Alipay+ Direncanakan Segera Hadir di Indonesia

Perusahaan fintech bagian dari Alibaba, Ant International, berencana untuk memperluas layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun ini. Ambisi ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk menggarap pasar Asia Tenggara.

Mengutip dari Kumparan, CEO Ant International Yang Peng mengungkapkan pihaknya aktif berdiskusi dengan mitra lokalnya, seperti Bank Mandiri dan DANA, untuk mewujudkan rencana tersebut.

“Dan kami juga sangat aktif berdiskusi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan juga Bank Indonesia (BI) untuk melihat apakah kita bisa mendatangkan wisatawan asing, pengguna e-wallet, datang ke Indonesia,” ujar Peng saat berkunjung ke Kantor Menkominfo, pekan lalu (19/4).

Pihaknya juga berdiskusi dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi terkait implementasi layanan pembayaran cross-border melalui fitur QR payment Alipay+ kepada wisatawan mancanegara, sekaligus pengguna Alipay+ yang berada di Indonesia. Selama ini banyak UMKM yang tidak mendapat potensi pembayaran dari turis asing karena biasanya turis melakukan pembayaran dengan kartu kredit.

“Jika layanan ini dapat diterapkan di Indonesia, saya rasa akan banyak UMKM yang mulai merangkul lebih banyak wisatawan untuk berbelanja di mereka,” tambahnya.

Perkembangan Alipay+

Mengutip dari situsnya, Alipay+ adalah platform gerbang pembayaran yang melayani merchant di seluruh dunia, dengan fokus khusus di kawasan Asia-Pasifik. Solusi yang dihadirkan adalah mengintegrasikan berbagai dompet elektronik dan opsi pembayaran, meningkatkan cakupan pembayaran lintas negara, dan menyederhanakan transaksi bagi pedagang dan pelanggan.

Apabila merchant sudah bermitra dengan Alipay+, konsumer cukup menggunakan dompet elektronik lokalnya sebagai metode pembayaran melalui memindai kode QR (seperti konsep QRIS).

Sejak diperkenalkan pada 2020, Alipay+ telah bekerja dengan sekitar 30 dompet elektronik terkemuka hingga tahun lalu. Beberapa di antaranya adalah mPay (Makau, Tiongkok), Hipay (Mongolia), Changi Pay (Singapura), OCBC (Singapura), Naver Pay (Korea Selatan), Toss Pay (Korea Selatan), Kakao Pay (Korea Selatan), TrueMoney (Thailand), dan Touch ’n Go eWallet (Malaysia).

Para pengguna dompet elektronik dari tiap negara tersebut bahkan dapat menggunakan aplikasinya saat berwisata dan berbelanja di merchant yang sudah bekerja sama dengan Alipay di Tiongkok. Diklaim Alipay+ telah menghubungkan puluhan juta pedagang di 56 negara dengan lebih dari 1,4 miliar akun pembayaran di Asia dan sekitarnya.

Sepanjang tahun lalu, dalam hal volume transaksi, AlipayHK, Kakao Pay, Touch ‘n Go eWallet, dan GCash masuk sebagai empat mitra e-wallet terpopuler yang digunakan oleh wisatawan lintas negara, selain Alipay itu sendiri. Sedangkan, Touch ‘n Go eWallet, mPay, dan TrueMoney berada di peringkat tiga teratas berdasarkan peningkatan volume transaksi bulan ke bulan (MoM) pada bulan November 2023.

Pencapaian ini memperlihatkan, merchant-merchant yang berada di Tiongkok, Makau, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura termasuk yang paling diuntungkan dari lonjakan pembayaran lintas negara.

Langkah-Langkah Melakukan Transaksi QRIS untuk Penjual melalui Platform Paydia

Dewasa ini, penggunaan pembayaran digital semakin merajalela. Salah satu contoh metode digital payment di Indonesia yaitu Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. QRIS merupakan standar kode QR yang digunakan di Indonesia untuk memudahkan transaksi pembayaran elektronik dengan menggunakan kode QR.

Meskipun QRIS menawarkan banyak manfaat, penggunaan QRIS untuk transaksi bagi penjual juga dapat menjadi tantangan. Salah satu masalah yang dihadapi adalah proses pendaftaran dan integrasi QRIS dengan sistem pembayaran mereka. Namun, dengan kemajuan teknologi dan dukungan dari penyedia layanan QRIS yang handal, tantangan ini dapat diatasi dengan lebih mudah. Contoh mitra yang berkomitmen untuk menjawab tantangan ini yaitu Paydia yang dikembangkan oleh PT Datacell Infomedia.

Paydia hadir sebagai solusi bagi penjual yang ingin memanfaatkan QRIS dalam bisnis mereka. Paydia menyediakan layanan QRIS yang efisien dan cepat, baik bagi penjual maupun pembeli atau pelanggan. Dengan menggunakan Paydia, penjual dapat dengan mudah mendaftar dan mengintegrasikan QRIS ke dalam sistem pembayaran mereka, sementara pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam melakukan pembayaran digital.

Layanan QRIS di Paydia terdiri dari dua macam, yaitu QRIS statis dan dinamis.

Apa itu QRIS statis dan dinamis? Bagaimana cara kerjanya?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal QRIS statis

QRIS statis adalah QR code yang diberikan kepada pemilik usaha atau pedagang dalam bentuk stiker atau pamflet. Pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan cara memindai QR code menggunakan aplikasi pembayaran digital, dan kemudian memasukkan jumlah pembelian sesuai dengan pesanan mereka.

Keunggulan dari QRIS statis adalah kode QR yang tetap, sehingga tidak perlu diperbarui ketika ada perubahan informasi. QRIS statis ini bisa dicetak atau ditempel di lokasi yang mudah dilihat oleh pelanggan, sehingga memudahkan mereka dalam melakukan pembayaran. Jenis QRIS ini sesuai untuk bisnis dengan lokasi fisik tetap, seperti toko, warung, atau kafe.

Mengenal QRIS dinamis

QRIS dinamis adalah jenis QR code yang dibuat secara otomatis saat transaksi dilakukan, dan mengadaptasi bentuk kode sesuai dengan detail transaksi yang terjadi. Berbeda dengan QRIS statis yang mengharuskan pelanggan memasukkan nominal pembelian secara manual, QRIS dinamis secara otomatis menampilkan jumlah pembayaran yang harus dilakukan.

Biasa digunakan dalam transaksi e-commerce atau online, QRIS dinamis menghasilkan kode QR yang berbeda untuk setiap transaksi pembelian melalui platform online seperti marketplace, website, atau aplikasi. Kode QR tersebut bersifat sekali pakai dan tidak dapat digunakan kembali setelah transaksi selesai.

Dalam QRIS dinamis, informasi transaksi seperti jumlah pembayaran dan rincian rekening bank penerima disandikan dalam kode QR yang unik untuk setiap transaksi. Dengan demikian, aplikasi pembayaran digital yang mendukung QRIS dapat dengan mudah membaca dan memproses pembayaran hanya dengan menggunakan smartphone pelanggan.

Langkah-langkah melakukan transaksi QRIS statis di Paydia untuk penjual

Untuk dapat menerima pembayaran menggunakan QRIS statis, penjual harus terdaftar dulu sebagai merchant di QRIS. Setelah terdaftar sebagai merchant, penjual dapat melakukan registrasi QRIS statis dengan cara berikut ini:

  • Silakan akses situs web id/merchant
  • Klik “Daftar di sini” dan lengkapi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi Anda.
  • Lakukan verifikasi melalui surel dan setujui syarat & ketentuan yang berlaku.
  • Setelah verifikasi selesai, Anda akan secara otomatis mendapatkan QRIS.
  • QRIS dapat dicetak menggunakan stiker atau pamflet. Tempelkan QRIS yang sudah dicetak di tempat yang mudah terjangkau di lokasi bisnis offline
  • Ketika pelanggan ingin melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS statis, mereka hanya perlu memindai QR code yang sudah dicetak, memasukkan nominal pembayaran, mengonfirmasi pin, dan menyelesaikan transaksi.
  • Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa pembayaran telah berhasil dilakukan dan uang sudah diterima. Namun, untuk berjaga-jaga, pastikan pelanggan menunjukkan bukti transaksi yang tertera di smartphone-

Langkah-langkah melakukan transaksi QRIS dinamis di Paydia untuk penjual

Salah satu keunggulan daftar QRIS di Paydia adalah pengguna akan sekaligus mendapatkan QRIS statis dan dinamis. Ketika berhasil registrasi QRIS sebagai merchant, pengguna memiliki akses ke dashboard QRIS Paydia. Melalui dashboard ini, pengguna dapat membuat QRIS dinamis. Bagaimana caranya? Simak tutorialnya berikut ini.

  • Kunjungi dashboard QRIS di akun Paydia Anda.
  • Klik “Tampilkan QR” yang berada di pojok kanan atas.
  • Klik “Buat QR”.
  • Masukkan nominal pembayaran.
  • Klik “Generate QR”.
  • Arahkan pelanggan untuk memindai kode QR yang tertera di layar.
  • Setelah dipindai, aplikasi QRIS di smartphone pelanggan akan langsung menampilkan nominal yang harus dibayarkan. Pelanggan hanya perlu melakukan transaksi dan mengonfirmasi pembayaran.
  • Anda akan menerima pemberitahuan bahwa pembayaran telah sukses dan dana sudah diterima. Namun, sebagai langkah pencegahan penipuan, pastikan pelanggan menunjukkan bukti transaksi yang tercatat di smartphone.

Melalui platform Paydia, penjual dapat dengan mudah mengakses layanan QRIS statis dan dinamis untuk memfasilitasi pembayaran digital bagi pelanggan mereka. Dengan proses pendaftaran yang jelas, pengguna bisa memanfaatkan kedua jenis QRIS ini untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi mereka. Dengan demikian, Paydia memberikan solusi yang praktis dan efektif bagi penjual yang ingin memanfaatkan teknologi QRIS dalam operasional bisnis mereka.

Panduan Daftar QRIS di Paydia untuk Memulai Transaksi Digital

Salah satu bentuk pembayaran digital yang paling populer adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran hanya dengan memindai kode QR yang terdapat pada toko atau tempat pembayaran.

Alasan utama kepopuleran QRIS adalah kemudahan penggunaan dan adopsi yang luas di berbagai sektor industri, termasuk ritel, makanan dan minuman, transportasi, dan masih banyak lagi. Selain itu, QRIS juga dianggap lebih aman dan efisien karena memungkinkan transaksi tanpa kontak fisik, sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit atau virus.

Dengan maraknya pembayaran menggunakan QRIS, meledak pula kelahiran platform dan mitra yang menggandeng QRIS sebagai metode pembayaran digital untuk bisnis. Salah satu platform yang menawarkan layanan QRIS sebagai metode pembayaran adalah Paydia.

Paydia adalah platform inovatif yang menyediakan solusi pembayaran digital yang aman, cepat, dan efisien untuk individu dan bisnis. Mendaftar QRIS di Paydia merupakan langkah yang bijaksana bagi para pemilik bisnis dan usaha yang ingin meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam proses pembayaran mereka. Paydia menawarkan fitur-fitur yang canggih dan responsif, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengelola transaksi dengan mudah dan aman.

Lantas, bagaimana cara daftar QRIS di Paydia?

Simak panduannya berikut ini.

Cara registrasi QRIS di Paydia

  • Setelah masuk ke halaman QRIS, lengkapi form registrasi dengan informasi data diri Anda. Klik “Lanjutkan” untuk melanjutkan proses.

  • Buka email Anda dan temukan pesan yang dikirim oleh Paydia. Klik tombol “Verifikasi Email” untuk mengonfirmasi akun Anda.
  • Selanjutnya, Anda akan diarahkan untuk login ke akun Paydia bisnis Anda. Masukkan informasi bisnis dan tunggu proses verifikasi selesai.
  • Setelah proses verifikasi selesai, Anda akan mendapatkan konfirmasi melalui email. Jika sudah dikonfirmasi, artinya proses pendaftaran QRIS di Paydia telah selesai.
  • Proses pengajuan QRIS di Paydia hanya membutuhkan waktu maksimal 2 hari kerja. Selain itu, proses pendaftaran QRIS di Paydia tidak dikenakan biaya alias gratis.

Dengan mendaftar QRIS di Paydia, bisnis dapat mengakses jaringan yang luas dari berbagai mitra dan pelanggan potensial, serta mendapatkan dukungan teknis dan layanan pelanggan yang unggul. Dengan demikian, Paydia menjadi pilihan yang menarik untuk melangkah ke arah digitalisasi dalam operasi pembayaran.

Memahami Keunggulan QRIS dari Paydia Sebagai Solusi Pembayaran Digital

Digitalisasi telah meluas ke berbagai aspek kehidupan modern, termasuk dalam metode pembayaran. Digitalisasi membawa perubahan yang signifikan dalam metode pembayaran, memungkinkan transaksi keuangan untuk dilakukan secara elektronik melalui berbagai platform dan aplikasi digital.

Perlahan-lahan, masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan metode cash dalam bertransaksi. Hal ini dibuktikan oleh studi dari VISA bertajuk Consumer Payment Attitudes 2018 yang menunjukkan bahwa 77% masyarakat Indonesia cenderung memilih bertransaksi non-tunai daripada tunai. Orang-orang cenderung lebih memilih pembayaran digital karena beberapa alasan.

Pertama, kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh platform pembayaran digital memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik. Selain itu, pembayaran digital juga sering kali lebih cepat dan efisien, menghemat waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan lain.

Salah satu metode digital payment yang dewasa ini semakin marak digunakan adalah QRIS. QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, sebuah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR code dari Bank Indonesia.

Transaksi dengan QRIS banyak disukai karena caranya yang terbilang mudah. Untuk membayar dengan QRIS, pengguna hanya perlu membuka aplikasi pembayaran digital, memindai QR code, memasukkan jumlah pembayaran, dan mengonfirmasinya. Pembayaran diproses instan, dan pengguna akan menerima bukti transaksi. Sementara itu, pembayaran dari QRIS akan langsung masuk ke rekening terhubung setelah kode QR dipindai. Saldo terbaru dan proses transaksi dapat dipantau melalui dashboard yang disediakan oleh penyedia layanan pembayaran QRIS.

Semenjak kemunculan QRIS, masyarakat semakin menyukai metode ini karena praktis dan efisien, sehingga platform-platform yang menyediakan metode pembayaran digital untuk bisnis dan personal berlomba-lomba untuk menghadirkan QRIS sebagai layanan terbarunya. Salah satu platform yang berkomitmen untuk memberikan layanan pembayaran digital terbaik dengan mengadopsi metode QRIS yaitu Paydia.

Paydia adalah produk persembahan PT Datacell Infomedia, dengan fokus utama untuk menyediakan solusi pembayaran digital yang mempermudah semua kegiatan keuangan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun usaha. Sebagai sebuah inovasi dalam pembayaran digital, Paydia dilengkapi dengan berbagai layanan komprehensif seperti e-money, disbursement, QRIS, dan lain sebagainya.

QRIS Paydia memiliki keunggulan yang membedakannya dari layanan serupa lainnya. Namun, apa saja keunggulan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Memberikan akses ke dashboard Paydia Merchant

Layanan QRIS pada Paydia hadir dengan akses ke dashboard Paydia Merchant yang sangat berguna bagi pengguna untuk memantau dan memeriksa transaksi bisnis mereka dengan mudah. Melalui dashboard ini, pengguna dapat dengan cepat melihat ringkasan transaksi, mengakses laporan transaksi yang lengkap, serta melakukan analisis data untuk mendapatkan wawasan yang berharga mengenai kinerja keuangan mereka.

Dengan demikian, QRIS Paydia tidak hanya menyediakan solusi pembayaran digital yang inovatif, tetapi juga memberikan alat yang kuat bagi para pelaku usaha untuk mengelola dan mengoptimalkan bisnis mereka dengan lebih efisien.

Melihat riwayat transaksi secara real time

QRIS Paydia memberikan keunggulan dengan kemampuan untuk melihat dan memantau riwayat transaksi secara real time, menghilangkan kebutuhan untuk menunggu waktu rekonsiliasi.

Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan cepat melacak setiap transaksi yang terjadi dan memperoleh informasi yang akurat mengenai arus kas bisnis mereka secara instan. Hal ini memungkinkan para pengguna untuk mengambil keputusan yang tepat waktu dan merespons perubahan dengan lebih efektif.

Memberikan settlement gratis

Paydia memberikan layanan settlement yang gratis bagi pengguna setelah selesai proses registrasi QRIS. Pengguna tidak perlu khawatir akan biaya penarikan uang yang telah terkumpul, sebab Paydia menawarkan proses penarikan yang bebas biaya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dengan demikian, pengguna dapat dengan nyaman dan mudah mengakses dana yang telah terakumulasi tanpa adanya biaya tambahan yang perlu diperhitungkan, memberikan pengalaman transaksi yang lebih menguntungkan dan efisien bagi para pengguna QRIS.

Menyediakan QRIS untuk Paydia Merchant

Paydia memberikan keamanan dan mudahan transaksi untuk penggunanya dengan menyediakan QRIS untuk Paydia Merchant. Keberadaan QRIS memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan cepat hanya dengan memindai kode QR yang tersedia, tanpa perlu menggunakan uang tunai atau kartu fisik.

Selain itu, QRIS juga meningkatkan tingkat keamanan transaksi dengan menggunakan teknologi enkripsi yang canggih, sehingga para pengguna dapat melakukan transaksi dengan keyakinan bahwa informasi keuangan mereka aman.

Telah dijamin keamanannya oleh Bank Indonesia

Terakhir yang tidak kalah penting, Paydia telah memperkuat posisinya dengan mendapatkan izin penyelenggara pembayaran nasional QR atau QRIS No. 22/425/DKSP/Srt/B yang resmi terdaftar pada Bank Indonesia. Dengan izin tersebut, Paydia telah menjelma menjadi pilihan yang dapat dipercaya, menawarkan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan yang tak terbantahkan bagi para pengguna.

Keberadaan izin tersebut memberikan jaminan bahwa Paydia telah mematuhi standar dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas pembayaran nasional, menjadikannya sebagai platform pembayaran yang dapat diandalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital dengan aman dan terpercaya.

Flip Mulai Hadirkan Fitur Pembayaran QRIS

Baru-baru ini, startup fintech Flip mulai merilis fitur pembayaran QRIS. Kapabilitas baru ini memungkinkan pengguna aplikasi untuk melakukan pembayaran di berbagai merchant, termasuk ritel offline, menggunakan saldo yang dimiliki.

Dalam menghadirkan layanan QRIS, Flip memanfaatkan lisensi milik DutaMoney (PT Duta Teknologi Kreatif) yang sudah terdaftar sebagai penyelenggara QRIS di Bank Indonesia sejak Oktober 2023. Diketahui, DutaMoney juga merupakan backend di balik layanan Saldo di aplikasi Flip.

Kepada DailySocial.id, Head of Marketing Flip Andri Rahmad Wijaya mengatakan, “Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna setia terus merekomendasikan Flip untuk menyediakan layanan QRIS untuk mempermudah transaksi mereka dalam satu platform keuangan. Oleh karena itu, Flip dengan bangga memenuhi kebutuhan dan masukan tersebut dengan menyediakan fitur QRIS di Flip untuk membantu pengguna Flip bertransaksi dengan mudah.”

Andri juga menerangkan, bahwa di fase awal ini layanan QRIS di Flip masih terus dioptimalkan bersamaan dengan upaya perusahaan untuk terus mendengar kritik dan saran pengguna. Kendati masih fokus ke B2C, namun Flip tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya layanan QRIS juga akan tersedia sebagai bagian dari Flip for Business.

Bank Indonesia merilis data, bahwa sepanjang 2023 transaksi QRIS mencapai 229,96 triliun Rupiah. Capaian ini naik 130,01% dibanding tahun sebelumnya. Adapun jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 45,78 juta akun, dengan total merchant mencapai 30,41 juta dengan mayoritas dari kalangan UMKM.

Terakhir, Flip telah menutup putaran tambahan untuk pendanaan seri B senilai $55 juta pada pertengahan 2022 lalu. Secara keseluruhan, kurang lebih Flip sudah mengumpulkan total pendanaan senilai $120 juta.

Dimulai dari layanan transfer gratis antarbank, kini Flip telah menjelma menjadi aplikasi keuangan dengan berbagai fitur. Untuk konsumer, selain QRIS dan transfer gratis, Flip juga menyediakan layanan e-money, remitansi, PPOB, hingga fitur Minta Uang (payment link). Mereka juga menjalankan model bisnis freemium lewat layanan Flip Plus, untuk mengakomodasi pengguna dengan intensitas transfer yang tinggi.

Sementara untuk B2B, Flip for Business juga telah diluncurkan dengan menyediakan solusi untuk memudahkan mitra mengelola transaksi bisnis. Layanan utamanya membantu bisnis untuk melakukan transfer uang domestik dan internasional, dapat diakses melalui dasbor ataupun terhubung lewat Open API yang disediakan.

Kabar kurang baiknya, awal tahun ini Flip mengumumkan telah melakukan layoff terhadap sejumlah karyawan. Co-founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan menyampaikan kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu, jadi dalang di balik keputusan ini ditempuh.

Keputusan sulit ini juga dilandasi pertimbangan atas keberlangsungan bisnis Flip di jangka panjang. Dari data terakhir yang diungkap, Flip telah memiliki lebih dari 400 pegawai dengan persentase mayoritas tim engineer dan operasional.

Sejauh ini Flip telah melayani 13 juta pengguna (B2C) dan 1000 pengguna bisnis (B2B). Adapun transaksi bulanannya telah menapai miliaran Rupiah. Flip telah terhubung dengan lebih dari 100 bank dan transfer internasionalnya dapat terhubung ke lebih dari 50 negara.

Application Information Will Show Up Here

QRIS Mulai Bisa Digunakan untuk Pembayaran di Singapura

Pada pekan lalu (17/11), Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran QR antarnegara Indonesia dan Singapura. Hal ini memungkinkan pengguna atau nasabah dari lembaga keuangan yang berpartisipasi dapat melakukan pembayaran ritel dengan cara memindai QRIS atau NETS yang ditampilkan oleh merchant di Singapura dan Indonesia.

Peresmian kerja sama ini diluncurkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Managing Director MAS Ravi Menon di Singapore Fintech Festival 2023.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, interkoneksi pembayaran QR lintas batas negara antara Indonesia dan Singapura akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif khususnya bagi UMKM. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Nasional (Regional Payment Connectivity/RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

“Kami juga mengumumkan inisiatif strategis lainnya untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral melalui kerangka Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transaction/LCT) yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024,” kata Perry dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, melalui implementasi kerangka LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan langsung oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).

Managing Director MAS Ravi Menon menambahkan, interkoneksi pembayaran QRIS-QR NETS akan mendorong aktivitas e-commerce antarnegara dan belanja wisatawan kedua negara oleh individu dan pelaku usaha kecil. Ke depan, kerangka kerja sama penyelesaian mata uang lokal oleh BI dan MAS akan melengkapi interkoneksi pembayaran QR melalui fasilitas penggunaan Rupiah Indonesia dan Dolar Singapura untuk penyelesaian transaksi pembayaran antarnegara.

“Inisiatif ini menandakan pencapaian Singapura dalam memperkuat interkoneksi pembayaran lintas negara yang terus berkembang dengan negara mitra utama di regional,” tandasnya.

Interkoneksi pembayaran QR antarnegara ini merupakan capaian penting dari upaya BI dan MAS dalam mendorong integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, serta meningkatkan hubungan perekonomian antara Indonesia dan Singapura.

Dengan kenyamanan pembayaran yang meningkat, interkoneksi ini dinilai mampu memperluas akses pasar bagi pelaku usaha kedua negara, khususnya usaha mikro dan kecil, melalui bertambahnya jumlah konsumen baru. Inisiatif ini juga akan menguntungkan wisatawan kedua negara seiring kembali meningkatnya pariwisata pascapandemi – pada paruh pertama 2023, terdapat 600 ribu kedatangan dari Singapura ke Indonesia, dan 1,1 juta wisatawan dari Indonesia ke Singapura.

Cara pakai QRIS

Dalam akun media sosialnya, Bank Indonesia menjelaskan langkah-langkah memindai QRIS di Singapura dan Indonesia, yang sebenarnya hampir sama. Namun, saat scan QRIS di Singapura, ada laman konfirmasi nilai atau harga tertera dalam mata uang rupiah. Berikut langkahnya:

  1. Buka aplikasi pembayaran
  2. Scan atau pindai QR Singapura
  3. Masukkan nominal dalam dolar Singapura
  4. Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah
  5. Masukkan PIN
  6. Jika berhasil, akan muncul tulisan: transaksi berhasil.

Saat ini, QRIS di Singapura hanya bisa dilakukan melalui aplikasi pembayaran tertentu, di antaranya: BCA, BRI, BSI, Bank Permata, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Sinarmas, BPD Bali, DANA, Netzme.

BI juga mengumumkan merchant Singapura yang menerima QRIS, yakni NETS QR atau SGQR dan SGQR+ dengan logo NETS. SGQR bisa dibilang QRIS versi milik bank sentral Singapura. Sementara NETS QR adalah solusi kode QR yang dioperasikan oleh jaringan pembayaran elektronik Singapura, NETS.

Dengan demikian, para wisatawan Singapura yang berada di Indonesia juga dapat bertransaksi di seluruh merchant QRIS lewat aplikasi bank mereka. Adapun aplikasi pembayaran Singapura yang bisa melakukan scan QRIS adalah UOB dan OCBC.

Dalam data terakhir, BI mencatat, sampai dengan Juni 2023, jumlah merchant QRIS telah mencapai angka 26,7 juta dengan total jumlah pengguna QRIS sebanyak 37 juta. Jumlah tersebut sudah mencapai 82% dari total target pengguna 45 juta di tahun 2023. Dari total merchant, sebanyak 91,4% di antaranya itu adalah UMKM.

Sejalan dengan perkembangan itu, jumlah transaksi QRIS sepanjang 2022 tercatat sebesar 1,03 miliar transaksi, atau tumbuh sebesar 86% (year on year).

Dalam perkembangannya, QRIS telah memiliki berbagai fitur untuk memudahkan pengguna dan merchant, antara lain QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM) (2020), QRIS Consumer Presented Mode (CPM) (2021), dan QRIS Antar Negara (2022). Selanjutnya, segera meresmikan fitur QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai (TUNTAS) yang sudah selesai masa uji coba.

Jangkauan QRIS akan Bertambah ke Vietnam

Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan telah menandatangani amandemen Nota Kesepahaman dengan State Bank of Vietnam (SBV). Kerja sama ini juga merupakan inisiator Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan.

Bergabungnya SBV dalam kerja sama tersebut merupakan upaya perluasan dari upaya konektivitas pembayaran yang sebelumnya juga sudah diinisiasi bersama Bank Negara Malaysia (Malaysia), Bangko Sentral ng Pilipinas (Filipina), Monetary Authority of Singapore (Singapura), dan Bank of Thailand (Thailand). Dengan harapan memudahkan transaksi pembayaran cross-border antarnegara di Asia Tenggara.

Perluas layanan finansial regional

Ke depannya nota kesepahaman tersebut juga akan memayungi berbagai bentuk kerja sama, termasuk konektivitas QR dan fast payment antarnegara, sehingga transaksi diharapkan dapat dilakukan dengan lebih mudah, nyaman, dan terjangkau. Kemitraan tersebut juga berpotensi membuka akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia ke kawasan.

Dilansir dari NikkeiAsia, Filipina dan Brunei akan turut bergabung dalam sistem pembayaran QR Code di Asia Tenggara, yang saling terhubung dan bertujuan untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat.

Kerja sama ini diharapkan oleh kedua pihak dapat mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat ASEAN, termasuk pada sektor pariwisata dan jasa lainnya. Ke depannya, penguatan konektivitas sistem pembayaran diharapkan dapat memberikan insentif untuk meningkatkan perdagangan dan remitansi di kawasan.

Perluasan Kerja Sama Konektivitas Sistem Pembayaran Kawasan merupakan tindak lanjut dari mandat Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-9, serta menjadi salah satu capaian prioritas Keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun 2023.

Penerapan QR Code antarnegara

Pembayaran QRIS merupakan inisiatif terobosan dari pemerintah Indonesia dan sektor keuangannya untuk melakukan standarisasi dan menyederhanakan transaksi digital. Diluncurkan pada tahun 2019, QRIS bertujuan untuk menyatukan berbagai platform pembayaran ke dalam sistem tunggal yang interoperabel, dapat diakses oleh bisnis dan konsumen. Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menerapkan transaksi tanpa uang tunai, mendorong inklusi keuangan digital dan kenyamanan.

Thailand menjadi negara pertama untuk Bank Indonesia meresmikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP). Sekaligus uji coba sandbox QRIS dengan Thailand (Thai QR Payment) yang disebut QRIS Antarnegara.

Indonesia juga telah mengembangkan fitur QRIS dengan Singapura. QRIS antarnegara ini sendiri masuk ke dalam bagian SNAP yang ditetapkan BI menyatukan berbagai layanan transaksi di Indonesia ke dalam satu sistem. Pengimplementasian SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open banking di area sistem pembayaran.

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia (BNM) juga telah meresmikan kerja sama strategis untuk interkoneksi pembayaran lintas negara dengan menggunakan QR Code bulan Mei 2023 lalu. Masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Malaysia dapat memindai QR Cross Border atau DuitNow QR Code, baik di merchant offline maupun online. Saat ini, DANA menjadi platform dompet digital pertama untuk bisa bertransaksi dengan QRIS di Malaysia.

BI Rilis Fitur Baru QRIS untuk Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai

Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan standar nasional fitur baru QRIS untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau disebut dengan “QRIS TUNTAS” bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-78. Fitur ini dikembangkan bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, “QRIS TUNTAS bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).”

QRIS TUNTAS ini telah melalui berbagai tahapan, termasuk fase uji coba oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Peserta uji coba terdiri dari 16 Penyedia Jasa Pembayaran dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran yang diharapkan bisa menjadi pionir diikuti dengan PJP lainnya yang sudah siap.

Fitur QRIS TUNTAS memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer dana antarpengguna QRIS serta tarik tunai dan setor tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau agen QRIS TUNTAS. Pengguna dapat memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran secara interkoneksi antar PJP Bank dan Lembaga Selain Bank yang dapat memfasilitasi sumber dana baik simpanan bank maupun uang elektronik server-based.

Untuk implementasi QRIS TUNTAS ini sendiri akan segera dilakukan bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang sudah siap mulai dari tanggal 1 September hingga 30 November 2023.

Pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan juga merupakan wujud komitmen BI dalam penerapan Blueprint Sistem Pembayaran (BSPI) 2025. Hal ini diharapkan bisa mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital sekaligus mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depannya, QRIS TUNTAS juga diarahkan untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antarpenyelenggara dan sumber dana, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui skema harga yang efisien dengan tetap memastikan keberlangsungan layanan oleh industri.

Belum lama ini, tepatnya per 1 Juli 2023, Bank Indonesia memberlakukan biaya layanan merchant discount rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro sebesar 0,3%. Menurut data BI per Mei 2023, jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai 26,1 juta. Dari total tersebut, sebanyak 91,26% merupakan UMKM.

QRIS antarnegara

Selain mengumumkan fitur baru QRIS, BI juga tengah melakukan inisiasi uji coba QRIS antarnegara Indonesia – Singapura. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara antara Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun lalu.

Konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura akan memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Uji coba ini akan melibatkan ASPI, Network for Electronic Transfers – Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

QRIS antarnegara ini sendiri masuk ke dalam bagian Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan BI menyatukan berbagai layanan transaksi di Indonesia ke dalam satu sistem. Pengimplementasian SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open banking di area sistem pembayaran.

Uji coba inisiatif QRIS antarnegara ini sendiri dilakukan pertama kali pada pertengahan 2021 dengan regulator Thailand untuk diterapkan secara komersial penuh pada kuartal I 2022. Hal ini memungkinkan konsumen atau wisatawan yang berasal dari Indonesia dan Thailand bisa melakukan pembayaran dengan memindai kode QR di masing-masing negara.

Secara teknis, penyelesaian transaksi QRIS Antarnegara ini menggunakan mata uang lokal masing-masing negara atau local currency settlement (LCS) melalui bank yang sudah dipilih atau appointed cross currency dealers (ACCD).

Pada awal tahun 2022, Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan Bank Negara Malaysia (BNM). Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal III 2022.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Dicky Kartikoyono menyampaikan dalam acara temu media bahwa penggunaan QRIS antarnegara ini akan segera menjangkau China dan Korea Selatan pada tahun mendatang.

Ke depannya, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah baik di pusat dan daerah, pelaku industri dan masyarakat dalam rangka memperluas adopsi QRIS, didukung dengan pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan dan perluasan kerja sama baik dalam negeri maupun lintas negara.

Financial Technology: Definisi, Peran, Keuntungan dan Contoh FinTech dalam Bisnis

Dewasa ini perkembangan teknologi mempengaruhi segala sektor yang ada di masyarakat, salah satunya adalah perekonomian dan keuangan. Dimana saat ini masyarakat sering menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan perekonomian mereka.

Berikut ini penjelasan mengenai financial technology yang mulai banyak digunakan di masyarakat.

Definisi Financial Technology

Financial Technology adalah inovasi dalam transaksi keuangan melalui teknologi. financial technology atau teknologi finansial adalah sistem keuangan yang mengandalkan teknologi yang menghasilkan produk, layanan atau model  bisnis baru pada sistem keuangan.

Berdasarkan pengertian dari Bank Indonesia, financial technology adalah gabungan antara jasa keuangan dan teknologi yang membentuk model bisnis dari konvensional menjadi moderat, maksudnya adalah sistem pembayaran yang semula dilakukan dengan tatap muka dapat dilakukan dengan transaksi jarak jauh melalui financial technology.

Financial Technology disingkat juga menjadi FinTech merupakan penggunaan teknologi informasi yang terjadi di masyarakat dan telah menjadi bagian dari kebutuhan gaya hidup. FinTech biasanya digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan suatu barang tapi tidak memiliki waktu atau memiliki halangan untuk mengunjungi lokasi tersebut secara langsung, melalui FinTech masyarakat dimudahkan dengan proses transaksi pembayaran.

Peran Financial Technology

Financial Technology memiliki peran dalam penggunaan transaksi pembayaran yang lebih efektif. Berikut ini peran yang dapat kamu rasakan dengan kehadiran financial technology :

  1. Menjadi tools pembayaran, FinTech dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembayaran yang lebih efisien, mudah dan cepat.
  2. Meringankan pekerjaan pelaksanaan investasi.
  3. Menjadi tools yang dapat menanggulangi risiko dari sistem pembayaran secara konvensional, FinTech memiliki peran untuk mencegah terjadinya risiko pada saat melakukan sistem pembayaran secara konvensional seperti pencurian, kehilangan uang, uang rusak di tengah jalan dan sebagainya.
  4. Membantu masyarakat yang akan menabung, meminjam dana maupun penyertaan modal.
  5. Membuka potensi pasar bagi para pelaku usaha, seperti munculnya metode pembayaran baru seperti OVO, DANA, Gopay dan lain sebagainya

Keuntungan Financial Technology

Berdasarkan definisi dan peran yang telah dijelaskan sebelumnya, FinTech juga memiliki keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Berikut ini keuntungan yang dapat kamu rasakan dengan kehadiran sistem pembayaran financial technology :

1.Bagi Konsumen

Financial Technology dari perspektif konsumen dapat memberikan keuntungan berupa pelayanan yang diberikan lebih baik dan efisien pada saat proses transaksi dilakukan, mendapatkan berbagai alternatif pilihan metode pembayaran yang murah dan praktis, pembelian barang dapat dilakukan dengan jarak jauh.

2.Bagi Penyedia Jasa

Bagi para penyedia jasa layanan penjualan produk atau jasa, mereka akan lebih dimudahkan untuk melakukan analisa dan rekapitulasi transaksi yang terjadi, mengurangi biaya operasional dan modal dengan menggunakan financial technology dibandingkan pada saat metode transaksi dilakukan secara konvensional dan dapat membekukan alur informasi.

3.Bagi Negara

Keuntungan bagi sebuah negara jika menggunakan financial technology adalah mendorong penerusan kebijakan ekonomi di negara, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena perputaran uang akan menjadi lebih cepat dengan  financial technology dibandingkan konvensional, dan mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif lancar.

Contoh Financial Technology dalam Bisnis 

Berikut ini contoh penggunaan financial technology dalam lingkup bisnis meliputi metode pembayaran yang saat ini semakin canggih dengan peran teknologi. Saat ini berbagai usaha bisnis mulai mengadopsi berbagai teknologi untuk mempersingkat dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaannya. 

Di Indonesia financial technology mulai banyak dikenal dan digemari oleh masyarakat khususnya dalam proses pembayaran yang dianggap lebih mudah dan murah, kemunculan berbagai perusahaan startup menjadi salah satu bukti bahwa financial technology semakin berkembang di masyarakat.

Salah satu jenis FinTech yang terjadi di Indonesia adalah digital payment system, yaitu layanan pembayaran secara digital untuk memudahkan transaksi pembelian oleh konsumen. Digital payment system menyediakan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk melakukan pembayaran pulsa, listrik atau token, QRIS dan lain sebagainya.

Beberapa startup yang muncul sebagai perusahaan FinTech diantaranya, Dana, OVO, Cicil, Ajaib, Kredivo, Gopay dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat mendapatkan kesempatan lebih banyak dalam memilih metode pembayaran dengan hadirnya financial technology. 

Berdasarkan penjelasan mengenai  financial technology diatas, maka dapat kamu pahami bahwa perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor penunjang hadirnya  financial technology di masyarakat.  Financial technology sendiri merupakan sistem keuangan dengan menggunakan teknologi dalam sistem pembayarannya.

Semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kamu memahami mengenai pengertian, peran dan keuntungan yang dapat diraih dengan menggunakan  financial technology.

Sejarah Uang, Kemunculan Uang Sebagai Transaksi Pembayaran dan Perkembangan Saat Ini

Uang merupakan alat bayar yang saat ini digunakan untuk melakukan transaksi secara legal atau sah. Uang dinilai sebagai komoditas yang mempunyai tingkat suku bunga dan instrumen ekonomi yang penting.

Pada awalnya manusia melakukan transaksi tidak dengan uang tetapi melalui pertukaran antar barang atau jasa yang disebut juga sebagai barter, proses transaksi ini masih belum menentukan besaran nilai dari tiap barang atau jasa yang ditawarkan.

Saat ini uang digunakan sebagai alat pembayaran untuk memenuhi perlengkapan dan kebutuhan hidup manusia melalui sistem pembayaran. Berdasarkan sejarahnya uang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu, uang giral, uang kertas dan uang barang. Berikut sejarah uang berdasarkan jenisnya.

Sejarah Uang Barang

Manusia pada awalnya belum mengenai transaksi perdagangan dan memenuhi kebutuhannya dengan menukarkan barang. Uang barang adalah metode pembayaran yang pertama kali dilakukan dengan cara menukarkan barang atau jasa atas barang yang kita inginkan.

Pada masa ini belum ditetapkannya nilai suatu barang, sehingga setiap orang tidak memiliki penilaian pasti mengenai pertukaran produk atau jasa tersebut.

Penggunaan uang barang sebagai alat pembayaran memiliki sejumlah kekurangan diantaranya, sulitnya menentukan nilai suatu barang yang menyebabkan penolakan atas pertukaran barang atau jasa, sulit menentukan muatan nilai barang karena perbedaan barang yang akan ditukarkan dan sulit menemukan orang dengan kepentingan dan kebutuhan yang sama dengan barang atau jasa yang kita miliki.

Dalam proses pertukarang barang atas jasa dengan uang benda ini, tidak semua barang akan diterima atau dapat ditukarkan. Harus ada syarat yang menentukan apakah barang tersebut layak untuk ditukarkan seperti, benda yang ditukarkan sifatnya langka atau jarang ditemukan, memiliki nilai atau kegunaan yang tinggi, dan daya tahan atau masa penggunaan benda berada pada jangka waktu yang lama.

Hal lainnya yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana barang tersebut akan disimpan, karena setiap jenis barang memiliki volume dan ukuran yang berbeda-beda. Pada mulanya masyarakat juga mengakali uang barang dengan logam-logam mulia seperti emas atau perak, karena dinilai lebih mudah untuk disimpan, langka dan daya tahan yang lebih lama. 

Semakin padatnya perkembangan dan kreativitas manusia maka metode transaksi pembayaran pun semakin berkembang, terutama ketika manusia memiliki kebutuhan yang lebih kompleks. Uang mengalami evolusi dalam hal nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia dan beralih pada bentuk uang kertas dan uang giral.

Sejarah Uang Kertas

Uang kertas adalah alat transaksi pembayaran yang menandakan bahwa manusia mengalami perkembangan dalam memenuhi kebutuhannya. Hadirnya uang kertas menjadi bukti bahwa, alat transaksi pembayaran mulai digunakan oleh manusia untuk menentukan nilai pasti atas suatu barang atau jasa.

Uang kertas adalah alat transaksi berupa kertas yang memiliki nilai terhadap suatu barang atau jasa dan dianggap legal atau sah dalam masyarakat. Uang kertas digunakan salah satunya karena memiliki biaya pembuatan yang rendah, pengiriman atau transaksi dengan uang kertas juga lebih mudah karena ukuran dan volumenya, jumlah pada nilai uang kertas juga mempermudah proses perhitungan harga pada suatu barang atau jasa.

Penggunaan uang kertas sebagai alat transaksi pembayaran semakin digunakan ketika harga emas dan perak mengalami penurunan saat Perang Dunia I berlangsung, dimana perekonomian terguncang dan setiap negara mengalami dampaknya.

Uang kertas yang digunakan juga sebagai pengganti emas dan perak dianggap lebih aman untuk dibawa dibandingkan dengan logam-logam mulia. Semakin berkembangan peradaban manusia begitu juga dengan efektifitas dan nilai praktis dalam proses pembayaran di masyarakat.

Meskipun demikian, uang kertas juga memiliki kerentanan dan mudah rusak jika terkena air. Uang kerta pun mengalami perkembangan karena menanggapi sistem keamanan yang harus ditanggung oleh pemilik atas risiko pencurian atau kehilangan, sehingga muncul sistem pembayaran menggunakan uang giral.

Sejarah Uang Giral

Berdasarkan sejarah dan perkembangannya uang giral hadir untuk mengatasi masalah keamanan atas penyimpanan uang kerta dengan jumlah dan nominal yang cukup tinggi. Uang giral digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar yang praktis, aman dan mudah. Uang giral adalah uang yang secara resmi dikeluarkan oleh pihak penanggung jawab seperti bank komersial dengan pengeluaran cek dan alat pembayaran giro. 

Uang giral dapat digunakan ketika seseorang menjadi nasabah suatu bank dan mengambil uang yang telah disimpannya dengan tujuan melakukan pembayaran. Secara umum penggunaan uang giral dibutuhkan ketika nasabah suatu bank akan melakukan transaksi pembayaran dengan nominal harga yang cukup besar.

Uang giral digunakan karena meningkatkan keamanan penyimpanan nilai mata uang, maksudnya adalah uang giral hanya dapat digunakan oleh pihak yang berhak atas uang tersebut sehingga jika terjadi kehilangan uang giral masih dapat dilacak kembali, uang giral dapat diberikan pada orang lain dengan biaya yang lebih rendah dan uang giral dapat menuliskan nominal dengan lebih efisien karena nasabah hanya perlu menuliskan jumlah nominal transaksi.

Berbagai uang giral yang dapat ditemui memiliki beberapa bentuk seperti, cek, giro dan telegraphic transfer. Bentuk ini adalah wujud dari uang giral yang digunakan di masyarakat. 

Sejarah uang yang telah dijelaskan sebelumnya telah mengalami berbagai perkembangan dan pembaruan atas metode pembayaran yang dilakukan manusia. Saat ini alat pembayaran pada proses transaksi pertukaran barang atau jasa juga dilakukan dengan metode digital seperti QRIS. 

QRIS sebagai metode pembayaran digital digunakan untuk mengirimkan nominal uang yang tersimpan dalam bank atau aplikasi penunjang lainnya seperti OVO, Dana, Gopay dan lainnya kepada akun pemilik lainnya. Metode pembayaran digital saat ini juga berfungsi untuk mempermudah proses pembayaran.

Konsumen atau masyarakat hanya perlu memindai barcode yang telah disiapkan oleh pihak penjual atau penyedia barang dan jasa pada akun pembayaran miliknya, setelahnya masukan nominal dan kata sandi untuk memverifikasi pengiriman uang.

Demikian sejarah uang yang mengalami perkembangan hingga saat ini, hadirnya kreativitas dan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu pendorong sistem pembayaran juga mengalami perubahan. Berbagai jenis alat pembayaran yang telah dijelaskan diatas juga dapat digunakan oleh kamu loh.