Cara Kerja Referral Marketing dan Tips Menjalankannya

Referral marketing atau pemasaran rujukan adalah strategi umum yang digunakan oleh bisnis. Cara kerjanya yakni perusahaan atau pelaku bisnis mengadakan program untuk memberi insentif kepada pelanggan yang rekomendasikan produk atau layanannya kepada orang lain.

Tujuan program ini adalah membentuk pelanggan yang ada menjadi pendukung bisnis, serta mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan, melalui rujukan pelanggan yang ada tersebut. Maka dari itu, opini atau testimoni pelanggan menjadi hal krusial dalam referral marketing.

Berikut penjelasan terkait cara kerja dan tips atau strategi dalam menjalankan referral marketing agar sukses mencapai tujuan pelaku bisnis.

Langkah Kerja Referral Marketing

Tak hanya dalam bentuk rekomendasi produk, referral marketing sendiri bisa berupa ajakan membeli, membuat akun, hingga membagikan konten. Intinya, strategi marketing satu ini mendorong pelanggan untuk mengajak pelanggan baru.

Ada pun langkah kerjanya antara lain sebagai berikut:

  • Tentukan Kode Referral

Langkah pertama yang perlu dilakukan pelaku bisnis dalam menjalankan strategi marketing rujukan ini adalah menetapkan kode referral. Kode referral sendiri umumnya terdiri dari kombinasi angka dan huruf unik.

Kode referral lazim digunakan oleh pelaku bisnis untuk mengidentifikasi pelanggan dalam mengajak orang lain menggunakan produk atau layanan suatu bisnis. Dengan adanya kode ini, pelaku bisnis dapat mudah memberikan keuntungan kepada pelanggan yang berhasil memenuhi syarat program referral terkait.

  • Minta Pelanggan Bagikan Kode Referral

Setelah kode referral ditentukan, pelaku bisnis dapat meminta pelanggan membagikan kode referral tersebut kepada orang lain. Lalu, pelaku bisnis dapat menentukan syarat dan ketentuan terkait program referral yang diadakan, agar mudah dipahami pelanggan sebagai mitra referral.

  • Data Kode Referral

Pelaku bisnis melakukan pendataan kode referral agar kode dapat dilacak dan disetujui saat pelanggan melakukan transaksi menggunakan kode tersebut. Data tersebut juga dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk menentukan besaran insentif yang akan diberikan kepada pelanggan, yang berhasil mengikuti program referral sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Tips Sukses Jalani Referral Marketing

Kunci sukses menjalani campaign referral marketing adalah mengumumkan terkait adanya program referral yang diadakan oleh pelaku bisnis kepada pelanggannya. Lalu, bujuk pelanggan untuk turut serta.

Ada pun beberapa tips dan strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis, agar pelanggan bersedia mengikuti program referral yang diadakan, serta dapat mampu mencapai tujuan diadakannya program referral. Antara lain:

  • Beri Insentif

Insentif diberikan oleh perusahaan atau pelaku bisnis atas keberhasilan pelanggan melakukan ajakan atau rujukan kepada calom pelanggan. Bentuknya bisa berupa saldo atau voucher tunai, potongan harga eksklusif, bonus poin dan lain sebagainya. Hal terpenting adalah insentif trsebut harus cukup menarik untuk membuat pelanggan yang ada tertarik untuk membaginya dengan orang lain.

  • Cara Kerja Program Mudah Diikuti

Saat membuat program pemasaran rujukan, buatlah cara kerja serta syarat dan ketentuan yang sederhana dan mudah dipahami sehingga mudah diikuti pelanggan. Salah satu aspek terpenting dari campaign referral adalah pelanggan yang ada berhasil mengajak pelanggan baru dengan cara kerja yang telah ditetapkan.

  • Perkuat Pemahaman Tim Pelaksana Program

Saat meluncurkan program referral marketing pada bisnis, pastikan anggota tim yang mengemban tugas menjalankan program tersebut telah terlatih dan memiliki pemahaman yang baik. Pasalnya, tim tersebut akan berhubungan langsung dengan pelanggan, sehingga sangat berpengaruh terhadap sikap dan kepercayaan pelanggan kepada program yang diadakan.

  • Perhatikan Target, Bangun Kepercayaan dan Perluas Jangkauan

Tiga hal tersebut menjadi strategi kunci dalam menjalankan program referral marketing bagi bisnis. Pertama, dalam memperhatikan target, pemasaran dari mulut ke mulut dengan audiens yang ditargetkan, akan menembus pasar sasaran lebih efektif. Kedua, kepercayaan calon pelanggan kepada pelanggan yang mempromosikan merupakan faktor penting dalam pemasaran rujukan. Ketiga, perluas jangkauan dengan menggunakan media sosial dan situs web ulasan.

 

Pengertian Referral Marketing, Jenis-jenis dan Keuntungannya

Dalam dunia bisnis, terdapat banyak strategi marketing yang dapat dijalankan oleh pelaku bisnis. Salah satunya yakni referral marketing. Strategi ini dianggap ampuh dalam menjangkau lebih banyak pelanggan bagi bisnis.

Referral marketing sendiri merupakan strategi pemasaran yang berhubungan erat dengan word of mouth marketing, yang mana sangat bergantung pada testimoni pelanggan. Strategi satu ini dianggap menguntungkan, baik bagi perusahaan maupun pelanggan.

Lantas, seperti apa strategi pemasaran referral marketing itu, sehingga dapat dianggap menguntungkan? Berikut penjelasan terkait pengertian beserta jenis-jenis referral marketing yang perlu dipahami oleh pelaku bisnis.

Apa Itu Referral Marketing?

Referral marketing atau pemasaran rujukan adalah strategi umum yang digunakan oleh bisnis. Cara kerjanya yakni perusahaan atau pelaku bisnis mengadakan program untuk memberi insentif kepada pelanggan yang rekomendasikan produk atau layanannya kepada orang lain.

Tak hanya dalam bentuk rekomendasi produk, teknik pemasaran rujukan sendiri bisa berupa ajakan membeli, membuat akun, hingga membagikan konten. Intinya, strategi pemasaran satu ini mendorong pelanggan untuk mengajak pelanggan baru.

Insentif yang diberikan oleh perusahaan atau pelaku bisnis atas keberhasilan pelanggan melakukan ajakan atau rujukan tersebut beragam. Bisa berupa saldo atau voucher tunai, potongan harga eksklusif, bonus poin dan lain sebagainya.

Tujuan program ini adalah membentuk pelanggan yang ada menjadi pendukung bisnis, serta mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan, melalui rujukan pelanggan yang ada tersebut. Maka dari itu, opini atau testimoni pelanggan menjadi hal krusial dalam referral marketing.

Mengapa Pemasaran Rujukan Dianggap Menguntungkan?

Dengan mengadakan program referral, baik perusahaan maupun pelanggan akan menerima win-win solution. Dari sisi perusahaan, dengan modal yang relatif rendah, perusahaan bisa menikmati hasil pemasaran dari pelanggan yang merekomendasikan bisnis mereka.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran secara berulang. Setelah perusahaan meluncurkan campaign pemasaran rujukan, bisnis akan mulai mendapatkan lebih banyak penjualan, tanpa banyak intervensi dari departemen pemasaran di perusahaan tersebut.

Selain itu, peluang seseorang membeli atau menggunakan suatu produk dan layanan suatu bisnis lebih besar jika direkomendasikan oleh kenalannya. Hal ini terjadi karena kebanyakan orang lebih percaya pada kerabat atau orang yang telah dikenalnya, daripada apa yang dikatakan oleh brand tersebut sendiri.

Sedangkan, dari sisi pelanggan, dengan mempromosikan suatu produk atau layanan kepada orang lain, pelanggan dapat menikmati sejumlah insentif tertentu dari perusahaan terkait. Tak hanya itu, calon pelanggan juga turut diuntungkan karena mendapat rekomendasi produk atau layanan yang terpercaya.

Jenis-jenis Referral Marketing

Dalam menjalankan strategi pemasaran rujukan, terdapat beberapa jenis penawaran atau program referral marketing yang dapat diterapkan oleh perusahaan atau pelaku bisnis, dalam rangka meningkatkan penjualan. Berikut di antaranya:

  • Rujukan Langsung (Direct Referrals)

Program rujukan langsung atau kerap disebut sebagai teknik ‘mulut ke mulut’ ini adalah strategi di mana pelaku bisnis menyatakan secara langsung kepada pelanggan yang ada untuk mengajak orang lain menggunakan suatu produk atau layanan mereka.

  • Rujukan Tersirat (Implied Referrals)

Jenis rujukan satu ini sifatnya tersirat atau tidak langsung, di mana pelaku bisnis tidak secara terang-terangan meminta pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanannya. Pelaku bisnis hanya menyatakan kepada calon pelanggan, jika sewaktu-waktu membutuhkan produk atau layanan terkait, maka bisa menggunakan brand miliknya.

  • Rujukan Nyata (Tangible Referrals)

Rujukan nyata adalah di mana pelaku bisnis memberikan value yang nyata kepada pelanggan, yang mana value tersebut dapat dibagikan kepada kerabat pelanggan. Contoh bentuk campaign-nya yakni ‘Bawa Teman, Gratis!’, di mana pelanggan akan mendapatkan produk beli satu gratis satu produk lagi untuk teman pelanggan.

  • Rujukan Komunitas (Community Referrals)

Rujukan komunitas adalah strategi pemasaran yang diluncurkan dengan kolaborasi atau kerja sama dengan suatu komunitas atau organisasi tertentu sebagai partner. Misalnya, pelaku bisnis membagi sejumlah keuntungan penjualan dengan partner kolaborasi tersebut

Strategi ini dapat memberi dampak jangka panjang bagi pelaku bisnis. Contoh dampaknya yakni orang-orang yang tergabung dalam komunitas atau organisasi partner akan termotivasi untuk membicarakan dan merujuk brand bisnis tersebut di kemudian hari tanpa henti.

Jaring Lebih Banyak Pengguna Kalangan Korporat, Google Rilis Program Referral dengan Reward

Google App Enterprise merupakan salah satu lahan yang cukup menjanjikan, tak heran jika kemudian Google melakukan berbagai upaya untuk menjaring lebih banyak pengguna, salah satunya adalah program referral dengan iming-iming $15 kepada siapapun yang bisa membawa satu orang pengguna untuk bergabung.

Continue reading Jaring Lebih Banyak Pengguna Kalangan Korporat, Google Rilis Program Referral dengan Reward