Apa itu Microsoft Edge: Pengertian, Fungsi, Fitur, Kelebihan dan Kekurangan

Browser merupakan penghubung antara pengguna internet dengan mesin pencari untuk berselancar di dunia maya. Saat ini, sudah banyak browser yang tersedia dan bisa digunakan untukmu mencari informasi di internet. Salah satunya web browser, Microsoft Edge.

Kalau biasanya kamu menggunakan Chrome dan Mozilla Firefox sebagai browser andalanmu, tidak ada salahnya lho kamu mencoba Microsoft Edge sebagai browser baru andalanmu. Microsoft Edge hadir untuk menggantikan Internet Explorer pada perangkat laptop dan komputer yang terbilang gagal memberikan kenyamaman bagi penggunanya. Berikut artikel lebih lengkap mengenai Microsoft Edge.

Pengertian Microsoft Edge

Microsoft Edge merupakan browser yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft Edge dikembangkan dengan basis Chrominium yang memungkinkan ekstensi Google Chrome support pada Microsoft Edge. Microsoft Edge ini telah dirilis pada Januari 2020, dan berfungsi untuk menggantikan browser Internet Explorer sebagai peramban baku.

Selain tersedia untuk perangkat komputer, Microsoft Edge ini sudah tersedia pada platform Android dan iOS. Nantinya, Microsoft Edge akan dijadikan sebagai peramban baku untuk Windows 10 Phone dalam versi yang lebih baik dari sebelumnya.

Fitur Microsoft Edge

Pada pelaksanaannya, Microsoft Edge memiliki banyak fitur yang bisa digunakan untuk memudahkan penggunanya saat berselancar di internet. Berikut fitur unggulan Microsoft Edge.

1. Terintegrasi Cortana

Cortana merupakan asisten pribadi besutan Microsoft untuk memudahkan pengguna Windows 10. Cortana yang terintegrasi dengan Microsoft Edge ini akan membantu penggunanya dalam mencari sesuatu tanpa perlu mengetikkan kata kuncinya, cukup dengan berbicara saja. Selain itu, Cortana telah terhubung dengan mesin pencari Bing yang akan memudahkan pengguna saat mencari informasi di internet.

2. Mengganti Tampilan dan Tema

Fitur unggulan selanjutnya dari Microsoft Edge yaitu, pengguna bisa mengganti tampilan halaman depan. Microsoft Edge menyediakan dua tampilan yang bisa kamu pilih, yaitu Dark dan Light. Bahkan, kamu juga bisa mengubah beberapa bagian sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Koleksi dan Catatan

Menggunakan Microsoft Edge, pengguna bisa menambahkan koleksi pada halaman web. Kamu bisa menggunakannya dengan cara klik tombol Collections yang tersedia pada bagian atas, lalu pilih halaman yang diinginkan. Kamu juga bisa menambahkan catatan, membagikan halaman pada Microsoft 365, dan masih banyak lagi.

4. Mode Baca

Microsoft Edge menyediakan fitur mode baca bagi, fitur ini sangat membantu penggunanya saat membaca artikel di internet. Kamu bisa menggunakannya dengan cara klik tombol F9. Menariknya, Microsoft Edge juga memiliki fitur membaca dalam mode audio. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu membaca artikel cukup mendengarnya saja.

Kelebihan Microsoft Edge

Microsoft Edge memiliki banyak kelebihan yang bisa membuatmu menjadi lebih mudah berselancar di dunia internet. Berikut kelebihan Microsoft Edge.

1. Lebih Ringan

Keunggulan browser Microsoft Edge ini yaitu lebih ringan dibanding browser lainnya. Berbasis Chrominium, menjadikan Microsoft Edge sebagai browser yang menggunakan memori lebih sedikit dan baterai lebih hemat.

2. Terintegrasi dengan Produk Microsoft

Microsoft Edge tentu sudah terintegrasi dengan berbagai produk Microsoft, seperti Microsoft 365, Cortana, ekstensi dan pihak ketiga. Jadi, kamu bisa terhubung dengan berbagai produk Microsoft lainnya.

3. Tampilan Lebih Menarik

Microsoft Edge memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan dan tema sesuai keinginan. Tentu saja kamu bisa mengganti tema Microsoft Edge ini dengan tema kesukaanmu.

4. Memiliki Fitur Tambahan

Microsoft Edge memiliki berbagai fitur tambahan seperti, Mode Baca, Catatan, Cortana, dan lainnya. Fitur ini membuat pengguna menjadi semakin nyaman saat berselancar di dunia internet.

Kekurangan Microsoft Edge

Microsoft Edge memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui. Berikut kekurangan Microsoft Edge.

1. Tidak Mendukung Semua Versi Windows

Microsoft Edge hanya tersedia untuk Windows dengan Versi 10 ke atas. Namun, kalau kamu menggunakan Windows versi 7 dan 8 kamu bisa menggunakan Microsoft Edge, hanya saja fungsinya tidak semaksimal Windows 10.

2. Belum Semaksimal Google Chrome

Nah, pertimbangan selanjutnya, Microsoft Edge tidak terhubung dengan produk Google. Jika kamu ingin mengakses Google Meet, Google Docs, Google Drive, Chrome merupakan browser pilihan yang bisa diandalkan.

Berikut artikel mengenai Microsoft Edge, kamu bisa memanfaatkan fitur yang tersedia untuk memudahkanmu saat berselancar di dunia internet. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Microsoft Edge : Fitur, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan

Ketika berbicara mengenai layanan search engine barangkali yang muncul pertaa kali dibenakmu adalah Google Chrome dan Firefox. Namun sudahkah kamu tau bahwa kini telah lahir browser terbarui yang menjanjikan layanan lebih baik dari yang sudah ada, bernama Microsoft Edge.

Microsoft Edge merupakan browser yang diluncurkan Microsoft menggantikan Internet Explorer setelah dicap gagal memberikan fungsionalitas dan pengalaman baik bagi penggunanya.

Microsoft Edge adalah awal dari pembaruan dan kemajuan teknologi browser yang dikembangkan oleh Microsoft. Dalam hal fitur dan ekstensi, ekstensi Google Chrome mendukung Microsoft Edge karena Microsoft Edge adalah browser yang dikembangkan di Chromium.

Apa itu Microsoft Edge?

Microsoft Edge adalah browser yang dikembangkan oleh Microsoft berbasis Chromium dengan kode Project Spartan  dan dirilis pada Januari 2020. Microsoft Edge adalah bagian dari dan menggantikan Internet Explorer di Windows 10 sebagai browser default. Microsoft Edge dirancang untuk menjadi browser web ringan dengan antarmuka pengguna yang sesuai dengan standar web.

Dalam pernyataan itu, Microsoft menghapus dukungan untuk teknologi lama seperti ActiveX, dukungan untuk ekstensi, dan integrasi penuh dengan produk Microsoft lainnya seperti Asisten Cortana dan OneDrive. Di masa mendatang, versi Microsoft Edge yang ditingkatkan juga akan menjadi browser default untuk Windows Phone 10. Microsoft Edge saat ini tersedia di platform iOS dan Android.

Spartan pertama kali tersedia di Windows 10 Technical Preview Build 10049 pada 30 Maret 2015. Dalam versi ini, “Spartan” masih menjadi bagian dari Internet Explorer 11. Microsoft Edge diresmikan pada Build Conference pada 29 April. 2015. Microsoft secara resmi meluncurkan Spartan sebagai Microsoft Edge. Untuk memberi tahu pengguna bahwa Microsoft Edge adalah browser web, logo dan mereknya mirip dengan Internet Explorer.

Fitur dan Manfaat Microsoft Edge

Terhubung dengan Cortana

Cortana adalah asisten pribadi berbasis Artificial Intelligence (AI)  yang dikembangkan oleh Microsoft yang membantu pengguna Windows 10 dalam banyak hal. Integrasi Cortana di Microsoft Edge memungkinkan pengguna untuk mencari apa pun tanpa mengetikkan kata kunci yang diperlukan.

Cortana terhubung ke mesin pencari Bing, sehingga pencarian apa pun yang kamu inginkan dilakukan dengan cepat dan instan melalui Bing. Untuk menggunakannya, kamu perlu mengaktifkan fitur Cortana di seluruh sistem dan mengubah pengaturan Lanjutan ke Dapatkan Cortana untuk bantuan di Microsoft Edge.

Kostum Tampilan & Tema

Selain mengkonfigurasi dengan fitur Cortana, pengguna juga dapat menyesuaikan tampilan dan tema Microsoft Edge. Pengguna dapat mengubah tampilan dari halaman beranda Microsoft Edge “Halaman Pengaturan”. Microsoft Edge sekarang menawarkan tampilan gelap dan terang.

Microsoft dapat menambahkan gaya lain untuk membuat pilihan tema lebih beragam. Halaman depan dan tab baru juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan penampilan mereka dengan pilihan fokus, inspirasi, dan informasi, dan bahkan membuat kostum dengan beberapa bagian sesuai dengan minat dan preferensi mereka.

Koleksi & Catatan

Microsoft Edge juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan koleksi ke halaman web. Untuk melakukan ini, pengguna dapat mengklik tombol Koleksi di bagian atas dan menambahkan halaman yang mereka inginkan. Pengguna juga dapat menambahkan catatan kecil dan berbagi halaman di Microsoft 365.

Selain itu, pengguna juga dapat menambahkan catatan ke halaman yang dipilih seperti mencoret-coret di cat, mengedit, membuka di tab baru, InPrivate, dll.

Mode Baca

Microsoft Edge juga menyediakan fitur mode membaca untuk memudahkan pengguna membaca artikel. Pengguna dapat menggunakan mode baca dengan mengklik Immersive Reader atau tombol F9 di sebelah URL. Menariknya, pengguna juga bisa menggunakan fitur read aloud (audio).

Fungsi read aloud adalah fungsi untuk membaca artikel dengan lantang dalam mode suara. Pengguna tidak perlu membaca artikel, mereka hanya mendengarkan.

Selain itu, pengguna juga dapat mengatur ukuran teks, spasi, dan warna latar belakang menggunakan fitur pengaturan teks. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyesuaikan mode membaca sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka.

Kelebihan Microsoft Edge

  • Lebih ringan.

Microsoft Edge dikembangkan dengan tujuan menjadi browser yang lebih ringan dan lebih mumpuni dibandingkan browser lainnya. Microsoft Edge didasarkan pada Chromium dan saat ini merupakan browser yang lebih ringan (menggunakan lebih sedikit memori dan baterai) daripada Google Chrome dan Firefox.

  • Integrasi dengan produk Microsoft.

Microsoft berusaha untuk mengintegrasikan semua produk satu sama lain. Melalui Microsoft Edge, pengguna dapat menggunakan produk Microsoft berbasis cloud seperti Microsoft 365, Cortana, dan ekstensi pihak ketiga.

  • Tampilan yang lebih menarik.

Sekilas, Microsoft Edge terlihat seperti Google Chrome. Namun, Microsoft Edge telah menambahkan beberapa fitur untuk menyesuaikan tampilan dan desain agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

  • Fungsionalitas yang lebih baik.

Microsoft Edge memaksimalkan fungsionalitas dan produktivitas. Pengguna dapat menikmati beberapa fitur hebat yang tidak tersedia di browser lain seperti: B. Daftar Bacaan, Catatan, Pembaca Immersive, Cortana, dan banyak lagi.

  • Dukungan pengembang.

Microsoft Edge dirancang untuk memudahkan pengembang mengembangkan aplikasi dan web. Alat pengembang memiliki berbagai macam fitur yang lebih lengkap daripada browser lain. Salah satunya adalah 3D View, yang menunjukkan seperti apa tampilan halaman web dalam mode 3D.

Kekurangan Microsoft Edge

  • Belum mendukung bagi dibawah Windows 10.

Sayangnya, Microsoft Edge tidak sepenuhnya mendukung Windows 10 dan versi sebelumnya, termasuk Windows 8.1, 8, dan 7. Pengguna Windows 7 dan 8 masih bisa menggunakan Microsoft Edge, tetapi fungsinya tidak sebagus Windows 10.

  • Mengakses produk Google lebih baik lagi dengan Google Chrome.

Jika kamu menginginkan akses ke produk Google seperti Google Documents, Google Meet, dan Google Drive, menggunakan Google Chrome masih jadi pilihan terbaik.

  • Ekstensi masih dalam versi beta.

Pengaya Microsoft Edge saat ini masih dalam status beta. Namun, di masa depan, ekstensi Microsoft Edge diprediksi akan menjadi pilihan terbaik karena terintegrasi dengan ekstensi untuk browser lain seperti Firefox dan Google Chrome.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Xbox Cloud Gaming Janjikan Kualitas Visual yang Lebih Baik di Browser Microsoft Edge

Layanan seperti Xbox Cloud Gaming (xCloud) memungkinkan kita untuk memainkan beragam game AAA hanya dengan bermodalkan koneksi internet yang cepat dan stabil. Laptop yang Anda gunakan tidak punya kartu grafis diskret? Tidak masalah, sebab semua pemrosesannya berlangsung di server, dan yang dikerjakan laptop Anda pada dasarnya cuma sebatas streaming. Mirip Netflix, tapi yang di-stream video game, bukan film.

Namun seperti halnya Netflix, Xbox Cloud Gaming juga tidak luput dari salah satu kelemahan metode streaming: terkadang gambar bisa kelihatan kurang tajam, terutama jika dibandingkan dengan yang tersaji ketika game diinstal dan dimainkan langsung di perangkat.

Kabar baiknya, Microsoft sudah menyiapkan solusi dalam wujud fitur bernama Clarity Boost. Dengan mengandalkan penyempurnaan teknik scaling dari sisi client, Clarity Boost bisa membantu meningkatkan kualitas visual selama streaming berlangsung.

Perbandingan kualitas visual di game Gears Tactics; detail wajah kelihatan lebih tajam jika Clarity Boost aktif (gambar kanan) / Xbox

Berdasarkan pengujian yang dilakukan The Verge, fitur ini terbukti mampu membuat detail-detail kecil dalam game jadi terlihat lebih tajam, seperti misalnya semak-semak dan tekstur jalanan di game Forza Horizon 5. Kendati demikian, perbedaannya tidak bisa dibilang dramatis.

Hal lain yang perlu dicatat adalah, Clarity Boost sejauh ini cuma tersedia di browser Microsoft Edge, persisnya Edge Canary yang merupakan versi eksperimental. Microsoft juga bilang bahwa ada kemungkinan fitur ini berakibat pada konsumsi baterai perangkat yang lebih boros. Namanya fitur eksperimental, pasti masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan lagi. Rencananya, fitur ini bakal tersedia buat versi standar Edge mulai tahun depan.

Terlepas dari itu, Clarity Boost tentu bisa Microsoft jadikan salah satu cara untuk menggaet lebih banyak pengguna browser Edge, meski tentu saja ini bakal lebih efektif lagi seandainya layanan Xbox Cloud Gaming sendiri sudah tersedia secara resmi di lebih banyak negara. Namun paling tidak cara ini jauh lebih elegan ketimbang strategi licik yang Microsoft terapkan untuk mempersulit pengguna Windows 11 memakai browser selain Edge.

Sumber: The Verge dan Xbox.

[Tekno] Microsoft Kian Persulit Pengguna Windows 11 untuk Memakai Browser Selain Edge

Sejak transisinya ke Chromium, Microsoft Edge telah berubah dari browser yang dibenci menjadi salah satu alternatif terbaik Chrome. Ia juga tersedia secara default di sebagian besar perangkat Windows 10 dan Windows 11, dan itu tentu merupakan nilai plus tersendiri.

Terlepas dari semua itu, entah kenapa Microsoft merasa masih perlu memaksa konsumen untuk menggunakan Edge. Di Windows 11 misalnya, cara untuk menetapkan browser lain sebagai default jauh lebih ribet daripada di Windows 10, kecuali Anda ingat untuk mencentang opsi “Always use this app” saat pertama kali menjalankan browser baru yang Anda instal.

Belum puas sampai di situ saja, Microsoft kini juga memblokir tool EdgeDeflector di Windows 11. Sesuai namanya, tool ini dirancang agar pengguna bisa dengan bebas menggunakan browser pilihannya masing-masing di Windows 10 atau 11, tanpa harus mengutak-atik sejumlah opsi pengaturan demi mencegah Edge mengambil alih peran sebagai default browser.

Tampilan pesan error saat menggunakan EdgeDeflector di Windows 11 / Daniel Aleksandresen

Microsoft tidak menjelaskan secara gamblang alasannya memblokir EdgeDeflector. Namun bisa jadi ini disebabkan oleh keputusan tim pengembang Firefox dan Brave untuk menyalin fungsionalitas yang ditawarkan oleh EdgeDeflector dan mengintegrasikannya langsung ke masing-masing browser.

Firefox, terlepas dari penurunan pamornya dalam beberapa tahun terakhir, masih punya sekitar 200 juta pengguna setia, dan itu mungkin dilihat sebagai ancaman oleh Microsoft. Dengan diblokirnya EdgeDeflector, tim pengembang Firefox pun tidak bisa menerapkan teknik yang serupa untuk mencegah Edge mengambil alih status default browser.

Lewat sebuah posting blog, Daniel Aleksandresen selaku pencipta EdgeDeflector mengatakan bahwa ia tidak akan mencoba untuk memperbarui tool bikinannya sebelum Microsoft mengubah sikapnya. Menurutnya bukannya tidak ada cara lain untuk mengakali ‘kelicikan’ Microsoft ini, akan tetapi cara-cara lain itu berpotensi menciptakan problem baru bagi pengguna, dan itu jelas jauh dari kata ideal.

Mungkin ini bisa jadi alasan ekstra untuk menunda upgrade ke Windows 11, khususnya bagi pengguna yang sangat bergantung dengan browser selain Edge.

Sumber: The Verge.

Microsoft Edge Kini Dilengkapi Fitur Kids Mode

Di era serba digital ini, internet sudah ibarat sumber pengetahuan yang sangat luas. Tentu saja ini merupakan kabar baik bagi anak-anak, sebab mereka bisa belajar banyak hal secara jauh lebih mudah ketimbang di zaman internet belum eksis.

Namun di saat yang sama, kita juga tidak boleh lupa bahwa konten online yang kurang cocok buat anak-anak pun juga melimpah. Sebagai orang tua, tugas utama kita tentu adalah menjauhkan mereka dari konten-konten yang kurang sesuai itu. Itulah mengapa ada yang namanya Kids Mode di banyak perangkat, aplikasi maupun layanan.

Sebagai jendela utama menuju jagat internet, browser mungkin adalah aplikasi yang paling membutuhkan Kids Mode. Ironisnya, browser yang dilengkapi fitur Kids Mode terintegrasi tidak banyak jumlahnya, atau malah nyaris tidak ada. Di sinilah Microsoft melihat sebuah peluang, dan mereka pun akhirnya merilis Kids Mode untuk browser Microsoft Edge.

Untuk mengaktifkannya, pengguna hanya perlu mengklik foto profilnya, lalu memilih opsi “Browse in Kids Mode”. Dari situ ada dua opsi rentang usia yang dapat dipilih: 5-8 tahun, atau 9-12 tahun. Pilih salah satu, maka perangkat dan browser siap dioper ke anak-anak.

Selama Kids Mode aktif, akses ke situs akan terbatasi secara otomatis. Secara default, ada sekitar 70 situs anak-anak populer yang dapat diakses, akan tetapi orang tua juga dapat menambahkan secara manual situs-situs tambahan yang bagus buat anak-anak yang tidak termasuk dalam daftar.

Seandainya sang anak membuka situs di luar daftar, mereka akan disambut oleh laman khusus yang menginformasikan bahwa mereka bisa meminta bantuan orang tuanya apabila ingin mengakses situs tersebut. Untuk keluar dari Kids Mode, kita harus mencantumkan kode otentikasi terlebih dulu, sehingga anak-anak tidak akan semudah itu mengembalikan browser ke mode normal.

Juga ikut dibatasi secara otomatis oleh Kids Mode adalah hasil pencarian jika menggunakan search engine Bing. Khusus untuk anak-anak berusia 9-12 tahun, saat mereka membuka sebuah tab baru, mereka juga akan disambut oleh kumpulan berita-berita terkini yang dikurasi oleh tim MSN Kids.

Tanpa harus terkejut, Kids Mode juga hadir dalam tampilan antarmuka yang lebih menyenangkan ketimbang mode normal. Kustomisasi maupun pilihan theme juga tersedia, sebab kalau menurut Microsoft, menggugah minat anak-anak itu tidak kalah penting dibanding sebatas menjauhkan mereka dari konten dewasa.

Untuk mengakses Kids Mode, Anda hanya perlu versi terbaru Microsoft Edge, baik di sistem operasi Windows maupun macOS.

Sumber: Microsoft.

Versi Anyar Microsoft Edge Hadirkan Sinkronisasi Tab dan History Beserta Password Manager

Tidak terasa sudah satu tahun berlalu semenjak Microsoft merombak total browser-nya, Edge, menggunakan teknologi yang sama seperti Chrome. Dalam kurun waktu tersebut, Microsoft tidak hentinya menghadirkan fitur-fitur baru buat Edge, dan tren itu masih mereka pertahankan di tahun 2021 ini.

Versi terbaru Microsoft Edge datang membawa seabrek fitur anyar, akan tetapi satu yang paling krusial adalah fitur sinkronisasi tab dan history. Sebelum ini, Microsoft Edge hanya bisa menyinkronisasikan bookmark, password, dan informasi autofill. Sekarang, tab dan history di Microsoft Edge versi desktop maupun mobile akan selalu tersinkronisasi satu sama lain, dengan catatan Anda login menggunakan satu akun yang sama.

Bicara soal password, versi anyar Edge nantinya juga akan dibekali fitur password generator, yang akan merekomendasikan kata sandi yang aman setiap kali Anda mendaftarkan akun online baru, atau setiap Anda mengganti password dari suatu akun yang Anda punyai. Tentu saja semua informasi tersebut juga akan disimpan dan disinkronisasikan secara otomatis.

Juga menarik adalah fitur sidebar search, yang memungkinkan kita untuk menyeleksi teks, lalu melakukan pencarian dengan teks yang diseleksi sebagai kata kuncinya. Yang istimewa, hasil pencariannya akan ditampilkan di sebuah side panel, bukan di tab baru, sehingga kita masih bisa tetap berfokus pada tab yang sedang dibuka selagi mencari referensi tambahan.

Buat yang menggunakan layanan email Outlook, Anda sekarang juga bisa mengintip isi inbox secara cepat hanya dengan membuka tab baru di Edge. Versi baru Edge ini turut memperkenalkan fitur sleeping tab, yang secara otomatis akan ‘menidurkan’ deretan tab yang sudah lama tidak dibuka sehingga tidak terus mengonsumsi RAM dan daya CPU.

Durasi waktu sebelum fitur sleeping tab ini aktif bisa Anda tentukan sendiri di menu pengaturan. Tujuan akhirnya tentu untuk mencegah kinerja perangkat jadi melambat akibat terlalu banyak tab di Edge.

Terakhir, Microsoft juga tidak lupa membenahi sejumlah aspek visual dari Edge. Beberapa icon-nya sudah diperbarui agar konsisten dengan filosofi Fluent Design System, dan Microsoft juga telah merancang 24 tema baru untuk Edge yang terinspirasi oleh sejumlah franchise populer.

Sumber: Microsoft.

Versi Terbaru Microsoft Edge Dilengkapi Fitur Screenshot Bawaan dan Video Conference Gratis Selama 24 Jam

Browser Microsoft Edge versi Chromium terus mendapatkan sederet pembaruan yang signifikan. Kali ini, update terbarunya mendatangkan akses cepat ke fitur Meet Now milik Skype. Jadi cukup dengan mengklik tombol Meet Now pada versi terbaru Edge, pengguna bisa langsung memulai sesi video conference, dan tautannya bisa dibagikan ke 49 orang lain.

Yang cukup istimewa dari Skype Meet Now adalah, 49 orang itu sama sekali tidak diwajibkan untuk mendaftarkan akun atau mengunduh aplikasi, dan sesi video conference-nya dapat berlangsung tanpa jeda sampai 24 jam. Bandingkan dengan versi gratis Zoom dan Google Meet yang membatasi penggunaan selama 40 dan 60 menit.

Mungkin dengan adanya tombol khusus untuk mengakses Meet Now di Edge, Microsoft berharap akan ada lebih banyak pengguna yang memanfaatkan fitur milik Skype tersebut dalam menjalani rutinitasnya selama masa pandemi. Langkah ini cukup rasional mengingat Microsoft Edge sekarang merupakan browser terpopuler kedua setelah Chrome. Selain di Edge, Microsoft juga sudah punya rencana untuk menghadirkan tombol Meet Now pada Outlook versi web maupun taskbar Windows 10.

Pembaruan selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah, Edge sekarang punya fitur screenshot bawaan. Cara menggunakannya sangat mudah, dan pengguna juga dapat mengambil screenshot panjang sampai halaman yang paling bawah. Ke depannya, Microsoft berjanji akan menambahkan toolbar untuk mencorat-coret langsung di atas hasil screenshot, serta satu tombol untuk langsung mengambil screenshot satu halaman penuh.

Menavigasikan file PDF pada Edge versi terbaru kini juga lebih mudah karena pengguna dapat mengklik tautan-tautan pada daftar isi (jika ada). Fitur ini sebenarnya sudah tersedia pada Edge versi lama, dan akhirnya Microsoft berhasil menyediakannya pada Edge yang berbasis Chromium.

Juga unik adalah fitur bernama Teleparty, yang memungkinkan beberapa pengguna untuk menonton film yang sama dari suatu layanan streaming meski masing-masing menggunakan laptop atau PC yang berbeda. Tayangannya akan tersinkronisasi secara otomatis di setiap perangkat, dan pengguna juga bisa chatting selama tayangan berlangsung.

Kalau fitur ini kedengaran familier, itu karena Anda pernah menggunakan atau sekadar mendengar kabar tentang extension Chrome bernama Netflix Party. Extension yang sama itu kini sudah diintegrasikan ke Edge, dan namanya diganti menjadi Teleparty karena sudah mendukung banyak layanan streaming lain macam HBO GO maupun Disney+. Bicara soal Chrome, Edge sekarang juga kompatibel dengan segudang theme yang tersedia di Chrome Web Store.

Khusus untuk pengguna di Amerika Serikat, Edge sekarang dibekali fitur untuk membandingkan harga produk dari berbagai situs belanja online. Timing-nya jelas sengaja disesuaikan dengan musim liburan yang bakal segera tiba. Terakhir, buat para pengguna Pinterest, layanan tersebut sekarang sudah terintegrasi ke Edge melalui fitur Collections.

Sumber: VentureBeat dan Microsoft.

Microsoft Mulai Luncurkan Edge Versi Chromium via Windows Update

Pengguna perangkat Windows 10, bersiaplah mengucapkan selamat tinggal kepada browser Microsoft Edge, lalu menyambut versi barunya yang mengadopsi source code Chromium. Lewat update terbaru Windows 10 yang tengah diluncurkan, pengguna bakal menerima Edge versi Chromium ini secara otomatis.

Sebelum ini, Edge versi Chromium hanya bisa didapat dengan mengunduhnya secara manual lewat situs Microsoft. Pasca update, Edge versi lama akan dihapus dengan sendirinya. Kendati demikian, Microsoft memastikan semua pengaturan, kata sandi maupun daftar bookmark yang tersimpan di Edge versi lama bakal otomatis dimigrasikan ke Edge versi Chromium.

Buat yang kesulitan membedakan, Edge versi Chromium punya icon mirip ombak, dan tidak lagi berupa huruf “e” seperti versi lamanya. Aplikasinya sendiri juga jauh lebih kapabel daripada versi lamanya, dan penggunaan Chromium berarti ia setara dengan Google Chrome perihal kompatibilitas, sebab source code yang digunakan memang sama.

Microsoft juga tidak lupa mengikuti siklus update yang diterapkan tim pengembang Chromium. Ini berarti kita bakal menerima update Edge versi baru yang sudah matang setiap enam minggu.

Microsoft Edge

Saya pribadi sudah mulai menggunakan Edge versi Chromium sejak beberapa minggu terakhir, dan cukup puas dengan fitur maupun performa yang ditawarkan. Hampir semua situs, termasuk situs-situs eksperimental yang umumnya memiliki banyak animasi kompleks, bisa dibuka di Edge versi Chromium tanpa masalah. Beda kasusnya dari Edge versi lama yang kerap dilanda problem seputar kompatibilitas.

Satu hal yang saya suka dari Edge versi Chromium ini adalah – di samping fitur-fitur baru macam vertical tab – konsumsi RAM-nya lebih rendah daripada Chrome. Pengguna loyal Chrome pastinya tahu bahwa browser tersebut paling rakus kapasitas RAM. Kalau cuma membuka 5 – 6 tab mungkin bedanya tidak terlalu terasa, tapi lain ceritanya kalau sudah mulai membuka lebih dari 30 tab atau malah lebih.

Dengan meluncurnya Edge versi Chromium via Windows Update, ia semestinya bisa merambah lebih banyak lagi pengguna. April lalu, Edge sudah berhasil menggusur Firefox sebagai browser terpopuler kedua setelah Chrome. Belum lama ini, Edge juga kedatangan mini game ala Chrome Dino.

Sumber: ZDNet.

Makin Mirip Chrome, Microsoft Edge Kini Juga Dilengkapi Mini Game Endless Runner

Salah satu game PC pertama yang saya mainkan adalah SkiFree. Game tersebut dirilis di tahun 1991. Versi Windows terbaru kala itu adalah Windows 3.0, dan Internet Explorer pun juga belum eksis.

Sekarang, Internet Explorer pada dasarnya bisa dibilang sudah punah, digantikan oleh Microsoft Edge yang jauh lebih modern sekaligus lebih mirip dengan browser nomor satu di dunia, yakni Google Chrome. Saking miripnya, Edge sekarang juga dibekali mini game ala Chrome Dino.

Bagi yang tidak tahu, Chrome Dino adalah mini game tersembunyi yang bisa diakses ketika perangkat sedang tidak tersambung ke internet, atau dengan mengetikkan “chrome://dino” di kotak URL. Sekarang, game endless runner serupa juga hadir di Edge.

Untuk memainkannya, cukup ketikkan “edge://surf” di kotak URL versi terbaru Microsoft Edge, atau dengan mengklik tombol “Launch game” saat offline. Meski terinspirasi Chrome Dino, mini game di Edge ini ternyata jauh lebih advanced, dan bisa dibilang merupakan penerus spiritual dari SkiFree itu tadi.

Tipe permainannya tetap endless runner, akan tetapi Microsoft juga menyediakan dua mode lain supaya kita tidak mudah bosan. Seperti SkiFree, game ini dapat dimainkan menggunakan keyboard atau mouse, tapi di saat yang sama juga mendukung beragam input lain mulai dari controller Xbox, PlayStation, Switch Pro, sampai Xbox Adaptive Controller.

Permainan ini awalnya bermula dari easter egg yang Microsoft siapkan untuk para beta tester Edge di bulan November 2019. Setelahnya, banyak dari mereka berharap Microsoft bisa mengubahnya menjadi game permanen yang dapat dimainkan secara offline di Microsoft Edge. Beberapa bulan berselang, permintaan mereka pun akhirnya terkabulkan.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Edge Kini Merupakan Browser Terpopuler Kedua Setelah Chrome

Keputusan Microsoft untuk mengadopsi Chromium pada browser bikinannya, Edge, terbukti merupakan langkah yang tepat. Selama bulan Maret kemarin, pangsa pasar Microsoft Edge berhasil melampaui Mozilla Firefox sekaligus merebut posisi kedua di ranah browser komputer.

Data yang diolah NetMarketShare mencatatkan pangsa pasar 7,59% untuk Edge, sedikit di atas Firefox dengan 7,19%. Angka ini memang masih jauh dari Google Chrome, yang mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 68,5%, namun tetap cukup membanggakan mengingat Edge kerap dicap sebagai browser yang fungsinya cuma untuk mengunduh Chrome.

Berhubung Edge sekarang menggunakan basis yang sama seperti Google Chrome, problem seputar kompatibilitas pun sudah nyaris tak ada lagi. Situs-situs yang dirancang supaya bisa berjalan mulus di Chrome hampir bisa dipastikan juga bakal berjalan lancar di Edge.

Edge bahkan turut dilengkapi galeri plugin atau extension yang sangat mirip seperti Chrome Web Store. Juga menarik adalah sederet fitur baru yang ditawarkan versi anyarnya, yang sebagian di antaranya bahkan tidak tersedia di Chrome, macam vertical tab dan Smart Copy.

Satu hal yang cukup mengejutkan dari statistik ini adalah, jumlah pengguna Internet Explorer ternyata masih banyak, bahkan lebih banyak dari jumlah pengguna Mac yang memakai Safari sebagai browser-nya. Internet Explorer duduk di peringkat keempat dengan pangsa pasar 5,87%, sedangkan Safari di posisi kelima dengan 3,62%.

Kemungkinan besar belum banyak yang tahu kalau semenjak ditenagai Chromium, Microsoft Edge sudah bisa diunduh dan digunakan di perangkat yang masih menjalankan OS Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 8.1.

Sumber: TechRadar.