Media Pembelajaran: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Di era digital saat ini, media pembelajaran telah menjadi komponen penting dalam sistem pendidikan. Media pembelajaran tidak hanya memperkaya proses pengajaran tetapi juga menawarkan metode yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai apa itu media pembelajaran, berbagai jenisnya, serta manfaat yang ditawarkan.

Media pembelajaran memainkan peran penting dalam proses pendidikan, memberikan dukungan yang krusial untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan menarik. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai pengertian, jenis, dan manfaat media pembelajaran:

Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah semua bentuk bahan, alat, dan metode yang digunakan untuk mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran dan pengajaran. Ini mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menstimulasi pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi dari pengajar ke peserta didik.

Media pembelajaran adalah alat, bahan, atau sumber yang digunakan oleh pendidik atau peserta didik untuk mendukung proses belajar mengajar. Tujuannya adalah untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran dapat berupa apapun yang dapat digunakan untuk menstimulasi pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat memudahkan proses belajar.

Jenis Media Pembelajaran

1. Media Cetak

Termasuk buku, modul, majalah, dan leaflet. Media cetak masih menjadi favorit karena kemudahannya untuk diakses dan digunakan sebagai referensi belajar mandiri. Media cetak seperti buku teks, modul, dan poster merupakan sumber belajar tradisional yang efektif untuk penyampaian informasi secara linear dan terstruktur.

  • Keunggulan: Dapat diakses tanpa perlu koneksi internet atau perangkat digital, sangat berguna untuk pembelajaran mandiri, dan mudah dibawa serta digunakan kapan saja.
  • Keterbatasan: Kurang interaktif dan mungkin tidak menarik bagi peserta didik yang lebih visual atau kinestetik.

2. Media Audio dan Visual

Ini meliputi video pembelajaran, film dokumenter, slide, dan audio buku. Media ini efektif untuk menyampaikan konsep melalui visualisasi dan narasi yang menarik. Media ini termasuk rekaman suara, film pendidikan, dan video yang mendemonstrasikan proses atau konsep secara visual dan auditif.

  • Keunggulan: Membantu dalam memahami konsep yang kompleks melalui demonstrasi visual dan penjelasan auditif, sangat berguna untuk pembelajaran bahasa dan materi yang memerlukan visualisasi.
  • Keterbatasan: Memerlukan perangkat pemutar dan mungkin tidak efektif jika digunakan tanpa panduan atau diskusi terstruktur.

3. Media Digital

E-book, aplikasi pembelajaran, dan platform e-learning merupakan bagian dari media digital yang memberikan akses mudah ke sumber belajar dari mana saja dan kapan saja. Termasuk e-book, aplikasi pembelajaran, dan platform e-learning yang menyediakan konten interaktif dan multimedia.

  • Keunggulan: Fleksibel, dapat diakses dari mana saja, memungkinkan personalisasi pembelajaran dan penyesuaian dengan kecepatan belajar individu.
  • Keterbatasan: Memerlukan akses ke perangkat digital dan konektivitas internet, serta keterampilan digital dasar dari pengguna.

4. Media Interaktif

Game edukasi, simulasi virtual, dan perangkat lunak pembelajaran yang menawarkan pengalaman belajar interaktif dan menghibur bagi peserta didik. Perangkat lunak edukatif, game pembelajaran, dan simulasi yang menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan.

  • Keunggulan: Meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar dengan memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar melalui interaksi langsung.
  • Keterbatasan: Pengembangan media interaktif yang berkualitas memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih.

5. Alat Peraga

Model, diagram, dan kit eksperimen yang mendukung pembelajaran praktis dan eksperimental, khususnya dalam mata pelajaran sains dan matematika. Model, diagram, dan alat ilmiah yang digunakan untuk demonstrasi praktik yang mendukung pembelajaran sains, matematika, dan teknologi.

  • Keunggulan: Mempermudah pemahaman konsep abstrak melalui demonstrasi nyata dan praktik langsung.
  • Keterbatasan: Memerlukan ruang dan penyimpanan, serta investasi awal untuk pembelian.

Manfaat Media Pembelajaran

Memperkaya Pengalaman Belajar

Media pembelajaran menyajikan materi pelajaran dalam berbagai format yang dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik melalui visualisasi, simulasi, dan contoh nyata.

Media pembelajaran menambah dimensi baru dalam proses belajar, memperluas batasan kelas tradisional dan menyediakan konteks yang lebih luas dan beragam untuk pembelajaran.

Menstimulasi Berbagai Indra

Penggunaan media yang beragam dapat menstimulasi berbagai indra pada peserta didik, seperti pendengaran dan penglihatan, yang meningkatkan keefektifan pembelajaran. Penggunaan media visual dan auditif bersamaan dapat menstimulasi lebih dari satu indra belajar, yang meningkatkan kemungkinan retensi dan pemahaman informasi.

Menyesuaikan dengan Gaya Belajar

Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda. Media pembelajaran memungkinkan pengajar untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan gaya belajar individu, sehingga semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan lebih efektif.

Dengan beragamnya jenis media pembelajaran, pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan gaya belajar individu peserta didik, apakah itu visual, auditori, baca/tulis, atau kinestetik.

Mendorong Partisipasi Aktif

Media interaktif dan digital mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini meningkatkan motivasi belajar dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam. Media interaktif dan simulasi memungkinkan peserta didik untuk mengambil bagian aktif dalam proses belajar mereka sendiri, mendorong eksplorasi, percobaan, dan pembelajaran berbasis inkuiri.

Fleksibilitas dan Aksesibilitas

Media pembelajaran digital memberikan fleksibilitas bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri. Materi pembelajaran dapat diakses dari berbagai perangkat, memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan mandiri. Media digital dan online menawarkan fleksibilitas luar biasa, memungkinkan peserta didik untuk belajar pada kecepatan mereka sendiri, mengulang materi yang sulit, dan mengakses sumber belajar dari lokasi manapun.

Integrasi media pembelajaran yang efektif dapat mengubah proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan bermakna bagi semua peserta didik. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan relevan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif di abad ke-21.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat bergantung pada tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, karakteristik peserta didik, dan kondisi lingkungan belajar. Penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan motivasi belajar, memperkaya pengalaman belajar, dan membantu memahami konsep atau keterampilan yang kompleks.

10 Contoh Pantun Pendidikan berisi Motivasi untuk Merayakan Hari Pendidikan Nasional!

Pendidikan adalah suatu hal yang krusial dimana setiap masyarakat berhak untuk mendapatkannya. Untuk itu terdapat hari peringatan pendidikan nasional di Indonesia yang diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memeriahkan peringatan hari pendidikan nasional tersebut melalui sebuah pantun dengan tema pendidikan. Berikut ini 10 contoh pantun pendidikan berisi motivasi yang dapat kamu gunakan untuk merayakan hari pendidikan nasional:

Contoh 1

Setiap orang memiliki sebuah masa

Masa itu tidak dapat ditempa dan diputar lagi

Hendaklah kamu mengingat orang-orang yang berjasa

Supaya kelak kamu bisa bermimpi tinggi

Makna Pantun:

Sebagai seorang pelajar hendaklah kita tidak melupakan jasa dan perjuangan orang-orang yang mendukung. Hal ini bisa termasuk guru, orangtua, dan orang-orang terdekat. Karena melalui orang-orang yang mendukung tersebutlah kita dapat berjuang tanpa menyerah dan bangkit kembali saat tertimpa masalah.

Contoh 2

Burung camar terbang melintasi awan

Hujan turun membasahi bumi

Jika pelajar seorang amatiran

Tunggu dewasa kami bersemi

Makna Pantun:

Maksud dari pantun pendidikan tersebut adalah sebagai sebuah representasi atau gambaran, bahwa wajar jika seseorang saat ini masih belum bisa apapun atau masih menjadi bukan siapa-siapa, karena seseorang pada dasarnya bisa karena belajar. Seiring berjalannya waktu akan terus berputar dan bisa jadi orang tersebut kelak akan menjadi orang hebat di kemudian hari.

Contoh 3

Tempuhlah ilmu hingga ke negeri china

Waktu pergi membawa bekal

Kejarlah ilmu dengan bijaksana

Supaya kelak menjadi berakal

Makna Pantun:

Seseorang yang menempuh pendidikan haruslah menjalankan segala nasehat dan amanah dengan bijaksana. Dalam maksud bahwa masukan yang diberikan baik, maka alangkah baiknya jika diikuti untuk memperbaiki diri. Hal ini akan membantu kamu untuk dapat membedakan mana yang benar dan salah.

Contoh 4

Makan nasi lauknya garam

Tidur malam bangunnya fajar

Jika nanti hidup ku tenteram

Itu karena rajin belajar

Makna Pantun:

Pantun tersebut memberikan pelajaran bahwa pendidikan merupakan hal yang penting, terutama dalam hidup seseorang. Jika kita menginginkan kehidupan yang layak di masa tua, maka jangan sia-siakan waktu belajar untuk meningkatkan kompetensi diri.

Contoh 5

Siang hari makan durian

Jangan lupa buang kulitnya

Jika kamu punya pertanyaan

Jangan malu tanyakan ahlinya

Makna Pantun:

Terkadang seseorang memperlambat pengembangan dirinya karena malu untuk menanyakan hal yang tidak dimengertinya. Oleh karena itu, pantun pendidikan tersebut menjelaskan mengenai motivasi untuk jangan malu bertanya jika seseorang memiliki pertanyaan.

Contoh 6

Pohon beringin daunnya lebat

Musim kemarau daunnya meranggas

Jika ingin menjadi orang hebat

Jangan lupa kerjakan tugas 

Makna Pantun:

Seorang pelajar memiliki kewajiban untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh seorang guru. Tugas berarti adalah tanggung jawab yang dapat dilaksanakan oleh orang lain, pantun pendidikan diatas menjelaskan mengenai representasi bahwa jika seorang pelajar ingin menjadi orang hebat maka mulai dari hal kecil seperti mengerjakan tugas sekolahnya.

Contoh 7

Bel sepeda bunyinya ting-ting

Tiap ditekan mengeluarkan irama

Pendidikan memang hal penting

Tapi akhlak tetap yang utama

Makna Pantun:

Pantun pendidikan diatas menjelaskan bahwa setinggi-tingginya ilmu dan pendidikan yang dimiliki seseorang, tetapi akhlak tetaplah hal utama yang tak boleh dilupakan. Karena akhlak mempengaruhi juga bagaimana seseorang akan bertindak, berucap dan bersikap kepada orang lain.

Contoh 8

Orang muslim membayar zakat

Hukumnya dilakukan secara sah

Belajarlah dengan lebih giat

Agar tuanya tidak merasa susah

Makna Pantun:

Makna pantun tersebut menjelaskan bahwa pendidikan adalah hal penting, jika ingin mendapatkan masa tua yang nyaman maka kita harus mengorbankan masa muda untuk belajar lebih giat.

Contoh 9

Sore hari ibu menjerit

Melihat ayah memakan buah lontar

Raihlah ilmu setinggi langit

Setiap orang berhak menjadi pintar

Makna Pantun:

Pantun pendidikan tersebut menjelaskan mengenai hak yang dimiliki setiap orang untuk meraih ilmu setinggi-tingginya, karena setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layar dan menjadi pintar. Tidak ada yang bisa membatasi keinginan atau mimpi seseorang untuk dapat meraih pendidikan yang tinggi.

Contoh 10

Naik delman terburu-buru

Sampai jatuh wajah bersemu

Murid baik hormati guru

Kelak ridho ada padamu

Makna Pantun:

Seorang pelajar dalam menempuh pendidikan hendaklah menghormati guru sebagai orang yang orang yang berjasa. Karena melalui gurulah, seorang murid mendapatkan keridhoan dan ilmu yang bermanfaat.

Demikian kumpulan pantun dengan tema pendidikan yang dapat kamu jadikan untuk memeriahkan peringatan pendidikan nasional. Semoga pantun tersebut bermanfaat!

5 Contoh Artikel Pendidikan dengan Format dan Strukturnya

Artikel pendidikan adalah karya yang ditulis oleh individu atau kelompok yang memuat materi yang berkaitan dengan pendidikan. Informasi yang terkandung di dalamnya mungkin untuk tujuan pendidikan formal atau informal.

Di sekolah, kita dikenalkan dengan makalah deskriptif, naratif, argumentatif, pengantar dan persuasif. Kamu sering dapat menemukan jenis ini di internet.

Tentunya bagi kamu yang bergelut di dunia pendidikan sangat membutuhkan artikel-artikel yang mendidik. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang berhubungan langsung dengan profesinya, misalnya seorang guru, dosen, mahasiswa atau siapapun pasti akan terus mencari contoh artikel pendidikan. Harap dicatat bahwa artikel pendidikan umumnya berubah seiring waktu dan perkembangan tergantung pada situasi dan keadaan yang sebenarnya.

Pendidikan adalah senjata ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia.

Penulisan artikel dapat didasarkan pada beberapa topik, salah satunya adalah pendidikan. Tentu saja, ketika kamu menulis artikel pendidikan, kamu perlu melakukan riset atau kajian terlebih dahulu. Tentunya jika dideskripsikan satu per satu dalam artikel ini kurang tepat, karena tentu saja banyak sekali jenis artikel pramuka. Jika kamu masih belum memahami berbagai jenis artikel tutorial, berikut beberapa contoh artikel tutorial singkat dan sederhana. Tujuannya tentu saja untuk membuat hidup lebih mudah bagi kamu semua.

Contoh Artikel Pendidikan

Artikel 1

Sumber: Scribd

Artikel 2

Sumber: Scribd

Artikel 3

Sumber: Scribd

Artikel 4

Sumber: Scribd

Artikel 5

Sumber: Scribd

Dari kelima contoh artikel pendidikan di atas semoga dapat menambah referensi kamu terkait artikel pendidikan yang akan kamu buat.

Literasi: Pengertian, Manfaat, Jenisnya

Literasi tidak hanya penting untuk pengembangan pribadi, tetapi juga untuk pengembangan masyarakat secara keseluruhan. 

Populasi yang terpelajar lebih siap untuk berpartisipasi dalam angkatan kerja, membuat keputusan berdasarkan informasi, dan berkontribusi pada komunitas mereka. Tanpa keterampilan ini, kemungkinan individu memiliki kemungkinan yang kecil dari kesempatan untuk pendidikan dan pekerjaan.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai literasi.

Pengertian Literasi

Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis yang merupakan dasar pendidikan yang penting untuk komunikasi dan pengembangan pribadi. Keterampilan ini diperlukan untuk segala hal mulai dari mengisi lamaran kerja hingga membaca koran atau memahami instruksi pada label obat.

Namun, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis. Ini juga melibatkan kemampuan untuk memahami dan menafsirkan informasi tertulis, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif melalui tulisan. 

Literasi mencakup pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta kemampuan untuk menganalisis dan mensintesis informasi.

Manfaat Literasi

Literasi memiliki banyak sekali manfaat, berikut ini adalah 6 (enam) manfaat literasi:

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi lebih efektif melalui membaca, menulis, dan berbicara. 

Hal ini dapat meningkatkan hubungan pribadi dan profesional, serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Peluang Kerja

Keterampilan literasi yang lebih baik memberi individu peluang kerja yang lebih luas dan peningkatan kemampuan kerja. Keterampilan literasi ini juga penting untuk mengakses pelatihan dan kesempatan pendidikan yang dapat mengarah pada kemajuan karir. 

Di dunia kerja yang kompetitif saat ini, memiliki keterampilan literasi yang kuat dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan.

Pemikiran Kritis dan Problem Solving Skill

Keterampilan literasi mendukung pengembangan pemikiran kritis dan kemampuan pemecahan masalah, memungkinkan individu untuk menganalisis informasi, mengidentifikasi masalah utama, dan membuat keputusan berdasarkan informasi. 

Dengan kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah, individu dapat lebih efektif menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, membentuk opini, dan membuat keputusan.

Pengambilan Keputusan

Keterampilan literasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. Kemampuan untuk membaca dan memahami informasi, menganalisis data, dan berpikir kritis memungkinkan individu untuk membuat keputusan. 

Sehingga, keterampilan literasi sangat penting di dunia yang serba cepat saat ini, dimana individu terus-menerus dibombardir dengan informasi dan dihadapkan pada banyak pilihan.

Kesehatan yang Baik

Keterampilan literasi yang lebih baik telah dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik. Individu dengan tingkat membaca yang lebih tinggi lebih siap untuk mengakses dan memahami informasi kesehatan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan tentang kesehatan dan kesejahteraan mereka. 

Mereka juga lebih mampu berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, mengikuti petunjuk pengobatan, dan mengelola kondisi kronis. 

Kemampuan di Platform Digital

Keterampilan literasi sangat penting untuk sukses di dunia digital saat ini. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, individu dengan keterampilan literasi yang kuat lebih siap untuk menavigasi platform digital dan menggunakan teknologi untuk keuntungan mereka. 

keterampilan ini sangat penting untuk sukses di era digital dan menjadi semakin penting di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.

Jenis Literasi

Ada beberapa jenis literasi, masing-masing dengan seperangkat keterampilan dan pengetahuan yang berbeda, berikut ini adalah 6 (enam) jenis literasi:

  1. Literasi Baca Tulis: Mengacu pada kemampuan membaca dan menulis dengan lancar dan efektif. Ini mencakup keterampilan seperti decoding, pemahaman, dan ekspresi tertulis.
  2. Literasi Numerasi: Mengacu pada kemampuan untuk memahami dan bekerja dengan angka. Ini mencakup keterampilan seperti aritmatika dasar, pengukuran, dan pemecahan masalah.
  3. Literasi Sains: Mengacu pada kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep dan prinsip ilmiah. Ini mencakup keterampilan seperti berpikir kritis, analisis data, dan penalaran ilmiah.
  4. Literasi Digital: Mengacu pada kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif dan efisien. Ini mencakup keterampilan seperti menavigasi platform digital, menggunakan alat dan aplikasi digital, dan memahami keselamatan dan keamanan online.
  5. Literasi Finansial: Mengacu pada kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi. Ini mencakup keterampilan seperti penganggaran, tabungan, investasi, dan pemahaman produk dan layanan keuangan.
  6. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan: Mengacu pada kemampuan untuk memahami dan menghargai budaya dan perspektif yang berbeda. Ini mencakup pengetahuan tentang sejarah, sastra, dan seni. Atau mencakup pemahaman hak dan tanggung jawab hukum, keterlibatan sipil, dan kesadaran sosial.

Demikianlah penjelasan mengenai literasi, semoga bermanfaat.

LoA (Letter of Acceptance): Pengertian Hingga Penjelasan Tips Mendapatkannya

Letter of Acceptance atau LoA adalah dokumen penting bagi pemegang beasiswa. Beberapa beasiswa bergengsi seperti beasiswa LPDP dan Chevening bisa memuat LoA sebagai salah satu syaratnya. Tapi apa sebenarnya surat itu? Dan bagaimana caranya kamu bisa mendapatkannya? Di bawah ini kamu akan menemukan penjelasan dan tips untuk mendapatkan LoA universitas!

Apa Itu LoA

LoA adalah surat dari universitas kepada calon mahasiswa. Surat tersebut menyatakan bahwa calon mahasiswa telah diterima untuk belajar di universitas tersebut.

Biasanya, LoA diberikan oleh dekan fakultas atau rektor universitas yang bersangkutan. Surat itu juga berisi berbagai informasi tambahan tentang proses penerimaan siswa.

LoA sendiri terbagi atas dua tipe, yaitu LoA conditional dan unconditional.

Menurut situs LPDP, LoA Unconditional adalah surat yang menyatakan bahwa kamu telah diterima di suatu universitas tanpa syarat lebih lanjut. Artinya kamu sekarang telah memenuhi persyaratan dan hanya perlu membayar biaya kuliah dan berpartisipasi dalam proses perkuliahan sebagai mahasiswa tahun pertama.

LoA Conditional adalah pernyataan dari universitas bahwa kamu dapat diterima sebagai calon mahasiswa jika memenuhi persyaratan tertentu. Setelah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam surat, kamu akan diterima dan diberikan LoA tanpa syarat.

Tips Mendapatkan LoA

• Menentukan universitas tujuan

Pertama, tentunya kamu harus menentukan universitas tempat kamu ingin mendaftar. Meski terkesan mudah, memilih universitas tujuan bukanlah perkara sederhana.

Agar universitas sesuai dengan tujuan studi dan kemampuan kamu, observasi menyeluruh terlebih dahulu diperlukan.

Sebagai tips, buatlah daftar yang mencantumkan detail universitas yang unggul di bidang yang ingin kamu tuju terlebih dahulu. Kemudian kamu dapat mengunjungi website resmi masing-masing kampus untuk informasi lebih lanjut mengenai kampus tersebut. Misalnya tentang kurikulum, daftar guru besar, penelitian, dll. Pastikan kamu menemukan alasan akademis yang kuat untuk mendaftar di sana.

• Cari tahu prosedur persyaratan

Setelah kamu mengetahui universitas mana yang cocok, langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi proses persyaratan. Kamu dapat menemukan informasi ini di situs web resmi universitas masing-masing. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Persyaratan yang dibutuhkan

b. Periode pendaftaran

c. Cara mendaftar

d. Tahap-tahap seleksi beserta tanggal-tanggal penting

• Lengkapi berkas pendaftaran

Untuk mendaftar ke universitas, kamu biasanya memerlukan kartu identitas/paspor, sertifikat, nilai, daftar riwayat hidup, surat motivasi, surat rekomendasi dan sertifikat bahasa seperti IELTS/TOEFL. File-file ini akan memakan waktu cukup lama untuk diselesaikan.

Apalagi jika kamu sedang menulis surat lamaran atau belajar bahasa asing. Selain itu, dokumen seperti ijazah dan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu juga harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan.

Agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, kamu sebaiknya mulai menentukan kampus tujuan terlebih dahulu dan mencari tahu tentang proses pendaftarannya.

• Lakukan pendaftaran sesuai prosedur

Setelah semua persyaratan terpenuhi, lakukan pendaftaran sesuai prosedur universitas masing-masing. Selain pendaftaran online, beberapa universitas juga mensyaratkan dokumen tertentu untuk diserahkan secara offline ke kampus mereka.

Itu sebabnya kamu harus mengirim file dengan pengiriman luar negeri. Pastikan berkas sampai dengan selamat dan tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.

Setelah melakukan pendaftaran, kamu tinggal menunggu kabar mengenai tahapan seleksi selanjutnya. Ikuti sepenuhnya setiap langkah seleksi untuk memenuhi syarat dan menerima LoA kamu.

Nah, demikian rangkuman mengenai LoA dan setelah kamu mendapatkan LoA, kamu bisa mengikuti proses seleksi beasiswa yang bisa membantu biaya kuliah bahkan biaya hidup selama kuliah.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagimu!

Parentalk Akuisisi Platform Edukasi “Parenting” Good Enough Parents

Platform digital komunitas parenting, Parentalk, mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan mengakuisisi Good Enough Parents, platform edukasi berbasis web bagi orang tua masa kini. Perusahaan mengungkapkan ambisinya untuk membangun ekosistem lengkap untuk mendampingi para orang-tua dan keluarga di Indonesia.

Founder & CEO Parentalk Nucha Bachri mengaku bahwa tidak hanya menghadirkan konten yang relevan dengan kondisi yang sering kali dihadapi oleh para orang tua, Parentalk juga senantiasa menghadirkan ekosistem komunitas yang dapat membantu memperluas wawasan dan pengalaman serta memberikan solusi.

“Untuk terus berkembang dalam menyukseskan misi yang kami bawa, Parentalk ingin dapat bersama-sama bertumbuh dengan platform komunitas dengan misi yang sejalan untuk hadirkan dukungan yang lebih lengkap bagi keluarga Indonesia. Dalam hal ini, kami melihat Good Enough Parents membawa misi dan semangat yang sama untuk mendukung para orang tua agar terus bertumbuh dan belajar,” ungkapnya.

Damar Wahyu Wijayanti sebagai salah satu founder Good Enough Parents mengatakan “Kami sangat antusias untuk bisa menjadi bagian dari Parentalk dan terhubung dengan lebih banyak orang tua yang sudah menjadi pengikut setia Parentalk. Kami harap kehadiran Good Enough Parents bisa memfasilitasi para keluarga Indonesia dalam memberikan pengasuhan terbaik untuk tumbuh kembang anak-anaknya.”

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, sehingga peran dan fungsi keluarga menjadi sangat penting dan bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak. Good Enough Parents (GEP) merupakan platform pembelajaran bagi orang tua untuk menjadi orang dewasa yang siap mendampingi tumbuh kembang dan pembelajaran anak-anaknya.

GEP memiliki metode pembelajaran berkelanjutan, membantu orang tua menumbuhkan kesadaran tentang perannya dalam tumbuh kembang anak, menangkap informasi secara utuh dan mengubahnya menjadi sebuah parenting skill. Kelas-kelas GEP didesain untuk menyampaikan informasi/pengetahuan dengan lebih efisien dan fleksibel bagi orang tua.

Harga yang dipatok untuk mengikuti kelas-kelas yang ditawarkan oleh GEP mulai dari Rp85 ribu hingga Rp450 ribu untuk akses selama 8 minggu. Selain itu, para orang tua juga akan mendapatkan fasilitas seperti video pembelajaran, workbook, materi PDF, serta forum diskusi untuk memperdalam pemahaman atau melempar pertanyaan terkait isu-isu dalam rumah tangga.

Setiap materi yang tersedia dalam platform ini berasal dari para expert yang sudah memiliki sertifikasi di bidangnya. Damar sendiri merupakan salah satu praktisi dan edukator yang memiliki diploma pendidikan Montessori, sebuah metode pendidikan yang dipopulerkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik, pada awal tahun 1900. Metode ini menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif untuk bisa mencapai potensinya dalam kehidupan.

Nucha juga mengungkapkan alasan Parentalk memilih GEP sebagai partner adalah karena memiliki kesamaan value, bahwa menjadi orang tua itu adalah sebuah proses belajar. Selain itu, Investasi Parentalk di Good Enough Parents diharapkan bisa membangun sebuah ekosistem multiplatform yang mampu menghadirkan informasi, solusi dan pengalaman yang menyeluruh baik melalui digital platform maupun communal space yang tercipta dari beragam komunitas dengan expertise masing-masing.

Lima tahun bisnis Parentalk

Didirikan sejak tahun 2017, Parentalk bermula dari kegelisahan para orang tua muda, termasuk founder, dalam menentukan pola asuh yang baik untuk anak. Berbekal konten di media sosial (pada saat itu Instagram), Nucha dan timnya sukses meraih pertumbuhan organik mencapai 40% di tahun pertama. Hingga saat ini, Parentalk telah hadir di ragam platform seperti Youtube, Spotify (podcast) dan Tiktok.

Parentalk memosisikan diri sebagai digital content creator. Dalam menghadirkan konten, timnya mengedepankan konten yang mengangkat keseharian keluarga, tidak hanya informasi dan pengetahuan mengenai tumbuh kembang anak namun juga relasi suami istri dan dinamika rumah tangga. Hal ini menjadikan Parentalk sangat relevan dengan berbagai segmentasi keluarga di Indonesia.

Sebagai data driven company, pihaknya juga mengakui untuk setiap konten yang dibuat, adalah berdasarkan riset yang sudah disesuaikan dengan demografi pengguna. Dalam konferensi pers yang digelar secara online (9/3), turut hadir Michael Tampi yang juga menjabat sebagai Co-Founder Parentalk. Ia menjabarkan masih besarnya potensi pasar untuk platform seperti Parentalk yang ada di Indonesia.

Sumber: Parentalk

Secara teknologi, investasi ini juga merupakan bentuk ekspansi Parentalk. Nucha juga mengungkap roadmap perusahaan yang mengarah pada superapps,  mereka akan membangun ekosistem parenting. Bukan hanya Parentalk sebagai digital konten kreator, namun juga dilengkapi dengan GEP di dalamnya yang membantu proses belajar yang lebih fleksibel untuk orang tua.

Sebelumnya, Parentalk sudah pernah mendapat pendanaan tahap awal dari Emera Capital dan saat ini diklaim sudah profitable. “Kita bertumbuh dari profit yang sudah didapat. Hari ini bukan Parentalk mendapat investasi, justru ParenTalk berinvestasi di Good Enough Parents. Hal ini sebagai awal dari roadmap kita menuju super-app,” tutup Michael.

[Review] ASUS ExpertBook BR1100, Laptop 2-in-1 Tangguh untuk Belajar Online Anak

Sektor pendidikan merupakan salah satu yang paling terkena dampak dari pandemi covid-19, anak-anak masih tidak dapat pergi sekolah dan pembelajaran lebih banyak terjadi di rumah. Teknologi berperan penting untuk mendukung perubahan itu dan menjadi penghubung yang dibutuhkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk memungkinkannya pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pembelajaran di luar sekolah fisik ini menghadirkan tantangan baru, satu di antaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana termasuk perangkat yang digunakan. Dalam hal ini, smartphone telah membantu banyak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh, namun ponsel pintar bukanlah perangkat yang paling ideal untuk belajar online.

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-2

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ASUS merancang laptop khusus untuk belajar bernama ExpertBook BR1100. Lebih spesifik, perangkat ini diperuntukan untuk siswa di K-12 (SD, SMP, SMA) yang sekaligus dapat membantu para guru memperluas kapasitas pengajaran mereka.

ExpertBook BR1100 sendiri adalah laptop Windows 10 berlayar 11,6 inci dengan desain convertible 2-in-1, yang berarti bisa digunakan dalam bentuk clamshell dan dapat bertransformasi menjadi tablet. ASUS mendesain ExpertBook BR1100 dengan bodi yang tangguh berstandar military-grade, sehingga dapat bertahan dalam penggunaan aktif sehari-hari. Lebih jelas, simak review ASUS ExpertBook BR1100 Education Series berikut ini.

Desain Tangguh

Ditujukan untuk anak-anak di K-12 atau dari jenjang pendidikan TK hingga kelas 12, daya tahan tinggi menjadi keutamaan dari ExpertBook BR1100. Mengingat sebagian anak-anak pada usia tersebut cenderung masih sembrono.

Laptop ini memiliki kerangka baja dengan desain “all-round rubber bumper“, yang mana di sekiling sisi dan sudut-sudutnya dilindungi oleh bumper karet. Tujuannya agar dapat mengurangi dampak guncangan fisik dan memastikan komponen penting di dalamnya tetap aman.

Permukaan cover depan dan belakangnya memiliki tekstur 3D berlapis anti gores. Serta, dilengkapi rubber safety grip di bagian belakang yang tak hanya berfungsi sebagai penyangga tetapi juga membuatnya lebih mudah digenggam saat dibawa.

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-4

Selain itu, ExpertBook BR1100 mengadopsi konstruksi modular sehingga maintenance-nya mudah dilakukan. Komponen utama seperti keyboard, baterai, modul termal, dan port I/O dapat diganti dengan mudah menggunakan alat sederhana. Bagian bawahnya diamankan dengan desain sekrup anti jatuh untuk mencegah kehilangan bagian-bagian kecil saat menservis.

Keyboard-nya sudah spill-resistant yang dapat menangani tumpahan air hingga sebanyak 330cc. Dengan celah minimal antara tepi keycaps agar tombol tidak gampang dicongkel, lifespan keystroke hingga 10 juta kali, serta punya micro-dimpled finish yang mampu menghilangkan sidik jari dan goresan kecil.

Ketangguhannya pun dibuktikan dengan sertifikasi standar militer MIL-STD-810H yakni telah lulus serangkaian uji ketahanan dalam konteks penggunaan sehari-hari yang dirancang oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DOD). Ditambah lulus uji kualitas dari ASUS dan diklaim dapat bertahan ketika jatuh dari ketinggian hingga 120cm yang mana lebih tinggi dari meja standar.

Hadir dengan ukuran layar 11,6 inci, bentuk laptop ini tergolong sangat ringkas dan ukurannya dapat ditangani dengan mudah oleh anak-anak. Dimensinya 294,6×204,9×19,95 mm dengan bobot di angka 1,4 kg, sehingga bisa masuk ke dalam tas sekolah berukuran sedang, mudah dibawa dan dioperasikan.

Untuk menjaga ExpertBook BR1100 tetap higienis dan mengurangi penyebaran bakteri berbahaya melalui kontak. Permukaan pada keyboard, touchpad, dan palm rest telah dilindungi dengan perawatan antibakteri ASUS BacGuard, yang terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan bakteri hingga lebih dari 99% selama periode 24 jam.

Multi-touch Display

Sebagai laptop yang dirancang untuk pendidikan, ExpertBook BR1100 dibekali fitur-fitur yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pengalaman kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, ASUS menggunakan desain convertible 2-in-1 yang menawarkan fleksibilitas, dengan multi-touch display dan dukungan stylus (opsional).

Berkat engsel 360 derajat, kita dapat mengubah cara penggunaan ExpertBook BR1100 dengan memutar engsel sesuai skenario pemakaian. Mulai dari bentuk clamshell atau laptop tradisional yang powerful untuk mengerjakan berbagai tugas, tetapi juga mode tablet untuk berkreasi dengan stylus, serta tent dan display yang cocok untuk mempresentasikan tugas atau menonton video pembelajaran.

Layar sentuh 11,6 incinya menggunakan panel LED-backlit ditopang resolusi sebatas HD (1366×768 piksel). Meski begitu, layarnya memiliki sudut pandang lebar 178 derajat dan mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland untuk Eye Care. Dengan mode low blue light dan teknologi anti-flicker yang dapat mengurangi efek berbahaya dari cahaya biru dan layar berkedip.

Di balik layar, tepatnya di pojok kanan atas – ASUS menyematkan ExpertBook BR1100 dengan indikator LED berukuran cukup besar dan cerah. Fitur ini memungkinkan guru atau orang tua untuk mengetahui status laptop dengan cepat. Kalau indikator nyala terus, berarti laptop beroperasi secara normal. Namun bila berkedip pelan, baterai laptop kurang dari 20% dan bila berkedip cepat artinya koneksi internet bermasalah.

Konferensi video telah menjadi kegiatan rutin, karena itu ExpertBook BR1100 dilengkapi HD camera dengan mekanisme pelindung webcam. Berpadu teknologi 3D noise-reduction yang dapat menghilangkan hingga 94% random noise, terutama dalam kondisi minim cahaya untuk meningkatkan kualitas video secara signifikan.

Kualitas audio juga tak kalah penting, agar percakapan terdengar jelas – ASUS mengandalkan teknologi AI noise cancelling yang dapat menyaring noise di latar belakang. Di aplikasi MyASUS, tersedia empat mode yang bisa dipilih yakni normal, balance, single presenter, dan multi-presenter.

Bila memilih mode single presenter, semua noise di sekitar kecuali suara manusia dengan jarak terdekat akan difilter. Sementara, pada mode multi-presenter memungkinkan sistem menormalkan suara individu dari posisi atau jarak yang berbeda sehingga semua suara disampaikan pada volume yang sama.

Hal yang unik lainnya adalah ExpertBook BR1100 tak cuma dibekali satu kamera, tepat di atas keyboard ada satu kamera lagi 1,3MP. Dengan demikian, memungkinkan kita mengambil foto atau merekam video saat ExpertBook BR1100 digunakan dalam mode tablet.

Soal konektivitas, ExpertBook BR1100 memiliki port yang cukup lengkap. Di sisi kanan terdapat port RJ-45 Gigabit Ethernet, USB 2.0, microSD card reader dan NANO SIM combo (opsional untuk model LTE), audio jack 3.5mm, serta di sebelahnya ada tombol power dan volume.

Kemudian di sisi kiri, terdapat slot Kenington lock, port DC-in, USB 3.2 Gen 2 Type-C (mendukung charging), USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI 1.4, dan slot untuk stylus (opsional). Untuk konektivitas nirkabelnya tersedia hingga WiFi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 (dual band), dan opsi jaringan 4G LTE.

Hardware

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-18

ASUS ExpertBook BR1100 menjalankan sistem operasi Windows 10 Home dan unit yang saya review ditenagai prosesor Intel Celeron N4500 Jasper Lake @1.1 GHz (hingga 2.8GHz) generasi terbaru yang irit daya. Dengan konfigurasi 2 core, 2 thread, TDP 6W, dan integrated graphics Intel UHD.

Kinerjanya disokong RAM 4GB DDR4 2400MHz dan penyimpanan SSD eMMC 5.1 berkapasitas 128GB yang membantu laptop ini melakukan booting dalam hitungan detik. Bila kapasitas 128GB dirasa terlalu kecil, tersedia slot PCIe 3.0 M.2 SSD untuk memperluas penyimpanan hingga 1TB.

ExpertBook BR1100 juga tersedia pada konfiguasi prosesor Intel Celeron N5100 @1.1 (hingga 2.8GHz) dengan 4 core dan 4 thread. Serta, hingga Intel Pentium Silver N6000 @1.1 (hingga 3.3GHz) dengan 4 core dan 4 thread, serta RAM mencapai 16GB DDR4 2400MHz.

Dengan spesifikasi di atas, performa yang dikeluarkan laptop ini memang tidak begitu kencang. Namun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kegiatan belajar, akses Microsoft Office, aplikasi konferensi video, dan browsing berjalan cukup lancar.

Berkat prosesor yang irit daya, kapasitas baterai 42W mampu menyuguhkan masa pakai hingga 10 jam sekali isi ulang. Ya, hampir sepanjang hari sehingga selama sesi belajar berlangsung, anak-anak dapat fokus pada kegiatannya tanpa direpotkan dengan kabel.

Verdict

Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menghadirkan tantangan besar bagi para siswa, orang tua, maupun guru. Keberadaan perangkat khusus untuk belajar seperti ExpertBook BR1100 juga memiliki perannya tersendiri dalam membantu meningkatkan kualitas PJJ dan pembelajaran hybrid.

Tak perlu diragukan, ExpertBook BR1100 sangat ideal untuk menunjang kegiatan belajar anak, terutama yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Ketangguhan bodinya dapat bertahan dalam penggunaan aktif sehari-hari, dimensi ringkas dengan desain convertible 2-in-1 menawarkan fleksibilitas dalam proses belajarnya, dan terdapat sejumlah fitur opsional yang bisa dipilih.

Namun untuk anak SMA, saya pikir ExpertBook BR1100 bakal kurang cocok mengingat kebutuhannya sudah berbeda. Mereka harusnya sudah dapat merawat perangkat dengan baik dan justru lebih membutuhkan performa yang lebih powerful untuk menjalankan aplikasi kreatif seperti buatan Adobe.

Saya dapat kabar, rencananya ASUS akan memperkenalkan ExpertBook BR1100 secara resmi di Indonesia pada tanggal 10 Juni mendatang. Harga belum diketahui, nanti akan saya update, tetapi di luar dibanderol cukup terjangkau yakni mulai dari US$399 atau sekitar Rp5,7 jutaan.

Sebagai catatan, lini ExpertBook merupakan produk bisnis. Artinya, proses pemesanannya berdasarkan tender/project dan terdapat minimum order. Calon pembeli dapat menyesuaikan fitur opsional yang diinginkan, fitur seperti stylus, konektivitas 4G LTE, hingga software office full version.

Sparks

  • Laptop tangguh berstandar militer, sudutnya dilindungi bumper karet
  • Desain convertible 2-in-1, menawarkan fleksibilitas dalam belajar
  • Kontruksi modular, untuk perbaikan lebih mudah dan cepat
  • Tersedia sejumlah fitur opsional seperti stylus, WiFi 6, 4G LTE, dll

Slacks

  • Kapasitas penyimpanan kecil 128GB, perlu upgrade sendiri
  • Kekuatan prosesor hanya cukup saja untuk memenuhi kebutuhan belajar dan komputasi sehari-hari

 

Peduli Pendidikan Indonesia, HP Luncurkan Program Semangat Guru Virtual Learning Series dan HP LIFE

Pandemi, seperti yang kita tahu, telah berhasil mengubah cara kita bekerja dan belajar sehari-harinya. Tren work from home (WFH) dan school from home (SFH) yang kita jalani jelas belum sempurna dan memiliki sejumlah tantangannya tersendiri, tapi di saat yang sama juga membuka peluang bagi kita untuk memaksimalkan teknologi lebih lagi.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Fiona Lee, Managing Director HP Indonesia, dalam pembukaan acara virtual bertajuk “HP Gagas Pendidikan” yang dihelat pada tanggal 31 Mei 2021. Buat HP, pendidikan merupakan bidang yang selalu menjadi prioritas, dan itu mereka buktikan lewat sejumlah inisiatif yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.

Alasan HP untuk berfokus di bidang pendidikan di Indonesia sebenarnya cukup sederhana. Frans Adiredja, Business Personal System Category Head HP Indonesia, menjelaskan bahwa Indonesia merupakan sektor pendidikan terbesar ke-4 di dunia. Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, Indonesia memiliki 3,3 juta guru, serta 53,1 juta murid yang duduk di kelas 1 hingga 12.

Dalam setahun terakhir ini, sebagian besar dari mereka mau tidak mau harus menjalani kegiatan belajar-mengajar dari kediamannya masing-masing, dan sudah bukan rahasia apabila pemanfaatan teknologinya mungkin masih terkesan kurang maksimal. Sebagai penyedia teknologi, HP percaya mereka bisa menjembatani kesenjangan teknologi di bidang pendidikan. Bukan semata dengan berjualan alat-alat pendukungnya, tapi juga dengan menggelar program-program yang sangat bermanfaat.

Semangat Guru Virtual Learning Series

Semangat Guru adalah program yang dirancang untuk mendukung para guru mendidik generasi penerus Indonesia menggunakan konsep 3E: Educate, Engage and Entertain (Mendidik, Melibatkan, dan Menghibur). Program ini bakal membantu para guru mendalami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk pembelajaran campuran (blended learning) dan diadaptasi untuk berbagai gaya belajar.

Setiap kelas dalam program Semangat Guru dapat diakses oleh 1.000 hingga 5.000 guru sekaligus. Materi pembelajaran nantinya akan disampaikan dalam enam episode, masing-masing dipandu oleh pembicara inspirasional untuk membangun beragam soft skill, mulai dari keahlian dalam penggunaan teknologi sampai komunikasi. Pembicaranya di antara lain adalah Iwan Syahril, Ph.D selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, serta Vivit Kavi dan Vena Annisa selaku pendiri V&V Communications.

Bicara soal pemanfaatan teknologi, kita mungkin akan berasumsi bahwa guru-guru wajib menggunakan deretan gadget canggih. Namun kalau menurut Vena Annisa, salah satu modul yang akan diajarkan dalam program Semangat Guru adalah bagaimana memaksimalkan teknologi yang sudah ada, sehingga para guru bisa menyusun konten pembelajaran digital yang menarik dan efektif menggunakan perangkat teknologi sederhana.

Program ini akan dimulai pada bulan Juni, serta diintegrasikan ke platform Guru Belajar & Berbagi milik Kemendikbudristek, yang berarti program ini bisa diikuti oleh semua guru dari berbagai bidang dan jenjang yang tergabung dalam platform tersebut. Kalau ditotal, saat ini ada lebih dari satu juta guru yang terdaftar di platform tersebut menurut Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek.

HP LIFE dalam Bahasa Indonesia

HP LIFE merupakan program gratis untuk membantu meningkatkan keterampilan para wirausahawan, pemilik usaha, dan siapapun yang ingin belajar keterampilan baru demi masa depan yang lebih cerah. Modul-modul HP LIFE sekarang sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia dan mencakup lebih dari 30 topik yang berbeda, seperti misalnya komunikasi, keuangan, pemasaran, operasional, teknologi informasi, dan masih banyak lagi.

Sejauh ini, HP mengklaim bahwa HP LIFE telah diakses oleh lebih dari 418.000 pengguna aktif yang berasal dari lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan lebih dari 1,3 juta kelas yang telah diselesaikan. HP sendiri menargetkan untuk menarik satu juta pengguna HP LIFE di tahun 2025, dan dukungan Bahasa Indonesia tentu bakal membantu mereka memenuhi target tersebut.

Komitmen HP terhadap pendidikan di Indonesia

Dua program terbaru yang diumumkan itu merupakan bagian dari visi lebih luas HP terkait konsep Fluid Learning, di mana HP percaya bahwa pembelajaran semestinya tidak berhenti begitu saja ketika kita sudah menamatkan jenjang sekolah atau universitas, tapi juga terus berlangsung seumur hidup.

Berkaca pada konsep tersebut, HP berkomitmen untuk meningkatkan hasil pembelajaran bagi 100 juta orang di tahun 2025. Di Indonesia, HP telah menyediakan teknologi dan pelatihan kewirausahaan bagi 5.000 pelajar Indonesia di komunitas kurang mampu dengan mendirikan sejumlah Tech Hubs di Lombok dan Jakarta.

Inisiatif lainnya mencakup program Sahabat Pendidikan, di mana relawan dari HP berkunjung ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan materi pembelajaran, serta EduXtion yang merupakan program donasi produk-produk PC sekaligus printer. Program-program ini merupakan hasil kolaborasi HP bersama LSM Prestasi Junior Indonesia.

“Kami di HP percaya bahwa pendidikan adalah hak dasar manusia, dan kami berkomitmen untuk memastikan kesetaraan pembelajaran dan digital di Indonesia untuk mendukung program pemerintah. Teknologi dapat menjadi kekuatan penyeimbang yang hebat bila disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan komunitas dan individu di dalamnya. HP memberikan dukungan, tidak hanya kepada komunitas kurang mampu melalui Tech Hubs, tapi juga kepada para guru melalui Semangat Guru Virtual Learning Series, serta para pelaku UKM dan wirausahawan melalui program global HP LIFE,” ungkap Fiona Lee.

Program VR Ambassador Siap Cetak 5.000 Pionir Media Pembelajaran Berbasis Virtual Reality

Pandemi COVID-19 di tahun 2020 memaksa kita untuk menghadapi perubahan yang besar secara mendadak. Sektor pendidikan pun tidak luput dari itu. Kegiatan belajar mengajar yang umumnya dilakukan secara tatap muka kini harus dilangsungkan secara daring. Ketidaksiapan pun banyak terjadi karena dalam waktu yang singkat, para pendidik harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang tersedia.

Di sisi lain, peserta didik juga mengalami kebosanan karena metode pembelajaran daring yang kurang efektif. Mereka mendambakan metode baru yang dapat memberikan kesenangan belajar, dan di sinilah teknologi virtual reality (VR) hadir sebagai salah satu solusi.

Relevansi VR di sektor pendidikan bisa kita tinjau lebih jauh pada laporan World Economic Forum yang diterbitkan di bulan Oktober 2020. Data dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa penyerapan teknologi VR di dunia pendidikan mencapai 70% hingga tahun 2025.

Kebutuhan yang tinggi akan teknologi VR ini tentunya bukan tanpa alasan. VR terbukti mampu meningkatkan pencapaian siswa dalam hal pemahaman materi, peningkatan emosi positif, hingga kemampuan berpikir kritis. Pembuktiannya telah dilakukan di banyak negara dalam bentuk penelitian ilmiah universitas maupun penelitian independen.

Di Indonesia, dampak positif implementasi VR di bidang pendidikan ini bisa kita lihat dari uji coba yang dilakukan di 10 provinsi oleh penyedia platform pendidikan berbasis VR asal tanah air, MilleaLab. Dalam uji coba tersebut, MilleaLab bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang direkomendasikan oleh jaringan Ikatan Guru Indonesia.

“Uji coba yang melibatkan 1.800 peserta didik dari jenjang dasar dan menengah ini memberikan hasil yang sangat positif,” jelas Andes Rizky, Managing Director MilleaLab. “Dari data uji coba yang dilakukan, penggunaan VR dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90%, meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%, dan juga mampu meningkatkan nilai rata-rata kelas hingga 53%,” imbuhnya.

LenteraEdu, platform pendidikan yang diinisiasi oleh Putera Sampoerna Foundation, meyakini bahwa teknologi VR dapat menjadi solusi bagi penyesuaian kegiatan belajar mengajar di era pandemi, sekaligus menjadi gerbang untuk menyatukan teknologi yang bersahabat bagi tenaga dan peserta didik secara bersamaan.

Program VR Ambassador untuk mempercepat transformasi digital pendidikan tanah air

VR Ambassador

Berpegang pada prinsip tersebut, LenteraEdu menginisiasi program VR Ambassador yang bertujuan untuk mencetak tenaga pendidik yang bisa menjadi pionir teknologi immersive dalam dunia pendidikan Indonesia. Dalam melangsungkan programnya, LenteraEdu menggandeng MilleaLab yang sejak tahun 2019 telah aktif memberikan program pelatihan VR.

Kombinasi antara pengalaman pendidik dan fasilitator dari LenteraEdu dengan teknologi bersahabat yang MilleaLab ciptakan tentu dapat bersinergi dan membuka gerbang pendidikan Indonesia ke langkah yang lebih baik lagi. Hal ini pun dibuktikan dengan tingginya antusiasme terhadap program VR Ambassador. Hinggai hari terakhir, jumlah data yang masuk sebagai pendaftar tercatat 3x lipat lebih banyak daripada jumlah yang ditargetkan.

Dari sekian banyak pendaftar, LenteraEdu dan MilleaLab telah melakukan seleksi hingga mendapatkan 100 calon ambassador terbaik. Beberapa di antaranya juga merupakan guru-guru SMK, dan harapannya tentu supaya mereka dapat membantu meningkatkan kualitas lulusan di bidang vokasi, yang pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya jumlah pelaku usaha kecil dan menengah yang lebih kompeten.

Secara total, program VR Ambassador ini akan berlangsung selama enam bulan. Proses seleksinya telah selesai pada bulan Desember kemarin, dan program pelatihannya sendiri akan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret ini. Selama pelatihan berlangsung, para guru akan diasah pengetahuan sekaligus keterampilannya dalam menyusun materi pembelajaran alternatif yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi VR.

Tujuan akhirnya tentu supaya hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang autentik dan tanpa batas bagi mereka. Namun bukan cuma itu saja, masing-masing dari 100 VR Ambassador ini juga diwajibkan untuk melakukan diseminasi kepada 50 tenaga pendidik di tempat mereka berada, sehingga dapat memperluas praktik baik dan dampak positif yang diberikan. Program diseminasi ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2021.

Program VR Ambassador ini telah menerima dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Riset dan Teknologi. Kendati demikian, LenteraEdu dan MilleaLab masih membuka pintu kerja sama dengan instansi lain yang tertarik untuk berkontribusi langsung terhadap pergerakan transformasi digital pendidikan di tanah air, entah itu dalam bentuk sponsorship maupun bentuk dukungan lainnya.

Disclosure: DailySocial adalah media partner program ShintaVR/MilleLab.

Bantu Percepat Transformasi Digital di Dunia Pendidikan, Lenovo Umumkan Program Lenovo EdVision

Tahukah Anda bahwa pandemi COVID-19 memaksa sekitar 1,37 miliar siswa untuk belajar dari rumah? Angka tersebut didapat dari laporan UNESCO pada bulan Maret lalu, serta dapat mewakili setidaknya 3 dari 4 populasi anak di seluruh dunia.

Ini berarti ada minimal 1,37 miliar orang yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya. Namun sayangnya, 77% dari mereka merasa kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan proses yang kurang engaging.

Sedikit banyak akar masalahnya terdapat pada fakta bahwa sekitar 60% tenaga pengajar mengaku belum siap menghadapi perubahan drastis di bidang pendidikan ini. Sebagian mungkin tidak memiliki akses ke perangkat yang mencukupi, sedangkan sebagian lain mungkin malah belum begitu terampil memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Di Indonesia sendiri, kita sudah melihat bagaimana kalangan murid banyak terbantu oleh munculnya deretan startup edtech yang menyediakan akses mudah ke beragam konten pembelajaran. Kalangan guru pun sebenarnya juga butuh platform serupa demi meningkatkan kualifikasinya menjadi tenaga pengajar di era pembelajaran digital.

Menanggapi adanya kebutuhan semacam itu, Lenovo Indonesia, bekerja sama dengan Microsoft, meluncurkan program baru bernama Lenovo EdVision. Secara sederhana, EdVision dideskripsikan sebagai program untuk memberdayakan tenaga pengajar dan institusi pendidikan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas.

Hasil akhir yang ingin dituju adalah supaya transformasi digital di suatu sekolah atau institusi pendidikan bisa dipercepat. Guna mewujudkannya, Lenovo EdVision menawarkan setidaknya tiga langkah konkret:

  • Menyediakan akses gratis ke beragam tips dan trik terkait pemanfaatan teknologi melalui situs dan newsletter Lenovo EdVision
  • Memberi pelatihan produk atau webinar untuk tenaga pengajar oleh Lenovo, Microsoft dan mitra-mitra di sektor pendidikan
  • Membangun platform supaya tenaga pengajar dapat saling berbagi ide tentang teknologi yang mendorong transformasi digital (Lenovo EdVision Summit)

Selanjutnya, apabila pihak institusi pendidikan tertarik untuk melanjutkan kerja samanya dengan Lenovo ke jenjang yang lebih tinggi, EdVision juga menawarkan program keanggotaan dengan beragam manfaat yang dibagi menjadi tiga tier. Masing-masing tier punya kelebihannya masing-masing, tapi yang pasti semua bakal mendapat penawaran harga khusus untuk produk Lenovo, baik untuk guru maupun murid.

Bagi para pelaku pendidikan yang tertarik, Anda bisa mempelajari lebih lanjut sekaligus langsung mendaftar pada situs resmi Lenovo EdVision.

Satu poin menarik yang mungkin bisa menjadi pertimbangan disampaikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit, yang juga ikut menghadiri konferensi pers virtual Lenovo EdVision. Beliau pada dasarnya percaya bahwa transformasi digital di bidang pendidikan ini merupakan irreversible change. Ke depannya, setelah pandemi berakhir, sekolah yang sepenuhnya kembali ke model pembelajaran sebelumnya akan ditinggalkan sendiri oleh peserta didik.

Gambaran yang cukup menarik tentang masa depan dunia pendidikan, dan kalau kita kaitkan dengan dunia pekerjaan, kurang lebih situasinya akan sama seperti ketika nantinya kita diminta untuk menghadiri rapat secara tatap muka, dan ada sebagian dari kita yang lebih memilih untuk mengikutinya secara online saja.

Ketika kita sudah terlanjur dimudahkan oleh teknologi, akan sulit untuk kembali ke cara lama yang mungkin tidak membawa manfaat lebih. Bidang pendidikan pun semestinya juga akan mengarah ke sana.

Gamber header: Depositphotos.