Erajaya Investasi ke Datapro, Perusahaan Penyedia Wi-Fi Portabel Singapura

PT Erajaya Swasembada Tbk (Erajaya), melalui anak usahanya Erajaya Holding Pte Ltd, pada akhir September lalu mengumumkan aksi korporasi berupa investasi pembelian obligasi konversi atau convertible bond di Datapro Technologies Pte Ltd. Aksi korporasi ini akan ditindaklanjuti dengan kerja sama strategis untuk menggarap pasar Indonesia.

Datapro sendiri merupakan startup Singapura yang mencoba memanfaatkan tingginya permintaan koneksi internet melalui Wi-Fi oleh para wisatawan di Singapura. Datapro menyediakan solusi berupa modem internet yang bisa disewa, didukung oleh Starhub sebagai penyedia jaringan internet.

Direktur Datapro Allen Tan menanggapi gembira aksi korporasi yang dilakukan Erajaya Group. Ia mengungkapkan cukup antusias untuk bekerja sama lebih jauh untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna di Indonesia.

“Tapi lebih dari itu, kami sangat antusias untuk bekerja sama lebih jauh lagi guna memberikan layanan dan pengalaman terbaik Wifi on the go bagi para pelancong dari Indonesia yang berkunjung ke Singapura. Karena orang Indonesia sangat komunal, layanan Datapro akan sangat cocok karena bisa menjadi hotspot sampai dengan lima koneksi devices,” terang Allen seperti dikutip dari Tempo.

Sementara itu, CEO Erajaya Group Hasan Aula melihat prospek yang bagus dari investasi ini mengingat tingginya kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura.

“Kami melihat prospek yang bagus dari investasi ini. Tingginya kunjungan wisatawan ke Singapura yang berbanding lurus dengan tingginya permintaan koneksi internet selama kunjungan merupakan potensi besar berkembangnya bisnis Datapro. Saat ini, orang sudah tidak bisa lepas dari kebutuhan koneksi internet untuk device yang mereka bawa kapa pun dan di mana pun,” terang Hasan.

Layanan Datapro merupakan layanan sewa modem yang di dalamnya tertanam e-sim Starhub. Dengan harga SG$12, pengguna akan mendapatkan 53GB untuk durasi tujuh hari.

Kerja sama antara Erajaya dan Datapro nantinya akan memungkinkan pengguna dari Indonesia mengambil perangkat modem di Indonesia dan juga dikembalikan di Indonesia. Nantinya layanan juga akan ditambahkan beberapa fitur pembayaran seperti pembelian tiket masuk berbagai tempat hiburan di Singapura dan penawaran-penawaran lainnya.

“Ini kerja sama masih baru, baru dua bulan sehingga masih banyak yang didiskusikan. Ke depan nanti, penyewa bisa mengambil alatnya langsung di Indonesia dan dikembalikan setelah sudah sampai di sini juga. ini biar enggak repot nanti kalau harus antri di custom dan di pengembalian modem,” ujar Hasan.

Di Indonesia sendiri nama-nama seperti Passpod dan JavaMifi memiliki segmen serupa. Tak hanya berjaya di pasar lokal, mereka mulai mengembangkan operasionalnya ke regional, misalnya Passpod yang hadir di Filipina berkat joint venture dengan Weepay.

Passpod Sets Up “Joint Venture” with Weepay to Penetrate the Philippines Market

Passpod announces joint venture with Philippines’ payment company, Weepay. Partnership is Passpod’s strategic step to penetrate the country’s market.

Still, under the brand Passpod, and to run business in May 2019, this service should reach Philippines outbound traveler potentially reached 4.3 million trips by 2021 according to Mastercard’s Future of Outbound Travel in Asia Pacific report (2016-2021).

This is the second regional expansion step for the mobile Wi-Fi devices developer after receiving fresh funding through IPO. Previously, the CEO, Hiro Whardana confirms that they’ve opened an office in Singapore. Passpod also plans to expand to five countries this year.

“We’re very pleased to welcome this joint venture as a collaboration with Weepay which already popular in Philippines’ payment industry. It’ll facilitate Passpod to penetrate Philippines’ outbound travelers market which number keeps having significant increase year by year,” he added.

Philippines is the most interesting market for many Indonesian startups because of the similarity. Previously, Gojek has acquired Philippines’ payment startup, Coins.ph, although the on demand service operation were stuck by the current transportation authority.

Regarding Philippines’ selection as the target expansion, Whardana said, “The internet use for data is high, even higher than Indonesia. In addition, the awareness to travel abroad is also quite high.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Garap Pasar Filipina, Passpod Buat “Joint Venture” Bareng Weepay

Passpod (mengumumkan pembentukan joint venture dengan perusahaan pembayaran Filipina Weepay. Kemitraan untuk menjadi langkah strategis Passpod memasuki pasar negara tersebut.

Tetap mengusung brand Passpod dan bakal beroperasi bulan Mei 2019, diharapkan layanan ini dapat menjangkau outbound traveler Filipina yang potensinya disebut mencapai 4,3 juta perjalanan di tahun 2021 menurut laporan Mastercard’s Future of Outbound Travel in Asia Pacific (2016-2021).

Ini adalah langkah ekspansi regional kedua penyedia perangkat mobile Wi-Fi ini pasca perolehan dana segar melalui IPO. Sebelumnya CEO Hiro Whardana mengonfirmasi bahwa mereka telah membuka kantor di Singapura. Passpod sendiri berencana ekspansi ke lima negara tahun ini.

“Kami sangat senang menyambut kerja sama dalam bentuk joint venture dengan Weepay yang namanya sudah sangat populer di Filipina dalam bidang jasa pembayaran. Hal ini akan memudahkan Passpod untuk menggarap potensi pasar outbound traveler di Filipina yang jumlahnya terus mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun,” ujar Hiro.

Filipina termasuk menjadi negara tujuan ekspansi banyak startup Indonesia karena kemiripan pasarnya. Sebelumnya Gojek juga telah mengakuisisi startup pembayaran Filipina Coins.ph, meskipun operasional layanan on-demand-nya masih terganjal otoritas transportasi setempat.

Tentang pemilihan Filipina sebagai negara tujuan ekspansi, Hiro menyebutkan, “Penggunaan internet untuk kebutuhan data juga tinggi, bahkan lebih tinggi dari Indonesia. Selain itu, awareness mereka untuk bepergian ke luar negeri juga cukup tinggi.”

Application Information Will Show Up Here