Huawei nova 9 Series Resmi dengan HarmonyOS 2.0 dan OLED 120Hz

Saat ini Huawei bukan lagi termasuk pemain smartphone lima besar di dunia. Imbas dari sanksi dari Amerika Serikat juga membuatnya tidak bisa membenamkan konektivitas 5G. Meski demikian, bukan berarti smartphone terbaru Huawei kurang menarik.

Baru-baru ini Huawei telah memperkenalkan smartphone kelas menengah premium mereka, sambutlah nova 9 dan nova 9 Pro. Sama seperti flagship P50 series, nova 9 series juga langsung menjalankan sistem operasi HarmonyOS 2.0.

Tak seperti pendahulunya yang menggunakan chipset Kirin, duo nova 9 ini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 778G 4G. Ditopang besaran RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB. Khusus nova 9 Pro turut dibekali sistem pendingin VC graphene.

Keunggulan utama nova 9 series terletak pada layarnya, menggunakan panel OLED dengan refresh rate 120Hz dan punya sistem keamanan fingerprint under display. Untuk nova 9 layarnya berukuran 6,57 inci ditopang resolusi 1080×2340 piksel, sedangkan versi Pro mengemas layar lebih besar 6,72 inci dengan resolusi lebih tinggi 1236×2676 piksel dalam aspek rasio yang sama 19.5:9.

Konfigurasi kamera di bagian belakangnya identik, quad-camera dengan kamera utama 50MP f/1.9 RYYB. Ditemani kamera 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide, 2MP f/2.4 untuk macro, dan 2MP f/2.4 sebagai depth sensor. Sementara, kamera depannya 32MP f/2.0 dan untuk versi Pro-nya memiliki satu lagi kamera ekstra yakni 32MP f/2.4 dengan lensa ultrawide 100 derajat.

Perbedaan lainnya, nova 9 dibekali baterai 4.300 mAh dengan fast charging 66W yang dapat mengisi dari baterai kosong ke 100% dalam waktu 38 menit. Sedangkan baterai nova 9 Pro 4.000 mAh, tetapi dengan fast charging 100W yang dapat mengisi penuh 20 menit.

Huawei nova 9 series akan tersedia dalam opsi warna blue, purple, green, dan black. Untuk harga, nova 9 dengan memori 8GB/128GB dibanderol CNY 2.699 (Rp5,9 jutaan) dan CNY 2.999 (Rp6,6 jutaan) untuk versi 8GB/256GB. Kemudian untuk nova 9 Pro 8GB/128GB dijual CNY 3.499 (Rp7,7 jutaan) dan CNY 3.899 (Rp8,6 jutaan) untuk varian 8GB/256GB.

Sumber: GSMArena

Huawei EMUI 11 Bertahap Diluncurkan, Berikut adalah Feature-nya

Para pengguna smartphone Huawei saat ini sedang menunggu antar muka terbaru dari sang produsen. Pasalnya, saat Global Launch Event pada 22 Oktober 2020 yang lalu, EMUI 11 diklaim akan menghadirkan rangkaian dari fitur software terbaru, penyempurnaan dalam privasi dan keamanan, serta pengalaman yang lebih lancar. Hal tersebut tentunya diinginkan oleh setiap penggunanya. Angka 11 sendiri menunjukkan bahwa sistem operasi yang digunakan juga akan ditingkatkan ke Android 11.

Pada EMUI 11, nantinya perangkat yang didukung akan mendapatkan fitur Always-On Display (AOD). Hal ini berarti layar akan selalu menyala dengan tampilan tertentu yang tidak terlalu memboroskan baterai. AOD terbaru dari Huawei ini menggunakan garis sederhana untuk memberikan tampilan yang berbeda.

EMUI 11 juga memperkenalkan Long-take Animations, terinspirasi dari teknik dalam bidang sinematografi. Animasi ini mengembangkan konten yang dibagikan atau kedua area di antara interface untuk memproduksi transisi yang lembut dari satu ke yang lain. Pada EMUI 11 juga terdapat Smart Multi-Window untuk membuka beberapa Floating Windows di waktu yang bersamaan.

Untuk melakukan koneksi antara smartphone dengan PC, EMUI 11 juga sudah memiliki Multi-screen Collaboration yang diklaim sudah disempurnakan. Pengguna dapat mengaktifkan dua aplikasi di smartphone secara bersamaan dengan PC. Bahkan, Huawei juga menjanjikan untuk bisa menggunakan lebih dari tiga aplikasi pada update yang akan datang. Jadi, hal ini akan membuat smartphone Huawei bagai memiliki lebih dari dua layar.

Pada sisi keamanan, EMUI 11 memperkenalkan teknologi ENcrypted Memo, yang mengamankan memo personal dengan menggunakan password atau biometric check. Data sensitif dalam foto, seperti lokasi, waktu dan tipe perangkat yang digunakan dapat dengan mudah dihilangkan dari media, mencegah penyalahgunaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Lalu Huawei akan memasukkan segala fitur yang ada di atas pada perangkat yang mana saja? Berikut adalah daftarnya

  • HUAWEI P40, HUAWEI P40 Pro, HUAWEI P40 Pro+
  • HUAWEI Mate 30, HUAWEI Mate 30 Pro, HUAWEI Mate 30 Pro 5G
  • HUAWEI Mate Xs
  • HUAWEI nova 7
  • HUAWEI P30, HUAWEI P30 Pro
  • HUAWEI Mate 20, HUAWEI Mate 20 Pro, PORSCHE DESIGN HUAWEI Mate 20 RS, HUAWEI Mate 20 X, HUAWEI Mate 20 X (5G)
  • HUAWEI nova 5T
  • HUAWEI MatePad Pro, HUAWEI MatePad Pro 5G
  • HUAWEI MediaPad M6
  • HONOR View30 PRO, HONOR 30 Pro+, HONOR 30, HONOR View20, HONOR 20 dan HONOR 20 PRO

Peluncuran akan diadakan dalam dua fase. Fase pertama bagi perangkat flagship HUAWEI P40, HUAWEI P40 Pro, HUAWEI P40 Pro+, HUAWEI Mate 30, HUAWEI Mate 30 Pro dan HUAWEI Mate 30 Pro 5G, pengguna menerima update pada Desember 2020. Seluruh perangkat lainnya akan menerima update pada Maret 2021. Pembaruan ini akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas over the air (OTA)

sumber: rilis Huawei

Huawei Nova 7, MatePad, dan FreeBuds 3i Resmi Dijual di Indonesia

Setelah meluncurkan smartphone flagship-nya, Huawei kembali melayani pasar Indonesia dengan meluncurkan perangkat barunya. Kali ini yang diluncurkan tidak hanya satu perangkat, tetapi ada tiga buah perangkat yang diperkenalkan di Indonesia. Ketiga perangkat tersebut adalah Huawei Nova 7, Freebuds 3i, dan MatePad.

Huawei meluncurkan ketiganya dengan mengandalkan ekosistem yang mereka miliki. “Kami berpegang teguh pada misi kami yaitu menghadirkan inovasi pengalaman baru dengan setiap iterasi di setiap produk. Tidak hanya untuk perangkat keras tetapi juga perangkat lunak, kami telah membangun dan menciptakan terobosan yang lebih lanjut akan membentuk ekosistem kami dan membawa konektivitas tanpa batas yang belum pernah ada sebelumnya. Produk-produk kelas menengah ini mengandung kualitas andalan bagi konsumen muda kami yang peduli dengan desain dan teknologi. Kami optimis bahwa produk-produk ini dapat mendukung kehidupan sehari-hari mereka”, kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director HUAWEI CBG Indonesia 

(ki-ka) Lo Khing Seng dan Edi Supartono (2)

Huawei Nova 7 merupakan perangkat smartphone pertama di dunia yang menggunakan HiSilicon Kirin 985 sebagai SoC-nya. Kirin 985 sudah mendukung 5G, yang membuat perangkat ini sudah siap jika pemerintah menggelar jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, Kirin 985 juga memiliki sebuah ISP (Image Signal Processor) tersendiri yang akan meningkatkan kualitas hasil fotonya. Dan dengan menggunakan SoC ini, berarti bahwa Nova 7 sudah mendukung pengisian cepat 40 watt.

Huawei Nova 7 memiliki empat buah kamera di mana yang utamanya memiliki resolusi 64 MP. Kamera lainnya adalah telephoto yang bisa mengambil zoom hybrid 5x dan digital hingga 20x. Dua kamera lainnya adalah untuk mengambil gambar makro serta ultrawide hingga 120 derajat.

Perangkat kedua yang diluncurkan kali ini adalah Huawei MatePad. MatePad merupakan sebuah tablet dengan dimensi layar 10,4 inci dengan resolusi 2000×1200. Tablet ini juga didukung dengan speaker Harman Kardon sehingga diklaim memiliki suara yang jernih. Perangkat ini juga sudah mendukung stylus bernama Huawei M-Pencil yang dijual secara terpisah.

HUAWEI NOVA 7

Huawei MatePad menggunakan SoC HiSilicon Kirin 810 yang memakai prosesor dua inti Cortex A76 dan enam inti Cortex A55 serta GPU Mali G52. Untuk menjalankan sistemnya, Huawei menanamkan baterai dengankapasitas 7250 mAh. SoC ini sendiri sudah mendukung GPU Turbo 3.0 yang bisa meningkatkan performanya saat dibutuhkan.

Perangkat terakhir adalah Huawei FreeBuds 3i yang merupakan sebuah True Wireless Stereo. Berbeda dengan Freebuds 3, 3i memiliki desain in-ear sehingga lubang kuping akan tertutup seluruhnya. Hal ini tentu saja akan membuat suara dari luar tidak akan masuk sehingga memiliki fungsi noise cancellation secara pasif. Tidak berhenti sampai di situ, TWS ini juga ternyata memiliki active noise cancellation.

Huawei Nova 7 dijual dengan harga Rp. 6.899.000. Sedangkan Huawei MatePad bisa didapatkan dengan harga Rp. 4.299.000 tanpa M-Pencil. Untuk Huawei Freebuds 3i dijual dengan harga Rp. 1.399.000.

Tablet masih diminati?

Penjualan smartphone di masa pandemi COVID-19 ternyata cukup mengagetkan. Banyak vendor yang justru kehabisan unit perangkatnya pada saat penjualan pertama mereka. Lalu bagaimana dengan penjualan tablet? Apalagi, saat ini Huawei justru mengeluarkan MatePad di masa pandemi seperti ini.

HUAWEI MATEPAD

Bapak Lo Khing Seng pun menjawab pertanyaan saya mengenai tren tablet, khususnya MatePad. Beliau mengatakan justru pada masa pandemi seperti ini, permintaan tablet malah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan belajar dan bekerja di rumah, serta kebutuhan orang akan hiburan. Dan peningkatan ini juga sudah terlihat signifikan. 

Pada lini produk Huawei MatePad Pro, ternyata respon masyarakat juga sangat baik. Jadi, bapak Lo Khing Seng pun yakin dengan penjualan MatePad yang memiliki harga lebih terjangkau dan memiliki sasaran pada pasar mid range.

Apa Beda FreeBuds 3 dengan 3i?

Dengan meluncurnya FreeBuds 3i, tentu saja orang akan bertanya mengenai perbedaan antara keduanya. Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia menjelaskan bahwa secara kasat mata, desain keduanya berbeda, di mana yang satu berbentuk lebih bulat dan yang satu lebih panjang.

(ki-ka) Lo Khing Seng dan Edi Supartono

Ear tips juga merupakan pembeda dari FreeBuds 3 dengan 3i, di mana 3i memiliki ear tips dengan bahan karet. Dan terakhir, Edy mengatakan bahwa segmen penjualan kedua TWS pun juga berbeda, di mana FreeBuds 3i dijual juga pada pasar mid range. Untuk spesifikasinya, kapasitas baterai juga menjadi pembeda antara keduanya. Dan terakhir, ukuran driver keduanya juga berbeda, di mana membuat suara FreeBuds 3 lebih ke arah bas dan 3i lebih balanced.

 

Huawei Umumkan Smartphone 5G nova 7, 7 Pro, dan 7 SE

Huawei telah resmi mengumumkan trio smartphone nova 7 series terbarunya, meliputi nova 7, nova 7 SE, dan nova 7 Pro. Ketiganya sudah dilengkapi dengan konektivitas 5G, kamera utama beresolusi 64MP, dan baterai 4.000 mAh dengan fast charging 40W.

Bedanya, nova 7 dan versi Pro mengusung panel OLED dengan fingerprint under display dan chipset Kirin 985 5G yang lebih powerful. Sementara, nova 7 SE mengemas panel IPS dengan chipset Kirin 820.

Huawei nova 7

Huawei Nova 7

Huawei nova 7 mengusung layar OLED berukuran 6,53 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Di pojok kiri atasnya ada punch hole guna menampung kamera depan 32MP f/2.2.

Beralih ke belakang, terdapat empat unit kamera. Di mana kamera utamanya beresolusi 64MP f/1.8, bersama 8MP f/2.4 dengan lensa telephoto 80mm yang menyuguhkan kemampuan optical zoom sebanyak 3x dan 5x hybrid zoom, 8MP f/2.4 dengan lensa ultra wide 17mm, serta 2MP f/2.4 dengan lensa macro.

Seperti halnya smartphone terbaru Huawei lainnya, nova 7 series adalah smartphone Android 10 dengan EMUI 10.1 tanpa Google Mobile Service (GMS) diganti dengan Huawei Mobile Service (HMS). Artinya tanpa aplikasi besutan Google, termasuk toko aplikasi Play Store dan digantikan dengan AppGallery.

Huawei Nova 7 1

Dapur pacunya nova 7 mengandalkan chipset HiSilicon Kirin 985 5G (7 nm) yang mengemas delapan inti. Terdiri dari 1x Cortex-A76 berkecepatan 2.58 GHz, 3x Cortex-A76 2.40 GHz, dan 4x Cortex-A55 1.84 GHz. Bersama GPU Mali-G77 (8-core), RAM 8GB, dan penyimpanan internal UFS 3.0 128GB atau 256GB.

Semua aktivitas ber-smartphone didukung baterai 4.000 mAh dengan fast charging 40W yang diklaim bisa mengisi daya 75 persen dalam waktu 30 menit dan Reverse charging 5W.

Huawei nova 7 Pro

Huawei Nova 7 Pro 2

Beralih ke Huawei nova 7 Pro, smartphone ini memiliki layar OLED 6,57 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9. Di pojok kiri atasnya akan ditemui dual punch hole, mengemas kamera depan 32MP f/2.2 dan kamera ekstra 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 17mm.

Huawei Nova 7 Pro 1

Nah keistimewaan yang dimiliki nova 7 Pro adalah ia memiliki kamera dengan struktur periskop 8MP f/3.4 dengan lensa telephoto 125mm yang menyuguhkan optical zoom 5x dan hingga 50X hybrid zoom. Di samping kamera utama 64MP f/1.8, 8MP f/2.4 ultra wide, dan 2MP macro. Spesifikasi lainnya identik dengan nova 7.

Huawei nova 7 SE

Huawei Nova 7 SE

Ya, yang membedakan Huawei nova 7 SE dengan para saudaranya ialah panel yang digunakan masih berjenis IPS dan bukan AMOLED. Layarnya berukuran 6,5 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Sensor fingerprint-nya juga terletak di sisi samping smartphone.

Selain itu, konfigurasi kamera nova 7 SE juga berbeda. Misalnya kamera depannya 16MP f/2.0 dan bukan 32MP. Sedangkan kamera utamanya tetap 64MP f/1.8 dengan kamera 8MP f/2.4 ultra wide 17mm. Namun tanpa kamera dengan lensa telephoto, digantikan dengan 2MP depth sensor dan 2MP macro.

Huawei Nova 7 SE 1

Perubahan lain dapur pacunya, di mana nova 7 SE ditenagai chipset Kirin 820 5G bersama RAM 8GB dan penyimpanan 128GB atau 256GB. Baterai 4.000 mAh didukung fast charging 30W yang sanggup mengisi daya 70 persen dalam 30 menit.

Harga dan Ketersediaan

Di China Huawei Nova 7 dibanderol CNY 3.000 untuk varian 8GB+128GB dan CNY 3.400 untuk versi 8GB+256GB. Dalam pilihan warna black, purple, green, red, dan silver. Sementara, Huawei nova 7 Pro dibanderol CNY 3.700 untuk model dasar 8GB+128GB dan CNY 4.100 untuk versi 8GB+256GB. Serta, tersedia dalam warna black, purple, green, red, dan silver. Lalu, untuk Huawei Nova 7 SE dibanderol CNY 2.400 untuk versi 8GB+128GB dan CNY 2.800 untuk 8GB+256GB. Dalam warna black, purple, green, dan silver.

Sumber: GSMArena

[Review] Huawei Nova 5T; Kencang dan Punya Potensi Kamera Lebih

Sejak Nova 2i hingga Nova 3i, lini smartphone Nova series milik Huawei ini memang diposisikan sebagai perangkat kelas mid-range dengan elemen premium.

Pada Huawei Nova 5T, generasi terbaru Nova series ini bisa dibilang sudah naik kelas. Menimbang harganya yang mencapai Rp6.899.000 dan kekompletan fitur-fiturnya, menurut saya Nova 5T bukan lagi berada di kelas mid-range, melainkan bisa diketegorikan sebagai smartphone high-end.

Dari aspek performa, Nova 5T bertenaga chipset yang sama seperti pada perangkat flagship Mate 20 dan P30 series; Kirin 980. Bisa dibilang, Kirin 980 berada pada level yang sama dengan Snapdragon 845.

Review-Huawei-Nova-5T

Konfigurasi quad rear camera-nya sama seperti kebanyakan smartphone quad camera lainnya. Meliputi kamera utama beresolusi tinggi, lensa ultra-wide, depth sensor, dan yang lagi banyak diadopsi akhir-akhir ini ialah lensa macro.

Pada Nova 5T, Huawei menggunakan sensor Sony beresolusi 48MP. Namun yang membedakan Nova 5T dengan yang lain ialah Super Ultra-wide Angle Camera-nya yang beresolusi 16MP. Sisanya masing-masing hanya 2MP sebagai depth sensor dan macro. Video unboxing Huawei Nova 5T bisa dilihat di bawah ini:

Desain Punch FullView Display

Review-Huawei-Nova-5T

Sebelum menguji aspek performa dan kameranya lebih jauh, kita bahas dulu sisi penampilannya. Unit yang saya review berwarna midsummer purple, bila diperhatikan bagian belakangnya memiliki pola logo Nova yang membuatnya terlihat unik.

Review-Huawei-Nova-5T

Body Nova 5T berdimensi 154.3x74x7.8 mm dengan bobot 174 gram, tiap sudutnya agak membulat, kerangkanya dari metal, dan bagian belakangnya punya finishing seperti kaca, kemungkinan menggunakan material komposit sejenis tempered glass.

Pada bagian muka, notch sudah pergi berganti dengan Punch FullView Display. Hanya menyisakan area untuk kamera depan di sudut kiri atas pada panel IPS seluas 6,26 inci.

Resolusi layarnya Full HD+ (1080×2340 piksel) dengan rasio 19.5:9. Dibanding notch, punch hole ini memang tidak begitu mengganggu saat nonton video maupun saat bermain game.

Kelengkapan atributnya, sisi kanan dapat ditemui tombol volume dan tombol power yang terintegrasi dengan sensor sidik jari. SIM tray berada di sisi kiri, hanya punya dua slot untuk nano SIM tanpa slot microSD.

Sementara, di sisi atas terdapat infra red dan mikrofon sekunder. Sedangkan, di sisi bawah ada mikrofon utama, port USB Type-C, dan speaker. Tidak ada jack audio 3,5mm, kabar baiknya Huawei masih menyematkan earphone dengan ujung Type-C pada paket penjualan Nova 5T.

Performa Kirin 980

Review-Huawei-Nova-5T

Kirin 980 merupakan mobile processor yang dibuat pada proses fabrikasi 7nm. Semakin kecil ukuran transistor pada sebuah prosesor, semakin banyak yang bisa dimasukkan ke dalam chipset sehingga performanya juga otomatis meningkat.

SoC ini mengusung CPU Cortex-A76 dan GPU Mali-G76, memiliki dual NPU (neural processor unit) mandiri untuk menangani tugas-tugas AI. Serta, modem smartphone Cat.21 yang mendukung kecepatan hingga 1.4Gbps, dan mendukung RAM LPDDR4X 2,133MHz.

Arsitektur Kirin 980 sendiri terdiri dari CPU octa-core, dual-core turbo performance 2.6 GHz Cortex-A76 yang akan bekerja saat menangani tugas-tugas berat seperti bermain game. Kemudian dual-core 1.92 GHz Cortex-A76 untuk long-term performance seperti aktivitas browsing atau membuka media sosial, dan quad-core 1.8 GHz Cortex-A55 untuk memaksimalkan efisiensi daya ketika smartphone standby.

Hasil benchmark-nya sebagai berikut:

  • AnTuTu 227.404
  • PCWork 7.868
  • Sling Shot 3.721
  • Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 2.388
  • Sling Shot Extreme – Vulkan 2.262
  • Geekbench Single-Core 681
  • Geekbench Multi-Core 2.254

Bagaimana performanya di dunia nyata? Berjalan pada Android 9.0 Pie dengan sentuhan EMUI 9.1, RAM 8 GB, dan storage 128 GB – membuat sistem operasi pada Nova 5T ini terasa ringan. Pergerakan pada antarmuka dan saat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya sangat fluid.

Foto produk smartphone ini diambil menggunakan Sony A6400 dalam format Raw dan saya mengeditnya menggunakan Lightroom di Huawei Nova 5T. Proses import, loading saat memuat foto, dan export juga terasa enteng. Sebagai informasi, saat ini saya menggunakan smartphone yang ditenagai chipset Snapdragon 710 yang masih terasa agak berat saat edit foto Raw.

Review-Huawei-Nova-5T

Bagaimana untuk aktivitas gaming? Nova 5T sudah dilengkapi GPU Turbo 3.0 dan sudah ada 25 game populer yang dapat dimainkan dengan fitur ini. Di PUBG Mobile, level grafisnya bisa mencapai HDR dengan frame rate ultra. Game lain yang saya coba ialah Call of Duty dan Mario Mart, semua berjalan mulus.

Huawei juga merancang Nova 5T supaya kompatibel dengan aksesori gamepad model snap-on secara seamless. Gamepad-nya ini cuma berada di satu sisi saja, akan tetapi jumlah tombolnya ada enam di samping sebuah joystick analog.

Baterainya sendiri berkapasitas 3.750 mAh, lengkap dengan dukungan teknologi fast charging 22,5 W yang diklaim dapat mengisi 50% kapasitasnya dalam waktu 30 menit saja.

Konfigurasi Quad Camera

Review-Huawei-Nova-5T

Berkat penggunaan chipset Kirin 980, Nova 5T dibekali dual ISP (image signal processor) baru yang berpengaruh pada kualitas gambar. Total ada lima kamera dengan AI di body Nova 5T. Satu kamera ditempatkan di depan, beresolusi 32MP lengkap dengan fitur AI HDR+, mode beautification, dan AR lens yang cukup menghibur.

Review-Huawei-Nova-5T-15

Empat kamera lainnya disematkan di belakang, kamera utamanya menggunakan sensor Sony beresolusi 48MP dengan aperture f1.8 dan salah satu kamera sekundernya memiliki resolusi 16MP dengan lensa super utra wide-angle 117 derajat.

Kombinasi dua kamera ini cukup menghebohkan, sayangnya dua kamera sisanya masing-masing hanya beresolusi 2MP. Satu dengan lensa macro dan satunya lagi sebagai depth sensor.

Berikut beberapa catatan setelah mencoba kamera Nova 5T, pertama secara default resolusi foto yang digunakan ialah 12MP dengan ukuran per piksel 1.6µm. Ukuran per piksel yang besar (1.6µm) membuat kamera Nova 5T bisa diandalkan di kondisi low light dan foto 12MP harusnya sudah cukup untuk di-posting ke Instagram.

Kita bisa beralih ke resolusi 48MP dengan ukuran per piksel 0.8µm di pengaturan kamera. Selain 48MP tanpa AI, terdapat juga opsi 48MP AI Ultra Clarity. Bagi yang hobi traveling tapi kadang tidak mau repot membawa kamera mirrorless, Anda dapat menangkap momen liburan dengan detail pada resolusi 48MP.

Catatan kedua, saya akan bicara soal mode wide-angle. Opsi ini hanya akan muncul saat kita menggunakan resolusi 12MP dan tersemat bersama fitur zoom. Tekan sekali untuk fungsi zoom 2x dan tekan sekali lagi akan mengarah ke mode wide-angle.

Efek samping dari penggunaan mode wide-angle ialah distorsi yang sangat kentara dan akan menguji kreativitas kita dalam memotret. Sudut pengambilan gambar yang berbeda akan memberi kesan kuat yang dramatis.

Review-Huawei-Nova-5T

Catatan ketiga, antarmuka kamera dengan fitur dan mode pengambilan gambar yang bisa dibilang banyak. Meliputi mode night, portrait, panorama, pro, aperture, light painting, HDR, moving picture, filter, sticker, document, dan super macro.

Mode pro menjadi fitur kamera favorit saya pada Nova 5T, lewat mode ini kita bisa menyesuaikan metering, ISO, shutter speed, exposure compensation, focus, dan white balance. Kontrol penuh ini juga didukung dengan format Raw, di mana hasil fotonya bisa diolah lebih jauh.

Hasil foto Huawei Nova 5T:

Hasil foto Raw dan setelah di-edit:

Catatan terakhir mengenai kemampuan perekam videonya, kamera belakang Nova 5T dapat mengabadikan sampai 4K 30 fps, 1080p 30 fps, 1080p 60 fps, dan 1080p 30 fps di mode full screen. Sedangkan, kamera depannya mentok pada 1080p.

Fungsi zoom 2x, mode wide-angle, dan mode beautification dapat digunakan. Selain itu, terdapat beberapa efek untuk merekam footage agar lebih cinematic yaitu AI color, background blur, vintage, suspense, dan fresh.

Mode slow-mo dan time-lapse tersedia dalam mode terpisah. Pada mode slow-mo ini kita bisa merekam 1080p pada 120fps, 720p pada 240fps atau 960 fps. Sedangkan, mode time-lapse hanya bisa disimpan pada resolusi 720p.

Bila Anda merekam video dan hasilnya untuk di-upload ke YouTube, resolusi standar minimumnya ialah 1080p. Lain cerita bila Anda berkarya di Instagram yang justru masih menggunakan 720p, jadi Anda bisa mengoptimalkan slow-mo 960fps dan mode time-lapse-nya.

Verdict

Huawei-Nova-5T-2

Penggunaan chipset kelas atas yang powerful dan potensi kamera yang masih bisa dimaksimalkan lagi dengan dukungan format Raw, merupakan daya tarik utama yang ditawarkan oleh Huawei Nova 5T.

Tapi harganya yang mencapai Rp6.899.000, mungkin akan menjadi pertimbangan ulang mengingat Nova 5T bukanlah smartphone flagship – tapi mid-range premium atau high-end. Terakhir smartphone flagship Huawei seperti P30 dan Mate 20 Pro dibanderol Rp8-9 juta, sementara P30 Pro sekitar Rp10 jutaan.

Kalau tidak buru-buru, bisa nabung lagi buat beli P30 Pro. Namun bila budget-nya hanya segitu, harga Nova 5T juga sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.

Slacks

  • Ditenagai chipset flagship Kirin 980
  • Kamera utama 48MP dan 16MP dengan ultra-wide
  • Bisa simpan foto Raw di mode kamera Pro

Sparks

  • Belum menggunakan panel Super AMOLED
  • Tanpa slot microSD
  • Belum punya fingerprint sensor di bawah layar

Unboxing Huawei Nova 5T & Intip Hasil Jepretan Quad Camera-nya

Setelah beberapa bulan absen tidak merilis smartphone baru, Huawei akhirnya meluncurkan Nova 5T di Indonesia. Sesuai namanya, smartphone ini bisa dibilang merupakan penerus dari Nova 3i yang sudah berumur lebih dari satu tahun.

Nova series sendiri merupakan smartphone kelas menengah yang menyuguhkan cita rasa premium. Di mana Huawei membenamkan elemen-elemen flagship, pada Nova 5T kita bisa menemukan konfigurasi quad rear camera dan chipset kelas atas Kirin 980 dengan RAM 8GB beserta storage 128GB.

Dibanderol Rp6.899.000, sebenarnya Nova 5T bisa disebut smartphone high-end tapi tetap bukan flagship. Tersedia dalam pilihan warna midsummer purple dan crush blue, keran pre-ordernya sudah dibuka sejak 26 September sampai 2 Oktober mendatang.

Huawei-Nova-5T-1

Buat kalian yang penasaran dengan Nova 5T, meja redaksi Dailysocial sudah kedatangan smartphone quad camera ini. Saya sudah unboxing dan menjajal sedikit fitur kameranya.

Unit yang saya dapat berwarna midsummer purple, bila diperhatikan di bagian belakangnya terdapat pola logo Nova yang sangat unik. Dalam paket penjualannya kita akan mendapatkan silicon case, adaptor charger, kabel data USB Type-C, SIM ejector, dan earphone dengan ujung Type-C. Artinya keberadaan port jack audio 3,5mm sudah lenyap, selengkapnya bisa dilihat pada video unboxing Huawei Nova 5T di bawah ini.

Salah satu aspek unggulan dari Nova 5T ialah photography dengan five AI cameras. Satu kamera ditempatkan di muka, resolusinya 32MP lengkap dengan fitur AI HDR+ dan beautification mode.

Lalu, empat kamera lainnya disematkan di belakang dan Huawei merancang agar quad-camera Nova 5T bisa mencakup hampir semua jenis pemotretan. Jadi, kamera utamanya menggunakan sensor Sony beresolusi 48MP dengan aperture f1.8. Kamera sekunder yang utamanya 16MP dengan lensa super utra wide-angle 117 derajat.

Menurut saya, kombinasi dua kamera ini sudah sangat powerful, sementara dua lainnya masing-masing 2MP dengan lensa macro dan sebagai depth sensor. Ada beberapa catatan awal setelah mencoba kamera Nova 5T, pertama mode wide-angle hanya bisa digunakan pada mode 12MP.

Huawei-Nova-5T

Seperti biasa, antarmuka kameranya kaya akan fitur dan ada banyak mode pemotretan yang bisa kita explore. Saya sempat bingung bagaimana caranya beralih ke mode wide-angle, ternyata fitur tersebut tersemat pada fungsi zoom. Tekan sekali untuk zoom 1x, tekan lagi zoom 2x, dan tekan sekali lagi akan mengarah ke mode wide-angle.

Catatat kedua, secara default resolusi foto yang digunakan ialah 12MP dan kita bisa menggunakan mode 48MP atau mode 48MP AI Ultra Clarity di pengaturan kamera dan opsi resolusi.

Catatan ketiga, perekam videonya juga sudah cukup mumpuni. Bisa rekam sampai 4K 30 fps, 1080p 30 fps, 1080p 60 fps, dan 1080p 30 fps di mode full screen.

Namun fitur yang paling mengesankan menurut saya ada di mode Pro-nya. Sejumlah opsi seperti metering, ISO, shutter speed, exposure compensation, focus, dan white balance bisa kita atur sesuka hati.

Huawei-Nova-5T

Yang terpenting, kita diperbolehkan menyimpan hasil jepretannya dalam format Raw. Jadi begini, fitur AI camera pada Nova 5T sudah bekerja dengan sangat baik untuk menghasilkan foto yang ‘shareable‘ dalam sekali menekan tombol rana. Tapi dengan memotret di format Raw, potensi untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih bagus setelah diedit sangat besar.

Harus diakui, fitur-fitur kamera Huawei 5T memang lebih lengkap dibanding dengan kebanyakan brand smartphone lain. Saya juga penasaran, sampai di mana batasan kamera Nova 5T – kalau begitu kita akan lanjut lagi pada artikel review-nya nanti. Beberapa jepretannya ada di bawah ini:

Huawei Luncurkan Nova 3i: Pertama dengan Kirin 710

Sepertinya, hampir semua vendor smartphone di Indonesia berambisi untuk menjadi nomor tiga di Indonesia. Huawei merupakan salah satunya. Vendor asal Tiongkok ini juga memiliki target akan menjadi nomor tiga pada tahun 2020. Strategi itu pun dimulai dari P20 Pro dan smartphone yang baru saja mereka luncurkan pada Dian Ballroom hotel Raffles pada tanggal 31 Juli 2018 lalu.

Huawei Nova3i Launch

Smartphone yang diluncurkan adalah Huawei Nova 3i. Smartphone yang ditujukan untuk kelas mainstream ini menggunakan desain yang mirip dengan P20 Pro, yaitu dengan notch di depannya serta biru dan ungu gradasi pada badan belakangnya.

Nova 3i juga menggunakan empat buah kamera, di mana di bagian depannya terdapat dua buah kamera dengan konfigurasi 24 MP + 2 MP dan bagian belakangnya 16 MP + 2 MP. Hal ini juga membuat Nova 3i dipasarkan sebagai smartphone selfie.

Huawei Nova 3i

Nova 3i juga merupakan smartphone pertama yang menggunakan Kirin 710 sebagai dapur pacunya. Kirin 710 sendiri merupakan SoC pertama dari Huawei yang menggunakan proses pabrikasi 12 nm dan merupakan SoC kelas mainstream pertama yang menggunakan cluster performance.

Untuk spesifikasi lengkap Huawei Nova 3i sebagai berikut:

SoC HiSilicon Kirin 710
CPU 4 x 2.2 GHz Cortex-A73 & 4 x 1.7 GHz Cortex-A53
GPU Mali-G51 MP4
RAM / Internal Storage 4 GB / 128 GB
Layar 6,3” 2340×1080 19.5:9
Baterai 3340 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 dengan EMUI 8.2
Kamera Depan: 24 MP + 2 MP, Belakang: 16 MP + 2 MP

Bagian Belakang

Huawei Nova 3i juga menawarkan fasilitas Augmented Reality dengan nama QMoji yang dapat menggantikan muka penggunanya menjadi karakter lain. Kamera pada smartphone ini juga sudah dilengkapi dengan AI dan diklaim dapat memperbaiki hasil tangkapan gambarnya.

Nova 3i juga digadang menjadi smartphone pertama yang diluncurkan dengan GPU Turbo. Akan tetapi, fasilitas tersebut nantinya akan didapat melalui update firmware. Huawei mengklaim bahwa GPU Turbo mampu meningkatkan kinerja sampai 60% dan lebih efisien 30% dibandingkan tanpa GPU Turbo.

Smartphone ini dijual dengan harga Rp. 4.199.000 dengan pertama kali melakukan pre order dari tanggal 31 Juli sampai 7 Agustus 2018. Mereka pun mengadakan kerjasama dengan Lazada dan Erafone sebagai channel penjualannya.

Huawei Nova 3 model

Kamera dan NFC?

Dengan harga yang cukup tinggi, ternyata smartphone ini belum dilengkapi dengan fasilitas NFC. NFC sendiri saat ini sudah cukup dibutuhkan mengingat kartu uang elektronik sudah digunakan untuk membayar tol serta parkir dibeberapa mall di Indonesia. Huawei sendiri mungkin akan mengimplementasikan NFC pada smartphone mainstream mereka berikutnya.

Menggunakan microUSB

Dengan menggunakan kamera 24 megapiksel pada bagian depannya, menandakan bahwa Huawei masuk pada pasar perangkat selfie. Akan tetapi saat dicoba dengan menggunakan unit demo, hasilnya kurang memuaskan. Hasil yang ada kurang tajam. Akan tetapi, kamera belakangnya menunjukkan hasil sebaliknya, tajam dan minim noise.

Semoga saja Huawei membenahi hasil kameranya pada saat smartphone ini dilepas di pasaran.

Huawei Perkenalkan Kirin 710, Penggerak Smartphone Android Nova 3i

Huawei saat ini diketahui telah memperkenalkan smartphone terbaru mereka untuk pasar mainstream dengan nama Huawei Nova 3i. Peluncuran perdananya dilaksanakan pada gedung olah raga Universitas Shenzen. Smartphone ini menggunakan chipset terbaru mereka yang bernama Kirin 710.

Sebagai informasi, System on Chip (disingkat SoC) Kirin didesain oleh HiSilicon. HiSilicon sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh Huawei. Dan Huawei juga merupakan salah satu perusahaan yang membeli lisensi untuk menggunakan prosesor ARM pada chipset-nya.

HiSilicon Kirin 710 merupakan generasi pertama seri 700 pada lini produk SoC Kirin. Banyak pihak yang mengatakan bahwa Kirin 710 merupakan penerus dari Kirin 659 yang saat ini sepertinya sudah tidak lagi bisa melawan para pesaingnya.

Penggunaan nama 710 pada SoC Kirin mungkin akan membuat para pengguna bingung dengan chipset terbaru Qualcomm. Snapdragon 710 yang saat ini merupakan dapur pacu Xiaomi Mi 8 SE juga sedang ditunggu-tunggu kehadirannya di Indonesia.

Kirin 710 menggunakan proses pabrikasi terbaru dengan 12 nm. Jadi, Kirin 710 merupakan SoC pertama Huawei yang memiliki pabrikasi terkecil. Kirin 710 juga mengikuti arsitektur yang ada pada Kirin 970 dengan cluster big.LITTLE. Cluster “big” menggunakan prosesor empat inti ARM Cortex A73 berkecepatan 2,2 GHz, sedangkan cluster “LITTLE” menggunakan empat inti ARM Cortex A53 berkecepatan 1,7 GHz.

Kirin-710

Grafis juga merupakan hal yang diberikan tenaga tambahan pada Kirin 710. SoC ini menggunakan Graphics Processing Unit (GPU) ARM Mali G5 yang memiliki kinerja 1,3 kali lipat dibandingkan dengan ARM Mali T830 MP2 yang digunakan pada SoC Kirin 659 pada Huawei Nova 2i. Daya yang dimiliki Mali G5 juga lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya tersebut.

Hal tersebut menandakan bahwa Kirin 710 memiliki kinerja prosesor single core 75% lebih baik dan 68% lebih baik saat menggunakan semua inti prosesor yang ada dibandingkan dengan Kirin 659.

Selain dari sisi prosesor, Kirin 710 juga membawa kemampuan 4G LTE dengan Cat 12 dan Cat 13. Kedua kategori tersebut mendukung kecepatan download hingga 600 MB/s serta memiliki kemampuan untuk tersambung dengan tiga jaringan sekaligus atau 3 Carrier Aggregation. Chipset ini juga sudah mendukung VoLTE dengan dual SIM.

Huawei mengklaim bahwa Image Signal Processor (ISP) dan Digital Signal Processor (DSP) telah ditingkatkan sehingga menambah kinerja dari kamera di kondisi rendah cahaya. Selain itu, chipset ini juga mendukung face unlock.

Secara spesifikasi, di atas kertas chipset ini akan sedikit lebih rendah kinerjanya dibandingkan chipset terbaru Qualcomm, yaitu Snapdragon 710. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon menggunakan basis prosesor terbaru ARM, yaitu Cortex A75 dan A55 dengan clock yang sama. Adreno 616 juga disinyalir bakal lebih baik dari ARM Mali G5. Namun, hal tersebut tentu harus dibuktikan dengan pengujian lebih lanjut.

Sayangnya, tidak banyak lagi yang dibeberkan oleh Huawei untuk chipset yang satu ini. Akan tetapi, yang jelas adalah bahwa Kirin 710 (melihat dari spesifikasi) seharusnya mengalahkan kinerja Snapdragon 636, 660, dan Mediatek P60.

huawei-akan-merilis-smartphone-nova-generasi-ketiga-di-indonesia-akhir-juli

Walaupun begitu, setidaknya Huawei saat ini telah memiliki chipset yang bisa bersaing di pasar mainstream. Selain Huawei Nova 3i, tentu saja nanti chipset ini bakal dipakai oleh Honor, yang juga merupakan bagian dari perusahaan Huawei.

Mari kita lihat perkembangannya di masa depan.

Sumber artikel dan gambar: MyDrivers. Featured image: Pixabay.

Bawa Fitur Premium, Huawei Nova 3 dan Nova 3i Resmi Diumumkan

Huawei telah menggelar sebuah event di Tiongkok, di mana mereka mengumumkan chipset baru bernama Kirin 710, perangkat wearable TalkBand B5, serta smartphone Huawei Nova 3 dan Nova 3i.

Huawei Nova 3

Huawei Nova 3 adalah smartphone kelas menengah premium, Huawei memboyong sejumlah fitur pada seri P (flagship) ke dalamnya. Seperti chipset high-end Kirin 970 berteknologi AI, lengkap dengan dukungan GPU Turbo.

huawei-nova-3-4

Guna memaksimalkan performanya, Huawei membenamkan RAM sebesar 6GB dan pilihan memori internal 64GB atau 128GB yang dapat diperluas hingga 256GB melalui microSD.

Urusan desan, Nova 3 tampil segar dengan notch di dahinya. Dengan penampang layar seluas 6,3 inci resolusi Full HD+ dalam rasio 19,5:9.

Notch atau takik tersebut merupakan rumah bagi kamera depan yang terdiri dari sensor 24-megapixel (f/2.0) dan 2-megapixel. Dengan fitur-fitur berbasis AI untuk memaksimalkan selfie, serta mode beauty yang telah diperbaiki.

huawei-nova-3-3

Berbalik ke belakang, dua kamera datang dengan sensor utama 16-megapixel dan sensor monochrome 24-megapixel dengan aperture f/1.8, PDAF, contrast AF, AI scene recognition yang mampu mengidentifikasi 22 kategori dan 500 scene yang berbeda.

Fitur penting lainnya, Nova 3 berjalan di atas Android 8.1 Oreo dengan EMUI 8.2 dengan fitur 3D Emoji AR, IR face unlock, 3D face recognition payment, menggunakan port USB Type-C, fungsionalitas dual SIM, dan baterai berkapasitas 3.750 mAh.

Huawei Nova 3i

huawei-nova-3i-1

Sama seperti Nova 3, Nova 3i memiliki DNA desain yang identik dengan layar notch. Layarnya juga 6,3 inci resolusi Full HD+ dalam rasio 19,5:9.

Nova 3i adalah smartphone pertama yang ditenagai chipset Kirin 710. SoC ini menggunakan proses pabrikasi terbaru dengan 12 nm, sebagai pembanding Kirin 659 pada Nova 2i menggunakan 16nm.

Kirin 710 terdiri dari empat inti Cortex A-73 dengan clock 2,2GHz dan empat inti Cortex A53 dengan clock 1,7GHz. Huawei menjanjikan, performa single-core Kirin 710 lebih tinggi 75 persen dan 68 persen untuk multi-core.

Selain itu, GPU baru ARM Mali 5 juga diklaim 1,3 kali lebih baik dan 1 kali lebih hemat daya. Nova 3i didukung pilihan RAM 4GB atau 6GB, memori internal 64GB atau 128GB yang bisa ditambah hingga 256GB via microSD, dan baterai berkapasitas 3.340 mAh.

Soal fotografi, Nova 3i juga dilengkapi dengan empat buah kamera, dua berada di belakang dan dua lagi ditempatkan di depan, tapi memang tak secanggih milik Nova 3.

Kamera belakangnya menggunakan sensor utama 16-megapixel dan 2-megapixel. Lengkap dengan AI scene recognition yang mampu mengidentifikasi 22 kategori berbeda.

Sedangkan, kamera depan mengandalkan sensor 24-megapixel dan 2-megapixel. Mampu mengenali 8 scene yang berbeda, memiliki mode HDR Pro backlight, dan tak ketinggalan fitur Qmoji.

Harga Huawei Nova 3 dan Nova 3i

Huawei sendiri berencana membawa smartphone seri Nova generasi ke-3 ke Indonesia pada tanggal 31 Juli mendatang. Bisa jadi Huawei membawa Nova 3 atau Nova 3i, bahkan mungkin keduanya?

Di Tiongkok, Nova 3 dibanderol dengan harga 2999 Yuan atau sekitar Rp6,4 jutaan untuk varian RAM 6GB dan storage 128GB. Sedangkan, Nova 3i varian RAM 4GB dibanderol 1999 atau Rp4,2 jutaan, kemudian varian RAM 6GB dan storage 64GB dijual seharga 2199 Yuan atau Rp4,7 jutaan.

Sumber: Gizmochina 1 dan Gizmochina 2

Huawei Akan Merilis Smartphone Nova Generasi Ke-3 di Indonesia Akhir Juli

Pada bulan Juni lalu, Huawei akhirnya berhasil membawa smartphone flagship tercanggihnya ke Indonesia. Adalah Huawei P20 Pro yang datang dengan tiga kamera belakang Leica.

Kini, produsen ponsel asal Tiongkok itu kembali bersiap untuk menghadirkan smartphone anyarnya ke Tanah Air. Kali ini giliran seri Nova generasi ke-3, tepatnya akan dirilis pada tanggal 31 Juli 2018 mendatang.

Tahun lalu, Huawei memang merilis cukup banyak varian dari smartphone kelas menengah seri Nova generasi ke-2. Dua diantaranya masuk ke Indonesia yakni Huawei Nova 2i dan Nova 2 Lite.

Huawei pun menjanjikan, kalau generasi ke-3 dari seri Nova ini akan membawa peningkatan spesifikasi dan fitur-fitur yang signifikan guna memenuhi kebutuhan para generasi muda.

DNA smartphone Nova anyar ini bakal naik kelas, yakni desain kekinian dengan notch di dahinya dan pengalaman fotografi empat kamera dengan fitur berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI).

Serta, tentunya tiba dengan dapur pacu lebih kencang – Kirin 970 atau Kirin 710. Teknologi GPU Turbo juga telah dipastikan melengkapi Nova generasi ke-3, lebih nyaman buat aktivitas gaming.

Penasaran seperti apa wujud seri Nova terbaru ini? Huawei Nova generasi ke-3 akan mulai diumumkan secara global pada 18 Juli. Tapi, kejutan sebenarnya pada 31 Juli mendatang, di mana Huawei secara resmi merilis smartphone Nova terbaru ke Indonesia – jadi kita lihat saja perkembangannya.