FGD (Focuss Grub Discussion): Definisi, Tujuan, Karakteristik, dan Perbedaannya dengan Interview

FGD atau Focus Group Discussion merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam dunia kerja. Baik dalam tahap perekrutan karyawan baru maupun dalam riset pasar, jika ingin mengembangkan suatu produk.

Jadi apa tujuan utama dari focuss grub discussion ini? Apa bedanya dengan teknik lain? Berikut kami berikan penjelasannya.

Definisi Focuss Grub Discussion (FGD)

Menurut situs web British Ecological Society, FGD adalah teknik yang digunakan oleh para peneliti untuk menyatukan kelompok dan mendiskusikan topik tertentu. Dari beberapa kelompok terpilih, peneliti biasanya membuat kesimpulan tentang pendapat tentang topik tertentu.

Selanjutnya percakapan ini dipimpin oleh satu orang dan biasanya berlangsung santai dan informal, sehingga tidak ada yang merasa tertekan untuk menyampaikan pendapat.

Penentuan kandidat ini biasanya didasarkan pada berbagai pertimbangan dan apa yang sedang dilakukan. Ketika tujuannya adalah untuk meneliti pasar, perusahaan biasanya mencari kandidat yang sesuai dengan target demografis mereka.

Tujuan FGD

Tujuan utama dari diskusi ini berbeda. Namun, tujuan utama FGD dalam proses rekrutmen adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang karakter kandidat.

Mari kita asumsikan bahwa studi kasus diberikan dalam panel ini.

Nah, orang yang menjadi fasilitator akan melihat bagaimana kinerja masing-masing calon. Mereka juga memeriksa solusi apa yang telah dipilih kandidat dan seberapa efektif solusi tersebut. Hasil FGD ini menunjukkan potensi dan kesesuaian masing-masing kandidat untuk suatu posisi di perusahaan.

Karakteristik FGD

1. Adanya Seorang Fasilitator dari Perusahaan

Peran fasilitator dalam FGD adalah mengatur jalannya diskusi dan berhak mendorong peserta yang dianggap pasif untuk lebih bersedia mengemukakan pendapatnya. Fasilitator juga berhak menghentikan peserta yang dianggap terlalu dominan.

2. Kandidat Para Pelamar Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok

Kamu harus tahu bahwa semakin banyak orang dalam suatu kelompok, semakin baik. Idealnya, jumlah orang dalam satu kelompok adalah 6-8 orang.

Tapi bisa juga terdiri dari 12-15 orang, tergantung topiknya. Ketika begitu banyak yang dilakukan, diperlukan fasilitator yang kuat untuk memfasilitasi diskusi yang sedang berlangsung.

3. Para Peserta memiliki Kesamaan dalam Suatu Hal

Dalam diskusi kelompok terarah, setiap calon kandidat diberikan makalah yang berisi studi kasus, yang harus didiskusikan dalam kelompok. Biasanya topik ini ditentukan oleh fasilitator atau perusahaan, sehingga hasilnya biasanya homogen atau sama.

4. Terlaksanakan dalam Satu Ruangan

Ini harus dilakukan untuk menciptakan suasana yang serius – informal. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar para kandidat tidak takut dan menyampaikan pendapatnya meski hanya mengenal panelis lain dalam FGD.

5. Durasi FGD kelompok Sangatlah Beragam

Dalam diskusi kelompok terarah, durasi juga merupakan poin yang sangat penting yang harus dipertimbangkan panelis karena topik atau bahasan ditentukan dan lebih dari dua peserta berpartisipasi dalam diskusi.

Perbedaan FGD dengan Interview

FGD seringkali menjadi hal yang sering dibandingkan dengan interview kerja bagi pencari kerja. Sebenarnya, hal ini tidak benar. Meski sama-sama digunakan dalam rekrutmen, kedua hal tersebut sebenarnya cukup berbeda.

Aspek pertama yang membedakan FGD dengan Interview adalah jumlah peserta. Interview biasanya dilakukan satu lawan satu, di mana kandidat berbicara kepada perekrut sendirian di ruangan tertutup. Pada saat yang sama, REA dilakukan oleh 4-15 orang di area yang lebih terbuka. Setiap partisipan juga harus mematuhi aturan-aturan tertentu yang tidak ada dalam interview konvensional.

Selain itu, FGD biasanya berlangsung lebih lama daripada interview. FGD dapat berlangsung selama 60-90 menit tergantung pada diskusi selama proses setup.

Di sisi lain, interview berlangsung setidaknya 20-45 menit, tergantung bagaimana kandidat menjawab pertanyaan perekrut.

Terakhir, perbedaan utama antara FGD dan wawancara adalah tujuan. FGD dilakukan agar perusahaan benar-benar memahami kepribadian, pola pikir, dan kemampuan masing-masing kandidat. Lain halnya dengan wawancara kerja, di mana tujuan kandidat dan aspirasi karir dijelaskan jika perusahaan menerimanya.

Cara Menjalankan FGD

1. Desain Riset

  • Menentukan objek

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam focus group discussion adalah perusahaan menentukan tujuan atau sasaran dari focus group discussion yang akan dilakukan. Kemudian perusahaan harus mengajukan serangkaian pertanyaan tentang tujuan yang telah ditetapkan.

  • Perekrutan peserta

Langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah mengumpulkan kandidat untuk berpartisipasi dalam fgd berdasarkan tujuan. Jadi jika kamu membutuhkan orang dari latar belakang yang berbeda atau serupa, maka pilihannya ada di sini.

2. Pengumpulan Data

Pada fase ini, setiap kandidat berpartisipasi dalam fgd. Biasanya satu orang dipilih secara acak untuk melakukan induksi dan mereka diberi tahu aturan dasarnya sebelum melanjutkan.

Ini diikuti dengan studi kasus atau pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kandidat dalam waktu tertentu.

Salah satu tip paling efektif untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok terarah adalah menjawab setiap pertanyaan dengan percaya diri, bersikap sopan, dan tahu kapan harus angkat bicara. Jadi fasilitator atau moderator menilai Anda sebagai kandidat profesional.

Pada tahap pengumpulan data, fasilitator menarik kesimpulan dari fgd yang sedang berlangsung.

3. Analisis

Langkah selanjutnya dalam diskusi kelompok terarah adalah perusahaan menentukan peringkat, menganalisis hasil diskusi dan juga perlu segala sesuatu yang diperlukan untuk mengevaluasi setiap kandidat.

Hasil analisis ini menentukan kandidat mana yang melanjutkan ke proses selanjutnya dan mana yang tidak.

Demikianlah penjelasan dari kami terkait focus group discussion. Semoga membantu!

Public Speaking: Pengertian, Metode, Manfaat, Tujuan, dan Tipsnya

Mungkin sebagian dari kamu masih gugup berbicara di depan umum. Jika kamu termasuk dalam kelompok ini, public speaking adalah keterampilan yang perlu kamu pelajari.

Jadi, tanpa public speaking yang baik, kamu mungkin akan kesulitan mengikuti dunia kerja. Akibatnya, karier mu tidak akan berjalan seperti yang kamu bayangkan.

Lalu seberapa penting keterampilan ini? Mengapa perlu dikelola dengan baik, terutama dalam kehidupan kerja? Dailysocial.id akan menjelaskan secara dalam pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Public Speaking?

Melansir dari laman ThoughtCo, public speaking adalah seni berbicara di depan umum di mana pembicara berkomunikasi dengan audiens mereka melalui presentasi lisan.

Kemudian, menurut Cleverism dapat diartikan sebagai keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun engagement atau hubungan dengan khalayak ketika berkomunikasi di depan umum. Ini berlaku untuk orang yang dikenal dan tidak dikenal.

Kamu mungkin sering melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan ratusan atau bahkan ribuan orang. Pada dasarnya, orang ini menggunakan keterampilannya berbicara di depan umum agar percaya diri dan mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di depannya. Biasanya skill ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat lebih profesional.

Beberapa orang seringkali sangat takut ketika diminta untuk tampil di depan banyak orang. Padahal, ketakutan tersebut bisa diatasi dengan baik jika bisa menguasai public speaking dengan baik.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa skill ini merupakan salah satu senjata terpenting yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dunia kerja.

Dasar dan Metode Public Speaking

Ada empat metode untuk belajar public speaking. Keempat metode tersebut beserta kelemahan dan kekuatannya dijelaskan di bawah ini.

1. Impromptu atau Improvisasi

Metode improvisasi adalah metode yang dilakukan secara spontan yang tidak menggunakan persiapan sebelumnya (langsung) atau penulisan naskah tertulis. Metode improvisasi biasanya dilakukan oleh seseorang yang tampil secara mendadak.

Istilah improvisasi dalam penyiaran adalah ad libitum, artinya berbicara tanpa naskah. Kelebihan dari metode ini adalah pendapat dan ide yang dihasilkan muncul secara spontan, dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan pembicara untuk berpikir lebih jauh.

Walaupun kelemahan dari metode ini adalah dapat menimbulkan kesimpulan yang masih kasar karena keterbatasan pengetahuan pembicara, namun gagasan yang dihasilkan kurang sistematis dan dapat menimbulkan transmisi tidak langsung terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman berbicara atau berpidato.

2. Manuskrip atau Naskah

Berbeda dengan metode Impromtu, metode manuskrip atau naskah adalah metode yang dilakukan dengan membaca naskah yang sudah disiapkan. Umumnya cara ini digunakan oleh pejabat pemerintah atau orang yang berpidato pada acara formal atau resmi.

Skenario atau metode skrip digunakan untuk menghindari kesalahan, karena setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal menjadi nomor untuk masyarakat luas dan nomor untuk dikutip oleh media arus utama.

Keuntungan dari metode manuskrip atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum kita dapat memilih kata-kata terbaik untuk ditulis, merekam pernyataan, mempercepat ucapan, menghindari distorsi dan mengulang skrip.

Namun kelemahan metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara terkesan kaku, persiapan lebih lama, dan sulit mempengaruhi reaksi pendengar terhadap pesan.

3. Memoriter atau Hafalan

Sesuai dengan istilah yang digunakan, memoriter atau hafalan adalah suatu metode yang dilaksanakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah disiapkan. Ketika pembicara hendak berpidato, pembicara berhenti menggunakan teks atau naskah yang telah ditulisnya karena seluruh isi teks sudah dihafalkan.

Saat pembicara muncul, pembicara secara spontan mengingat semua teks yang dihafal. Tentu saja metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan metode manuskrip, bahkan resikonya lebih sulit karena metode ini berdasarkan hafalan.

Pembicara harus menguasai bahasa teks, pemikiran dan organisasi pemikiran, metode mana yang cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk mereka yang memiliki percakapan atau topik yang menarik dan sederhana dimana waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.

Metode Memoriter tidak disarankan bagi mereka yang tidak memiliki daya ingat yang tinggi, karena ketika menggunakan metode ini, ada resiko ketertarikan percakapan akan berkurang karena pembicara akan bingung dan fokus pada kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note

Di antara semua metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang direkomendasikan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan naskah teks atau suara yang hanya berisi garis besar dan dasar.

Menggunakan note (sketsa) dan dasar-dasar keduanya menjadi pedoman dalam mengorganisasikan gagasan yang disampaikan kepada khalayak. Metode ini juga disebut sebagai metode pengembangan kerangka kerja yang menggunakan teknik bahasa yang menggambarkan semua materi bahasa yang terstruktur.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan oleh orang yang berpengalaman, karena menggunakan metode tersebut membutuhkan pengetahuan bahasa. Tentu saja, jika pembicara tidak berpengetahuan, ada risiko percakapan atau topik yang disampaikan akan berantakan, menyebabkan ide-ide yang terorganisir dan ide-ide menjadi kacau dan tersebar.

Kelebihan metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan audiens lebih baik, pesan atau percakapan dapat diubah sesuai kebutuhan, penyajian lebih spontan. Meskipun kelemahan dari metode ini adalah tidak bekerja dengan baik ketika persiapan dilakukan dengan tergesa-gesa, penggunaan kata yang kurang menarik yang mengurangi alur bicara dapat mengubah garis besar atau bingkai dan tidak dapat dipublikasikan.

Tujuan Public Speaking

Berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang perlu kamu ketahui.

1. Memberi Motivasi

Salah satu tujuan utama public speaking adalah untuk menyampaikan informasi.

Sasaran yang satu ini sering digunakan oleh para motivator, guru, dan pengurus yang ingin melihat pendengarnya berkembang.

Dengan kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan-pesan motivasi dengan tepat dan mempengaruhi pemikiran seseorang agar lebih termotivasi.

2. Menyampaikan Informasi

Menurut Classroom, tujuan dasar public speaking yang digunakan banyak orang adalah untuk menyampaikan informasi.

Jenis informasi yang diberikan pun sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, breaking news hingga pengumuman seperti riset tentang gerakan sosial.

Keberhasilan komunikasi seorang pembicara diukur dari seberapa baik audiens memahami, mempertahankan dan mengimplementasikan ide-ide yang disampaikan.

3. Mengendalikan Situasi

Publik speaking juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menangani situasi tertentu.Misalnya, jika acaranya kurang ramai dan ada kesunyian, pembicara dapat mengambil kendali untuk mencairkan suasana.

4. Mempengaruhi Publik

Keterampilan berbicara dapat digunakan untuk memengaruhi cara audiens berpikir dan berperilaku.

Dalam dunia public speaking sendiri, membujuk audiens adalah tujuan mendasar. Hal ini dikarenakan informasi dalam tuturan telah berhasil dicapai dan tersampaikan secara efektif. Tentu saja, profesi seperti penjualan sering menggunakan keahlian ini untuk membujuk konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan.

5. Menghibur

Berbicara adalah keterampilan yang dapat digunakan untuk menghibur penonton.

Kamu bisa mengambil contoh stand-up comedian yang menggunakan skill ini di tempat kerja. Ketika seorang komedian menceritakan lelucon, mereka tidak hanya menyampaikan pesan melalui cerita lucu, tetapi juga melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah mereka.

Manfaat Public Speaking

Sekilas kita telah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan untuk membuat seseorang tampil percaya diri saat berbicara di depan banyak orang.

Secara keseluruhan, penting bagi seseorang untuk menguasai keterampilan ini demi prospek karir yang cerah di masa depan.

Menguasai public speaking setidaknya akan membawa manfaat bagi kamu diantaranya:

• Meningkatkan kepercayaan diri

• Menumbuhkan leadership

• Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar

• Meningkatkan jenjang karier

• Meningkatkan skill berpikir kritis

• Menjadi lebih persuasif

Tips Melakukan Public Speaking

Jika kamu belum menguasai keterampilan public speaking, jangan khawatir. Karena skill ini bisa ditingkatkan secara perlahan asalkan dilakukan secara konsisten.

Lalu Kira-kira Bagaimana Cara meningkatkan Public Speaking?

1. Berlatih

Merasa gugup saat tampil di depan umum adalah hal yang wajar. Namun, semua itu bisa diatasi dengan mudah jika kamu berlatih jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri dengan baik.

Mengutip Harvard Extension School, luangkan waktu sejenak untuk berlatih dan bersiap dengan membaca ulang catatan yang akan kamu bagikan nanti.

Lalu juga berlatihlah dengan merekam semua percakapan mu. Kemudian kamu dapat melihatnya untuk digunakan sebagai bahan penilaian. Jika punya waktu, mintalah seorang teman untuk membantu mendengarkan rekaman tersebut dan meminta kritik dan saran.

2. Pahami Audiens

Ingatlah bahwa ketika kamu berbicara di depan umum, kamu tidak berbicara tentang dirimu sendiri, kamu berbicara tentang audiens.

Karena itu, pertama-tama pahami siapa audiens yang akan melihat mu. Ini akan membantu kamu menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka.

Misalnya, rata-rata calon audiens berusia 20-25 tahun. Nah, itu artinya kamu harus bisa menyampaikan pesan sesuai dengan mereka.

3. Latih Gaya Tubuh

Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga penting dalam public speaking. Menurut Verywell Mind, kombinasi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan gerakan tubuh penting karena dapat menyampaikan apa yang kamu pikirkan.

Jadi latih gerakan tubuh

sebanyak mungkin, dimulai dengan gerakan tangan, postur tegak, dan tatapan mata yang terus-menerus menghadap penonton.

4. Pelajari Teknik Presentasi Orang Ternama

Langkah terakhir dalam meningkatkan keterampilan public speaking adalah mempelajari teknik pembicara publik yang terkenal.

Memulai mengamati adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Karena para profesional ternama ini tentunya memiliki teknologi bicara yang kompeten dan pengalaman kinerja yang banyak.

Saat kamu mengamati orang-orang ini perhatikan bahasa tubuh mereka dan maksud bahasa mereka. Perhatikan juga bagaimana mereka menggunakan jeda untuk melibatkan dan membuat penonton bosan. Kamu bahkan dapat menggunakan humor atau anekdot dengan cara yang tepat dan efektif.

Pada dasarnya, tulis semua teknik dan manfaat dari teknik tersebut. Jangan lupa untuk berlatih menggunakan catatan mu sendiri sesudahnya.

Demikianlah penjelasan mengenai public speaking dari pengertian hingga tipsnya. Jadi, apakah kamu mau memulai berlatih sekarang? Semoga sukses, ya.

Contoh Soal Psikotes, Lengkap dengan Jenis dan Prosedurnya

Psikotes merupakan salah satu tes yang wajib dijalani dalam proses seleksi kerja. Tes ini biasa digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang, apakah ia layak atau tidak bekerja di perusahaan yang dilamarnya.

Nah, berikut merupakan beberapa contoh soal psikotes yang kerap ditemui dalam proses seleksi lengkap beserta jenis-jenis dan prosedurnya.

Jenis-Jenis Psikotes

Psikotes memiliki beberapa jenis tes yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis psikotes adalah, sebagai berikut:

Tes Logika Penalaran

Tes logika penalaran merupakan tes yang terdiri atas deret gambar, baik gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi. Tes ini ditujukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud gambar.

Tes Logika Aritmatika

Sementara tes logika aritmatika merupakan tes yang terdiri atas deret angka. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan analisa seseorang dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud deret angka dan memprediksi hal lain berdasarkan pola tersebut.

Tes Analogi Verbal

Tes ini biasanya berisi soal-soal sinonim, antonim atau analogi suatu kata. Tes ini dignakan untuk mengukur tentang kemampuan logika seseorang dalam melihat sejauh mana ia memahami sebab akibat dari suatu permasalahan.

Kraeplien atau Pauli

Tes pauli adalah tes yang terdiri atas gugusan angka yang tersusun secara membujur vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Dalam tes ini, peserta akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di tiap kolom dan menuliskannya di sampingnya.

Tes ini bertujuan untuk mengukur konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian serta kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.

Army Alpha Intelligence Test

Army Alpha Intelligence Test merupakan sebuah tes yang terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan bentuk. Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan daya tangkap seseorang dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Umumnya, soal yang digunakan dalam tes ini akan berhubungan satu sama lain.

Menggambar Pohon

Tes ini berupa tugas untuk menggambarkan sebuah pohon dengan kriteria, berkambium, bercabang dan berbunga, bukan semak belukar maupun tanaman monokotil lainnya.

Prosedur Psikotes

Psikotes pada dasarnya merupakan serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan kondisi kejiwaan seseorang. Maka dari itu, psikotes harus dijawab dengan sejujur-jujurnya sesuai kondisi masing-masing dan tidak dimanipulasi.

Untuk mendapatkan hasil psikotes yang bagus, kamu perlu melatih diri untuk mengerjakan soal-soal psikotes lebih dari sekali. Tujuannya, agar pola pikirmu bisa terbentuk menjadi lebih baik dan mampu menangkap pola yang ada dalam setiap soal.

Biasanya, nilai psikotes terwujud dalam skala 0-100 dan dibagi ke dalam 4 kategori, yakni:

  • 0-40: Kurang Sekali
  • 41-60: Kurang
  • 61-80: Cukup
  • 81-100: Baik

Dari keempat kategori tersebut, nilai psikotes yang dinyatakan lolos adalah yang memenuhi syarat 61 ke atas atau kategori cukup.

Contoh Soal Psikotes

Contoh Soal Psikotes Analogi Verbal

Rel : Kereta Api

A. Garasi : Mobil

B. Bandara : Pesawat

C. Pelabuhan : Kapal Laut

D. Jalan Raya : Truk

E. Lapangan : Helikopter

Pembahasan: Rel adalah jalur melintas kereta api. Analogi yang sesuai adalah jalan raya adalah jalur melintas truk.

Jawaban yang benar adalah D. Jalan raya : Truk.

Lumpia : Semarang

A. Sop Konro : Manado

B. Surabaya : Rujak Cingur

C. Gudeg : Solo

D. Mendoan : Palembang

E. Dodol : Garut

Pembahasan: Lumpia adalah makanan khas Semarang. Analogis yang sesuai adalah dodol makanan khas Garut.

Jawaban yang benar adalah E. Dodol : Garut.

Hanggar : Pesawat

A. Rel : Kereta Api

B. Terminal : Bus

C. Garasi : Mobil

D. Jalan raya : Truk

E. Nakhoda : Kapal Laut

Pembahasan: Hanggar adalah tempat menyimpan pesawat. Analogi yang sesuai adalah garasi tempat menyimpan mobil.

Jawaban yang benar adalah C. Garasi : Mobil.

Pontianak : Kalimantan Barat

A. Kendari : Sulawesi Tenggara

B. Banyuwangi : Jawa Timur

C. Cirebon : Jawa Barat

D. Banjarmasin : Kalimantan Timur

E. Surakarta : Solo

Pembahasan: Pontianak adalah ibu kota Kalimantan Barat. Analogi yang sesuai adalah Kendari ibu kota Sulawesi Tenggara.

Jawaban yang benar adalah A. Kendari : Sulawesi Tenggara.

Anemometer : Angin

A. Mistar : Meter

B. Dinamometer : Gaya

C. Neraca : Dacin

D. Termometer : Cuaca

E. Barometer : Hujan

Pembahasan: Anemometer adalah alat mengukur besarnya kecepatan angin. Analogi yang sesuai adalah dinamometer digunakan mengukur besarnya gaya.

Jawaban yang benar adalah B. Dinamometer : Gaya.

Contoh Soal Psikotes Antonim

IMIGRASI >< …

A. Migrasi

B. Transmigrasi

C. Emigrasi

D. Pemukiman

E. Larangan masuk

Jawaban yang benar adalah C. Emigrasi

SEKULER >< …

A. Ilmiah

B. Duniawi

C. Rohaniah

d. Keagamaan

E. Tradisional

Jawaban yang benar adalah C. Rohaniah

EKSTRINSIK >< …

A, Eksentrik

B. Individual

C. Konsensus

D. Internal

E. Keserasian

Jawaban yang benar adalah D. Internal

KENDALA >< …

A. Kekerasan

B. Pendukung

C. Manifestasi

D. Bimbingan

E. Gejala

Jawaban yang benar adalah B. Pendukung

DEDUKSI >< …

A. Induksi

B. Konduksi

C. Reduksi

D. Transduksi

E. Intuisi

Jawaban yang benar adalah A. Induksi

Contoh Soal Psikotes Paulin

contoh soal psikotes pauli
©agoenghanyokrokusumo.blogspot.com

Nah, itulah beberapa contoh soal psikotes yang dapat kamu gunakan sebagai latihan. Selamat mencoba!

Fear of Missing Out: Pengertian, Penyebab, Ciri-ciri, Hingga Cara Mengatasinya

Kehadiran teknologi dan internet dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Saat ini hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara online mulai dari berbelanja, membeli makanan, memesan ojek online, kegiatan belajar mengajar dan masih banyak lagi. Teknologi dan Internet dapat membuat ketagihan melalui berbagai layanan dan keuntungan yang diperoleh.

Semakin tinggi tingkat konsumsi dan kecanduan, maka semakin muncul ketakutan pada seseorang akibat tidak mengetahui informasi terbaru atau aktivitas orang lain di dunia maya. Fenomena ini sering disebut dengan “Fear of Missing Out” atau FOMO.

Pengertian FOMO

Fear of Missing Out atau lebih sering disingkat menjadi FOMO adalah sebuah istilah sekaligus sindrom yang ramai terjadi di masyarakat. Sesuai dengan namanya, FOMO adalah perasaan takut tertinggal dan umumnya ketakutan ini mengacu pada tren yang tengah booming.

FOMO bisa menyerang siapa saja, lelaki atau perempuan, muda ataupun yang sudah tua. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 2013 oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Andrew K. Przybylski. Dari pemaparannya dapat disimpulkan bahwa FOMO adalah sebuah sindrom atau fenomena dimana seseorang percaya bahwa semua momen berharga yang terjadi pada dirinya tidak boleh dilewatkan. 

Hal ini tentu saja membuat setiap orang yang mengetahuinya merasa resah dan terus menerus khawatir ketika tidak bisa mengikuti apa yang dilihatnya.

Penyebab FOMO

Berkat media sosial, kita bisa mendapatkan berita tanpa menonton TV. Tindakan setiap orang dapat dilihat oleh seluruh dunia. Apa yang kamu makan, kemana kamu pergi, bahkan lagu-lagu yang sering didengarkan. Semuanya disimpan di sana. 

Meskipun teknologi membantu dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat disangkal bahwa media sosial membuat ketagihan. Sedikit demi sedikit kita menjadi kecanduan mengikuti kehidupan orang lain.

Apakah kamu pernah melihat postingan temanmu saat berlibur di Bali? Lalu kamu mulai berpikir, “Coba saja kalau aku di sana, pasti asyik banget. Ah, sayang, aku hanya bisa berbaring saja, tidak seperti orang yang sedang berlibur.” Kamu bertanya-tanya mengapa hidupmu membosankan sementara hidup orang lain menyenangkan.

Atau, misalnya, teman kamu mungkin memposting ulasan di Tiktok setelah mengunjungi tempat yang menyenangkan secara estetika. Kamu mungkin berpikir, “Anjiiir, gue satu-satunya yang belum pernah ke sini!” Itulah namanya FOMO. Ketakutan bahwa kamu adalah satu-satunya orang yang kehilangan momen dan kehilangan kontak.

Hei, gimana? Kamu sudah mengertikan apa itu FOMO?

Ciri-ciri Orang Terkena FOMO

Tentu kita tidak ingin merasa tertinggal sebagai manusia dan kita selalu berusaha mengupgrade diri kita untuk terus berkembang. Namun, jika perasaan tidak ingin ketinggalan ini sebenarnya bukan karena kebutuhan atau untuk kebaikan, kamu patut curiga karena bisa jadi itu adalah tanda FOMO. Berikut ciri-ciri orang yang terkena FOMO.

  1. Kamu menghabiskan banyak waktu bermain dengan gadget
  1. Lebih mementingkan media sosial daripada kehidupan nyata
  1. Haus akan gosip dan informasi terkini tentang kehidupan orang lain
  1. Bersedia merogoh kocek besar untuk mengikuti tren terkini
  1. Tidak sungkan untuk mengatakan “ya” saat diajak mengikuti sesuatu yang hot/populer
  1. Kamu selalu ingin mengetahui berita terbaru

Jika tidak dikontrol, FOMO dapat menimbulkan dampak negatif yang lebih serius seperti gangguan kejiwaan.

Cara Mengatasi FOMO

Apakah FOMO berbahaya?

FOMO berbahaya apabila kamu terus-menerus mencari validasi melalui postingan di media sosial. Namun, ada beberapa cara untuk keluar dari siklus FOMO. Ya, ikuti tips di bawah ini:

  1. Buat jurnal

Menulis jurnal adalah tentang menuangkan semua pikiran dan perasaanmu di atas kertas. Kamu bisa menulis, menambahkan foto atau dekorasi untuk mempercantik jurnalmu. Jurnal memberi kamu kenangan untuk dilihat kembali. Hal itu tidak selalu masuk ke Instagram Stories, bukan? Dr. James Pennebaker, Jurnal dapat mengurangi depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas hubungan sosial masyarakat.

  1. Mengobrol dengan teman

FOMO membuat kita merasa sendirian dan ditinggalkan. Semua orang sepertinya bersenang-senang, mengapa saya tidak diundang? Jangan khawatir, teman-temanmu masih ada. Cobalah untuk menemukan hubungan nyata alih-alih komitmen. Agar tidak merasa tersisih, undang teman kamu ke panggilan video, nonton film bersama secara online, dan ceritakan kisah. Sudah lama tidak mendengar tentang mereka?

  1. Fokus pada hobi

FOMO dapat dicegah dengan mengurangi penggunaan media sosial. Alihkan perhatianmu ke aktivitas lain. Memasak, berolahraga, membuat musik, melukis, apapun yang kamu inginkan. Ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi kamu akan terbiasa. Jika ya, kamu juga bisa menghasilkan uang dari hobi ini.

Media sosial memang membuat ketagihan, tetapi jangan sampai FOMO dan insecure dengan hidupmu. Maka kurangilah dan jalani hidup sehat. Semoga bermanfaat!

Introspeksi Diri: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya

Introspeksi dan mengenal diri bisa menjadi menakutkan sekaligus mengasyikkan. Introspeksi memungkinkan kamu membuka jendela untuk memahami dan menerima diri sendiri, yang akan berdampak positif pada hidupmu.

Introspeksi diri adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri dan merenungkan melalui pikiran, perasaan, dan ingatannya. Manfaat introspeksi sangat banyak. Salah satunya adalah membentuk kamu menjadi pribadi yang lebih baik.

Berikut ulasan kami untukmu mengenai intropeksi diri pada artikel di bawah ini!

Manfaat Introspeksi Diri

Tujuan introspeksi diri adalah dengan ​​menilai diri sendiri tanpa berpura-pura, membela diri, atau menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Introspeksi diri memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan Hubungan dengan Sesama Manusia

Introspeksi memungkinkan kita untuk mengambil perspektif yang berbeda tentang interaksi sosial. Untuk interaksi sosial yang baik, kita perlu memahami bahwa kita terpisah dari orang lain dan bahwa orang lain memiliki kebutuhan dan ide yang berbeda.

Saat introspeksi diri meningkat, demikian pula akan ada respons empati terhadap penderitaan orang lain. Selain itu, juga meningkatkan hubungan dan koneksi dengan orang lain.

  • Peningkatan Kemampuan Pengaturan Diri

Ketika seseorang memahami norma-norma sosial yang diharapkan dari perilaku, biasanya dianggap sebagai norma dalam masyarakat umum. Ketika norma-norma sosial tidak terpenuhi, orang merasa malu. Introspeksi dapat membantu kita mengekang dorongan antisosial dan meningkatkan tanggung jawab pribadi untuk memenuhi norma sosial.

  • Menjadi Kreatif dalam Mencapai Sesuatu

Orang yang sangat kreatif sering melalui proses perencanaan yang panjang. Orang bisa sangat kreatif dalam memikirkan pekerjaan untuk mencapai rencana dan hasil mereka dengan benar. Dengan cara ini, kamu dapat menyesuaikan dan meningkatkan pekerjaanmu sehingga dapat mencapai kesuksesan.

  • Meningkatkan Harga Diri dan Kebanggaan

Meningkatnya harga diri dan rasa bangga terhadap diri sendiri adalah manfaat lain dari introspeksi. 

Di satu sisi, melihat diri sendiri sebagai seseorang dengan harga diri yang tinggi dapat memberikan efek positif. Pengaruh positif ini pada akhirnya mengarah pada kesuksesan. Orang yang menghargai diri sendiri cenderung memahami tanggung jawab mereka untuk sukses.

  • Mengurangi Kecemasan

Salah satu manfaat introspeksi adalah meredakan kecemasan. Mengenali pemikiran dan tindakan yang terkait dengan respons emosional kamu terhadap dunia di sekitar mu memungkinkan otak kamu menghasilkan pemikiran yang tepat.

  • Meningkatkan Kepercayaan Diri

Orang yang menyadari kelebihan dan kekurangannya lebih mampu menilai diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menetapkan batasan dan berkembang dalam hal kekuatan dan kelemahan, kamu dapat meningkatkan peluang membangun kepercayaan diri.

  • Meningkatkan Kebahagiaan

Jika kamu meluangkan waktu untuk mencari ke dalam dan mendefinisikan apa itu kebahagiaan, kamu dapat meluangkan waktu untuk secara sadar mengejar kebahagiaan menurut definisi mu.

Jelas bahwa kebahagiaan itu sebenarnya adalah keadaan subyektif. Oleh karena itu, untuk mencapai keadaan bahagia yang tinggi salah satunya membutuhkan introspeksi.

Cara Melakukan Introspeksi Diri

Introspeksi terjadi melalui dialog dengan diri sendiri seperti bertanya pada diri sendiri, mempertimbangkan solusi, mengevaluasi hasil, dan membuat perubahan berdasarkan hasil yang dicapai.

Introspeksi diri dapat diterapkan dengan cara-cara berikut:

  1. Bertanya pada Diri Sendiri

Intropeksi diri dimulai dengan topik tentang masalah yang mengganggu dirimu atau yang kamu rasa perlu diubah. Renungkan dan bersihkan pikiranmu sebelum melakukan hal ini. Setelah kamu tenang, tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan dan pikiranmu tentang masalah ini.

  1. Mengidentifikasi Akar Penyebab

Setelah kamu mengerti maksudnya, coba gali lagi pikiranmu lebih dalam dengan menanyakan mengapa kamu merasa seperti ini atau mengapa kamu melakukan itu. Jadi ini bisa memakan banyak waktu.

  1. Berubah Secara Perlahan

Setelah kamu menemukan akar masalahnya, kembalikan pikiranmu ke masa kini dan bayangkan bagaimana akar penyebab itu mempengaruhi perspektif atau menyebabkan kamu melakukan sesuatu yang salah. Ini akan membantu kamu membangun identitas yang lebih baik di masa depan. 

Kemudian, ubah pikiran dan perilaku negatif secara bertahap menjadi positif. Ketika kamu melakukan kesalahan, jangan hanya menganggapnya sebagai kegagalan, jadikan itu sebagai pelajaran. Perubahan penuh membutuhkan lebih dari introspeksi diri.

  1. Berdamai dengan Diri Sendiri

Lihatlah ke dalam diri mu dan cobalah untuk memaafkan kesalahan dan kekuranganmu di masa lalu. Jangan khawatir tentang apa yang terjadi. Kita perlu lebih berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Melalui pengamatan diri, kita menjadi sadar akan kekuatan, kemungkinan, dan keterbatasan kita. Tekad ini akan membantu kamu tetap tenang dan terkendali saat masalah muncul. Selain itu, menjadi lebih mudah untuk berdamai dengan diri sendiri.

Silakan dan coba beberapa refleksi atau introspeksi diri hari ini! Manfaatnya dapat membantumu menjadi pribadi yang semakin lebih baik lagi.

Internship: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Aturannya

Bagi kamu yang masih mahasiswa, pastinya kamu sudah sering mendengar istilah internship, bukan? Internship biasanya dilakukan untuk mendapatkan pengalaman langsung sebelum terjun ke dunia kerja.

Di Indonesia, internship juga dikenal sebagai magang, yang dapat diartikan sebagai pengalaman kerja dengan jangka waktu yang cukup pendek. Biasanya, internship ditujukan untuk mahasiswa tingkat akhir agar memudahkan untuk melamar kerja setelah lulus nantinya.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan internship dan apa saja tujuan, manfaat dan aturannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian Internship

Internship atau yang lebih dikenal sebagai magang adalah sebuah program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Melalui program ini, seseorang yang menjalani internship akan mendapat pelatihan keterampilan maupun networking dalam dunia kerja yang berguna untuk menunjang karir di masa yang akan datang.

Program internship ini biasa ditujukan untuk mahasiswa maupun siswa SMK yang sedang mencari pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia kerja. Biasanya, kegiatan ini juga berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari satu bulan, tiga bulan, hingga satu tahun tergantung kesepakatan antara pihak perusahaan dengan peserta internship.

Tujuan Internship

Tujuan utama diadakannya program internship adalah untuk memberi kesempatan bagi seseorang agar dapat menguasai keahlian yang berhubungan dengan bidang yang sedang ditekuni. Berikut adalah beberapa tujuan internship.

1. Ajang untuk Menerapkan Ilmu yang Dipelajari ke Bidang Pekerjaan

Internship merupakan kesempatan terbaik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari selama kuliah ke dunia kerja. Dengan kegiatan ini, kamu dapat mempelajari bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut ke aktivitas kerja yang nyata dan bermanfaat.

2. Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill

Internship juga dapat menjadi kesempatan untukmu dalam meningkatkan berbagai keterampilan yang berguna di dunia kerja. Kamu bisa meningkatkan hard skill dan mempraktikkannya langsung dalam bidang profesional.

Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai macam soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu yang mungkin tidak kamu dapatkan selama kuliah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih tanggung jawab terhadap pekerjaanmu.

3. Latihan Menghadapi Dunia Kerja

Dunia kerja yang sebenarnya sangat berbeda dengan apa yang kamu rasakan ketika masih sekolah atau kuliah. Untuk itu, kegiatan internship ini juga dapat melatih kamu agar siap menghadapi dunia kerja.

4. Menambah Pengalaman di Dunia Kerja

Pengalaman yang didapat selama masa internship merupakan hal yang sangat berharga, terutama untuk digunakan dalam melamar pekerjaan yang sesungguhnya. Pengalaman internship ini dapat kamu masukkan ke dalam CV yang nantinya juga akan menambah poin plus di mata recruiter.

Manfaat Internship

Program internship memberikan banyak manfaat, baik bagi peserta internship maupun perusahaan. Beberapa manfaat internship adalah, sebagai berikut:

1. Mempraktikkan Ilmu yang Didapat ke Dunia Kerja

Sebagai mahasiswa pastinya kamu telah mendapat banyak ilmu selama masa kuliah. Namun, belum tentu kamu memiliki kesempatan untuk mempraktikkannya dalam dunia nyata di bangku perkuliahan.

Program internship memiliki manfaat untuk dijadikan sebagai kesempatan bagimu dalam mempraktikkan ilmu yang telah kamu dapat. Tentunya hal ini juga dapat dijadikan sebagai kesempatan untukmu dalam mengembangkan wawasan serta potensi yang kamu miliki.

2. Menambah Relasi

Internship memungkinkanmu untuk bertemu orang-orang baru dalam dunia profesional. Relasi ini sangat penting dalam mendongkrak karirmu, sebab relasi dapat dijadikan sebagai batu loncatan awal dalam mencapai target karir yang kamu inginkan.

3. Mendapat Kesempatan untuk Merasakan Dunia Kerja

Umumnya, internship ditujukan untuk mahasiswa yang berada pada tingkat akhir. Dengan program ini, kamu bisa merasakan bagaimana rasanya terjun langsung ke dunia kerja yang nyata. Selain itu, internship juga dapat membantumu dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya setelah lulus nanti.

4. Menemukan Karyawan Potensial Bagi Perusahaan

Manfaat internship tidak hanya dirasakan oleh peserta internship saja. Tak jarang, perusahaan juga dapat menemukan karyawan potensial bagi perusahaan untuk direkrut setelah lulus nanti. Selain itu, internship juga bermanfaat untuk menghemat budget perusahaan dalam hal perekrutan karyawan.

Aturan Internship

Aturan mengenai internship telah ditentukan dalam undang-undang. Peraturan mengenai internship telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 22 ayat (2), tentang Ketenagakerjaan. Pasal ini mengatur tentang hak-hak yang didapatkan oleh peserta internship, yakni:

  • Mendapatkan bimbingan dari pembimbing permagangan atau instruktur.
  • Memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian permagangan.
  • Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti permagangan.
  • Memperoleh uang saku.
  • Diikutsertakan dalm program jaminan sosial.
  • Memperoleh sertifikat permagangan atau surat keterangan telah mengikuti permagangan.

Nah, itulah penjelasan mengenai internship yang telah dirangkum oleh DailySocial.id. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasanmu mengenai hal ini.

Me Time: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kegiatannya

Ketika kamu tengah disibukkan dengan berbagai pekerjaan, tugas, maupun aktivitas-aktivitas lain yang sangat padat, maka salah satu cara menghindari stres akibat hal-hal tersebut adalah dengan me time.

Istilah me time sering dikenal sebagai kegiatan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Meski kita merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain, ada kalanya kita memerlukan waktu untuk diri sendiri.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan me time dan apa saja manfaat serta contoh kegiatannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Apa Itu Me Time?

Dalam ilmu psikologi, me time merupakan sebuah kegiatan menghabiskan waktu singkat untuk diri sendiri. Me time dilakukan untuk mengistirahatkan diri setelah sibuk beraktivitas.

Kegiatan ini sangat penting untuk menghilangkan kejenuhan dan melepas penat. Cara melakukan me time pun cukup mudah, misalnya dengan berdiam diri di rumah, berlibur ke luar kota, belanja, dan lain sebagainya.

Manfaat Me Time

Meluangkan waktu diri sendiri untuk me time bukan berarti kesepian atau tidak punya teman. Meski sering dianggap remeh, namun me time memiliki dampak positif bagi kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa manfaat kegiatan me time.

1. Menyegarkan Pikiran

Manfaat me time yang paling utama adalah untuk menyegarkan pikiran. Kesibukan karena pekerjaan, tugas sekolah, dan berbagai aktivitas lainnya bisa memicu stres. Apabila stres ini tidak segera ditangani, maka hal ini akan terus menumpuk hingga terjadi burn out.

Burn out dapat menyebabkan seseorang lebih banyak diam dan kehilangan semangat serta produktivitasnya. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya burn out, setiap orang perlu melakukan me time untuk menyegarkan pikiran agar bisa beraktivitas kembali.

2. Meningkatkan Produktivitas

Stres akibat aktivitas sehari-hari yang cukup padat dapat mengganggu pikiran dan membuatmu kehilangan fokus. Pikiran yang terganggu tentunya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitasmu.

Me time bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasinya. Dengan ketenangan yang kamu dapat dengan me time, kamu bisa menenangkan pikiran sejenak untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitasmu kembali.

3. Membantu Memahami Diri Sendiri

Terkadang, kita merasa bimbang saat hendak mengambil sebuah keputusan. Apabila hal ini terjadi, mungkin solusinya adalah dengan meminta saran dan pendapat dari orang lain.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki pendapat dari sudut pandang yang berbeda-beda, yang tentunya harus kamu sesuaikan lagi dengan dirimu sendiri. Oleh sebab itu, menyendiri sejenak dapat membantumu memahami dirimu sendiri sehingga memudahkanmu dalam mempertimbangkan berbagai keputusan yang akan kamu buat.

4. Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Orang Lain

Merasa jenuh akibat terlalu sering berinteraksi dengan orang lain adalah hal yang wajar dirasakan. Namun jika hal ini terus dibiarkan dapat menimbulkan konflik yang akan berpengaruh buruk terhadap hubungan dengan orang lain.

Maka dari itu, jika interaksi sosial mulai membuatmu merasa jenuh terhadap orang lain, maka satu-satunya solusi adalah dengan me time untuk menenangkan diri sendiri. Dengan itu, hubunganmu dengan orang lain dapat tetap terjaga.

Contoh Kegiatan Me Time

Me time memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh maupun pikiranmu. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang bisa kamu lakukan ketika me time.

1. Nonton Film Terbaru

Bagi kamu yang ingin mencoba untuk me time, pergi ke bioskop untuk menonton film terbaru bisa menjadi salah satu opsi untuk menenangkan diri. Meski bagi sebagian orang masih menganggap menonton film di bioskop seorang diri adalah hal yang aneh, tapi tidak ada salahnya untuk kamu mencoba kegiatan ini.

Menonton film dapat membantu tubuh menurunkan kadar kortisal yang dapat memicu stres. Namun jika kamu masih ragu untuk pergi ke bioskop seorang diri, kamu bisa menonton film sendiri di rumah dengan menggunakan layanan streaming film secara online.

2. Olahraga

Olahraga juga bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan me time yang dapat dilakukan di waktu luang. Dengan olahraga, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat baik untuk tubuh dan pikiranmu secara bersamaan. Jika kamu belum terbiasa berolahraga, kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging dan bersepeda terlebih dahulu. kamu bisa menggunakan aplikasi olahraga lari yang ada di play store untuk membantu kamu lebih bugar.

3. Membaca Buku

Bagi sebagian orang, membaca buku mungkin dianggap sebagai hal yang membosankan. Padahal, membaca buku dapat menjadi kegiatan me time paling efektif yang dapat dilakukan di mana pun.

Membaca buku juga terbukti ampuh untuk meningkatkan tingkat konsentrasi yang berguna untuk meningkatkan produktivitasmu dalam bekerja.

4. Mencoba Resep Masakan Baru

Bagi kamu yang gemar memasak, mencoba resep masakan baru bisa menjadi salah satu opsi kegiatan me time yang efektif. Terlebih lagi jika masakan yang kamu buat adalah menu favoritmu.

5. Journaling

Jika kamu gemar menulis, mungkin journaling bisa menjadi salah satu kegiatan me time yang perlu kamu coba. Kegiatan ini tidak hanya dapat membantumu untuk meningkatkan konsentrasi, tetapi juga dapat membantumu untuk mengatur kembali isi pikiranmu dan membuatnya lebih mudah untuk dipahami

Selain itu, journaling juga dapat membantumu untuk mengungkapkan berbagai macam perasaan yang mungkin sulit untuk kamu ungkapkan, yang dapat menyebabkan stres jika terus dibiarkan.

6. Jalan-Jalan

Kamu juga bisa mengisi kegiatan me time dengan jalan-jalan ke tempat baru. Selain bermanfaat untuk menenangkan pikiran, jalan-jalan juga dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuhmu. Bahkan jika kamu tidak memiliki banyak waktu, kamu bisa meluangkan waktu di sore hari untuk berjalan-jalan di sekitar rumahmu.

Nah, itulah penjelasan mengenai me time yang telah dirangkum oleh DailySocial. Dari beberapa contoh kegiatan me time di atas, manakah yang menjadi kegiatan favoritmu?

Kompetensi: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya di Dunia Kerja

Kompetensi merupakan suatu hal yang dimiliki oleh setiap orang. Istilah kompetensi biasanya merujuk pada suatu keahlian, sikap fundamental, pengetahuan, serta nilai yang dimiliki oleh individu.

Selain itu, kompetensi juga bisa ditingkatkan dengan latihan. Tujuannya, agar karirmu dapat berkembang lebih cepat. Tak hanya itu, meningkatkan kompetensi juga penting untuk mendukung keberhasilan dari suatu perusahaan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kompetensi dan apa saja jenis dan manfaatnya?

Pengertian Kompetensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetensi adalah kemampuan untuk menguasai gramatika bahasa secara abstrak atau batiniah. Meski lebih dikenal sebagai istilah yang terkait dengan keterampilan berbahasa, namun istilah kompetensi juga dapat digunakan dalam merujuk bidang lainnya.

Pengertian kompetensi menurut para ahli juga berbeda-beda, di antaranya:

Stephen Robbin

Menurut Stephen Robbin, kompetensi adalah suatu keahlian atau kapasitas setiap orang untuk mengerjakan tugas-tugas dalam suatu pekerjaan, yang mana kemampuan tersebut didasarkan pada faktor fisik dan faktor intelektual.

Van Looy, Van Dierdonck dan Gemmel

Sementara menurut Van Looy, Van Dierdonck dan Gemmel, kompetensi adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh manusia untuk bisa saling berhubungan dengan efektivitas suatu performa yang bisa dilihat dari bagaimana mereka bertindak, berpikir dan berperilaku.

Sedarmayanti

Sedarmayanti mengemukakan bahwa kompetensi merupakan suatu karakter yang membuat seseorang untuk bisa saling berhubungan dengan efektivitas performa individu dalam melakukan pekerjaannya.

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

Terakhir, menurut Mangkunegara, kompetensi adalah sebuah faktor utama yang terdapat pada diri seseorang yang memang mempunyai kemampuan lebih dan membuatnya berbeda dengan orang lain dalam hal kemampuan.

Jenis-Jenis Kompetensi

Jenis kompetensi menurut setiap ahli berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis-jenis kompetensi menurut beberapa ahli.

Charles E. Jhonson

  • Personal Competency, adalah keahlian setiap orang dalam berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian seseorang.
  • Professional Competency, adalah keahlian seseorang dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan serta penyelesaian berbagai tugas tertentu di dalamnya.
  • Social Competency, adalah keahlian seseorang dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan dan juga kepentingan sosial.

Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer

  • Kompetensi Dasar, adalah suatu ciri khas yang wajib dimiliki oleh seseorang agar mampu melakukan berbagai tugas pekerjaannya.
  • Kompetensi Pembeda, adalah berbagai faktor yang mampu membedakan performa kerja pada tiap individu.

Kunandar

  • Kompetensi Intelektual, yakni seperangkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya.
  • Kompetensi Spiritual, yakni kemampuan seseorang dalam memahami, menghayati, serta melakukan berbagai ajaran keagamaan.
  • Kompetensi Fisik, yakni kemampuan fisik seseorang untuk menyelesaikan berbagai tugasnya.
  • Kompetensi Pribadi, yakni seperangkat perilaku yang erat kaitannya dengan keahlian seseorang dalam memahami, mewujudkan, identitas dan transformasi diri.
  • Kompetensi Sosial, yakni seperangkat perilaku khusus yang menjadi acuan dasar pemahaman diri sebagai bagian dari kehidupan sosial.

Manfaat Kompetensi di Dunia Kerja

Kompetensi merupakan hal yang penting karena memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan. Adapun beberapa manfaat kompetensi, antara lain:

1. Meningkatkan Produktivitas

Kompetensi adalah hal yang penting dimiliki oleh setiap karyawan dan perusahaan. Sebab, kompetensi yang tinggi dan sesuai dengan bidangnya dapat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

2. Meningkatkan Efektivitas Kerja

Kompetensi juga sangat memengaruhi efektivitas kerja. Dalam hal ini, kamu akan menemui kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaanmu, jika kamu tidak memiliki kompetensi pada bidang tersebut.

3. Melancarkan Koordinasi dan Komunikasi

Koordinasi dan komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kelancaran operasional perusahaan. Untuk melancarkan dua hal ini, tentunya kamu juga harus memiliki kompetensi yang baik.

4. Mengembangkan Skill dan Keterampilan

Ada banyak perusahaan yang telah menyadari pentingnya kompetensi. Salah satu bentuknya adalah dengan menyediakan program training bagi karyawan yang dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan skill yang mereka miliki.

Nah, demikian penjelasan mengenai kompetensi yang telah dirangkum oleh DailySocialid. Semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasanmu dalam memahami istilah ini.

Integritas: Pengertian, Ciri-ciri, Dan Contohnya yang Perlu Kamu Ketahui

Tahukah kamu apa itu integritas? Kita sering mendengar kata integritas sebagai tingkah laku, tindakan atau sikap yang harus dimiliki seseorang dalam dunia kerja atau sebagai prinsip hidup. Sederhananya, integritas adalah jujur, dan ini adalah prinsip yang selalu dipegang teguh.

Pada dasarnya, integritas harus melekat pada diri setiap orang sebagai bentuk tanggung jawab, baik dalam tugas, pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari.

Lalu, apa yang dimaksud dengan integritas? Simak penjelasan tentang arti integritas selengkapnya berikut ini.

Pengertian Integritas

Integritas adalah salah satu kualitas terpenting yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah konsep yang berhubungan dengan integrasi tindakan, nilai, metode, cara, prinsip, harapan dan hasil. Seseorang yang berintegritas berarti memiliki karakter yang jujur ​​dan kuat.

Integritas sendiri berasal dari kata latin “integrated” yang berarti:

  • Sikap tegas untuk membenci korupsi, berpegang pada prinsip, dan memperlakukan diri sendiri sebagai nilai moral.
  • Kualitas, sifat, atau keadaan yang mewakili kesatuan utuh memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan otoritas, otoritas, dan integritas.

Integritas dalam hal ini tidak hanya terdiri dari kata-kata, pemanis retorika, tetapi juga perbuatan. Jika dimulai dengan kejujuran, kehandalan dan banyak sifat mulia lainnya, inilah sifat-sifat karakter yang dibutuhkan seorang pemimpin sekarang dan selamanya, yang melekat secara alami dengan manusia yang dipilih sebagai pribadi Al Mustafa Muhammad SAW sebagai penyempurna karakter manusia.

Hal ini berkaitan dengan “hati”, yaitu kemampuan untuk menjalankan hati nurani yang baik, seperti kejujuran, integritas, dan dedikasi. Integritas didasarkan pada tiga unsur utama: kepemimpinan, konsistensi, dan nilai komitmen. Nilai-nilai ini adalah pedoman yang dibutuhkan oleh manajer lapangan.

Integritas ini diperkuat ketika pemimpin konsisten dan berkomitmen terhadap apa yang mereka katakan dan lakukan. Tanpa integritas, kita akan kehilangan kepercayaan karena orang lain berpaling dari kita untuk menghindari kekecewaan. Integritas adalah praktik bersikap jujur ​​dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral, dan etika yang teguh.

Apa Saja Ciri-ciri Orang Berintegritas

Seseorang yang berintegritas tercermin dalam tindakan, perbuatan, atau sikapnya. Hal ini dapat diketahui dengan ciri-ciri atau ciri-ciri tertentu. Dilihat dari situs resmi Direktorat Jenderal Keuangan, integritas memiliki ciri-ciri orang yang berbudi luhur sebagai berikut:

  • Orang jujur ​​adalah orang yang jujur, setia, dan dapat dipercaya.
  • Orang yang berintegritas bertindak dengan transparansi dan konsistensi
  • Orang yang berbudi luhur memiliki martabat dan tidak melakukan hal-hal yang memalukan
  • Orang yang jujur ​​bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya
  • Orang jujur ​​memiliki sikap objektif.

Contoh Bentuk Berintegritas

Ada lima kebiasaan, atau contoh integritas, yang harus dimiliki setiap orang. Terutama mereka yang mencari integritas tingkat tinggi dalam hidupnya. Kelima kebiasaan ini adalah contoh integritas. Orang mengembangkan integritas yang kuat ketika mereka mempraktikkan lima kebiasaan ini:

1. Selalu  Datang Tepat Waktu

Pertama dan terpenting, biasakan untuk tepat waktu. Sikap ini berkaitan dengan tingkat komitmen dan waktu kita yang tinggi, karena datang tepat waktu berarti menghargai waktu kita dan waktu orang lain.

2. Mengklarifikasi Komitmen Yang Tidak Dapat Kita Buat

Integritas mencakup komitmen dan keuletan terhadap sesuatu. Oleh karena itu, kita harus menghindari segala sesuatu yang tidak mungkin dicapai sejak awal, yaitu yang tidak sesuai dengan nilai dan prinsip hidup kita. 

Saat kita mulai melakukan ini, orang-orang di sekitar kita menjadi semakin yakin bahwa kita mulia. Ini karena kami berpegang pada nilai-nilai saat ini kapan saja, di mana saja, dalam keadaan apa pun.

3. Memperjelas Tindakan Dan Catatan Yang Ditulis Di Akhir Setiap Pertemuan

Sangat penting untuk memberi penjelasan. Tujuannya agar apa yang kita pahami dan catat cocok dengan apa yang dipikirkan orang lain saat rapat. Salah satu alasan utama mengapa banyak hal diabaikan dalam rapat adalah karena tidak ada orang yang mengatur segalanya, baik itu poin utama rapat atau kesepakatan akhir.

4. Selalu  Memenuhi Tanggung Jawab Yang Diberikan

Orang yang berintegritas ​​selalu berusaha memenuhi tanggung jawabnya. Selain itu, mereka berusaha untuk mencapai hasil terbaik tanpa menyalahkan pihak lain. Jadi jika kamu memang menginginkan integritas yang tinggi, mulailah menggunakan kebiasaan yang baik untuk menunaikan segala tanggung jawab yang ada. Apakah tanggung jawab kecil atau besar, nama tanggung jawab harus ditulis dengan hati-hati.

5. Jangan Biarkan Stres Mengendalikan Integritas

Stres dan tekanan sering kali membuat orang tidak nyaman karena mengambil jalan pintas dan melemahkan integritas. Misalnya, mantan karyawan Perusahaan XYZ adalah orang yang sangat teliti. Namun, karena keadaan yang membuat pekerjaannya sulit dan hampir putus asa, dia melawan hukum.

Apabila dia melakukan kejahatan yang merusak bisnis, secara tidak langsung dia menghancurkan integritasnya. Jadi sangat menegangkan untuk menarik napas dalam-dalam dan melakukan yang terbaik. Jangan biarkan stres merusak integritas diri kamu yang dulu.

Nah itulah penjelasan tentang apa itu integritas. Apakah kamu sudah memulai berintegritas dalam dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari?

Assessment: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya

Assessment merupakan istilah yang banyak digunakan saat perusahaan sedang merekrut karyawan baru atau mempertimbangkan seorang karyawan untuk naik jabatan. Secara sederhana, assessment adalah serangkaian tes yang diberikan untuk menguji layak tidaknya mereka.

Nah, kali ini DailySocial.id akan menjelaskan mengenai pengertian, jenis, fungsi dan manfaat assessment terutama bagi perusahaan.

Pengertian Assessment

Assessment adalah serangkaian tes yang diberikan oleh perusahaan untuk menilai layak tidaknya seorang karyawan atau calon karyawan. Assessment biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu untuk kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam bentuk laporan yang berisi keputusan akhir.

Assessment juga sering digunakan dalam bidang pendidikan, di mana assessment diharapkan dapat memberikan feedback kepada pengajar maupun peserta didik. Bentuknya sendiri dapat berupa tes tertulis maupun lisan atau juga berupa aktivitas fisik di tempat yang telah ditentukan.

Fungsi Assessment

Assessment terdiri atas lima macam fungsi, antara lain:

1. Fungsi Formatif

Fungsi formatif merupakan fungsi yang digunakan untuk memberikan feedback kepada pimpinan perusahaan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan progres kerja bagi sejumlah karyawan agar kembali produktif.

2. Fungsi Sumatif

Fungsi sumatif sendiri bertujuan untuk menentukan nilai dari hasil pekerjaan setiap karyawan. Nilai yang diperoleh karyawan nantinya akan dimasukkan ke dalam sebuah laporan untuk mengetahui layak atau tidaknya ia dalam melaksanakan pekerjaannya.

3. Fungsi Diagnosis

Fungsi diagnosis bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki karyawan. Jika ditemukan kelemahan, maka perusahaan bersama karyawan harus mencari cara untuk mengatasinya.

4. Fungsi Penempatan

Fungsi penempatan dapat menjadi acuan dalam membantu karyawan menentukan penempatan kerja yang tepat agar semakin produktif dalam bekerja.

5. Fungsi Penilaian Keberhasilan

Terakhir, fungsi penilaian kebersihan perusahaan berfungsi ketika seorang karyawan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan mencapai target yang telah ditentukan.

Jenis Assessment

Assessment juga dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Write Assessment

Assessment jenis ini berupa penilaian tertulis yang berisi sejumlah soal yang mengharuskan karyawan untuk menjawabnya dalam kurun waktu tertentu.

2. Performance Assessment

Dalam jenis ini, perusahaan biasanya akan menugaskan karyawan untuk mengikuti tes yang dibuat dalam berbagai situasi tertentu. Nantinya, perusahaan dapat menilai performa hingga sikap karyawan dalam menghadapi situasi tersebut.

3. Skill Assessment

Skill assessment digunakan untuk mengukur kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan dapat menyeleksi apakah karyawan tersebut memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.

4. Diagnostic Assessment

Assessment ini bertujuan untuk menguji pengetahuan dan keterampilan karyawan yang berkaitan dengan pekerjaannya. Metodenya, perusahaan akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.

5. Cognitive Assessment

Assessment jenis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan calon karyawan saat melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Caranya, perusahaan akan menguji seberapa kritis mereka berpikir hingga mencari solusi ketika menghadapi suatu masalah yang kompleks.

6. Physical Assessment

Sementara assessment jenis ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Assessment jenis ini biasa digunakan pada karyawan yang bekerja di lapangan atau yang diwajibkan memiliki kondisi fisik yang prima.

Manfaat dan Tujuan Assessment

Assessment juga memiliki manfaat dan tujuan. Berikut adalah empat manfaat dan tujuan assessment, antara lain:

  1. Untuk meningkatkan relasi antara karyawan dengan perusahaan.
  2. Untuk mengapresasi kinerja karyawan, sehingga mereka menjadi termotivasi untuk bekerja secara lebih baik dan mempertahankan kinerjanya.
  3. Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilannya.
  4. Untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan, di mana assessment dapat berfungsi sebagai identifikasi semua rencana pelaksanaan dan kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan karyawan di masa depan.

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai assessment yang telah dirangkum untukmu. Assessment cukup penting untuk diaplikasikan dalam suatu perusahaan, untuk menyeleksi karyawan yang memiliki potensi dalam mendukung produktivitas perusahaan.