Mata Uang Inggris: Sejarah, Pecahan, dan Fakta-faktanya

Pound Sterling adalah mata uang yang digunakan di Inggris. Nama “Pound Sterling” terinspirasi dari bahasa Latin “Libra”, yang merupakan satuan berat dalam Romawi kuno. Simbol untuk Pound Sterling ditulis sebagai “£”. Dalam standar ISO 4217, penulisan resmi untuk Pound Sterling adalah GBP, yang merupakan singkatan dari Great Britain Pound.

Pound pertama kali diperkenalkan pada tahun 1489 selama masa pemerintahan Henry VII di Inggris. Pada awalnya, pound masih berbentuk koin dan digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi sehari-hari. Sejak itu, pound telah mengalami evolusi dan menjadi mata uang resmi negara tersebut.

Perlu dicatat bahwa informasi ini hanya merupakan sebuah parafrase tentang sejarah Pound Sterling. Terdapat lebih banyak detail dan aspek historis lainnya yang dapat dipelajari mengenai mata uang ini jika kamu tertarik dengan topik tersebut.

Sejarah Mata Uang Inggris

Pada tahun 1694, Bank of England memperkenalkan Pound Sterling pertama kali sebagai uang kertas dengan tulisan tangan. Sebelumnya, sejak abad ke-8, penduduk Britania Raya menggunakan Penny untuk bertransaksi. Penny adalah koin yang terbuat dari tembaga dan pada awalnya memiliki nilai yang setara dengan 1 Pound Sterling.

Pada abad ke-9, nilai 1 Pound kemudian ditentukan setara dengan 15 ekor sapi. Namun baru pada tahun 1694, Bank of England mencetak dan mengeluarkan Pound Sterling dalam bentuk mata uang resmi. Pendirian Bank of England dan penciptaan Pound Sterling ini terjadi karena Inggris sedang menghadapi situasi pasca-kalah perang melawan Perancis dan Raja William III membutuhkan dana besar untuk memulihkan negara.

Dalam waktu hanya 12 hari, sekitar 1,2 juta Pound Sterling berhasil dicetak dan dikumpulkan oleh bank tersebut. Separuh dari jumlah tersebut digunakan untuk membangun Angkatan Laut Inggris. Setelah itu, Pound Sterling menjadi mata uang tertua di dunia yang memiliki denominasi resmi.

Nilai pound sterling naik secara signifikan dari semula setara dengan perak hingga akhirnya setara dengan emas. Namun pada periode pasca-Perang Dunia I tahun 1914, Inggris mengalami penurunan ekonomi yang serius akibat inflasi besar-besaran setelah pemerintah meminjam banyak uang dari Bank of England.

Krisis ini berlangsung lama hingga Perang Dunia II. Akhirnya pada tahun 1971 sebagai langkah untuk mengatasi krisis tersebut, Inggris membolehkan mata uang lain seperti Euro dan Dolar Amerika Serikat beredar di negara mereka. Namun, Pound Sterling tetap menjadi mata uang yang digunakan di Inggris.

Pada tahun 2002, saat negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk menggunakan Euro sebagai mata uang tunggal mereka, Inggris masih mempertahankan Pound Sterling sebagai mata uang resmi mereka.

Pecahan Mata Uang Inggris

Pada saat ini, mata uang yang beredar di Inggris terdiri dari koin dan kertas. Uang koin memiliki denominasi Pound dan Pence. Pence adalah nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan Pound. Pecahan-pecahan uang koin tersebut antara lain 1 Pence, 2 Pence, 5 Pence, 10 Pence, 20 Pence, 50 Pence, 1 Pound dan 2 Pound. Perlu dicatat bahwa dalam sistem ini, setiap Pound setara dengan 100 Pence.

Sementara itu, uang kertas yang beredar di Inggris terbagi menjadi empat pecahan dengan detail sebagai berikut:

– £5: Bergambar Ratu Elizabeth II di satu sisi dan Winston Churchill di sisi lainnya.

– £10: Bergambar Ratu Elizabeth II di satu sisi dan Jane Austen (penulis) di sisi lainnya.

– £20: Bergambar Ratu Elizabeth II di satu sisi dan Adam Smith (ekonom) di sisi lainnya.

– £20 (Polymer): Versi baru dari pecahan £20 yang menggunakan bahan polimer sebagai bahan dasarnya. Pecahan ini bergambar Ratu Elizabeth II pada salah satu sisinya dan JMW Turner (pelukis) pada sisinya yang lain.

– £50: Bergambar Ratu Elizabeth II bersama Matthew Boulton (pengusaha) dan James Watt (insinyur).

– £50 (Polymer): Sama seperti versi polymer sebelumnya untuk pecahan £20, pecahan ini juga menggunakan bahan polimer sebagai material utamanya. Dilengkapi dengan gambar Queen Elizabeth II serta Alan Turing.

Fakta Tentang Mata Uang Inggris

Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar Pound Sterling yang perlu kamu ketahui:

  1. Pound Sterling bukan mata uang terkuat di dunia: Meskipun nilai tukarnya relatif tinggi jika dibandingkan dengan Rupiah, Pound Sterling tidaklah menjadi mata uang terkuat di dunia. Dinar Kuwait memiliki nilai tukar yang lebih tinggi, yaitu 1 Dinar setara dengan Rp47 ribuan.
  1. Mata uang tertua di dunia: Sebelum adanya mata uang modern, transaksi dilakukan menggunakan koin emas atau perak. Pada tahun 1694, Bank of England mengeluarkan denominasi pertama dari mata uang tersebut dan memberinya nama “Pound Sterling”, menjadikannya sebagai mata uang tertua yang masih digunakan hingga saat ini.
  1. Pound juga digunakan sebagai mata uang di seluruh Britania Raya: Pound Sterling merupakan mata uang resmi yang digunakan di wilayah Britania Raya, termasuk Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Hal ini menyebabkan penggunaan Pound menjadi luas dalam konteks negara-negara tersebut.
  1. Mata Uang Inggris sering dikaitkan dengan bahasa slang untuk toilet: Di Inggris sendiri telah ada praktik pembayaran untuk menggunakan toilet umum sejak tahun 1851 dimana masyarakat harus membayar satu Penny (100 Pence) untuk masuk ke toilet umum. Karena tradisi itu berkembangan istilah “spend a penny” dalam bahasa Indonesia menghabiskan satu Penny kemudian merujuk pada kunjungan ke toilet.

Demikianlah beberapa fakta menarik seputar Pound Sterling. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa lebih memahami aspek-aspek unik terkait mata uang negara Inggris tersebut. Semoga bermanfaat!