Hadir di Indonesia, Generasi Ketiga Keluarga ZenFone Hadang Kompetitor di Segala Segmen

Invasi ZenFone di tanah air dimulai sebelum serbuan brand-brand Tiongkok dengan smartphone-smartphone terjangkau mereka. Saat itu ZenFone merupakan salah satu handset paling dicari konsumen. Tetapi perubahan bisa kita rasakan semenjak Asus memperkenalkan penerusnya. Pelan-pelan, produsen Taiwan ini tampak ingin mulai merambah ranah yang lebih high-end.

ZenFone 3

Barulah di 2016, Asus tak lagi malu-malu menunjukkan niatannya. Lima device keluarga ZenFone 3 disingkap di Computex Taipei, disiapkan buat menerobos lini berbeda, dari mulai kelas menengah sampai model penantang iPhone. Dan tiga bulan selepas momen itu, Asus akhirnya menghadirkan perangkat-perangkat tersebut di Indonesia melalui acara pers di Nusa Dua Bali.

ZenFone 3 Deluxe

ZenFone 3 7

ZenFone 3 6

Sempat saya jajal di Computex, tidak heran jika Asus mengeluarkan segala kemampuan mereka untuk meramu handset flagship ini. Produsen menyediakan opsi pilihan layar AMOLED FHD 5,5- atau 5,7-inci, mengusung tubuh unibody bermaterial aluminium dan mengklaim Deluxe sebagai smartphone pertama dengan invisible antenna. Pendekatan tersebut dimaksudkan buat menghilangkan garis jeda yang berpotensi mengurangi keindahan penampilan. Deluxe memiliki rasio layar ke tubuh 79 persen dan di area tertipis hanya berketebalan 4,2-milimeter.

ZenFone 3 3

Berbicara fotografi, tim penciptanya menyematkan sensor Sony Exmor RS IMX318 23-megapixel dengan teknologi Pixel Master 3.0, OIS, dan lensa f/2.0. Selain handal buat mengambil gambar-gambar still dibantu puluhan filter dan mode manual sampai Super Resolution 92-Mp, kamera tersebut sanggup merekam video 4K. Dan di depan, Anda bisa menemukan kamera 8-Mp f/2.0.

ZenFone 3 4

Di presentasi, Asus berkali-kali mengomparasi langsung kapabilitas ZenFone 3 Deluxe dengan iPhone dan Galaxy S7, baik dari sisi desain maupun performa. Seperti sejumlah tipe lain, varian Deluxe mempunyai sub-model dengan spesifikasi berbeda, yakni SoC Qualcomm Snapdragone 821, 820 atau 625, RAM 6GB atau 4GB, serta flash memory 128GB plus storage sampai 256GB.

ZenFone 3 2

 

ZenFone 3 Ultra

ZenFone 3 19

ZenFone 27

Menciptakan tablet premium ‘pendukung hiburan mobile‘ tampaknya menjadi fokus Asus dalam meramu Ultra. Dan di sana, perhatian besar produsen curahkan pada layar sekaligus mencari jalan terbaik agar ukurannya tetap ramping. Hasilnya, mereka berhasil menimalisir lebar (93,9mm) dan menjaga rasio screen-to-body-nya berada di 79 persen. Display 6,8-inci FHD tersebut dibekali teknologi Asus Tru2Life sehingga tajam, mempunyai kontras tinggi, bebas blur, dan tetap terlihat jelas saat dipakai di bawah sinar matahari.

ZenFone 3 17

Asus sempat mencoba memaksimalkan kinerja audio di beberapa tablet mereka, misalnya ZenPad 7. Untuk menopang fungsi hiburan ZenFone 3 Ultra, Asus turut membubuhkan audio SonicMaster 3.0 dengan speaker Dual 5 magnet dan sepasang amplifier. Speaker tersebut dijanjikan 2,4 kali lebih lantang dan menyajikan output 400 persen lebih bertenaga dari tablet biasa.

ZenFone 3 18

Hardware-nya juga tidak main-main. ZenFone 3 menyimpan teknologi kamera serupa Deluxe (Sony IMX 318 23-Mp), ditenagai SoC Qualcomm Snapdragon 652, RAM 3GB atau 4GB, memory internal 32GB sampai 128GB (bisa diekspansi hingga 2TB), dan dilengkapi baterai 4.600mAh buat menunjang layarnya yang lebar.

 

ZenFone 3

ZenFone 3 22

ZenFone 3 25

Merupakan poster boy sekaligus hero product keluarga ZenFone 3, bagi saya, handset ini mempunyai desain terbaik. Ia ditujukan buat menggoda segmen konsumen kelas menengah, dan Asus terang-terangan bilang bahwa ZenFone 3 adalah alternatif lebih baik dari Samsung Galaxy A7, mengalahkan produk raksasa Korea itu berdasarkan performa, grafis, serta daya tahan baterai.

ZenFone 3 12

Asus memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3 2.5D di kedua sisi device, ditambatkan pada tubuh unibody tipis (7,7mm) berbahan logam tanpa sudut. Rancangannya bukan lagi ‘penyempurnaan’ dari tipe sebelumnya, melainkan perubahan besar-besaran. Namun meski perangkat berbeda dari sebelumnya, saya sangat menyukai wujud baru ini karena memberikan rasa premium untuk produk yang sebetulnya terjangkau, apalagi ditambah kehadiran port USB type-C.

ZenFone 3 23

ZenFone 3 ialah smartphone pertama yang dipersenjatai Qualcomm Snapdragon 625 dengan proses fabrikasi 14nm. Dibanding 28nm, SoC ini memberikan performa 50 persen lebih besar dan mengonsumsi daya 35 persen lebih irit. Seperti Deluxe, ZenFone 3 terdiri atas beberapa model lagi, berlayar 1080p 5,2- atau 5,5-inci, RAM 3GB atau 4GB, storage internal 32GB sampai 64GB, serta berbaterai 2.600mAh atau 3.000 mAh.

ZenFone 3 11

Kameranya sendiri tidak secanggih Deluxe atau Ultra, tapi masih tetap mumpuni, dengan sensor Sony Exmor RS IMX298 16-megapixel f/2.0, dipadu laser autofocus dan sistem optical image stabilizer (OIS) empat-poros – yaitu sumbu x, y, pitch dan yaw.

ZenFone 3 21

 

ZenFone 3 Max & ZenFone 3 Laser

Tak berbeda dari pendahulunya, ZenFone 3 Max dititikberatkan pada performa baterai dan fungsi power bank buat handset Anda yang lain, menyimpan baterai lithium polymer 4.130mAh. Racangan versi ketiga ini mengejutkan saya karena hampir menyerupai Redmi Note 3, terutama pada bingkai glossy metalik dan grille speaker di punggung. Asus mencantumkan layar 5,2-inci 720p 2,5D di tubuh unibody metalik. Untuk Max, Asus menggunakan SoC Mediatek MT6737M.

ZenFone 3 13

ZenFone 3 15

Versi Laser juga tidak ketinggalan memperoleh facelift unibody metalik dengan layar 2.5D, menawarkan display 5,5-inci FHD. Produk menyuguhkan kamera 13-Mp berlensa f/2.0 5P, dilengkapi fitur long exposure 32 detik, sistem autofocus TriTech dan sensor RGB color correction. Di bagian dalam, ZenFone 3 Laser dibekali Qualcomm Snapdragon 430, RAM 4GB, flash memory 32GB serta baterai 3.000mAh.

ZenFone 3 26

ZenFone 3 9

ZenFone 3 10

Di bawah ini Anda bisa melihat daftar harga dan info ketersediaan masing-masing model di Indonesia:

  • ZenFone 3 Deluxe Special Edition (ZS570KL) Desember – Rp 11,1 juta
  • ZenFone 3 Deluxe  5.7 (ZS570KL) Desember – Rp 9,1 juta
  • ZenFone 3 Deluxe 5.5 (ZS550KL) Desember – Rp 6,1 juta
  • ZenFone 3 Ultra (ZU680KL) – Rp 8,1 juta
  • ZenFone 3 5.5 (ZE552KL) Oktober – Rp 5,1 juta
  • ZenFone 3 5.2 4GB (ZE520KL) Oktober – Rp 4,4 juta
  • ZenFone 3 5.2 3GB (ZE520KL) September – Rp 4,1 juta
  • ZenFone 3 Laser 5.5 (ZC551KL) November – Rp 3,4 juta
  • ZenFone 3 Max 5.2 3GB (ZC520TL) Desember – Rp 2,4 juta
  • ZenFone 3 Max 5.2 2GB (ZC520TL) Oktober – Rp 2,2 juta

Laptop Premium HP Spectre Terbaru Resmi Diperkenalkan di Indonesia, Pre-order Telah Tersedia

Hari Kamis kemarin (21 Juli 2016, HP Inc. resmi memperkenalkan laptop HP Spectre terbaru di Indonesia. Perangkat ini telah mendapatkan berbagai review yang menarik dari media luar sejak diluncurkan, dan kini HP Inc. memperkenalkan pada publik Indonesia.

HP Spectre yang terbaru atau HP Spectre 13 Notebook diklaim sebagai laptop tertipis yang ada dipasaran. HP menjelaskan bahwa laptop ini memiliki ketebalan hanya 10.4mm, dalam presentasinya ketipisan Spectre 13 saat dalam keadaan tertutup dibandingkan dengan ukuran beterai AAA.

HP Spectre 13 tampak dari depan
HP Spectre 13 tampak dari depan

Spesifikasi unggulan yang disematkan pada laptop ini selain tipis antara lain, casis aluminum CNS, prosesor Intel Core i7 dan full HD 13.3 inci dan audio oleh Bang & Olufsen.

Spectre 13 ini merupakan seri lanjutan dari Spectre x360 yang merupakan laptop convertible, dengan layar sentuh dan layar yang bisa dilipat dihadirkan menjadi serupa tablet. Untuk Spectre 13, rasa premium terasa semakin ditingkatkan .Unit yang dipamerkan kemarin hadir dengan warna dominan hitam dengan beberapa bagian berwarna emas.

Perbandingan ketipisan laptop HP Spectre 13
Perbandingan ketipisan laptop HP Spectre 13

Untuk keunggulan lain yang ditawarkan oleh HP seperti yang dimuat dirilis dan dalam penjelasaan saat acara peluncuran adalah:

  • Bagian bawah laptop yang menggunakan serat karbon dengan berat keseluruhan laptop 1.1 kg
  • Baterai hibrida dua bagian yang tipis dan tahan hingga 9.5 jam
  • Layar kaca Corning Gorilla
  • Prosesor Intel Core i7 generasi ke-6 dan PCIe SSD dengan penyimpanan 512GB dan memori 8GB. Intergasi pendingin Intel hyperbaric
  • Speaker Bang & Olufsen dengan teknologi HP Audi Boost
  • Konektor USB Type-C dengan dua konektor mendukung Thunderbolt

Dalam acara kemarin sayangnya tidak ada perangkat yang bisa dicoba secara bebas, hanya ada satu pajangan HP Spectre 13 yang ditutupi oleh kotak, jadi hanya bisa memfoto dari luar. Namun saat acara akan selesai, laptop dikeluarkan untuk dipegang oleh SPG dan saya berkesempatan untuk mencoba sebentar untuk merasakan berat laptop dan sedikit build body.

Tampan depan HP Spectre 13
Tampan depan HP Spectre 13

Untuk build body memang terasa nyaman, nuansa premium terasa sekali. Bobot yang ringan juga menambah kesan mewah yang dibawa laptop ini. Keyboard juga tampak nyaman saat dicoba disentuh, meski sayang tidak sempat mencoba mengetik langsung untuk menguji respon.

Meski demikian, untuk rasa ringan dari laptop, saya sendiri tidak terlalu terkesan, karena saya menggunakan laptop ‘jadul’ Toshiba Portege Z930 yang dari sisi ringan boleh diadu dengan HP Spectre 13. Untuk daya tahan juga masih bisa diadu karena Portege Z930 tahan banting setinggi meja tulis dan tahan untuk diinjak orang dewasa. Meski demikian, Portege Z930 masih kalah dari spesifikasi serta tentu saja, tampilan desain.

Bagi Anda yang ingin memilki laptop HP Spectre 13 Notebook ini dengan harga spesial diskon sejuta dari harga asli 22.999.000 dengan bonus HP Premiun leather sleeve senilai 1.200.000 sudah bisa melakukan pemesanan di beberapa tempat seperti:

HPshopping.id/spectre atau di HP Store

Bhinneka.comHP Spectre 13-v022TU – Black/Gold

Selain toko online di atas, Anda juga bisa melakukan pre-order di:

Blibi.com: HP Spectre 13-v022tu Notebook [13/i7-6500U/8 GB/Win 10 Home]

Switch Alpha 12 dan Aspire S13 Pimpin Invasi Selusin Produk Baru Acer ke Pasar Indonesia

Acara peluncuran tiga notebook Aspire E5-553G bertenaga APU AMD generasi ke-7 yang dilaksanakan awal minggu ini ternyata merupakan sebuah pemanasan bagi Acer dalam menyapa periode paruh kedua tahun 2016. Dua hari selepas momen ini, lebih dari sepuluh produk baru racikan produsen asal Taiwan itu menyerbu Indonesia, dipimpin oleh sejumlah device andalan.

Acer 2016 13
Acer Chromebook 14.

Tepatnya ada 12 varian produk yang Acer bawa ke Indonesia, mereka terdiri dari notebook, PC all-in-one, perangkat-perangkat komersial, desktop, Predator terbaru, hingga device 2-in-1 kebanggaan produsen. Di acara pers tersebut, Acer juga memamerkan PC ‘stackable‘ Revo Build serta engineering sample dari Predator 17 X, gaming notebook ber-GPU desktop yang sanggup topang headset VR.

Acer 2016 15
Acer AZ20-780.

Di antara selusin model itu, Acer memilih Switch Alpha 12 dan Aspire S13 sebagai primadonanya, diiringi oleh Acer One 10+, Switch 10E, Switch12 E, One 14, Aspire E5-475, Chromebook 14, AiO AZ20-780, dan mini desktop Predator G1. Empat dari seluruh tipe tersebut adalah device 2-in-1, memperlihatkan kesungguhan produsen buat menjaga dominasi mereka di ranah itu – saat ini menguasai sekitar 80 persen market share PC 2-in-1 di Indonesia.

Acer 2016 5
Acer Predator 17 X.

Aspire S13

Boleh dibilang sebagai perangkat tercantik di acara peluncuran ini, Aspire S13 mengusung material premium dan tubuh yang tipis – salah satu notebook paling ramping di kelas 13-inci, berketebalan 14,58cm. Ia adalah peraih tujuh penghargaan desain, termasuk Red Dot Awards 2016. Bagian punggungnya dilapisi covernanoimprinted‘ bertekstur, dengan area ujung diamond-cut serta berengsel logam. Dan untuk mempermudah penggunaan di ruang gelap, papan ketik sudah dibekali backlight LED.

Acer 2016 4
Acer Aspire S13.

Anda ditawarkan layar 13.3-inci full-HD dengan BlueLight Shield demi meminimalisir dampak buruk dari emisi sinar biru: mata jadi tidak cepat lelah dan kering. Meskipun tipis, baterainya diklaim memiliki performa 160 persen dibanding rata-rata kemampuan produk rival, sanggup aktif sampai 13 jam dalam pemakaian normal. Salah satu port USB 3.0-nya menyimpan fitur power-off charging, memungkinkan kita men-charge smartphone tanpa perlu menyalakan laptop.

Acer 2016 7
Aspire S13 adalah penerima penghargaan Red Dot Awards 2016.

Aspire S13 ditenagai prosesor Intel generasi keenam (dari mulai i3-6100U, i5-6200U, sampai i7-6500U), kartu grafis integrated Intel HD Graphics 520, RAM LPDDR3 4/8GB, dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 128/256GB. Tersedia pilihan warna hitam dan putih.

Acer 2016 1
Presiden direktur Herbet Eng sedang mempresentasikan fitur Aspire S13.

Switch Alpha 12

Acer tidak main-main dalam menggarap pesaing utama Microsoft Surface ini. Desain Switch Alpha 12 mengedepankan fleksibilitas, dipadu fitur-fitur yang membuatnya unik. Layar touchscreen 12-inci 2160×1440 serta kehadiran sepasang speaker di depan mendukung fungsi produktif seperti bekerja dan presentasi, serta pas untuk menikmati film. Device juga dapat disesuaikan ke berbagai sudut seluas 165 derajat.

Acer 2016 10
Switch Alpha 12 (kiri) dan Aspire S13 (kanan)

Switch Alpha 12 dilengkapi keyboard detachable ber-backlight dengan kedalaman key travel 1,4mm, dijanjikan menyuguhkan pengalaman mengetik yang nyaman serta akurat. Periferal tersebut turut dibantu oleh stylus Acer Active Pen. Lalu penyangga berbentuk U mempunyai desain anti-slip buat menahan display agar tetap tegak ketika Anda menyentuh atau mengetik di layar. Oh, tersedia pula port USB 3.1 type-C dan fitur transfer data Wireless Wigic.

Acer 2016 9
Switch Alpha 12.

Acer memanfaatkan teknologi LiquidLoop sebagai solusi pendingin Switch Alpha 12. Tekniknya mirip smartphone Samsung, Acer menggunakan heat pipe untuk membuang panas unit prosesor. Tanpa ada bagian yang bergerak, device beroperasi dengan hening dan memiliki suhu stabil. Anda juga tidak perlu memikirkan harus mengisi kembali cairan seperti liquid cooling biasa karena strukturnya terisolasi.

Acer 2016 11
Tampilan lebih dekat keyboard backlight Switch Alpha 12.

Switch Alpha 12 ditopang prosesor Intel Core 15-6200U atau i7-6500U dengan GPU Intel HD Graphics, RAM LPDDR3 8GB dan storage SSD 256/512GB.

Acer 2016 14
Herbet Eng sedang mendemonstrasikan kemampuan Switch Alpha 12.

Predator G1

Predator G1 adalah adik kecil dari desktop Predator G6 – penampilannya sangat mirip, kecuali kehadiran LED Growl Lights. Meski volume tubuhnya hanya 16-liter, ia mampu menampung kartu grafis hingga GeForce Titan X (meski belum resmi dikonfirmasi, termasuk GTX 1080), mengusungnya menjadi device VR ready. Buat gaming, Acer membenamkan Creative Sound Blaste X-Fi MB5, Killer DoubleShot Pro, dan RAM sampai 64GB.

Acer 2016 3
Predator G1.
Acer 2016 12
Anggota baru keluarga Acer Predator.

Revo Build

Dipamerkannya Revo Build di acara peluncuran ini mengindikasikan agenda Acer untuk membawa mini PC ala Lego ini ke Indonesia. Tiap-tiap blok menyimpan komponen terpisah, contohnya kartu grafis, storage, speaker, proyektor sampai wireless charger; terhubung melalui connector magnet. Semua modul dapat dipasang dan dilepas tanpa memerlukan obeng.

Acer 2016 2
Acer Revo Build.

Acer 2016 16

Di press release dan selama acara berlangsung, Acer memang tidak memberikan info mengenai harga secara rinci. Untuk lengkapnya, silakan cek situs Acer ID.

SPC Mobile Hadirkan Tablet Lokal untuk Pasar ‘Kota Kedua’

SPC pada tanggal 9 Juni minggu kemarin mengadakan konferensi pers untuk mengenalkan produk mereka berupa tablet SPC P5 Speed. Tablet ini merupakan tablet pertama yang dirilis oleh SPC Mobile dengan prosesor Intel.

Selain pengenalan produk, acara kemarin juga menjadi tanda kerja sama awal antara SPC Mobile dan Intel. SPC Mobile sendiri telah memiliki pabrik perakitan di Indonesia, lebih detailnya di kota Tangerang,

Tablet P5 Speed sendiri telah tersedia dijual secara offline dan menyusul akan dijual online di beberapa e-commerce yaitu Lazada dan Blibli. Tablet layar 7 inci ini menghadirkan spesifikasi antara lain prosesor Intel Atom x3, RAM 1GB dan ROM 8GB, dual SIM Card, kamera depan 2MP dan belakang 5MP serta beterai 2500mAh. Selain itu perangkat ini memberikan fitur USB on the go, dukungan koneksi 3G serta Android KitKat untuk sistem operasi. Untuk kualitas layar sendiri WSVGA 1024 x 600 px.

Dilihat dari spesifikasi tentu saja yang paling menarik adalah prosesor yang memberikan jaminan untuk bisa menghadirkan proses komputasi dengan baik. Spesifikasi lainnya terlihat biasa saja, tetapi sebenarnya dengan harga jual yang murah, spesifikasi yang dihadirkan bisa dibilang pas dengan pasar yang dituju.

Fokus di pasar ‘kota kedua’

Pangsa pasar yang ingin disasar oleh tablet ini adalah konsumen di ‘kota kedua’ dan bukan kota utama seperti Jakarta, tetapi kota Cirebon, Garut dan beberapa lainnya. Segmen yang disasar juga middle dan low end. Untuk mendukung hal ini SPC juga telah membuka layanan purna jual di beberapa kota kedua selain di kota besar seperti Garut, Solo dan Cibinong selain di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan. Raymond Tedjokusumo, Chief Operating Officer SPC Mobile juga menyebutkan bahwa mereka akan menambah lagi 5 titik layanan purna jual lagi sebagai tambahan.

Dari sisi spesifikasi, fitur yang dihadirkan juga mendukung konsumen di berbagai kota kedua dan segmen menengah juga bawah. Raymond menjelaskan tentang behaviour konsumen kota kedua ini bahwa pengguna dengan layar yang cukup lebar, suka bermain game online, spesifikasi yang cukup mumpuni dengan penekanan pada RAM, akses media sosial dan yang juga penting adalah harga yang terjangkau.

Saat mencoba perangkat ini secara singkat (hands-on) memang terasa sekali pasar mana yang ingin dituju dengan perangkat ini. Body belakang plastik yang diberi efek seperti kulit lengkap dengan efek jahitan.  Build yang cukup baik untuk kelasnya terutama dari desain bagian belakang. Pengalaman menggunakan sebentar memang jauh dibandingkan smartphone dengan RAM yang lebih besar. Rasanya kini sedikit sekali peluncuran smartphone/tablet dengan RAM 1GB karena semua berlomba untuk mengejar minimal 2GB.

Meski demikian, di atas kertas, seharusnya prosesor Intel akan mampu memberikan pengalaman yang smooth, khususnya untuk perangkat dengan harga 600ribu. Pengalaman saya dengan perangkat dengan prosesor Intel cukup baik karena pernah menggunakan Asus Zenfone edisi awal.

Sisi spesifikasi sendiri selebihnya memang cukup standar tetapi saya sendiri membayangkan skenario bahwa tablet ini akan cocok untuk relasi kita atau keluarga yang tinggal di daerah agar bisa juga menikmati kecanggihan teknologi dan memanfaatkannya untuk kebaikan.

Kerja sama dengan Intel

Ada yang menarik sebenarnya atas kerja sama SPC Mobile dengan Intel dan meluncurkan perangkat bergerak. Informasi yang ada bahwa Intel akan menghentikan fokus mereka ke perangkat mobile, termasuk SoFia 3GX. Ketika disinggung tentang strategi baru ini, Harry K Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, tidak memberikan pernyataan secara tegas dan lebih berbicara diplomatis bahwa Intel tetap akan memberikan dukungan atas smartphone dan tablet termasuk juga pada rekanan atau mitra mereka, produsen perangkat mobile.

Harry juga menjelaskan bahwa dukungan Intel atas rekanan mereka tidak hanya sebatas perangkat keras tetapi juga dukungan lain termasuk pemasaran, branding, hulu sampai hilir termasuk value produk.

Intel sendiri memang kini berfokus pada beberapa hal misalnya cloud, smart connected device, saya iseng bertanya apakah kerja sama dengan SPC Mobile ini akan mengarah untuk kerja sama untuk produk connected device semacam wearable, Harry tidak membantah hal tersebut.

Sebagai informasi, dalam acara konferensi pers kemarin beberapa kali disebutkan bahwa kerja sama untuk peluncuran P5 Speed ini bukan kerja sama terakhir yang artinya ini adalah permulaan kerja sama antara SPC dan Intel. SPC Mobile yang memiliki pabrik di Indonesia tentunya akan memberikan keuntungan untuk pengembangan produk di luar smartphone/tablet.

Target SPC Mobile

Berbicara tentang target sendiri, saat berbincang dengan Raymond Tedjokusumo, SPC nampak yakin dengan pangsa pasar yang mereka sasar. Kota kedua, perangkat tablet, spesifikasi cukup dengan harga yang murah bisa menjadi kunci, meski demikian SPC juga tengah bersiap untuk merilis perangkat 4G dengan harga murah yang pangsa pasarnya bisa untuk menengah. Untuk target penjualan sendiri, SPC berencana untuk merebut pasar sebesar 5% dari total pasar tablet. Raymond menyebutkan bahwa SPC kini sudah di posisi 5 besar untuk pasar lokal.

Seperti yang disebutkan di atas, Tablet P5 Speed sendiri dijelaskan telah tersedia secara offline di toko gadget sedangkan untuk penjualan online akan dilakukan dalam waktu dekat di Lazada dan Blibli.

Berikut galeri foto acara dan perangkat. Tunggu informasi lanjutan tentang penjualan online tablet P5 Speed di akun media sosial DailySocial.

Plantronics Luncurkan Headset Bluetooth Voyager 5200 dan BackBeat Go 3

Kelahiran Plantronics dirintis oleh dua orang pilot, Courtney Graham dan Keith Larkin, yang menginginkan solusi atas tidak nyamannya headphone penerbang di masa itu. Kerja keras mereka membuahkan hasil membanggakan, Plantronics menjadi standar FAA, dipakai pula oleh Neil Armstrong saat ia mengucapkan, “That’s one small step for a man, one giant leap for mankind.”

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 13
Director of Sales of Marketing SEA Alvin Kiew dalam presentasinya.

Identitas tersebut dikenakan dengan bangga oleh mereka, bisa kita lihat dari namanya: Plantronics ialah gabungan kata plane dan electronics. Lebih dari setengah abad setelah didirikan, Plantronics turut berevolusi. Meski bidang penerbangan masih merupakan spesialisasi mereka, khalayak awam lebih mengenal Plantronics sebagai produsen headset Bluetooth buat profesional serta konsumen umum.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 1
Tiga tipe headset untuk pilot.

Pada tanggal 18 Mei 2016 kemarin, Plantronics mengadakan acara peluncuran dua perangkat baru di Red Dot Design Museum Singapura. Masing-masing produk mempunyai fungsi dan ‘kemahiran’ tersendiri, yaitu BackBeat Go 3 dan Voyager 5200. BackBeat Go 3 diramu buat pecinta musik on-the-go yang aktif, sedangkan Voyager 5200 disiapkan untuk para profesional yang dituntut harus selalu mobile.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 14
Consumer business manager Richard Tan memberikan penjelasan mengenai BackBeat Go 3.

 

Plantronics BackBeat Go 3

Merupakan penerus dari versi kedua, visi Plantronics dibelakang penciptaan BackBeat Go 3 adalah musik seharusnya membebaskan dan bukan mengikat kita. Penyajiannya hampir menyerupai sang pendahulu, tapi Plantronics membubuhkan sejumlah penyempurnaan pada penampilan serta performa suara. Produsen berjanji, Go 3 akan membuka ‘kedalaman tersembunyi’ di lagu favorit Anda, menghidangkan suara sekelas headphone full-size.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 2
Desain BackBeat Go 3 sederhana, namun stylish.
Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 5
Port USB untuk charging tersembunyi di balik logo Plantronics.

Plantronics menjelaskan, mereka sengaja tidak pernah menggandeng selebriti untuk meng-endorse produk, namun tak berarti wujud Go 3 tidak atraktif. Satu set BackBeat Go 3 terdiri dari dua buah ear-piece yang tersambung oleh kabel, terkoneksi ke device utama (smartphone atau tablet) lewat Bluetooth. Agar eartip-nya nyaman dikenakan, produsen terlebih dulu memetakan kontur telinga manusia.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 4
Isi ulang baterai jadi ringkas berkat charging case.

Tak hanya menitikberatkan faktor kenyamanan, desain eartip unik Go 3 juga memastikan suara tersegel dan tidak ada bunyi-bunyian yang bocor dari luar. Menariknya lagi, headset ini sangat cocok untuk para individu aktif. Ia bisa mencengkram mantap telinga, membebaskan Anda buat berolahraga. Melengkapi kapabilitas itu, Plantronics membekali Go 3 dengan nano-coating P2i demi melindunginya dari keringat, gerimis dan kelembapan tinggi.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 6
Charging case mempunyai lampu indikator daya baterai.

Buat kualitas audio, Plantronics bilang mereka tidak mau berkompromi. Speaker dibuat secara custom lalu dipadu codec audio khusus untuk menghadirkan micro-detail, menghasilkan output beresolusi tinggi. Go 3 juga mempunyai inline control di mana Anda dapat mengendalikan volume, men-skip lagu, serta mengakses smartphone. Kita tak perlu mengeluarkan handset ketika ingin berinteraksi dengan Siri dan Cortana, ataupun saat bermaksud menerima panggilan telepon.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 3
Eartip-nya kompatibel ke 90 persen jenis telinga manusia.

Walaupun wujudnya kecil, baterai build-in BackBeat Go 3 menjaganya tetap aktif selama 6,5 jam. Terdapat pula charging case kanvas – berperan sebagai kantong penyimpanan sekaligus power bank, menambahkan durasi 13 jam.

 

Plantronics Voyager 5200

Voyager 5200 dirancang khusus bagi para profesional yang tak hanya diminta bekerja di ruang kantor, tapi juga tempat-tempat publik seperti airport, kedai dan lokasi-lokasi publik lain. Demi memenuhi kebutuhan mereka, Plantronics fokus pada bagian microphone dan mengusung teknologi unik bernama WindSmart. Dengan teknologi ini, Voyager 520 sanggup menyingkirkan bunyi-bunyian mengganggu.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 7
Voyager 5200 tersemat di charging case-nya.

Director of sales and marketing SEA Alvin Kiew menyampaikan, ada banyak hal berpotensi mengganggu komunikasi Anda sehari-hari: suara rintik-rintik air hujan, AC, bahkan tiupan angin yang hampir tidak kita dengar. WindSmart memanfaatkan enam lapis filter untuk menyaring audio-audio tak berguna, sehingga lawan bicara hanya benar-benar mendengar suara Anda.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 10
Voyager 5200 dapat dikenakan di telinga kiri maupun kanan.

Mic aerodimanis Voyager 5200 membiarkan angin lewat tanpa menyebabkan turbulensi, lalu tiap komponen microphone dilindungi ‘wind box‘ . Kemudian terdapat empat mic omni-directional yang disempurnakan algoritma wind-cancelling canggih. Tak cuma angin, Voyager 5200 bahkan mampu meredam bisingnya suara pabrik.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 11
Ringan dan ergonomis, Voyager 5200 tetap nyaman dikenakan berjam-jam.

Faktor kenyamanannya juga tidak dilupakan. Voyager 5200 didesain agar bisa tersemat kuat tanpa membuat telinga Anda pegal, kompatibel ke 90 persen jenis telinga manusia. Ia dilengkapi pula dengan sensor pintar, misalnya menyalurkan panggilan ke headset secara otomatis sewaktu Anda mengenakannya, serta me-reject saat Anda melepas Voyager 5200. Anda dapat menjawab/menolak telepon via voice control, serta dipersilakan berinteraksi bersama Siri serta asisten pribadi personal lain.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 12
Voyager 5200 dan charge case-nya.

Voyager 5200 dapat tetap bekerja optimal di jarak maksimal 30 meter dari handset dengan talk-time mencapai tujuh jam.

Device bisa dipasangkan ke aksesori charging case. Selain buat tempat penyimpanan, casing ini menambahkan tenaga ekstra selama 14 jam. Dan Seperti Backbeat Go 3, ia turut dilapisi nano-coating, memproteksi headset tersebut dari percikan air.

Plantronics Voyager 5200 & BackBeat Go 3 8
Selain menyimpan, charge case secara otomatis mengisi baterai Voyager 5200.

Harga dan ketersediaan secara global

  • BackBeat Go 3 plus charge case – US$ 130 (Mei 2016)
  • Voyager 5200 – mulai US$ 120 (Juli 2016)
  • Voyager 5200 charge case – US$ 40

CoolPad Max Coba Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Profesional Anda Lewat Cara yang Unik

Coolpad memang tidak setenar brand Tiongkok lain, namun produsen Shenzhen ini sudah berkiprah di ranah telekomunikasi lebih dari dua dekade silam, sejak masa kejayaan PDA. Di bulan Januari, Coolpad mengumumkan varian baru phablet mereka untuk berkompetisi di kelas yang cukup bergengsi, dibekali fitur-fitur premium dan tubuh logam. Mereka menamainya Max.

Coolpad Max 2
Tim Coolpad dan brand ambassador Chicco Jerikho berfoto di panggung presentasi.

Di hari Senin lalu, Coolpad melangsungkan perayaan peluncuran Coolpad Max di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari event perilisan Max secara global di kawasan Eropa dan Asia. Melihat kapabilitas dan presentasi produk, Coolpad tampaknya bermaksud meramu Max sebagai device flagship mereka. Dan di antara sejumlah teknologi pendukung user experience, Dual Space menjadi fitur andalan sang produsen.

Coolpad Max 5
Tampilan depan Coolpad Max.
Coolpad Max 6
Sisi belakang Coolpad Max.

Dual Space adalah sebuah metode yang memungkinkan kita memisahkan kehidupan pribadi dan profesional tanpa perlu menggunakan dua perangkat berbeda. Dengannya, user diperkenankan buat mengakses app sosial media serta chat (Facebook, WhatsApp, Line, BBM) melalui dua akun via BiLogin. Coolpad turut membubuhkan teknologi enkripsi untuk memproteksi dua sisi kehidupan pengguna, memastikan data-data berupa foto, contact, video serta aplikasi di smartphone tidak bocor.

Coolpad Max 18
BiLogin memisahkan ‘ruang’ pribadi dan pekerjaan di dalam device.

Masih mengenai sisi keamanan, Coolpad membubuhkan sistem pemindai sidik jari, tapi uniknya tidak mereka tempatkan di sisi depan (umumnya bersama tombol home). Scanner fingerprint diposisikan di belakang, di bawah modul kamera. Setelah mencobanya sejenak, penempatan seperti ini sebetulnya lebih terasa ringkas karena Anda hanya perlu menggerakkan telunjuk sedikit, ketimbang harus menggapainya dengan jempol.

Coolpad Max 17
Fingerprint scanner berada di belakang.

Fingerprint tak cuma bisa membuka smartphone, namun juga dapat digunakan sebagai shortcut ke app, mengaktifkan Quick Capture, One Key Dial, Switch Space dan lain-lain.

Coolpad Max 8
CoolUI 8.1 dibuat agar serasi dengan penampilan luar smartphone.

Fokus terhadap keamanan file Anda tidak membuat Coolpad lengah terhadap desain smartphone. Dalam perancangannya, tim desainer berpedoman pada prinsip simetris (turut mengomparasi produk dengan iPhone). 97 persen tubuh unibody Max bermaterial logam ‘cobalt-titanium-aluminium‘, telah melewati 54 kali proses CNC milling. Anda memperoleh sebuah device berlayar 5,5-inci dengan ketebalan hanya 7,6mm dan berat 170-gram.

Coolpad Max 10
Dua garis hitam itu berperan sebagai dual antena.

Membahas display-nya lebih rinci, Coolpad Max mengusung layar full-HD 2.5D 5,5-inci 441ppi, diperkuat oleh lapisan Corning Gorilla Glass 4 serta dilengkapi coating anti-fingerprint. Berdasarkan info di press release, layar ini menyajikan rasio kontras 1500:1 dan color gamut 95 persen.

Coolpad Max 9
Layar Max diproteksi Gorilla Glass 4.

Coolpad juga bangga dengan teknologi Tri-dimensional Coupling Antenna di Max. Berkat fitur ini, pengiriman serta penerimaan sinyal bertambah kuat, masing-masing 60 dan 30 persen. Di bagian punggung, Anda bisa melihat dua garis hitam horisontal setebal 1,4-mm. Itulah komponen dual antenanya. Kabarnya, Coolpad memegang tidak kurang dari 13 paten terkait teknologi tersebut.

Coolpad Max 15
Tebal smartphone ini hanya 7,6mm.

Buat keperluan fotografi, Coolpad menyematkan sensor ISOCELL CMOS 13-megapixel di kamera utama, dibantuPDAF, lensa 6p, flash LED dual-tone, dengan aperture f/2.0 dan ISO 3800. Spesifikasi standar kamera ponsel saat ini. Di depan ada kamera 5Mp untuk selfie maupun video chat.

Produsen memilih system-on-chip besutan Qualcomm, yaitu Snapdragon 617, sebagai otakphablet mereka. Device menyimpan prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan sampai 1,5GHz, dengan GPU Adreno 405, RAM 4GB, penyimpanan internal 32GB dan bisa ditambah 32GB lagi via kartu microSD, serta mengambil tenaga dari baterai 2800mAh. Angka ini memang cukup standar, tapi kabar baiknya turut ditopang teknologi Quick Charge 3.0 – cukup isi ulang selama lima menit, Anda mendapatkan talk-time hingga dua jam.

Coolpad Max 12
Perbandingan sisi depan Max dan Max Lite.

Coolpad Max Lite

Coolpad Max tidak sendirian saat resmi menapakkan kakinya di Indonesia. Ia turut ditemani oleh saudari kecilnya yang lebih ekonomis, Max Lite. Lite membopong desain simetris, fitur Dual Space, serta teknologi fingerprint serupa, tapi menyimpan spesifikasi kelas menengah.

Coolpad Max 11
Tampilan depan Max Lite.
Coolpad Max 13
Tak seperti Max,bagian punggung Max Lite menggunakan material plastik glossy.

Walaupun Max Lite mempunyai ukuran layar serupa Max, perbedaannya bisa langsung kita lihat dari penampilan smartphone. Tiga tombol navigasi diletakkan di luar layar, punggungnya lebih membundar dan berbahan plastik glossy, dibingkai frame logam – saya tidak melihat keberadaan Tridimensional Coupling Antenna. Display 5,5-inci 2.5D di sana menyuguhkan resolusi 720p, tak lupa dilindungi Gorilla Glass 4 dan coating anti-fingerprint.

Coolpad Max 16
Max Lite memang tidak setipis Max.
Coolpad Max 14
Komparasi sisi belakang Max dengan Max Lite.

Baik Coolpad Max maupun Max Lite berjalan di sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan interface CoolUI 8.0.

Coolpad Max 4
Kedua device menyuguhkan interface CoolUI 8.0.

Harga

Kedua perangkat dijajakan secara eksklusif di Blibli. Untuk Coolpad Max, ia baru dapat di-pre-order mulai 10 Juni 2016, sedangkan Max Lite sendiri sudah bisa dipesan. Max dipatok di harga Rp 5 juta, dengan pilihan warna gold dan rose gold; lalu Max Lite dibanderol Rp 3 juta saja.

Coolpad Max 7
Tim Coolpad dan Chicco Jerikho berfoto selepas sesi tanya jawab.

Indonesia Menjadi Tempat Peluncuran Perdana Asus ROG Strix GL502

Diambil dari bahasa Latin burung hantu, Strix adalah brand gaming gear yang pernah Asus perkenalkan. Dengan memafaatkan deretan produk Strix – berupa headset, mouse, keyboard sampai kartu grafis, sang perusahaan Taiwan itu ingin gamer memperoleh segala keunggulan dalam ber-gaming. Namun sepertinya, Asus tidak mau membatasi Strix pada periferal dan komponen saja.

Dalam acara pendaratan ROG GX700 di Indonesia, Asus turut memberikan satu kejutan. Mereka memperkenalkan Republic of Gamers GL502, notebook gaming pertama di seri ROG Strix. Pengumuman ini dilakukan pertama kali di dunia, sebagai sebuah ‘keseriusan memperkuat posisi mereka di segmen gaming‘. Pertanyaannya: jika ROG sudah sangat sukses, lalu untuk siapa ROG Strix dibuat?

ROG Strix GL502 02

ROG Strix GL502 06

Di press release, Asus mendeskripsikannya sebagai perangkat gaming kelas elit, menawarkan performa tinggi khas ROG, beserta teknologi inovatif dan kualitas jempolan. Rancangan GL502 diramu supaya lebih dinamis, dihadirkan dengan penampilan sedikit berbeda dan warna lebih cerah. Kata Asus, GL502 difokuskan pada aspek kecepatan dan mobilitas tinggi.

Desain Strix GL502 cukup kontras dibanding wujud kebanyakan notebook gaming ROG, terutama di kelas menengah. Ia mempunyai spesifikasi display hampir serupa ROG G501JW, yaitu panel 15,6-inci beresolusi ultra-HD 3840×2160. Di belakang layar terdapat sepasang ‘mata’ dan logo ROG LED. Kemudian di area keyboard, warna oranye tampak menggantikan merah, diaplikasikan pada huruf, garis pembatas touchpad, lampu indikator, serta tombol WASD.

ROG Strix GL502 03

ROG Strix GL502 04

Tapi saat orang masih mempertanyakan apakah GTX 960M di G501JW sanggup menjalankan game di 4K, Asus membekali Strix GL502 dengan opsi kartu grafis GTX 970M atau GTX 980M. Komponen canggih ini berhasil dibenamkan dalam tubuh aluminium-plastik yang ramping. Strix GL502 berdimensi 39×26,6×3,01-sentimeter dan memiliki bobot hanya 2,2-kilogram.

Ukuran ini memberikan ruang cukup besar bagi Asus untuk membubuhkan keyboard chiclet full-size ber-key travel 1,6mm serta sistem pendingin Hyper Cool ‘duo-copper‘ yang diposisikan di CPU dan GPU.

ROG Strix GL502 05

Intel turut memberikan andil dalam penyusunan hardware. Anda disuguhkan prosesor Core i7-6700HQ, dipadu RAM DDR4 2133MHz (16 atau 32GB), serta penyimpanan SSD PCIE (256/512GB) dan hard disk 1TB. Konektivitasnya meliputi tiga buah port USB 3.0, satu USB 31 type-C, HDMI, mini DisplayPort, card reader 3-in-1, Wi-Fi dan Bluetooth.

Dua tipe ROG Strix GL502 ditawarkan seharga Rp 25,3 juta (GTX 970M) dan Rp 32,3 juta (GTX 980M).

Bersama Blibli, OnePlus X Akhirnya Tiba di Indonesia

Produk berkualitas tinggi ditawarkan di harga terjangkau, inilah daya tarik utama dari OnePlus dan alasan mengapa brand Shenzhen itu mampu menghimpun pengguna setia dalam waktu singkat. Namun kiprah mereka di Indonesia tidak selalu mulus. OnePlus 2 batal masuk ke tanah air, lalu pendaratan OnePlus X harus tertunda berbulan-bulan dari agenda awal mereka.

Di presentasinya, Eric Wang selaku Country Manager Multi Mobile Indonesia yang menjadi distributor resmi mengibaratkan perjalanan OnePlus seperti roller coaster. Ia menyampaikan, hal ini berkaitan dengan peraturan pemerintah, bisa berubah tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Kabar gembiranya, OnePlus memutuskan buat menggandeng Blibli dan menjajakan OnePlus X via metode flash sale terhitung mulai tanggal 28 Maret 2016.

OnePlus X Indonesia Blibli 02

Berdasarkan penuturan tim OnePlus, tambahan waktu selama kurang lebih lima bulan tersebut mereka manfaatkan untuk meningkatkan mutu servis ke konsumen dan menyempurnakan layanan purna jual, serta memperluas cakupan wilayah. Repair center telah hadir di belasan kota selain Jakarta, lalu collection point turut ditambah demi mencapai lebih banyak area. CEO Blibli Kusumo Martanto juga bilang, mereka siap membantu proses customer care.

OnePlus X Indonesia Blibli 14

Untuk sekarang, Blibli ialah satu-satunya partner e-commerce yang memasarkan OnePlus X di nusantara. Di acara ‘perkenalan’ bulan Oktober silam, OnePlus X seharusnya dibawa oleh Lazada. Meski demikian, penangguhan selama beberapa bulan memberikan efek positif buat konsumen: harga jadi lebih murah. Alasan OnePlus, penurunan harga ialah efek dari perubahan nilai tukar mata uang.

Secara tertulis, Eric Wang merasa optimis OnePlus X sanggup memuaskan pengguna OnePlus berkat hardware berperforma tinggi ditambah harga bersaing. Sebagai produk unggulan produsen Tiongkok tersebut, X dapat menjadi salah satu pilihan terbaik bagi konsumen pecinta gadget. Mereka membanggakan layar AMOLED, kamera, penggunaan system-on-chip Snapdragon 801, serta pemakaian platform Oxygen OS.

OnePlus X Indonesia Blibli 06

OnePlus X Indonesia Blibli 05

Smartphone ini memanfaatkan bahan keramik zirconia dengan bingkai logam. Terdapat layar seluas 5-inci 1080p 441ppi di tengah kaca hitam yang melengkung di ujungnya. Pendekatan serupa diaplikasikan pada sisi punggung device. Produsen turut menyediakan Alert Slider, diposisikan agar mudah dicapai jari sebagai solusi pengendalian notifikasi. X memiliki dimensi 140x69x6,9mm dengan bobot 134-gram (Onyx) atau 160-gram (Ceramic).

OnePlus X Indonesia Blibli 08

OnePlus X Indonesia Blibli 09

Dengan Oxygen OS, OnePlus mencoba membawa fitur dan elemen unik ke dalam smartphone. Fungsi-fungsi seperti gesture off-screen dan tombol-tombol customizable ada di sana, kemudian Anda dipersilakan mengatur warna agar device mencerminkan kepribadian diri. Pengguna dibebaskan mengutak-atik tampilan dan mengombinasikannya bersama cover StyleSwap. Memproteksi data juga sangat mudah, kita bisa menentukan app apa saja yang dapat mengakses informasi spesifik seperti lokasi, identitas atau contact.

OnePlus X Indonesia Blibli 11

OnePlus X Indonesia Blibli 07

OnePlus X mengusung chip Qualcomm Snapdragon 801 dengan CPU quad-core Krait 400 2,3GHz dan GPU Adreno 330; dibantu RAM 3GB dan flash memory 16GB yang bisa diperluas via kartu microSD (memanfaatkan slot SIM 2), ditenagai baterai non-removable 2.525mAh. Handset ditopang konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 4.0, GPS; serta ada sensor accelerometer, gyroscope, proximity, dan ambient.

OnePlus X Indonesia Blibli 10

OnePlus X Indonesia Blibli 13

Buat keperluan fotografi mobile, OnePlus X mendapatkan dukungan sensor ISOCELL 3M2 CMOS 13-megapixel ber-aperture f/2.2 di kamera utama. Device bisa merekam video beresolusi 1080p di 30fps atau 720p di 120fps. Di kamera depan, terdapat sensor OmniVision OV8858 8-megapixel dengan lensa f/2.4.

OnePlus X Indonesia Blibli 12

OnePlus X dijual eksklusif di Blibli di harga Rp 3,4 juta melalui program flash deal. Di periode ini, smartphone memperoleh potongan harga hingga Rp 350 ribu, ditambah Rp 200 ribu lagi jika Anda adalah anggota komunitas OnePlus. Tersedia cicilan 0% lewat 10 bank (BCA, BRI, CIMB Niaga, Permata, Bukopin, Standard Chartered Bank, Maybank, UOB, OCBC, dan MNC Bank), plus biaya pengiriman gratis ke seluruh wilayah Indonesia.

Di sesi tanya jawab terkait regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), Community Manager OnePlus Indonesia Shinta Hawa Thandari menyatakan bahwa OnePlus X merupakan handset 4G ready, tetapi varian yang masuk ke indonesia hanya dapat berjalan di jaringan 3G.

OnePlus X Indonesia Blibli 01

Seandainya tidak berkesempatan meminang OnePlus X di tanggal 28 Maret, OnePlus berencana untuk mengadakan flash deal selanjutnya minggu depan. Ketika ditanya soal apakah ada kemungkinan OnePlus 2 akan dibawa pula ke Indonesia, Shinta cuma bilang, “Buat sekarang, OnePlus hanya fokus ke depan.”

OnePlus X Indonesia Blibli 03

Dari Transformer, Zenbook sampai VivoBook Baru, Deretan Notebook Asus Invasi Indonesia

Ada dua tradisi yang Asus pegang dalam event peluncuran. Pertama, mereka membuka presentasi dengan mengungkap pencapaian terbarunya. Country PG Leader Juliana Chen menyampaikan, Asus memenangkan 4.368 penghargaan di 2015 dan menjadi brand PC nomor satu di Indonesia. Kedua, Asus tidak akan tanggung-tanggung untuk mengenalkan produk barunya.

ASUS Notebook Unveil 2016 01

Di acara bertajuk Asus Notebook Unveil 2016 yang dilangsungkan di Jakarta tanggal 15 Maret kemarin, Asus membawa delapan notebook baru ke Indonesia. Mereka terdiri tiga model VivoBook, dua Zenbook, Transformer, X302 serta A456UF; mengisi kelas entry-level, mainstream serta flagship untuk berkompetisi di tahun ini. Meski memiliki wujud serta penyajian sedikit berbeda, mereka semua ditenagai chip Intel.

ASUS Notebook Unveil 2016 15

Di segmen entry-level, Asus menyiapkan seri X302. Ia diperuntukkan bagi pengguna umum yang menginginkan notebook ringkas berlayar 13,3-inci. Walaupun sang produsen tidak menuntut Anda merogok kocek terlalu dalam, mereka tak lupa membekali produk dengan teknologi-teknologi khas contohnya Splendid, SonicMaster, serta IceCool. Di tubuh berbobot hanya 1,6kg, Asus membenamkan Intel Core i3 (4005U) atau i5 (5200U).

ASUS Notebook Unveil 2016 12

ASUS Notebook Unveil 2016 06

Transformer T100HA juga dibanderol di harga menarik. Ia merupakan anggota baru keluarga PC 2-in-1 Asus, diracik agar lebih tipis dan ringan dibanding pendahulunya. Konsep hybrid sangat terbantu berkat adanya Continuum di Windows 10 karena transisi mode berjalan seamless. Di mode tablet (tanpa docking dan keyboard), tebal T100HA cuma 8,45mm dengan berat 580g. Sebagai otaknya, Asus memilih chip Intel Atom X5 X8500.

ASUS Notebook Unveil 2016 14

Anda membutuhkan laptop bersenjata hardware serta konektivitas baru, tanpa harus mengorbankan faktor desain dan uang terlalu banyak? Kandidiat terbaiknya ialah Asus A456UF. Layar 14-inci 1366×768 ditambatkan ke tubuh tipis (ketebalan 2,53cm) berisi prosesor Intel Core i5-6200U plus, 4GB RAM dan kartu grafis Nvidia GeForce GT 930M. Hard disk 200GB memberikan ruang cukup besar untuk menyimpan file-file multimedia, dan Anda memperoleh kemampuan transfer data cepat lewat port USB 3.1 type-C.

ASUS Notebook Unveil 2016 11

Di antara bermacam-macam tipe ini, keluarga VivoBook tampaknya mempunyai jangkauan harga paling luas. Ambil contohnya VivoBook Flip TP200. Ia dapat menjadi alternatif varian Transformer dengan dukungan kemampuan transformasi ke empat mode: laptop, standing display, tablet dan tent. Device ‘diotaki’ prosesor quad-core Intel Pentium N3700, mempunyai thermal design power sangat kecil (6W) dengan baterai yang dijanjikan bisa bertahan hingga delapan jam.

ASUS Notebook Unveil 2016 10

Satu level di atasnya ada VivoBook Flip TP301. Fitur desainnya hampir identik dengan sang adik, mendukung empat mode penggunaan, namun hardware serta teknologi yang diusungnya lebih mumpuni. Anda ditawarkan prosesor Intel Core Skylake (opsinya i5-6200U atau i7-6500U), GPU Nvidia GeForce GT 920 RAM DDR3L 4GB, serta penyimpanan hard disk 1TB. Selain konektivitas standar, TP301 dibekali port USB 3.1 type-C.

ASUS Notebook Unveil 2016 08

VivoBook Pro N552VX sendiri tidak seperti kedua model Flip. Ia difokuskan pada penyajian performa untuk keperluan kerja dan hiburan multimedia. Asus mengandalkan layar full-HD dan teknologi audio SonicMater plus Waves MaxxAudio demi menghidangkan ‘kualitas suara premium’. Notebook menggunakan chip Intel Core i7-7600HQ, ditopang RAM 8GB, serta tak lupa ditanamkan GPU ‘gaming‘ Nvidia GeForce GTX 950M.

ASUS Notebook Unveil 2016 04

Beralih ke Zenbook, ia merupakan notebook kelas flagship dari Asus. Dan khususnya Zenbook UX303UB, ia ditujukan bagi para pecinta gaya. Penampilan premium – dengan desain anggun, display IPS full-HD, serta keyboard backlight; betul-betul merepresentasikan kecanggihan komponen internal. Anda akan menemukan prosesor Intel Core i7-6500U, RAM 8GB, dan GPU GeForce GT 940M terpasang di tubuh setipis 20mm-nya.

ASUS Notebook Unveil 2016 03

Masih belum puas? Bagaimana dengan Asus Zenbook UX305UA? Juga mengusung keanggunan saudarinya, UX305UA adalah notebook berlayar 13-inci QHD paling tipis di dunia. Tentu saja, desain super-ramping ini sedikit berdampak pada jeroan. Tetap ada Intel Core (i7-6500U/i5-6200U), RAM 8GB dan penyimpanan SSD sampai 512GB, tapi tak ada GPU Nvidia; pengolahan grafis hanya ditangani oleh Intel HD 520.

ASUS Notebook Unveil 2016 16

Daftar harganya adalah sebagai berikut:

  • X302 – Rp 5,6 juta atau Rp 7,9 juta
  • Transformer T100HA – Rp 4,6 juga atau Rp 6,1 juta
  • A456UF – Rp 7,7 juta
  • VivoBook Flip TP200 – Rp 6,1 juta
  • VivoBook Flip TP301 – Rp 10,3 juta atau Rp 12,8 juta
  • VivoBook Pro N552VX – Rp 16,3 juta
  • Zenbook UX303UB – Rp 15,3 juta
  • Zenbook UX305UA – Rp 13,3 juta atau Rp 17,8 juta

ASUS Notebook Unveil 2016 17

Ingin Buat Kita Terkesan, Dell Gabungkan Desain dan Inovasi di Deretan Produk Barunya

Di tengah terjangan mobile device, Dell mampu bertahan dengan gagah dan ranah bisnis PC-nya masih menghasilkan pemasukan stabil. Produsen asal Amerika itu mencoba mengimbangi penurunan keuntungan melalui ekspansi ke penyediaan server, layanan networking serta software. Dan Dell mengungkapkan, 2015 merupakan tahun yang luar biasa bagi mereka.

Dell mengawali tahun baru dengan melangsungkan sebuah event besar bertajuk ‘The Power to Impress’. Acara tersebut terbilang menarik, karena selama ini Dell tampak fokus pada lini enterprise. Tak lama setelah CES 2016 berakhir, Dell membawa tidak kurang dari 13 produk anyar ke Indonesia. Dan di antara mereka, beragam device end-user turut diperkenalkan. Apakah artinya Dell yakin buat kembali bermanuver lincah di segmen itu?

Dell Press Event 2016 09

Faktor yang membuat Dell kembali percaya diri adalah tersedianya prosesor Intel Core generasi keenam ‘Skylake’. Chip ini mentenagai mayoritas jajaran produk Dell, dibenamkan di desktop, notebook, mobile workstation, laptop two-in-one, sampai PC all-in-one. Skylake memungkinkan produsen meramu device-device komputasi mumpuni bertubuh mungil dan ramping. Bahkan beberapa dari mereka kabarnya sanggup menangani gaming 3D.

Dell Press Event 2016 05

Dari 13 produk itu, beberapa memang langsung mencuri perhatian. Di ruang display, laptop seri XPS menjadi primadonanya. InfinityEdge memang spesial, dan dipadu tubuh super-tipis, desain XPS 13 dan XPS 15 tampak sangat mengagumkan. Layar diproteksi lapisan aluminium, kemudian saat Anda buka, area sekitar palm rest memanfaatkan material serat karbon. Berkat InfinityEdge, XPS dapat menjaga gelarnya sebagai notebook tertipis – seolah-olah layar 13-inci (dan 15-inci) tampil jauh lebih kecil dibanding laptop kompetitor.

Dell Press Event 2016 07

Di dalam XPS 13, Anda bisa menemukan chip Intel Core Skylake, RAM 16GB serta storage berbasis SSD sampai 1TB. Meski kecil, daya tahan baterainya diklaim sangat awet, mencapai 18 jam 14 menit. Jika Anda memerlukan device lebih mumpuni, sekalian saja pilih XPS 15. Ia menyuguhkan layar UltraSharp 4K (3840×2160) 15-inci dengan Adobe RGB 100 persen. Berketebalan hanya 11-17-milimeter dan memiliki bobot cuma 1,78kg, XPS 15 turut menyimpan GPU GeForce GTX 960M.

Dell Press Event 2016 14

Saya juga sempat berjumpa dengan mobile workstation Dell Precision 5000. Penampilannya seramping dan seanggun XPS – berbeda dari Precision generasi sebelumnya; tak lupa dibekali display InfiniyEdge dan body carbon fibre. Hanya saja Precision dipersenjatai Intel Xeon (E3-1200) dan graphics card kelas profesional ramuan Nvidia (Quadro) serta AMD (FirePro). Anda diberikan opsi dua jenis panel, yaitu full-HD atau 4K. Di sana terdapat teknologi PremierColor – memastikan warnanya akurat, konsisten, plus keleluasaan tweaking serta kostomisasi.

Dell Press Event 2016 02

Lini all-in-one Dell diperkuat oleh Inspiron 20 3000 dan Inspiron 24 5000. Angka di sana mengacu pada lebar layar IPS-nya, 20- atau 24-inci. Inspiron 24 5000 menyajikan chip Skylake dengan RAM DDR3L sampai 16GB. Namun varian yang menarik bagi saya ialah Inspiron 20. Ia ditargetkan buat penggunaan sehari-hari, misalnya untuk hiburan multimedia atau olah data standard. Dell bilang, desain tipisnya memastikan AiO cocok ditempatkan ‘di ruang mana saja di rumah’.

Dell Press Event 2016 01

Dell Press Event 2016 11

Saya bertanya pada vice president Ray Wah, apakah dari perspektif Dell, all-in-one PC merupakan tipe ideal buat khalayak Indonesia? Ray percaya diri AiO akan jadi produk atraktif, apalagi harganya semakin terjangkau dan dimensinya cuma sebesar monitor. Selain ditujukan untuk end-user, konsumen kelas SMB juga bisa mengadopsi dan mengambil manfaat darinya. Berdasarkan penuturan sang vice president, sekitar 15 persen tipe produk yang Dell bawa ke Indonesia ialah PC all-in-one.

Dell Press Event 2016 12

Kemudian jika faktor budget dan fleksibilitas penting bagi Anda, Dell menyediakan Inspiron 11 3000. Ia adalah sebuah laptop ultra-portable dengan harga terjangkau, mengusung desain fanless dipadu layar matte 1366×768 11,6-inci. Inspiron 11 3000 hanya berbobot 1,22kg dan mempunyai ketebalan 2cm, cocok untuk kalangan pelajar. Laptop menggunakan prosesor Intel Celeron Braswell, dibantu RAM 2GB, dan storage eMMC 32GB.

Dell Press Event 2016 04

Jadi apa saja 13 produk yang disuguhkan oleh Dell? Di bawah ini daftar lengkap plus harganya:

  • Inspiron 11 3000 (Maret 2016) – mulai Rp 3,36 juta
  • Inspiron 20 3000 AiO desktop (tersedia) – mulai Rp 4,8 juta
  • Inspiron 24 5000 AiO desktop (tersedia) – mulai Rp 13,8 juta
  • Inspiron 15 7000 2-in-1 laptop (tersedia) – mulai Rp 17,3 juta
  • Precision 3000 series (tersedia) – mulai Rp 25 jutaan
  • Precision 5000 series (tersedia) – mulai Rp 40 jutaan
  • Optiplex 3040 (Februari 2016) – mulai Rp 6 jutaan
  • Optiplex 5040 (Februari 2016) – mulai Rp 11 jutaan
  • Optiplex 7040 (Februari 2016) – mulai Rp 13 jutaan
  • Vostro 14 5000 (Februari 2016) – mulai Rp 9,7 juta
  • XPS 13 (Maret 2016) – mulai Rp 21,3 juta
  • XPS 15 (April 2016) – mulai Rp 28,5 juta
  • Latitude 12 7000 2-in-1 (TBA) – mulai Rp 18 jutaan

Dell Press Event 2016 15