah sebagai berikut:

  • Isi dari makalah adalah diangkat dari kajian literatur yang sudah ada sebelumnya. Bisa juga berisi laporan dari pengamatan lapangan.
  • Presentasi makalah adalah dalam bentuk seminar, sidang, atau diskusi.
  • Bagian utama atau struktur makalah yang biasa ada dalam penyusunan makalah adalah terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
  • Mempunyai sistematika dan kaidah penulisan EYD yang benar.
  • Sarana untuk mengukur kemampuan pelajar atau mahasiswa.
  • Menunjukkan kemampuan dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan yang utuh.

Jenis-Jenis Makalah

Berdasarkan jenis kajiannya, jenis makalah dibagi menjadi 3. Jenis makalah adalah sebagai berikut:

Makalah Deduktif

Makalah yang dikaji berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan topik permasalahan. Jadi, makalah deduktif menelaah sesuatu dari teori yang bersifat umum digunakan pada permasalahan yang dibahas (bersifat khusus).

Makalah Induktif

Induktif diartikan sebagai sesuatu yang khusus ke umum. Jadi, makalah induktif adalah menggunakan data empiris yang bersifat objektif dari lapangan kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang dibahas.

Makalah Campuran

Makalah yang dibuat berdasarkan kajian teoritisnya dan data empiris yang didapatkan dari lapangan.

Makalah campuran kemudian dapat dibagi lagi menjadi 6 jenis. 6 jenis makalah adalah sebagai berikut:

  • Makalah ilmiah: makalah yang ditulis berdasarkan studi ilmiah berdasarkan penelitian dan pemikiran yang logis. Makalah ilmiah memiliki bentuk laporan sederhana yang berisi permasalahan dan pembahasan. Pada makalah ilmiah harus disertai sumber kutipan.
  • Makalah kerja: makalah yang berasal dari hasil penelitian yang di dalamnya terdapat argumentasi dari penulis sehingga memuat opini penulis yang bersifat subjektif. Makalah kerja disebut juga sebagai makalah non ilmiah. Dalam makalah kerja juga perlu ada masalah dan hipotesis yang nantinya akan didiskusikan pada bab pembahasan.
  • Makalah kajian: makalah yang menjelaskan tentang sesuatu dan memberikan solusi terhadap topik yang menjadi isu dan kontroversial. Makalah kajian biasa dibacakan dalam suatu seminar.
  • Makalah posisi: makalah yang dibuat berdasarkan atas permintaan seseorang sebagai alternatif pemecahan masalah yang juga kontroversial.
  • Makalah analisis: isinya bersifat empiris dan objektif.
  • Makalah tanggapan: merupakan makalah yang dibuat untuk memberikan respon terhadap suatu permasalahan. Biasanya makalah tanggapan dijadikan tugas untuk menanggapi suatu bacaan mata kuliah tertentu.

Struktur Makalah

Struktur makalah terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi makalah, bab 1 pendahuluan, bab 2 pembahasan, dan bab 3 penutup, serta daftar pustaka. Penjelasan struktur makalah adalah sebagai berikut:

Cover

Cover adalah halaman depan atau muka dari sebuah makalah. Cover makalah memuat informasi penting. Umumnya contoh cover makalah adalah berisi nama penulis yang ditulis secara lengkap, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Berikut adalah beberapa keterangan contoh cover makalah pada perguruan tinggi:

  • Judul makalah.
  • Nama penulis disertai NIM.
  • Nama dosen pengampu.
  • Logo kampus.
  • Nama jurusan.
  • Nama fakultas.
  • Nama univeristas
  • Tahun dan tempat

Penulisan pada cover makalah harus sesuai dengan format yang berlaku. Contoh sampul makalah berjudul “Pengaruh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak”. Pada penulisan judul harus dikapitalisasi dan dicetak tebal.

Contoh font judul pada sampul karya bisa lebih besar dari font lainnya (biasanya ukuran 14). Hal ini memudahkan pembaca untuk membaca judul karya dan fokus pada judul karya.

Kata Pengantar

Kata pengantar ditemukan tidak hanya dalam struktur karya, tetapi juga dalam teks yang hampir ilmiah. Kata pengantar adalah salam pengantar penulis kepada pembaca. Kata pengantar ditulis sebelum daftar isi karya tulis.

Kata pengantar ini biasanya memberikan informasi tentang siapa yang berperan dan berkontribusi dalam penulisan karya penulis, menjelaskan struktur utama karya, termasuk ucapan terima kasih, dan menjelaskan teori yang menciptakan judul dan tujuannya, dasar pemikiran harus diuraikan.

Di akhir paragraf pengantar, kamu dapat menambahkan keinginan dan manfaat kepada pembaca dari penulisan makalah milikmu. Kata pengantar diakhiri dengan tanggal pembuatan dan tanda tangan pembuatnya, beserta nama terang.

Daftar Isi Makalah

Daftar isi karya berisi informasi halaman untuk setiap bab dan bagian karya. Oleh karena itu, daftar isi karya itu penting dan harus ada. Fungsi daftar isi karya adalah untuk membantu pembaca menemukan materi yang ingin dibaca.

Selain nomor halaman dan judul bab atau sub-bab, daftar isi suatu karya juga memuat daftar gambar dandaftar tabel. Daftar isi karya harus lengkap, memadai, dan akurat dengan menyusun halaman secara berurutan dari yang paling sedikit sampai yang paling banyak.

Dalam hal suatu karya memerlukan lampiran untuk mendukung isi karya, lampiran tersebut dapat dicantumkan dalam daftar isi karya yang disebut daftar lampiran. Daftar isi karya dapat dilihat pada uraian contoh karya yang benar.

Bab I Pendahuluan

Pada struktur makalah ini merupakan bagian pokok dari makalah yang menjelaskan persolan yang akan dibahas. Di dalam pendahuluan dibagi lagi menjadi 3 poin penting yang menjadi subbabnya yaitu latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan. Berikut penjelasannya:

  • Latar Belakang

Berisi hal-hal yang melandasi pemikiran pembuatan makalah sesuai dengan tema yang akan dibahas. Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan dan alasan  mengapa masalah tersebut perlu diteliti.

Penulisan latar belakang disusun secara piramida terbalik dimana pada awal paragraf dijelaskan secara luas tentang fakta-fakta masalah.

Kemudian, barulah mengerucut kepada permasalahan inti, dapat juga menggunakan data penelitian sebelumnya, serta dapat diberikan landasan teori yang relevan untuk mendukung alasan penulis memilih untuk meneliti permasalahan tersebut.

  • Rumusan Masalah

Masalah dirumuskan melalui kalimat tanya atau pernyataan. Rumusan masalah perlu dibuat agar dapat membatasi pembahasan. Hal ini penting supaya masalah dan pembahasan lebih terfokus.

  • Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah adalah tujuan yang hendak dicapai dari penulisan makalah yang biasanya ditujukan untuk pembaca. Tujuan ini ditulis secara ringkas dengan mendeskripsikan manfaat makalah kepada pembaca.

Tujuan penulisan dibagi menjadi dua yaitu tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional berkenaan dengan manfaat penelitian untuk instansi yang terkait.

Sedangkan tujuan individual dalam makalah adalah tujuan untuk personal misalnya menambah ilmu pengetahuan, menambah informasi mengenai suatu permasalahan, solusi dari masalah, serta menambah pengalaman baru terhadap kajian yang belum pernah diteliti sebelumnya.

Bab II Pembahasan

Bagian ini menjelaskan struktur karya serta topik utama dalam penulisan. Karena Bab II berisi uraian mengenai metode penelitian, tujuan penelitian dan hasil penelitian yang dicapai secara kualitatif dan kuantitatif.

Dalam tulisan kualitatif, pembahasannya cenderung mencakup karya teoretis yang dibahas dalam bahasa sendiri daripada hasil yang disalin dari sumber lain. Data untuk makalah kualitatif berbeda dan eksklusif karena dapat diperoleh dari wawancara dan metode diskusi pendukung lainnya.

Penelitian teoritis dan struktur pembahasan harus didiskusikan dengan perbandingan minimal 1: 2 dibanding teori. Jika kamu mengutip teori dalam diskusi, kamu harus mengutip sumbernya. Hal ini penting karena informasi yang digali dari kertas tersebut adalah otentik dan tidak sembarangan.

Jika data bersifat kuantitatif, buatlah tabel gambar untuk memudahkan pembaca memahaminya. Kamu juga dapat membuat bagan dan grafik untuk menunjukkan peningkatan atau penurunan data menggunakan variabel tertentu, sehingga lebih mudah dilihat. Data yang telah diolah akan didiskusikan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dari pembahasan ini muncul landasan teori, tinjauan teori yang dapat berupa mendukung atau menyangkal penelitian sebelumnya, hasil penelitian, dan jawaban atas pertanyaan penelitian.

Bab III Penutup

Struktur makalah pokok yang terakhir adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis dari pembahasan yang telah dibuatnya. Ciri-ciri kesimpulan dalam makalah adalah:

  • Memuat makna secara meyeluruh dari isi yang ada dalam bab pembahasan.
  • Kesimpulan bukan rangkuman dari isi, tapi jawaban dari masalah yang dikemukakan pada bab I pendahuluan.
  • Kesimpulan harus sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah.
  • Kesimpulan juga dapat menerangkan apakah jawaban dari masalah tersebut sesuai dengan hipotesis atau tidak.
  • Penulisan kesimpulan singkat dan jelas.
  • Kesimpulan dapat ditulis dalam bentuk poin-poin (nomer) yang sesuai dengan pertanyaan rumusan masalah atau bisa dalam bentuk esai yang padat.

Sub-bab dalam penutup berikutnya adalah saran. Saran adalah masukan dari penulis dan cenderung ditujukan kepada pembaca. Bagi para pembaca tujuan dari saran ini diharapkan agar pembaca dapat menerapkan secara teoritis maupun praktis di dalam masyarakat.

Saran ini diperoleh dari isi dan kesimpulan makalah untuk dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, dan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti selanjutnya.

Saran juga dapat digunakan untuk pembuat kebijakan atau instansi yang berhubungan dengan penelitian untuk dapat mengkoreksi atau melakukan tindakan pencegahan jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian terakhir dari karya yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang kepustakaan, khususnya bagian pembahasan Bab II. Halaman bibliografi juga disertakan dalam daftar isi karya untuk ditemukan pembaca. keluar, di mana ia berada. Referensi harus ditulis dalam urutan abjad.

Sebagai aturan umum, mulailah menulis dengan urutan terbalik dari nama penulis, diikuti tahun terbit, judul buku/karya dengan huruf awal kapital, tempat terbit dan nama penerbit.

Referensi menunjukkan bahwa penelitian kamu didasarkan pada kesimpulan dan teori ilmiah yang dijelaskan oleh para ahli dalam buku, jurnal ilmiah, situs web, dll.