Pengertian Metode Kualitatif dalam Penelitian disertai Prinsip dan Jenis Pengambilan Data

Penelitian adalah sebuah upaya yang dilakukan dengan cara sistematis dan rasional untuk menemukan jawaban atas suatu permasalahan, hasil dari penelitian adalah data yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk melakukan penelitian ada beragam metode yang bisa digunakan oleh peneliti, salah satunya adalah metode kualitatif.

Mungkin untuk sebagian orang kata kualitatif menjadi salah satu istilah yang paling sering didengar saat melakukan penelitian. Lalu sebenarnya apa sih pengertian dari metode kualitatif? Simak penjelasan pada artikel di bawah ini!

Pengertian Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah sebuah prosedur atau cara yang biasa digunakan untuk memperoleh hasil penelitian terkait suatu masalah. Metode kualitatif adalah metode yang dipengaruhi oleh pandangan mengenai upaya dalam merekonstruksi realitas dan memberikan makna. Penelitian dengan metode kualitatif biasanya lebih berfokus pada proses kejadian atau peristiwa yang terjadi.

Metode kualitatif juga biasanya melibatkan interaksi akan realitas yang sedang diamati oleh seorang peneliti. John W. Cresswell memberikan sejumlah asumsi mengenai pandangan paradigma dalam penelitian kualitatif, menurutnya kualitatif berusaha memandang realitas yang terjadi sebagai hasil rekonstruksi individu dalam situasi sosial. 

Lebih lanjut John W. Cresswell juga mengungkapkan bahwa berdasarkan epistemologis, penelitian kualitatif membahas mengenai jalinan intens yang terjadi antara interaksi dengan realitas yang sedang diteliti. Dengan kata lain, metode kualitatif dalam penelitian dianggap menggunakan logika induktif berdasarkan penemuan data-data di lapangan melalui informan.

Prinsip Metode Kualitatif

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penelitian dengan metode kualitatif cenderung mendapatkan data dari para informan. Lalu sebenarnya siapa yang bisa disebut sebagai informan dalam penelitian kualitatif? Informan adalah seseorang yang terlibat secara langsung dengan masalah yang sedang diteliti, biasanya informan dipilih berdasarkan persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Penelitian dengan metode kualitatif memiliki beberapa prinsip penelitian yang perlu diperhatikan seperti, kesukarelaan yang diberikan informan untuk memberikan data kepada peneliti. Hal ini berkaitan juga dengan sifat kualitatif yang berupaya menjelaskan makna dari realitas yang terjadi. Kesukarelaan yang dimaksud disini menyangkut mengenai kerahasiaan informan serta hak privasi.

Kesukarelaan sebagai prinsip metode kualitatif juga diartikan bahwa hasil penelitian, tidak akan memberikan dampak yang akan merugikan informan atau timbulnya sebuah konflik. Selanjutnya metode kualitatif juga menganut prinsip mengenai persetujuan atau izin yang diberikan informan dalam penelitian. 

Perlu diingat penelitian yang menggunakan metode kualitatif harus mengkonfirmasi kembali kesimpulan dari jawaban yang diberikan peneliti, hal ini berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi. Meskipun demikian, perilaku tersebut dapat berbeda tergantung jenis pengambilan data kualitatif apa yang digunakan oleh peneliti.

Jenis Pengambilan Data Kualitatif

Metode kualitatif memiliki sejumlah jenis pengambilan data dalam penelitian kualitatif. Berikut ini jenis pengambilan data kualitatif yang bisa digunakan untuk menyesuaikan penelitian milikmu:

  • Etnografi

Etnografi adalah jenis pengambilan data kualitatif yang berkaitan dengan perilaku alami suatu budaya atau kelompok sosial dalam memahami kebudayaannya mereka. Etnografi biasanya digunakan jika penelitian yang dibahas berupaya mengamati perilaku seseorang atau suatu kelompok dengan lingkungan budaya masyarakatnya. Biasanya jenis pengambilan data etnografi membutuhkan waktu yang lebih lama karena diperlukan analisis dan dokumentasi yang cermat saat di lapangan.

  • Studi Kasus

Jenis pengambilan data metode kualitatif berikutnya adalah studi kasus, yaitu jenis yang membahas mengenai individu, kelompok, organisasi atau bahwa suatu program dalam upaya mendeskripsikannya secara utuh. Biasanya penggunaan metode studi kasus ini dilakukan pada permasalahan yang dianggap unik atau spesial dan tidak biasa. 

  • Studi Dokumen

Studi dokumen adalah jenis pengambilan data yang dilakukan dengan menganalisis dokumen atau memberikan interpretasi dari konteks bahan tulisan sebagai sumber data. Sejumlah sumber yang bisa digunakan dalam jenis metode ini seperti, majalah, surat kabar, koran, film, catatan sejarah dan lain sebagainya

  • Observasi

Observasi adalah pengambilan data kualitatif yang dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap seseorang atau sekelompok orang dalam situasi tertentu.  Observasi juga bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, seperti peneliti yang terlibat langsung dengan objek penelitian, peneliti yang hanya mengamati tanpa terlibat, atau peneliti yang melakukan pengamatan secara diam-diam.

  • Grounded theory

Grounded theory adalah bagian dari metode kualitatif yang berfokus untuk membuat konsep baru dari sebuah data yang ditemukan di lapangan. Biasanya metode ini digunakan dengan tujuan memberikan pengembangan teori baru dalam menganalisis masalah yang terjadi.

  • Fenomenologi

Fenomenologi adalah jenis metode kualitatif yang digunakan dengan cara menjelaskan fenomena, kejadian atau pengalaman yang dimiliki seseorang secara sadar. Jenis penelitian ini bersifat alami dan biasanya berupaya menjelaskan atau memberikan interpretasi atas pengalaman informan.

Sekian penjelasan seputar metode kualitatif yang dapat kamu pahami mulai dari pengertian hingga sejumlah jenis pengambilan datanya. Pada intinya untuk melakukan penelitian dibutuhkan rumusan masalah dan tujuan mengenai hasil penelitian seperti apa yang hendak diraih, apa yang ingin diuji dan sebagainya. Hal ini dibutuhkan untuk menyesuaikan pemilihan metode dan pendekatan penelitian. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat!

Cara Membuat Struktur Proposal (Penelitian, Kegiatan, Laporan Magang) beserta Penjelasannya

Proposal adalah sebuah file atau dokumen yang bertujuan untuk menjelaskan rencana kegiatan serta tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan atau program tersebut. Proposal dapat ditemukan dalam beberapa jenis yang berbeda-beda tergantung pada tujuan dan isi proposal.

Beberapa orang masih kurang mengetahui betapa pentingnya sebuah proposal dalam melaksanakan dan mensukseskan sebuah program kegiatan. Berikut ini cara membuat struktur proposal berdasarkan tujuan dan penjelasannya:

Struktur Proposal Penelitian

Struktur proposal penelitian digunakan sebagai upaya menjelaskan alur penelitian yang akan dilakukan. Proposal penelitian juga digunakan untuk menilai apakah rancangan penelitian dapat dilaksanakan atau tidak.

Proposal penelitian yang disediakan tiap perguruan tinggi bisa jadi berbeda berdasarkan isi strukturnya, tetapi pada umumnya proposal penelitian akan membahas poin-poin berikut ini:

  • Pendahuluan

Pendahuluan dalam struktur proposal penelitian membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat bahkan hipotesis dari penelitian yang akan dilaksanakan. Pendahuluan akan berisi mengenai topik utama yang akan dibahas dan apa yang mendasari pemilihan topik tersebut, untuk bisa menentukan  suatu topik juga harus dilandasi dengan data yang valid bahwa memang benar penelitian yang akan dilakukan memiliki urgensi atau kepentingan. 

  • Tinjauan Pustaka

Struktur proposal penelitian berikutnya adalah tinjauan pustaka, yaitu bagian yang membahas mengenai konsep-konsep dasar yang digunakan untuk memabngun penelitian. Pada bagian ini biasanya seorang peneliti juga akan menjelaskan teori apa yang akan digunakan, serta penelitian-penelitian terdahulu yang bisa digunakan untuk mendukung data yang ditemukan di lapangan.

  • Metodologi

Metodologi adalah struktur proposal penelitian yang membahas mengenai metode apa saja yang digunakan dalam penelitian. Metodologi akan menjelaskan apa objek penelitiannya, siapa subjeknya, bagaimana peneliti menentukan informan atau sumber data, bagaimana cara peneliti mendapatkan data dari informannya tersebut. Metodologi menjadi bagian dari proposal penelitian yang cukup krusial, karena disinilah penentuan data dapat diperoleh. 

Struktur Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah sebuah proposal yang digunakan dalam upaya menjelaskan rancangan kegiatan atau acara yang akan dilakukan. Proposal kegiatan juga dilakukan untuk mencari sponsor atau media partner untuk mendukung terlaksananya sebuah acara kegiatan.

Proposal kegiatan bisa berbeda tergantung pada kebutuhan dan kepentingan yang akan disampaikan, berikut ini poin=poin penting yang biasanya ada dalam struktur proposal kegiatan:

  • Latar Belakang Kegiatan

Struktur proposal kegiatan yang pertama adalah latar belakang acara, yaitu apa yang mendasari kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Tema seperti apa yang diinginkan. Latar belakang acara juga membahas mengenai apa yang menjadikan acara tersebut penting untuk dilakukan.

  • Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dan manfaat acara juga menjadi bagian dari struktur proposal kegiatan, bagian ini berisi mengenai penjelasan apa tujuan kegiatan dilaksanakan dan manfaat apa yang akan diberikan jika melaksanakan kegiatan sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Sebagai contoh, sebuah kegiatan webinar dengan tema kesehatan mental memiliki tujuan untuk meningkatkan awareness para remaja terkait kesehatan mental. Manfaat yang ingin diraih dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan atas kesadaran kesehatan mental, mengurangi stigma negatif mengenai kesehatan mental dan lain sebagainya.

  • Pelaksanaan Kegiatan

Struktur proposal kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan, disini membahas mengenai dimana dan kapan kegiatan akan dilaksanakan. Kemudian strategi atau cara agar kegiatan tersebut dapat berhasil diwujudkan, bagian ini juga menjelaskan gambaran umum terkait siapa yang akan mengisi kegiatan tersebut, menentukan target audiens untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan, MC maupun moderator, hingga pada sasaran media partnership, media sosial yang digunakan dan lain sebagainya.

  • Rundown Kegiatan

Rundown kegiatan berisi mengenai susunan jadwal kegiatan dari pembuka hingga penutup kegiatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah estimasi waktu pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pembuatan rundown kegiatan juga berguna untuk disebarkan kepada peserta, sehingga peserta tahun kapan kegiatan acara akan dimulai dan kapan berakhirnya sebuah acara.

  • Anggaran Dana

Anggaran dana juga menjadi hal penting dalam penyusunan struktur proposal kegiatan, karena dana dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan pelaksanaan kegiatan. Anggaran dana disusun untuk melihat properti apa yang dibutuhkan, berapa banyak dana yang sekiranya dibutuhkan. Anggaran dana juga penting karena dibutuhkan jika seseorang ingin melakukan lobi dan negosiasi terhadap para partnership atau bahkan sponsorship acara kegiatan.

Struktur Proposal Laporan Magang

Struktur proposal laporan magang adalah sebuah proposal yang berisi mengenai hasil dari kegiatan magang yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa. Proposal laporan ini biasany digunakan untuk penilaian dan bukti kepada perguruan tinggi dan instansi terkait, mengenai apa saja yang sudah dipelajari dari kegiatan magang tersebut. Berikut ini struktur penyusunan proposal laporan magang:

  • Pendahuluan

Struktur proposal laporan magang yang pertama adalah pendahuluan, bagian ini biasanya diisi dengan latar belakang, tujuan dan sasaran dari pelaksanaan kegiatan magang tersebut. Latar belakang biasa diisi alasan mengapa peserta melakukan kegiatan magang tersebut, sedangkan tujuan dan sasaran biasanya menyesuaikan juga dengan visi dan misi dari program yang diadakan oleh mitra atau perusahaan. 

  • Profil Mitra Kegiatan Magang

Profil mitra kegiatan magang berisi mengenai sejarah, struktur, visi-misi, hingga pada profil satuan kerja pelaksanaan magang. Peserta magang biasanya mendaftarkan dirinya pada suatu divisi, seperti misalnya divisi marketing, divisi operasional dan lain sebagainya. Divisi ini dapat berbeda tergantung mitra atau perusahaan yang menyelenggarakannya, peserta dapat memilih ingin berkontribusi atau melamar pada fokus divisi apa. 

  • Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiataan adalah bagian dari struktur proposal laporan magang yang membahas mengenai uraian kegiatan apa saja yang dilakukan selama pelaksanaan magang. Pada bagian ini juga berisi mengenai kontribusi apa saja yang diberikan selama periode magang berlangsung, tugas-tugas yang diberikan dan hal baru yang didapatkan selama magang.

Pelaksanaan kegiatan adalah hal yang penting karena menjadi penjelasan berapa banyak benefit dan terstrukturnya program magang yang dilaksanakan oleh suatu mitra atau perusahaan. Hal ini juga dapat membantu untuk menilai koordinasi dan peran perusahaan dalam memberikan kesempatan bagi para peserta magang.

  • Penutup

Struktur proposal laporan magang yang terakhir adalah penutup, yaitu kesimpulan dan saran yang dapat diberikan kepada mitra atau perusahaan tempat pelaksanaan magang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan standar kinerja milik perusahaan, serta memberikan masukan mengenai apa saja yang masih dapat ditingkatkan. Saran yang diberikan dalam proposal laporan magang bisa menjadi bahan evaluasi, bahkan ide untuk strategi penyelenggaraan kegiatan perusahaan berikutnya.

Pada dasarnya semua proposal bertujuan untuk memberikan informasi seputar kegiatan apa yang akan dilaksanakan, serta bagaimana kita sebagai pembuatan proposal dapat mewujudkannya. Struktur proposal pada dasarnya hampir terlihat sama, karena semua proposal berfungsi untuk menggambarkan suatu perencanaan atau hasil kegiatan yang dilaksanakan. Semoga artikel ini dapat membantu dalam penyusunan struktur proposal milikmu!

7 Jenis Penelitian Lengkap dengan Penjelasan: Mulai dari Kualitatif, Campuran sampai Pengembangan

Penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis-jenis sesuai dengan kategori dan metode apa yang diinginkan. Biasanya pemilihan metode penelitian juga tergantung pada apa yang ingin ditelitinya. 

Untuk dapat menjelaskan suatu fenomena atau permasalahan, jenis penelitian yang digunakan akan sangat mempengaruhi bagaimana seorang peneliti akan memperoleh dan mengolah data miliknya.  Berikut ini 7 jenis penelitian yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian:

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif atau tulisan-tulisan dan bukan  angka. Penelitian kualitatif disusun dari khusus ke umum atau pola induktif dalam menjelaskan suatu fenomena di bagian pendahuluan latar belakang. Penelitian kualitatif biasanya digunakan untuk mencari data secara lebih mendalam dibandingkan penelitian kuantitatif.

Penggunaan teori dalam penelitian kualitatif digunakan untuk membantu sudut pandang peneliti dalam menjelaskan fenomena dan data yang ditemukan di lapangan. Jenis penelitian kualitatif berasal dari konstruktivisme yang memiliki asumsi bahwa kenyataan itu terjadi karena adanya suatu pertukaran pengalaman yang selanjutnya diinterpretasikan oleh masing-masing individu.

Penelitian kualitatif seringkali dianggap sebagai jenis penelitian yang mudah, padahal kenyataannya tidak demikian. Biasanya jenis penelitian kualitatif lebih sering digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena berdasarkan perspektif orang-orang yang terlibat atau sudut pandang partisipan. 

Penelitian Kuantitatif

Berbeda dengan penelitian kualitatif, jenis penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka. Jenis penelitian kuantitatif menghasilkan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

Kuantitatif dipahami juga sebagai jenis penelitian yang berlandaskan paradigma positivisme, pengambilan data diperoleh melalui populasi dan sampel. Teori dalam penelitian kuantitatif digunakan untuk membuktikan kebenaran sebuah teori dan bukan sebagai sudut pandang analisa fenomena. 

Jenis penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis untuk menguji kebenaran suatu fenomena dari teori yang ada. Penelitian kuantitatif dianggap memiliki hasil yang lebih objektif dibandingkan penelitian kualitatif, hal ini dipengaruhi juga oleh proses validasi dan reliabilitas penelitian.

Penelitian Campuran

Penelitian campuran atau dikenal juga sebagai mix method adalah jenis penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian campuran digunakan dengan cara menganalisis data melalui penelitian kuantitatif dan kualitatif. Biasanya penggunaan metode campuran dilakukan jika permasalahan dalam penelitian merupakan hal yang kompleks, dan peneliti berusaha mendapatkan hasil data yang objektif.  

Penelitian Eksperimen

Jenis penelitian berikutnya adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan ketika peneliti berupaya untuk memanipulasi salah satu variabel dalam penelitian sehingga memberikan pengaruh pada variabel lainnya. Variabel yang dimanipulasi dalam penelitian ini bisa berupa variabel bebas atau variabel terikat. 

Penelitian eksperimen menurut Mcmillan dan Schumacher memiliki enam karakteristik  yaitu, hipotesis dibangung dari teori, statistik antar kelas perlakuan dan kontrol setara, variabel bebas dan terikat dapat diukur, penggunaan statistik inferensial, semua variabel dalam penelitian dapat dikontrol dan semua variabel dipublikasikan pada subjek secara merata.

Penelitian Deskriptif

Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang biasa digunakan jika permasalahan penelitian membahas mengenai objek, kondisi, pemikiran atau bahkan sekelompok manusia. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk dapat mendeskripsikan, memberikan gambaran dan analisis terkait suatu fenomena. 

Penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan jenis penelitian lain yaitu, penelitian deskriptif membahas masalah yang bersifat aktual, fakta dijelaskan apa adanya dengan penggabungan interpretasi yang rasional, dan memberikan penjelasan hubungan dan prediksi atas makna dari setiap fenomena yang terjadi. Penelitian deskriptif sering ditemukan pada jenis metode survey, studi kasus, komparatif dan lain sebagainya.

Penelitian Evaluasi

Jenis penelitian evaluasi membahas mengenai proses pertimbangan nilai, proses hingga teknik yang digunakan pada suatu penelitian. Jenis penelitian evaluasi adalah prosedur yang digunakan dalam upaya mengumpulkan dan menganalisis data guna menemukan manfaat dari suatu kegiatan atau praktik. Penelitian evaluasi biasanya membutuhkan  tolak ukur atau suatu kriteria yang bisa dijadikan pembanding atas data yang ditemukan.

Jenis penelitian evaluasi memiliki mulanya dilakukan dengan memberikan klasifikasi, memilih model evaluasi yang akan digunakan, adanya pemberian identifikasi terhadap pihak yang berkaitan., menentukan komponen evaluasi, membuat penyusunan jadwal kegiatan, melakukan pengumpulan dan analisis data serta menyusun pelaporan hasil evaluasi.

Penelitian Pengembangan

Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian pengembangan, yaitu jenis penelitian yang membahas mengenai pengumpulan, analisis dan penyajian sebuah data yang disertai dengan pengembangan suatu hal atau produk tertentu sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi. Jenis penelitian pengembangan biasa digunakan untuk mengetahui hal-hal yang masih memungkinkan untuk dikembangkan, serta pemberian hasil berupa solusi atau pemecahan suatu masalah.

Penelitian pengembangan biasanya dilakukan dengan melakukan preliminary investigation atau pemeriksaan sebagai pendahuluan dalam penelitian, hal ini melibatkan tinjauan literatur, melakukan konsultasi pada ahlinya, mencoba melakukan analisa terkait tujuan yang ingin dicapai, dan studi kasus. Jenis penelitian pengembangan juga dilakukan dengan menyesuaikan pemikiran teoritis, uji empiris dan hasil dari proses serta dokumentasi.

Itu dia penjelasan seputar jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan penelitian milikmu. Setiap jenis penelitian pada dasarnya digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif dan solusif, serta menghindari hasil penelitian yang terlalu subjektif. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat!

Ketahui Pengertian Metode Ilmiah: Jenis-Jenis dan Langkah-langkahnya!

Ilmu hadir dari pengetahun manusia dan disebarkan agar setiap orang dapat mengetahui ilmu tersebut. Tidak semua pengetahuan yang dimiliki manusia dapat dianggap ilmu, hal ini disebabkan untuk memperoleh ilmu maka dibutuhkan persyaratan yang harus dipenuhi.

Untuk memenuhi persyaratan ini maka dibutuhkan metode ilmiah sebagai landasan terhadap hal-hal yang dianggap ilmiah. Berikut ini pengertian mengenai metode ilmiah:

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah sebuah metode dalam penelitian yang digunakan untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan. Metode ilmiah disebut juga sebagai prosedur penelitian yang digunakan untuk mendapatkan sebuah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau rumusan penelitian.

Menurut Horald Tirus, metode ilmiah adalah proses mengenai langkah-langkah untuk mendapatkan suatu pengetahuan dari ilmu yang ada. Metode ilmiah juga dianggap sebagai prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu dengan menggunakan kegiatan induktif dan deduktif.

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “meta” yang berarti menuju atau melalui dan “hodos” yang berarti jalan, cara atau arah. Melalui berbagai penjelasan tersebut, maka metode ilmiah adalah suatu hal yang berkaitan dengan pendekatan terkait cara, alat bantu dan langkah-langkah untuk mengetahui fakta dan kebenaran secara ilmiah.

Jenis-Jenis Metode Ilmiah

Perlu diketahui bahwa metode ilmiah juga dibagi ke dalam beberapa jenis. Berikut ini beberapa jenis-jenis metode ilmiah yang dapat kamu pahami:

  1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah jenis metode ilmiah yang digunakan untuk menguji variabel-variabel penelitian efektif atau tidak. Hasil uji efektif atau tidak ditentukan melalui variabel kontrol dan pengujian hipotesis biasanya digunakan pada bidang eksak.

  1. Metode Verifikasi

Metode verifikasi adalah jenis metode ilmiah yang digunakan untuk menguji seberapa jauh tujuan dalam penelitian mengalami kecocokan dengan isi teori. Penelitian dengan metode ilmiah verifikasi ini cenderung melibatkan teori untuk diuji dan menciptakan teori baru atau disebut sebagai grounded theory.

  1. Metode Deskriptif

Jenis metode ilmiah lainnya adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan, menganalisis dan melakukan interpretasi terhadap data temuan terkait suatu fenomena. Biasanya pendekatan yang paling sering ditemui dalam metode ini seperti, studi kasus, survey, dokumenter dan lain sebagainya.

  1. Metode Historis

Jenis metode ilmiah lain adalah metode historis,  yaitu metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk meneliti mengenai fenomena atau suatu kejadian yang terjadi di masa lampau. Penelitian ini biasanya digunakan untuk menemukan generalisasi, rekonstruksi dan verifikasi atas bukti dan fakta masa lampau.

Tahapan-Tahapan Metode Ilmiah

Untuk menggunakan metode ilmiah dalam penelitian, dilakukan tahapan-tahapan guna memperjelas proses penelitian. Berikut ini tahapan-tahapan metode ilmiah

  • Identifikasi Masalah dan tujuan

Tahapan awal dari metode ilmiah adalah mengidentifikasi masalah dan tujuan dari sebuah penelitian. Masalah apa yang melandasi sebuah penelitian harus dilakukan, seberapa besar urgensi yang dimiliki masalah tersebut, untuk mencari sebuah masalah maka peneliti perlu mencari gap dari penelitian-penelitian sebelumnya terkait fenomena yang serupa. Berikutnya tujuan penelitian dilakukan guna mengetahui apa yang ingin dicari tahu dari penelitian tersebut dan apa dampaknya.

  • Penyusunan hipotesis

Tahapan metode ilmiah yang kedua adalah penyusunan hipotesis, ketika peneliti menemukan masalah yang akan ditelitinya maka langkah berikutnya adalah menyusun hipotesis atau perkiraan mengenai jawaban sementara sebagai landasan dasar dari penelitian, asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seorang peneliti.

  • Penyusunan rancangan penelitian

Tahap metode ilmiah lainnya adalah penyusunan rancangan penelitian, yaitu berupa kerangka pemikiran meliputi konsep-konsep dan teori yang akan digunakan dalam penelitian, metode apa yang digunakan, paradigma apa yang lebih cocok untuk fenomena yang dikaji dan lain sebagainya.

  • Melakukan pengumpulan data

Melakukan pengumpulan data adalah tahapan metode ilmiah, disini peneliti akan terjun langsung mencari dan menganalisis objek serta subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan metode yang telah disusun dalam rancangan penelitian.

  • Pengelolaan dan analisis data

Tahapan metode ilmiah selanjutnya adalah pengelolaan dan analisis data, ketika data telah terkumpul atau jenuh maka peneliti melakukan pengolahan data untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah. Analisis data ini biasanya dilakukan untuk memperjelas dan memberikan deskripsi atas hasil data yang didapatkan.

  • Membuat kesimpulan 

Tahap berikutnya adalah membuat kesimpulan, disini peneliti akan membahas mengenai hasil akhir dari keseluruhan data penelitian. 

  • Melakukan publikasi hasil

Hasil penelitian selanjutnya akan dipublikasikan untuk dijadikan sebagai referensi penelitian-penelitian berikutnya. Publikasi hasil penelitian juga dilakukan guna memberikan wawasan pengetahuan kepada khalayak atas fenomena riset yang peneliti lakukan.

Demikian informasi selengkapnya mengenai pengertian metode ilmiah hingga pada tahapan-tahapan penyusunan metode ilmiah. Semoga informasi tersebut dapat membantumu mengetahui lebih dalam mengenai apa itu metode ilmiah!

Cara Membuat Penutupan Makalah dalam Karya Ilmiah beserta Contohnya!

Makalah adalah sebuah karya tulis yang berisi pendahuluan, isi dan penutup. Makalah digunakan untuk menjelaskan, mendeskripsikan dan bahkan laporan mengenai suatu topik atau kegiatan tertentu. Makalah adalah karya tulis yang bersifat ilmiah dan berisi mengenai suatu topik yang dibahas untuk dideskripsikan, dianalisis dan diolah hingga mencapai suatu hasil kesimpulan.

Untuk mengetahui bagaimana cara membuat penutupan makalah yang baik. Berikut ini artikel penjelasan mengenai cara membuat teks penutupan makalah dalam karya ilmiah, dimulai dari struktur hingga contoh pembuatannya:

Struktur Makalah Karya Ilmiah

Untuk membuat makalah, kamu harus tahu terlebih dahulu struktur penulisan yang terdapat dalam sebuah makalah karya ilmiah. Berikut ini struktur penulisan makalah karya ilmiah:

  • Cover

Cover adalah struktur makalah karya ilmiah yang berisi mengenai judul, nama penulis, nama dosen atau pengajar, program studi, fakultas, universitas hingga tahun dibuatnya sebuah makalah. Cover berisi mengenai gambaran umum mengenai siapa yang membuat, apa yang dibuat, kapan dibuat dan dari mana dibuatnya.

  • Kata Pengantar

Kata pengantar berisi mengenai salam pembuka yang disampaikan penulis sebelum memasukan isi pendahuluan dari topik yang disampaikan. Biasanya kata pengantar juga berisi mengenai tujuan pembuatan makalah dan manfaat yang diharapkan penulis, beserta ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak tertentu.

  • Daftar Isi

Merupakan serangkaian struktur yang biasanya ada dalam sebuah makalah, atau proposal penelitian lainnya untuk menunjukan urutan halaman dan isi konten yang ada dalam makalah karya ilmiah tersebut. Daftar isi berguna untuk membantu pembaca dalam mencari isi konten yang diinginkan dalam suatu makalah.

  • Pendahuluan

Struktur makalah karya ilmiah yang pertama adalah pendahuluan, yaitu membahas mengenai latar belakang, topik atau isu yang akan dibahas oleh penulis. Struktur ini juga membahas mengenai rumusan, tujuan dan manfaat yang akan diberikan dari makalah ini terhadap para pembaca atau audiens.

  • Isi

Struktur isi berisi mengenai pembahasan atau inti dari isu dan topik permasalahan yang diangkat, biasanya penjabaran mengenai jawaban untuk rumusan masalah yang telah ditetapkan pada pendahuluan. Isi merupakan hal penting dalam sebuah makalah, karena disinilah penulis akan menganalisis, menjabarkan, mendeskripsikan dan bahkan mengolah hasil temuannya di lapangan untuk menjadi sebuah data yang dapat dipertanggung jawabkan.

  • Penutup

Penutup adalah struktur makalah karya ilmiah yang membahas mengenai kesimpulan atau saran yang dapat diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian penutup ini, penulis akan membahas mengenai kesimpulan atau poin penting yang menjadi intisari dari makalah tersebut.

  • Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi mengenai sumber rujukan atau referensi yang digunakan oleh penulis atau peneliti guna mendukung penulisan makalahnya. Daftar pustaka bisa mengenai jurnal nasional atau internasional, data laporan dari situs resmi, pemberitaan di media online dan lain sebagainya. 

Cara Membuat Penutupan Makalah

Setelah mengetahui struktur penulisan makalah karya ilmiah, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai cara membuat penutupan makalah dalam karya ilmiah.Terkadang seseorang menganggap bahwa struktur penutup dalam makalah hanya copy paste dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, padahal penulisan penutup makalah yang baik tidak seperti itu. 

Karena jika hanya mengandalkan copy paste atau pengulangan bisa jadi menimbulkan replikasi atau pengulangan informasi yang sudah jelas sebelumnya. Untuk membuat sebuah penutupan makalah yang baik, berikut ini cara membuatnya:

  • Memperhatikan arah hasil penelitian

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam membuat penutupan makalah adalah memperhatikan arah hasil penelitian atau tulisan. Karena hal inilah yang akan menjadi intisari atau poin penting dari isi makalah yang menunjukan tercapainya tujuan penulisan makalah dan terjawabnya rumusan masalah pada bagian pendahuluan.

  • Menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian

Untuk menyusun penutupan makalah juga perlu menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian tersebut, hal ini dapat disampaikan pada bagian penutupan makalah. Mengapa penelitian memiliki hasil sebagai berikut, apa saja faktor yang mempengaruhinya. Penulis harus mampu meringkas hal tersebut menjadi poin-poin penting tanpa menghilangkan makna dari tulisan tersebut.

  • Memberikan saran untuk mengembangkan penelitian

Penutupan makalah juga perlu memperhatikan pemberian saran untuk mengembangkan penelitian atau topik tulisan makalah sejenisnya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai faktor yang dirasakan penulis selama melakukan analisis dan pengolahan data, apa saja kekurangan yang dapat dilengkapi pada makalah selanjutnya.

Contoh Penutupan Makalah

Berikut ini sejumlah contoh penulisan penutupan makalah karya ilmiah dengan topik pendidikan sebagai contoh yang dapat menjadi referensi atau pertimbangan dalam makalah mu:

  • Contoh 1

Kesimpulan

Berdasarkan sejumlah data yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola berpikir seseorang. Pendidikan dapat mempengaruhi tingkat intelegensi seseorang dalam berpikir kritis, sehingga tingkat pendidikan seseorang juga akan berdampak pada proses berpikir individu. Jadi hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat pendidikan dengan kemampuan berpikir kritis seseorang.

Saran

Penelitian yang dilakukan sebelumnya berfokus pada pendidikan sebagai faktor yang mempengaruhi proses berpikir kritis seseorang, meskipun demikian penelitian ini masih terbatas karena menganalisis satu faktor saja. Penulis memberikan saran untuk penelitian selanjutnya untuk fokus pada faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi proses berpikir kritis.

  • Contoh 2

Kesimpulan

Pendidikan adalah hal yang penting dan wajib dilaksanakan bagi setiap warga negara indonesia sebagai bentuk hak yang mereka miliki. Berdasarkan analisis penjelasan yang telah dipaparkan, maka diketahui bahwa saat ini di Indonesia pendidikan masih belum merata. Masih banyaknya kekurangan infrastruktur serta subsidi pendidikan yang belum tepat sasaran, sehingga menyebabkan masih banyaknya peserta didik yang merasa kesulitan untuk membayar pendidikan sekolah.

Saran

Penelitian yang telah dilakukan penulis mendapatkan hasil bahwa pendidikan di Indonesia saat ini masih belum merata, oleh sebab itu berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan untuk menjadi solusi lembaga pendidikan di Indonesia:

  1. Meningkatkan infrastruktur pendidikan terutama di wilayah pinggiran kota.
  2. Menghapuskan pemberian subsidi hanya dari penilaian foto kondisi rumah, tetapi pertimbangkan juga hal lainnya seperti penghasilan orang tua, wilayah tempat tinggal dan jumlah tanggungan keluarga.
  3. Meningkatkan kuota bagi peserta didik yang masuk dalam kategori tidak mampu. 

Sekian informasi dan penjelasan seputar cara membuat penutupan makalah karya ilmiah beserta contohnya, melalui materi yang telah disampaikan kamu dapat mengetahui apa saja struktur yang terdapat dalam sebuah makalah karya ilmiah. Semoga informasi artikel ini dapat membantumu!

Teori Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya dalam Penelitian

Teori sering digunakan dalam penelitian atau untuk membantu seseorang dalam berpikir ilmiah. Melalui teori seorang peneliti dapat lebih jelas dalam mendeskripsikan mengenai elemen atau unsur yang ingin dikaji dalam suatu fenomena.

Untuk memahami pengertian teori, jenis-jenis, fungsi hingga manfaatnya dalam sebuah penelitian. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

Pengertian Teori

Teori adalah salah satu unsur penelitian untuk mencoba memahami dan menganalisis suatu kejadian sosial atau alam agar lebih mudah dipahami. Teori adalah serangkaian konsep yang dibangun untuk mendefinisikan, menjelaskan dan menerangkan suatu fenomena yang terjadi di masyarakat melalui cara yang sistematis.

Menurut Glaser dan Strauss (1967), teori adalah analisis sistematis yang diperoleh dengan data dan melalui metode komparatif. Menurut Marx dan Goodson (1976), teori berkaitan dengan penjelasan proposisi beberapa fenomena yang terdiri atas representasi hubungan, mekanisme hubungan dan kesimpulan hubungan yang diamati tanpa manifestasi hubungan empirik.

Teori dapat juga diartikan sebagai pedoman suatu penelitian yang dapat digunakan untuk membantu seorang peneliti memandang suatu fenomena. Teori sering dilihat dan digunakan pada penelitian untuk kepentingan akademik.

Jenis-Jenis Teori

Teori berperan dalam membantu mendapatkan pengertian dan ppengorganisasian suatu fenomena yang terjadi di masyarakat. Terkait dengan penggunaannya dalam penelitian, teori dibedakan kedalam beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis teori dalam penelitian:

  • Teori Induktif

Teori induktif adalah jenis teori yang mencoba menerangkan dan menjelaskan suatu fenomena yang berasal dari data ke arah pandang sebuah teori. Teori jenis ini menggunakan teori untuk membantu seorang peneliti dalam membantu mencari sudut pandang dalam penelitian, teori juga dipandang dari suatu hal yang khusus dan disimpulkan menjadi hal umum.

  • Teori Deduktif

Teori deduktif adalah jenis teori yang digunakan dengan hipotesis, perkiraan atau suatu pengandaian yang dilakukan oleh peneliti dan akan diperjelas dengan hasil data. Teori jenis ini menggunakannya untuk membuktikan kebenaran atau keterlibatan dari sebuah teori terhadap suatu fenomena, teori dipandang dari suatu hal yang umum dan disimpulkan menjadi hal khusus.

  • Teori Fungsional

Teori fungsional adalah jenis teori yang digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antara data dan perkiraan teoritis. Maksudnya adalah bagaimana sebuah data yang ditemukan peneliti akan berpengaruh pada pembentukan teori dan pembentukan tersebut akan mempengaruhi data juga, sehingga muncul hubungan saling mempengaruhi data dan teori.

Fungsi Teori

Teori dalam penggunaannya juga memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu berjalannya sebuah penelitian. Berikut ini fungsi teori:

  1.  Gagasan pokok mengenai fakta yang dapat diterapkan.
  2. Teori berfungsi sebagai transformasi perubahan.
  3. Sumber hipotesis penelitian.
  4. Sumber uji dalam penelitian.
  5. Teori berfungsi untuk mengolah dan menentukan pengambilan data.

Manfaat Teori dalam Penelitian

Teori berdasarkan penggunaanya dalam penelitian memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah membantu peneliti dalam berpikir  ilmiah. Berikut ini manfaat teori dalam penelitian:

  • Teori membantu dalam membatasi penelitian

Teori bermanfaat untuk membantu seorang peneliti membatasi penelitiannya. Teori memiliki berbagai macam dan kegunaannya dalam aspek kehidupan manusia, terdapat teori mengenai komunikasi, hukum, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Manfaat dari penggunaan teori dalam penelitian untuk membantu peneliti dalam membatasi objek atau fenomena yang ingin ditelitinya.

  • Teori dapat memberikan gambaran pendekatan yang perlu diambil

Melalui teori seorang peneliti akan lebih memahami isi atau konteks dari fenomena yang ingin ditelitinya. Teori dapat memberikan gambaran pendekatan yang perlu diambil, mengenai bagaimana prosedurnya, langkah-langkah hingga metode yang akan digunakan dalam penelitian.

  • Teori membantu untuk memfokuskan objek kajian

Manfaat lainnya dari teori adalah untuk membantu peneliti memfokuskan objek kajian penelitian. Karena suatu teori biasanya membahas mengenai suatu fokus penelitian dan dari fokus tersebut peneliti akan berupaya memfokuskan objek yang cocok dengan penelitian tersebut.

  • Teori sebagai dasar hipotesis penelitian

Manfaat lain dari teori adalah sebagai dasar hipotesis penelitian, terutama pada pendekatan penelitian kuantitatif. Teori digunakan sebagai dasar dari alur pemikiran seseorang, serta cara pandang seseorang terhadap suatu fenomena sehingga mempengaruhi penentuan hipotesis seorang peneliti.

  • Menentukan metode yang sesuai untuk penelitian

Teori juga bermanfaat dalam menentukan metode yang sesuai untuk penelitian, karena dalam suatu teori terdapat unsur atau variabel penilaian yang akan membantu seseorang dalam menjelaskan suatu fenomena. Variabel tersebut akan menentukan apakah penelitian lebih baik menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif, atau bahkan metode campuran.

Sekian penjelasan terkait pengertian teori hingga manfaatnya dalam sebuah penelitian. Teori pada intinya adalah sebuah unsur penelitian yang berguna dalam membantu peneliti memfokuskan penelitiannya, sehingga hasil penelitian akan lebih spesifik dan tepat sasaran. Semoga artikel ini dapat membantu!

Proposal Penelitian: Pengertian, Jenis Metode, Fungsi dan Contoh Strukturnya

Pada saat menyusun proposal penelitian kita perlu mengetahui lebih dulu mengenai apa itu proposal penelitian. Penelitian biasanya familiar digunakan pada tingkat mahasiswa, hal ini karena penelitian digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa sarjana.

Penelitian adalah kegiatan yang melibatkan proses pencarian fakta yang dilakukan dengan melibatkan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data sehingga hasil penelitian permasalahan bersifat objektif dan tidak bias.

Pengertian Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah jenis proposal mengenai sebuah penelitian yang dijalankan melalui pengumpulan data dan data-data di lapangan oleh seorang peneliti. Melalui proposal penelitian seorang peneliti akan menjelaskan apa yang melatar belakangi penelitian tersebut, apa masalahnya, tujuan dan manfaat apa yang akan diberikan.

Proposal penelitian digunakan sebagai rancangan awal atas kegiatan penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan mengajukan proposal penelitian sebagai untuk mendapatkan perizinan jika menyangkut mengenai suatu lembaga, instansi dan dampaknya bagi banyak orang.

Jenis Metode Proposal Penelitian

Untuk membuat sebuah penelitian, dibutuhkan proposal penelitian sebagai gambaran awal apakah penelitian dapat dilakukan atau tidak. Dalam pembuatannya proposal penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, berikut ini jenis-jenis penelitian berdasarkan metodenya:

  • Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang banyak menggunakan narasi dan kalimat-kalimat untuk pengambilan datanya. Teknik pengambilan datanya biasa menggunakan interview, survei, analisis wacana, observasi, FGD, dokumentasi dan lain sebagainya.

Pada penelitian kualitatif, teori dapat berubah seiring perkembangan penelitian berlangsung. Teori dalam jenis penelitian ini juga digunakan sebagai pedoman peneliti dalam memandang permasalahan dalam penelitian.

Penyusunan penelitian kualitatif dilakukan dari khusus ke umum, maksudnya adalah pada proposal penelitian ini penjabaran peristiwa atau fenomena dilakukan dari peristiwa khusus atau utama ke peristiwa secara umum.

  • Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menganalisis suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi melalui pengumpulan data. Jenis penelitian ini mengambil data penelitian melalui angka-angka, teori dalam penelitian ini digunakan sebagai pembuktian atas teori bukan sebagai pedoman.

Penelitian kuantitatif mengumpulkan data melalui berbagai instrumen atau alat ukur data yang dapat digunakannya, salah satu alat ukur data yang sering dijumpai adalah SPSS. Di dalam penelitian kuantitatif juga dapat terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

  • Penelitian Campuran

Penelitian campuran atau biasa disebut dengan mixed method adalah penelitian yang menggunakan gabungan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian. Jenis penelitian ini biasanya digunakan bagi penelitian yang pengolahan datanya tidak cukup hanya menggunakan satu jenis saja. 

Pada intinya jenis penelitian campuran membutuhkan gabungan jenis penelitian agar dapat mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data penelitian. Melalui penelitian ini, maka peneliti akan mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena dengan sudut pandang yang lebih luas.

Salah satu contoh topik penelitian yang membutuhkan jenis penelitian campuran, mengenai penelitian terkait keputusan melahirkan caesar oleh wanita. Kuantitatif digunakan untuk menghitung tingkatan konflik atas pemilihan proses kelahiran.

Kualitatif digunakan untuk mengambil data terkait pengalaman yang menyebabkan pengambilan keputusan caesar. Melalui metode ini maka penelitian akan mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Fungsi Proposal Penelitian

Pembuatan proposal penelitian dibutuhkan dalam suatu penelitian. Berikut ini fungsi proposal penelitian, yaitu:

  • Rancangan Awal Penelitian

Proposal penelitian digunakan sebagai rancangan awal penelitian, melalui proposal penelitian maka peneliti akan mengetahui apakah penelitian yang akan dilakukannya dapat dilanjutkan atau tidak, apakah penelitian tersebut memungkinkan untuk dilakukan atau tidak.

Proposal penelitian berperan untuk mengenalkan dan memberitahu orang lain mengenai bagaimana skema penelitian seorang peneliti akan berlangsung, bagaimana dia akan melakukan penelitiannya, menggunakan metode apa, hingga alasan kenapa penelitian tersebut perlu dilakukan.

Proposal penelitian merupakan tonggak awal dari suatu penelitian, jika proposal penelitian diterima maka peneliti dapat melanjutkan penelitiannya ke tahapan selanjutnya. Jika proposal penelitian tidak diterima, maka peneliti harus melakukan revisi terhadap skema penelitian miliknya sehingga penelitian tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

  • Pedoman Penelitian

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa proposal penelitian berfungsi sebagai rancangan awal penelitian, selanjutnya proposal penelitian juga berfungsi sebagai pedomen penelitian.

Maksud dari pedoman penelitian adalah bagaimana penelitian akan menjalankan penelitiannya tersebut, data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian, metode apa, siapa dan apa yang akan diteliti.

Proposal penelitian dapat dianggap sebagai pedoman penelitian karena proposal tersebut akan berisi mengenai bagaimana penelitian berlangsung, sehingga peneliti dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk memahami kembali alur penelitian yang dilakukannya.

  • Izin Penelitian

Proposal penelitian juga berfungsi sebagai izin penelitian, sebuah penelitian tentu membutuhkan izin. Karena penelitian tidak hanya melibatkan peneliti saja, tetapi juga informan dan sumber-sumber data yang diperlukan untuk mendukung penelitian.

Oleh sebab itu, proposal penelitian dapat berfungsi sebagai izin penelitian yaitu rancangan awal penelitian yang dapat diberikan kepada pihak yang akan terlibat dalam penelitian, sehingga mereka mengetahui alur penelitian dan bagaimana keterlibatan mereka dalam penelitian tersebut.

Izin dalam penelitian merupakan hal wajib dilakukan oleh seorang peneliti, terutama jika penelitian ini terkait mengenai suatu instansi, bisnis dan lainnya.

  • Mendapatkan Dana Penelitian

Proposal penelitian juga dapat digunakan untuk mendapatkan dana penelitian. Proposal penelitian dibentuk tidak hanya untuk mendapatkan izin penelitian, tetapi juga untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam penelitian.

Dana dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena seorang peneliti membutuhkan tools atau alat pengukuran yang digunakan dalam menganalisis data penelitian yang didapatkan di lapangan.

Contoh Struktur Proposal Penelitian

Proposal penelitian pada dasarnya memiliki struktur yang serupa, tetapi terdapat beberapa hal yang dapat membedakan proposal penelitian berdasarkan jenis metode yang digunakannya. Berikut ini contoh struktur yang biasa ada dalam proposal penelitian:

1.Bagian Pembuka

Bagian pembuka pada proposal penelitian mengenai pendahuluan yang akan membahas seputar latar belakang, alasan pemilihan isu atau masalah hingga pada manfaat seperti apa yang akan didapatkan melalui penelitian tersebut. Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian pembuka proposal penelitian:

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

2.Bagian Pustaka

Bagian pustaka pada proposal penelitian mengenai sekumpulan konsep yang akan membahas mengenai landasan dari penelitian, teori apa atau alur berpikir seperti apa yang dimiliki peneliti pada penelitian tersebut . Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian pustaka proposal penelitian:

BAB II Tinjauan Pustaka

  • Konsep Penelitian
  • Teori Penelitian
  • Kerangka Pemikiran

3.Bagian Metode 

Bagian metode pada proposal penelitian mengenai pemilihan langkah-langkah dalam penelitian yang akan membahas seputar prosedur, teknik, jenis hingga sumber dari data penelitian. Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian metode proposal penelitian:

BAB III Metode Penelitian

  • Objek Penelitian
  • Jenis Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sumber Data
  • Teknik Analisis Data
  • Tabel Rencana Waktu
  • Bagian Penutup

Bagian penutup pada proposal penelitian pada umumnya membahas mengenai daftar referensi yang digunakan oleh peneliti hingga pada lampiran. Berikut ini beberapa poin yang ada pada bagian penutup proposal penelitian:

  • Daftar Pustaka
  • Riwayat Hidup
  • Lampiran

Pada dasarnya struktur proposal penelitian adalah sama, yaitu terdiri atas tiga bab awal yaitu bab 1, bab 2, dan bab 3 dimana setiap bab ini akan mewakili isi dari penelitian. Setiap lembaga atau universitas memiliki kebijakan yang mungkin berbeda. Untuk menyesuaikan kebijakan tersebut, maka terkadang peneliti akan memasukan poin penelitian terdahulu pada bab 2, tetapi terkadang penelitian terdahulu juga bisa dimasukan di bab 1 pada bagian latar belakang.

Pada jenis metode penelitian kuantitatif, bab 1 akan ditambahkan dengan poin Hipotesis yang diartikan sebagai jawaban sementara yang menjadi asumsi peneliti dalam penelitian yang dilakukannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur proposal penelitian pada intinya berisi mengenai penjelasan apa yang melatar belakangi penelitian tersebut, konsep atau teori seperti apa yang akan digunakan sebagai landasan pemikiran peneliti dan metode apa yang digunakan untuk penelitian. Semoga informasi tersebut dapat membantu dalam penyusunan proposal penelitian milikmu!

Proposal: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-Jenisnya

Untuk memulai suatu kegiatan secara masif dibutuhkan sebuah dokumen pengantar untuk menjelaskan rincian dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Dokumen yang dimaksud adalah proposal sebagai gambaran mengenai rancangan kegiatan.

Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian proposal. Simak dengan baik ya! 

Pengertian Proposal

Proposal adalah dokumen yang berisi lembar kegiatan yang dijelaskan dengan rinci dan jelas. Proposal juga dapat diartikan sebagai rancangan suatu kegiatan atau pekerjaan yang disusun ke dalam bentuk dokumen. 

Proposal pada umumnya dipahami sebagai dokumen yang disusun untuk menjelaskan mengenai rencana kegiatan dan bahkan laporan perencanaan, pelaksanaan hingga hasil dari suatu kegiatan. Proposal mencakup hal yang luas, berbagai materi dan topik dapat dimasukan dalam proposal selama hal tersebut selaras dengan rencana dan tujuan dari pembuatan proposal tersebut.

Proposal secara umum biasanya dibentuk untuk diberikan kepada pihak-pihak tertentu sebagai gambaran mengenai suatu kegiatan. Hal ini untuk mempermudah pihak lain memahami tujuan dan keberlangsungan kegiatan yang bersangkutan.

Fungsi Proposal

Proposal memiliki beberapa fungsi dalam pembuatannya, berikut ini berbagai fungsi dari pembuatan proposal:

  • Perolehan perizinan atau persetujuan

Proposal dapat memudahkan seseorang dalam memperoleh suatu perizinan maupun persetujuan atas kegiatan yang akan dijalankan. Melalui proposal seseorang akan lebih memahami apakah kegiatan yang diajukan memiliki dampak yang signifikan secara positif, apakah kegiatan tersebut mampu direalisasikan dan lain sebagainya.

  • Sarana dasar pelaksanaan kegiatan

Proposal juga menjadi sarana dasar bagi pelaksanaan suatu kegiatan. Dengan adanya proposal seseorang akan lebih memahami bagaimana kegiatan akan berlangsung, apa yang mendasari kegiatan tersebut, bagaimana cara mewujudkannya dan cara mengatasi masalah yang dapat terjadi selama kegiatan berlangsung atau risiko yang dapat terjadi.

  • Sarana lobi terhadap pihak lain

Proposal juga berfungsi sebagai sarana lobi pada pihak lain, lobi disini adalah untuk mempengaruhi orang lain dalam partisipasi dan persetujuan atas rencana kegiatan tersebut.

  • Menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak

Proposal juga berfungsi untuk menghasilkan jalinan kerjasama dengan sejumlah pihak, melalui proposal maka akan lebih mudah bagi seseorang menjelaskan dan memahami kegiatan yang akan berlangsung.

Tujuan Proposal

Proposal memiliki beberapa tujuan dalam pembuatannya, berikut ini beberapa tujuan dari pembuatan proposal:

  1. Untuk memahami konsep kegiatan secara komprehensif
  2. Untuk menarik perhatian para stakeholders
  3. Untuk memahami proses perkembangan suatu kegiatan yang telah direncanakan
  4. Untuk mendapatkan dana anggaran kegiatan
  5. Untuk meyakinkan pihak lain atas penyelenggaraan kegiatan tersebut

Jenis-Jenis Proposal

  • Proposal Bisnis

Proposal bisnis adalah salah jenis proposal, dimana proposal ini membahas mengenai bisnis atau usaha yang dimiliki oleh seseorang. Proposal bisnis biasanya akan berisi terkait hal-hal mengenai bisnis atau usaha, kerja sama dengan mitra bisnis, penjelasan mengenai konsep bisnis dan lain sebagainya.

Proposal bisnis dibentuk sebagai salah satu cara agar stakeholders dapat memahami mengenai konsep bisnis dan juga perkembangan bisnis tersebut. Proposal dibuat untuk memudahkan orang lain dalam membaca perkembangan bisnis milik orang lain.

  • Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah jenis proposal yang berisi mengenai rancangan pelaksanaan suatu kegiatan. Maksud kegiatan dalam proposal ini adalah suatu aktivitas yang direncanakan dalam bentuk individu maupun kelompok, aktivitas yang dimaksud ini memiliki tujuan dan kepentingannya sendiri.

Sebagai contohnya, kegiatan webinar yang akan dilaksanakan oleh sekumpulan mahasiswa kampus. Proposal kegiatan harus dibuat untuk menjelaskan kegiatan apa yang akan dilakukan, dimana lokasinya, apa tujuannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa banyak budget yang harus mereka punya, dan lain sebagainya.

  • Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah jenis proposal mengenai sebuah penelitian yang dijalankan melalui pengumpulan data dan data-data di lapangan oleh seorang peneliti. Proposal penelitian digunakan untuk pembuatan skripsi, tesis, riset pengembangan, riset ilmiah dan penelitian lainnya yang berkaitan dengan data-data dan juga fakta di lapangan.

Proposal penelitian sifatnya adalah formal, karena pembuatan proposal ini tidak boleh hanya berdasarkan subjektivitas milik individu tetapi harus berdasarkan kata atau argumen yang kuat.

  • Proposal Proyek

Proposal proyek adalah proposal yang berisi mengenai proyek yang akan dikerjakan, bagaimana proyek akan berjalan dan lain sebagainya. Biasanya pembuatan proposal proyek ini membutuhkan budget atau anggaran yang besar, karena melibatkan banyak pihak dan perizinan.

Proposal proyek ini berhubungan juga dengan bisnis, proyek dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk kepentingan bisnisnya ataupun dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pembangunan. 

Sebagai contoh kegiatan yang dimasukan dalam proposal proyek, seperti proyek pertambangan, proyek pembuatan gedung tinggi, proyek pembangunan jalan raya, proyek pembangunan jalan tol dan lain sebagainya.

Begitulah sekiranya informasi mengenai proposal secara umum, melalui penjelasan diatas dapat dipahami bahwa pada dasarnya proposal digunakan sebagai rencana pelaksanaan suatu kegiatan. Semoga informasi tersebut dapat membantu!

Contoh Proposal Penelitian, Isi, Format dan Strukturnya Lengkap!

Proposal penelitian adalah proposal yang berisi pokok permasalahan penelitian dan langkah-langkah pemecahan masalah penelitian. Isi proposal penelitian biasanya berupa ringkasan dan rencana penelitian yang akan diteliti.

Artikel ini akan memberikan contoh proposal penelitian yang baik dan benar serta struktur penulisan proposal penelitian.

Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Secara umum, sistem penulisan proposal penelitian terdiri dari:

• Nama atau Judul Proposal

• Pendahuluan: Tujuan, Rumusan Masalah dan Manfaat Penelitian

• Dasar Teori

• Metode Penelitian

• Jadwal Perencanaan Kegiatan

• Orang-orang yang terlibat dalam proposal

• Rincian Kegiatan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini tidak harus sama antar proposal, tergantung kebutuhan entitas yang mendanai penelitian. Namun untuk tulisan pada umumnya, biasanya mencakup beberapa hal di atas.

Jadi mari kita ikuti contoh proposal penelitian ini. Contoh proposal penelitian ini mudah dipahami, sehingga kamu dapat membuat sendiri contoh proposal penelitian.

Contoh Proposal Penelitian

Sumber: Scribd

Demikianlah penjelasan lengkap tentang contoh proposal penelitian. Semoga contoh proposal penelitian ini bermanfaat!

Proposal Penelitian: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis-jenis, Struktur Penulisan, dan Contohnya

Proposal penelitian adalah langkah pertama yang harus kamu persiapkan saat memulai proyek apa pun, termasuk proyek penelitian. Proposal penelitian ini dengan demikian menjadi semacam dokumen yang mengusulkan proyek penelitian, biasanya di bidang sains atau pendidikan tinggi, dan menjadi permintaan pendanaan untuk penelitian yang akan dilakukan.

Oleh karena itu, masuk akal jika proposal selanjutnya dievaluasi sesuai dengan biaya dan dampak potensial dari penelitian yang diusulkan, serta kekuatan rencana implementasinya.

Pengertian Proposal Penelitian

Memahami proposal penelitian akan membantu kamu menulisnya dengan baik dan benar. Bagi mereka untuk mendapatkan persetujuan dan mendapatkan dana yang memastikan penelitian dilakukan.

Hal pertama yang harus dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri, biasanya proposal merupakan action plan yang ditulis sebagai rencana kerja yang akan dilaksanakan.

Sementara itu, proposal penelitian dapat diartikan secara sederhana sebagai rencana tindakan penelitian, yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Proposal kemudian berisi informasi rinci tentang penelitian yang akan dilakukan. Mulai dari topik, latar belakang hingga pemilihan topik, dari hasil penelitian hipotetik hingga RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Dosennya adalah guru bahasa Indonesia dan peneliti yang mengetahui aplikasi ini dengan baik. Selain itu, aplikasi adalah persyaratan wajib untuk pendanaan. Keduanya berasal dari perguruan tinggi, otoritas dan mitra. Aplikasi yang disiapkan dengan baik dengan pengaturan RAB yang masuk akal adalah salah satu kemungkinan untuk diterima. Sehingga mereka bisa mendapatkan hibah kemudian melakukan penelitian dengan nyaman karena tidak perlu khawatir dana yang tersedia tidak mencukupi.

Fungsi Proposal Penelitian

Penyusunan proposal penelitian merupakan tugas dan kebutuhan dosen. Karena memiliki banyak fungsi, seperti:

1. Mendapatkan Persetujuan

Fungsi dan tujuan proposal penelitian adalah untuk mendapatkan persetujuan dari instansi atau sponsor pemberi dana. Singkatnya, proposal penelitian dibuat sedemikian rupa sehingga peneliti diberi izin untuk memungkinkan peneliti melakukan penelitiannya tanpa hambatan dari pihak manapun.

2. Memberikan Gambaran

Fungsi dari proyek penelitian berikut adalah untuk menyampaikan tujuan dan sifat dari proyek penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini, peneliti harus menyatakan dengan jelas apa manfaat dan implikasinya setelah penelitian selesai.

3. Menjelaskan Rencana Penelitian

Rencana penelitian yang terdapat dalam proposal harus dilakukan secara sistematis dan mudah dipahami. Namun, konten penelitian tidak akan dihapus. Tujuan dan tugas proposal penelitian adalah menjelaskan tujuan umum dari rencana yang telah disusun. Ini memungkinkan pemberi persetujuan untuk mencerna rencana dengan benar.

4. Fasilitas Keperluan Penelitian

Fungsi akhir proposal penelitian adalah menyediakan fasilitas dan kebutuhan selama penelitian berlangsung. Oleh karena itu, peneliti harus membuat dokumen proposal penelitian yang baik agar bisa mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk penelitiannya nanti.

Tujuan Proposal Penelitian

Tujuan proposal penelitian adalah:

1. Menyajikan dan membenarkan perlunya mempelajari masalah penelitian dan menyajikan cara-cara praktis di mana penelitian yang diusulkan harus dilakukan.

2. Proposal penelitian mencakup pencarian literatur secara rinci. Proposal harus menunjukkan secara meyakinkan bahwa penelitian yang diminta diperlukan.

3. Proposal menjelaskan metodologi rinci untuk melakukan penelitian yang memenuhi kebutuhan bidang profesional atau akademik dan penjelasan tentang hasil yang diharapkan dan/atau manfaat menyelesaikan penelitian.

4. Menjadi garis besar bidang penelitian rinci dan memastikan kelayakan proposal penelitian disiapkan.

Jenis-jenis Proposal Penelitian

Ada banyak jenis proposal penelitian diantaranya;

1. Penelitian Pengembangan

Proposal R&D adalah proposal yang digunakan untuk tindakan yang menghasilkan desain atau produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dunia nyata. Fokus pekerjaan pengembangan adalah menggunakan teori, konsep, prinsip atau hasil penelitian untuk memecahkan masalah.

Bentuk proposal penelitian dan pengembangan berbeda dengan proposal penelitian berbasis kegiatan penelitian karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian berorientasi hasil berbeda. Kegiatan penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban atas suatu masalah, tetapi penelitian pengembangan dilakukan untuk menerapkan temuan atau landasan teori untuk memecahkan masalah.

2. Kajian Literatur

Proposal penelitian tinjauan literatur adalah proposal penelitian untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya didasarkan pada tinjauan kritis dan mendalam terhadap literatur yang relevan.

Penelitian literatur biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi atau informasi dari berbagai sumber dalam literatur dan kemudian menyajikannya dengan cara untuk tujuan baru.

Dalam hal ini, bahan pustaka diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru dan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dari informasi yang ada untuk pengembangan kerangka teori baru atau sebagai dasar untuk memecahkan masalah.

3. Penelitian Kualitatif

Proposal penelitian kualitatif adalah proposal yang berencana untuk merumuskan masalah secara komprehensif dan kontekstual dengan mengumpulkan informasi dari latar belakang alam dan menggunakan diri peneliti sebagai alat penelitian utama.

Contoh proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan biasanya menggunakan analisis induktif. Dalam penelitian kualitatif, proses dan makna ditekankan (perspektif subjektif).

Karakteristik jenis penelitian kualitatif membentuk sifat dan bentuk laporan. Oleh karena itu, pembuatan laporan adalah cerita yang kreatif dan mendalam, dengan ciri-ciri naturalistik yang penuh keaslian.

4. Penelitian Kuantitatif

Proposal penelitian kuantitatif adalah berbagai contoh proposal penelitian kuantitatif yang ditulis dengan menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yaitu pendekatan yang berangkat dari kerangka teori, gagasan ahli, atau pemahaman berdasarkan pengalaman peneliti.

Berdasarkan poin-poin tersebut kemudian dikembangkan permasalahan beserta solusi yang diajukan untuk mendapatkan justifikasi (konfirmasi) di lapangan berupa dukungan data empiris.

Struktur Penulisan Proposal Penelitian

Pada dasarnya setiap lembaga pendidikan dan sejenisnya memiliki sistem dan struktur tersendiri dalam penulisan proposal penelitian.

Namun secara umum, bentuknya tidak jauh berbeda. Sistem dan struktur yang paling umum saat menulis proposal penelitian dijelaskan lebih rinci di bawah ini:

1. Bagian Awal

Bagian pertama proposal penelitian memuat nama penelitian dan pendahuluan yang harus dilakukan, strukturnya adalah sebagai berikut:

1. Judul Penelitian

2. Pendahuluan

3. Latar belakang

4. Perumusan masalah

5. Tujuan penelitian

6. Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan

7. Tinjauan pustaka

8. Perumusan hipotesis penelitian

9. Kerangka berpikir

10. Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian.

Pada awalnya penting untuk membuatnya sistematis dan mudah dipahami. Untuk memungkinkan instansi atau pelamar untuk menerima proposal penelitian yang diajukan.

2. Bagian Isi

Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode penelitian yang meliputi, sebagai berikut:

1. Pendekatan penelitian

2. Variabel dan indikator

3. Populasi dan sampel atau focus dan lokus

4. Teknik pengumpulan data

5. Teknik pengolahan dan analisis data

6. Subjek penelitian

7. Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).

8. Jadwal pelaksanaan penelitian

9. Rencana publikasi hasil penelitian.

10. Bagian Penutup

3. Bagian Akhir

Bagian akhir proposal penelitian memuat pembahasan beberapa topik, antara lain:

1. Daftar pustaka

2. Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari 3. Pimpinan Lembaga/Instansi, pernyataan

4. Dokumen Riwayat Hidup

5. Rencana Anggaran Biaya

6. Dokumentasi penelitian.

Contoh Proposal Penelitian

Berikut contoh proposal penelitian yang kami sajikan untuk kamu sebagai perkuat referensi mu tentang proposal ini.

Sumber: ResearchGate