Panduan Mengatur Tampilan Katalog Online Shop Tanpa Coding di Plugo

Fakta bahwa mayoritas masyarakat Indonesia lebih senang berbelanja online memang sudah bukan suatu rahasia umum lagi. Berdasarkan hasil survei Populix, persentase masyarakat Indonesia yang lebih menyukai belanja di e-commerce adalah sekitar 54%. Namun, bagi para penggiat online shopping, ada satu hal yang kerap lebih penting ketimbang barang yang akan dibeli, yaitu katalog produk yang ditampilkan di toko online.

Mengapa katalog produk menjadi sangat penting? Jawabannya adalah katalog online shop dapat membuat keseluruhan pengalaman berbelanja menjadi lebih menarik. Tampilan katalog yang eye-catching dan profesional dapat menciptakan kesan positif dan membuat hati pelanggan tergerak untuk menjelajahi produk-produk yang ditawarkan.

Selain itu, katalog online shop yang menyajikan informasi produk dengan baik juga dapat memengaruhi pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang tepat. Informasi yang menjadi aspek vital dari sebuah produk yang dipajang di katalog antara lain yaitu gambar yang berkualitas tinggi, deskripsi yang rinci, fitur-fitur produk, dan ulasan pelanggan. Orang bisa saja mengurungkan niatnya untuk membeli produk jika informasi-informasi tersebut tidak disajikan dengan baik atau tidak dimuat sama sekali di katalog.

Akan tetapi, bagi para pemilik toko online, membuat atau mengatur tampilan katalog produk di online shop mereka bisa jadi suatu hal yang menyulitkan. Pengaturan tampilan katalog produk biasanya akan memerlukan kemampuan coding, terlebih lagi jika pemilik toko membangun sendiri online shop-nya dari awal.

Artinya, pemilik toko online tidak hanya harus memusingkan masalah pengelolaan bisnisnya saja, tetapi ia juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bahasa pemrograman tertentu untuk membuat katalog, seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat menjadi beban bagi pemilik toko online yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia coding sama sekali sebelumnya.

Di tengah kesulitan tersebut, Plugo hadir sebagai solusi yang cemerlang. Tidak hanya bertindak sebagai platform manajemen online shop all-in-one yang memungkinkan pengguna mempersonalisasi toko online mereka, Plugo juga menghadirkan fitur yang membuat para penggunanya dapat mendesain toko online mereka sendiri, termasuk salah satunya mengatur tampilan katalog produk. Dengan menggunakan Plugo sebagai platform untuk berjualan online, seller tidak perlu kelimpungan belajar coding lagi, sebab katalog produk dapat dibuat dengan sangat mudah.

Lantas, bagaimana cara mengatur tampilan katalog produk dengan sederhana dan mudah untuk menarik pelanggan? Simak panduan berikut ini.

  • Masuk ke akun PlugoStore Anda.
  • Masuk ke submenu katalog yang ada di menu Tampilan > Katalog.

    Foto diambil dari https://help.plugo.co/pusat-bantuan/cara-mengatur-tampilan-toko-katalog/
  • Terdapat tiga hal yang dapat dikostumisasi pada pengaturan ini, yaitu tampilan produk, kategori, dan subkategori.

Mengatur tampilan produk

  • Pada bagian “Tampilan produk”, Anda dapat menyesuaikan penampilan produk di halaman katalog sesuai kebutuhan Anda. Anda juga dapat mengatur urutan produk, baik berdasarkan produk terbaru, terlama, atau berdasarkan harga.

    plugo.co
  • Selain itu, Anda dapat memilih efek yang ingin Anda terapkan pada katalog, antara lain yaitu Slideshow dan Hover.
Slideshow

Jika Anda memiliki lebih dari satu foto produk, Anda dapat menggunakan efek Slideshow. Efek ini akan secara otomatis mengganti antara foto produk yang tersedia.

Hover

Jika Anda menggunakan efek Hover, foto produk akan otomatis berubah saat kursor mendekatinya.

  • Selanjutnya, terdapat label status produk yang akan menampilkan informasi terkait ketersediaan stok, seperti “Ada Stok”, “Daftar Tunggu”, “Pre-order”, dan sebagainya. Label status produk akan terletak di sudut kiri bawah dari foto produk, diikuti oleh label diskon pengiriman jika Anda telah mengaturnya terlebih dahulu.

Mengatur kategori

  • Anda dapat menyesuaikan posisi kategori sesuai dengan preferensi desain Anda.
  • Saat ini, tersedia dua opsi posisi yang dapat Anda pilih, yaitu Side navigation dan Top navigation.
  • Pada Side navigation, kategori akan ditempatkan di sebelah katalog produk.

    plugo.co
  • Sementara itu, pada Top navigation, kategori akan ditempatkan di atas katalog produk.

    plugo.co
  • Pengaturan ukuran gambar kategori hanya berlaku jika Anda menggunakan Top navigation.
  • Terdapat beberapa ukuran gambar yang dapat dipilih, yaitu:
    1. Penuh (dengan rasio 4:1 disarankan).
    2. Kecil (dengan rasio 1:1 disarankan).

Mengatur subkategori

  • Gunakan opsi “Personalisasi” untuk membuat subkategori dan sesuaikan kategori produk Anda.

    Foto diambil dari https://help.plugo.co/pusat-bantuan/cara-mengatur-tampilan-toko-katalog/
  • Buat kategori utama dengan memilih tipe “Kelompok item”, contohnya kelompok item “Makanan”.
  • Setelah itu, tambahkan submenu ke dalam kategori “Makanan”, dan pilih tipe item “Kategori”
  • Pilih kategori yang diinginkan.Dengan menggunakan Plugo, pengguna dapat dengan mudah mengatur tampilan katalog produk tanpa harus menguasai coding. Fitur-fitur yang disediakan, mulai dari penyesuaian tampilan produk hingga pengaturan kategori dan subkategori, dapat diakses melalui interface pengguna. Hal ini dapat memberikan keleluasaan bagi pemilik toko online untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik kepada pelanggan tanpa harus khawatir tentang aspek teknis yang rumit.

Panduan Mendaftar di Plugo sebagai Upaya Digitalisasi UMKM

Pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mengintegrasikan teknologi dalam strategi bisnis mereka untuk meningkatkan kemajuan dan daya saing bisnis. Digitalisasi UMKM bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak di era yang semakin terhubung secara digital ini.

Dengan teknologi, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, teknologi memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memanfaatkan peluang baru. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga langkah strategis untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di tengah persaingan ketat.

Cara paling mudah untuk melakukan digitalisasi UMKM adalah menggunakan platform yang berkomitmen untuk mempermudah transaksi online bagi UMKM. Salah satu platform yang menyediakan fitur paling lengkap dalam hal pengelolaan UMKM online adalah Plugo, yang dikembangkan oleh PT Plugo Teknologi Indonesia. Plugo merupakan platform e-commerce all-in-one yang memberdayakan siapa pun yang ingin memulai bisnis online.

Dengan mendaftarkan diri di Plugo, pengguna akan membuka pintu kepada peluang-peluang baru dalam mengelola dan mengembangkan UMKM mereka secara online. Pengguna akan dapat memanfaatkan fitur-fitur canggih yang disediakan oleh Plugo, seperti desain toko online yang dapat disesuaikan, integrasi pembayaran dan pengiriman, alat optimasi SEO dan digital marketing, serta analisis yang mendalam untuk melacak kinerja bisnis mereka.

Bagaimana cara mendaftar di Plugo?

Simak langkah-langkahnya berikut ini.

  • Kunjungi situs plugo.co.
  • Klik opsi “Sign up free”.

  • Anda akan diarahkan ke halaman login akun Plugo. Klik opsi “Create an account” yang terdapat di pojok kanan atas.
  • Masukkan email dan password, lalu klik “Create your account”.

  • Masukkan kode verifikasi yang dikirim ke akun email
  • Lengkapi data-data yang diperlukan untuk membuat PlugoStore, seperti nama toko, nomor telepon, dan lokasi toko. Anda juga bisa menambahkan link akun Instagram dan TikTok toko online Anda jika ada.
  • Klik “Next” dan verifikasi akun melalui nomor telepon.
  • Setelah verifikasi melalui nomor telepon telah berhasil dilakukan, akun Anda sudah berhasil dibuat dan siap untuk digunakan.

  • Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan hanya tinggal mengatur online store Anda dengan PlugoStore.

Plugo memberikan tingkat kontrol yang lebih tinggi kepada penggunanya, memperkuat identitas merek, serta memberikan kemampuan untuk menyesuaikan harga jual produk secara kompetitif sambil mencapai pertumbuhan bisnis yang dapat diukur.

Moka to Release GoStore, Helping Merchant to Create Site for Online Store

Moka, a point of sales app startup developer for SMEs, is preparing a new product named GoStore. The platform is designed to help users create and manage their online stores. GoStore is likely to complement the Gojek merchant solution ecosystem as it is known that Moka has been fully acquired by the decacorn.

GoStore is planned to launch in November 2020. In order to use this brand-new platform, users must first be registered with Moka. As the GoStore service will be in the “Online Channel” menu option in the Moka app.

DailySocial tried to contact Moka to confirm its vision to develop this latest platform. However, they avoid providing any information. However, information about GoStore itself can be seen on Moka’s help page. It provides information about the application and how to use it.

It is said on the page that users will only need to create a centralized catalog in Backoffice Moka. Then, using GoStore, users can create online shop channels to help with the sales process in various places. The selling site can also be automatically integrated with the marketplace on social media.

Regarding payments, GoStore is automatically integrated with GoPay and the credit/debit card payment system. The logistics section is quite unique as it is integrated with the GoSend feature. Despite the many distribution channels and features implemented, users can centrally manage all their needs on the GoStore dashboard, including sales reporting.

Regarding usage fees, GoStore only charges a merchant discount rate (MDR) of 1.7% for GoPay and 2.5% + Rp1,650 for debit/credit

Social commerce momentum

In April 2020, it was announced that Moka’s service had reached users in 100 cities in Indonesia. More than 35 thousand restaurants, cafes, and other retail outlets have used its POS mobile application. Using GoStore, Moka strives to encourage these business people to enter the online selling concept.

Although it has not been officially announced, it is possible that merchants (especially in the culinary sector) will be encouraged to enter GoFood ecosystem as well.

The concept of GoStore is basically social commerce, which is to empower online networks (social media, marketplaces, e-commerce, etc.) for product distribution. This service can be relevant to Moka users because not all businesses are suitable to go online using Tokopedia or Shopee-style marketplaces. For example, the outlet for Nasi Padang (Indonesia’s signature food), is more suitable to have its own online sales site or on social media, so it is easy to limit the reach of publication/distribution.

The pandemic is also said to be a momentum for social commerce penetration, the existence of various social restrictions resulting in digital solution to maintain and promote business.

Some players have actually provided similar services – making it easy for small businesses to optimize online sales channels – namely Woobiz, TapTalk.io, PowerCommerce, Jualo, Halosis, and so on. Indeed, each business has a different value proposition, and for GoStore, the integration with the Moka and Gojek platforms might be an advantage.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Moka Segera Rilis GoStore, Mudahkan Merchant Buat Situs Toko Online

Moka, startup pengembang aplikasi point of sales untuk UKM, tengah menyiapkan produk terbarunya bernama GoStore. Platform tersebut didesain untuk membantu pengguna membuat dan mengelola toko online-nya. GoStore kemungkinan juga akan melengkapi ekosistem solusi merchant Gojek, karena seperti diketahui Moka telah sepenuhnya diakuisisi oleh decacorn tersebut.

Rencananya GoStore akan diluncurkan pada bulan November 2020. Untuk menggunakan platform anyar tersebut, pengguna harus terlebih dulu terdaftar di Moka. Karena layanan GoStore akan ada di opsi menu “Online Channel” di aplikasi Moka.

DailySocial sudah coba menghubungi pihak Moka untuk meminta keterangan, terkait visinya mengembangkan platform teranyar tersebut. Mereka masih enggan memberikan keterangan. Namun informasi mengenai GoStore sendiri sudah bisa disimak di laman bantuan Moka. Di sana dijelaskan mengenai definisi aplikasi hingga cara penggunaannya.

Laman tersebut menyebutkan, nantinya pengguna cukup membuat katalog terpusat di Backoffice Moka. Kemudian dengan GoStore, pengguna bisa membuat kanal toko online untuk membantu proses penjualan di berbagai tempat. Situs jualan tersebut juga secara otomatis dapat diintegrasikan dengan lokapasar di media sosial.

Terkait pembayaran, GoStore sudah otomatis terintegrasi dengan GoPay dan sistem pembayaran kartu kredit/debit. Bagian logistik juga unik, karena turut terintegrasi dengan fitur GoSend. Kendati banyak kanal distribusi dan fitur yang diterapkan, pengguna dapat mengelola semua keperluan secara terpusat di dasbor GoStore, termasuk pelaporan penjualan.

Terkait biaya penggunaan, GoStore hanya mengenakan merchant discount rate (MDR) 1,7% untuk GoPay dan 2,5% + Rp1.650 untuk kartu debit/kredit setelah pelanggan melakukan transaksi.

Momentum social commerce

April 2020 lalu disampaikan, bahwa layanan Moka telah menjangkau pengguna di 100 kota di Indonesia. Lebih dari 35 ribu restoran, cafe, dan gerai ritel lainnya manfaatkan aplikasi mobile POS yang dimilikinya. Dengan GoStore, Moka terlihat mengupayakan dan mendorong para pebisnis tersebut untuk masuk ke ranah jualan online.

Kendati belum diinfokan resmi, tidak menutup kemungkinan merchant (khususnya di bidang kuliner) akan didorong masuk ke GoFood juga.

Konsep GoStore pada dasarnya social commerce, yakni memberdayakan jejaring online (media sosial, marketplace, e-commerce dll) untuk distribusi produk. Layanan ini bisa relevan dengan pengguna Moka, karena tidak semua bisnis cocok berjualan online di marketplace ala Tokopedia atau Shopee. Misalnya gerai Nasi Padang, lebih cocok memiliki situs jualan online sendiri atau di media sosial, sehingga mudah dalam membatasi jangkauan publikasi/distribusi.

Pandemi juga dikatakan menjadi momentum bagi penetrasi social commerce, adanya berbagai pembatasan sosial menjadikan go-online pilihan untuk mempertahankan dan memajukan bisnis.

Beberapa pemain sebenarnya juga sudah sajikan layanan serupa –memudahkan pebisnis kecil untuk optimalkan kanal jualan online—sebut saja Woobiz, TapTalk.io, PowerCommerce, Jualio, Halosis, dan sebagainya. Tentu masing-masing punya value proposition, dan bagi GoStore integrasinya dengan platform Moka dan Gojek mungkin bisa jadi nilai plus.

Application Information Will Show Up Here

Paxel Introduces PaxelMarket to Support Product Marketing for SMEs

An application-based logistics startup that features the same day delivery service with flat charge, Paxel, launched a new service as attached in the company’s previous plans. The service, named PaxelMarket, was launched to help SMEs and retailers to easily develop and market their businesses.

Paxel’s VP Growth, Hita Mahardhika revealed to DailySocial, many SME entrepreneurs are now using Paxel’s same-day delivery services because it is considered to improve and speed up their money circulation. Seeing the increasing numbers, Paxel intends to provide more value than just shipping, in addition, to open channels and communities within to develop business.

“With PaxelMarket, SME entrepreneurs can also market products to other cities without expensive shipping charges due to flat charges apply throughout Java, Bali, and Makassar,” Mahardika said.

Paxel currently has around 1 million users, while there are more than 50 businesses partners fill up the categories of Charity, Beauty, Food, and Others.

Since this service first launched, Paxel claims to get a positive response from users. Especially in the Food category related to the number of customers who want special food or souvenirs from certain cities. In which case, it was unavailable due to access or time, but it can easily be obtained using PaxelMarket.

Opportunities for SMEs

Using the relevant momentum, while the rules of working at home and PSBB still apply, Paxel’s latest innovation is very ideal for people in need and SME business owners.

Paxel creates opportunities for SMEs or retailers within the coverage to join PaxelMarket. The term is that as long as the products sold are still in the category of “safe” or non-illegal products, Paxel opens for any kinds of opportunity for them to join.

In terms of mechanism, customers can directly access the site or choose “PaxelMarket” in the application. Then the PaxelMarket team will immediately process all orders, from payment to product delivery.

“In the near future we will focus on integrating PaxelMarket into the Paxel application so that customers will be more comfortable and assisted in making transactions,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bantu UKM Pasarkan Produk, Paxel Luncurkan PaxelMarket

Startup logistik berbasis aplikasi yang mengunggulkan layanan same day delivery dengan tarif flat, Paxel, meluncurkan layanan baru yang sebelumnya sudah masuk dalam rencana perusahaan. Layanan yang diberi nama PaxelMarket, diluncurkan untuk membantu para UKM maupun peritel agar lebih mudah mengembangkan dan memasarkan usahanya.

Kepada DailySocial VP Growth Paxel Hita Mahardhika mengungkapkan, selama ini banyak pengusaha UKM menggunakan jasa same day delivery Paxel karena dianggap dapat membantu mempercepat perputaran uang mereka. Melihat jumlahnya yang terus meningkat, Paxel tergerak untuk memberikan nilai lebih dari sekadar pengiriman, tetapi juga membuka kanal dan komunitas di dalamnya untuk pengembangan bisnis mereka.

“Dengan adanya PaxelMarket, pengusaha UKM juga dapat memasarkan produk ke kota lain tanpa ongkos kirim yang mahal, karena ongkir berlaku flat ke seluruh Jawa, Bali, dan Makassar,” kata Hita.

Saat ini Paxel telah memiliki sekitar 1 juta pengguna, sementara untuk mitra sudah adalah lebih dari 50 usaha memenuhi kategori Charity, Beauty, Food, dan Others.

Sejak layanan ini diluncurkan,  Paxel mengklaim mendapatkan respons positif dari pengguna. Terutama untuk kategori Food terkait banyaknya pelanggan yang menginginkan makanan khas atau oleh-oleh dari kota tertentu. Yang mana, sebelumnya hal ini terkendala masalah akses atau waktu, tetapi sekarang bisa mudah didapat karena adanya PaxelMarket.

Buka peluang untuk UKM

Memanfaatkan momentum yang relevan, di mana aturan bekerja dirumah dan PSBB masih berlaku hingga saat ini, layanan terbaru yang ditawarkan oleh Paxel menjadi ideal untuk masyarakat yang membutuhkan dan pemilik bisnis UKM.

Paxel membuka kesempatan bagi UKM atau peritel yang berada di dalam jangkauan antar untuk bergabung di PaxelMarket. Syaratnya, selama produk yang dijual masih masuk kategori produk yang “aman” atau tidak ilegal maka Paxel membuka kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk bergabung.

Untuk cara kerjanya, pelanggan bisa langsung mengakses ke situs atau memilih “PaxelMarket” di dalam aplikasi. Kemudian tim PaxelMarket akan langsung melakukan proses seluruh pesanannya, mulai dari pembayaran hingga pengiriman produk.

“Dalam waktu dekat kami akan fokus untuk mengintegrasikan PaxelMarket ke dalam aplikasi Paxel, sehingga pelanggan akan semakin nyaman dan dimudahkan dalam bertransaksi,” kata Hita.

Application Information Will Show Up Here

MSI Luncurkan Online Store Resmi

Dalam menawarkan produknya, MSI memahami bahwa memberikan kesempatan menjajal langsung perangkat-perangkat gaming ke calon pembeli merupakan hal krusial. Itu alasannya sejak beberapa tahun lalu sang produsen hardware Taiwan itu membuka sejumlah gerai di Indonesia dan meresmikan concept store terbesar di dunia, berlokasi di Kuala Lumpur.

Namun perusahaan juga tahu, tak semua orang punya kesempatan untuk berkunjung ke sana dan tidak sedikit konsumen memanfaatkan metode online buat bertransasksi. Tapi mungkin banyak di antara mereka merasa ragu dengan kualitas barang dan status garansinya. Itulah alasan yang memotivasi Micro-Star International meluncurkan situs online store lokal di tanggal 1 Februari kemarin.

MSI Official Online Store’ disiapan agar para peminat notebook gaming dari berbagai daerah di Indonesia bisa mudah memilih produk dan berbelanja. Caranya sangat sederhana, mereka hanya tinggal mengunjungi website dan bertransaksi. Selanjutnya, barang akan dikirim ke alamat Anda menggunakan jasa ekspedisi. MSI menjamin keaslian tiap produk di sana, lalu masa garansi juga berlaku seperti ketika Anda membeli di gerai retail.

Toko online resmi ini sebetulnya sudah bisa diakses sebelum tanggal 1 Februari 2018. Di masa soft launch itu, MSI membagi-bagikan sejumlah merchandise bagi mereka yang telah melakukan registrasi. Dan khusus di periode peluncuran ini, produsen menyiapkan headphone gaming MSI khusus buat 20 pembeli pertama, lalu 30 pelanggan berikutnya akan mendapatkan MSI Cable Tie.

Navigasi di situs ini cukup sederhana. Di beberapa window, Anda bisa mengakses model-model notebook terlaris, terbaru atau produk yang sedang didiskon. Saat masuk ke salah satu page tersebut, Anda dapat melakukan pencarian laptop dengan kisaran harga tertentu – misalnya di bawah Rp 10 juta atau antara Rp 25 sampai 35 juta. Alternatifnya, kita bisa memilih laptop berdasarkan serinya, seperti GL, GP, GE, GS atau GT.

Selain laptop gaming, MSI Official Online Store juga menawarkan seri profesional contohnya Prestige dan Workstation, PC desktop Aegis dan Vortex, serta komputer tas ransel VR One.

Di sana, MSI turut menyediakan informasi mengenai lokasi, jam buka, dan nomor telepon service center di Indonesia. Seluruh produk yang Anda beli memperoleh garansi selama dua tahun, satu tahun pertama ialah masa ‘global warranty‘. Kemudian Anda juga tak perlu repot dalam mencari driver. Segala macam jenis software dan panduan dapat ditemukan di official store.

Penyediaan situs ini merupakan langkah tepat dalam menghilangkan kekhawatiran konsumen yang harus membeli secara online. Agar lebih nyaman, MSI mungkin perlu menambah metode transaksinya – saat ini hanya tersedia via transfer bank BCA atau Mandiri, serta online payment Midtrans.

5 Fakta Menarik Tentang Kegiatan Jual-Beli Online di Indonesia

Apa yang paling sering Anda lakukan saat mengakses internet? Mungkin jawaban pertama yang terlontarkan adalah menggunakan jejaring sosial. Jejaring sosial memang merupakan salah satu alasan utama sebagian besar orang mengakses internet, tapi kita semua tahu bahwa bukan cuma itu yang bisa dijadikan alasan. Continue reading 5 Fakta Menarik Tentang Kegiatan Jual-Beli Online di Indonesia

Google Luncurkan Google Store di AS, Toko Online Khusus Hardware Besutan Google

Persaingan antara iOS dan Android sudah berlangsung sekitar lima tahun, tepatnya sejak Google merilis smartphone perdananya secara resmi, Nexus One, menantang Apple iPhone yang pada saat itu baru memasuki generasi ketiga. Continue reading Google Luncurkan Google Store di AS, Toko Online Khusus Hardware Besutan Google

Lee Cooper Indonesia Adopsi Penjualan secara Online dengan Bantuan Vela Asia

Peluncuran Situs Lee Cooper / Dok. DailySocial

Menyasar segmen anak muda di Tanah Air, brand denim Lee Cooper asal Inggris yang telah eksis lebih dari 100 tahun ini telah memutuskan untuk mengadopsi dan mengimplementasi teknologi digital dengan lebih matang lagi. Setelah memiliki situs online yang memajang produk mereka, kini Lee Cooper Indonesia secara resmi meluncurkan platform e-commerce yang sistemnya telah terintegrasi dengan bantuan e-commerce enabler Vela Asia.

Continue reading Lee Cooper Indonesia Adopsi Penjualan secara Online dengan Bantuan Vela Asia