Apple Bakal Perbolehkan Pengguna iOS Mengganti Aplikasi Email dan Browser Bawaan?

Kalau Anda sudah lama menggunakan iPhone seperti saya, besar kemungkinan Anda pernah frustasi karena tidak bisa menetapkan aplikasi pihak ketiga, semisal Gmail, sebagai default. Perkara ini sudah sejak lama menjadi salah satu kelemahan terbesar iOS, terutama jika dibandingkan dengan Android.

Lebih mengesalkan lagi, aplikasi email bawaan iOS tidak mendukung push notification untuk akun Gmail. Singkat cerita, masih banyak aplikasi email yang lebih bagus daripada bawaan iOS – Outlook salah satunya – dan saya berharap suatu saat saya dapat menjadikannya sebagai opsi default untuk semua tautan email di iPhone.

Andai yang dilaporkan Bloomberg baru-baru ini benar, sepertinya harapan saya itu bisa terkabulkan. Dijelaskan bahwa Apple tengah mempertimbangkan fitur baru iOS yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan browser atau aplikasi email pihak ketiga sebagai default. Lebih lanjut, fitur ini bisa hadir di iOS 14 yang akan dirilis tahun ini seandainya disetujui.

Ya, ternyata bukan cuma email, dan Anda yang sehari-harinya menggunakan browser Chrome, Firefox, atau Opera di iPhone atau iPad tentunya juga akan ikut tersenyum mendengar kabar ini. Tautan yang Anda klik tidak harus dibuka di Safari, tapi juga bisa di browser pilihan masing-masing.

Juga ikut dipertimbangkan adalah integrasi layanan streaming musik pihak ketiga, semisal Spotify, pada smart speaker Apple HomePod. Perangkat itu memang bisa memutar musik dari Spotify, tapi harus dengan iPhone atau iPad sebagai perantaranya. Sebaliknya, hampir semua smart speaker lain dapat mengakses Spotify secara langsung, dan ini pada dasarnya menjelaskan mengapa HomePod kurang begitu diminati meski kualitas suaranya terbukti bagus.

Sumber: Bloomberg.

Apple Rilis iPod Touch Generasi Baru dengan Performa Sekelas iPhone 7

Saya sama sekali tidak menyalahkan apabila Anda sudah lupa dengan keberadaan iPod Touch. Maklum, generasi terakhir (keenam) perangkat tersebut dirilis hampir empat tahun yang lalu. Namun percaya atau tidak, Apple baru saja merilis iPod Touch generasi ketujuh.

Tampilan luarnya sama sekali tidak berubah, masih dengan layar sentuh IPS mungilnya (4 inci) yang beresolusi 1136 x 640 pixel. Bezel atas maupun bawahnya tidak menyusut, dan tombol Home-nya pun tetap pada posisi yang sama seperti sebelum-sebelumnya.

Yang dirombak adalah spesifikasinya; iPod Touch generasi ketujuh mengemas chipset A10 Fusion, chipset yang sama persis seperti yang terdapat pada iPhone 7. Oke, iPhone 7 memang sudah hampir tiga tahun usianya, tapi setidaknya performa sekelas itu sudah cukup untuk menghidangkan fitur-fitur seperti augmented reality (AR) dan Group FaceTime di iPod Touch.

iPod Touch 7th Gen

Di samping itu, kehadiran performa sekelas iPhone 7 berarti iPod Touch generasi terbaru ini bisa digunakan untuk menikmati layanan gaming subscription Apple Arcade. Anggap saja Anda sama sekali tidak memiliki hardware buatan Apple namun ingin mencicipi gamegame eksklusif yang ditawarkan layanan tersebut, maka iPod Touch generasi ketujuh ini bisa menjadi salah satu alternatif murahnya.

Semurah apa memangnya? Mulai $199 untuk varian berkapasitas 32 GB, $299 untuk kapasitas 128 GB, dan $399 untuk kapasitas $399. Pilihan warnanya sendiri ada enam: Space Gray, emas, silver, pink, biru, dan merah.

Sumber: Apple.

Apple Luncurkan iPad Air dan iPad Mini Generasi Baru, Kini Kompatibel dengan Apple Pencil

Apple baru saja meluncurkan dua iPad anyar, spesifiknya generasi terbaru dari iPad Air dan iPad Mini. iPad Air? Bukankah model tersebut sudah dipensiunkan sejak dua tahun lalu? Betul, tapi entah mengapa Apple memutuskan untuk menghadirkannya kembali.

Desainnya masih serupa, tidak seperti iPad Pro generasi ketiga yang mengadopsi rancangan baru tanpa tombol Home. Yang berbeda, iPad Air anyar ini mengemas layar 10,5 inci, bukan lagi 9,7 inci seperti sebelumnya. Meski layarnya membesar, untungnya iPad Air generasi terbaru ini tidak bertambah tebal; tubuhnya masih sangat tipis di angka 6,1 mm, dengan bobot 456 gram untuk varian Wi-Fi only.

Apple juga masih mempertahankan panel LCD dengan kepadatan pixel 264 ppi, yang berarti resolusinya kini berada di angka 2224 x 1668 pixel. Dukungan fitur True Tone sudah tersedia, namun yang lebih menarik adalah kompatibilitasnya dengan Apple Pencil.

Eits, sebaiknya kita jangan tersenyum dulu, sebab Apple Pencil yang dimaksud adalah generasi pertama, bukan yang baru seperti yang diperkenalkan bersama iPad Pro generasi ketiga. Terlepas dari itu, setidaknya sekarang semua lineup iPad terbaru sudah bisa menerima input dari stylus bikinan Apple sendiri.

2019 iPad Mini

Semua? Ya, iPad Mini anyar pun juga begitu. Di samping kompatibel dengan Apple Pencil, layar 7,9 inci milik iPad Mini rupanya juga mengemas lebih banyak pixel, tepatnya 2048 x 1536 pixel (326 ppi). Berhubung ukurannya lebih kecil, tentu saja bobot iPad Mini lebih ringan di angka 300,5 gram (varian Wi-Fi only).

Perbedaan antara iPad Air dan iPad Mini berhenti sampai di situ saja, sebab spesifikasi yang diusung keduanya sama persis: chipset A12 Bionic seperti milik iPhone XS (bukan A12X seperti punya iPad Pro generasi ketiga), dengan pilihan storage 64 atau 256 GB. Satu komponen yang berbeda tentu saja adalah kapasitas baterai: iPad Air dengan baterai 30,2 Wh, iPad Mini dengan baterai 19,1 Wh.

Kamera yang tertanam pada iPad Air dan iPad Mini pun juga identik. Di belakang, ada kamera 8 megapixel dengan lensa f/2.4, sedangkan di depan ada kamera 7 megapixel dengan lensa f/2.2. Baik kamera depan maupun belakangnya bisa dipakai untuk merekam video 1080p.

Lineup lengkap iPad untuk tahun 2019 / Apple
Lineup lengkap iPad untuk tahun 2019 / Apple

Anda boleh bilang keduanya sama sekali tidak menarik, apalagi jika dibandingkan dengan iPad Pro. Namun kita harus ingat bahwa tidak semua orang sanggup menyediakan dana sebesar $799 untuk sebuah tablet, sehingga pada akhirnya iPad Air dan iPad Mini bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau.

Di Amerika Serikat, iPad Air dijual dengan harga mulai $499, sedangkan iPad Mini mulai $399. Harga tersebut adalah untuk varian Wi-Fi only dengan kapasitas penyimpanan 64 GB, dan belum termasuk Apple Pencil yang harus dibeli terpisah seharga $99.

Sumber: Apple.

Susul Belkin, Mophie Juga Luncurkan Power Bank Khusus Pengguna Perangkat iOS

Bagi para pengguna iPhone, memiliki power bank berarti mereka juga harus siap sedia dengan kabel micro USB untuk mengisi ulang baterai portable tersebut. Namun belum lama ini Belkin menawarkan solusi yang jauh lebih elegan, yakni sebuah power bank yang mengemas port Lightning, sehingga pengguna iPhone hanya perlu membawa satu kabel saja selagi bepergian.

Belkin tentu tidak sendiri, sebab Mophie baru saja mengumumkan produk serupa. Namun kalau Belkin hanya menawarkan satu model, Mophie telah menyiapkan empat model sekaligus, yaitu Powerstation, Powerstation XXL, Powerstation Plus dan Powerstation Plus XL.

Mophie Powerstation XXL / Mophie
Mophie Powerstation XXL / Mophie

Powerstation dan Powerstation XXL adalah model yang standar, dengan perbedaan pada kapasitas dan jumlah port USB yang tersedia: Powerstation dengan kapasitas 6.040 mAh dan sepasang port USB, sedangkan Powerstation XXL dengan kapasitas 20.200 mAh dan tiga port USB.

Powerstation Plus (6.040 mAh) dan Powerstation Plus XL (10.000 mAh) di sisi lain sama-sama menawarkan kabel Lightning terintegrasi – meski menurut saya ini terkesan gimmicky, sebab yang saya cari dari lini power bank baru ini adalah perwujudan skenario di mana saya hanya perlu membawa satu kabel Lightning saja.

Mophie Powerstation Plus / Mophie
Mophie Powerstation Plus / Mophie

Namun khusus Powerstation Plus XL, setidaknya masih ada satu gimmick yang mungkin lebih berguna, yakni dukungan wireless charging. Ya, power bank yang satu ini bisa diisi ulang cukup dengan diletakkan di atas Qi wireless charger, meski ini berarti harga yang harus ditebus jelas lebih mahal.

Bicara soal harga, banderol resmi keempatnya adalah sebagai berikut:

Sumber: Mophie.

Apple Dikabarkan Bakal Merancang Chip Grafisnya Sendiri untuk iPhone dan iPad

Tahun depan, iPhone dan iPad anyar yang dirilis kemungkinan bakal mengusung chip grafis alias GPU buatan Apple sendiri. Kabar ini disampaikan sendiri oleh Imagination Technologies, perusahaan asal Inggris yang selama ini bertanggung jawab memasok GPU PowerVR yang tertanam di perangkat iOS.

Transisi ini akan berlangsung selama 15 sampai 24 bulan ke depan. Hal ini bisa diartikan iPhone generasi baru yang bakal diungkap Apple pada bulan September masih menggunakan GPU PowerVR, dan kita baru bisa melihat GPU racikan Apple sendiri paling cepat tahun depan.

Tentu saja ini merupakan kabar yang kurang mengenakkan buat Imagination, apalagi mengingat separuh dari pendapatannya berasal dari royalti yang dibayarkan Apple. Kendati demikian, Imagination merasa skeptis Apple bisa merancang chip grafis sendiri tanpa melanggar paten yang dimilikinya.

Menurut Imagination, mendesain arsitektur GPU baru dari nol dan tanpa mencuri properti intelektualnya sangatlah sulit. Lebih lanjut, sejauh ini belum ada bukti dalam bentuk apapun kalau Apple benar-benar sudah tidak lagi membutuhkan bantuan Imagination dalam konteks ini.

Seandainya Apple bisa menciptakan arsitektur GPU baru yang cukup radikal dan tidak mirip-mirip seperti yang ada sekarang, Imagination tidak akan mempermasalahkannya dan mereka pun harus rela kehilangan salah satu klien terbesarnya. Sebelum itu terjadi, Imagination tampaknya akan mendiskusikan alternatifnya terlebih dulu dengan Apple.

Tujuan yang ingin dicapai Apple adalah memegang kontrol yang lebih besar atas perangkat buatannya, yang kemudian bisa berdampak positif pada performa perangkat karena Apple dapat mengoptimalkan hardware dan software-nya secara lebih leluasa. Dalam konteks GPU, keputusan Apple ini bisa berujung pada performa gaming perangkat iOS yang semakin mendekati console.

Sumber: The Verge dan Imagination Technologies. Gambar header: Pexels.

Apple Rilis iPad Baru Pengganti iPad Air 2

Apple baru saja merilis sebuah iPad baru. Bukan iPad Pro 2 atau malah iPad Air 3, melainkan hanya “iPad” tanpa embel-embel tambahan. Entah apa yang dimaksud Apple; awalnya memakai nama iPad, lalu menggantinya menjadi iPad Air, dan kini kembali lagi menjadi iPad.

Terlepas dari itu, perangkat ini merupakan pengganti iPad Air 2 sudah tergolong cukup uzur. Desainnya tidak berubah sama sekali, tetap mengemas layar 9,7 inci yang diapit oleh bezel cukup tipis di kiri dan kanannya. Resolusi layarnya sendiri masih tetap di angka 2048 x 1536 pixel.

Satu-satunya hal baru yang dibawa adalah chip Apple A9, seperti yang tertanam di iPhone 6s dan 6s Plus, serta iPhone SE – yang baru-baru ini Apple dongkrak kapasitas penyimpanannya menjadi 32 GB dan 128 GB. Performanya masih belum bisa menandingi iPad Pro yang mengandalkan chip A9X, akan tetapi bisa dipastikan masih lebih kencang dibanding iPad Air 2.

Meski tidak disebutkan, iPad baru ini tidak kompatibel dengan aksesori Apple Pencil. Kalau stylus tersebut merupakan prioritas buat Anda, maka pilihan Anda hanya terbatas pada iPad Pro 9,7 inci atau 12,9 inci.

Selebihnya, ini merupakan tablet yang sudah sangat kita kenal, dengan tebal bodi hanya 7,5 mm dan bobot tidak sampai 0,5 kilogram. Apple tak lupa membekalinya dengan kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,2 megapixel, sekali lagi sama seperti yang diusung iPad Air 2.

Revisi spesifikasi yang terbilang minor menurut saya kurang begitu menarik. Yang lebih menarik justru adalah banderol harganya. Apple mematok iPad baru ini mulai $329 untuk varian 32 GB Wi-Fi only, dan mulai $459 untuk varian 32 GB Wi-Fi + LTE. Ini menjadikannya sebagai iPad paling terjangkau yang Apple pasarkan saat ini, bahkan lebih murah ketimbang iPad Mini 4.

Sumber: Apple.

Android Wear Kini Kompatibel dengan iPhone

Setelah sekitar satu setengah tahun sejak peluncuran perdananya, Android Wear akhirnya kompatibel dengan iPhone. Ini merupakan kabar yang sangat menyenangkan, karena pengguna iPhone pun kini punya lebih banyak pilihan dari sekedar Apple Watch. Continue reading Android Wear Kini Kompatibel dengan iPhone

Seberapa Populer Apple Music Sejauh Ini?

Meski belum masuk ke Indonesia, fakta menyebutkan bahwa Spotify adalah layanan streaming musik paling populer sejagat. Saat Apple meluncurkan Apple Music akhir bulan Juli kemarin, tampak jelas bahwa tujuan mereka adalah bersaing langsung dengan Spotify. Continue reading Seberapa Populer Apple Music Sejauh Ini?

Aplikasi YouTube Akan Berhenti Berfungsi pada Perangkat yang Sudah Uzur

Jika Anda rutin menonton video di YouTube, Anda sepertinya harus meng-upgrade perangkat-perangkat yang sudah cukup tua usianya. Akibat sejumlah revisi pada YouTube Data API, aplikasi YouTube pun akan berhenti berfungsi pada sejumlah perangkat yang sudah uzur tersebut. Continue reading Aplikasi YouTube Akan Berhenti Berfungsi pada Perangkat yang Sudah Uzur

JBL dan Philips Memperkenalkan Headphone Berkonektor Lightning untuk Perangkat iOS

Pada pertengahan tahun 2013, Apple membuat pabrikan-pabrikan aksesori geram dengan memperkenalkan konektor baru bernama Lightning untuk iPhone 5. Mengapa mereka harus marah? Karena hari itu merupakan awal dari kematian aksesori perangkat iOS yang masih mengadopsi konektor 30-pin. Continue reading JBL dan Philips Memperkenalkan Headphone Berkonektor Lightning untuk Perangkat iOS