Portofolio: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang sistematis yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi. Dengan demikian, portofolio merupakan komponen penting dalam pengembangan karir.

Fungsi portofolio itu sendiri tidak hanya digunakan oleh fresh graduate dalam proses mencari kerja. Namun, portofolio juga dapat dimiliki oleh para pekerja yang berpengalaman yang berisikan laporan lengkap dari semua pekerjaan yang telah diselesaikan.

Lalu apa sih itu portofolio? Mari simak ulasan pada artikel di bawah ini!

Pengertian Portofolio

Portofolio terdiri dari dua kata yaitu report yang artinya laporan dan port yang berasal dari folio yang artinya lengkap. Secara keseluruhan, portofolio adalah kumpulan dokumen dari individu, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sebagainya yang semuanya telah tertata rapi.

Secara umum, definisi sederhana portofolio adalah kumpulan dokumen dari  orang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sebagainya yang dimaksudkan untuk mendokumentasikan kemajuan suatu proses menuju pencapaian tujuan tertentu.

Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya terbaik seorang seniman yang sengaja disimpan untuk keperluan pameran. Kemudian portofolio juga adalah kumpulan investasi, bagi investasi maupun saham.

Fungsi Portofolio

Memang, mengingat pemahaman kita tentang portofolio sebelumnya, kita dapat mengatakan bahwa fungsi portofolio itu sendiri tergantung pada masing-masing bidang. Namun secara umum fungsi portofolio dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Sebagai catatan dari berbagai pekerjaan yang dilakukan. 
  2. Sebagai acuan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang. 
  3. Sebagai sumber informasi tentang pengalaman profesional dalam pekerjaan dan prestasi terbaik. 
  4. Sebagai bentuk pengenalan diri atau refleksi kepada pembaca. 
  5. Sebagai demonstrasi kemampuan yang dimiliki. 
  6. Sebagai alat evaluasi yang serius berdasarkan kinerja. Setelah menyiapkan portofolio, evaluator biasanya mengevaluasi apakah portofolio itu faktual. Ini akan dipertimbangkan nanti.
  7. Sebagai alat pendidikan, fungsi portofolio ini mungkin lebih relevan dengan dunia pendidikan. Portofolio merupakan bagian dari kurikulum karena berisi karya siswa yang dibutuhkan untuk menunjukkan hasil karyanya.

Manfaat Portofolio

Membuat dan memiliki portofolio sendiri tentunya memiliki banyak manfaat, salah satunya dalam bidang karir dan pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut adalah:

  • Meningkatkan Kredibilitas

Portofolio dapat menjadi bukti apa yang kita katakan kepada kolega, klein, atau calon pemberi kerja. Lebih mudah menemukan posisi yang tepat untuk memanfaatkan portofolio sebaik mungkin.

  • Menceritakan Keahlian dalam Bekerja

Portofolio menunjukkan perkembangan karir kita dari waktu ke waktu, sehingga kita perlu terus memperbarui portofolio pribadi. Hal ini memungkinkan klien dan pemberi kerja dengan mudah menilai tren kinerja dan bidang minat  diri kia.

  • Meningkatkan Kesempatan Mendapatkan Banyak Klien

Berdasarkan portofolio kamu dapat melihat sekilas layanan atau produk apa yang ditawarkan. Membangun relasi juga penting karena calon konsumen akan lebih loyal terhadap produk dan layanan yang mereka gunakan. Kedekatan hubungan membantu konsumen mengambil keputusan.

  • Menjadi Pembeda dengan Pesaing

Saat ini, ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk membuat portofolio online. Di mana portofolio online kita secara otomatis dapat membedakan kita dengan kompetitor lain yang mungkin memiliki jenis usaha atau industri yang sama.

Cara Membuat Portofolio

  1. Kumpulkan Hasil dan Contoh Pekerjaan

Jika kamu pernah bekerja sebelumnya, maka kumpulkan semua bukti pekerjaan itu. Contohnya termasuk laporan, materi yang dirancang pelanggan, siaran pers, karya seni, dokumen, hasil penelitian dan evaluasi.

Jika fresh graduate dan belum pernah bekerja full time, kamu bisa mengumpulkan tugas kuliah, magang, foto kegiatan pemberdayaan, dan hasil evaluasi dalam bentuk sertifikat.

Pastikan hasil pekerjaan atau kegiatan yang terkait dengannya menunjukkan keberhasilan proyek dan kegiatan yang kamu lakukan.

  1. Lampirkan Foto-foto Ketika Bekerja

Ketika kamu tidak menyertakan dokumentasi visual seperti karya seni atau grafik, sertakan foto dirimu saat bekerja itu akan menjadi nilai minus terhadap kapabilitas dirimu.

Makanya lampirkanlah semisal kamu pernah menjadi pembicara di sebuah forum. Dan  pastikan foto terlampir adalah yang terbaru.

  1. Sertakan Korespondensi Pihak Lain

Tanggapan dari pihak lagi itu penting untuk melihat seberapa baik dirimu.

Korespondensi dapat berasal dari guru dan staf, senior, pengawas, atau orang luar yang telah bekerja dengan Anda secara profesional. Hal ini dapat meningkatkan citra mu sebagai karyawan dan berdampak positif pada proyek dan aktivitas yang kamu lakukan.

  1. Sebutkan dengan Pihak Mana Saja Anda Pernah Bekerja Sama

Pekerja kreatif harus lebih rajin membangun portofolio mereka. Pembuat konten biasanya mencantumkan orang-orang yang pernah bekerja sama dengan mereka dalam portofolio mereka.

Semakin dihormati oleh pihak yang bekerja sama dengan mereka, pemberi kerja dan klien biasanya semakin tertarik dan percaya diri.

  1. Susun Dokumentasi Tersebut Secara Rapi

Orang umumnya ingin melihat informasi dan dokumen yang rapi dan ringkas. Kamu tidak harus memasukkan banyak pekerjaan dalam portofolio mu.

Cukup pilih yang paling relevan dan susun dengan cara yang jelas dan terstruktur. Ini memudahkan orang yang melihat portofolio mu untuk mengevaluasi.

Optimisme Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat dan Cara Menerapkannya

Dalam hidup, kita harus memiliki sikap optimis ketika berhadapan dengan berbagai masalah. Optimisme sendiri merupakan bentuk sikap untuk senantiasa berpikir positif dalam memandang suatu hal.

Sikap optimis tentunya harus selalu dilakukan. Sebab, sikap optimis akan membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan fisik demi kualitas hidup yang lebih baik.

Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan optimisme dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Optimisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimisme adalah keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan sebagai rasa optimis terhadap kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif.

Orang yang memiliki sikap optimis cenderung memiliki pikiran dan sudut pandang yang positif dalam melihat suatu fenomena. Dengan sikap optimis, seseorang juga akan pantang menyerah karena memiliki harapan yang menjadi keyakinannya.

Sebaliknya, lawan kata dari sikap optimis adalah pesimis, di mana seseorang yang pesimis selalu memiliki pikiran atau cara pandang yang seolah tidak memiliki harapan. Sikap pesimis cenderung membuat orang untuk berpikir negatif dan menyalahkan diri sendiri atas suatu hal yang memengaruhi kehidupannya.

Ciri-Ciri Optimisme

Seseorang yang memiliki rasa optimis cenderung bersikap pantang menyerah dan senantiasa selalu diliputi kebahagiaan. Pasalnya, optimisme membawa pengaruh positif pada kehidupan, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.

Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap optimis dikutip dari situs verywellmind, adalah:

  • Senantiasa berpikir bahwa ada hal-hal yang baik datang dari hal-hal yang buruk.
  • Menganggap hambatan atau masalah sebaga peluang untuk belajar.
  • Senantiasa melihat hal-hal yang positif dari diri sendiri dan orang lain.
  • Mengharapkan sesuatu berjalan dengan baik.
  • Pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup.
  • Menganggap bahwa setiap masalah pasti memiliki harapan dan jalan keluar.
  • Senantiasa bersyukur terhadap semua hal baik yang terjadi dalam hidup.

Manfaat Optimisme

Optimisme senantiasa membawa banyak hal positif ke kehidupan. Hal-hal positif yang dibawa oleh sikap optimis ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi kita. Beberapa manfaat optimisme, antara lain:

1. Dapat Dijadikan sebagai Motivasi Diri Sendiri

Orang yang memiliki sikap optimis adalah orang yang penuh dengan motivasi. Dengan optimisme yang dimiliki, seseorang akan melihat berbagai hal sebagai peluang untuk menjadi diri yang lebih baik lagi.

Jika dihadapkan pada masalah, mereka akan mudah memotivasi dirinya untuk bangkit dan menyelesaikannya. Tak hanya itu saja, orang yang memiliki rasa optimis juga sering dijadikan motivasi bagi orang-orang di sekitarnya.

2. Pantang Menyerah dalam Memperjuangkan Apa yang Diinginkan

Selain senantiasa dipenuhi pikiran positif untuk memotivasi dirinya, orang yang memiliki sikap optimis juga cenderung pantang menyerah dalam menghadapi berbagai hal. Mereka tidak hanya juga ulet dalam memperjuangkan apa yang mereka inginkan, karena memiliki harapan untuk mewujudkannya.

3. Pandai Mengambil Pelajaran dari Masalah yang Dihadapi

Orang yang optimis juga pandai dalam melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Dengan ini, mereka dapat mengambil banyak hal yang bisa mereka pelajari dari masalah atau hambatan yang sedang menimpanya.

4. Menyebarkan Positif Vibes bagi Diri dan Lingkungan Sekitar

Sebelumnya telah disebutkan bahwa orang yang optimis senantiasa dipenuhi oleh hal-hal yang positif. Pemikiran positif ini tentunya dapat menular ke lingkungan dan orang-orang yang ada disekitarnya.

Cara Menerapkan Optimisme

Optimisme bukanlah hal yang ada dan melekat pada diri manusia sejak lahir. Optimisme juga dapat dipupuk dan diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan optimisme dalam kehidupan.

1. Mulai Memandang Setiap Hal dengan Positif

Salah satu langkah awal untuk menerapkan sikap optimis adalah dengan mulai memandang setiap hal dengan cara pandang yang positif. Sebab, pemikiran positif akan membuatmu terbiasa untuk bersikap optimis.

2. Mensyukuri Setiap Hal Kecil

Sering menganggap segala sesuatu sebagai kekurangan adalah salah satu ciri sikap pesimis. Untuk mulai menerapkan sikap optimis, kamu bisa mulai mensyukuri setiap hal yang kamu dapatkan dan lakukan dengan baik, meskipun hal tersebut bukan hal yang menyenangkan sekalipun.

3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Saat menemui kegagalan, jangan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, kamu bisa mulai menganggap bahwa kegagalan tersebut sebagai pelajaran dan dorongan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi ke depannya.

4. Hindari Kata-Kata Negatif

Mulailah menerapkan afirmasi positif pada dirimu dengan mengganti kata-kata negatif seperti “saya tidak bisa” menjadi “saya pasti bisa”. Ungkapan negatif tidak hanya akan menghambatmu untuk berpikir positif, melainkan juga dapat menurunkan semangat dan motivasimu.

5. Mulailah Bergaul dengan Orang-Orang yang Berpikiran Positif

Tentunya, semua hal tersebut dapat terwujud jika kamu berada di lingkungan yang tepat. Untuk itu, mulailah bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif, karena orang-orang yang memberikan aura negatif secara tidak langsung akan memengaruhimu juga.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai optimisme mulai dari pengertian hingga cara menerapkannya. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menjadi pribadi yang lebih optimis mulai dari sekarang?

Kewajiban Adalah: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Setiap orang dari anak-anak hingga orang dewasa pasti tahu tentang kewajiban. Dan kewajiban sangat berkaitan dengan aktivitas atau kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat. Kewajiban ini menyadarkan seseorang bahwa kewajiban harus didahulukan sebelum hak. Pada prinsipnya setiap manusia selalu memiliki kewajiban kemudian diikuti oleh hak.

Hak dan kewajiban selalu ada berdampingan atau berkaitan erat. Meski selalu berdampingan tapi di kehidupan sehari-hari kamu harus melakukan kewajiban terlebih dahulu. Melakukan kewajiban dengan benar dan tepat serta pelaksanaan penuh tanggung jawab akan menimbulkan hak.

Lalu sebenarnya apa sih kewajiban itu? Mari kita langsung ke artikel di bawah ini. 

Definisi Kewajiban

Secara umum, kewajiban adalah perbuatan yang harus dilakukan seseorang. Tindakan yang dilakukan, baik legal maupun moral, merupakan bentuk tanggung jawab penuh atas masalah yang timbul. Oleh karena itu, kewajiban selalu dibebankan pada kehidupan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewajiban adalah (sesuatu) yang diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan atau keharusan. 

Kewajiban adalah tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan dan diselesaikan dengan benar dan dengan memikul kewajiban, kita akan memperoleh hak. Misalnya, setelah karyawan menyelesaikan pekerjaan yang merupakan kewajibannya maka dia akan menerima gaji yang adalah haknya sehingga tunjangan dapat ditingkatkan.

Jenis-jenis Kewajiban

Ada beberapa jenis kewajiban, yang merupakan tindakan yang harus dilakukan dan diselesaikan. Menurut George Nathaniel Curzon, kewajiban diklasifikasikan menjadi lima jenis: kewajiban mutlak, kewajiban publik, kewajiban positif dan negatif, kewajiban umum dan khusus, dan kewajiban pokok.

Kewajiban Mutlak

Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak mengandung hak atau kebutuhan untuk memberikan hak apa  pun kepada pihak lain. Contoh kewajiban mutlak adalah seseorang yang wajib menjalankan ibadah yang diyakininya. Shalat merupakan kewajiban bagi orang yang bertakwa dan tidak boleh dijauhi.

Kewajiban Publik

Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang terkait dengan hak publik. Kita sering memiliki tugas resmi di bawah peraturan perundang-undangan yang mengharuskan setiap orang untuk mematuhi peraturan pidana dan undang-undang. Selain itu, sebagai contoh kewajiban resmi adalah ketika kamu mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat mengemudi.

Kewajiban Positif dan Negatif 

Kewajiban positif dan negatif adalah kewajiban seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan kata lain, kewajiban positif adalah tugas seseorang untuk berkomitmen terhadap sesuatu. Sebaliknya, kewajiban negatif adalah kewajiban seseorang yang tidak bermaksud sesuatu.

Contoh kewajiban positif adalah kewajiban melapor kepada pihak berwajib jika haknya dicabut secara paksa. Sebaliknya, contoh kewajiban negatif adalah tidak memfitnah meskipun haknya dicabut.

Kewajiban Umum dan Khusus

Kewajiban umum adalah kewajiban yang secara umum ditujukan kepada semua warga negara yang tinggal dan bertempat tinggal di negara tersebut. Sedangkan kewajiban khusus adalah jenis tugas yang dilakukan oleh lebih dari satu kelompok saja atau oleh lebih dari satu kelompok, misalnya mereka yang bekerja di bidang kontrak atau bidang hukum.

Contoh kewajiban umum adalah setiap orang memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan negara yang ada, baik mereka datang ke negara tersebut atau sudah tinggal di negara tersebut. Kita bisa melihat contoh kewajiban khusus bagi mereka yang membayar barang atau jasa berdasarkan perjanjian.

Kewajiban Pokok

Kewajiban pokok adalah kewajiban yang mungkin timbul dari perbuatan atau tindakan seseorang yang tidak melanggar hukum. Dengan kata lain, kewajiban pokok merupakan jenis kewajiban yang berkaitan langsung dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut. Misalnya kewajiban membayar pajak, kewajiban tidak memfitnah orang lain, dan lain sebagainya.

Selain itu, kewajiban pokok dapat timbul dari perilaku atau tindakan yang melanggar hukum. Contohnya dapat dilihat ketika seseorang harus membayar ganti rugi atau denda atas tindakan yang dilakukannya.

Contoh Kewajiban

A. Kewajiban di Rumah

  • Menghemat listrik di rumah
  • Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
  • Membantu sesama antar anggota keluarga
  • Mematuhi peraturan keluarga

B. Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

  • Mematuhi rambu lalu lintas
  • Menjaga keselamatan dan keamanan
  • Menjaga kelestarian alam
  • Bersikap sopan
  • Tidak  mengangu orang lain
  • Saling menGhargai

Meskipun kewajiban akan selalu berubah setiap waktu akan tetapi menjalankannya sesuai tempatnya akan mewujudkan perilaku yang baik dan benar di tengah masyarakat. Demikianlah mengenai kewajiban dan segala hal tentangnya. Semoga artikel ini dapat membantumu!

Tanggung Jawab: Definisi, Contoh, Ciri-ciri, Bentuk dan Caranya

Setiap orang secara hakikatnya diberi tanggung jawab, yang secara alami merupakan bagian dari kehidupan manusia. Namun tidak semua orang mengerti apa arti tanggung jawab sebenarnya. 

Apa sebenarnya arti tanggung jawab ini? Definisi, contoh, bentuk, dan karakteristik tanggung jawab akan dirincikan pada artikel di bawah ini.

Definisi Tanggung Jawab

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah kewajiban yang ditanggung seorang individu termasuk menanggung akibatnya.

Setiap tindakan dan keputusan membutuhkan tanggung jawab. Tanggung jawab diberikan kepada seseorang atau orang lain diterima sebagai kewajiban.

Sikap tanggung jawab ini terwujud dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sikap ini terbentuk saat anak tumbuh menjadi dewasa.

Mengutip buku “Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab pada Anak” (2016) terbitan Kemendikbud, dijelaskan bahwa rasa tanggung jawab terbentuk saat anak tumbuh dan berkembang, lahir dari dalam, dan membantu anak tumbuh. Kehendak seseorang untuk melakukan tugasnya.

Ciri-ciri Tanggung Jawab

  1. Menentukan jalan yang benar
  2. Tetap termotivasi
  3. Tetap menjaga kehormatan diri sendiri
  4. Tetap waspada
  5. Komitmen dalam tugas
  6. Melakukan tugas sesuai dengan standar yang sesuai
  7. Menepati janji
  8. Berani menerima resiko yang diambil.

Bentuk Tanggung Jawab

Sikap tanggung jawab timbul dari kemauan terhadap kewajiban yang harus dilakukan. Dikutip dari buku Tema Kreatif 6 Kelas V, berikut bentuk tanggung jawabnya:

  • Tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa 

Manusia memiliki tanggung jawab untuk beriman kepada Tuhan. Tanggung jawab ini misalnya dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

  • Tanggung jawab pada Keluarga 

Keluarga terdiri dari orang tua, anak, dan anggota keluarga lainnya. Keluarga termasuk dalam pengaturan komunitas yang lebih kecil. Sebagai anggota keluarga, Anda memiliki tanggung jawab untuk melindungi reputasi keluarga Anda.

Di rumah, ayah, ibu dan anak akan memainkan peran kesejahteraan, pendidikan dan keamanan. Umumnya semua keluarga memiliki aturan dan hukuman untuk mendidik anggotanya.

  • Tanggung jawab kepada diri sendiri

Setiap individu memiliki kewajiban untuk memenuhi hak dan kewajibannya. Tujuan dari tanggung jawab diri ini adalah untuk memecahkan masalah dan mengenal diri sendiri.

  • Tanggung jawab kepada masyarakat

Setelah keluarga, individu membentuk kehidupan yang lebih besar dalam kerangka masyarakat. Keselamatan adalah tanggung jawab warga negara.

  • Tanggung Jawab Negara dan Kebangsaan

Individu memiliki status kewarganegaraan. Setiap negara memiliki norma, aturan, dan hukum yang berlaku bagi warga negaranya. Warga negara bertanggung jawab kepada negara dan tidak melakukan apa yang mereka inginkan.

Cara Membangun Tanggung Jawab

Seiring bertambahnya usia akan semakin banyak tanggung jawab. Sebelumnya, kita tidak sempat berpikir untuk menyisihkan uang untuk membeli pulsa dan lain-lain. Maka untuk mewujudkan masa depan cerahmu berikut adalah beberapa cara untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

  1. Menghentikan secara perlahan kebiasaan mengeluh
  2. Membuang kebiasaan membuat banyak alasan
  3. Tidak menunda pekerjaan
  4. Menjadi orang yang konsisten
  5. Belajar mengatur keuangan sendiri

Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk melaksanakan apa yang telah diberikan kepadamu. Sikap bertanggung jawab ini dapat melatih kamu menjadi pribadi yang disiplin yang menghargai waktu.

Resolusi Adalah: Pengertian, Contoh, Fungsi dan Cara Membuatnya

Menjelang pergantian tahun, istilah yang saat ini sangat populer di kalangan netizen dan menjadi berita hiburan adalah resolusi. Banyak orang kesulitan membedakan antara kata solusi, revolusi, dan evolusi.

Istilah resolusi juga sering dibingungkan. Ketika kita mendengar istilah ini, kita sering membayangkan kualitas gambar dan video yang dihasilkan oleh spesifikasi kamera tertentu. Banyak orang kesulitan membedakan antara kata solusi, revolusi, dan evolusi.

Resolusi adalah keputusan tentang apa yang ingin dicapai seseorang. Orang berkemauan keras berusaha untuk mencapai keinginan mereka. Biasanya pada akhir tahun seseorang membuat resolusi atas kinerja tahun yang akan datang. Pelajari lebih lanjut tentang resolusi dan cara menerapkannya. Simak paparannya di bawah ini!

Pengertian Resolusi

Menurut KBBI, kata resolusi merupakan putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan yang ditetapkan dalam rapat (musyawarah, sidang). Biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Resolusi juga dapat diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi permintaan atas suatu masalah.

Secara umum, resolusi berarti janji pada diri sendiri atau keputusan untuk melakukan sesuatu, khususnya untuk memperbaiki perilaku atau gaya hidup di tahun mendatang.

Mengambil keputusan itu mudah karena kamu hanya perlu memikirkan apa yang ingin  dicapai di tahun mendatang. Tekad mencakup harapan dan keinginan untuk menjadi orang baik dan sukses yang membantumu mencapai tujuan.

Selain itu, banyak yang menyatakan tekad itu untuk berubah ke arah yang lebih positif. Perubahan ini sering memanifestasikan dirinya sebagai perubahan sifat atau perilaku yang tidak diinginkan untuk mencapai tujuan yang disepakati atau ditetapkan secara teratur.

Cukup banyak orang gagal dalam mencapai resolusi karena mereka lupa, teralihkan, atau menyerah begitu saja. Resolusi bukan hanya daftar rencana, tetapi juga daftar tindakan yang harus diambil.

Alasan Kenapa Membuat Resolusi

Tiga alasan utama untuk membuat  resolusi dikutip dari Invisibra sebagai berikut:

  • Resolusi Akan Membantumu Mencapai Tujuan yang Diinginkan

Membuat resolusi itu penting karena akan membantu dirimu mendapatkan apa yang kamu inginkan di tahun mendatang. Menetapkan resolusi untuk diri sendiri adalah cara yang bagus untuk menjernihkan pikiran dan menentukan apa yang penting untuk dilakukan.

  • Resolusi Bisa Membuat Kamu Selalu Ingat akan Tujuan

Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi akhir pekan ini, atau dalam lima tahun ke depan. Tetapi kamu dapat membuat rencana dan memutuskan untuk membuat keputusan yang tepat.

Resolusi membantumu tetap pada jalur saat kamu berusaha untuk mencapai impian.

  • Mendapat Dukungan dari Orang Sekitar

Ketika kamu menetapkan tujuan dalam hidup, kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar untuk membantu dirimu mencapai tujuan.

Apa yang Membuat Resolusi Tidak Tercapai?

Pertanyaannya, ketika mau mendekati akhir tahun, kenapa tujuan yang diinginkan belum juga diselesaikan? Ada banyak faktor yang membuat resolusi menjadi tidak mungkin. Itu bisa karena kelalaian, ragu-ragu, kurang usaha, dan lain-lain.

Mengutip dari Pesan Diary Bernie Siegel: Inspirasi, Harapan, dan Cinta (2010: 369), mengatakan resolusi tahun baru itu baik karena setiap orang berhak mengungkapkan harapan baru.

Namun, kegagalan berulang juga harus diterima dengan bijak. Pengertian resolusi adalah saat kamu bisa menerima keterbatasan mu dan mulai mengejarnya. Kamu tidak harus menyerah untuk mencintai diri sendiri ketika terdapat kesalahan yang sudah final atau tidak dapat diperbaiki.

Cara Mewujudkan Resolusi

  • Buat Resolusi yang Lebih Kecil

Kunci kesuksesan nomor satu adalah tetap fokus pada tujuanmu. Kemudian lakukan pemeriksaan realitas dengan cepat. Lihatlah tingkat komitmen yang diperlukan untuk mencapainya dan pertimbangkan apakah kamu dapat mencapainya.

  • Tentukan Resolusi Secara Spesifik

Tanpa adanya beberapa parameter yang dapat ditentukan, niat terbaikmu bisa hilang dalam kekacauan. Semakin kamu menggali resolusi, semakin kamu dapat fokus pada apa yang perlu kamu lakukan untuk menjadi sukses. Menetapkan tujuan kecil dan spesifik juga membuatmu tetap termotivasi. Ini memberikanmu alasan untuk merayakan kemajuanmu.

  • Tuliskan Resolusi

Orang yang menuliskan tujuan mereka lebih bertanggung jawab dan lebih mungkin untuk mencapainya. Gantung resolusimu di cermin kamar mandi atau tulis di jurnal. Membuat jurnal juga membantu dirimu merenungkan kemajuanmu.

Berpikir jujur ​​dapat membantu kamu mengidentifikasi potensi sabotase diri dan pola perilaku.

  • Rencanakan Tindak Lanjut

Resolusi tidak boleh menjadi bagian dari daftar tugas yang sering tidak terpenuhi. Buat rencana anggaran bulanan atau rencanakan kegiatan yang mengarah pada resolusi.

Berdoa setiap hari untuk membuat resolusi pribadi yang telah kamu buat di tahun ini. Sekali-kali kita merenungkan setiap hari dan berdoa tentang resolusi pribadi kita, kita didorong untuk merenungkan semua tindakan hari itu. Apakah itu mengarah pada resolusi itu atau jauh dari resolusi pribadi.

Indikator Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikatornya dan Cara Mengukur Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja karyawan sangat penting bagi manajer perusahaan dan organisasi. Indikator ini berperan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai. Hal ini digunakan sebagai metrik untuk mengukur kinerja masing-masing karyawan. 

Berikut ini ulasan lengkap tentang apa itu indikator kinerja karyawan dan pertanyaan umum yang perlu kamu ketahui tentangnya  pada artikel di bawah!

Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut pendapat para ahli indikator kinerja karyawan adalah suatu ukuran kinerja pegawai suatu organisasi atau perusahaan tertentu untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus merumuskan indikator-indikator ini agar dapat mencapai tujuan perusahaan secara memadai.

Selain memenuhi tujuan perusahaan, metrik kinerja juga membantu kamu mengetahui bagaimana kinerja karyawan mu. Selain itu, indikator kompetensi ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan di masa mendatang.

Apa Saja Indikator Kinerja Karyawan?

  • Presensi atau Kehadiran

Semua karyawan yang bekerja untuk perusahaan wajib untuk berpartisipasi. Kehadiran ini dapat menunjukkan kedisiplinan dan kepatuhan karyawan di tempat kerja. Jika karyawan dapat hadir untuk bekerja tepat waktu, mereka dapat bekerja lebih lama dan menjadi lebih produktif.

  • Kualitas Pekerjaan

Menurut para ahli, salah satu metrik untuk mengevaluasi kinerja karyawan adalah kualitas pekerjaan. Kualitas ini diukur dengan persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk alokasi penuh keterampilan dan kompetensi karyawan. Metrik ini dapat menentukan keterampilan, tingkat kemahiran, dan keterampilan karyawan di tempat kerja.

  • Kuantitas Hasil

Kuantitas hasil adalah jumlah yang diterima, dinyatakan dalam satuan, kegiatan yang diselesaikan, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat diartikan sebagai jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Menurut para ahli, indikator evaluasi kinerja pegawai berlaku untuk semua bidang pekerjaan.

  • Ketepatan Waktu dan Kecepatan

Cara karyawan membuat rencana dan jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan mereka mempengaruhi ketepatan waktu kewajiban mereka. Selain itu, kecepatan kerja karyawan menjadi ukuran standar produktivitas suatu perusahaan.

  • Kerja sama Tim

Para karyawan yang bekerja sama sebagai satu tim untuk menyelesaikan tugas memiliki keuntungan seperti bekerja sama dengan rekan kerja, menerima arahan dari manajer, dan menyelesaikan tugas administrasi secara bersama-sama. Kerja sama ini juga dapat meningkat sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat.

  • Kemampuan Adaptasi

Kemampuan beradaptasi, menurut para ahli, merupakan indikator kinerja karyawan yang diperlukan untuk mengetahui seberapa baik seorang karyawan berbakat dapat menyesuaikan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Tetapi hal-hal sering tidak berjalan sesuai rencana. Tapi jawaban yang diberikan harus tetap menjadi yang terbaik. Mampu bekerja dengan lancar membutuhkan kemampuan beradaptasi.

  • Kepemimpinan

Menurut para ahli, keterampilan sosial yang menjadi indikator penilaian kinerja karyawan adalah kepemimpinan. Pada dasarnya para manajer yang diminta untuk memimpin dengan cara ini. Namun, karyawan dengan kepemimpinan yang baik dan kuat memiliki efek positif pada kerja sama tim.

  • Tanggung Jawab dalam Pekerjaan

Menurut para ahli, memenuhi tanggung jawab peran di tempat kerja merupakan salah satu ukuran kinerja karyawan. Evaluasi ini biasanya dilakukan pada karyawan baru selama masa percobaan (pelatihan) untuk mengidentifikasi karyawan potensial untuk peran atau posisi yang diisi.

  • Sikap atau Perilaku

Menurut para ahli, sikap pribadi karyawan di lingkungan kerja termasuk dalam evaluasi kinerja karyawan. Bagaimana perilaku karyawan di perusahaan mu, apakah mereka rajin, disiplin, dan termotivasi dalam bekerja Perilaku dan sikap karyawan tercermin dalam cara mereka bekerja dengan rekan kerja dan cara mereka melakukan pekerjaan sehari-hari.

Penilaian sikap seperti ini menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Indikator ini sangat penting bagi beberapa perusahaan karena karyawan dengan perilaku dan sikap yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan. 

  • Komunikasi

Menurut para ahli, komunikasi adalah metrik untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Bagaimana hal itu terjadi? Kelancaran komunikasi dalam perusahaan tentu saja mempengaruhi kelancaran kerja. Jika ada masalah komunikasi di dalam perusahaan, pasti akan menghambat kerjasama tim dan mempengaruhi performa kerja. Itu sebabnya perusahaan menggunakan metrik komunikasi untuk mencegah hal-hal seperti itu.

Cara Mengukur Kinerja Karyawan

  • Tentukan Objektif

Dalam menentukan kunci indikator kinerja karyawan, sangat penting untuk menentukan maksud atau tujuan dibuatnya hal tersebut. Fungsinya misalnya untuk mengukur kinerja pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisnis atau organisasi dapat menyelaraskan elemen penilaian kinerja lainnya sesuai dengan tujuan yang disepakati bersama.

Rencanakan dengan hati-hati input, proses, dan output yang akan dicapai karyawan mu untuk mencapai tujuan bisnis organisasi. Hal ini memudahkan pimpinan perusahaan atau organisasi untuk menilai kinerja karyawan.

  • Metode yang Digunakan

Manajer perusahaan dan organisasi perlu mengidentifikasi metrik dan memikirkan cara efektif untuk mengukur kinerja karyawan. Memberikan apresiasi dan hukuman dapat memotivasi karyawan untuk bekerja untuk kinerja yang baik. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan yang telah disepakati. Hal ini membantu agar kinerja karyawan tetap seirama sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  • Evaluasi

Setelah kamu menentukan tujuan dan metode yang sesuai, langkah selanjutnya adalah evaluasi. Penilaian penting untuk mengidentifikasi penyebab kinerja karyawan yang buruk dan menemukan solusi untuk masalah ini. Mengevaluasi deskripsi perusahaan tentang masalah dan tantangan membuatnya lebih jelas dan lebih mudah dipecahkan.

Demikianlah mengukur kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh seorang manajer perusahaan atau SDM. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kemajuan perusahaan, tetapi juga dapat memprediksi posisi masa depan perusahaan melalui kinerja karyawannya.

Self Management: Definisi, Aspek dan Cara Mengelolanya

Apa pun pekerjaan kamu, ketika kamu dihadapi dengan jadwal yang sibuk, kamu mungkin kesulitan menghadapinya.

Entahlah, ada yang telat bangun, telat meeting atau kuliah, tugas menumpuk, kerja lembur, sampai terlambat masuk kerja . Padahal, jumlah pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan sama ketika kita bekerja atau belajar di kantor dan sekolah.

Mengapa demikian?

Hal itu tentunya terjadi karena beberapa sebab. Misalnya, sering menunda pekerjaan, tidak fokus saat mengerjakan tugas atau pekerjaan di hari itu, ataupun ada saja pekerjaan rumah yang harus dikerjaan.

Self management yang baik sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini. Untuk itulah DailySocial.id akan memaparkan penjelasannya demi membantumu, di bawah ini!

Definisi Self Management

Manajemen diri atau self management adalah kemampuan untuk mengendalikan diri baik secara mental maupun verbal dalam kaitannya dengan suatu tindakan yang akan dilakukan guna mendorong terhindarnya hal-hal yang tidak diinginkan.

Dapat dikatakan bahwa manajemen diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri ketika harus membangun hubungan prioritas.

Baik itu untuk memutuskan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan dan berkomitmen untuk melakukan apa yang perlu dilakukan pada saat itu.

Manajemen diri diperlukan untuk semua orang. Hal ini dibutuhkan tidak hanya di lingkungan kerja atau pendidikan, tetapi juga pada seseorang yang melakukan aktivitas sehari-hari di rumah.

Ketika seseorang tidak menggunakan manajemen diri, mereka cenderung bingung karena semua kegiatan yang ingin mereka lakukan pada saat itu tidak terencana atau terorganisir dengan baik dalam hidupnya.

Dengan kata lain, dia bingung apa yang harus dia lakukan? Di mana dia harus memulai pekerjaan atau aktivitasnya? Dan kebingungan lainnya.

Aspek-Aspek dalam Self Management

Ada beberapa aspek dari self management yang perlu kalian perhatikan. Berikut penjelasannya di bawah ini.

Organization

Self management memiliki keterkaitan dengan kecakapan organisasi yang baik. Dengan kata lain, seorang individu apabila memiliki self management yang baik, dirinya dapat mengelola porsi waktu, energi, kesehatan mental, kesehatan fisik, dan lainnya secara baik.

Apabila hal-hal itu dapat diatur oleh individu tersebut dengan baik, aktivitas yang hendak dikerjakan pun akan berjalan dengan tertata dan terarah.

Kemampuan Memotivasi Diri

Kemampuan memotivasi diri sendiri atau sering disebut dengan self-motivation. Seorang individu memiliki keinginan dan kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan yang berasal dari dalam.

Ini memungkinkan seseorang untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan pekerjaan tanpa diminta orang lain terlebih dahulu. Ini karena pengendalian diri melibatkan motivasi diri.

Manajemen Waktu

Manajemen waktu atau time management. Seseorang sering menyebutkan bahwa “waktu adalah uang”. Hal ini menunjukkan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat-sangat berharga, meski hanya sesaat.

Jika seseorang memiliki atau menggunakan manajemen diri yang baik, maka dia pasti juga akan memiliki manajemen waktu yang baik.

Dengan demikian, seseorang memahami bagaimana mengatur waktu dengan baik dan benar saat melakukan berbagai pekerjaan atau aktivitas. 24/7 waktu benar-benar tidak terasa kurang bagi dirinya.

Mengenai manajemen waktu yang baik, seperti menetapkan dan memprioritaskan tujuan dan sasaran, merencanakan aktivitas harian, membuat to-do list, memprioritaskan waktu luang dan pekerjaan.

Tidak sedikit dari kita yang kewalahan dengan manajemen waktu karena begitu sibuk dengan aktivitas dan pekerjaan. Hal ini menyebabkan banyak hal lain yang terlewatkan. Semua ini bisa diatasi jika kita menguasai keterampilan manajemen waktu kita.

Pengendalian

Individu yang sudah memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri juga dapat mengontrol semua emosi, baik itu kemarahan, ketakutan, kesedihan maupun kegembiraan dan dorongan.

Ketika seorang individu memiliki kemampuan untuk “mengendalikan” pengendalian dirinya ini, maka dapat dikatakan ia mampu mengatur dengan baik dan mengendalikan semua perasaan dan dorongan emosi yang menekannya.

Goal Setting

Ketika seseorang memiliki keterampilan penetapan tujuan yang tinggi dan baik, mereka dapat menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri dalam jangka pendek dan panjang. Ini tentu berlaku untuk banyak bidang, baik itu pekerjaan, pendidikan atau kehidupan.

Selain itu, individu juga dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Kemampuan Menyesuaikan Diri

Orang dengan kemampuan beradaptasi biasanya fleksibel dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungannya. Bahkan dengan kemampuan ini, individu berani mengubah reaksi dan strategi atau taktis saat dia beradaptasi dengan keadaan.

Keterampilan yang relevan adalah keterampilan untuk memecahkan kebutuhan yang berbeda, perubahan yang cepat dan prioritas yang berubah.

Sikap Hati-Hati

Sikap dan sifat kehati-hatian dalam perilaku seseorang, dapat dikatakan amanah dan bertanggung jawab, memenuhi hak dan kewajibannya.

Orang dengan keterampilan ini memiliki kemampuan untuk membuat dan menepati janji. Kemudian dia berhati-hati dalam pekerjaannya, karena dia bekerja menuju tujuannya dengan penuh tanggung jawab.

Innovation

Innovation atau pembaharuan. Ketika individu memiliki kemampuan untuk berinovasi ini, mereka dengan rela menerima dan mentolerir pendapat, ide, gagasan, wawasan baru atau pendekatan lainnya.

Individu dengan kemampuan ini berusaha menemukan ide-ide baru dan memprioritaskan solusi orisinil ketika memecahkan suatu konflik atau masalah.

Tips Membangun Keterampilan Self Management

Jika individu tidak memiliki kemampuan manajemen diri yang baik, maka aktivitas, tugas atau pekerjaan apapun yang mereka lakukan akan berantakan.

Oleh karena itu, keterampilan manajemen diri yang baik harus dikembangkan. Di bawah ini adalah tips untuk meningkatkan keterampilan manajemen diri.

Jangan Menunda Pekerjaan

Banyak orang sering melakukan ini. Ya, pekerjaan menunda-nunda. Cobalah untuk membiasakan diri untuk tidak sering menunda-nunda dalam hal apapun, sekecil apapun.

Ini berdampak besar pada keterampilan manajemen diri karena melatih individu untuk disiplin dan bertanggung jawab atas segalanya.

Misalnya, jika seseorang memiliki tugas atau pekerjaan, usahakan secepat mungkin dan jangan menunda-nunda, meskipun tugas itu mudah. Karena ketika seseorang menunda pekerjaannya, dia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

Mungkin ada pekerjaan atau tanggung jawab lain, dan akhirnya tugas tersebut mulai menumpuk. Tentu saja, itu akan menjadi tidak praktis untuk dirinya sendiri karena dia terjebak dalam masa sibuk, sehingga tidak dapat melakukannya.

Dengan melatih diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tepat waktu, secara tidak sadar seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan melatih diri untuk melatih pengendalian diri yang baik.

Membuat Skala Prioritas

Individu yang ingin menerapkan dan meningkatkan keterampilan manajemen diri mereka tentu akan menetapkan skala prioritas dalam setiap aktivitas atau pekerjaan.

Hal ini dikarenakan skala prioritas merupakan metode yang sangat efektif dan baik untuk mengatur manajemen waktu seseorang.

Cobalah untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan pekerjaan atau tugas yang lebih mendesak daripada yang lain. Misalnya memprioritaskan tugas yang mendekati deadline, atau memprioritaskan tugas yang lebih ringan terlebih dahulu.

Mengakui Kesalahan Diri

Apa hubungan antara pengendalian diri dan mengakui kesalahan? Tentu saja, itu berdampak pada keterampilan manajemen diri. Karena jika seseorang melakukan kesalahan dan tidak mau mengakuinya tetapi menyembunyikannya, beban individu tersebut semakin bertambah dan merusak keterampilan manajemen diri mereka.

Mengakui kesalahan berarti individu siap menerima segala macam petunjuk dan saran yang tentunya akan berguna sehubungan dengan pengalamannya sendiri di masa depan dan dengan demikian masalahnya juga akan terselesaikan dengan baik.

Jangan mencoba menjadi seseorang yang menyembunyikan kesalahannya atau menyalahkan orang lain.

Mungkin sebagian orang sulit mengakui kesalahan, sebagian mungkin malu. Namun, mengakui kesalahan dapat memudahkan individu untuk melatih dan meningkatkan kontrol diri mereka.

Evaluasi Diri dan Hal-Hal yang Telah Dilakukan

Selanjutnya, kamu dapat mengevaluasi diri sendiri dan hal-hal yang telah kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan self-management. Saat tubuh ini mencoba melakukan aktivitas atau pekerjaan apapun untuk mencapai tujuan, jangan lupa untuk mengevaluasinya.

Mencoba mencari tahu apakah kamu dapat menghindari gangguan di siang hari saat melakukan pekerjaan atau tugas itu? Apakah semua tenggat waktu hari ini terpenuhi? Apakah cara atau metode yang diterapkan mengarah pada tujuan yang dimaksud atau masih jauh?

Evaluasi diri melatih kamu untuk menemukan solusi yang berbeda untuk setiap masalah yang dihadapi. Evaluasi membuat kita juga tahu bahwa ada hal-hal yang kadang terlupakan. Beginilah cara keterampilan pengendalian diri kamu meningkat dan meningkat setiap hari.

Ingatlah bahwa jika seseorang tidak memahami dirinya sendiri dan tidak dapat meningkatkan keterampilan manajemen dirinya saat ini, kemungkinan besar dia tidak memahami tujuannya dalam semua tugas atau tindakan ini.

Itulah pembahasan mengenai Self Management dari DailySocial.id, semoga kamu bisa menangangi setiap aktivitasmu dengan bijak!

Aktualisasi Diri: Pengertian, Konsep, Metode dan Contohnya dalam Kehidupan

Aktualisasi diri memiliki banyak arti tergantung dari orang yang mengungkapkannya. Definisi aktualisasi diri yang cukup populer adalah pendapat psikolog humanistik Abraham Maslow. Ia menggambarkan aktualisasi diri sebagai “sesuatu yang mampu dan mungkin”.

Lalu apa itu realisasi diri, bagaimana cara dan tekniknya, dan apa ciri-ciri orang yang sudah berhasil mengaktualisasi diri? Berikut DailySocial.id berikan penjelasannya!

Definisi dan Konsep Aktualisasi Diri

Apa itu Aktualisasi diri? Aktualisasi diri adalah konsep kepribadian yang dikembangkan oleh psikolog Amerika Abraham Maslow pada abad ke-20.

Hal ini menurut Maslow aktualisasi diri adalah menerima keadaan di mana individu dapat menggunakan sepenuhnya kemampuannya sendiri sambil terus menggali apa yang kurang pada dirinya.

Maslow juga berpendapat, aktualisasi diri adalah tahap akhir dari teori hierarki kebutuhan. Teori ini mengusulkan tujuh aspek aktualisasi diri, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis, meliputi makanan, tempat tinggal, dan istirahat

2. Kebutuhan rasa aman, meliputi keamanan, stabilitas, dan ketertiban

3. Kebutuhan sosial, meliputi cinta, rasa saling memiliki, dan persahabatan

4. Kebutuhan akan penghargaan, meliputi penerimaan di lingkungan, pencapaian, dan kemandirian

5. Kebutuhan kognitif, meliputi pemenuhan kebutuhan intelektual dan pengetahuan

6. Kebutuhan estetis, meliputi keserasian, keseimbangan, dan keindahan

7. Aktualisasi diri, tujuan perkembangan manusia dan terjadi ketika seseorang menyadari potensi diri sepenuhnya

Maslow juga mencetuskan istilah “metamotivasi” untuk orang-orang yang berhasil mewujudkan dirinya. Dikatakan sukses ketika individu cukup dewasa untuk menerima dirinya apa adanya, memiliki citra diri yang positif, dan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.

Aktualisasi diri juga bisa dicapai saat seseorang sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Berikut beberapa ciri orang yang telah berhasil mengaktualisasikan diri:

  • Memiliki kemampuan menerima diri sendiri
  • Menjaga hubungan baik dengan banyak orang
  • Mampu hidup mandiri
  • Memiliki kreativitas dalam berpikir, berkembang, dan menjalani kehidupan
  • Memiliki tujuan hidup jelas dengan pelaksanaan tugas yang terukur
  • Memiliki rasa cinta dan kasih sayang, baik terhadap diri sendiri, keluarga, sahabat, dan orang terdekat
  • Mampu memecahkan suatu permasalahan dengan bijaksana
  • Menghargai berbagai pencapaian, walaupun merupakan hal sederhana

Metode dan Teknik Aktualisasi Diri 

Aktualisasi diri sebagai proses yang menyenangkan. Menjalani hidup dengan tujuan yang jelas dan jujur ​​tentang apa yang kamu inginkan adalah tanda bahwa kamu memperlakukan diri sendiri sebagai orang yang utuh. Berikut adalah beberapa metode penerapan mandiri yang dapat kamu coba:

Praktik Penerimaan

Belajar menerima apa yang datang dan pergi dapat membantu kamu menjadi mandiri. Mempraktikkan penerimaan juga berarti merasa nyaman dan menerima hal-hal yang tidak kamu ketahui dalam hidup.

Penerimaan juga berarti menghindari keinginan dan melihat sesuatu secara lebih realistis. Penerimaan juga merupakan sebuah proses, jadi kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil yang dekat dengan kamu.

Berani Menerima Tantangan 

Menghadapi tantangan juga merupakan metode aktualisasi diri yang bisa kamu coba. Kamu dapat menikmati setiap momen masa depan tanpa mengkhawatirkan apa yang akan terjadi.

Pada awalnya kamu mungkin takut menghadapi tantangan baru. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu harus memikirkan matang-matang agar siap menghadapinya saat ada kesempatan.

Menghargai Diri Sendiri

Menjaga hubungan dengan banyak orang memang penting, namun menjaga hubungan baik dengan diri sendiri juga sama pentingnya. Menghargai diri sendiri dapat terjadi dengan bantuan waktu.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghabiskan waktu atau menghargai diri mereka sendiri. Kemudian kamu bisa menentukan apa yang membuat kamu merasa tenang dan damai.

Bersyukur 

Bersyukur atau menghargai berbagai pencapaian hidup mungkin terdengar klise. Namun, seringkali kita melupakan dan mengabaikan pencapaian tersebut.

Kamu bisa mensyukuri berbagai pencapaian kecil yang terjadi dalam hidup kamu sebagai proses aktualisasi diri.

Hidup Sederhana  

Hidup sederhana dapat melindungi kamu dari ketidakjujuran, manipulasi, dan penyangkalan diri. Dengan belajar hidup jujur, kamu bisa menghindari kekhawatiran tentang pendapat orang lain.

Hidup sederhana ​​juga mengajarkan kamu untuk menghormati hak dan kebutuhan orang lain dan fokus pada pencapaian tujuan hidup kamu sendiri.

Melatih Jiwa Sosial  

Kamu dapat melatih aktualisasi diri dengan lebih memperhatikan lingkungan kamu. Jika kamu sedang berjuang untuk meningkatkan kehidupan sosial kamu, kamu bisa mulai berempati dengan orang-orang terdekat.

Cobalah belajar dari pengalaman hidup orang lain dan mulailah membaca pelajaran berharga dari mereka. Kamu juga dapat meningkatkan jiwa sosial kamu dengan menjadi sukarelawan, bergabung dengan komunitas sosial, dan belajar membuat perbedaan dalam hal-hal kecil di sekitarmu.

Bertemu dengan Terapis

Menemui terapis tidak selalu terkait dengan masalah kesehatan mental. Kamu selalu dapat datang ke psikolog hanya untuk membongkar atau berbagi dan membantu realisasi diri yang tepat.

Selain itu, dengan pendekatan yang tepat, kamu juga bisa mengatasi masalah psikologis.

Contoh Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Hal ini bergantung pada usia, budaya, dan faktor lainnya. Berikut beberapa contoh aktualisasi diri dalam bentuk perilaku, seperti:

  • Mudah menemukan pemecahan dari suatu masalah
  • Menemukan kenikmatan atau kepuasan versi diri sendiri
  • Memahami apa yang dibutuhkan untuk mencapai kepuasan
  • Tidak malu dan tampil menjadi diri sendiri

Maslow dalam teorinya juga menjelaskan contoh dari aktualisasi diri, misalnya seorang musisi harus membuat musik, seorang seniman harus melukis, dan seorang penyair harus menulis jika ingin mendapatkan kebahagiaannya. Berikut beberapa contoh lain dari aktulisasi diri dalam kehidupan:

  • Seorang seniman mungkin tidak mendapatkan untung yang besar dari karya seninya, tetapi ia tetap melukis atau membuat karya untuk membuat dirinya lebih bahagia
  • Seorang ayah mendapatkan tujuan hidup yang jelas dan merasa bahagia saat bisa melihat anak-anaknya tumbuh besar dan bisa membawa dampak positif
  • Seseorang yang bekerja di badan amal atau sukarelawan, mungkin tidak akan mendapatkan penghasilan yang besar. Namun, mereka bahagia karena bisa bertemu dengan banyak orang dan melihat orang lain bahagia

Berdasarkan beberapa contoh di atas, kamu akan semakin paham bahwa bentuk aktualisasi diri setiap orang berbeda-beda. Kamu bisa mulai memahami cara paling baik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Jangan lupa memanfaatkan potensi atau keahlian tersebut untuk mengambil langkah dalam mencapai tujuan.

Stoikisme: Filosofi, Arti, Ajaran dan Cara Penerapannya

Pernahkah kamu merasa sangat tertekan, stres, cemas, dan segudang emosi negatif lainnya? Atau apakah kamu merasakannya sekarang? Jika demikian, sekaranglah waktunya untuk belajar tentang ketabahan.

Stoicisme telah menjadi cara berpikir yang populer selama ratusan tahun dan merupakan aliran filosofis yang paling tersebar luas.

Pasalnya, banyak orang menganggap filosofi hidup ini sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari, karena mengajarkan kita untuk tetap tenang dalam situasi sulit yang tidak terduga. Membantu berpikir logis, menjernihkan pikiran, dan membuat keputusan yang tepat.

Berikut penjelasan lebih lanjut oleh DailySocial.id mengenai stoikisme!

Definisi Stoikisme

Stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu kita mengendalikan emosi negatif dan bersyukur (menyajikan) untuk semua yang kita miliki sekarang. Cakupan aliran ini meliputi menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah, mengubah apa yang kita bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.

Pada dasarnya, kita manusia dilatih untuk bereaksi secara rasional terhadap segala sesuatu. Hal ini sejalan dengan tujuan utama aliran ini yaitu pengendalian diri, seseorang yang memiliki pengendalian yang baik, ketenangan, kelenturan mental, emosi yang seimbang.

Dalam aliran filsafat ini, kehidupan didefinisikan dalam dua bagian. Bagian pertama adalah dimensi internal dan bagian kedua adalah dimensi eksternal atau dikenal dengan dikotomi kontrol.

Dimensi batin adalah segala sesuatu yang sepenuhnya berada di bawah kendalimu. Sedangkan dimensi luar didefinisikan sebagai sesuatu yang berada dalam kendali kita. Misalnya jawaban orang lain, jawaban orang lain dan pendapat orang lain.

Mereka yang mengikuti cara berpikir Stoikisme disebut Stoic.

Prinsip Hidup Stoikisme

  • Kita hanya bisa mengendalikan apa yang ada dalam kendali kita yakni pikiran dan tindakan kita sendiri. Selain itu merupakan hal eksternal di luar kendali kita. Oleh karenanya, yang dapat kita kendalikan adalah penilaian kita terhadap hal eksternal ini; peristiwa, situasi, pikiran, pendapat orang lain terhadap kita.

Semakin kita berusaha mengendalikan apa yang ada di luar kendali kita, maka kita akan semakin merasa frustasi, kecewa, atau bahkan patah hati. Jadi, fokuslah pada apa yang bisa kita kontrol yaitu diri sendiri.

  • Mengharapkan yang terbaik tapi juga mempersiapkan skenario terburuk.
  • Melatih diri menciptakan jarak emosi (detachment) yang sehat terhadap hal-hal di sekitar. Berjarak secara emosi tidak menjadikan kita manusia yang dingin atau tidak perduli, namun justru sebaliknya apa yang kita miliki bisa hilang kapan saja.
  • Memahami bahwa di hidup ini tidak ada yang permanen (apa yang kita miliki bisa rusak atau hilang. Tak terkecuali orang tercinta, kekusaan, reputasi. Tidak ada kepastian.
  • Menghargai apa yang ada di sekitar kita dengan tidak menyia-nyiakannya.

Cara Membentuk Pola Pikir Stoikisme

Untuk dapat menerapkan pola pikir stoikisme, ada beberapa cara agar kamu bisa membentuk pola pikir tersebut. Dikutip dari tulisan Tasya Talitha (2021), berikut beberapa langkah menerapkan stoikisme!

Membedakan Hal yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam Stoicisme kita tidak dapat mengontrol hal-hal yang terjadi secara tidak terkendali dan mengontrol hal-hal yang dapat dikontrol. Daripada memikirkan hal-hal yang tidak mungkin tercapai, lebih baik pikirkan hal-hal yang kamu miliki sekarang dan syukuri.

Biasakan Diri untuk Menyusun Jurnal

Dengan membuat jurnal harian, kita bisa membekali diri dengan kejadian dari masa lalu dan menjadi lebih baik dan lebih bahagia di masa depan. Jurnal dapat diisi dengan hal-hal seperti pengalaman pribadi, kata-kata atau kutipan bijak.

Mempersiapkan Diri dan Sabar dalam Menghadapi Masalah

Hidup tidak selalu bahagia dan pasti ada saatnya kamu merasa down atau lemah. Dalam stoikisme seseorang harus beradaptasi dengan kenyataan bahwa hidup tidak selalu menyenangkan dan nyaman.

Kita bisa mengalami banyak momen buruk, jadi cobalah untuk mempersiapkan diri menghadapi momen tersebut dan biasakan untuk tetap kuat dalam menghadapi skenario terburuk.

Setiap Hal Buruk yang Hadir Merupakan Sumber Kebahagiaan

Hidup akan terasa sulit jika kita hanya berfokus kepada kesulitannya saja. Jadi daripada memikirkan hal yang buruk, alangkah baiknya jika kita lebih banyak memikirkan tentang hal baik. Dalam konsep stoikisme, kebahagiaan tidak datang sendiri, namun harus diciptakan. Jadi, ada baiknya lebih banyak memikirkan hal yang membahagiakan saja ya!

Kita Semua Hanya Butiran Kecil di Alam Semesta

Inti dari konsep stoikisme itu sederhana, yaitu kita semua hanya makhluk yang sangat kecil di alam semesta ini. Begitu pula hal-hal negatif yang kita hadapi, semuanya seperti butiran kecil. Jadi, kenapa tidak mengganti hal-hal negatif itu menjadi hal-hal lebih baik yang akan membawa kebahagiaan untuk diri sendiri?

Itulah hal sederhana yang perlu kamu ketahui dari prinsip hidup stoikisme. Kamu disarankan menerapkan pola hidup ini demi ketenangan hidupmu!

Mindfulness Adalah: Definisi, Tujuan hingga Cara Melatih Fokus

Banyak orang mungkin akrab dengan kata “mindfulness” sekarang, tetapi apakah kamu tahu apa arti mindfulness sebenarnya? Atau mungkin beberapa orang malah mencoba mempraktekkannya? Kali ini tentang perhatiannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana konsep mindfulness ini?

Definisi Mindfulness

Mindfulness merupakan istilah dari kesadaran penuh. Adapun beberapa ahli mengatakan :

“Kesadaran yang muncul dari memperhatikan, dengan sengaja, pada saat ini dan tanpa menghakimi” – Jon Kabat-Zinn.

“Mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk hadir sepenuhnya, sadar di mana kita berada dan apa yang kita lakukan, dan tidak terlalu reaktif atau kewalahan oleh apa yang terjadi di sekitar kita” (“What Is Mindfulness?,” 2014).

“Mindfulness adalah tentang melatih diri kamu untuk memperhatikan dengan cara tertentu.

Ketika seseorang penuh perhatian, mereka akan:

(1) fokus pada saat ini,

(2) mencoba untuk tidak memikirkan apapun yang terjadi di masa lalu atau yang mungkin akan terjadi di masa depan,

(3) dengan sengaja berkonsentrasi pada apa yang terjadi di sekitar. mereka, [dan]

(4) mencoba untuk tidak menghakimi tentang apa pun yang mereka perhatikan, atau melabeli hal-hal sebagai ‘baik’ atau ‘buruk‘” – (“How to Practice Mindfulness,” nd).

Singkatnya, kamu memahami bahwa perhatian adalah tindakan menyadari sepenuhnya apa yang terjadi di dalam diri kita, dengan sengaja menghubungkan pikiran, perasaan, dan tubuh kita untuk fokus pada apa yang sedang kita lakukan.

Tentu saja, ini membuat kamu sadar sepenuhnya dan memberi kamu pandangan positif. Saat kamu berbicara dengan seseorang, penting untuk memperhatikan apa yang mereka katakan.

Tujuan Mindfulness

Salah satu tujuan mindfulness yaitu untuk mencapai kesadaran penuh pada diri sendiri, dengan memulai niat dalam hati supaya tersadar, merasakan sensasi yang mengalir secara alami dan diharapkan menjadi fokus dan tenang ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga.

1. Fokus 

Melatih diri agar lebih fokus dengan keadaan emosi diri dan sekitar supaya menerima dengan hati yang lapang. Melalui panca indra, pengelolaan emosi yang stabil, dan merasakan secara utuh apa yang dirasakan.

2. Mencapai kesadaran penuh untuk menjalani hidup

Dalam hal ini, mindfulness meningkatkan kesehatan mental, seperti kemampuan meningkatkan daya ingat dan kemampuan mengelola rasa sakit dengan memperhatikan emosi.

Selain itu, berguna untuk memiliki sikap yang lebih positif, bekerja lebih produktif untuk mencapai tujuan dan lebih bahagia menjalani kehidupan yang sebenarnya.

Selain itu, setelah  dipahami, mindfulness adalah cara untuk menjaga mood (suasana hati) tanpa khawatir bahkan stres ketika hal-hal yang tidak terduga terjadi.

3. Memaafkan diri untuk mencintai diri dan menjalani hari dengan penuh rasa syukur

Kita harus bersyukur dalam segala keadaan, namun tujuan lain dari penggunaan mindfulness adalah untuk menyadari harga diri kita yang sangat berharga dengan apa yang kita miliki, walaupun orang lain sering menjadi pembanding kita, namun jangan lupa bahwa syukur adalah tujuan dari mindfulness ini.

Cara untuk Melatih Perhatian Penuh

Luangkan waktu untuk merasakan pernafasan dalam diri

Berilah waktu luang di pagi hari untuk merasakan ketika pernapasan masuknya aliran udara masuk dalam hidung (inhale) dan keluar (exhale) secara teratur.

Rasakan ketika perut bergerak dikala menarik nafas hingga mengeluarkan nafas. Rasakan dia area sekitar seperti  angin, udara, suara kicauan burung bersahutan, fokuskan dan rasakan.

Stretching

Siapa bilang stretching itu tidak penting? Padahal ini penting sekali apalagi bagi kamu yang sering berlama-lama didepan layar komputer atau bekerja yang tidak melakukan banyak gerak.

Manfaat melakukan stretching, badan akan lebih terasa rileks, tubuh lebih ringan dari beban karena kakunya otot-otot kita yang tidak bergerak. Rasakan gerakan stretching dengan fokus pada otot-otot yang dirasakan.

Rasakan suatu objek alam

Jika kamu hobi jalan-jalan entah itu ke gunung, taman, pantai, sungai cobalah untuk melakukan kegiatan merasakan kesadaran penuh contohnya seperti jalan di rerumputan, pasir pantai, sungai dengan berjalan kaki fokus penuh penghayatan.

Tanyakan pada dirimu, Apa yang dirasaPernahkah sebelumnya melakukan iniApa perasaanmu setelah mencobanya?.

Tenang tidak usah lakukan setiap hari, namun cobalah untuk membagi waktu merasakan rasa alam terhubung pada diri kita. Lepaskan segala penat yang ada, ini sangat baik untuk melatih kesadaran diri lebih fokus.

Catat Kegiatanmu setiap harimu

Ini mungkin tampak seperti seorang anak sedang berlatih menulis jurnal, tetapi secara tidak sadar ini membantu kamu mengembangkan ingatan bahkan tentang hal-hal terkecil, catatlah! Karena begitu kamu terbiasa, kamu akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang ke mana arah tujuan fokusmu.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai mindfulness. Semoga gagasan ini menjadi insight menarik dalam mengelola emosimu!