Apa Itu Proofreader? Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkannya

Bahkan jika kamu belum pernah mendengar tentang proofreader, kamu mungkin pernah mendengar istilah proofreader, bukan?

Memang tugas utama seorang proofreader adalah proofreading, yaitu baca dan memeriksa teks agar tidak ada kesalahan ejaan. Selain itu, proofreader memiliki tugas dan tanggung jawab lain.

Jika penasaran, baca penjelasan kami di bawah ini.

Pengertian Proofreader?

Proofreader adalah salah satu profesi yang dibutuhkan untuk menerbitkan naskah. Proofreader bertanggung jawab untuk mengedit dan mengoreksi kesalahan dalam naskah sebelum diterbitkan.

Biasanya profesi ini banyak diminati di penerbit, dan korektornya masih di bawah pengawasan editor.

Namun di Indonesia, profesi ini lebih sering disebut sebagai proofreading naskah karena tugas utamanya adalah mengecek kesalahan ketik.

Tugas Proofreader

Karena proofreader adalah profesi yang penting, jelas pekerjaannya tidak sembarangan. Kamu akan lebih memahami tentang profesi ini jika kamu sudah tahu apa yang mereka lakukan. Berikut ini akan dijelaskan tugas seorang proofreader satu per satu.

1. Mengoreksi Naskah

Tugas utama proofreader adalah mengoreksi naskah. Apakah tata bahasa, ejaan, tanda baca, kesalahan ketik, struktur kalimat.

2. Mengedit dan Menulis

Setelah mengoreksi naskah, tugas proofreader selanjutnya adalah mengedit naskah. Jika ada kesalahan seperti tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kesalahan ketik, proofreader bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Memastikan Kenyamanan Pembaca

Selain tugas di atas, proofreader juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembaca nantinya senang membaca naskah. Oleh karena itu, tugasnya juga memeriksa logika tulisan, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya.

Skill yang Dibutuhkan

Sekarang kita tahu apa tugas proofreader, sekarang kita akan menjelaskan keterampilan apa yang dibutuhkan.

1. Menulis dan Mengedit

Tentu saja, keterampilan terpenting yang dibutuhkan sebagai proofreader adalah menulis dan mengedit. Tanpa keahlian yang satu ini, tentunya akan sulit untuk melakukan tugas utama proofreading naskah. Selain itu, pengetahuan tentang tanda baca dan tata bahasa sangat penting agar karya tersebut berkualitas tinggi.

2. Menggunakan Komputer

Selain menulis dan mengedit, seorang proofreader harus tahu cara menggunakan komputer. Proofreader biasanya menggunakan software pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs untuk menyelesaikan tugasnya.

3. Berorientasi pada Detail

Biasanya, seorang proofreader cukup perfeksionis dan teliti, sehingga pekerjaan mereka benar-benar harus sesuai dengan standar tertentu.

4. Membaca Cepat

Tentu saja, proofreader yang bekerja di bagian editing juga harus memenuhi deadline. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kemampuan membaca cepat. Meskipun proofreader membaca dengan cepat, mereka biasanya berhati-hati agar dapat menemukan kesalahan ejaan atau tata bahasa.

5. Multitasking

Skill multitasking juga sangat diperlukan dalam profesi ini. Karena selain menyunting naskah, korektor juga harus mengecek fakta.

Nah itulah penjelasan mengenai proofreader. Dari rangkuman di atas dapat disimpulkan bahwa proofreader adalah profesi yang membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena ejaan, tata bahasa dan fakta naskah harus diperbaiki. Apakah kamu tertarik dengan profesi ini?

Surat Rekomendasi Kerja: Pengertian, Manfaat, Format, dan Contohnya

Tahukah kamu bahwa HRD dapat mempertimbangkan surat rekomendasi kerja untuk melihat seberapa baik kamu dalam pekerjaanmu? Jika kamu baru mengenal format surat ini, tidak ada salahnya untuk melihat contoh surat rekomendasi.

Surat rekomendasi sangat efektif saat mencari pekerjaan atau tugas administrasi lainnya. Tertarik? Yuk, simak contoh di bawah ini!

Apa Itu Surat Rekomendasi Kerja?

Sebagai pelengkap dokumen CV, kamu bisa meminta surat rekomendasi dari perusahaan sebelumnya.

Tujuan dari surat ini adalah untuk menginformasikan perusahaan tempat kamu melamar tentang kinerjamu selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Dengan adanya surat rekomendasi dari perusahaan lama, peluang pengambilalihan semakin besar.

Jadi, surat rekomendasi pekerjaan adalah surat yang ditulis oleh seseorang yang memiliki otoritas, bisa manajer atau HRD. Isinya menggambarkan keterampilan dan kemampuan seseorang, yang juga terkait dengan pekerjaan yang dimaksud.

Manfaat Surat Rekomendasi Kerja

Surat rekomendasi pekerjaan memiliki beberapa manfaat penting bagi kamy yang sedang mencari pekerjaan atau berganti pekerjaan. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

• Membangun kredibilitas

• Menambah keyakinan HRD

• Menambah keunggulan dibanding pelamar yang lain

Format Surat Rekomendasi Kerja

Pengenalan Singkat

Surat rekomendasi harus menyebutkan siapa penulisnya dan hubungan antara penulis dan kandidat.

Nama, ID karyawan, jabatan dan nama perusahaan harus ditulis di bagian ini. Kemudian surat keterangan singkat untuk calon. Informasi tersebut meliputi nama dan alamat.

Tujuan Surat Rekomendasi

Setelah menulis pengantar, nyatakan apa tujuan surat itu di paragraf berikutnya. Surat rekomendasi siap dikirimkan ke posisi baru yang dilamar.

Surat pengantar juga menunjukkan bagaimana penulis menilai kinerja kamu sebagai kandidat. Sebutkan juga sudah berapa lama kamu bekerja untuk perusahaan tersebut dan apa pekerjaan terakhir kamu.

Pernyataan Optimis

Penulis surat rekomendasi akhirnya dapat menunjukkan optimismenya bahwa kamu sebagai kandidat dapat memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan barunya.

Kalimat Penutup

Surat rekomendasi harus memiliki penutup. Isi kalimat akhir ini merangkum mengapa penulis bersedia menulis surat rekomendasi untuk pelamar dan mengapa posisi dan tawaran pekerjaan yang diiklankan sangat cocok untuk pelamar.

Tanda Tangan

Surat rekomendasi harus ditandatangani oleh penulisnya.

Jangan lewatkan nama jelas dan informasi kontak. Ini adalah jenis surat konfirmasi dan jika kamu memiliki pertanyaan, pencari kerja dapat menggunakan detail kontak yang disediakan.

Contoh Surat Rekomendasi

Contoh surat rekomendasi kerja/ Sumber: Sribd.com

Nah, setelah kamu punya referensi untuk surat rekomendasi kerja, sekarang saatnya kamu mencari dan menemukan lowongan pekerjaan terbaik itu. Semoga membantu!

Engineer: Tugas, Skill, Jenis dan Gajinya

Engineer adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari, dan itu bukan hanya tentang jembatan dan bangunan. Faktanya, teknik digunakan dalam segala hal mulai dari mobil hingga komputer hingga perangkat medis.

Engineer bisa menjadi konsep yang rumit, tetapi penting untuk diingat bahwa ini semua tentang pemecahan masalah. Dan entah kamu menyadarinya atau tidak, kamu berinteraksi dengan para Engineer setiap hari.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai Engineer.

Definisi Engineer

Engineer adalah seorang profesional yang merancang dan merencanakan pembangunan berbagai struktur dan sistem. Mereka bertanggung jawab untuk menyusun rencana, memastikan desainnya aman dan efisien, dan memastikan konstruksi selesai sesuai anggaran.

Engineer bekerja di berbagai bidang, termasuk sipil, mekanik, listrik, ilmu komputer, teknik lingkungan, dan lainnya. Mereka biasanya membutuhkan setidaknya gelar sarjana di bidang terkait sebelum mereka dapat sepenuhnya memenuhi syarat sebagai Engineer.

Pendidikan yang diperlukan untuk menjadi seorang Engineer tergantung pada bidang spesialisasi mereka yang dapat berupa apa saja mulai dari teknik mesin, ilmu komputer, teknik elektro, dan lainnya.

Teknik bukan hanya tentang membuat sesuatu; ini tentang membuat mereka bekerja lebih baik. Engineer adalah pemecah masalah yang mengubah ide menjadi kenyataan.

Mereka berpikir kreatif dan bekerja keras untuk memperbaiki dunia di sekitar mereka dengan menciptakan produk dan proses yang membantu orang melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien atau membuat hidup mereka lebih mudah di rumah.

Skill Engineer

Beberapa orang berpikir bahwa teknik hanya tentang matematika dan sains, tetapi itu tidak benar sama sekali. Engineer tidak hanya menggunakan matematika dan sains tetapi juga kreativitas saat mengerjakan proyek atau penemuan mereka.

Berikut ini adalah skill dan keterampilan yang harus dimiliki Engineer:

Skill Komunikasi

Engineer harus dapat berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Mereka harus dapat menjelaskan konsep yang kompleks kepada orang yang tidak memiliki latar belakang teknik, dan mereka harus dapat mengkomunikasikan ide mereka dengan jelas kepada Engineer lain.

Skill Kepemimpinan

Engineer harus dapat memimpin tim Engineer lain, serta non-engineer dalam proses desain dan implementasi. Mereka juga harus dapat memimpin proyek dari awal sampai akhir, memastikan bahwa semua anggota tim mengetahui apa peran mereka dan bagaimana mereka berkontribusi pada keberhasilan atau kegagalan proyek.

Skill Problem-Solving

Engineer perlu mengetahui cara memecahkan masalah secara kreatif, efisien, dan cepat sambil menekan biaya dan mempertahankan standar kontrol kualitas. Engineer membutuhkan keterampilan ini karena mereka sering menghadapi tantangan tak terduga secara rutin (seperti tenggat waktu atau tuntutan klien).

Belajar Dengan Cepat

Engineer harus dapat belajar dengan cepat, karena mereka terus mempelajari keterampilan baru dan memperoleh pengetahuan baru. Mereka harus beradaptasi dengan kebutuhan proyek mereka saat ini, dan mereka sering diminta untuk bekerja dalam tim dalam proyek berskala besar.

Jenis Engineer dan Gajinya

Engineer memiliki banyak jenisnya dengan tugas dan kualifikasi yang berbeda-beda. Mereka juga dibayar dengan baik karena diminati oleh banyak perusahaan dan institusi.

Berikut ini adalah beberapa jenis Engineer beserta gajinya:

Petroleum Engineering

Petroleum Engineering adalah jenis teknik yang berhubungan dengan ekstraksi minyak, gas, dan jenis bahan bakar fosil lainnya dari bumi.

Mereka menggunakan pengetahuan tentang kimia, fisika, geologi, matematika, ilmu komputer, dan ilmu lainnya untuk membantu perusahaan menemukan sumber minyak baru dan mengembangkan cara untuk mengekstraknya dari tanah.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp228.000.000 per tahun.

Industrial Engineering

Industrial Engineering adalah jenis teknik yang berfokus untuk memastikan bahwa pabrik, jalur perakitan, dan proses industri lainnya berjalan seefisien mungkin.

Bidang ini memiliki banyak sub-bidang, antara lain desain, optimisasi, riset operasi, kontrol kualitas, perencanaan dan penjadwalan produksi, dan ergonomi.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp175.000.000 per tahun.

Aerospace Engineering

Aerospace Engineering merancang, mengembangkan, membangun, dan menguji pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa.

Mereka juga merancang peralatan terkait seperti sistem kontrol penerbangan, sistem propulsi, sistem instrumentasi, dan peralatan pendukung darat untuk digunakan di pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp120.000.000 per tahun.

Mechanical Engineering

Mechanical Engineering adalah pekerjaan tentang desain, pembuatan, dan pengoperasian mesin.

Mereka menggunakan prinsip fisika untuk memecahkan masalah di berbagai bidang seperti mekanika fluida (hidrolik dan pneumatik), mekanika padat, perpindahan panas, dan teori kontrol.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp115.000.000 per tahun.

Computer Engineering

Computer Engineering adalah jenis teknik yang melibatkan desain dan konstruksi komputer, serta software dan hardware-nya.

Computer Engineering menggunakan prinsip-prinsip dari teknik elektro, fisika, dan matematika untuk merancang komponen untuk komputer dan sistem komputer.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp96.000.000 per tahun.

Electrical Engineering

Electrical Engineering adalah pekerjaan tentang listrik, elektronik, dan elektromagnetisme.

Hal ini juga melibatkan desain dan pembuatan mesin listrik, seperti motor, generator, relay, dan semua komponen listrik lainnya.

Gaji yang diperoleh adalah sekitar Rp82.000.000 per tahun.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Engineering, semoga bermanfaat.

Peak Performance: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Cara Mencapainya

Apa itu Peak Performance?

Di dunia kerja, itu yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Ini adalah saat ketika kamu melakukan yang terbaik dan merasa paling percaya diri.

Peak Performance dapat terjadi kapan saja dalam hidup, bahkan jika kamu tidak memiliki pekerjaan atau menjadi orang tua yang tinggal di rumah.

Sangat penting untuk memahami apa arti Peak Performance sehingga kamu dapat bekerja untuk mencapainya, apa pun tujuanmu.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai Peak Performance.

Pengertian Peak Performance

Peak Performance adalah keadaan pikiran dimana kamu merasa benar-benar percaya diri, fokus, dan nyaman. Ini bukan hanya tentang melakukan yang terbaik—ini tentang merasakan yang terbaik.

Peak Performance merupakan sesuatu yang dapat dicapai oleh siapa saja dengan sikap mental yang benar dan sedikit latihan. Bukan hanya untuk atlet atau orang yang telah melatih seluruh hidup mereka untuk tampil di level atas—ini untuk siapa saja yang ingin menjadi yang terbaik dalam apa pun yang mereka lakukan.

Saat kamu berada dalam mode Peak Performance, kamu tidak perlu memikirkan apa yang terjadi di sekitar atau mengkhawatirkan hal lain. Kamu dapat fokus pada tugas yang ada, yang memungkinkan pikiran dan tubuh bekerja sama dengan mulus untuk menghasilkan hasil yang luar biasa.

Peak Performance berbeda untuk setiap orang—beberapa orang ahli dalam satu hal, sementara yang lain mungkin sangat memahami beberapa keterampilan dan bakat.

Jenis Peak Performance

Peak Performance memiliki dua jenis yang berbeda dan tentu dengan fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah dua jenis Peak Performance yang ada di dunia kerja:

Organizational Peak Performance

Organizational Peak Performance adalah ketika sebuah organisasi melakukan yang terbaik, secara keseluruhan.

Ini terjadi ketika semua bagian organisasi bekerja sama untuk mencapai tujuan, dan setiap karyawan melakukan bagian mereka untuk membantu orang lain mencapai tujuan tersebut.

Individual Peak Performance

Individual Peak Performance mengacu pada tingkat kesuksesan tertinggi yang dapat dicapai seseorang pada saat atau situasi tertentu.

Ini mungkin seperti menyelesaikan proyek tepat waktu dan di bawah anggaran, atau mampu melewati hari yang sibuk tanpa kehilangan kesabaran.

Karakteristik Peak Performance

Karakteristik Peak Performance adalah sifat atau keterampilan yang membantu seseorang melakukan yang terbaik. Orang yang memiliki karakteristik tersebut cenderung lebih sukses dan puas dengan pekerjaannya.

Berikut ini adalah karakteristik Peak Performance:

Ketahanan

Banyak orang menganggap ketahanan sebagai kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan atau kemunduran, tapi itu hanya sebagian saja.

Ini juga berarti mampu untuk tetap fokus pada tujuan kamu dan melakukan penyesuaian dalam pendekatan bila perlu tanpa membiarkan kemunduran itu menggagalkan prosesmu.

Kemampuan beradaptasi

Agar dapat beradaptasi, seseorang harus fleksibel dan berpikiran terbuka. Mampu beradaptasi berarti kamu mampu mengubah perilaku atau sikap sebagai respons terhadap situasi atau lingkungan baru.

Adaptasi juga dapat didefinisikan sebagai mampu berubah dengan waktu dan pengalaman.

Optimisme

Optimisme adalah keyakinan bahwa hal-hal baik akan terjadi, dan itu dapat membantu kamu bangkit kembali dari situasi sulit.

Ini juga membantu kamu mengambil tindakan dan membuat pilihan yang lebih baik, jadi karakteristik ini bukan hanya tentang menjadi orang yang optimis—tetapi tentang memanfaatkan pola pikir optimis kamu untuk mencapai tujuan.

Sikap Positif

Sikap positif dapat membantu kamu mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan, tetapi itu juga merupakan kebiasaan yang baik secara keseluruhan.

Saat kamu dalam suasana hati yang baik, kamu akan lebih termotivasi, produktif, dan secara umum bahagia.

Cara Mencapai Peak Performance

Dalam dunia bisnis, ada beberapa hal yang lebih penting daripada tampil di puncak kamu. Meskipun kamu mungkin tidak dapat membuat nama untuk diri sendiri dalam semalam, kamu pasti dapat memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan secara efisien dan efektif.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai Peak Performance:

Persiapkan Segalanya

Ini berarti kamu harus merencanakan semuanya terlebih dahulu, sehingga ketika tiba waktunya untuk melaksanakan rencana tersebut, tidak ada yang salah.

Jika kamu tidak melakukan ini, maka semuanya akan salah. Dan ketika ada yang salah, kemungkinan besar kamu akan stres dan bertanya-tanya mengapa itu terjadi dan mengapa itu tidak direncanakan.

Work Smart Not Hard

Kamu mungkin pernah mendengar pepatah, “Work Smart Not Hard.” Faktanya, kamu dapat menyelesaikan sesuatu lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat jika kamu bekerja lebih cerdas.

Kamu tidak bisa hanya menundukkan kepala dan mengerjakan hal yang sama berulang kali tanpa istirahat; sebaliknya, pikirkan tentang apa tujuan kamu dan bagaimana kamu dapat mencapainya dengan serangkaian langkah kecil.

Jaga Pikiran dan Tubuh

Ini berarti makan dengan baik, tidur dengan baik, dan berolahraga secara teratur. Itu juga berarti meluangkan waktu untuk bersantai dan bermeditasi.

Kamu juga dapat meningkatkan kekuatan otak dengan mempelajari keterampilan atau bahasa baru, membaca buku yang menantang pemikiran, dan terlibat dalam aktivitas yang memberi kamu kesenangan.

Demikianlah penjelasan mengenai Peak Performance, semoga bermanfaat.

Masa Probation: Pengertian, Dasar Hukum serta Hak dan Kewajibannya

Masa probation merupakan salah satu tahapan penting yang dilakukan dalam proses perekrutan karyawan di perusahaan. Masa probation memiliki durasi yang berkisar antara beberapa minggu hingga paling lama tiga bulan tergantung pada kompleksitas pekerjaan dan tingkat pengalaman yang dibutuhkan.

Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan masa probation dan bagaimana dasar hukumnya?

Apa Itu Masa Probation?

Pada dasarnya, masa probation merupakan istilah lain dari masa percobaan kerja. Lebih jelasnya, masa probation adalah periode waktu karyawan belum terikat kontrak kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai performa kerja karyawan tersebut.

Umumnya, masa probation berlaku pada karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan di level apapun, baik staff hingga yang menduduki posisi manajerial. Tujuannya, agar karyawan yang baru direkrut dapat memberikan performa yang optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan.

Untuk melihat performa tersebut biasanya pihak perusahaan akan mengadakan evaluasi selama masa probation. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas, sikap kerja, keterampilan interpersonal, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan.

Hasil evaluasi inilah yang kemudian digunakan oleh perusahaan untuk menentukan apakah karyawan tersebut layak dipekerjakan secara permanen atau tidak.

Dasar Hukum Masa Probation

Menurut peraturan perundang-undangan, masa probation hanya berlaku bagi karyawan yang dipekerjakan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Ketentuan ini tercantum pada Pasal 58 ayat (1) Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa tidak dapat dicantumkan masa probation di dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) bagi karyawan kontrak.

Dalam pelaksanaannya, masa probation dapat diberlakukan dengan perjanjian secara tertulis antara pemilik usaha dengan karyawannya. Apabila tidak ada penjelasan terkait hal ini, masa probation dianggap tidak ada dan status karyawan bisa langsung menjadi karyawan tetap.

Masa probation juga hanya bisa diberlakukan maksimal 90 hari. Hal tersebut tercantum pada Pasal 60 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, yang menyebutkan bahwa PKWTT hanya dapat mensyaratkan masa percobaan kerja paling lama 3 bulan, dan perusahaan dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang berlaku.

Apabila masa probation telah selesai, maka pihak perusahaan harus menentukan status karyawan menjadi karyawan tetap atau melepasnya. Jika perusahaan memperpanjang waktu probation lebih dari yang seharusnya, maka hal tersebut dianggap tidak sah.

Hak dan Kewajiban Karyawan pada Masa Probation

Meski disebut sebagai masa probation atau masa percobaan, namun karyawan tetap berhak mendapatkan hak dan kewajibannya. Berikut adalah beberapa poin-poin mengenai hak dan kewajiban karyawan.

Hak Karyawan pada Masa Probation

Pada dasarnya, hak-hak karyawan probation tidak jauh berbeda dengan hak karyawan tetap. Karyawan yang berada dalam masa probation berhak menerima gaji yang lebih tinggi dari upah minimum dari daerah setempat.

Jika perusahaan gagal memenuhi hak tersebut, maka perusahaan dapat menerima sanksi pidana selama kurang lebih satu hingga empat tahun penjara atau membayar denda sebesar 400 juta rupiah.

Tak hanya itu saja, perusahaan juga wajib memberikan THR bagi karyawan yang telah memiliki masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.

Kewajiban Karyawan pada Masa Probation

Sementara untuk kewajibannya, karyawan yang sedang dalam masa probation wajib untuk memenuhi target atau Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dinilai dari performa karyawan berdasarkan parameter yang telah ditetapkan.

Apabila karyawan berhasil memenuhi ekspektasi perusahaan selama masa probation, maka kemungkinan besar karyawan tersebut akan diangkat menjadi karyawan tetap. Hal tersebut juga berlaku bagi karyawan yang dapat memberikan kemampuan terbaiknya sesuai nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sementara jika karyawan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan, maka perusahaan berhak mengakhiri PKWTT setelah masa probation berakhir. Dalam hal ini, perusahaan juga tidak diwajibkan untuk memberikan pesangon atau uang penggantian hak.

Nah, itulah penjelasan mengenai masa probation. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masa probation dilakukan untuk menilai performa karyawan yang berlangsung paling lama tiga bulan.

Work Life Balance: Pengertian, Manfaat, Tips Menerapkannya

Belakangan ini, work life balance sering menjadi topik yang dibahas oleh para karyawan atau pekerja. Pasalnya, di tengah perkembangan industri yang serba cepat ini, keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan pribadi merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

Dengan work life balance, kamu bisa terhindar dari stres dan kelelahan yang berdampak buruk bagi kesehatanu. Work life balance yang baik nyatanya juga akan berdampak positif pada produktivitas dan performamu, lho.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan work life balance dan mengapa hal ini penting? Kali ini Daily Social akan menjelaskan semuanya lengkap beserta tips dalam menerapkannya!

Apa Itu Work Life Balance?

Secara umum, work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dalam hal ini, work life balance merujuk pada kemampuan seseorang untuk membagi dan mengatur waktu serta energi mereka secara proporsional antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan kondisi mental seseorang. Hal ini tentunya akan turut memberikan dampak baik dalam mempertahankan produktivitas dan menjaga performa dalam pekerjaan.

Sementara work life balance yang buruk akan berpotensi membuat seorang individu mengalami stres dan kelelahan. Kondisi inilah yang terkadang menjadi pemicu utama berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, masalah pencernaan, dan lain sebagainya.

Tak hanya masalah fisik saja, pekerjaan dan kehidupan pribadi yang tidak seimbang juga turut menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti burn out, gangguan kecemasan, hingga depresi.

Manfaat Work Life Balance

1. Terhindar dari Stres

Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat membantumu terhindar dari stres. Sebab, dengan menerapkan work life balance, kamu tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bekerja. Dengan begitu, kamu bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk beristirahat atau berkumpul dengan keluarga maupun teman.

2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Jika kehidupan pekerjaan dan pribadimu tidak seimbang, kamu akan menghabiskan lebih banyak energi sehingga kamu tidak akan memiliki tenaga lagi untuk menghadapi emosi dan pikiran negatif. Ketika hal ini terjadi, kamu akan lebih berpotensi untuk mengalami berbagai masalah mental, seperti gangguang kecemasan hingga depresi.

Kondisi mental yang terganggu biasanya akan berdampak pada penurunan kesehatan fisik. Berbagai masalah seperti gangguan tidur dan nafsu makan, hipertensi, hingga masaah lain pun akan semakin mudah kamu rasakan.

3. Meningkatkan Produktivitas

Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat berdampak positif pada prodiktivitasmu. Pasalnya, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaanmu sehingga dapat memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Tentunya, dengan work life balance, kualitas hidupmu akan menjadi semakin meningkat. Sebab, kamu tidak hanya memiliki lebih banyak waktu berinteraksi dengan keluarga atau teman saja, tetapi juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk memanjakan dirimu.

Tips Menerapkan Work Life Balance

Kunci utama dalam menerapkan work life balance adalah dengan mengatur waktumu sebaik mungkin. Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa tips menerapkan work life balance yang dapat kamu terapkan.

1. Memperbaiki Time Management

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mulai menerapkan work life balance adalah dengan memperbaiki manajemen waktumu. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mulai menulis apa saja yang akan kamu lakukan setiap harinya dengan membuat to-do list.

Kamu juga bisa mengatur waktumu dengan melakukan time blocking agar pekerjaanmu selesai dengan tepat waktu dengan hasil yang maksimal.

2. Atur Prioritas Pekerjaan

Jika kamu merasa kesulitan dalam mengatur waktu, lakukan pemeriksaan kembali apakah ada hal-hal yang perlu kamu benahi dalam kegiatanmu. Dalam hal ini, kamu bisa mengatur prioritas pekerjaanmu dengan mengelompokkan mana pekerjaan yang penting, dan mana pekerjaan yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan.

Dengan demikian, kamu jadi mengetahui mana pekerjaan yang bisa diselesaikan terlebih dahulu untuk menghindari overtime.

3. Hindari Pekerjaan yang Tidak Penting

Terkadang, pekerjaan tambahan memang bisa menjadi hambatan. Jika kamu sering mengalami hal ini, kamu perlu menegaskan dirimu untuk berani menolak pekerjaan yang kamu rasa tidak cukup penting. Kamu bisa menerima pekerjaan yang kamu rasa cukup penting dan mendesak saja, dengan catatan prioritaskan pekerjaanmu agar selesai terlebih dahulu.

4. Hindari Hal-Hal yang akan Mengganggumu saat Bekerja

Dalam bekerja, mengatur fokus agar terhindar dari hal-hal yang dapat mendistraksi memang hal yang tidak mudah. Namun, hal tersebut tentunya harus dilakukan agar kamu dapat menyelesaikan pekerjaanmu secara tepat waktu.

Kamu bisa mengatur hal ini dengan mulai menjauhkan hal-hal yang berpotensi mengganggu fokusmu seperti mematikan handphone.

Luangkan Waktu untuk Dirimu dan Keluarga

Terakhir, hal yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan work life balance adalah dengan meluangkan waktu setelah bekerja bagi dirimu atau keluargamu. Kamu bisa melakukan berbagai hal sambil menikmati waktu istirahat, seperti menonton film, membaca buku, atau bahkan melakukan meditasi.

Nah, demikian penjelasan mengenai work life balance. Pada intinya, memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi dalam hal pekerjaan bukan berarti membuatmu kehilangan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Interpreter: Pengertian, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Tahukah, kamu? Interpreter merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menerjemahkan bahasa asing ke dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh orang lain.

Tujuannya, untuk membantu orang untuk saling berkomunikasi dan memahami satu sama lain, terutama dalam suatu acara yang melibatkan pembicara asing. Tanpa interpreter, kesalahpahaman bisa terjadi dan informasi dapat terputus.

Lantas, apa saja tugas dan skill yang dibutuhkan oleh seorang interpreter?

Pengertian Interpreter

Interpreter adalah seseorang yang melakukan penerjemahan secara lisan. Seorang interpreter biasanya akan melakukan interpretasi penerjemahan secara runtut agar dapat dipahami oleh audiensnya.

Meski memiliki tugas yang sama, sebenarnya interpreter memiliki perbedaan dengan translator. Seorang translator merupakan penerjemah dalam berbentuk tulisan, sehingga sifat penerjemahannya hanya dalam satu arah saja.

Sementara interpreter bertugas untuk menerjemahkan secara dua arah, misalnya dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Oleh sebab itu, interpreter biasanya ditugaskan pada acara, seperti talkshow maupun seminar.

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Interpreter

1. Menerjemahkan Tanpa Mengubah Makna

Tugas utama seorang interpreter adalah menerjemahkan ucapan seseorang dari bahasa asing atau sebaliknya tanpa mengubah maknanya. Meski interpreter bertugas untuk melakukan terjemahan yang tidak seratus persen sama persis dengan aslinya menggunakan interpretasi, namun mereka tetap harus memerhatkan maknanya.

2. Memahami Karakter Pembicara

Selain melakukan penerjemahan, seorang interpreter juga harus pandai dalam memahami karakter pembicara. Pasalnya, mereka juga harus dapat menyesuaikan diri dengan gaya humor dan cara bicaranya.

3. Melakukan Riset Acara

Seorang interpreter juga harus melakukan riset terlebih dahulu tentang acaranya. Sebab, hal ini sangat berkaitan dengan tradisi dan suasana dari acara yang dibawa olehnya

Skill yang Dibutuhkan oleh Seorang Interpreter

Untuk menjadi seorang interpreter, pastikan kamu sudah menguasai beberapa skill berikut.

1. Bahasa Asing

Skill utama yang harus dikuasai oleh seorang interpreter adalah kemampuan dalam menguasai bahasa asing. Dalam hal ini, kamu tidak hanya dituntut untuk dapat mengerti saja, tetapi juga harus dapat menyampaikannya kembali dengan baik.

2. Komunikasi Verbal

Seorang interpreter harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Pasalnya, interpreter bertugas untuk menyampaikan hal-hal yang dikatakan pembicara agar dapat dimengerti oleh audiensnya secara runtut dan jelas.

3. Mendengarkan

Selain skill komunikasi, seorang interpreter juga harus dapat mendengarkan secara jeli mengenai apa yang disampaikan oleh pembicara. Hal ini dikarenakan pembicara terkadang memiliki logat yang cukup sulit untuk dimengerti artinya.

4. Berpikir Cepat

Skill terakhir yang harus dimiliki oleh seorang interpreter adalah kemampuan berpikir cepat. Sebab, mereka harus cepat dalam mengolah terjemahan dari apa yang disampaikan lalu menginterpretasikannya tanpa menghilangkan maknanya.

Nah, itulah penjelasan mengenai interpreter yang telah dirangkum oleh Daily Social. Jadi, apakah kamu tertarik bekerja di bidang ini?

Workaholic: Pengertian, Tanda-tanda, Pengaruh dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu sudah tahu apa itu workaholic? Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa workaholic adalah istilah untuk orang yang hanya ingin bekerja.

Untungnya, kami sudah menyiapkan penjelasan tentang apa itu workaholic dan tanda-tanda apa yang harus diwaspadai sebelum terlambat. Berikut ulasannya silahkan disimak!

Apa Itu Workaholic?

Menurut situs American Psychological Association, workaholic adalah suatu kondisi dan situasi di mana seseorang merasakan keterpaksaan atau kebutuhan untuk bekerja terus menerus tanpa bisa mengendalikannya. Sederhananya, mereka merasa bergantung pada pekerjaan konstan yang berasal dari dalam diri mereka, bukan pada faktor eksternal lainnya.

Sedangkan workaholic adalah sebutan bagi mereka yang memiliki workaholic atau gila kerja. Kebanyakan orang yang menyebut istilah workaholic adalah orang yang gila kerja.

Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi workaholic, namun biasanya karena mereka mampu melarikan diri dari masalah yang mereka hadapi. Mereka biasanya membenamkan diri dalam pekerjaan, terkadang lupa bahwa hidup bukan hanya tentang pekerjaan.

Kebanyakan orang juga menyamakan workaholic dengan pekerja keras, meski keduanya memiliki arti yang berbeda.

Salah satu perbedaan antara keduanya adalah bagaimana perasaan mereka tentang pekerjaan mereka. Seorang pekerja biasanya menghabiskan banyak waktu di tempat kerja karena dia bahagia. Sementara itu, seorang workaholic cenderung tidak puas dengan pekerjaannya. Namun, pecandu kerja ingin bekerja dari dorongan batin yang tampaknya memaksa mereka untuk tetap bekerja.

Rasa ketergantungan dan kebutuhan untuk terus bekerja tanpa batas ini dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik kamu.

Pecandu kerja dari situs Lifehack dapat menyebabkan depresi, kecemasan berlebihan, insomnia, penyalahgunaan obat, dan risiko penyakit jantung.

Tanda-tanda Seorang Workaholic

Nah, setelah kamu tahu apa itu workaholic, saatnya mencari tahu apa saja tanda-tanda orang yang terkena workaholic.

• Pekerjaan mereka menjadi prioritas utama

• Akan merasa stress jika tidak bekerja

• Gampang sakit karena tidak mengenal waktu dalam bekerja

• Menjadikan pekerjaan sebagai pelarian dalam masalah yang dihadapi

• Tidak mempunyai waktu untuk kehidupan pribadi

• Kadang tidak menyadari dalam situasi seperti ini

Cara Mengatasi Kebiasaan Workaholic

Rasanya kurang lengkap ketika sudah tahu apa itu workaholic tapi tidak tahu cara menghadapinya.

Ingin mencoba mengalahkannya? Coba tips di bawah ini

1. Diskusi dengan Atasan

Jika bos kamu dapat dipercaya, cobalah untuk mengkomunikasikan masalah yang kamu hadapi. Bos yang peduli akan berusaha memberikan saran terbaik atau bahkan membantu mengurangi beban kerjamu. Selain itu, mereka dapat membantu meningkatkan alur kerja tim.

Kamu juga tidak ingin kebiasaan buruk ini memengaruhi kinerja kamu secara negatif terus menerus kah? Jadi tidak ada salahnya dicoba.

2. Cobalah untuk Menetapkan Batasan

Batasan yang kamu coba tetapkan untuk orang-orang di sekitar kamu dan berhak untuk tidak selalu memeriksa email di luar jam kerja.

Hal ini tentu sulit diterapkan. Namun, jika kamu tidak mematuhi batasan tersebut, masalah pekerjaan akan selalu menghantui kehidupan pribadi Anda.

3. Berkomitmen untuk Istirahat

Jika ingin berhenti menjadi workaholic, kamu harus memaksakan diri untuk mau istirahat dan berhenti bekerja.

Bagi orang awam, istirahat hanyalah sesuatu yang datang dengan sendirinya tanpa harus kamu coba. Sebaliknya, pecandu kerja sangat perlu berkomitmen untuk beristirahat setelah bekerja. Tambahkan agenda istirahat ke kalender kamu jika perlu.

4. Jadikan Kesehatan Sebagai Prioritas

Mulai sekarang, coba tanamkan mindset bahwa kesehatan harus selalu diutamakan. Jika sulit, pikirkan berapa biaya rumah sakit yang harus kamu bayar jika kamu sakit karena kelelahan kerja.

Dengan cara ini, keinginan untuk berolahraga, memasak makanan sehat, dan melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya tumbuh dalam diri mu. Ini bisa menjadi gangguan, jadi kamu tidak harus bekerja sepanjang waktu.

Nah, itu dia penjelasan mengenai workaholic hingga tips mengatasinya. Secara perlahan pasti kamu bisa mengurangi kebiasaan ini. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat buat kamu.

10 Tugas Sekretaris yang Perlu Kamu Ketahui Jika Ingin Berkarir di Bidang Ini

Pekerjaan sekretaris sering diremehkan oleh sebagian orang. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan sekretaris sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, sebagian orang beranggapan bahwa pekerjaan sekretaris hanyalah mencatat dan menyalin dokumen.

Sebenarnya anggapan ini salah. Pekerjaan sehari-hari sekretaris cukup luas. Selain itu, diperlukan keterampilan kesekretariatan tertentu yang tidak dimiliki orang lain. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kami akan membahas secara detail tentang berbagai tugas sekretaris yang hingga saat ini belum banyak diketahui orang.

1. Menerima dan Meneruskan Panggilan

Tugas umum sekretaris adalah menerima panggilan telepon dan mengarahkannya ke orang yang tepat. Hal ini berlaku untuk beberapa industri seperti rumah sakit, perkantoran, hukum.

Sekretaris bertanggung jawab untuk menerima panggilan masuk, pesan dan undangan dari klien dan meneruskannya ke agen yang ditunjuk.

Dalam beberapa kasus, sekretaris juga akan mengarahkan panggilan ke orang atau departemen yang diperlukan untuk membantu penelepon mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Misalnya, seorang sekretaris kantor menerima telepon dari mitra perusahaan yang ingin berbicara dengan para eksekutif atau manajemen. Kegunaan telepon adalah untuk menangani hal-hal yang mendesak, maka sekretaris wajib meneruskan permintaan itu kepada penerima.

2. Mengatur dan Mencatat Hasil Rapat

Rapat tidak hanya diikuti oleh jajaran direksi atau divisi tertentu saja. Bahkan, sekretaris sering juga menghadiri rapat perusahaan.

Padahal, sekretaris biasanya tidak memiliki tanggung jawab untuk mengambil keputusan saat rapat.Namun, sekretaris memiliki tugas penting untuk mengatur rapat dan mencatat hasilnya.

3. Melakukan Pencatatan Administrasi

Sekretariat juga bertanggung jawab atas dokumen administrasi. Beberapa pekerjaan administrasi yang disebutkan adalah:

• Mencatat kegiatan organisasi

• Memastikan informasi kontak karyawan dan manajer sudah diperbarui

• Membuat log dan laporan dan menyiapkan berbagai dokumen

Selain itu, sekretaris harus memberikan daftar nama dan kontak yang berguna bagi perusahaan, seperti Investor, pemerintah, orang luar, dan karyawan perusahaan lainnya.

4. Memastikan Persyaratan Hukum

Sebagai seorang yang mengarsipkan dokumen, sekretaris juga memiliki tugas untuk memenuhi berbagai persyaratan hukum.

Sekretaris harus memastikan bahwa informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hukum yang dimaksud bukan hanya hukum negara.

Selain itu, sekretaris harus memastikan bahwa setiap dokumen dan keputusan yang diambil tidak jauh dari pelanggaran hukum perusahaan.

5. Menjaga Kegiatan Perusahaan Berjalan Efektif

Sekretaris bertanggung jawab atas kelancaran jalannya perusahaan. Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, sekretaris harus membuat agenda dan jadwal.

Jika kamu berperan sebagai sekretaris direktur atau CEO, tugas kamu adalah mengatur jadwal dan agenda kegiatan mereka sehari-hari.

Di beberapa departemen, sekretaris juga membuat jadwal rapat di perusahaan dan menginformasikan kepada semua peserta yang diundang, misalnya pelanggan, vendor, atau pemegang saham.

Selain itu, sekretaris memiliki hak untuk mengontrol staf dan undangan rapat.

6. Menyambut Tamu Pimpinan

Tugas sekretaris perusahaan biasanya untuk menyambut tamu atau pelanggan. Kemudian mengarahkan mereka ke bos atau ruang konferensi.

Saat tamu disambut di pintu depan oleh resepsionis, mereka diarahkan ke ruang sekretariat dan kemudian diarahkan ke orang yang ditunjuk, seperti manajer.

Selain itu, sekretaris bertanggung jawab menyiapkan makanan atau minuman untuk para tamu dan mencatat poin-poin penting dari percakapan tersebut.

7. Melakukan Supervisi Terhadap Staf dan Karyawan Baru

Sekretaris bekerja sama dengan kepala staf untuk menerapkan prosedur perusahaan yang baru. Sebaliknya, sekretaris dan manajer kantor membimbing karyawan baru perusahaan.

Banyak sekretaris membantu manajer SDM dan karyawan baru mengembangkan keterampilan, mengikuti protokol perusahaan, dan mengenal lingkungan kerja perusahaan.

8. Memastikan Persediaan Perlengkapan Kantor

Di beberapa perusahaan, sekretaris juga bertanggung jawab untuk membeli perlengkapan kantor. Sekretariat harus mendata perangkat mana yang masih tersedia, mana yang sudah habis dan mana yang dibutuhkan. Kemudian sekretaris menyerahkan catatan itu kepada orang lain untuk dibeli.

Namun, tugas yang satu ini tidak selalu dikerjakan oleh sekretaris. Ada beberapa perusahaan yang memiliki karyawan khusus yang mengurus perlengkapan kantor.

9. Membantu Bagian Eksekutif Mengerjakan Tugas

Peran sekretaris adalah membantu manajer menyelesaikan tugas kecil atau proyek besar.

Misalnya, sekretaris chief marketing officer dapat membantu atasannya mengatur berbagai laporan untuk menyiapkan presentasi. Karena tugas seorang sekretaris beragam, kesuksesan dalam peran ini membutuhkan soft skill dan hard skill yang mumpuni.

10. Mendokumentasikan Informasi Keuangan

Peran ini tergantung pada kebutuhan perusahaan, terkadang staf keuangan bertanggung jawab atas pengumpulan data keuangan, bukan sekretaris.

Dokumentasi berisi bukti pembelian barang dagangan, pembayaran manfaat, pengeluaran dan pendapatan.

Sepuluh tugas sekretaris di atas adalah tugas utama sekretaris. Sebenarnya masih banyak tugas lainnya. Namun, setiap perusahaan memiliki kebijakan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk membangun karir sebagai sekretaris?