Kodak Printomatic Adalah Kamera Instan yang Amat Simpel

Praktis adalah kata kunci yang selalu melekat pada kamera instan. Bidik, jepret, lalu hasilnya bisa langsung dinikmati secara fisik. Premis praktis ini juga menjadi atribut utama kamera instan terbaru Kodak yang bernama Printomatic.

Sulit rasanya menemukan kamera instan yang lebih praktis dan simpel ketimbang Printomatic. Ia datang membawa sensor 10 megapixel dan dua mode pemotretan, yakni warna atau hitam-putih. Selain mencetak foto pada kertas ZINK (Zero Ink) berukuran 2 x 3 inci, Printomatic juga akan menyimpannya di dalam sebuah kartu microSD.

Printomatic mengemas sebuah viewfinder optik, flash, baterai rechargeable beserta indikatornya, plus indikator saat kamera sedang mencetak foto. Desainnya mengingatkan saya pada Polaroid Snap yang dirilis dua tahun silam, dan rupanya kedua kamera instan ini pada dasarnya adalah perangkat yang sama.

Kodak Printomatic

Hal ini dikarenakan yang memproduksi Printomatic adalah perusahaan bernama C+A Global yang mendapat lisensi dari Kodak. C+A sendiri ternyata juga bertanggung jawab atas Polaroid Snap, dan kedua kamera instan ini sama-sama didesain oleh studio bernama Ammunition Group, yang portofolionya mencakup produk seperti Beats Pill+.

Terlepas dari itu, Kodak Printomatic masih terkesan lebih simpel dibanding Snap, terutama berkat panel atas yang hanya dihuni oleh tombol shutter dan tuas mode pemotretan saja. Pemasarannya akan berlangsung mulai akhir September ini, dengan banderol $70 (sudah termasuk satu pak kertas ZINK berisi 10 lembar) dan dua pilihan warna: abu-abu atau kuning.

Sumber: DPReview dan The Verge.

Daftar Kamera Buatan Polaroid yang Bisa Anda Beli di Pasaran

Didirikan di tahun 1937, Polaroid merupakan salah satu nama legendaris dalam industri teknologi, khususnya di ranah fotografi. Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah yang pertama kali mengembangkan dan memproduksi kamera instan, yakni Polaroid Model 95 yang diperkenalkan pada tahun 1948.

Nama Polaroid begitu melekat pada kategori produk kamera instan. Faktanya, beberapa toko yang saya tahu menjual kamera Fujifilm Instax menyebutnya sebagai “kamera Polaroid”, padahal jelas-jelas mereknya Fujifilm. Terlepas dari itu, mungkin tidak banyak yang tahu kalau Polaroid yang beroperasi sekarang bukanlah yang dulu lagi.

Pasalnya, Polaroid Corporation menyatakan bangkrut pada tahun 2001, dan brand beserta aset-asetnya pun dijual. Meski sekarang berada di bawah pemilik baru, Polaroid masih memproduksi kamera instan – tentu saja yang berspesifikasi modern dan ditujukan buat generasi terkini.

Artikel ini bermaksud untuk mengulas kamera-kamera terbaru buatan Polaroid yang bisa dibeli di pasaran, bukan cuma kamera instan, tetapi juga action cam macam GoPro. Berikut daftarnya.

Polaroid Snap

Polaroid Snap / Polaroid
Polaroid Snap / Polaroid

Snap merupakan contoh terbaik dari peleburan peninggalan Polaroid dengan teknologi modern. Desainnya masih sangat mencerminkan Polaroid sebagai sebuah brand, khususnya berkat garis berwarna pelangi di sisi depannya. Pada kenyataannya, Snap merupakan sebuah kamera digital dengan sensor 10 megapixel dan kemampuan menyimpan gambar pada kartu microSD.

Di saat yang sama, Snap juga merupakan sebuah kamera instan yang dapat mencetak foto 2 x 3 inci secara langsung tanpa memerlukan tinta berkat teknologi garapan Zink. Fotonya sendiri bisa Anda ambil dalam tiga mode warna: normal, hitam-putih, atau sepia yang bernuansa retro.

Beli: Blibli – Rp 1.990.000

Polaroid Snap Touch

Polaroid Snap Touch / Polaroid
Polaroid Snap Touch / Polaroid

Suksesor Snap ini membawa sejumlah pembaruan yang sangat signifikan, terlepas dari desainnya yang cukup identik. Yang paling utama bisa ditebak dari namanya, yakni penambahan layar sentuh berukuran 3,5 inci di panel belakangnya untuk semakin memudahkan pengoperasian.

Sensornya juga telah diganti dengan yang beresolusi 13 megapixel, dan Snap Touch juga dapat mengakomodasi microSD sampai dengan 128 GB. Kemampuan mencetaknya tidak berubah, namun Snap Touch juga dapat merekam video 1080p sekaligus dibekali konektivitas Bluetooth.

Meski jelas jauh lebih menarik ketimbang pendahulunya, harganya juga dipatok hampir dua kali lipat lebih mahal. Sayang sekali saya belum menemukan toko online di Indonesia yang menjualnya.

Beli: Amazon – $180

Polaroid Cube

Polaroid Cube / Polaroid
Polaroid Cube / Polaroid

Di mata saya, inilah produk paling jenius dari Polaroid. Di saat pabrikan-pabrikan lain meramaikan pasar action cam dengan sebisa mungkin meniru apa yang GoPro lakukan, Polaroid tampil beda sendiri dengan Cube. Nyatanya, justru GoPro yang mencontek Polaroid dan merilis Hero4 Session.

Cube memiliki desain yang sangat simpel namun juga menarik. Dengan dimensi hanya 35 x 35 mm, ia dapat Anda gunakan di mana saja, dan bagian bawahnya yang dilapisi magnet juga berarti Anda bisa memanfaatkan beragam objek sebagai tripod.

Spesifikasi Cube sendiri terbilang standar, dengan sensor 6 megapixel dan kemampuan merekam video 1080p, semuanya dalam sudut pandang seluas 124 derajat. Pengoperasiannya hanya mengandalkan satu tombol saja, sedangkan media penyimpanannya menggunakan microSD dengan kapasitas maksimum 32 GB.

Beli: Blibli – Rp 1.399.000

Polaroid Cube+

Polaroid Cube+ / Polaroid
Polaroid Cube+ / Polaroid

Kalau tidak ada yang rusak, sebaiknya jangan diutak-atik. Prinsip ini sepertinya dipegang teguh oleh Polaroid saat mendesain Cube+. Bentuk dan ukurannya sama persis seperti pendahulunya di atas, akan tetapi hampir semua jeroannya baru.

Sensor yang dikemas sekarang beresolusi 8 megapixel, dan resolusi video yang dapat direkam naik menjadi 1440p, dengan durasi maksimum 107 menit per klip. Lensanya masih sama dengan sudut pandang 124 derajat, sedangkan slot microSD-nya kini bisa menampung hingga yang berkapasitas 128 GB.

Akan tetapi peningkatan spesifikasi saja sejatinya kurang begitu menarik, apalagi mengingat selisih harganya dengan Cube orisinil terpaut cukup lumayan. Yang lebih menarik justru adalah integrasi konektivitas Wi-Fi, dimana pengguna Cube+ jadi bisa mengendalikan perangkat dengan smartphone-nya.

Beli: Blibli – Rp 2.199.000

Kamera Polaroid Snap Bisa Mencetak Foto Tanpa Tinta

Di era kejayaannya, kamera Polaroid populer karena kemampuannya untuk mencetak foto secara langsung. Sekarang, hanya segelintir orang saja yang masih mencetak foto. Sebagian besar lebih memilih kepraktisan teknologi digital ketimbang nilai yang diberikan oleh suatu foto fisik. Continue reading Kamera Polaroid Snap Bisa Mencetak Foto Tanpa Tinta