Tiga Pengumuman Paling Menarik OPPO di MWC Shanghai 2021

Event MWC Shanghai (MWCS) 2021 yang digelar pada tanggal 23 – 25 Februari membuka kesempatan bagi raksasa-raksasa teknologi Tiongkok untuk memamerkan sederet inovasi terbarunya. Sebagai perusahaan asli Tiongkok, OPPO tentu tidak mau melewatkan peluang ini.

Di artikel ini, saya akan menyoroti tiga pengumuman yang paling menarik dari OPPO di MWCS, mulai dari detail ekstra mengenai smartphone layar gulungnya, router 5G dengan teknologi antena yang cerdas, sampai inovasinya di bidang charging.

OPPO X 2021 dan teknologi Wireless Air Charging

OPPO X 2021

Pertama kali diumumkan pada bulan November tahun lalu, OPPO X 2021 merupakan smartphone unik yang layarnya dapat melebar ke samping berkat mekanisme gulung yang sangat menarik. Jadi dalam posisi tergulung, layarnya tercatat memiliki bentang diagonal 6,7 inci. Lalu dengan satu usapan pada tombol di samping kanan, layarnya otomatis akan melebar menjadi 7,4 inci.

Dibandingkan smartphone foldable yang lebih umum, OPPO X 2021 punya satu kelebihan: layarnya tidak punya bekas lipatan. Di saat yang sama, OPPO juga memastikan bahwa layarnya gulungnya ini tetap kokoh dengan cara melaminasinya dengan bahan baja setipis 0,1 mm yang fleksibel.

Namun layar gulung rupanya bukan satu-satunya faktor pencuri perhatian dari OPPO X 2021. Di ajang MWCS, OPPO juga mendemonstrasikan teknologi Wireless Air Charging yang dimilikinya. Sesuai namanya, teknologi ini memungkinkan proses pengisian ulang baterai perangkat via udara.

Dengan mengandalkan teknik resonansi magnetik, proses charging dengan output 7,5 W bisa langsung aktif ketika perangkat berada pada jarak 10 cm dari charging mat. Jadi seandainya pengguna duduk di depan meja yang dilengkapi charging mat, itu berarti pengguna dapat menggunakan perangkat untuk bermain game selagi baterainya di-charge.

Sebagai konteks, Xiaomi belum lama ini juga sempat mengumumkan teknologi charging via udara yang serupa. Kendati demikian, cara kerjanya sepertinya agak berbeda dari yang didemonstrasikan OPPO di MWCS ini.

OPPO 5G CPE Omni dan antena yang bisa memutar

OPPO 5G CPE Omni

Router 5G yang dibekali modem bikinan Qualcomm ini sepintas kelihatan biasa saja, tapi di dalamnya bernaung dua macam sistem antena yang cerdas. Yang pertama OPPO namai O-Reserve, yang dirancang untuk menangkap sinyal 5G yang paling optimal dari spektrum sub-6GHz. Selanjutnya ada antena O-Motion 360° yang dapat memutar sendiri demi mengepaskan dengan arah sinyal 5G mmWave yang diterima.

Berdasarkan pengujian yang OPPO lakukan baru-baru ini bersama Qualcomm dan Ericsson, Omni berhasil mencatatkan downlink speed setinggi 4,06 Gbps di jaringan 5G mmWave. Dengan kinerja sebaik ini, Omni dan 5G tentu sudah bisa menggantikan peran internet kabel bagi sebagian konsumen, sekaligus menjembatani komunikasi antar perangkat IoT secara efisien.

VOOC flash charge untuk semua

VOOC flash charging accessories

Mungkin inilah pengumuman yang paling mengejutkan. Setelah sekian lama mengembangkan teknologi pengisian daya cepat sendiri, OPPO akhirnya membuka peluang bagi pabrikan lain untuk ikut menggunakannya lewat sistem lisensi. Sebelum ini, OPPO hanya melisensikan teknologi VOOC flash charging-nya ke OnePlus, yang sendirinya masih berada di bawah satu konglomerasi induk.

Sejauh ini sudah ada tiga pabrikan yang berminat menggunakan teknologi VOOC flash charging: Anker, FAW-Volkswagen, dan NXP Semiconductors. Untuk Anker, saya yakin sebagian besar dari kita sudah sangat familier dengan brand ini, dan ke depannya kita tinggal menunggu Anker meluncurkan adaptor atau power bank yang mendukung VOOC flash charging.

Untuk FAW-Volkswagen, kabarnya joint venture antara FAW Group dan Volkswagen Group ini bakal mengintegrasikan teknologi VOOC flash charging ke mobil-mobil VW yang dibuat di Tiongkok. Lalu untuk NXP Semiconductors, mereka bakal memproduksi papan sirkuit yang mendukung teknologi VOOC flash charging demi memudahkan integrasi di banyak bidang sekaligus.

Dalam kesempatan yang sama, OPPO juga memamerkan kembali generasi anyar VOOC flash charging yang sempat mereka umumkan tahun lalu. Utamanya 125W SuperVOOC flash charger dan 65W AirVOOC wireless charger, tidak ketinggalan pula 50W Mini SuperVOOC charger yang ukurannya cuma sebesar biskuit.

Sumber: OPPO.

Oppo InnoDay 2020: Perlihatkan Inovasi Layar Baru yang Bisa Memanjang

Oppo kembali menggelar Inno Day pada tahun 2020 ini yang bertempat di Shenzhen, Tiongkok. Mengambil latar belakang pengalaman pada jaringan internet, dengan mengedepankan “Teknologi untuk Umat Manusia, Kebaikan untuk Dunia” dan “inovasi yang bijak”, OPPO mengungkap strategi pengembangan teknologi “3 + N + X” untuk pertama kalinya.

“OPPO menggunakan teknologi untuk memberdayakan manusia dalam menangkap keindahan di sekitar mereka dan melepaskan imajinasi mereka tentang masa depan, dengan demikian dapat membantu setiap orang untuk mendapatkan hal terbaik dalam hidupnya. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menetapkan strategi pengembangan teknologi 3 + N + X dalam pengembangan jangka panjang OPPO,” tutur Tony Chen sebagai CEO dan pendiri OPPO.

Angka 3 mengacu pada tiga teknologi dasar, yakni perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi layanan, yang membantu OPPO menghadirkan AI terintegrasi kepada penggunanya di seluruh dunia. “N” mewakili sejumlah kemampuan penting OPPO, termasuk di antaranya AI (artificial intelligence), keamanan dan privasi, multimedia, dan interkonektivitas. Terakhir, “X”, mengacu pada teknologi diferensiasi terdepan serta sumber daya strategis seperti teknologi pengisian daya cepat yang mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.

OPPO X 2021 Rollable Concept Handset_Gaming

Selain memperkenalkan strategi tersebut, OPPO juga memperkenalkan tiga produk konsep yang membuat saya terpukau melihatnya. Yang pertama adalah OPPO X 2021, yaitu sebuah smartphone yang layarnya bisa menjadi lebih lebar. Smartphone yang masih menjadi konsep ini bisa menjadi tablet dengan layar dari 6,7 inci menjadi 7,4 inci. Konsep perangkat ini menampilkan tiga teknologi hak milik OPPO, termasuk di dalamnya Powertrain Roll Motor, 2-in-1 Plate, dan laminasi layar bernama Warp Track, yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh OPPO.

Untuk membuat tampilan yang secara otomatis memendek dan memanjang dengan mulus, OPPO mengembangkan Powertrain Roll Motor. Dua motor penggerak yang terpasang di perangkat menghasilkan keluaran gaya konstan yang digunakan untuk menarik dan memperpanjang tampilan. Desain ini memastikan bahwa, saat tampilan bergerak, tekanan didistribusikan secara merata. Bahkan tarikan atau dorongan yang tiba-tiba tidak akan merusak layar.

OPPO sengaja mengembangkan layar jenis ini karena mereka memang tidak tertarik untuk mengembangkan layar tradisional. Sebagai catatan, layar tekuk yang saat ini digunakan pada beberapa smartphone masih dianggap sebagai layar tradisional. Layar gulung pada OPPO X 2021 ini pun sudah dapat dilihat dan dicoba pada OPPO Inno Day 2020, sehingga sudah terlihat bahwa penemuan dari OPPO ini nyata dan bukan hanya konsep gambar saja.

Perangkat kedua yang diperkenalkan adalah OPPO AR Glass 2021. Generasi selanjutnya dari kacamata pintar buatan OPPO ini ternyata lebih kecil dibandingkan dengan versi sebelumnya. Kali ini, bentuk OPPO AR Glass sudah seperti kacamata biasa, dibandingkan yang sebelumnya seperti sebuah kacamata VR.

OPPO AR Glass 2021-01

Kacamata pintar ini bisa ditingkatkan lagi kinerjanya saat tersambung dengan OPPO Find X2 yang menggunakan Snapdragon 865. OPPO AR Glass 2021 juga memiliki beragam sensor, di antaranya stereo fisheye camera, satu sensor Time-of-Flight (ToF), dan satu kamera RGB.

Terakhir, produk konsep yang diperkenalkan bukanlah sebuah hardware, tetapi software. Aplikasi CyberReal AR didukung oleh teknologi kalkulasi spasial secara real-time yang memungkinkan lokalisasi presisi tinggi dan scene recognition. Aplikasi ini nantinya bakal membuat model 3D sebuah lokasi berdasarkan lingkungan aslinya. Hal ini tentu saja bakal membuat fitur seperti Google Map Street View lebih interaktif lagi.

OPPO CybeReal Scenario image

CyberReal menggunakan sebuah teknologi yang bernama SLAM (Simultaneous Localization and Mapping). Informasi ini digunakan untuk mencapai lokalisasi spasial yang lebih akurat. Terakhir, melalui pembelajaran semantik, kecerdasan buatan memungkinkan ponsel cerdas dengan CybeReal untuk memahami apa yang dilihatnya. Teknologi lokalisi presisi tinggi secara real-time memungkinkan pemosisian yang lebih tepat daripada sebuah peta navigasi.

Semua produk konsep yang diperkenalkan ini belum memiliki tanggal peluncuran, harga, serta ketersediaan. Jadi, walaupun menggunakan nama 2021, belum tentu perangkat-perangkat tersebut akan tersedia pada tahun depan. Jadi, untuk merasakan OPPO X 2021, kita harus menunggu lebih lama lagi.