7 Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan

Microsoft Excel adalah program spreadsheet yang menggunakan rumus untuk mengatur dan menganalisis data. Program ini juga dapat digunakan untuk membuat bagan, grafik, dan representasi informasi visual lainnya.

Fitur rumus Excel memungkinkan kamu untuk memasukkan rumus matematika ke dalam spreadsheet. Kamu bisa menggunakan rumus di sel untuk menghitung nilai berdasarkan nilai di sel lain, atau kamu bisa menggunakannya untuk penghitungan yang lebih rumit.

7 Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan

Microsoft Excel memiliki banyak formula yang dapat kamu gunakan. Kamu dapat menggunakannya untuk menghitung dan menampilkan data, menghitung suku bunga, melakukan operasi matematika, dan banyak hal lainnya.

Berikut ini adalah kumpulan rumus-rumus Excel yang dapat kamu gunakan:

SUM

SUM adalah salah satu rumus yang paling umum digunakan di Excel. Rumus ini dapat menambah daftar angka, dan kamu dapat menggunakannya untuk mendapatkan total cepat atau mengetahui berapa banyak uang yang tersisa di rekening tabungan kamu.

Rumusnya adalah =SUM(kolom yang ingin ditambahkan)

MAX dan MIN

MAX dan MIN adalah dua fungsi yang dapat kamu gunakan untuk menentukan nilai maksimum atau minimum dari kumpulan data tertentu. Sangat berguna jika ingin mencari nilai tertinggi di kolom angka, atau jika kamu ingin mencari nilai terendah di kolom angka.

Rumusnya adalah =MAX(blok kolom yang ingin dicari angka yang terbesar) dan untuk terkecil adalah =MIN(blok kolom yang ingin dicari angka yang terkecil).

AVERAGE

Average dapat membantu kita mengetahui rata-rata dari sekumpulan angka. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan berapa banyak orang yang membeli suatu barang dalam satu tahun rata-rata, atau berapa banyak uang yang dibelanjakan orang untuk produk tertentu.

Rumusnya adalah =AVERAGE(blok kolom yang ingin dicari rata-ratanya)

COUNT

Selanjutnya ada rumus COUNT. Rumus ini memungkinkan kamu menghitung berapa banyak sel yang berisi nilai tertentu, atau berapa kali nilai muncul di data kamu tanpa harus menghitung secara manual.

Rumusnya adalah =COUNT(blok kolom yang ingin dihitung)

TRIM

TRIM adalah rumus di Microsoft Excel yang dapat kamu gunakan untuk menghilangkan spasi dari awal dan akhir sel. Ini memungkinkan kamu menemukan dan menghapus semua spasi dalam kolom dengan cepat, atau hanya spasi di awal atau akhir baris.

Rumusnya adalah =TRIM(kolom yang ingin dihapus)

VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP memungkinkan kamu mencari nilai dalam tabel data dan mengembalikan nilai terkait dari kolom lain di baris yang sama. Fungsi VLOOKUP mencari nilai dalam tabel dengan menggunakan nomor indeks, yang dapat ditemukan di kolom pertama tabel kamu.

Rumusnya adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]).

Keterangan:

Lookup_value: Isi sel atau nilai yang diketik.

Table_array: Sel atau tabel yang digunakan untuk rujukan pencarian.

Col_Index_num: Kolom yang ditunjukkan untuk mengambil nilai.

Range_Lookup: menunjukkan apakah pencocokan yang persis harus ditemukan atau tidak sebelum pencocokan perkiraan digunakan sebagai gantinya (TRUE) atau sebaliknya (FALSE). Tapi bisa juga dikosongkan

HLOOKUP

HLOOKUP adalah formula yang memungkinkan kamu mencari item dalam tabel berdasarkan kunci pencarian. Ini mirip dengan VLOOKUP, yang melakukan pencariannya secara vertikal, bukan horizontal.

Rumusnya adalah =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Demikianlah rumus-rumus Excel yang dapat kamu gunakan untuk kegiatan sehari-hari, semoga bermanfaat.

Daftar Rumus Excel Lengkap: Pertambahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian

Tidak dapat disangkal bahwa Excel adalah program yang sangat membantu kita.

Excel telah ada selama beberapa dekade, dan masih banyak digunakan terutama pekerja kantoran.

Salah satu alasan Excel masih banyak digunakan adalah karena memiliki banyak rumus yang dapat membantu kamu dalam segala hal mulai dari menghitung pajak hingga memproyeksikan angka penjualan untuk bisnis kamu.

Namun terkadang kamu membutuhkan sedikit bantuan untuk mencari tahu dari mana harus memulai.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa rumus yang paling berguna di Excel—dan bagaimana rumus tersebut dapat membuat hidup kamu lebih mudah.

Rumus Excel

Excel adalah program yang hebat untuk mengatur data, tetapi kamu harus tahu cara menggunakannya. Ada banyak rumus yang dapat membantu kamu membuat sheet yang lebih efektif, jadi inilah daftar beberapa yang paling umum:

Rumus Pertambahan Excel

Pertambahan di Excel adalah rumus yang sangat umum. Bahkan, kamu mungkin menggunakannya sepanjang waktu.

Berikut ini adalah cara menggunakannya:

  1. Siapkan data yang akan kamu gunakan, klik cell yang kamu gunakan untuk menjumlah. Lalu pada Home, cari bagian Editing, lalu klik logo Sum seperti contoh.
Pertambahan Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
Pertambahan Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Pilih Sum yang terletak di opsi paling atas.
  • Sum / Capture by Fathia DailySocial.id
    Sum / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Secara otomatis akan muncul tanda =SUM dan juga cell yang akan ditotal. Kamu juga bisa menulisnya dengan manual. Jika sudah, klik enter.
  • Sum Total / Capture by Fathia DailySocial.id
    Sum Total / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Selamat, kamu telah mendapatkan hasil pertambahan data kamu.
  • Rumus Pengurangan Excel

    Rumus pengurangan di Excel biasanya diperlukan untuk menghitung selisih dua angka, atau mengurangkan satu angka dengan angka lainnya.

    Berikut ini adalah cara menggunakannya:

    1. Siapkan data yang akan kamu gunakan.
    2. Pada cell yang kamu gunakan untuk mengurang, masukan rumus pengurangan Excel yaitu =MIN(cell yang ingin dikurangi). Di contoh, karena ingin menghitung sisa uang setelah berbelanja, maka rumus yang dimasukan adalah =MIN(H2-E9). Lalu klik enter.
    Pengurangan Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
    Pengurangan Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Selamat, kamu telah mendapatkan hasil pengurangan data kamu.
  • Rumus Perkalian Excel

    Kita semua tahu betapa sulitnya mengalikan bilangan besar dengan bilangan kecil. Rumus perkalian Excel adalah jawaban untuk mengatasi masalah tersebut.

    Berikut ini adalah cara menggunakannya:

    1. Siapkan data yang akan kamu gunakan.
    2. Masukan rumus perkalian Excel yaitu =(cell yang ingin dikali) pada cell yang kamu pilih. Di contoh, karena ingin menghitung jumlah harga sesuai kuantitas yang dibeli, maka rumus yang dimasukan adalah =F3*E3. Lalu klik enter.
    Perkalian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
    Perkalian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Ketika sudah mendapatkan satu hasil perkalian dengan benar, kamu bisa tarik hasilnya kebawah agar barang yang lain juga langsung terhitung.
  • Tarik Hasil Perkalian / Capture by Fathia DailySocial.id
    Tarik Hasil Perkalian / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Selamat, kamu telah mendapatkan hasil perkalian data kamu.
  • Rumus Pembagian Excel

    Rumus pembagian Excel biasanya dibutuhkan untuk perhitungan bisnis, keuangan, dan investasi.

    Berikut ini adalah cara menggunakannya:

    1. Siapkan data yang akan kamu gunakan.
    2. Masukan rumus pembagian Excel yaitu =(cell yang ingin dibagi) pada cell yang kamu pilih. Di contoh, karena ingin menghitung harga satuan dari total harga yang dibayar, maka rumus yang dimasukan adalah =F3/E3. Lalu klik enter.
    Pembagian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
    Pembagian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Ketika sudah mendapatkan satu hasil pembagian dengan benar, kamu bisa tarik hasilnya kebawah agar barang yang lain juga langsung terhitung.
  • Hasil Pembagian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
    Hasil Pembagian Excel / Capture by Fathia DailySocial.id
  • Selamat, kamu telah mendapatkan hasil pembagian data kamu
  • Demikianlah penjelasan mengenai rumus pertambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian yang dapat kamu lakukan di Excel.

    Semoga bermanfaat.

    Rumus Penjumlahan di Microsoft Excel

    Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka yang paling banyak digunakan.  Mempelajari rumus dan penjumlahan di Microsoft Excel sebenarnya mudah. Kamu hanya perlu menghafal rumus yang akan digunakan untuk melakukan penjumlahan.

    Dengan mengetahui rumus penjumlahan di Microsoft Excel, dapat mempermudah hingga mempercepat pekerjaanmu dalam mengolah angka. Berikut artikel mengenai cara mudah membuat rumus penjumlahan di Microsoft Excel.

    Menggunakan ikon +

    Cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat rumus penjumlahan di Microsoft Excel yaitu menggunakan ikon plus (+). Cara ini merupakan yang paling dasar dalam penjumlahan di Microsoft Excel. Kamu cukup menuliskannya pada kolom formula bar.

    Penulisannya pun sama seperti penjumlahan biasa. Kamu hanya perlu memasukan angka dan menambahkan simbol +. Tidak lupa, untuk menambahkan simbol “=” di awal.

    Menggunakan fungsi SUM

    Cara kedua yang bisa kamu lakukan untuk membuat rumus penjumlahan di Microsoft Excel yaitu menggunakan fungsi SUM. Cara ini terbilang cukup efisien jika ingin menjumlahkan dalam jumlah yang banyak dan berurutan. Fungsi SUM ini sudah disediakan oleh Microsoft Excel. Caranya mudah, kamu cukup memasukan rumus =SUM(kolom yang ingin dijumlahkan : kolom yang ingin dijumlahkan)

    Menggunakan Fungsi SUMIF

    Hampir sama dengan fungsi SUM, fungsi SUMIF digunakan untuk melakukan penjumlahan tetapi dengan kriteria tertentu. Pastikan, nilai yang akan dijumlahkan harus memenuhi syarat.

    Menggunakan Fungsi SUMIFS

    Berbeda dengan SUMIF, fungsi ini lebih terpacu pada penjumlahan dengan kriteria yang lebih dari satu. Jika pada SUMIF kamu harus menjumlahkan dengan syarat dan kriteria tertentu, Fungsi SUMIF memperbolehkan kamu menjumlahkan data berdasarkan lebih dari satu kriteria atau syarat.

    Menggunakan SUBTOTAL

    Fungsi subtotal bisa digunakan apabila kamu ingin menjumlahkan data dengan memfilternya terlebih dahulu. Fungsi ini cukup efisien digunakanuntuk menghitung total dari sebuah data.

    Rumus fungsi SUBTOTAL

    =SUBTOTAL(function_numb,reff,…)

    Berikur cara mudah membuat rumus penjumlahan pada Microsoft Excel yang bisa kamu terapkan. Setelah membaca ini, kamu tidak perlu bingung lagi apabila ingin melakukan penjumlahan di Microsoft Excel. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

    3 Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel

    Microsoft Excel merupakan software pengolah data yang paling sering digunakan, khususnya pada bidang profesional. Salah satu kelebihan Excel adalah dapat digunakan untuk menghitung rata-rata data yang jumlahnya besar.

    Angka rata-rata merupakan angka yang mewakili sekumpulan data secara keselurahan, yang biasanya digunakan untuk menentukan suatu keputusan. Untuk menentukannya, kamu harus menghitung jumlah keseluruhan data tersebut lalu membaginya dengan berapa banyak data yang kamu masukkan.

    Nah, jika data yang harus kamu hitung rata-ratanya hanya berjumlah kecil, tentu kamu bisa menghitungnya secara manual. Namun, jika data yang kamu hitung jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan, maka kamu akan membutuhkan Excel untuk mendapatkan hasil yang jelas secara cepat dan untuk meminimalisir human error.

    Lantas, bagaimana cara menghitung rata-rata di Microsoft Excel? Simak caranya dalam penjelasan di bawah ini.

    Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel

    Sebelum menyimak langkah-langkah yang perlu dilakukan, kamu perlu memahami tentang rumus Excel terlebih dahulu. Rumus Excel adalah persamaan matematika yang umumnya melibatkan fungsi Excel, operator Excel, konstanta dan atau referensi sel atau range untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan pada aplikasi Microsoft Excel.

    Untuk menghitung rata-rata, kamu bisa menggunakan fungsi Average pada Excel. Untuk penulisannya adalah sebagai berikut:

    =AVERAGE(value1; [value2];…)

    • Value 1 merupakan data pertama
    • Value 2 merupakan data kedua, dan seterusnya

    Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGE

    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGE
    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGE

    Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari keseluruhan data dalam bentuk angka. Perhatikan langkah-langkah berikut:

    • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
    • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGE(B3:B10). B3:B10 adalah range data yang ingin kamu cari rata-ratanya.
    • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

    Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGEA

    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEA
    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEA

    Fungsi AVERAGEA digunakan untuk menghitung rata-rata dari keseluruhan data baik dalam bentuk huruf maupun angka. Perhatikan langkah-langkah berikut:

    • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
    • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGEA(B3:B10). B3:B10 adalah range data yang ingin kamu cari rata-ratanya.
    • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

    Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGIF

    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEIF
    Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEIF

    Fungsi AVERAGEIF digunakan untuk menghitung rata-rata dari kriteria maupun syarat tertentu. Misalnya, seperti gambar berikut, di mana kamu hanya ingin menghitung nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

    • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
    • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGEIF(C4:C12;”B. Indonesia”;D4:D12). C4:12 adalah range kriteria data yang ingin dihitung. “B. Indonesia” adalah kriteria datamu, di mana dalam penggunaannya harus diapit oleh tanda petik dua. Sementara D4:D12 merupakan range nilai yang ingin kamu cari rata-ratanya.
    • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

    Demikian beberapa cara menghitung rata-rata di Microsoft Excel. Semoga artikel ini dapat membantumu memahaminya. Selamat mencoba!

    Kumpulan Rumus Excel yang Berguna Untuk Membantu Pekerjaanmu

    Jika pekerjaanmu sehari-hari berhubungan dengan mengolah data dan angka, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan software Microsoft Excel, bukan? Microsoft Excel merupakan software yang berfungsi untuk mengolah data secara otomatis, baik berupa perhitungan dasar (tambah, kurang, kali, bagi) maupun penggunaan fungsi yang lebih kompleks.

    Keberadaan Microsoft Excel sebagai software pengolah data bisa dibilang sangat membantu penggunanya untuk mengerjakan pekerjaannya, baik untuk keperluan di bidang administrasi, marketing, finance, accounting, maupun operasional.

    Hal ini dikarenakan Microsoft Excel memiliki fungsi yang dapat membantu untuk mengedit, mengurutkan, menganalisis, meringkas data, melakukan perhitungan aritmatika dan statistika, membantu mengelola soal-soal logika dan matematika, sampai membuat bermacam grafik dan diagram.

    Maka dari itu, berikut adalah beberapa rumus Microsoft Excel yang dapat membantumu mengerjakan pekerjaanmu.

    SUM

    Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan data atau angka yang ada pada worksheet. Kamu juga bisa menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan data pada range (kolom dan baris) yang kamu pilih.

    Untuk rumusnya, kamu bisa memasukkan =SUM(number1;number2). Number 1 dan number 2 merupakan data atau sel yang kamu pilih. Setelah memastikan data atau sel yang kamu masukkan benar, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.

    AVERAGE

    Rumus AVERAGE digunakan untuk mencari nilai rata-rata suatu data. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =AVERAGE(number1;number2) pada baris dan kolom yang kau pilih, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.

    MAX dan MIN

    Rumus MAX dan MIN digunakan untuk mencari nilai tertinggi dan terendah dalam baris maupun kolom. Untuk menggunakannya, kamu cukup mengetik rumus =MAX(number1:number2) untuk mencari nilai tertinggi, dan =MIN(number1:number2) untuk mencari nilai terendah.

    COUNT

    Hampir sama seperti SUM, rumus COUNT juga digunakan untuk menjumlahkan data. Bedanya, rumus COUNT digunakan untuk menghitung data yang terisi pada sel, yang hanya berupa angka. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =COUNT(value1;[value];..) atau =COUNT(range) lalu tekan Enter.

    COUNTBLANK

    Jika COUNT digunakan untuk menjumlahkan data yang terisi pada sel, maka Countblank merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung data kosong pada sel. Untuk menggunakannya, ketik rumus =COUNTBLANK(number1:number2) atau =COUNTBLANK(range).

    IF

    Rumus IF merupakan salah satu rumus yang paling populer digunakan di Excel. Rumus ini biasanya digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan. Maka dari itu, rumus IF memiliki 2 hasil. Hasil pertama jika perbandingannya benar, dan hasil kedua jika perbandingannya salah.

    Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =IF(logical test; [value if true]; [value if false]), lalu tekan Enter.

    COUNTIF

    Rumus COUNTIF merupakan gabungan antara rumus COUNT dengan rumus IF. Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan data yang lebih spesifik dengan menggunakan kriteria tambahan. Untuk rumusnya, kamu bisa menggunakan =COUNTIF(range;criteria), lalu tekan Enter.

    SUMIF

    Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang yang memenuhi kriteria yang kamu tentukan. Hampir sama dengan rumus COUNTIF, rumus SUMIF pada dasarnya merupakan gabungan dari rumus SUM dan rumus IF. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =SUMIF(range;criteria;[sum_range]), lalu tekan Enter.

    SUMIFS

    Hampir mirip seperti rumus SUMIF, rumus SUMIFS digunakan untuk menjumlahkan data dengan dua atau lebih banyak kriteria. Rumusnya adalah =SUMIFS(sum_range;criteria_range1;criteria1;criteria_range2;criteria2:…).

    Sum_range adalah nilai dari data yang ingin kamu jumlahkan. criteria_range1 adalah kolom data dari kriteria pertama, kemudian criteria1 adalah kriteria yang pertama dari nilai yang ingin dijumlahkan. Kemudian, criteria_range2 yaitu kolom dari kriteria yang kedua, dan criteria2 adalah kriteria dari nilai yang ingin kamu jumlahkan.

    VLOOKUP

    Rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumber pada tabel lain secara vertikal atau tegak. Rumus ini juga cukup sering digunakan karena sangat membantu untuk menganalisis banyak data.

    Rumusnya adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]). Lookup_value adalah kolom yang akan disesuaikan dengan nilai yang ada pada tabel referensi. Table_array adalah tabel sumber yang akan diambil datanya. (index_num) adalah nomor kolom yang ada pada tabel yang ingin kamu ambil datanya. Sementara range_lookup berfungsi sebagai penanda, apabila nilai yang ingin kamu cari tidak ada pada tabel referensi, maka nilai tersebut tidak akan ditampilkan atau salah.

    HLOOKUP

    Sama seperti VLOOKUP, rumus HLOOKUP juga digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumbr pada tabel lain. Bedanya, HLOOKUP dilakukan secara horizontal atau mendatar.

    Rumusnya adalah =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]), lalu tekan Enter.

    CEILING DAN FLOOR

    Rumus CEILING berfungsi untuk membulatkan nilai atau angka dengan kelipatan sepuluh ke atas. Rumusnya, kamu bisa mengetik =CEILING(number;significance). Number merupakan angka pada sel yang ingin kamu bulatkan, sementara significance merupakan jumlah pembulatan yang kamu inginkan, dari 10, 100, 1000, hingga seterusnya.

    Sementara rumus FLOOR adalah kebalikan dari CEILING, di mana FLOOR digunakan untuk membulatkan angka kelipatan 10 ke bawah. Rumusnya adalah =FLOOR(number;significance).

    Nah, itulah kumpulan rumus Excel yang bisa kamu gunakan untuk membantu pekerjaanmu. Jadi, apakah kamu sudah menguasai beberapa di antaranya?

    Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

    Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP : Fungsi, Contoh dan Cara Pengunaannya

    Microsoft Excel adalah program perangkat lunak multifungsi. Program ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengatur, menghitung, dan menganalisis data menggunakan rumus menggunakan sistem spreadsheet yang dibagi menjadi baris dan kolom.

    Rumus Excel, juga disebut rumus, digunakan untuk melakukan penghitungan, memproses informasi, menganalisis konten, pengujian kondisi, dan banyak lagi. Ini membuat segalanya lebih mudah bagi pengguna, terutama dalam hal data dan statistik.

    VLOOKUP dan HLOOKUP adalah fungsi Excel yang dapat dikategorikan sebagai Lookup dan Reference. Fitur ini bisa dibilang basic, jadi jangan heran jika kamu melamar pekerjaan yang berhubungan dengan data. Beberapa perusahaan memastikan bahwa kamu dapat menguasai fitur ini.

    Rumus VLOOKUP adalah rumus Excel yang digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam kolom atau sumber data lain menggunakan kata kunci vertikal tertentu. HLOOKUP, di sisi lain, digunakan untuk mencari nilai di kolom horizontal atau sumber data lainnya.

    Cara Menggunakan Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP

    Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num).

    Sedangkan fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya =HLOOKUP(lookup_value,tabel_array, row_index_num).

    Contoh Pengaplikasian VLOOKUP dan HLOOKUP

    Melihat contoh soal di atas, yang harus anda isikan adalah menghitung gaji pokok, tunjangan,transportasi, total gaji, pajak, gaji bersih dan total.

    • Menghitung Gaji pokok

    Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi vlookup di sel D5. Setelah mengisi formula disel D5, copy formula atau drag hingga sel D9. Bentuk penulisan fungsinya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu, =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num).

    Yang perlu kamu ketahui lLookup_value, diisi dengan nilai sebagai dasar (nilai kunci) pembacaan tabel data. Table_array merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel bantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut kolom untuk pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri.

    Catatan: karena posisi “tabel gaji” yang akan dibaca diposisinya tetap, untuk menghindari kesalahan pada saat copy formula atau drag tambahkan $, untuk mengabsolutkan sel/range. Proses pengerjaannya bisa anda lihat seperti gambar di bawah ini.

    • Menghitung Tunjangan

    Untuk menghitung tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP di sel E5. Setelah mengisi formula di sel E5, copy formula atau drag hingga sel E9. Seperti gambar di bawah ini:

    • Menghitung Total Gaji

    Untuk menghitung total gaji, gunakan fungsi SUM di sel G5 dan tulis rumusnya =SUM(D5:F5).
    Setelah memasukkan rumus di sel G5, salin atau seret rumus ke sel G9. Atau, kamu dapat menambahkannya ke sel G5 seperti ini: =D5+E5+F5, lalu salin ke bawah.

    • Menghitung Pajak

    Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag hingga sel H9.
    Seperti gambar di bawah ini.

    • Menghitung Gaji Bersih

    Gunakan fungsi SUM di sel I5 seperti ini =SUM(G5-H5), copy formula atau drag hingga sel I9. Atau kamu juga bisa gunakan perintah =G5-H5, kemudian copy atau drag ke bawah sampai sel I9.

    Perintah terakhir adalah menghitung “total” masing-masing bagian yang telah kamu kerjakan sebelumnya, dengan menggunakan fungsi SUM di sel D10, copy formula atau drag ke samping kanan sampai ke I10. Hasil akhir semua pengerjaan di atas, bisa di lihat seperti gambar di bawah ini.

    Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

    Rumus VLOOKUP Excel: Cara dan Contoh Penggunaanya

    Rumus VLOOKUP atau fungsi VLOOKUP adalah salah satu fungsi atau rumus dasar Excel dan termasuk dalam kategori pencarian dan pencarian yang sering dibutuhkan saat menggunakan Office Excel.

    Rumus VLOOKUP Excel adalah rumus Excel yang digunakan untuk mengambil nilai dari spreadsheet lain berdasarkan kata kunci tertentu. Bagaimana cara menggunakan rumus vlookup di Excel? Berikut tutorial lengkapnya yang akan DailySocial.id jelaskan padamu!

    Pengertian Rumus VLOOKUP

    Fungsi atau rumus VLOOKUP Excel adalah salah satu dari ms. Excel digunakan untuk mencari data di kolom pertama tabel data dan mengambil nilai dari sel mana pun di baris yang sama dari tabel data tersebut.

    Rumus VLOOKUP ini di Microsoft Excel memungkinkan kamu untuk mengisi tabel berdasarkan data di tabel pencarian lain dengan nilai kunci tertentu.

    Contoh penggunaan fungsi VLOOKUP adalah mengonversi rentang angka menjadi huruf di Excel.

    Awalan “V” sebelum kata VLOOKUP adalah singkatan dari kata Vertikal. Istilah vertikal mengacu pada format tabel referensi yang digunakan, dengan header atau judul tabel di bagian atas dan bidang data disusun secara vertikal di bawah.

    Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP

    =VLOOKUP(Lookup_value; Table_array; Col_index_numb; [RangeLookup])

    Fungsi Vlookup excel memiliki empat argumen:

    1. Lookup_Value : Merupakan nilai yang akan kita cari pada kolom pertama sebuah tabel atau kolom paling kanan dari Table_Array. Argument ini dapat berupa angka, teks, tanggal maupun nilai tertentu baik ditulis langsung maupun sebuah referensi sel. Bisa juga berupa nilai yang dihasilkan oleh rumus excel lainnya.
    2. Table_Array : Sebuah tabel referensi data yang terdiri dari 2 kolom atau lebih, dimana Lookup_Value berada pada kolom pertama tabel data ini.
    3. Col_index_num : Merupakan Nomor kolom dari argumen Table_array yang mengandung nilai data dan akan kita ambil nilai yang sebaris dengan posisi Lookup_value pada kolom pertama.
    4. RangeLookup : Diisi dengan nilai  TRUE atau FALSE. Nilai logika True/false ini menujukkan tipe pencarian. Nilai logika pada rumus VLOOKUP digunakan sebagai acuan untuk menetapkan apakah kita ingin VLOOKUP menemukan hasil yang sama persis atau cukup menemukan nilai mendekati.
    • TRUE: VLOOKUP akan menemukan NilaiYangDiCari pada TabelReferensi pencarian yang sama persis atau mendekati. Jika Nilai yang sama persis tidak ditemukan maka nilai terbesar berikutnya yang kurang dari NilaiYangDiCari yang akan dihasilkan.
    • FALSE: Vlookup akan menemukan NilaiYangDiCari Pada TabelReferensi pencarian yang sama persis saja. Jika tidak ditemukan maka Vlookup akan menghasilkan pesan error #NA!

    Contoh Penggunaan Rumus VLOOKUP

    • Ketikkan =VLOOKUP( pada kolom Gaji Tabel B.

    • Klik kolom Golongan karyawan yang akan diisi gajinya dan tambahkan tanda ;. Jadi di kolom H2, akan terlihat rumus VLOOKUP menjadi =VLOOKUP(G2;

    • Blok data yang ada pada tabel A.

    • Sisipkan tanda $ pada angka dan nomor kolom agar bisa di-drag ke bawah, dan beri tanda ;. Rumus akan terlihat menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;.

    • Tambahkan angka 2 dan juga ; pada rumus, sehingga menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2. Ini dikarenakan yang akan dicari adalah gaji, dan gaji ada di kolom ke 2 pada tabel A.

    • Tambahkan FALSE, tutup rumus dengan tanda ) lalu tekan enter. Tampilan akhir rumus menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2;FALSE).

    Contoh Pengaplikasian VLOOKUP

    C

    Referensi : support.microsoft.com

    Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News