Atom Adalah: Definisi, Sejarah Kemunculannya serta Teori dan Modelnya

Atom adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan partikel yang dinyatakan kecil. Mungkin sebagian orang merasa familiar dengan istilah atom, tetapi masih belum mengetahui secara definisi apa itu atom?

Berikut ini artikel penjelasan selengkapnya yang dapat kamu baca untuk mengetahui apa itu atom, bagaimana sejarah kemunculannya dan komponen apa saja yang ada di dalamnya. Simak penjelasan di bawah ini!

Definisi Atom

Atom adalah sebuah konsep yang berasal dari kata atomos yang berarti tidak dapat dibagi atau dipotong. Definisi atom pertama kali diperkenalkan sebagai konsep bahwa segala hal dapat dikecilkan menjadi sebuah partikel, kemudian berkembang sehingga memunculkan teori atom. 

Teori atom menjelaskan bahwa atom adalah susunan partikel dasar yang tersusun dari proton, elektron dan juga neutron. Partikel dasar tersebutlah yang pada akhirnya akan menciptakan atom. Partikel dasar dalam atom dapat dibedakan menjadi muatan positif maupun muatan negatif, bahkan terdapat  partikel yang tidak memiliki muatan dengan massa yang berbeda.

Muatan dalam partikel dasar atom ini memiliki muatan yang berbeda, proton bermuatan positif, elektron memiliki muatan negatif, dan neutron memiliki muatan netral atau tidak memiliki muatan. Perolehan muatan tersebut disebabkan sifat proton yang dapat bergabung dengan elektron sehingga mengubah sifat muatan menjadi netral. 

Terdapat teori dalton yang mendefinisikan atom sebagai partikel terkecil yang masih dapat dibagi lagi, atom juga merupakan suatu unsur yang tidak dapat diubah. Sebagai contoh, teori atom dalton menjelaskan bahwa dua atom dengan unsur berlainan dapat membentuk molekul seperti hidrogen dan oksigen dapat membentuk H2O (air).

Sejarah Kemunculan Atom

Kemunculan istilah atom pertama kali ditemukan oleh Demokritus asal Yunani, sebagai seorang ahli filsafat ia merumuskan bahwa sebuah zat itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian kecil hingga mencapai bagian paling kecilnya yang tidak dapat dibagi lagi. Zat itu diberikan nama atom dengan asal bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi.

Kemunculan atom pada mulanya diperkenalkan sebagai sebuah konsep dan hanya mengandalkan pola pemikiran saja tanpa adanya eksperimen atau pembuktian. Untuk mendapatkan jawaban yang lebih valid mengenai konsep atom ini, murid Demokritus yang bernama Leukipus memiliki kesimpulan bahwa alam semesta terdiri dari kumpulan atom yang memenuhi ruangan. 

Pada mulai konsepsi mengenai atom ini dianggap tidak dapat dipercaya karena masih belum adanya bukti atau eksperimen yang dilakukan, konsep atom baru mulai dipercaya pada abad ke-18 ketika adanya relevansi mengenai konsep atom pada proses fisika dan kimia. Definisi atom mengalami perkembangan pada tahun 1802 oleh percobaan yang dilakukan oleh John Dalton mengenai reaksi kimia yang ditimbulkan antar zat.

Teori atom dalton yang menjelaskan bahwa atom adalah sebuah partikel terkecil yang tidak dapat bagi dua lagi ternyata mengalami pertentangan dari hasil eksperimen yang dilakukannya. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, hasil eksperimen baru menemukan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil dan disebut sebagai partikel dasar berupa proton, elektron dan neutron.

Pada tahun 1897 seorang ilmuwan bernama Joseph John Thomson, menemukan bahwa atom memiliki kandungan elektron dan memiliki pengaruh penting dalam struktur atomik. Kemudian pada tahun 1904 Thomson melakukan penyusunan model atom miliknya dan juga model atom milik Dalton. Berdasarkan penyusunan tersebut Thomson menyimpulkan bahwa atom memiliki sebaran muatan listrik positif, pemikiran ini disebut juga sebagai kue atom Thomson.

Teori dan Model Atom

Melalui penjelasan sejarah kemunculan dan perkembangan atom, maka dapat diketahui bahwa definisi atom dapat dibedakan berdasarkan hasil teori dan model dari hasil pemikiran maupun eksperimen para ahli. Berikut ini beberapa teori dan model atom:

  • John Dalton

John dalton merupakan salah satu ahli yang mengemukakan teori atom dalton pada abad ke-19 mengenai pemikirannya tentang atom. Dalam teori tersebut dalton menganggap bahwa atom adalah partikel kecil yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lain, suatu atom yang memiliki unsur yang sama akan memiliki sifat yang sama juga. 

Akan tetapi, atom dengan unsur yang berbeda akan menghasilkan sifat dan massa yang berbeda juga. Teori atom dalton juga menyebutkan bahwa tidak ada atom yang diakibatkan reaksi kimia, suatu reaksi kimia dianggap hanya melibatkan penataan ulang atom-atom tersebut.

  • Joseph John Thomson

Teori dan model atom selanjutnya berasal dari pemikiran Joseph John Thomson, ia mengungkapkan melalui teorinya bahwa didalam atom terdapat muatan yang bersifat positif yang beredar secara merata. Muatan dalam atom ini dapat dinetralkan dengan sebaran elektron yang ada di dalam tubuh atom. 

  • Rutherford

Rutherford sebagai ilmuwan fisika juga mengemukakan gagasannya mengenai atom. Menurutnya atom terdiri dari inti yang memiliki muatan positif di pusat atom, kemudian elektron bekerja mengitari inti atom seperti planet yang mengitari matahari. Meskipun demikian gagasan pemikiran rutherford dirasa memiliki beberapa kekurangan seperti, keterangan mengenai struktur atom dan spektrum atom tidak ada serta pada kenyataannya tidak ada penjelasan mengenai kerja elektron yang memancarkan energi sehingga akan mengecil.

  • Niels Bohr

Niels bohr pada tahun 1913 berupaya menjelaskan teori dengan gabungan pemikiran yang dimiliki Rutherford dengan teori kuantum. Menurutnya atom memiliki muatan positif dan terdapat elektron bermuatan negatif di sekitarnya. Elektron yang berada di dalam atom juga beredar berdasarkan orbit tertentu, selama elektron tetap berada pada lintasannya maka tidak ada cahaya yang akan dipancarkan. Niels bohr juga menjelaskan bahwa elektron yang berada di dalam atom dapat mengalami perpindahan dari lintasan stasioner rendah ke tinggi dan menimbulkan penyerapan energi, hal sama juga dapat terjadi ketika elektron berpindah lintasan tinggi ke rendah akan terjadi pembebasan energi.

Itu dia penjelasan seputar atom yang dapat menjadi referensi informasi untuk mu. Pada intinya gagasan mengenai atom selalu mengalami perkembangan, tetapi melalui perkembangan itu juga yang menjadikan bukti meningkatkan tingkat ilmu dan pendidikan dalam kehidupan manusia. Semoga informasi dalam artikel ini dapat bermanfaat!

Pengertian Sains Adalah: Tujuan, dan Aspek-Aspeknya

Sains adalah suatu pemikiran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan manusia terkait alam dan dunianya. Manusia mengembangkan pola pikir dan kehidupannya melalui rangkaian proses ilmiah berupa sains. Ilmu pengetahuan didapatkan melalui berbagai observasi dan uji coba yang dilakukan oleh manusia.

Sains berpengaruh besar dalam kehidupan manusia, sebagai contoh adalahpengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia yang didapatkan melalui sains. Lalu apa sebenarnya sains itu? Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai sains, berikut di bawah ini artikel selengkapnya!

Pengertian Sains

Sains adalah sebuah ilmu yang berasal dari ilmi fisik dan ilmu biologi atau dimaknai sebagai ilmu pengetahuan alam. Sains berasal dari bahasa latin ‘scientia’ yang memiliki arti pengetahuan. Sains adalah sebuah sistem pengetahuan terkait alam semesta yang diketahui melalui pengamatan dan eksperimen terkontrol.

Sains adalah sebuah rangkaian ilmu yang disusun melalui proses pengamatan berkelanjutan yang berkaitan dengan alam dan dunia. Sains sering dilihat sebagai pengetahuan yang didapat dari hasil kemampuan analisis yang cermat dan dibentuk dari berbagai unsur yang dilengkapi atau dihubungkan menjadi satu.

Sains digunakan untuk menjawab atau menjelaskan prediksi yang dilakukan oleh manusia dan dapat dibuktikan. Sains dalam kaitannya dengan pendidikan disebut juga sebagai ilmu meliputi konsep alam atau bahkan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan eksperimen dan eksplorasi

Tujuan Sains

Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa sains berpengaruh besar dalam kehidupan manusia. Berikut ini tujuan sains dalam kehidupan manusia:

  • Meningkatkan taraf pendidikan

Sains bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan manusia, pendidikan adalah hal yang penting karena akan berpengaruh pada kelangsungan hidup umat manusia. Meningkatkan taraf pendidikan adalah hal yang penting dilakukan karena melalui pendidikan itulah kita sebagai manusia dapat mengembangkan kesejahteraan hidup.

Pendidikan juga berfungsi untuk membangun sebuah pondasi berpikir mengenai pemecahan suatu masalah, serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap orang. Sains bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan guna menemukan solusi atas setiap permasalahan yang muncul.

  • Mengembangkan pengetahuan sebab dan akibat dari tindakan manusia

Sains bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan terkait sebab dan akibat dari tindakan manusia. Sains adalah sebuah ilmu yang dilakukan berdasarkan observasi, penelitian dan analisis yang cermat diikuti oleh bukti. Melalui sains seseorang akan mengetahui dampak seperti apa yang akan disebabkan oleh tindakan manusia.

Sebagai contoh sederhana, jika seseorang menggoreskan pisau ke kulitnya maka orang tersebut akan mengeluarkan darah, atau penjelasan mengenai mengapa ketika kulit kita dicubit maka akan terasa sakit. Hal-hal seperti itu dapat dijawab dan dijelaskan melalui sains.

  • Meningkatkan kemampuan observasi dan analisis

Sains juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan observasi dan analisis yang dimiliki seseorang. Dengan sains seseorang akan terbiasa untuk menjawab mengenai kenapa dan bagaimana sesuatu dapat terjadi. Sains bertujuan untuk dapat mengembangkan pengukuran yang teliti dalam diri seseorang terkait segala hal yang diobservasi dan dianalisisnya, hal ini juga bertujuan untuk mendapatkan jawaban atau hasil yang benar dan memuaskan.

  • Mengembangkan aspek kehidupan manusia

Sains bertujuan untuk mengembangkan aspek kehidupan manusia, seperti yang dijelaskan bahwa sains memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Sains atau ilmu pengetahuan dapat meningkatkan segala aspek kehidupan manusia, karena mengajarkan dan menemukan solusi atau jawaban atas masalah yang terjadi. Sebagai contoh dengan sains, kita dapat mengetahui bagaimana cara membuat obat untuk menghilangkan sakit flu, batuk, demam dan lain sebagainya.

  • Alat pengembangan taraf hidup manusia

Sains bertujuan sebagai alat pengembangan taraf hidup manusia, maksudnya adalah dengan ilmu pengetahuan kita sebagai manusia tingkat pengetahuan untuk bertahan hidup menjadi lebih tinggi. Manusia hidup berdampingan dengan alam, berbagai faktor dapat terjadi dan mempengaruhi manusia. Sains digunakan sebagai alat untuk mencari solusi dan penjelasan atas permasalahan tersebut seperti hadirnya cabang ilmu berupa fisika, biologi dan kimia.

Aspek- Aspek dalam Sains

Sains memiliki beberapa aspek yang menjadi pertimbangan seseorang untuk memahami mengenai apa itu sains. Berikut ini beberapa aspek-aspek yang ada dalam sains:

  • Sains sebagai Institusi

Sains sebagai institusi adalah aspek membahas mengenai lembaga yang menaungi berbagai profesi khusus di bidangnya. Sains sebagai institusi dikatakan sebagai bentuk pemisahan dari masyarakat umum terkait pola perhitungan dalam penelitiannya. Sains identik dengan profesi ilmuwan yang bertugas untuk merancang, menganalisis, dan bahkan menciptakan sesuatu. 

  • Sains sebagai Metode

Sains sebagai metode adalah aspek yang membahas bahwa sains adalah suatu hal yang abstrak dan berbentuk konsepsi. Metode dalam sains digunakan sebagai langkah atau proses yang dilakukan dari berbagai kegiatan observasi. Metode dalam sains membutuhkan teori, paradigma, bahkan hipotesis.

  • Sains sebagai kumpulan pengetahuan

Aspek sains berikutnya adalah sebagai kumpulan pengetahuan, dimana sains dipandang sebagai pengetahuan yang akan terus berkembang. Sains sebagai kumpulan pengetahuan menjelaskan mengenai kumpulan konsep sains yang didapatkan melalui berbagai perhitungan sehingga menghasilkan pengetahuan baru. Pengetahuan dalam sains berbentuk fakta, teori, konsep dan segala sesuatu mengenai alam.

Demikian penjelasan terkait pengertian sains hingga pada aspek-aspek di dalamnya. Sains pada intinya merupakan suatu ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui observasi atau penelitian untuk menjelaskan suatu hal. Manusia mengandalkan sains untuk mengetahui solusi dari suatu penyelesaian masalah alam. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat!