Dibanderol $699, Nvidia GeForce GTX 1080 Ti Lebih Ngebut dari Titan X Pascal

Hingga kemarin, Titan X Pascal adalah kartu grafis paling kencang yang pernah Nvidia buat. Tipikal Nvidia, titel tersebut tidak bertahan lama. Namun yang menarik adalah, yang sanggup merebutnya bukan dari keluarga Titan, melainkan GTX 1080 Ti.

Diperkenalkan di event Game Developers Conference 2017, Nvidia GeForce GTX 1080 Ti adalah GPU untuk gaming tercepat dari kubu hijau saat ini. Dan seperti yang saya sebutkan, bahkan lebih cepat dari Titan X Pascal yang notabene dihargai $1.200.

Spesifikasinya sendiri sebenarnya mirip dengan Titan X Pascal, mencakup 3.584 CUDA core, dengan total sekitar 12 miliar transistor yang ditanamkan. Memory-nya menggunakan GDDR5X berkapasitas 11 GB, namun clock-nya seakan kesetanan di angka 11 Gbps, dan inilah yang membuatnya bisa sedikit lebih ngebut dari Titan X Pascal.

GTX 1080 Ti dibekali memory 11 GB dengan clock secepat 11 Gbps / Nvidia
GTX 1080 Ti dibekali memory 11 GB dengan clock secepat 11 Gbps / Nvidia00

Pada prakteknya, GTX 1080 Ti sanggup menyuguhkan performa 35 persen lebih cepat dibanding GTX 1080, atau malah 78 persen jika dibandingkan dengan GTX 1070. Seperti yang kita tahu, Titan X Pascal sendiri lebih cepat 24 persen dari GTX 1080. Bedanya tipis memang, akan tetapi GTX 1080 Ti dijual dengan harga hampir separuhnya.

Varian “Ti” sejatinya telah menjadi favorit konsumen selama beberapa tahun, dan GTX 1080 Ti terus mempertahankan tradisi tersebut. Nvidia rencananya akan mulai memasarkannya bersama mitra-mitranya mulai 10 Maret mendatang, dengan harga mulai $699 – saya harap Anda tidak membeli GTX 1080 baru kemarin.

Sumber: Nvidia.

SoundHound Raih Pendanaan Sebesar $75 Juta untuk Berfokus pada Pengembangan AI

Melihat keberadaan asisten virtual pada perangkat di pasaran, hampir semua yang populer berasal dari raksasa teknologi macam Apple atau Google. Jadi kesimpulannya, hanya perusahaan besar yang bisa mengembangkan teknologi kecerdasan buatannya sendiri, benarkah begitu? Tidak juga.

SoundHound adalah bukti nyatanya. Sejak Maret tahun kemarin, perusahaan yang dikenal akan aplikasi penebak judul lagunya tersebut telah mempunyai asisten virtual bertenaga AI bernama Hound. Hound pun perlahan juga mulai merambah perangkat, dimulai dari speaker nyentrik bernama Boombotix Hurricane.

SoundHound juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Mereka belum lama ini malah menerima pendanaan senilai $75 juta dari sejumlah investor untuk mengembangkan Hound dan platform di baliknya lebih matang lagi. Alasannya, SoundHound sangat yakin perintah suara bakal menjadi medium interaksi dengan perangkat yang dominan ke depannya.

Dua dari investor-investor tersebut juga bukan perusahaan kacangan, melainkan nama sekelas Samsung dan Nvidia. Seperti yang kita tahu, kedua pabrikan ini memang sudah cukup lama menunjukkan ketertarikannya pada integrasi kecerdasan buatan dalam wujud asisten virtual.

Pendanaan ini akan dimanfaatkan SoundHound untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperluas jangkauan pengoperasiannya ke Eropa dan Asia. Sejumlah kelebihan AI besutan SoundHound adalah proses pengenalan kata/frasa dan pemahaman konteks secara real-time (tidak menunggu pengguna selesai berbicara terlebih dulu), serta integrasi dengan aplikasi atau perangkat tanpa ‘mengisolasi’ data pengguna yang dikumpulkannya sendiri.

Sumber: Bloomberg.

Nintendo Akhirnya Umbar Spesifikasi Switch, Prosesornya Masih Misterius

Demam Nintendo Switch semakin menjadi selepas presentasi Nintendo beberapa minggu lalu. Antusiasme gamer begitu tinggi, batch pertama Switch yang disediakan GameStop habis di-pre-order, begitu pula 80 persen stok console hybrid itu di Jepang. Analis sendiri memperkirakan ada 2 juta unit Switch yang akan berpindah tangan di hari pelepasannya tanggal 3 Maret 2017 nanti.

Setelah menyingkap kapabilitas, fitur, konektivitas dan mengumumkan permainan pendukung Switch di event live stream, perusahaan hiburan dari Jepang itu akhirnya mengumbar info lebih detail mengenai spesifikasi platform game anyar yang mereka tawarkan seharga US$ 300 tersebut. Sayangnya, satu hal masih sama: Nintendo masih tampak malu-malu mendeskripsikan tipe system-on-chip-nya.

Sudah cukup lama diketahui bahwa Nintendo Switch ditenagai oleh chip Tegra kustom, diungkap oleh Nvidia di blog mereka, dan kembali tertulis di daftar spesifikasinya. Raksasa di ranah teknologi grafis itu hanya bilang bahwa GPU Switch menyimpan arsitektur serupa kartu grafis GeForce di PC.

Jika tersambung ke Joy-Con, Switch mempunyai dimensi 102x239x13,9-milimeter, dengan bagian paling tebal 28,4mm (dihitung dari ujung stik analog ke tonjolan tombol ZL/ZR). Berat 297-gram bertambah jadi 398-gram saat gamepad tersebut dicantumkan – kita bisa berasumsi unit controller berbobot sekitar 100-gram. Console menghidangkan layar sentuh capacitive 1280×720 seluas 6,2-inci, dan sudah dilengkapi sepasang speaker stereo di sisi bawahnya.

Saat terpasang ke dock, Switch bisa menyajikan game di resolusi maksimal 1080p dengan 60 frame rate per detik, meskipun ukurannya bervariasi (The Legend of Zelda: Breath of the Wild berjalan di 900p dan 30fps). Unit docking sendiri berukuran 17,3×10,4×5,4cm.

Menemani chip Nvidia Tegra di dalam, ada flash memory sebesar 32GB, sebagian digunakan sebagai RAM. Nintendo membubuhkan sensor accelerometer, gyroscope dan brightness; lalu mentenagainya dengan baterai lithium ion non-removable 4.310mAh. Baterai ini kabarnya mampu menjaga Switch tetap aktif hingga lebih dari enam jam, tergantung dari kondisi ruang serta software yang dijalankan. Misalnya The Legend of Zelda: Breath of the Wild, bisa dimainkan selama tiga jam dalam sekali charge (waktu isi ulangnya kurang lebih tiga jam).

Di sisi konektivitas, Nintendo membekali Switch dengan port USB type-C (untuk charging dan buat tersambung ke unit docking), jack audio standar, output audio PCM 5.1ch dan HDMI. Lalu sambungan nirkabelnya meliputi Wi-Fi IEEE 802.11 a/b/g/n/a dan Bluetooth 4.1. Console memiliki slot game card dan juga microSD.

Jika belum, simak juga daftar game yang sudah dikonfirmasi akan tersedia di Switch.

GPU Baru Nvidia di Notebook Gaming MSI Membuatnya Lebih Mumpuni dan Terjangkau

Menyambut prosesor Intel generasi ke-7 merupakan salah satu tema utama yang diangkat para produsen hardware dan PC di CES 2017, termasuk MSI. Di sana, mereka memamerkan versi refresh notebook gaming bersenjata Kaby Lake serta sederetan motherboard pendukungnya. Tapi yang tak kalah menarik adalah penyingkapan info ketersediaan GPU baru Nvidia di laptop MSI.

Dalam ajang di Las Vegas kemarin, MSI mendemonstrasikan beberapa laptop gaming berkartu grafis GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti pertama mereka. Saat itu, variannya masih belum banyak, baru model GE62 7RE Apache Pro yang telah dikonfirmasi. Perwakilan dari perusahaan Taiwan bilang pada saya bahwa kehadiran GPU tersebut membuat kinerja device lebih tinggi dari tipe mid-range generasi sebelumnya dengan harga lebih terjangkau.

MSI GM GTX 1050 2

Selepas CES 2017, MSI akhirnya mengumumkan deretan notebook ber-GTX 1050 dan 1050 Ti lebih rinci. Upgrade diterapkan pada laptop gaming kelas menengah hingga entry-level, dibubuhkan pada keluarga GE, GL dan GP. Saat ini GPU tersedia di seri GL72, GL62, GE72, GE62, GS73 (7RE Stealth Pro), GP62, GS63 (7RE Stealth Pro) GP62M, GL62M, GP72, hingga sejumlah versi Prestige (PE70 7RD, PE60 7RD dan PL60 7RD).

Angka tujuh menandai penggunaan Intel Core Kaby Lake, RD merupakan kode untuk notebook dengan GTX 1050, sedangkan RE artinya unit tersebut memanfaatkan GeForce GTX 1050 Ti.

MSI GM GTX 1050 3

Dari hasil tes 3DMark 11 yang dilakukan MSI, GeForce GTX 1050 Ti mencetak skor 15 persen lebih tinggi dari GTX 965M, bahkan mampu melampaui GTX 970M lewat overclock. GeForce GTX 1050 sendiri disiapkan untuk menggantikan kartu grafis GTX 960M yang dahulu mempersenjatai notebook level ‘performance‘. Melalui upgrade ini, MSI percaya pengalaman gaming jadi lebih mulus, serta lebih hemat dalam pemakaian listrik.

Di produk-produk itu, MSI mengandalkan teknologi Cooler Boost 4 buat meredam panas CPU dan GPU. Sistem tersebut menggunakan desain kipas ganda, dibantu pipa tembaga yang lebih tebal agar pembuangan panas lebih optimal. Selain itu, pengguna juga dapat mengaktifkan fitur turbo fan boost seandainya mereka belum puas dengan performa setting standar.

MSI GM GTX 1050 4

Keberadaan Intel Core generasi ke-7 i7 sendiri menyumbang peningkatan performa hingga 15 persen pada penyajian video 4K, 10 persen untuk fungsi multimedia, dengan peningkatan kinerja core CPU sampai 8 persen dibanding Skylake.

Detail dari masing-masing varian GE, GP, dan GL sudah bisa Anda simak di website MSI, menandai dimulainya periode pemasaran. Namun saat artikel ini ditulis, MSI belum mengabari berapa harga tiap-tiap produk di Indonesia.

MSI GM GTX 1050 1

Sumber: MSI.

Jangan Sampai Anda Lewatkan Live Stream Presentasi Nintendo Switch

13 Januari 2017 adalah momen spesial buat para fans Nintendo. Di hari ini, sang raksasa hiburan Jepang itu memiliki agenda buat mengungkap segala informasi mengenai platform game baru mereka dalam konferensi pers di Tokyo, setelah resmi diumumkan pada bulan Oktober lalu lewat video first look. Kabar baik jika kebetulan Anda tak bisa hadir langsung di sana, acara bisa disimak secara live stream.

Konferensi tersebut rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 12 Januari pukul 20:00 waktu Pasifik, atau jam 11:00 pagi tanggal 13 Januari waktu Indonesia Barat. Ada beberapa cara untuk menonton event ini: pertama, Anda bisa langsung mengunjungi laman Nintendo Switchacara juga dapat disimak dari Twitch, lalu alternatif ketiganya adalah via YouTube yang saya tambatkan di bawah (saat artikel ini ditulis, count down masih berlangsung).

Meski sejauh ini Nintendo belum menyingkap rincian hardware dan fitur secara lengkap, trailer Switch mengilustrasikan sebuah penyajian yang berbeda. Perangkat ini bisa dinikmati layaknya home console tradisional saat dipasangkan ke docking (dipadu controller Joy-Con), serta dimainkan seperti handheld device ketika Anda tidak berada di rumah. Walaupun mengusung konsep hybrid, juru bicara Nintendo sempat menegaskan bahwa Switch dari awal dirancang sebagai home gaming system.

Tak lama setelah pengumuman Switch, Nvidia segera mengabarkan bahwa merekalah yang diberi tanggung jawab untuk mentenagai console. Sebagai otaknya, Switch memanfaatkan prosesor Nvidia Tegra yang biasanya didesain buat perangkat bergerak. Nvidia bilang, system-on-chip tersebut menggunakan ‘arsitektur serupa seperti kartu grafis gaming GeForce’ serta API kustom bernama NVN.

Kontennya didistribusikan lewat cartridge, mirip desain Game Cards buat Nintendo 3DS, dan menariknya Switch tidak lagi mendukung optical disc. Dan tidak seperti Wii U, Switch tak ditunjang kemampuan backward compatibility, namun kompensasinya adalah kompatibilitas native dengan produk-produk Amiibo. Switch sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu unit console pusat (di sana ada layar LCD, serta komponen SoC dan baterai), docking, dan Joy-Con (bisa dipisah jadi dua bagian).

Jika agenda Nintendo berjalan semestinya, Switch akan dirilis secara global pada bulan Maret 2017, dan kabarnya dapat dijajal oleh pengunjung acara RTX di kota Sydney di bulan Februari besok. Untuk lengkapnya, jangan lewatkan presentasi Nintendo Switch yang akan dimulai sebentar lagi.

Nvidia Luncurkan Shield TV Generasi Baru, Kini Dibekali Dukungan 4K HDR

Di hadapan pengunjung CES 2017, Nvidia belum lama ini mengungkap Shield TV generasi baru. Bagi yang ketinggalan berita, Shield TV pada dasarnya merupakan sebuah media streamer macam Apple TV atau Google Chromecast, namun di sini sistem operasi yang dijalankan adalah Android TV.

Perubahan terbesar sekuel Shield TV ini adalah dukungan konten 4K HDR. Nvidia bilang Shield TV baru ini punya performa 3x lebih kencang ketimbang media streamer lain yang ada di pasaran saat ini dengan berbekal chipset Tegra X1.

Bicara soal Nvidia, sudah semestinya kita menyinggung soal gaming. Nvidia memastikan ketersediaan konten yang melimpah untuk Shield TV. Salah satu yang paling diunggulkan adalah gamegame rilisan Ubisoft yang bisa di-stream langsung dari Shield TV, dimana Nvidia menjanjikan jadwal rilis yang sama seperti versi PC-nya.

Bundel Shield Pro yang menyertakan controller, remote sekaligus storage ekstra sebesar 500 GB / Nvidia
Bundel Shield Pro yang menyertakan controller, remote sekaligus storage ekstra sebesar 500 GB / Nvidia

Pembaruan yang tak kalah menarik adalah integrasi Google Assistant, dimana pengguna pada dasarnya dapat menavigasikan perangkat maupun berinteraksi via perintah suara, persis seperti yang ditawarkan speaker Google Home. Tidak ketinggalan juga adalah integrasi Smart Things, dimana Shield TV pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari beragam perangkat smart home.

Dalam beberapa bulan ke depan, Nvidia juga akan memasarkan aksesori opsional secara terpisah bernama Nvidia Spot. Fungsi utama Spot adalah memberikan pengguna akses ke Google Assistant dari mana saja di kediaman mereka, tidak harus di ruang tamu tempat Shield TV bernaung saja.

Nvidia Shield TV generasi baru ini akan segera dipasarkan mulai bulan ini juga di AS, Kanada dan Eropa seharga $200. Nvidia juga akan menawarkan bundel Shield Pro yang mencakup controller, remote serta ekstra storage 500 GB seharga $300.

Sumber: Nvidia.

Di CES 2017, MSI Pamerkan Sederetan Upgrade Canggih di Notebook Gaming Mereka

CES adalah ajang para pemain di ranah teknologi buat memamerkan teknologi-teknologi canggih, dan sudah cukup lama MSI menjadi partisipan setianya. Di kesempatan kali ini, perusahaan asal Taiwan spesialis gaming itu fokus pada upgrade yang diterapkan ke notebook maupun hardware, sembari mengenalkan sejumlah perangkat baru penunjang kegiatan gaming.

Tak lama setelah peluncuran resmi prosesor Intel generasi ke-7 yang dilangsungkan sehari sebelumnya, MSI segera mengumumkan dukungan komponen-komponennya terhadap Kaby Lake dan mengabarkan bahwa chip tersebut sudah tersedia di laptop laptop gaming versi terkini. Dan tak cuma itu, Micro-Star International juga menyertai perangkat mereka bersama GPU baru racikan Nvidia serta sederetan upgrade.

CES MSI Notebook 5

Kombinasi tersebut MSI angkat dalam tema ‘best meets best‘ demi ‘mencapai ketinggian baru’. Meski keberadaan chip Intel Core generasi ke-7 dan GPU berbasis Nvidia Pascal di laptop memang bukan hal baru, MSI mengklaim menjadi perusahaan pertama yang menyediakan notebook gaming bertenaga kombinasi dari keduanya di pasar. Kehadiran Kaby Lake sendiri dijanjikan akan mendongkrak performa virtual reality lebih jauh lagi.

CES MSI Notebook 1

Mengulik lebih rinci tanpa berbicara terlalu tekniks, proses Intel Core generasi ke-7 meningkatkan kinerja device dalam menangani konten VR sejauh 15 persen – atau sampai 25 persen lewat overclock. Namun komponen ini bukanlah satu-satunya kartu As MSI. Melalui konferensi pers di CES 2017, sang produsen resmi memperkenalkan notebook-notebook dengan kartu grafis GeForce GTX 1050 dan GTX 1050 Ti pertama.

CES MSI Notebook 3

Dari bincang-bincang bersama marketing manager Green Lin, eksistensi GPU GTX 1050 dan 1050 Ti di notebook punya dampak besar: berkatnya, laptop gaming bisa ditawarkan di harga lebih terjangkau dengan kinerja di atas produk kelas ‘mid-high‘ generasi terdahulu. Hal paling menarik di acara ini adalah MSI berkali-kali mengucapkan kata overclock dalam presentasi notebook, mengindikasikan betapa pentingnya konfigurasi ini di produk mereka.

CES MSI Notebook 11

Lewat proses overclock sederhana via software MSI Dragon Center, ‘Turbo Mode’ GTX 1050 Ti (dipadu CPU Intel i7-770HQ) mampu melampaui performa GTX 970M di uji coba 3D Mark 11P, masing-masing menghasilkan skor 10000 dan 9400. Setup ini sangat ideal untuk menghidangkan game-game blockbuster populer. GTX 1050 Ti versi laptop kabarnya tak kesulitan menjalankan Overwatch di setting ultra dengan frame rate lebih dari 60 per detik.

Keluarga notebook GE-lah yang segera memperoleh update GTX 1050 dan 1050 Ti – satu yang sudah dikonfirmasi ialah GE62 7RE Apache Pro.

CES MSI Notebook 14

Pengalaman MSI dalam merangkai komponen turut diadaptasi di notebook, contohnya untuk menggarap sistem pendingin Cooler Boost Trinity dan Titan. Mereka memanfaatkan rancangan kipas Whirlwind Blade, mempunyai jumlah beserta kepadatan bilah kipas yang lebih tinggi – menghasilkan aliran udara 30 persen lebih besar dari model sebelumnya tapi beroperasi lebih hening.

CES MSI Notebook 12

Hi-Res Audio & Nahimic VR pertama

Selain sisi performa grafis dan olah data, tentu saja beberapa aspek lain jadi atensi MSI, di antaranya visual (ada panel 120Hz dengan AdobeRGB 100 persen), streaming (bundel XSplit dibantu network Killer), akses kendali (app MSI Dragon Center), hingga audio.

Sesudah mengamankan gelar notebook gaming VR ready pertama, mereka selanjutnya memerhatikan segi penyajian suara. Di sejumlah varian high-end, MSI membubuhkan teknologi Nahimic VR: sebuah solusi software buat menyuguhkan output 7.1 lebih optimal sehingga keberadaan Anda di alam virtual terasa lebih nyata dan immersive.

CES MSI Notebook 2

Dan tak hanya VR, upgrade audio juga diimplamentasikan secara umum. Chip hi-fi ESS Sabre belum lama mendapatkan sertifikasi Hi-Res Audio. Mulai sekarang, model GT83VR, GT73VR, GS73VR, GS63VR, serta GS43VR mendukung format suara beresolusi tinggi – dari 192KHz/24bit sampai 384KHz/32bit (eksklusif GT83VR).

CES MSI Notebook 6

MSI GT83VR

Notebook monster ber-keyboard mekanik ini tetap jadi salah satu primadona MSI di CES 2017. Di tipe paling anyar, produsen juga menerapkan berbagai update, dan yang sangat mencolok adalah pada papan ketiknya. Hilang sudah switch Cherry MX Brown, MSI menggantinya dengan Cherry MX RGB Silver Speed. Selain dimaksudkan agar bisa menyajikan keyboard berwarna-warni (terlihat sangat apik berkat efek pencahayaan yang cerah dan terang), switch perak menjanjikan jarak key travel yang lebih pendek sehingga lebih cepat dan responsif.

CES MSI Notebook 9

CES MSI Notebook 10

CES MSI Notebook 8

Menariknya lagi, MSI lagi-lagi kembali meng-update aspek branding mereka. Jangan kaget bila logo tameng naga di model GS dan GT baru sedikit berbeda dari model lama. MSI telah menghilangkan tulisan Gaming G Series berlatar belakang hitam, kemudian melapisinya dengan Corning Gorilla Glass. Perubahan rancangan tersebut juga diimplementasikan di logo resmi MSI.

Gigabyte Perkenalkan PC Bertubuh Padat yang Sanggup Tangani VR Gaming

Gigabyte menempati posisi istimewa dalam industri gaming. Komponen-komponen racikan perusahaan Taiwan ini mempersenjatai produk-produk dari brand ternama seperti Alienware, Falcon Northwest sampai Origin PC. Dan pada akhirnya, Gigabyte memutuskan untuk menyelami ranah itu secara langsung dengan memperkenalkan Aorus dan menambah opsi gaming di beberapa lineup.

Di segmen mini PC barebone, Brix Gaming merupakan salah satu andalan mereka. Gigabyte terus memperkaya koleksi produknya, dan di ‘era Pascal’, sang produsen akhirnya memutuskan untuk membenamkan teknologi Nvidia GeForce GTX seri 10 ke Brix. Hasilnya adalah dua PC desktop bertubuh padat yang sanggup menghidangkan konten virtual reality serta mengunyah game-game baru di setting grafis tertinggi.

Penampilan Gigabyte Brix Gaming GT sedikit berbeda dari anggota keluarga Brix lainnya. Dengan dimensi 276x384x128mm (volumenya kira-kira 10-liter) dan chassis ala tabung oval, device mungkin tak lagi pantas disebut mini PC. Desain tubuhnya mengingatkan saya pada penampilan power cell robot atau pesawat luar angkasa di film-film sci-fi, apalagi Gigabyte memanfaatkan kombinasi warna hitam dan hijau, dipadu sistem pencayahaan LED RGB di sisi atasnya.

Gigabyte Brix Gaming GT 2

Rancangan tabung juga merupakan bagian dari solusi pembuangan panas low noise di sana: udara dingin dialirkan dari bawah dan dibuang ke atas – kedua bagian tutup bahkan bisa diangkat untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Kabel dan sejumlah port disembunyikan di belakang ‘kaki’ Brix Gaming GT, namun konektivitas esensialnya sendiri (seperti port LAN, USB 3.1, USB 3.1 type-C Thunderbolt, HDMI) diposisikan di samping sehingga PC mudah disambungkan ke headset VR.

Gigabyte Brix Gaming UHD 3

Dua tipe Brix Gaming GT yang Gigabyte singkap masing-masing mempunyai nama lengkap GB-GZ1DTi7-1070-NK-GW dan GB-GZ1DTi7-1080-OK-GW. Melihat namanya, Anda mungkin sudah bisa menerka varian chip grafis yang mentenagainya. Gigabyte memberikan pilihan GeForce GTX 1080 dan GTX 1070. Kedua model dibekali pernak-pernik dan prosesor serupa, yaitu Intel Core Skylake i7-6700K. Perbedaan lainnya hanya terletak pada jumlah RAM, yakni 16GB di GZ1DTi7-1070-NK-GW dan 32GB di GB-GZ1DTi7-1080-OK-GW.

Melihat komposisi hardware-nya, Brix Gaming GT tak hanya sanggup menyajikan konten virtual reality. Secara teori device dapat menjalankan video game di resolusi 4K – terutama tipe ber-GPU GTX 1080. Buat ruang penyimpanan, perangkat memanfaatkan storage jenis SSD M.2 SATA 240GB ditambah hardisk 1TB.

Hingga saat artikel ini ditulis, Gigabyte belum menginformasikan kapan Brix Gaming GT akan tersedia, dan berapa harga dari masing-masing produk.

Via PC Gamer.

Asus ROG XG Station 2 Sulap Laptop Biasa Jadi Device VR Ready

Fleksibilitas dalam menentukan komponen adalah satu alasan mengapa PC dipilih jutaan orang sebagai perangkat gaming, pendukung kegiatan olah data berat hingga buat menjalankan VR. Tapi meskipun mengusung hardware hampir serupa, penerapan upgrade hardware di notebook jauh lebih kompleks. Itu sebabnya banyak produsen memutuskan untuk menyediakan solusi eksternal.

Setelah Asus memperkenalkan docking multimedia penambah performa grafis pertama di tahun 2007, arahan ini akhirnya diimplementasikan di Republic of Gamers. Minggu ini, Asus mengumumkan XG Station generasi 2, sebuah docking yang mampu mendongkrak kinerja laptop ataupun PC all-in-one biasa sehingga sanggup menangani game-game bergrafis berat, bahkan bisa menyulapnya jadi perangkat VR Ready.

Asus ROG XG Station 2 2

Mirip Razer Core, ROG XG Station 2 merupakan rumah bagi kartu grafis discrete. Agar sesuai dengan tema perangkat ROG lainnya, docking ini mengangkat tema desain ‘kuil Maya’ khas berwarna hitam. Device mirip G20, namun wujudnya lebih pendek dan lebar, berdimensi 45,6×15,8×27,8cm. Buat melengkapi aspek penampilannya, XG Station 2 juga dibekali sistem pencahayaan RGB Aura Sync. dan ‘tabung plasma’ di sana bisa Anda konfigurasi.

Asus ROG XG Station 2 3

Selain menginjeksi tenaga ekstra, XG Station 2 juga menyempurnakan aspek konektivitas fisik PC Anda. Di sisi belakang, Anda bisa menemukan empat buah port USB 3.0, Gigabit Ethernet, konektor USB type-B, HDMI, DVI, serta koneksi Thunderbolt 3 via USB type-C. Lalu agar menunjang kartu-kartu grafis high-end, docking turut dilengkapi unit pemasok tenaga 600-Watt bersertifikasi 80 Plus Gold.

Asus ROG XG Station 2 4

ROG XG Station 2 mendukung GPU racikan Nvidia maupun AMD – seri GeForce GTX 1000, GTX 900, Radeon R9 atau Radeon RX; beserta pendingin dengan lebar maksimal 2,5-slot. Pemakaiannya juga sangat mudah, Anda hanya tinggal mencolokkan satu kabel dari docking ke PC. Lalu berkat tersedianya port USB type-B, Anda bahkan bisa mendorong tingkatan performanya lagi, hingga 10 persen dari kinerja maksimal GPU.

Uniknya lagi, Asus juga membuat proses pengoperasiannya lebih praktis dengan memungkinkan Anda mencolok dan melepas connector tanpa perlu mematikan atau me-restart sistem. Sang produsen Taiwan itu bilang, secara teori XG Station 2 dapat kompatibel ke semua PC, tapi besar peluang jadi bottleneck jika user menyambungkannya ke komputer ber-hardware lawas.

Oleh sebab itu, buat sekarang Asus hanya merekomendasikan beberapa tipe saja, di antaranya: ROG G701VI, ROG GL502VM, ROG GL702VM, Transformer T303UA dan Transformer305CA.

Asus belum menginformasikan harga dari ROG XG Station 2, kabarnya docking tersebut akan mulai tersedia secara global di awal 2017.

Sumber: Asus.

Berbekal Teknologi Nvidia, Seperti Inilah Penggunaan VR di Ranah Militer

Hampir semua orang setuju bahwa gaming ialah ujung tombak pengembangan teknologi serta konten virtual reality, dan di era kelahiran VR untuk konsumen ini, produsen serta developer mulai mencoba menjamah bidang edukasi sampai komunikasi. Tapi berbeda dari anggapan publik, menurut Nvidia ada satu ranah yang sebetulnya sudah lama menggali teknologinya.

Raksasa spesialis grafis itu berpendapat, sudah hampir satu abad sistem simulasi dimanfaatkan sebagai alat pelatihan pilot tempur (dibuat pertama kali di tahun 1920-an). Dengan canggihnya teknologi yang tersedia sekarang, metode ini digunakan oleh pihak militer demi menjaga ketajaman kemampuan pilot mereka. Dan di konferensi I/ITSEC, pihak Mass Virtual memamerkan penjelmaan simulator high-end pesawat tempur F-18.

Mass Virtual adalah perusahaan software yang fokus pada simulasi VR. Salah satu proyek besar mereka adalah program Angkatan Laut Amerika Serikat bertajuk Beyond Visual Range, dengan misi menyuguhkan pengalaman pertempuran udara serealistis mungkin. Tingkat realisme dan keakuratan material sangat penting demi memastikan kelancaran proses latihan. Buat mencapainya, unit simulator memanfaatkan kartu grafis Nvidia Quadro.

Mass Virtual F-18 1

Hasilnya tidak mengecewakan. Simulasi ini menempatkan Anda di kokpit pesawat jet F-18 dengan level detail super-tinggi. Menurut John Brooks selaku CEO Mass Virtual, tingginya tingkat detail akan memudahkan user menghafal apa yang telah dipelajari dan membuat proses latihan lebih maksimal sembari menekan ongkosnya. Brooks berpendapat, performa Nvidia Quadro sangat stabil dan bisa diandalkan.

Simulasi F-18 tentu saja tak hanya fokus pada aspek grafis dan detail di kokpit. Saat terbang di atas lautan, para pilot bisa segera mengetahui informasi dari radar dan display serta suara pesawat lawan. Selanjutnya mereka tinggal mengubah haluan, memilih roket, mengunci musuh, dan menembakkannya.

Di I/ITSEC, Mass Virtual menunjukkan kemampuan GPU Quadro P600 menangani empat demo VR secara bersama-sama di satu server via headset Vive serta Oculus. Diklaim sebagai kartu grafis terkuat yang ada di pasar saat ini, Quadro P6000 memungkinkan organisasi militer menjalankan simulasi untuk beberapa user di satu server tanpa membebani sistem. Artinya, pelatihan melalui VR dapat dilakukan di ruangan kecil dan terpisah seperti kapal laut – sehingga para pilot bisa terus mengasah skill di manapun mereka berada.

Meskipun memiliki base dan boost clock speed setara GTX Titan X, Quadro P600 menyimpan memori dua kali lebih besar dari GPU gaming high-end tersebut, yakni 24GB GDDR5X. Harganya sangat mahal, ditawarkan mulai dari US$ 7.000.

Sumber: Nvidia.