Koprol introduces revamped sites, plans to monetize further through stamps

Koprol’s belated anniversary press conference today hashed out several announcements regarding new features and enhancements to both the mobile site and the desktop site. While not as dramatic as Facebook’s event held last night in Palo Alto, Koprol’s event emphasizes the direction it’s taking in terms of growth and user engagement.

Yahoo! Indonesia country manager Pontus Sonnerstedt said on a statement, “Koprol… delivers digital experiences that engages people’s passions and interests. With the internet being an integral part of our lives, we have made it a priority to enhance the service offerings on Koprol to make it easier for users to socialize on our platform.”

Continue reading Koprol introduces revamped sites, plans to monetize further through stamps

Yahoo Kalahkan Google, Hanya di Indonesia!

yahoo-logoMana yang lebih populer: Yahoo atau Google? Tentu saja Google. Namun bisa jadi kondisi tersebut berubah arah dan Yahoo menjadi lebih populer, khusus untuk pasar Indonesia. Mengapa? Sederhana. Karena Google hampir tidak melakukan aktivitas apapun untuk me-maintain penggunanya di Indonesia.

Memang sih, pengguna search engine Google memang tetap mendominasi dibandingkan search engine lainnya, namun melihat effort yang dilakukan Yahoo maka posisi Google di Indonesia bisa terancam. Continue reading Yahoo Kalahkan Google, Hanya di Indonesia!

Yahoo Kerjasama Dengan VivaNews (Updated)

Yahoo Indonesia yang dipimpin oleh Pontus Sonnerstedt kemarin melangsungkan konferensi pers dan mengumumkan kerjasamanya dengan salah satu portal berita lokal, Vivanews. Kerjasama ini merupakan bagian dari penjaringan penyedia konten untuk portal Yahoo Indonesia yang akan mengambil konten berita dari rekanan-rekanan media.

Di konferensi pers di awal 2009 kemarin Yahoo Indonesia juga mengumumkan beberapa content partner yang sudah terlebih dahulu bergabung menjadi rekanan Yahoo seperti Detik, Kompas, Liputan6, Kapanlagi, dan Antara. Seperti diungkapkan oleh Pontus, Yahoo Indonesia memang mulai aktif mengajak beberapa content provider untuk bergabung di rekanan Yahoo! News Indonesia, meskipun ada juga beberapa media yang lebih aktif mengajukan diri untuk disertakan dalam kerjasama ini.

Vivanews sendiri diluncurkan akhir tahun 2008 kemarin di Jakarta dihadiri oleh Jusuf Kalla dan beberapa pejabat penting lainnya. Juga memiliki group di Facebook dan Twitter, meskipun keberadaannya di Twitter dinilai cukup mengganggu dengan feed yang sangat banyak, jadi seperti spamming.

**UPDATES**

Sepertinya Vivanews mendengar komplain dari beberapa user Twitter mengenai kegiatannya di Twitter dan memutuskan untuk menghapus akunnya di Twitter.

video:vivanews