NVIDIA Tawarkan Program Khusus untuk Bantu Pertumbuhan Startup Tahap Awal

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan semakin banyaknya startup yang bermunculan di Indonesia, NVIDIA menghadirkan NVIDIA Inception Program, sebuah inisiatif yang didesain khusus untuk membantu startup tahap awal mempercepat perkembangan bisnis mereka. Program ini memberikan berbagai keuntungan kepada para pendirinya, terutama startup yang fokus pada teknologi terkini seperti AI, pembelajaran mesin, dan solusi berbasis komputasi tinggi.

Melalui program ini, startup bisa mendapatkan akses ke kredit pelatihan gratis dari NVIDIA Deep Learning Institute (DLI). Dengan kredit ini, startup dapat mengembangkan kemampuan teknis tim mereka, terutama dalam bidang AI dan deep learning, yang menjadi fondasi bagi banyak inovasi saat ini. Selain itu, startup juga akan mendapatkan akses ke Software Development Kit (SDK) NVIDIA yang dapat mempercepat pengembangan produk berbasis AI.

Tidak hanya itu, NVIDIA juga menyediakan diskon khusus untuk perangkat keras dan perangkat lunak NVIDIA, termasuk enterprise-grade GPU yang mampu mendukung performa tinggi dan keandalan dalam berbagai aplikasi industri. GPU berkualitas ini sangat penting bagi startup yang ingin meningkatkan kemampuan teknologi mereka, terutama dalam hal pemrosesan data yang kompleks.

NVIDIA juga menawarkan kredit cloud gratis, yang memungkinkan startup untuk menjalankan dan menguji produk mereka di lingkungan cloud tanpa perlu khawatir tentang biaya operasional yang besar. Hal ini menjadi solusi yang sangat menarik bagi startup yang ingin mengoptimalkan sumber daya mereka secara efisien.

Membangun jejaring dengan investor dan pakar teknologi

Selain keuntungan teknis, NVIDIA Inception Program juga membuka peluang bagi startup untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Program ini memungkinkan startup untuk terhubung dengan para investor dalam jaringan NVIDIA, sehingga memberikan kesempatan bagi startup untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk ekspansi lebih lanjut. Tidak hanya itu, para founder startup akan memiliki akses ke jaringan pakar dan mentor yang dapat membantu mereka menavigasi tantangan di dunia startup yang kompetitif.

Program ini ditujukan khusus untuk startup tahap awal yang memiliki tim developer. NVIDIA mencari startup dengan potensi besar yang siap berkembang dan mengoptimalkan teknologi NVIDIA untuk mempercepat inovasi mereka. Syarat utama bagi para pendaftar adalah startup harus memiliki email dengan domain bisnis sebagai tanda validitas dan profesionalisme startup yang mendaftar.

Bagi para founder startup yang tertarik untuk mempercepat perkembangan bisnis dan memanfaatkan akses ke teknologi kelas dunia, pendaftaran dapat dilakukan melalui petunjuk di tautan berikut: https://dly.social/inception. Silakan daftar sebelum tanggal 19 November 2024.

NVIDIA percaya bahwa kolaborasi dengan startup tahap awal dapat menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inovatif dan dinamis. NVIDIA Inception Program adalah salah satu bentuk komitmen NVIDIA untuk mendukung perkembangan startup Indonesia agar siap bersaing secara global.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, NVIDIA Inception Program diharapkan dapat menarik minat startup tahap awal di Indonesia untuk ikut serta dan mendapatkan akses ke sumber daya mutakhir. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk bergabung dan mempercepat perjalanan bisnis startup Anda dengan dukungan teknologi dari NVIDIA.

Disclsoure:

  • DailySocial.id mendukung Lintasarta dalam mempromosikan program NVIDIA Inception Program di Indonesia
  • Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Qlue Rambah Penjualan Solusi ke Luar Negeri

Qlue perluas penjualan solusi ke luar negeri dengan skema menggandeng mitra sebagai reseller. Strategi ini makin digencarkan pasca diperolehnya berbagai penghargaan yang diraih perusahaan di skala internasional.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya menjelaskan, ekspansi ke luar negeri ini bukan tergolong mendirikan perusahaan di sana, melainkan menggandeng mitra sebagai reseller. Mereka datang dari latar belakang yang sama dengan Qlue agar dapat mengimplementasikan, namun secara khusus dilatih. Menurutnya, ada beberapa potensial mitra yang akan digandeng perusahaan sebagai reseller di Asia Tenggara pada tahun ini.

“Kita lebih [pakai] partner untuk di pasar Asia Tenggara karena fokus kita masih buat Indonesia. Namun kita pikir ada foot print di luar negeri itu sudah bagus. Kalau di luar negeri itu kebanyakan untuk B2B jadi bukan dengan pemerintahnya. Di Indonesia justru kita lebih kuat dengan pemerintah,” terangnya, kemarin (9/5).

Strategi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, namun mitra mulai aktif berjualan pada tahun ini lantaran produk sudah semua terintegrasi dengan baik. Pasalnya, solusi yang dihadirkan Qlue lebih ditujukan untuk Indonesia sehingga sudah terlokalisasi sehingga saat mau dipasarkan ke luar negeri perlu ada beberapa penyesuaian fitur.

Solusi yang dimanfaatkan perusahaan melalui solusi Qlue, kurang lebih mirip dengan kondisi di Indonesia. Namun kebanyakan untuk kebutuhan keselamatan dan keamanan, seperti penghitung orang, pelaporan warga, deteksi parkir ilegal dan dashboard untuk integrasi data.

Sejauh ini solusi Qlue telah dipakai perusahaan-perusahaan multi industri di Malaysia, Thailand, dan Myanmar. Di Malaysia, Qlue hadir sebagai solusi di salah satu mall, real estate, dan pabrik.

Pengakuan solusi Qlue di mata internasional sebenarnya dimulai pasca perusahaan menerima penghargaan, salah satunya di Dubai untuk Best Mobile Goverment Service di kategori Public Empowerment dalam gelaran The 7th World Government Summit 2019. Rama mengklaim di acara itu banyak pihak yang tertarik dan takjub dengan ekosistem yang Qlue bangun di Indonesia.

“Kita sempat terpancing untuk ke luar [negeri], tapi akhirnya memutuskan untuk perbaiki di dalam negeri dulu. Makanya lebih pakai strategi gandeng mitra di luar negeri untuk menjualkan produk kita.”

Bergabung dalam Nvidia Inception Program

Dalam rangka mendukung bisnis Qlue, saat ini perusahaan bergabung dalam Nvidia Inception Program, program akselerator untuk teknologi deep learning dan artificial intelligence. Qlue menjadi salah satu dari 15 perusahaan lokal dari total 2 ribu perusahaan yang bergabung dalam program akselerator global tersebut.

Qlue mendapat berbagai keuntungan yang berkelanjutan mulai dari pelatihan dari para pakar, program hibah untuk perangkat keras serta dukungan pemasaran. Qlue memanfaatkan keuntungan tersebut untuk mengembangkan produk berbasis AI dan deep learning buat solusi-solusi analisis video yang sudah mereka kembangkan.

Beberapa di antaranya adalah teknologi pengenal wajah (facial recognition), penghitung kendaraan (vehicle counting), deteksi parkir liar (ilegal parking detection), penghitung orang yang melintas (people counting), dan pengenal pelat nomor kendaraan (license plat recognition). Seluruh solusi ini masuk ke dalam produk dinamai Qlue Vision.

Produk ini telah membantu berbagai pemerintah kota/kabupaten, badan pemerintah, dan perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan mengurangi kesalahan manusia secara signifikan. Dengan perangkat keras dari Nvidia, seluruh solusi ini bisa bekerja lebih maksimal karena butuh GPU dengan kapasitas yang besar, sama halnya saat bermain game yang memakai grafis tinggi.

Hardware dari Nvidia membuat Qlue bisa langsung trial solusi baru yang bahkan belum tersedia di pasar untuk kita presentasikan di depan calon klien. Contohnya, dari license plat recognition bisa deduct ke akun e-wallet kalau ada pelanggaran.”

Senior Manager Channel dan Alliances (Pacific South) Nvidia Budi Harto menyampaikan, pihaknya memilih Qlue lantaran memiliki profil yang unik dalam memecahkan tantangan dengan AI dan deep learning. Solusi tersebut dibangun oleh talenta lokal menjadi nilai tambah.

“Kami bantu penyediaan teknologi, meski kami lebih dikenal sebagai gaming company. Tapi kami mulai mengembangkan AI sejak 7-8 tahun lalu karena kita tahu Indonesia adalah negara keempat dengan populasi yang besar, ditambah adopsi AI di sini adalah tercepat kedua untuk ASEAN,” kata Budi.

Tahun ini Qlue akan mempercepat adopsi smart city di Indonesia, rencananya menambah 20-30 kota baru. Ada tiga kota yang sudah siap memanfaatkan aplikasi Qlue yakni Bandung, Makassar, dan Kupang. Sekarang ada 15 kota yang sudah bekerja sama dengan Qlue. Pengguna Qlue lainnya juga datang dari institusi dan pemerintah dengan total lebih dari 50 institusi lintas industri, 17 kepolisian daerah, mall, rumah sakit, dan sebagainya.

Secara kontribusi terhadap bisnis, diklaim antara pemerintah dan pihak swasta seimbang 50%. Tahun lalu pertumbuhan bisnis perusahaan mencapai 300% dibandingkan tahun sebelumnya. Diharapkan tahun ini akan tembus di angka yang sama.

Application Information Will Show Up Here