7 Hal yang Harus Dihindari dalam WhatsApp Marketing

Meskipun WhatsApp dapat menjadi alat marketing yang efektif, tetapi penggunaannya yang tidak tepat dapat berpotensi merugikan. Salah satu kelemahannya adalah risiko terjadinya spam yang dapat mengganggu pengalaman pengguna dan menurunkan citra bisnis.

Selain itu, jika tidak diatur dengan baik, penggunaan WhatsApp untuk pemasaran bisa berujung pada pelanggaran privasi data pelanggan yang dapat merusak kepercayaan dan reputasi bisnis. Oleh karena itu, pebisnis yang ingin menerapkan WhatsApp marketing sebagai strategi pemasaran usahanya harus memperhatikan dos and don’ts-nya terlebih dahulu.

Penting untuk memperhatikan “don’ts” dalam WhatsApp marketing lebih dari “dos”, sebab kesalahan dalam pemasaran WhatsApp dapat memiliki dampak yang lebih serius dan merugikan bagi bisnis daripada keberhasilannya.

Kira-kira, apa saja hal yang harus dihindari dalam pelaksanaan WhatsApp marketing?

Simak penjelasannya berikut ini.

Spamming tanpa henti hukumnya haram dalam WhatsApp marketing

Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan dalam WhatsApp marketing adalah mengirim pesan secara berlebihan atau spamming. Mengirim pesan promosi tanpa henti dapat membuat pelanggan merasa terganggu dan bahkan menyebabkan mereka untuk memblokir bisnis Anda.

Selain itu, berlebihan dalam pengiriman pesan juga dapat merusak citra merek Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan.

Jangan mengabaikan privasi audiens

Ketika menggunakan WhatsApp untuk pemasaran, penting untuk menghormati privasi pelanggan atau calon pelanggan potensial. Mengumpulkan data pelanggan tanpa izin atau menggunakan informasi pribadi mereka tanpa persetujuan dapat melanggar regulasi privasi data dan merugikan reputasi bisnis Anda. Pastikan untuk selalu mematuhi peraturan privasi yang berlaku dan mendapatkan izin sebelum mengirim pesan promosi kepada pelanggan.

Tidak memahami target audiens

Kesalahan lain yang sering dilakukan dalam WhatsApp marketing adalah tidak memahami target audiens Anda dengan baik. Mengirim pesan yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggan dapat membuat mereka kehilangan minat dan mengabaikan pesan Anda. Sebelum mengirim pesan, luangkan waktu untuk memahami siapa target audiens Anda dan apa yang mereka inginkan dari bisnis Anda.

Tidak mempersonalisasi pesan

Kekurangan personalisasi dalam pesan WhatsApp dapat mengurangi efektivitas kampanye pemasaran Anda. Pelanggan cenderung lebih responsif terhadap pesan yang dipersonalisasi dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Gunakan fitur-fitur seperti nama pelanggan, informasi transaksi sebelumnya, atau preferensi mereka untuk membuat pesan Anda lebih personal dan relevan.

Ketahui kapan promosi harus berhenti sejenak

Hindari terus-menerus berusaha menjual produk atau layanan dalam setiap pesan yang Anda kirim. Konsumen cenderung merasa terganggu jika terus-menerus dibombardir dengan penawaran komersial. Sebelum mengirim pesan kepada kontak Anda, pertimbangkan dengan baik konten pesan tersebut.

Meskipun tujuan Anda mungkin adalah untuk menjual melalui WhatsApp, penting bagi audiens Anda untuk merasa bahwa Anda berusaha memberikan nilai tambah dan membantu mereka dengan solusi yang praktis dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan hanya kirim pesan yang benar-benar menarik dan bermanfaat bagi pelanggan Anda.

Jangan mengabaikan feedback dari audiens

Selalu perhatikan umpan balik atau feedback dari individu yang berinteraksi dengan Anda melalui WhatsApp. Pastikan untuk memeriksa apakah ada keluhan atau saran yang diajukan, dan selalu ingat untuk merespons pertanyaan yang mungkin timbul.

WhatsApp merupakan saluran komunikasi langsung antara Anda dan audiens Anda, sehingga penting untuk selalu responsif dan siap untuk berinteraksi tidak hanya dalam konteks penjualan, tetapi juga untuk berbicara dengan audiens Anda.

Penting juga untuk memperhatikan individu yang meminta agar Anda tidak lagi mengirim pesan kepada mereka, dan menghapus mereka dari daftar kontak atau siaran. Menekankan pengiriman pesan kepada orang-orang yang tidak tertarik dalam komunikasi ini dapat merugikan reputasi dan hubungan Anda dengan audiens Anda.

Tidak memanfaatkan platform yang berkomitmen untuk membantu bisnis dalam mengelola WhatsApp marketing

Hal lain yang perlu dihindari dalam pelaksanaan WhatsApp marketing adalah tidak memanfaatkan platform yang berkomitmen untuk membantu bisnis dalam mengelola strategi pemasaran WhatsApp, salah satunya seperti Komchat. Komchat adalah layanan teknologi dari Komerce, sebuah perusahaan yang fokus untuk membantu bisnis dan UMKM untuk mengadopsi solusi digital secara komprehensif. Platform seperti Komchat dirancang sebagai solusi untuk mengirim pesan ke sejumlah nomor WhatsApp secara massal hanya dengan sekali klik.

Komchat menawarkan berbagai fitur dan layanan yang dirancang khusus untuk memudahkan bisnis dalam melakukan pemasaran melalui WhatsApp dengan efisien dan efektif. Dengan fitur-fitur seperti balasan otomatis, pembuatan nomor WhatsApp berdasarkan kode wilayah, dan filter otomatis untuk memisahkan nomor WhatsApp yang aktif dan tidak aktif, Komchat dapat membantu bisnis untuk mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan. Selain itu, Komchat juga dapat meningkatkan engagements serta menghasilkan hasil yang lebih baik dalam pemasaran WhatsApp yang dapat meningkatkan potensi bisnis.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam WhatsApp marketing, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran Anda, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis Anda dengan lebih efisien.

Maksimalkan Potensi Bisnis dengan Strategi WhatsApp Marketing yang Efektif

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, gempuran bisnis semakin tak terhindarkan. Semua orang, baik perusahaan besar maupun UMKM, terlibat dalam persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan perhatian dan loyalitas pelanggan.

Di tengah persaingan ini, pemasaran menjadi vital. Pemasaran tidak hanya tentang mempromosikan produk atau jasa, tetapi juga tentang membangun kesadaran merek dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Pemasaran yang efektif dapat menjadi pembeda utama antara kesuksesan dan kegagalan sebuah bisnis di tengah derasnya arus persaingan bisnis saat ini.

Marketing yang efektif tidak hanya tentang mempromosikan produk atau jasa, tetapi juga tentang menggerakkan hati pelanggan. Untuk mencapai hal ini, membangun hubungan yang mendalam dan personal dengan pelanggan menjadi kunci.

Salah satu cara terbaik untuk mencapai hal ini adalah melalui strategi komunikasi langsung, seperti WhatsApp marketing. Dengan memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi, bisnis dapat menjangkau pelanggan atau calon pelanggan potensial secara langsung dan intim.

Melalui pesan-pesan personal atau massal, bisnis dapat menyampaikan nilai-nilai merek, membangun kepercayaan, serta memberikan layanan yang sangat personal. Dengan demikian, WhatsApp marketing tidak hanya memungkinkan bisnis untuk menjual produk atau jasa, tetapi juga untuk menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan, yang dapat menggerakkan hati mereka dan membangun loyalitas jangka panjang.

Namun, WhatsApp marketing juga tidak bisa dilaksanakan secara sembarangan. Jenis pemasaran ini harus melibatkan strategi yang pintar agar pelaksanaannya membawa hasil yang dapat memaksimalkan potensi bisnis. Sebagai contoh, berikut beberapa tips WhatsApp marketing yang dapat Anda ikuti agar pelaksanaannya menjadi efektif.

Menciptakan profil bisnis yang menarik dan informatif

Langkah awal untuk memulai perjalanan Anda dalam WhatsApp marketing adalah menciptakan profil bisnis yang menarik. Pastikan untuk menambahkan foto profil yang relevan dan menarik perhatian. Selain itu, buatlah deskripsi bisnis yang singkat namun informatif. Hal ini penting dilakukan untuk mencerminkan nilai-nilai serta tujuan dari bisnis Anda, sehingga pembeli merasa lebih mengenal bisnis Anda.

Membuat daftar pelanggan

Membuat daftar pelanggan merupakan salah satu elemen penting dari strategi WhatsApp marketing yang efektif. Anda dapat mengajak pelanggan Anda untuk bergabung dengan daftar langganan WhatsApp melalui berbagai saluran, seperti situs web, platform media sosial, atau bahkan promosi offline. Penting untuk memastikan bahwa pengumpulan dan penggunaan data pelanggan dilakukan sesuai dengan peraturan privasi yang berlaku.

Membangun hubungan yang personal dengan pelanggan

Salah satu kekuatan utama WhatsApp adalah kemampuannya untuk memfasilitasi komunikasi langsung dan personal. Oleh karena itu, saat menggunakan WhatsApp untuk pemasaran, penting untuk membangun hubungan yang personal dengan pelanggan Anda.

Gunakan fitur-fitur seperti pesan langsung dan grup untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan Anda, menjawab pertanyaan mereka, dan memberikan dukungan kepada pelanggan secara personal.

Berikan konten yang berkualitas

Konten tetap menjadi raja, bahkan dalam WhatsApp marketing. Pastikan konten yang Anda bagikan melalui WhatsApp bernilai dan relevan bagi pelanggan Anda. Konten dapat berupa penawaran khusus, informasi produk terbaru, tips dan trik yang berguna, atau konten-konten menarik lainnya yang dapat memperkuat hubungan antara bisnis Anda dan pelanggan.

Gunakan pesan broadcast dengan bijak

Fitur pesan broadcast dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam WhatsApp marketing untuk mengirim pesan ke banyak pelanggan secara sekaligus. Namun, gunakan fitur ini dengan bijak dan hindari spamming. Pastikan pesan yang Anda kirim relevan, diinginkan, dan memiliki nilai tambah bagi penerima.

Manfaatkan fitur-fitur multimedia

WhatsApp tidak hanya memungkinkan Anda untuk mengirim pesan teks, tetapi juga mendukung berbagai jenis media seperti gambar, video, dan file. Manfaatkan fitur-fitur multimedia ini untuk membuat pesan-pesan Anda lebih menarik dan beragam. Misalnya, Anda dapat menggunakan gambar untuk mempromosikan produk atau video untuk memberikan tutorial atau sneak peek tentang produk baru.

Gunakan platform yang berkomitmen untuk membantu bisnis melakukan WhatsApp marketing

Hal lain yang dapat dilakukan untuk mencapai keefektifan pelaksanaan WhatsApp marketing adalah memanfaatkan platform-platform yang berkomitmen untuk membantu bisnis melakukan WhatsApp marketing, salah satunya yaitu Komchat. Komchat merupakan sebuah layanan teknologi yang disediakan oleh Komerce. Komerce sendiri adalah perusahaan yang bertujuan untuk mendukung bisnis dan UMKM dalam mengadopsi solusi digital secara menyeluruh.

Selain menyediakan kemudahan dalam mengirim pesan broadcast, Komchat juga dilengkapi dengan beragam fitur canggih yang mendukung upaya pemasaran. Dengan kemampuan untuk menandai 5 variabel, pengguna dapat menyesuaikan pesan mereka sesuai dengan karakteristik dan preferensi individu penerima, meningkatkan relevansi dan efektivitas komunikasi.

Fitur tambahan seperti balasan otomatis, pembuatan nomor WhatsApp berdasarkan kode wilayah, dan filter otomatis untuk memisahkan nomor WhatsApp yang aktif dan tidak aktif, semakin memperkuat alasan untuk memilih Komchat sebagai alat pemasaran WhatsApp untuk meningkatkan penjualan bisnis.

Lakukan analisis dan evaluasi

Tips terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan analisis dan evaluasi atas strategi WhatsApp marketing secara berkala. Pantau kinerja pesan-pesan Anda, respons pelanggan, dan metrik-metrik lainnya untuk memahami apa yang berfungsi dan apa yang tidak. Informasi ini membuat Anda dapat terus mengoptimalkan strategi WhatsApp marketing untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membangun strategi WhatsApp marketing yang efektif dan berhasil menghubungkan dengan pelanggan Anda secara lebih personal dan relevan. Hal ini kemudian akan membantu Anda untuk memaksimalkan potensi bisnis dan meningkatkan penjualan.

Komchat Hadirkan Berbagai Fitur Canggih yang Bikin Kelola Bisnis Online Jadi Mudah

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat pada era digital, pengelolaan bisnis online menjadi semakin penting bagi para pengusaha dan UMKM. Hal utama dalam mengelola bisnis selain manajemen penjualan adalah pemasaran atau marketing. Marketing memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan bisnis dengan memberikan visibilitas kepada merek dan produk, menarik minat pelanggan potensial, serta membangun hubungan yang kuat dengan audiens.

Salah satu alat yang semakin populer dalam dunia pemasaran digital adalah WhatsApp marketing. Dengan kemampuannya untuk menyediakan saluran komunikasi langsung kepada pelanggan potensial, WhatsApp marketing menjadi instrumen yang sangat efektif dalam membangun interaksi yang personal dan relevan.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur seperti pesan teks, gambar, dan video, serta kemampuan untuk merespons pelanggan secara cepat, whatsapp marketing mampu menciptakan pengalaman yang lebih langsung dan memperkuat keterlibatan pelanggan dengan merek atau produk.

Untuk membantu para pebisnis dalam mengoptimalkan strategi pemasaran dan komunikasi, Komchat hadir sebagai alat WhatsApp marketing yang menghadirkan berbagai fitur canggih. Komchat adalah layanan teknologi dari Komerce, sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk membantu bisnis dan UMKM terjun ke dunia digital secara komprehensif.

Mengirim ratusan pesan dengan sekali klik

Salah satu keunggulan utama Komchat adalah kemampuannya untuk mengirim pesan ke sejumlah nomor WhatsApp secara massal dengan sekali klik saja. Fitur ini sangat membantu bagi para pelaku bisnis dalam mencapai audiens mereka dengan cepat dan efisien.

Dengan kemudahan mengirim pesan unlimited, pengguna dapat mengoptimalkan upaya pemasaran mereka dengan lebih efektif, meningkatkan interaksi dengan audiens, serta memperluas jangkauan pesan mereka secara signifikan.

Personalisasi pesan dan kirim secara otomatis

Fitur canggih lainnya dari Komchat adalah tag 5 variabel, yang memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi pesan mereka dengan lebih baik. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat mengirim pesan yang lebih relevan dan menarik perhatian audiens mereka.

Selain itu, Komchat juga menyediakan fitur balasan otomatis, yang memungkinkan pengguna untuk merespons pesan secara langsung saat chat dikirim oleh customer.

Hasilkan nomor WhatsApp berdasarkan lokasi

Fitur pembuatan nomor WhatsApp berdasarkan kode lokasi menjadi salah satu aspek paling unik dari Komchat. Hal ini memudahkan pengguna dalam menargetkan audiens mereka berdasarkan lokasi geografis, sehingga mereka dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar lokal.

Tak hanya itu, Komchat juga dilengkapi dengan filter otomatis untuk memisahkan nomor WhatsApp yang aktif dan tidak aktif, fitur pengambilan nomor dari grup WhatsApp, pembuatan template pesan, dan dilengkapi dengan dukungan untuk mengirim gambar dan teks. Dengan menggunakan Komchat, pengguna dapat mengimpor kontak dari obrolan WhatsApp dan penyimpanan kontak, serta menjadwalkan waktu pengiriman pesan.

Gratis 15 e-book marketing

Sebagai bonus, Komchat menawarkan 15 e-book gratis mengenai internet marketing. E-book ini dapat membantu pengguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memasarkan produk atau layanan mereka secara online. Selain itu, Komchat juga menawarkan pembaruan otomatis untuk memastikan kinerja tanpa kesalahan, sehingga pengguna dapat menggunakan layanan ini dengan lebih percaya diri dan efektif.

Dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan, Komchat menjadi pilihan yang sangat menarik bagi para pelaku bisnis dalam mengelola komunikasi dan pemasaran mereka secara online. Melalui kemudahan dalam mengirim pesan, personalisasi yang lebih baik, serta dukungan fitur-fitur tambahan yang komprehensif, Komchat membantu meningkatkan efisiensi dalam mengelola bisnis mereka.

4 Alasan Kenapa Pebisnis Harus Pakai Komchat sebagai WhatsApp Marketing Tool

Pada masa di mana persaingan bisnis sudah semakin ketat dan mendominasi ekonomi, pentingnya pemasaran atau marketing memang tidak bisa diremehkan lagi. Marketing merupakan jantung dari kegiatan bisnis yang efektif, sebab hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar potensial, memperkenalkan produk atau layanan mereka, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Melalui strategi pemasaran yang tepat, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Belakangan ini, perkembangan dunia pemasaran sudah semakin canggih. Marketing dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan menggunakan macam-macam alat yang tersedia. Beberapa contoh marketing tools yang sering digunakan yaitu media sosial, email marketing, SEO (Search Engine Optimization), dan WhatsApp marketing.

WhatsApp merupakan platform komunikasi yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Dalam dunia marketing, WhatsApp dimanfaatkan untuk mencapai pelanggan potensial dengan cara mempromosikan produk, layanan, atau merek bisnis. Keunggulan WhatsApp marketing dibandingkan dengan alat pemasaran lainnya terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan secara langsung dan instan kepada pelanggan, sehingga memungkinkan interaksi yang lebih langsung dan personal.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk membantu bisnis dan UMKM terjun ke dunia digital secara end-to-end, Komerce menyadari seberapa pentingnya peran WhatsApp marketing dalam strategi pemasaran. Hal ini kemudian mendorong lahirnya Komchat, sebuah layanan teknologi dari Komerce yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan ke sejumlah nomor WhatsApp secara massal dengan sekali klik saja. Tak hanya itu, Komchat juga menyediakan beragam fitur menarik lainnya, seperti Group Contacts Grabber, Livechat Widget, dan WA Link Rotator.

Mengapa pelaku bisnis harus menggunakan Komchat sebagai WhatsApp marketing tool? Simak alasannya berikut ini.

Komchat hadir sebagai WhatsApp marketing tool yang efisien dan fleksibel

Komchat menjadi solusi yang efisien untuk mengirim banyak pesan promosi di WhatsApp dengan hanya sekali klik. Proses ini dapat tersebut secara otomatis di belakang layar sehingga tidak memakan banyak waktu. Pesan dapat dikirimkan bahkan tanpa menyimpan nomor WhatsApp terlebih dahulu.

Komchat juga menawarkan fleksibilitas yang tinggi, memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu pengiriman pesan sesuai dengan preferensi pribadi di WhatsApp. Selain itu, layanan ini juga didukung oleh tim Customer Service yang siap membantu pengguna jika mengalami masalah teknis, memberikan dukungan yang diperlukan, dan memastikan pengalaman pengguna berjalan mulus dan tanpa hambatan.

Hadir dengan berbagai pilihan paket langganan

Komchat memiliki tiga paket pilihan untuk pengguna yang ingin berlangganan. Pilihan yang ada terdiri dari paket Bisnis dengan harga Rp. 74,833 per bulan dan Rp. 449,000 per 6 bulan; paket Sultan dengan harga Rp. 41,667 per bulan dan Rp. 1,000,000 per 24 bulan; serta paket Premium dengan harga Rp. 49,917/ per bulan dan Rp. 599,000/ per 12 bulan.

Paket langganan Komchat dilengkapi dengan berbagai benefit menarik. Dengan berlangganan salah satu paket Komchat, pengguna bisa mengirim blast message melalui satu nomor WhatsApp saja dengan hanya sekali klik, serta mengirim pesan dengan jumlah tak terbatas. Selain itu, Komchat juga dilengkapi dengan fitur auto-reply dan nomor WhatsApp checker. Komchat dapat digunakan untuk semua OS, mulai dari Windows 7-10, Mac, Android, hingga IOS.

Penggunaannya mudah dan sederhana

Cara penggunaan Komchat terbilang mudah. Untuk mendapatkan layanan Komchat, pengguna hanya perlu memilih paket dan mengisi form registrasi, kemudian menyelesaikan pembayaran.

Apabila pembayaran sudah berhasil dilakukan, pengguna hanya tinggal menunggu username dan password yang akan dikirimkan oleh pihak Komchat melalui email dan WhatsApp. Pemakaian Komchat juga tidak memerlukan instalasi aplikasi. Dengan demikian, pengguna dapat menghemat waktu dan tenaga yang seharusnya digunakan untuk proses instalasi dan konfigurasi.

Dipercaya oleh lebih dari 1000 perusahaan besar

Komchat telah menjadi pilihan yang dipercaya oleh lebih dari 1000 perusahaan besar. Beberapa di antaranya yaitu Grab, Gramedia, IKEA, JNE Express, Bank Central Asia (BCA), Bukalapak, Dana, Pertamina, Shopee, Telkom Indonesia, Telkomsel, Tokopedia, Traveloka, Yamaha, OVO, dan masih banyak lagi.

Dengan portofolio klien yang kuat dan reputasi yang teruji, Komchat dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan-perusahaan yang mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam strategi pemasaran dan ingin menggunakan WhatsApp marketing sebagai sarana promosi untuk mencapai lebih banyak lagi calon pelanggan potensial.

Fenomena The Baader-Meinhof dalam Strategi Psikologi Marketing

Apakah Anda pernah mengalami momen di mana setelah pertama kali melihat suatu hal, tiba-tiba Anda mulai melihatnya di sekitar Anda dengan lebih sering? Fenomena ini dikenal sebagai Fenomena The Baader-Meinhof. Meskipun pada awalnya ditemukan dalam konteks kejadian sehari-hari, ternyata fenomena ini memiliki dampak yang signifikan jika diterapkan dalam dunia pemasaran.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana fenomena The Baader-Meinhof dapat dimanfaatkan dalam strategi pemasaran. Apakah mungkin konsep ini dapat menjadi kunci untuk membuat merek Anda menjadi lebih dikenal dan diingat oleh calon pelanggan? Mari kita gali lebih dalam.

Apa itu Fenomena The Baader-Meinhof?

Sebelum membahas bagaimana fenomena ini dapat diaplikasikan dalam pemasaran, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu fenomena The Baader-Meinhof.

Dilansir dari HubSpot, fenomena Baader-Meinhof, atau yang juga dikenal dengan istilah frequency illusion, adalah pengalaman di mana setelah seseorang pertama kali mengetahui sesuatu, mereka akan mulai melihatnya atau mendengarnya di sekitar mereka secara lebih sering. Misalnya, setelah membaca artikel atau mendengarkan pembicaraan tentang suatu merek, tiba-tiba kita melihat iklan produk tersebut di berbagai media di sekitar kita.

Fenomena ini menjelaskan bagaimana kesadaran manusia terhadap sesuatu dapat meningkat secara signifikan setelah mereka melihat hal itu untuk pertama kalinya.

Proses Fenomena The Baader-Meinhof

Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut bagaimana proses fenomena Baader-Meinhof ini berlangsung dan bagaimana era digital, khususnya media sosial, dapat memperkuat pola pikir ini. Seperti yang dirangkum dari laman Forbes, terdapat dua proses terkait fenomena The Baader-Meinhof.

Perhatian Selektif

Perhatian selektif adalah cara kita memproses informasi dengan fokus pada hal-hal tertentu sambil mengabaikan yang lain. Ini bisa terjadi ketika kita baru saja mengetahui sesuatu dan tiba-tiba mulai melihatnya di sekitar kita secara konstan.

Misalnya, jika kita baru tertarik pada produk kosmetik Korea dan mencarinya di media sosial, kemungkinan besar kita akan mulai melihat referensi produk tersebut lebih sering. Hal itu dikarenakan media sosial menggunakan algoritme untuk memberikan konten yang sesuai dengan minat kita.

Konfirmasi Bias

Konfirmasi bias terjadi ketika kita meyakinkan diri sendiri bahwa apa yang kita lihat adalah bukti tambahan dari keyakinan kita. Dalam konteks Baader-Meinhof, setiap kali kita melihat informasi baru yang menarik perhatian, kita cenderung mencari lebih banyak konfirmasi tentang informasi tersebut. Ini membuat kita semakin yakin bahwa informasi tersebut semakin sering muncul di sekitar kita.

Dengan kata lain, Baader-Meinhof adalah tentang bagaimana perhatian selektif awal kita terhadap suatu hal yang kemudian diperkuat oleh konfirmasi bias. Terlebih, melalui pengaruh algoritma media sosial yang menyesuaikan konten yang dipersonalisasi dengan minat kita.

Mengoptimalkan Strategi Pemasaran dengan Teknik Foot-in-the-Door

Dalam dunia pemasaran yang terus berkembang, para marketer senantiasa mencari strategi persuasif yang efektif untuk memengaruhi perilaku konsumen. Salah satu teknik yang telah terbukti kuat adalah Teknik Foot-in-the-Door (FITD). Dengan memahami dan mengimplementasikan FITD dengan bijak, perusahaan dapat mencapai tingkat keterlibatan konsumen yang lebih tinggi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana FITD menjadi teknik yang berharga dalam strategi pemasaran.

Apa itu Teknik Foot-in-the-Door?

Dilansir dari HubSpot, teknik foot-in-the-door adalah strategi untuk mendapatkan persetujuan terhadap permintaan besar dengan awalnya meminta persetujuan terhadap permintaan yang lebih kecil. Hubungan yang terbentuk selama permintaan kecil dapat membantu membangun keterikatan antara pemohon dan penerima.

Pemenuhan permintaan kecil menciptakan landasan untuk persetujuan terhadap permintaan yang lebih besar. Karenanya, jangan langsung meminta hal besar saat pertama kali berinteraksi dengan target konsumen.

Misalnya, dalam konteks pemasaran, mulailah dengan mengajukan permintaan kecil kepada pengunjung situs web, seperti mengundang mereka untuk subscribe email Anda. Setelah mereka setuju, Anda dapat lebih lanjut mengirim informasi yang lebih mendalam tentang produk atau layanan Anda, atau menawarkan penawaran eksklusif yang lebih besar.

Keuntungan Menggunakan Teknik Foot-in-the-Door

Teknik Foot-in-the-Door memberikan sejumlah keuntungan yang signifikan dalam ranah pemasaran. Pertama, dengan memulai dengan permintaan kecil, teknik ini berhasil meningkatkan keterlibatan konsumen. Tindakan ini menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara konsumen dan merek, serta membangun hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan.

Selain itu, persetujuan terhadap permintaan awal cenderung menciptakan kesan positif terhadap merek. Konsumen yang merasa terlibat dan mendukung tahap awal lebih mungkin memiliki persepsi positif terhadap nilai dan identitas merek. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan mereka terhadap tawaran yang lebih besar.

Terakhir, teknik ini mendorong keputusan pembelian yang lebih besar. Setelah terlibat dalam langkah awal, konsumen cenderung lebih condong untuk melanjutkan dengan keputusan pembelian yang lebih besar.

Penerapan Teknik Foot-in-the-Door dalam Pemasaran Online

Dirangkum dari Forbes, berikut beberapa langkah penerapan teknik Foot-in-the-Door yang dapat dilakukan:

Penentuan Permintaan Awal

Pilih dengan cermat permintaan kecil yang sesuai dengan produk atau layanan Anda. Pastikan bahwa permintaan ini dapat diakomodasi oleh sebagian besar target konsumen Anda. Misalnya, ajukan permintaan untuk mengklik tautan, mengunduh produk, berlangganan newsletter, mengisi formulir pendaftaran, atau berpartisipasi dalam program uji coba gratis.

Penawaran Permintaan Kedua

Manfaatkan opsi untuk mengajukan permintaan kedua, terutama jika Anda memiliki informasi kontak seperti alamat email. Anda dapat memanfaatkan momentum dengan langsung melanjutkan permintaan kedua pada halaman berikutnya segera setelah permintaan pertama.

Penyajian Permintaan Besar

Fokuskan permintaan besar Anda pada konversi. Ajukan langkah besar seperti pembelian produk, layanan paket premium, program keanggotaan suatu layanan, pengunduhan perangkat lunak, atau tindakan signifikan lainnya yang mengarah pada tujuan utama penjualan Anda.

Teknik Foot-in-the-Door membuka pintu bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran. Dengan memanfaatkan keinginan konsumen untuk konsistensi dalam tindakan mereka, FITD menjadi strategi yang kuat untuk meningkatkan keterlibatan, membangun hubungan positif, dan mendorong keputusan pembelian.

Namun, seperti semua strategi pemasaran, penggunaan FITD harus dilakukan dengan bijak dan etis untuk memastikan keberlanjutan dan kepercayaan konsumen yang terjaga.

Peran Penting Verbatim Effect dalam Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memahami, memikat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam upaya ini, perusahaan berusaha untuk menyampaikan pesan mereka dengan cara yang paling efektif dan memikat.

Salah satu fenomena psikologis yang turut berperan dalam mencapai hal ini adalah yang dikenal sebagai efek verbatim. Dalam konteks pemasaran, pemahaman mendalam tentang bagaimana konsumen merespons dan mengingat kata-kata dapat membuka pintu untuk strategi yang lebih terarah dan berhasil.

Apa itu Verbatim Effect?

Manusia cenderung kesulitan mengingat detail informasi yang merika terima, mereka akan lebih mudah mengingat poin informasi saja. Dalam hal ini, efek verbatim menjadi prinsip sederhana yang dapat membantu bisnis dan marketer menyampaikan pesan agar lebih mudah diingat oleh konsumen.

Dikutip dari Medium, prinsip ini menyatakan bahwa orang lebih mudah mengingat informasi yang disajikan secara singkat dan lugas. Dalam strategi pemasaran, penggunaan verbatim effect dapat menjadi teknik efektif untuk meningkatkan daya ingat konsumen terhadap pesan atau iklan.

Pengulangan kata-kata atau frasa yang spesifik dapat membantu memperkuat pesan dan membuatnya lebih mudah diingat oleh audiens. Strategi ini dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, termasuk iklan cetak, iklan televisi, atau kampanye pemasaran digital.

Misalnya, sebuah merek dapat menggunakan tagline yang kuat dan mengulangnya secara konsisten di berbagai saluran media untuk menciptakan efek yang lebih tahan lama pada ingatan konsumen.

Mengapa Verbatim Effect Penting dalam Pemasaran?

Verbatim effect dalam pemasaran memiliki peranan penting karena meningkatkan daya ingat konsumen. Pengulangan kata-kata atau frasa kunci, seperti tagline yang kuat, dapat membantu merek tetap terpatri dalam ingatan konsumen.

Selain itu, pemanfaatan verbatim effect juga berkontribusi pada pembangunan kesadaran merek yang kuat. Hal ini memungkinkan konsumen untuk lebih mudah mengenali merek di tengah derasnya informasi yang terus meningkat.

Dengan menguatkan pesan utama melalui pengulangan frasa atau kata-kata kunci, verbatim effect juga membantu konsumen memahami dengan jelas apa yang ingin disampaikan oleh merek atau produk.

Implementasi Verbatim Effect dalam Pemasaran

Slogan yang Kuat

Menciptakan slogan yang mudah diingat dan mewakili nilai inti merek dapat menjadi kunci untuk memanfaatkan efek verbatim. Slogan yang singkat dan kuat dapat menggema dalam ingatan konsumen.

Penggunaan Headline

Headline yang tepat dapat segera menangkap perhatian dan memicu efek verbatim. Gunakan kata-kata yang singkat dan memikat untuk merangkum pesan utama Anda sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat dan mengidentifikasi brand atau produk Anda.

Testimoni dan Ulasan

Menyertakan testimonial atau ulasan pelanggan dalam iklan atau materi pemasaran adalah cara ampuh untuk menerapkan efek verbatim. Mengapa? Karena menggunakan kata-kata kutipan langsung dari pelanggan tidak hanya memberikan kesan otentik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen.

Kata-kata langsung dari pengalaman pelanggan menghadirkan bukti nyata tentang keunggulan produk atau layanan, serta menciptakan daya tarik yang lebih kuat dan mudah diingat.

Efek verbatim memberikan landasan penting dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Dengan memahami bagaimana konsumen merespons dan mengingat informasi, perusahaan dapat menciptakan pesan yang lebih kuat, meyakinkan, dan mudah diingat.

Pemanfaatan efek verbatim dengan tepat dapat mendorong keberhasilan dalam membangun hubungan positif dengan konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar yang ketat.

Memanfaatkan Prinsip Loss Aversion dalam Strategi Pemasaran

Dalam persaingan bisnis yang semakin sengit, pemahaman mendalam terhadap psikologi konsumen menjadi bagian dari strategi pemasaran yang sukses.

Psikologi pemasaran menjadi fondasi yang kuat untuk menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan, dan salah satu prinsip psikologis yang paling memengaruhi keputusan konsumen adalah loss aversion atau ketakutan akan kerugian. Prinsip ini membuka jendela wawasan yang menarik bagi para marketer untuk merancang kampanye yang lebih persuasif dan efektif.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip loss aversion dan bagaimana Anda dapat mengintegrasikannya ke dalam strategi pemasaran.

Apa itu Loss Aversion?

Dilansir dari HubSpot, prinsip loss aversion dapat diartikan sebagai prinsip psikologi yang menunjukkan ketidaknyamanan yang dirasakan seseorang ketika harus kehilangan sesuatu yang telah dimilikinya. Orang cenderung lebih menghindari kehilangan atau kerugian daripada mendapat keuntungan yang nilainya setara.

Sebagai contoh, penawaran terbatas atau flash sale adalah taktik pemasaran yang berpegang erat pada prinsip loss aversion. Anda bisa memberikan diskon atau penawaran istimewa hanya untuk periode waktu yang singkat.

Konsumen, terdorong oleh ketakutan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan harga lebih murah, cenderung membuat keputusan pembelian lebih cepat. Strategi ini tidak hanya menciptakan urgensi, tetapi juga memanfaatkan keengganan konsumen terhadap kerugian potensial.

Implikasi Loss Aversion dalam Pemasaran

Penentuan Harga dan Diskon

Dalam menentukan harga produk, perusahaan dapat menggunakan prinsip loss aversion dengan memberikan diskon atau penawaran khusus. Misalnya, menulis diskon sebagai “diskon harga spesial” daripada “diskon terbatas” dapat memicu respons lebih positif, karena konsumen lebih merasa kehilangan jika mereka kehilangan kesempatan diskon tersebut.

Program Loyalitas dan Poin Hadiah

Banyak perusahaan mengimplementasikan program loyalitas yang memberikan poin atau hadiah kepada pelanggan setia. Dalam hal ini, prinsip loss aversion dapat diaplikasikan dengan cara memberikan batasan waktu pada akumulasi poin atau keberlakuan hadiah.

Sebagai contoh, perusahaan dapat memberikan penawaran khusus atau diskon yang hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu. Konsumen yang merasa memiliki poin atau hadiah tersebut akan cenderung lebih cepat mengambil keputusan untuk menggunakannya agar tidak melewatkan kesempatan.

Garansi Produk dan Jaminan Kepuasan

Memberikan garansi produk atau jaminan kepuasan pelanggan dapat menjadi cara lain untuk menerapkan prinsip loss aversion. Konsumen yang merasa memiliki jaminan akan lebih cenderung untuk mencoba produk atau layanan karena mereka tahu bahwa risiko kerugian dapat diminimalkan.

Dengan menyampaikan pesan bahwa konsumen tidak akan kehilangan uang mereka jika mereka tidak puas, berarti Anda menciptakan rasa keamanan yang dapat meningkatkan kepercayaan dan motivasi konsumen untuk mencoba produk atau layanan tersebut.

Trial Software dengan Batas Waktu

Perusahaan software seringkali menawarkan versi percobaan produk mereka dengan batas waktu tertentu atau free trial. Dalam hal ini, prinsip loss aversion dapat diterapkan dengan membatasi akses ke fitur-fitur premium selama masa percobaan.

Pengguna yang telah merasakan manfaat dari fitur-fitur tersebut akan cenderung enggan kehilangannya setelah batas waktu berakhir. Hal itu akan mendorong mereka untuk meng-upgrade menjadi pelanggan berbayar.

Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, memahami psikologi konsumen, termasuk prinsip loss aversion, dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Dengan merancang strategi pemasaran yang memanfaatkan prinsip ini, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan mendorong keputusan pembelian yang lebih positif.

Bagaimana Pemahaman Basic Human Needs Membentuk Strategi Pemasaran yang Efektif?

Pemasaran bukan lagi sekadar menonjolkan keunggulan produk atau layanan saja, namun juga melibatkan emosional dan psikologis konsumen. Tahukah Anda bahwa pemahaman mendalam terhadap basic human needs akan berpengaruh pada kesuksesan pemasaran?

Namun, bagaimana kita dapat mengenali dan merangkul kebutuhan dasar tersebut untuk menciptakan strategi pemasaran yang tidak hanya menarik? Dalam artikel ini, kita akan menggali pentingnya memahami kebutuhan dasar manusia dalam merancang strategi pemasaran yang tak hanya memikat, tetapi juga memberikan nilai lebih bagi konsumen.

Mengapa Penting untuk Memahami Basic Human Needs dalam Merancang Strategi Pemasaran?

Memahami Basic Human Needs (Kebutuhan Dasar Manusia) dalam merancang strategi pemasaran bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan yang mendasar. Inilah beberapa alasan mengapa pemahaman ini menjadi elemen kritis dalam mengembangkan strategi pemasaran yang sukses:

  • Pemahaman basic human needs membantu mengidentifikasi motivasi di balik keputusan pembelian.
  • Fokus pada basic human needs memungkinkan penyusunan strategi pemasaran yang bisa membangun koneksi emosional dengan konsumen, menciptakan hubungan yang lebih dalam dan berkelanjutan.
  • Pemahaman terhadap basic human needs memacu inovasi yang lebih tepat sasaran, menciptakan produk yang relevan dan pesan pemasaran yang lebih menarik.

Lalu, Apa Saja yang Termasuk dalam Basic Human Needs?

Dirangkum dari Medium, terdapat 5 kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan tersebut diantaranya:

Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis)

Kebutuhan fisiologis adalah dasar dari piramida kebutuhan manusia. Ini mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, air, tempat tinggal, dan pakaian.

Dalam konteks pemasaran, perusahaan dapat memastikan produk atau layanan mereka memenuhi kebutuhan ini dengan menyajikan informasi yang menunjukkan nilai kesehatan, keamanan, dan kualitas.

Safety Needs (Kebutuhan Keamanan)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, individu mencari keamanan dan stabilitas dalam hidup mereka. Dalam konteks pemasaran, strategi dapat difokuskan pada memberikan rasa aman terkait dengan penggunaan produk atau layanan.

Informasi yang jelas tentang keamanan produk, garansi, dan kebijakan pengembalian dapat menjadi poin penjualan yang kuat.

Belonging and Love (Kebutuhan Rasa Keterikatan dan Cinta)

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia mencari rasa keterikatan dan cinta dari hubungan sosial. Pemasaran dapat menargetkan kebutuhan ini dengan menciptakan komunitas online, memanfaatkan media sosial, atau menciptakan pengalaman produk yang meningkatkan rasa keterikatan.

Contoh strategi pemasaran yang memahami kebutuhan rasa keterikatan dan cinta adalah kampanye yang menekankan pengalaman bersama atau produk yang dapat digunakan bersama-sama.

Esteem (Kebutuhan Penghargaan)

Kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan menjadi fokus pada tahap ini. Pemasaran yang memahami kebutuhan ini dapat menciptakan kampanye yang membangkitkan prestise, status, atau kepercayaan diri target konsumen. Misalnya produk atau layanan yang diiklankan sebagai simbol status atau prestise juga dapat memenuhi kebutuhan ini.

Self-Actualization (Aktualisasi Diri)

Puncak piramida kebutuhan manusia adalah self-actualization, yang mencakup pengembangan penuh potensi dan pencapaian tujuan pribadi. Dalam pemasaran, perusahaan dapat menyasar segmen pasar yang mencari produk atau layanan untuk membantu mereka mencapai tujuan atau meningkatkan potensi diri. Penekanan pada bagaimana produk atau layanan dapat membantu pelanggan mencapai ambisi mereka dapat menjadi alat pemasaran yang efektif.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemahaman mendalam terhadap basic human needs membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan. Strategi pemasaran yang memahami dan merespons kebutuhan manusia tidak hanya membantu meningkatkan penjualan tetapi juga membangun citra merek yang positif dan berkelanjutan.

Tips Mengelola Customer Relationship di Era Digital

Dalam dunia bisnis, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah hal yang sangat krusial. Hubungan pelanggan, atau yang kita kenal dengan istilah “customer relationship”, adalah sebuah metode yang diterapkan untuk membangun interaksi yang positif dengan pelanggan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Hubungan yang baik dengan pelanggan dapat memicu loyalitas dan mempertahankan klien yang bernilai dalam jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari transaksi-transaksi ulang.

Mengapa Hubungan Pelanggan Itu Penting?

Membangun produk yang luar biasa memang tantangan tersendiri dan menjadi salah satu penentu keberhasilan. Namun, hubungan pelanggan yang kuatlah yang akan menentukan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Konsumen kini memiliki pengaruh yang besar dalam industri, sehingga mereka tidak hanya fokus pada produk yang dijual, tetapi juga pada cara produk itu dijual dan apa yang terjadi setelah produk itu terjual.

Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan layanan pelanggan untuk memenuhi tuntutan yang terus berkembang dari konsumen.

Customer Relationship di Era Digital Marketing

Kita tahu membangun hubungan baik dengan pelanggan adalah kunci sukses bisnis. Jika hubungan ini terjalin buruk, dapat mengakibatkan bisnis goyah. Sebaliknya, bila kita baik dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, mereka juga akan setia pada kita. Di era sekarang, pemasaran digital menjadi salah satu cara ampuh untuk menjalin dan mempererat hubungan dengan pelanggan.

Dengan tingginya tuntutan dari pelanggan akan layanan online, keberadaan bisnis di dunia maya menjadi semakin penting. Melalui pemasaran digital, bisnis bisa lebih dekat dengan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka.

Hubungan pelanggan digital berarti perusahaan secara proaktif menggunakan saluran komunikasi dua arah untuk terhubung dengan pelanggan, mendengarkan kebutuhan dan minat mereka, dan menyampaikan pesan yang dipersonalisasi untuk membangun keterlibatan jangka panjang.

Bagian “digital” menunjukkan cara Anda menjangkau pelanggan misalnya melalui email, teks, web, dan platform sosial. Namun “hubungan” dalam konteks ini lebih dari sekadar saluran mana yang Anda gunakan. Pelanggan mengharapkan hubungan digital yang responsif dan relevan dengan kepentingan mereka.

Hubungan digital yang efektif dibangun berdasarkan komunikasi dua arah: mendengarkan kebutuhan pelanggan dan menyampaikan pesan yang penting bagi mereka.

Tips Mengelola Customer Relationship di Era Digital

Memastikan Konten yang Menarik

Berikan informasi tentang bisnis Anda dengan cara yang paling menarik. Temukan dan publikasikan informasi penting di dalam website yang bermanfaat bagi pelanggan dan menambah nilai, seperti kode diskon online, nomor layanan pelanggan, email dan lain sebagainya.

Blog dan media sosial dapat menjadi media lain untuk menyajikan konten yang menarik bagi pelanggan, sehingga mendorong mereka untuk kembali. Ciptakan konten yang menghibur, menarik, atau bermanfaat. Misalnya, jika Anda bergerak di bisnis bumbu instan, maka Anda dapat membagikan resep yang menggunakan produk Anda.

Menjawab Pertanyaan yang Sering Diajukan

Dengan menjawab pertanyaan yang sering diajukan pelanggan di website dan media sosial, Anda menunjukkan kesediaan Anda untuk membantu. Sehingga tidak hanya berguna untuk pelanggan, tapi ini juga akan memangkas pesan atau panggilan telepon yang masuk yang menanyakan pertanyaan serupa.

Sediakan fasilitas email untuk pertanyaan dan feedback dari pelanggan – dan pastikan ada yang secara rutin memeriksanya. Balas pertanyaan dengan segera dan berikan penekanan bahwa feedback mereka sangat dihargai.

Mendorong Pengunjung untuk Mendaftar

Ajakan untuk mendaftarkan akun bisa berguna untuk mengumpulkan data statistik dan alamat email untuk keperluan pengiriman email promosi.

Namun, mengajak orang untuk mendaftar sejak awal tergolong strategi yang beresiko mendapatkan penolakan. Kebanyakan orang tidak akan mendaftar kecuali ada insentif, penawaran khusus atau akses ke informasi lebih lanjut yang tidak tersedia untuk non-pelanggan.

Manfaatkan Media Sosial

Salah satu keunggulan media sosial adalah kemampuannya untuk memungkinkan Anda berkomunikasi secara langsung dengan audiens target dan mendapatkan umpan balik secara real-time. Orang-orang di media sosial juga lebih terbuka untuk memberikan umpan balik dibandingkan melalui telepon. Ini disebabkan mereka merasa lebih terlindungi dan lebih bebas untuk memberikan komentar.

Banyak merek besar memanfaatkan Twitter sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Media sosial memberi mereka wadah untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.

Namun ketika Anda memutuskan untuk hadir di media sosial, maka pastikan staf yang bertugas di sana memberikan respon yang cepat. Semakin cepat respons Anda, semakin baik untuk reputasi bisnis. Kualitas layanan Anda akan menunjukkan kepedulian Anda dengan keluhan pelanggan.

Customer Relationship Management

Banyak perusahaan memutuskan untuk berinvestasi dalam sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk meningkatkan kualitas layanan mereka kepada pelanggan. Sistem CRM mengkompilasi informasi seperti data pelanggan, pola penjualan, data pemasaran, dan tren dengan tujuan untuk mengidentifikasi peluang penjualan baru, memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik, atau menawarkan layanan dan penawaran yang lebih personal.

Apabila website Anda menggunakan sistem manajemen konten, maka Anda juga bisa melakukan integrasi ke CRM guna mendapatkan data dan insight pemasaran yang lebih dalam.

Sistem CRM juga merupakan cara yang sangat efektif dalam menangani keluhan pelanggan. Sistem CRM yang dikelola dengan baik dapat sangat mempengaruhi reputasi bisnis Anda.