Kesan Mencicipi Smartphone Selfie Xiaomi, Redmi S2

Kemudahan akses sosial media dan kehadiran kamera depan di smartphone ialah beberapa faktor yang melambungkan tren selfie. Kegemaran ini terus mendorong para produsen untuk meracik smartphone selfie, bahkan membentuk brand image salah satu perusahaan. Xiaomi pun tidak tinggal diam melihat tingginya minat konsumen Indonesia terhadap self-portrait.

Dalam acara live stream pada tanggal 22 Mei kemarin, produsen perangkat elektronik asal Beijing itu memperkenalkan Redmi S2 secara luas. Menurut penjelasan country manager Steven Shi, huruf S pada nama produk merepresentasikan spesialisasi smartphone ini pada selfie. Khusus untuk fungsi tersebut, Redmi S2 sudah dibekali satu fitur yang belakangan populer di kalangan produsen: artificial intelligence.

Redmi S2 1

Merupakan seri baru khusus swafoto, Redmi S2 memang sedikit punya kesamaan dengan Redmi 1S atau 3S di sisi penamaan. Dalam acara media gathering yang dilangsungkan beberapa jam setelah live stream Redmi S2 usai, Steven Shi menyampaikan bahwa smartphone ini ialah bentuk dari langkah mengekspansi lineup Xiaomi, dan terpisah dari perangkat ‘S’ yang sebelumnya diperkenalkan.

Redmi S2 6

 

Alasan Xiaomi mendatangkan Redmi S2

Menurut sang produsen, selfie sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei JakPat di tahun 2017, hampir 96 persen partisipan berusia 20 sampai 25 tahun setidaknya pernah melakukan satu kali selfie. 71 persen dari peserta juga memilih untuk menggunakan smartphone buat berswafoto.

Redmi S2 17

Penjelasan Xiaomi ini mengindikasikan kalangan konsumen yang mereka jadikan target utama Redmi S2. Namun tak berarti produk tidak akan digemari oleh khalayak di luar segmen tersebut.

 

Kesan pertama

Xiaomi Redmi S2 adalah smartphone berlayar 6-inci dan Xiaomi memberikannya sejumlah sentuhan ‘modern’, termasuk pemakaian rasio 18:9 dipadu bagian pojok membundar. Arahan desainnya punya kesamaan dengan Redmi Note 5, tetapi seperti yang sempat dikomentari seorang rekan jurnalis, dua garis antena di sisi atas dan bawah Redmi S2 memberikannya kesan art deco, ditambah lagi penggunaan warna emas unit ini.

Redmi S2 16

Redmi S2 15

Smartphone mempunyai dimensi 160,7×77,3×8,1mm dengan bobot 170g. Saya masih belum bisa memastikan apakah tubuh Redmi S2 terbuat dari aluminium atau plastik, namun body tersebut terasa kokoh dan tidak gampang melengkung. Perangkat juga tergolong ramping sehingga tetap mendukung pemakaian satu tangan. Saat digenggam, jempol dan jari tengah saya segera siap menekan tombol fisik di kiri dan kanan smartphone, lalu sensor sidik jari berada dalam jangkauan jari telunjuk.

Redmi S2 10

Redmi S2 12

Layar 6-inci Redmi S2 menyajikan resolusi HD+ 1440x720p dengan kepadatan pixel 296ppi, tingkat kecerahan 450-nit, rasio kontras 1000:1 dan bentang warna NTSC 70,8 persen. Mungkin Anda mengharapkan ukuran resolusi yang lebih tinggi, tapi setidaknya layar tersebut telah dilengkapi sejumlah mode berbeda; misalnya night display, sunlight, serta mode baca. Panel juga mendukung tampilan rasio ‘standar’, lalu kita dipersilakan mengatur temperatur warnanya.

Redmi S2 7

Redmi S2 8

 

Kamera

Seperti Redmi Note 5, Xiaomi memposisikan kamera belakang Redmi S2 di modul yang menonjol di pojok kiri atas. Di sana produsen menaruh dua sensor dan lensa, yakni 1,25μm 12Mp f/2.2 dan 5Mp gyro-EIS, beserta flash LED. Setup ini menjanjikan kemampuan kamera menangkap cahaya lebih banyak untuk menghasilkan foto memuaskan di kondisi temaram. Dan tentu saja, kamera Redmi S2 siap mendukung efek bokeh.

Redmi S2 14

Untuk kebutuhan selfie, Xiaomi mengandalkan kombinasi dari beberapa elemen. Di sisi hardware, mereka membenamkan sensor 2µm 16Mp yang dibantu LED ‘selfie-light‘. Kabarnya unit flash ini mampu mensimulasikan cahaya putih alami dengan temperatur 4.500k. Selain itu, kamera selfie mempunyai lensa bersudut lebar seluas 79,8 derajat. Di sana terdapat fitur ‘super pixel‘ yang bekerja menggabungkan empat pixel menjadi satu pixel besar untuk membantu mengurangi noise.

Redmi S2 3

Seperti yang saya singgung sedikit, Xiaomi membekali fungsi fotografi Redmi S2 dengan AI. Algoritma pintar di sana kabarnya mampu mempelajari kebiasaan dan preferensi masing-masing pengguna sehingga proses pengambilan swafoto jadi semakin simpel seiring pemakaian. Kecerdasan buatan juga diterapkan di AI Beautify 4.0 – ia bisa me-makeover wajah melalui contouring dan menghaluskan kulit secara digital.

Redmi S2 5

Sejauh ini, saya juga belum dapat mengonfirmasi apakah AI di Redmi S2 memungkinkan kamera mengetahui skenario foto berbeda; misalnya dapat membedakan ketika pengguna sedang memotret orang, makanan, hewan atau pemandangan.

 

Kapabilitas dan hardware

Penggunaan Qualcomm Snapdragon 625 menandai bahwa AI di Redmi S2 hadir sepenuhnya dalam bentuk software karena baru SoC-SoC menengah ke atas seperti Snapdragon 845, Kirin 970 dan Helio P60 yang memiliki unit proses AI khusus. Pemilihan chip ini sangat menarik mengingat di harga yang hampir setara, Redmi Note 5 sudah mengusung Snapdragon 636. Berdasarkan keterangan Xiaomi, SD 625 mereka tunjuk karena kinerjanya sudah terbukti, dan juga hemat dalam konsumsi daya.

Redmi S2 4

Menyertai Snapdragon 625, sang produsen mencantumkan RAM sebesar 3GB dan ROM 32GB yang bisa Anda tambahkan lagi dengan memori eksternal maksimal 256GB. Sebagai sumber tenaganya, Redmi S2 memanfaatkan baterai Li-Po non-removable 3.080mAh. Kemudian selain sensor sidik jari, Xiaomi menyediakan satu metode mudah buat membuka smartphone: face unlock.

Redmi S2 13

Lalu di aspek konektivitas, smartphone ditopang dua slot nanoSIM plus satu slot microSD. Perlu diketahui bahwa Redmi S2 tidak mendukung dual 4G, hanya salah satu kartu dapat mengakses 4G ketika Anda memasukkan dua nomor di sana.

Redmi S2 11

 

Ketersediaan dan harga

Xiaomi berencana untuk melangsungkan flash sale Redmi S2 pada tanggal 25 Mei pukul 12 via official store mereka di Shopee. Produk nantinya juga akan tersedia secara offline di seluruh Authorized Mi Store di tanggal yang sama. Di Indonesia, Redmi S2 dibanderol seharga Rp 2,4 juta.

Mengulik Fitur-Fitur Unik yang Dihidangkan Smartphone Spesialis Selfie Oppo F7

Dengan begitu suksesnya F5 sebagai salah satu smartphone incaran pengguna yang gemar ber-swafoto, sudah bisa dipastikan Oppo punya niatan buat meramu penerusnya. Eksistensi F7 diungkap lewat tweet Oppo India di bulan Maret silam, dan belum lama ini, perusahaan consumer electronics asal Guangdong itu mempersilakan Chief kami menguji smartphone ini secara lebih intensif.

Dan pada tanggal 17 April 2018, Oppo akhirnya resmi meluncurkan F7 di Indonesia. Sebagaimana para pendahulunya, F7 ialah smartphone yang dispesialisasikan untuk selfie, namun kali ini dukungan teknologi tak cuma hadir dalam bentuk software, tetapi juga hardware. Dan dari sisi desain, F7 turut memperoleh sejumlah pembaruan sehingga penampilannya memenuhi tren smartphone di 2018.

F7 4

Dalam konferensi pers kemarin, Oppo memfokuskan penjelasan mereka pada fitur-fitur anyar yang disuguhkan oleh F7. Melalui teknologi-teknologi tersebut, sang produsen berniat untuk menjaga gelar mereka sebagai ‘pakar dan pemimpin segmen smartphone selfie‘.

F7 2

F7 sendiri sebetulnya sudah mulai dipasarkan sejak 13 April silam bertepatan dengan ulang tahun kelima Oppo Indonesia, dan hanya dalam waktu lima hari, penjualannya mencapai 22 persen dari seluruh produk yang pernah mereka jajakan di tanah air.

F7 8

 

Layar

Oppo F7 menyuguhkan layar 6,23-inci, lebih lebar dari F5 (6-inci), tapi penambahan ukuran tubuhnya tidak signifikan. Hal ini tercapai berkat pemanfaatan rasio 19:9 serta kesuksesan Oppo meminimalkan bezel. Area ujung display dibuat membundar menyamai sisi pojok smartphone, dan bisa Anda lihat sendiri, F7 memanfaatkan notch yang dipopulerkan oleh Apple lewat iPhone X.

F7 5

F7 14

Di area notch, Oppo menempatkan kamera depan, speaker dan sensor proximity. Kabar baiknya, area menonjol itu tidak selebar punya iPhone X sehingga menyisakan ruang lapang untuk tempat icon-icon notifikasi; namun, bagian bawahnya sendiri tidak benar-benar bebas dari bingkai. Ruang sisa tersebut tidak Oppo manfaatkan buat menaruh tombol navigasi. Tombol-tombol ini diintegrasikan dalam panel, bisa diakses dengan men-swipe ke atas.

F7 17

F7 7

F7 mengusung panel full-HD+ 1080x2280p 405ppi dengan rasio layar ke tubuh sebesar 82,5 persen. Dibanding F5, display F7 lebih lapang 16 persen.

 

Artificial intelligence

Dalam mempresentasikan produk-produknya, Oppo sudah sangat sering membahas dukungan AI. Sistem kecerdasan buatan ini umumnya dimanfaatkan untuk menghasilkan jepretan self-portrait yang memuaskan. Di acara media hands-on A83, PR manager Aryo Medianto menjelaskan bagaimana Oppo berupaya menghadirkan kapabilitas tersebut di produk yang lebih terjangkau. Namun ia juga bilang bahwa versi barunya tidak bisa diakses oleh perangkat lawas.

F7 19

Alasannya adalah teknologi AI di F7 turut ditopang secara hardware melalui chip MediaTek Helio P60. SOC tersebut menyimpan AI processing unit (istilah lainnya neural processing unit) mandiri yang memberikannya device kemampuan deep learning, memungkinkannya mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.

F7 9

 

AI Beauty 2.0 dan fotografi

Dengan kecerdasan buatan serta pemakaian kamera f/2.0 25-megapixel di depan, hasil selfie jadi lebih baik serta tetap alami. F7 bisa memetakan 296 titik di wajah, sehingga dapat menghitung umur, mengetahui jenis kelamin, serta mendeteksi warna kulit secara lebih presisi. Berkat AI yang lebih pintar pula, F7 belum membutuhkan setup dual camera untuk menghasilkan efek bokeh.

F7 20

F7 11

Artificial intelligence di F7juga dapat mempelajari kebiasaan sang pengguna seiring pemakaian. Ia akan mengenali preferensi beautification Anda berdasarkan kebiasaan saat mengedit foto. Selain itu, AI bisa mengetahui skenario foto berbeda (termasuk lewat kamera belakang 16Mp-nya) – contohnya saat pemotretan dilakukan di dalam ruang, di pantai, ketika matahari terbenam, atau sewaktu Anda mengarahkan kamera ke bayi, kucing atau makanan.

F7 13

Jika ingin bermain-main lebih jauh dengan hasil swafoto, Oppo telah menyediakan Mode Vivid. Mode ini mempersilakan Anda mengutak-atik saturasi warna, misalnya meningkatkan warna baju atau latar belakang.

 

ColorOS 5.0

Meneruskan tradisi khas smartphone Tiongkok, Oppo F7 didukung platform ColorOS 5.0 yang merupakan versi forked dari Android 8.1 Oreo. Sistem operasi ini kabarnya dispesialisasikan untuk perangkat-perangkat ‘full screen‘ serta dilengkapi fitur-fitur unik seperti kemampuan Screen Recording, kemudahan dalam memindahkan file via Clone Phone, multi-screen buat membuka dua app sekaligus serta Assistive Ball baru demi menyederhakan akses ke sejumlah fungsi.

F7 15

Kombinasi AI dan ColorOS 5.0 turut membuat pengelolaan data jadi lebih mudah. Pertama, sistem dapat menentukan dan menyortir jenis foto yang Anda ambil – seperti pemandangan, makanan, arsitektur, laut, atau foto individu. Lalu kedua, F7 bisa menghapus foto-toto tak berguna secara otomatis. Misalnya jika hasil jepretan itu blur atau dobel.

F7 12

F7 18

 

Fitur pengenalan wajah

Teknologi AI Recognition Oppo F7 dapat mendeteksi 128 titik muka buat menentukan apakah memang sang pemilik sah yang mencoba mengakses perangkat tersebut. Kecepatan proses unlock-nya cukup mengesankan, hanya 0,08 detik. Jauh lebih cepat dari menggambar pola ataupun memasukkan pin.

F7 22

 

Harga dan ketersediaan

Di Indonesia, Oppo menawarkan F7 dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna, yakni merah hitam dan perak. Versi ROM 64GB dibanderol Rp 4,2 juta, sedangkan varian dengan memori internal 128GB dijual seharga Rp 5,5 juta. Waktu ketersediaan masing-masing edisi ini ternyata berbeda, berikut detailnya:

  • F7 merah & perak – 17 April
  • F7 merah 128GB – 25 April
  • F7 hitam – 3 Mei

F7 3

F7 21

Pendaratan Oppo F5 6GB Lengkapi Lineup Handset Spesialis Selfie F5 di Indonesia

Eksistensinya tersingkap di bulan Oktober dan akhirnya melakukan pendaratan di Indonesia di pertengahan November, Oppo F5 ialah inkarnasi terkini dari prakarsa ‘camera phone‘ yang dimulai perusahaan Guangdong itu di awal tahun 2016 melalui F1. Dan Anda mungkin sudah tahu, Oppo tidak hanya menyiapkan satu varian F5, melainkan tiga pilihan dengan spesifikasi berbeda.

F5 20

Dan pada tanggal 7 Desember kemarin, Oppo melengkapi lineup F5 di tanah air dengan menghadirkan F5 6GB. Kabarnya, ketiga perangkat ini telah dibekali teknologi kecerdasan buatan Beauty Recognition serta layar sentuh full-HD+ 18:9 sehingga tersaji lebih lebar. Di acara yang digelar di gerai Oppo di Mall Emporium Pluit itu, produsen juga melangsungkan seremoni pemberian Oppo F5 6GB untuk 20 pembeli pertama.

F5 23

Marketing director Alinna Wen menyampaikan rasa gembiranya karena masyarakat sangat antusias terhadap tersedianya F5 6GB. Model berwarna merah ternyata jadi favorit, mendominasi hampir sebesar 70 persen dari porsi pemesanan seri tersebut. Begitu tingginya permintaan konsumen, Oppo bahkan terpaksa menutup sementara gerbang pre-order di tanggal 28 November kemarin agar bisa kembali fokus pada ‘ritme produksi dan proses distribusi’.

F5 22

 

Oppo F5 6GB

F5 6GB mempunyai penampilan yang identik dengan F5 standar. Di sana ada layar 6-inci 1080x2160p berkepadatan 402ppi yang diproteksi Corning Gorilla Glass 5, dicantumkan ke tubuh unibody dengan ketebalan 7,5-milimeter. Desainnya telah memperoleh sejumlah penyempuraan dari F3. Modifikasi terbesarnya adalah pemindahan sensor pemindai sidik jari di tombol home depan ke sisi punggung, membuatnya mudah dicapai oleh telunjuk atau jari tengah.

F5 14

F5 18

Kapabilitas fotografi tentu saja kembali menjadi fitur primadona di smartphone ‘pakar selfi’ anyar tersebut. Di sisi depan, Oppo memanfaatkan kamera 20-megapixel 1/2.8-inci ber-aperture f/2.0 yang ditopang oleh algoritma pintar, memungkinkan handset untuk mengenali usia, jenis kelamin, serta warna dan tipe kulit. Caranya? Kamera mampu melacak 254 titik berbeda di wajah, misalnya letak mata, hidung, tulang pipi, hingga kontur rahang. Sistem ini merupakan elemen esensial dari fitur beautification di sana.

F5 11

F5 12

Untuk fotografi biasa, Oppo tak lupa membubuhkan kamera 16-megapixel f/1.8 di depan, yang turut ditopang oleh LED flash, fitur face detection, touch focus, mode HDR dan panorama. Kamera tersebut mempersilakan Anda merekam video full-HD di 30-frame per detik.

F5 13

F5 01

F5 6GB diotaki oleh system-on-chip Mediatek MT6763T Helio P23, berisi prosesor octa-core Cortex-A53 2,5GHz dan CPU Mali-G71 MP2, dan sudah bisa Anda tebak, handset ini menyimpan RAM sebesar 6-gigabyte. Tapi yang harus Anda ketahui adalah memori ini mengusung konfigurasi dual-channel, memastikan app-app di sana berjalan lebih mulus. Di model 6GB, Oppo mencantumkan penyimpanan internal 64GB yang bisa diekspansi lagi via microSD – maksimal 256GB. Selanjutnya, produsen memanfaatkan baterai non-removable 3.200mAh sebagai sumber tenaga smartphone ini.

F5 16 F5 15

 

F5 Youth

Dalam acara pers kemarin, F5 Youth juga menampakkan diri setelah muncul resmi di nusantara di penghujung kemarin. Dari segi penampilan, handset ini mengusung arahan desain hampir serupa F5 – termasuk dari penggunaan layar 6-inci 1080x2160p 18:9 dengan kepadatan 402ppi, ukuran perangkat (yakni 156.5x76x7.5-milimeter) serta penempatan sensor fingerprint di bagian belakang. Tak perlu bingung buat membedakanya dari F5/F5 6GB. Tinggal lihat punggungnya, handset ini tidak mempunyai garis antena perak seperti pada Oppo F5.

F5 7

F5 8

Buat kebutuhan swafoto, Oppo membekali F5 Youth dengan sensor 2.0μm 16-megapixel. Setting aperture di f/2.0-nya diklaim ‘ultra-sensitif’, menjanjikan hasil jepretan menawan meski kondisi pencahayaan saat itu kurang mendukung. Jika memang betul-betul membutuhkan bantuan lighting, F5 Youth memiliki fungsi Screen Flash. Lalu di belakang, Youth menyuguhkan sensor 13-mgapixel f/2.2 berfitur PDAF, touch focus, HDR, panorama, serta ditunjang pula oleh flash LED.

F5 2

F5 9

Di dalam, Anda akan menemukan SoC Mediatek MT6763T Helio P23 (CPU octa-core Cortex-A53 2,5GHz serta GPU Mali-G71 MP2), RAM 3GB, penyimpanan 32GB, serta baterai built-in 3200mAh. Dan sama seperti F5 dan F5 6GB, Oppo memanfaatkan sistem operasi racikan mereka ColorOS 3.2 di F5 Youth, yang merupakan hasil modifikasi dari Android 7.1 Nougat.

F5 6

F5 3

 

 

F5 19

Oppo F5 6GB tersedia dalam pilihan warna hitam, emas dan merah; sedangkan ada opsi hitam dan emas buat F5 Youth. Harga dari ketiga smartphone ini bisa Anda lihat di bawah:

  • Oppo F5 Youth – Rp 3,6 juta
  • Oppo F5 – Rp 4 juta
  • Oppo F5 6GB – Rp 5,2 juta

F5 21

Update: ada kesalahan dalam penulisan jumlah RAM Oppo F5 Youth, seharusnya 3GB. Sudah diperbaiki.

[Review] Vivo V7, Mengakomodasi Kebutuhan Smartphone Berlayar Lebar Dengan Desain Ringkas

Hampir setiap orang menginginkan ‘lebih’, begitu pula dalam memilih ukuran layar smartphone. Pengguna kini cenderung memilih layar lebih lebar, namun tak mau dibuat repot oleh ukuran body-nya. Satu solusi yang diajukan produsen adalah dengan memangkas bezel, tak cuma bagian sisi kiri dan kanannya tapi juga atas dan bawah, serta menggunakan rasio layar 18:9 yang memanjang, sehingga ukuran smartphone tetap nyaman digenggam satu tangan.

review-vivo-v7-4

Hal tersebut juga diterapkan oleh Vivo di perangkat selfie anyar mereka yang diberi nama V7. Dan kebetulan, pihak Vivo Indonesia memberikan saya kesempatan untuk mengulik secara detail Vivo V7 yang dijual  seharga Rp 3,8 juta. Angka ini tidak terlalu tinggi, tapi tidak bisa juga dikatakan murah. Pertanyaannya, layakkah Vivo V7 Anda miliki? Simak review Vivo V7 berikut.

 

Desain compact

Smartphone Vivo V7 memiliki rasio layar ke body sebesar 77,1 persen. Itu artinya, handset hanya menyisakan area non-display seluas 22,9 persen. Dengan layar 5,7-inci dan dimensi 149,3×72,8×7,9mm, bagi saya rancangan Vivo tak berbeda jauh dari  smartphone 16:9 dengan luas panel yang lebih kecil. Sebagai komparasi, saya adalah pengguna Asus Zenfone 3 ZE520KL. Perangkat ini berukuran 146,9×74 x7,7mm dan memiliki layar 5,2-inci

review-vivo-v7-5

Dalam komparasi itu, Vivo V7 tidak lebih lebar dari Asus Zenfone 3, tapi sedikit lebih tinggi. Untuk menggambarkan betapa compact ukuran Vivo V7, saya juga membandingkannya dengan Huawei Nova 2i dan biarlah foto berikut yang berbicara.

review-vivo-v7-6

Pada bagian depan Vivo V7 terbentang layar seluas 5,7-inci berlapis kaca 2,5D. Di atasnya, bercokol kamera depan 24-megapixel, sensor proximity dan ambient light, dan LED flash. Kemudian di sisi belakang ada kamera 16Mp, ditemani sebuah LED flash, sensor pemindai sidik jari, dan logo Vivo.

Selanjutnya, tombol fisik volume dan power ada di sisi kanan, sedangkan tray kartu SIM diletakkan di sebelah kiri. Bagian bawahnya terlihat sangat ramai, ada jack audio 3,5 mm, mic, port micro USB, dan speaker. Sementara itu, bagian atasnya terlihat ‘sepi’, hanya ada lubang mic kecil.

review-vivo-v7-7

 

Ada empat hal yang perlu dicatat terkait desain Vivo V7:

  • Pertama, penggunaan material aluminum dan konstruksi unibody menonjolkan kesan premium di smartphone ini.
  • Kedua, unit review ini mempunyai warna hitam matte dengan lapisan nano coating, dan dua garis perak yang melintang mendekati bagian sisi atas dan bawah bodi pada bagian belakang Vivo V7 turut menegaskan citra premium yang sudah ada.

review-vivo-v7-12

  • Ketiga, ada tiga buah slot kartu SIM: dua bertugas menampung kartu nano SIM dan satu lagi untuk microSD. Itu artinya, Anda tidak lagi harus mengorbankan salah satu SIM demi memperluas penyimpanan.
  • Lalu yang keempat adalah bagian sudut-sudut bodinya yang agak membulat,  dan lengkungannya ini memastikan Vivo V7 nyaman dikuasai satu tangan.

 

Layar FullView

review-vivo-v7-13

Layar ‘FullView di Vivo V7 inci hanya menyuguhkan resolusi HD+ 720x1440p dan kepadatan 282ppi. Menurut saya, resolusi HD+ adalah standar minimal spesifikasi layar smartphone mid -nd, sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan seperti menonton video dan bermain game, walaupun resolusi full-HD pastinya lebih optimal untuk menikmati berbagai konten multimedia.

Aspek resolusi layar inilah kekurangan utama di Vivo V7. Namun ada dampak positif dari hal ini: daya baterai smartphone menjadi lebih awet karena panel HD+ mengonsumsi lebih sedikit energi ketimbang full-HD. Di sana juga ada fitur Eye Protection agar mata  tidak cepat lelah. Saya menyarankan Anda untuk mengaktifkan fitur ini ketika menggunakan smartphone pada malam hari atau di tempat yang gelap.

 

Antarmuka Funtouch OS 3.2

review-vivo-v7-14

Berkat sentuhan Funtouch OS 3.2 di sistem operasi Android 7.1.2 Nougat, tampilan antarmuka Vivo V7 terlihat sangat minimalis. User interface-nya hanya berisi satu lapis menu, lalu ada opsi untuk menambahkan widget dan pengaturan efek transisi slide. Untuk mengganti tema, wallpaper, dan font, Anda hanya tinggal mengunjungi Settings > Wallpapers and Fonts.

review-vivo-v7-15

Bagi saya, ada sejumlah hal menarik di Funtouch OS 3.2. Pertama, tombol navigasi dapat disesuaikan dengan urutan dan pola icon-nya. Kerennya lagi, tombol navigasi juga bisa dihilangkan sepenuhnya, lalu sebagai gantinya Anda diberikan fungsi gesture baru untuk mengoperasikannya.

Kedua adalah fitur pengenalan wajah Face Access untuk membuka kunci smartphone secara singkat. Namun menariknya, pihak Vivo sendiri dengan jelas memperingatkan bahwa Face Access ini kurang aman dibandingkan dengan pemindai sidik jari, pola, PIN, dan password.

review-vivo-v7-16

Anda dipersilakan mencobanya, tapi saya tidak merekomendasikan jika digunakan sebagai metode autentikasi utama pengaman smartphone. Untuk mempercepat pengoperasian, jangan lupa mampir ke Settings > Smart Motion.

Ketiga adalah Game Mode yang memperkenankan Anda dapat menikmati bermain game tanpa gangguan. Fitur ini tidak hanya mencegah panggilan dan notifikasi masuk, tapi juga memungkinkan pengguna menerima panggilan penting dan bahkan membalas chat tanpa perlu menghentikan permainan.

Contohnya dapat Anda lihat di atas. Saya sedang menikmati game Mobile Legends, selanjutnya tinggal buka Control Center seperti pada gambar, pilih ‘Multitugas’ dan tap aplikasi chatting yang didukung – salah satunya WhatsApp.

 

Kamera Depan 24MP

review-vivo-v7-21

Predikat smartphone kamera selfie melekat pada Vivo V7 berkat kamera depan 24Mp dan bukaan lensa f/2.0. Ada empat mode penggunaan utama, yakni Take Photo, Video, Group Selfie, dan Face Beauty.

Pada mode Take Photo, kita bisa mengambil selfie dengan efek bokeh lewat fitur Portrait Mode. Lalu, fitur Live Photo berguna untuk menangkap gambar 1,5 detik sebelum dan 1,5 detik setelah mengambil foto, sehingga hasilnya terlihat lebih ‘hidup’. Beralih ke Video, Anda bisa merekam gambar bergerak di resolusi maksimal 1080p. Dan selanjutnya, Group Selfie disiapkan untuk melakukan selfie bersama-sama.

Vivo telah memperbarui fitur Face Beauty di sana ke versi 7.0 dengan dukungan Smart Beauty yang mampu mengidentifikasi jenis kelamin sehingga efek wajah yang dibubuhkan pada foto pria dan wanita akan berbeda. Uniknya lagi, fitur Face Beauty 7.0 dapat digunakan saat sedang melakukan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp, Line, BBM, dan Facebook Messenger.

Berikut ini hasil tangkapan kamera depan Vivo V7.

 

Kamera belakang 16Mp

Di belakang, Vivo menaruh kepercayaan kepada sistem kamera tunggal dengan resolusi 16MP, bukaan lensa f/2.0, sensor 1/3-inci, ukuran piksel 1,0 µm, serta turut mencantumkanphase detection autofocus, touch focus, face detection, HDR, dan sebuah LED flash.

review-vivo-v7-26

Baiklah, sekarang langsung ke fitur unggulannya. Fitur pada kamera depan seperti Face Beauty, Portrait Mode, Live Photo juga tetap tersedia di kamera belakang; ditambah mode Panorama, Ultra HD, dan Professional.

review-vivo-v7-27
Ultra HD

Fitur Ultra HD akan menggabungkan empat gambar 16Mp menjadi satu gambar yang hasilnya setara dengan 64-megapixel. Hasil foto pun jadi semakin detail, cocok untuk foto pemandangan luas atau gedung perkotaan yang menjulang tinggi.

review-vivo-v7-28

Di mode Professional, Anda diberikan kebebasan mengutak-atik exposure, ISO, shutter speed, white balance, dan menentukan fokus secara manual. Sayang, hasil foto belum bisa disimpan dalam format RAW. Soal perekaman video, hanya tersedia sebatas 1080p di 30fps. Anda juga dapat merekam video time-lapse danslow-mo.  Berikut adalah beberapa hasil tangkapan Vivo V7:

 

Skin limited Eudora Mobile Legends, Vivo ‘selfie goddess’

review-vivo-v7-39

Smartphone ini sebetulnya sudah ada di tangan saya sejak acara V7 product review di tanggal 9 November. Peluncuran resmi Vivo V7 sendiri baru diadakan pada 16 November. Namun saya harus bersabar hingga tanggal 22 November untuk bisa menebus skin limited Eudora Mobile Legends, ‘Vivo Selfie Goddess’.

Ya, paket penjualan Vivo V7 dibundel bersama kartu redeem eksklusif skin Vivo V7. Penawaran ini terbatas, hanya untuk Anda yang melakukan pembelian Vivo V7 melalui official online store pada periode 16 sampai 30 November 2017. Waktu redeem-nya dimulai 22 November 2017 dan berakhir pada 28 Februari 2018.

Cara melakukan redeem skin eksklusif Vivo V7 adalah sebagai berikut.

review-vivo-v7-38

  • Kunjungi situs resmi Mobile Legends: Bang Bang dan isi formulirnya.
  • Dalam kolom Redemption Code, isi dengan kode redeem yang Anda dapatkan.
  • Berikutnya, isi Game ID akun Mobile Legends Anda. Jika Anda tidak tahu, buka game Mobile Legends, klik foto profil, lalu akan muncul ‘Personal Information’. Di sana Anda akan menemukan Game ID.
  • Kembali ke situs resmi Mobile Legends, klik ‘Send’, lalu buka lagi game Mobile Legends dan Anda akan mendapatkan pesan di System Mail yang berisi kode verifikasi.
  • Sekarang salin kode verifikasi tersebut ke website Mobile Legends dan klik ‘Redeem’.
  • Cek kembali System Mail, dan selamat, Anda sudah memperoleh skin limited Eudora Mobile Legends, dengan animasi dan efek skill baru.

Saya adalah pemain Mobile Legends dengan rank Epic. Jujur saja, menggunakan Hero ber-skin ialah suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi, jika skin tersebut berlabel Limited, Spesial, Star, dan Epic.

 

Hardware dan performa

Urusan tenaga, Vivo menaruh keyakinan pada chipset Qualcomm terbaru di kelas menengah ke bawah, Qualcomm Snapdragon 450. Kabar gembiranya, Vivo mengombinasikan RAM yang lumayan besar, yaitu 4GB. Berikut susunan hardware perangkat yang menjalankan OS Android 7.1.2 Nougat ini.

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 450
  • CPU octa-core 1,8GHz Cortex-A53
  • GPU Adreno 506
  • RAM 4GB
  • ROM 32GB
  • Baterai non-removable Li-ion 3.000 mAh

review-vivo-v7-35

Dari hasil benchmark AnTuTu, Vivo V7 mencetak nilai terbaik di 55.035 poin. Menurut AnTuTu, performa gaming smartphone ini berada di mid-level. Saya tidak ragu untuk menjajal berbagai game, mulai dari Mobile Legends, Shadow Fight 3, dan Batman The Enemy Within; sedangkan untuk pemakaian sehari-hari, Vivo V7 berada di level mid to high-End, mendukung penggunaan aplikasi berat dan multitasking.

Selama penggunaan beberapa hari, Vivo V7 mampu berakselerasi dengan cukup baik. Hampir seluruh kegiatan ber-smartphone mampu dilibasnya, namun saat membuka lebih dari satu aplikasi, kadang respon peralihan antar aplikasi cukup berat, tapi tidak sampai lag dan mengganggu. Setidaknya bagi saya, sisi harga smartphone ini masih sebanding dengan performa yang ditawarkan.

Sementara itu, Vivo V7 meraih skor 4.720 poin di PCMark Work 2.0. Kemudian di 3DMark Sling Shot 1.0 (standar), ia mencetak nilai 805. Anda bisa melihat rincian dan kurvanya di bawah ini:

review-vivo-v7-37

review-vivo-v7-36

 

Kesimpulan

Dilego tak terlampau mahal – Rp 3,9 juta – Vivo V7 cukup menarik untuk dilirik, apalagi ia dibekali desain premium yang tampil futuristis dan kamera depan yang apik untuk berfoto selfie. Merujuk kembali ke pertanyaan di awal, apakah  produk ini layak dimiliki? Bagi Anda yang sedang mencari smartphone  berlayar besar dengan desain compact, Vivo V7 sangatlah layak dibeli.

Beberapa kelemahan Vivo V7 yang perlu dicatat: resolusi layar di yang hanya berada kelas di kelas HD+, belum bisa merekam video 4K, kemudian perangkat ini masih menggunakan port micro USB standar. Menakar aspek-aspek ini, Vivo V7 sepertinya disiapkan untuk berduel dengan Oppo F5 (versi RAM 4GB/ROM 32GB) yang dipatok di harga hampir serupa.

Dua Smartphone ZenFone Baru Ini Tawarkan Solusi ‘Lebih Profesional’ Dalam Ber-selfie

Selfie ialah salah satu tema terpanas di kalangan produsen smartphone, bahkan menjadi senjata andalan beberapa brand terkenal. Anda mungkin berpikir bahwa saat ini, pasar handset spesialis selfie sudah sangat sesak. Tapi Asus masih melihat adanya peluang besar menanti di sana. Dari data mereka, sebanyak 71 persen orang Indonesia setidaknya mengambil selfie atau wefie setiap minggu.

ZenFone Selfie 25

Setelah mulai menyelami ranah swafoto dua tahun silam lewat ZanFone Selfie, sang produsen hardware asal Taiwan itu akhirnya membawa sepasang pewarisnya ke tanah air. Handset-handset ini merupakan anggota keluarga ZenFone generasi keempat dan keduanya sama-sama dibekali setup kamera ganda di depan. Mereka adalah Asus ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL dan ZenFone 4 Selfie ZD553KL.

ZenFone Selfie 26

CEO Asus Jerry Shen menjelaskan bahwa sudah waktunya bagi Asus untuk memberikan penawaran baru buat penggemar self-portrait demi menunjukkan keseriusan mereka di segmen itu. Walaupun telah tersedia banyak pilihan, Asus berpendapat bahwa konsumen di Indonesia membutuhkan solusi yang ‘lebih profesional’. Dua ZenFone Selfie anyar ini kabarnya diracik sedemikian rupa sebagai jawaban atas kekurangan yang ada di perangkat-perangkat kompetitor, khususnya pada aspek jangkauan lensa dan performa di kondisi low-light.

ZenFone Selfie 27

 

ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL

ZenFone 4 Selfie Pro merupakan produk swafoto pamungkas Asus. Tubuh berbahan aluminiumnya dibuat melalui teknik nano molding dan tiap lekukannya dibentuk secara presisi. Dipadu layar berlapis Corning Gorilla Glass 5 2.5D, saya akui penampilan handset ini sangat menawan, terutama untuk varian berwarna merahnya. Sebagai jendela akses konten, smartphone  menghidangkan layar AMOLED 1080p berkepadatan 401ppi seluas 5,5-inci.

ZenFone Selfie 50

ZenFone Selfie 11

Atraksi utama dari ZenFone 4 Selfie Pro tentu saja adalah kamera depannya. Di sana, Asus mencantumkan sistem DuoPixel 24Mp, berisi kombinasi sepasang sensor Sony Exmor RS IMX362 1,4µm 12-megapixel dengan aperture f/1.8, ditambah sensor Omnivision 5670 1,12µm f/2.2 yang memiliki lensa wide-angle 120 derajat, sehingga kamera bisa merangkul objek dua kali lebih banyak – memungkinkan Anda ber-selfie bersama kawan ataupun keluarga tanpa bantuan monopod.

ZenFone Selfie 4

ZenFone Selfie 1

Selain itu, Asus melengkapi ZenFone 4 Selfie Pro dengan bundel perkakas khusus swafoto bernama SelfieMaster. Tool ini berisi fitur-fitur krusial semisal beautify (buat foto maupun video), serta kolase dan BeautyLive. Produsen juga tak lupa menyiapkan flash LED softlight untuk membantu pengambilan foto di kondisi temaram.

ZenFone Selfie 13

ZenFone Selfie 10

Kamera belakangnya sendiri mengandalkan sensor Sony Exmor IMX351 1µm 16-megapixel berlensa 26mm f/2.2. Ia dibantu sistem electronic image stabilization, phase detection autofocus, serta LED dual-tone flash.

ZenFone Selfie 9

Di dalam, Asus mempersenjatai ZD552KL dengan chip Qualcomm Snapdragon 625 (ada prosesor octa-core Cortex-A53 2GHz dan GPU Adreno 506), RAM sebesar 4GB, ROM 64GB, dan baterai 3.000mAh. Smartphone berjalan di sistem operasi Android 7.1.1 Nougat plus interface ZenUI 4.0.

ZenFone Selfie 28

 

ZenFone 4 Selfie ZD553KL

ZD553KL ialah alternatif lebih terjangkau dari saudarinya di atas. Handset mengusung arahan desain serupa ZenFone 4 Selfie Pro, namun konstruksi tubuhnya terbuat dari plastik, dan layar IPS 5,5-incinya menyajikan resolusi 720p. Tapi jangan cemas soal penampilannya, smartphone tetap memanfaatkan kaca 2.5D sehingga memberi kesan menyambung pada lekukan di sisi samping.

ZenFone Selfie 24

ZenFone Selfie 21

Kapabilitas swafoto ZenFone 4 Selfie bersandar pada sensor Omnivision 20880 1µm 20-megapixel f/2.0 dan sensor Omnivision 8856 1,12µm f/2.4 dengan lensa wide-angle 120 derajat. Sudut jangkauan jepretan dan sejumlah kelengkapannya tak berbeda dari Selfie 4 Pro. Anda kembali dihindangkan SelfieMaster, flash LED softlight, mode panorama, serta HDR.

ZenFone Selfie 17

ZenFone Selfie 23

Ukuran megapixel kamera belakangnya setara ZenFone 4 Selfie Pro, namun jenis sensornya berbeda. Smartphone tersebut menggunakan Omnivision 16880 1µm 16Mp dengan aperture lensa f/2.2. Meski demikian, fitur-fitur penunjang fotografi seperti PDAF, EIS, dan flash LED juga tetap ada di sana.

ZenFone Selfie 20

ZenFone Selfie 15

ZenFone 4 Selfie diotaki system-on-chip Qualcomm Snapdragon 430, berisi CPU octa-core Cortex-A53 1,4GHz dan GPU Adreno 505. Handset menyimpan RAM 4GB, memori internal 64GB, lalu tenaganya dipasok oleh baterai 3.000mAh non-removable di dalam. Satu keunikan yang membuat ZD553KL lebih ‘unggul’ dari ZenFone 4 Selfie Pro adalah dukungan tiga slot kartu: dua untuk SIM, dan satu lagi buat microSD (storage dapat diekspansi sampai 2TB). Smartphone juga beroperasi di platform Android 7.1.1 Nougat dengan ZenUI 4.0.

ZenFone Selfie 19

 

Harga

ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL dibanderol seharga Rp 5 juta, sedangkan ZenFone 4 Selfie ZD553KL dipatok di harga Rp 3,5 juta. Kedua perangkat sudah mulai dipasarkan mulai tanggal 25 November, dan sampai tanggal 10 November nanti, paket penjualan turut dibundel bersama ‘Gong Yoo Special Gift Box’ serta speaker Bluetooth khusus ZenFone 4 Selfie Pro – selama persediaan masih ada.

ZenFone Selfie 5

ZenFone Selfie 6

ZenFone Selfie 2

Lebih Murah, Vivo V5 Lite Masih Tawarkan Kamera Selfie Memukau

Setelah menghadirkan dua seri V5 dan V5 Plus yang mengedepankan kamera depan, Vivo kembali menghadirkan seri lainnya, lagi-lagi dengan kamera depan beresolusi tinggi, yakni Vivo V5 Lite. Bedanya, seri ini dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.

Seperti dua seri terdahulu, Vivo V5 Lite masih mengandalkan kamera selfie sebagai amunisi utamanya, menawarkan resolusi 16MP f/2.0 plus dukungan fitur selfie softlight. Meski di atas kertas lebih rendah dari dua saudaranya, namun Vivo V5 Lite tetap merupakan ponsel selfie yang menggoda mengingat harga jualnya hanya Rp 2.9 juta-an.

“Vivo makin mantap dengan komitmennya yang akan selalu memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikan lebih banyak variasi produk dan menjangkau pasar lebih luas, namun tetap mengedepankan dua unggulannya yaitu kamera dan musik,” kata Kenny Chandra, Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia sebagaimana dilansir oleh Liputan6 Tekno.

Sedangkan untuk kamera belakang, Vivo menyediakan sensor 13 megapixel lengkap dengan LED flash.

Sementara terkait spesifikasi, Vivo V5 Lite membawa layar 5,5 inci dengan resolusi 720p yang diindungi oleh lapisan Gorilla Glass. Dapur pacunya didukung oleh chipset MediaTek MT6735 dengan delapan inti prosesor yang ditopang pula oleh RAM 3GB dan memori seluas 32GB. Di samping itu ada juga dukungan slot microSD yang bisa melahap memori eksternal hingga 256GB.

Inteface Vivo V5 Lite masih mengusung versi terbaru Funtouch 3.0 yang berbasiskan Android 6.0 Marshmallow. Bagi yang berminat, Vivo V5 Lite sudah bisa dijumpai di gerai-gerai Vivo dengan pilihan warna Crown Gold dan Rose Gold.

Sumber berita Liputan6.

Tersedia di Indonesia, Vivo V5 Plus Sajikan Kemampuan Selfie Bokeh Lewat Kamera Ganda

Dalam acara peluncuran smartphone spesialis swafoto Vivo V5 di Indonesia pada akhir bulan November 2016, sang produsen dari Tiongkok itu memberikan petunjuk soal rencana mereka menghadirkan versi lebih canggih dari V5, dinamai V5 Plus. Agenda tersebut akhirnya direalisasikan di tengah bulan Februari ini, dilakukan secara meriah di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.

Melihat tradisi sebelumnya, kata ‘plus’ pada smartphone biasanya menanadai penambahan ukuran layar dan mungkin upgrade pada hardware. Faktanya, V5 Plus mengusung lebar layar serupa V5, bahkan kamera depannya juga ‘masih’ dipersenjatai sensor 20-megapixel. Namun pembaruan yang Vivo terapkan di V5 Plus tak hanya dititikberatkan pada aspek-aspek itu. Perubahan bisa segera Anda rasakan saat menjinjingnya.

Vivo V5 Plus 16

Vivo V5 Plus diklaim sebagai smartphone dengan kamera depan ganda pertama di dunia, kabarnya dihadirkan ke Indonesia karena tingginya minat konsumen terhadap V5. Seperti pendahulunya, kamera tersebut dikerjakan secara kolaboratif oleh tim Vivo dan Sony. Lewat kombinasi dua sensor terpisah ditambah algoritma canggih, kamera mampu menjepret foto selfie dengan efek bokeh.

Vivo V5 Plus 1

Desain

Sebelum mendalami fitur bokeh dan fotografi, saya akan membahas faktor desain V5 Plus lebih dulu. V5 generasi pertama memang bukanlah smartphone dengan rancangan yang distingtif ataupun orisinal. Meski berstruktur unibody, mayoritas bagian tubuhnya terbuat dari plastik. Kabar gembiranya, penampilan V5 Plus jauh lebih menarik berkat konstruksi logam. Dan uniknya lagi, V5 Plus hanya sedikit lebih berat dari V5, yakni berbobot 158,6-gram.

Vivo V5 Plus 13

Vivo V5 Plus 12

V5 Plus mempunyai tubuh berukuran 74×152,58mm dengan ketebalan hanya 7,26mm. Layout-nya boleh dibilang identik seperti V5: ada sensor sidik jari sekaligus tombol home di bawah layar, diapit oleh tombol kapasitif menu dan back – arahannyanya mirip Oppo F1s. Garis antena di sisi punggung diposisikan dekat ujung atas dan bawah. Bagian ini memiliki tekstur matte, membuatnya tidak gampang terselip dari genggaman tangan.

Vivo V5 Plus 3

Vivo V5 Plus 4

Modul kamera belakang yang menonjol di pojok kiri atas berpeluang jadi masalah. Ia menyebabkan V5 Plus tidak bisa berbaring secara sempurna (tanpa case tambahan), dan saya belum bisa mengonfirmasi apakah produsen telah melengkapi lensa dengan lapisan anti-baret atau belum.

Vivo V5 Plus 7

Vivo V5 Plus 10

Layar

Smartphone menyuguhkan panel IPS seluas 5,5-inci 1080×1920 (FHD) berkepadatan 401ppi – spesifikasinya berada jauh di atas V5 walaupun ukuran layarnya sama. Display tersebut sudah menggunakan kaca jenis 2.5D Corning Gorilla Glass 5 – versi ini diklaim Corning lulus drop test dari ketinggian 1,6-meter. Rasio layar ke tubuh V5 Plus adalah sebesar 73,8 persen, juga lebih tinggi dari V5.

Vivo V5 Plus 8

Vivo V5 Plus 2

Kamera

Kamera ganda di sisi depan tentu saja merupakan nilai jual utama dari V5 Plus. Smartphone memanfaatkan perpaduan sensor 20-Mp Sony IMX376 dan sensor sekunder 8-Mp untuk menangkap informasi depth-of-field. Saat aktif secara bersamaan, mereka dapat menciptaan efek bokeh ala kamera DLSR ber-aperture besar. Lahir dari istilah bahasa Jepang, bokeh mengacu pada foto dengan objek fokus tajam berlatar belakang blur.

Vivo V5 Plus 5

Vivo V5 Plus 17

Sensor Sony IMX376 mempunyai ukuran 1/2,78-inci ber-aperture f/2.0 dipadu sistem lensa 5P, dan Vivo menjanjikan hasil jepretan yang tajam serta kapabilitas mereproduksi warna secara presisi. Menariknya lagi, setup dual camera memungkinkan pengguna menambahkan fokus setelah fofo diambil. Interface app kameranya juga simpel: intensitas fitur beautify dapat diatur mudah via slider, lalu bokeh bisa diaktifkan cukup dengan men-tap satu tombol.

Vivo V5 Plus 11

Di kondisi temaram, pengambilan selfie sangat terbantu oleh fitur flash Moonlight – berfungsi untuk menerangi wajah dengan cahaya diffused tanpa menyebabkannya jadi overexposure.

Vivo V5 Plus 9

Buat kamera belakangnya, Vivo membubuhkan sensor 16-megapixel dengan f/2.0, plus fitur PDAF, touch focus, face detection, panorama, HDR, serta dibantu LED flash single tone. Kamera tersebut mampu merekam video 2160p (4K) di 30-frame rate per detik.

Vivo V5 Plus 18

Hardware & software

System-on-chip Qualcomm Snapdragon 625 (berisi prosesor delapan-core Cortex-A53 2GHz dan GPPU Adreno 506) dipilih Vivo untuk menjadi otak dari V5 Plus. Komponen ini didukung oleh RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal berkapasitas 64GB (tampaknya storage tidak bisa ditambah). Lalu tenaganya dipasok oleh unit baterai non-removable 3.160mAh yang ditunjang fitur fast charging. Dan buat mendukung sisi hiburan, Vivo tak lupa membekali V5 Plus dengan chip audio Hi-Fi AK4376.

Vivo V5 Plus 6

V5 Plus beroperasi di platform anyar racikan Vivo, yaitu Funtouch OS 3.0, merupakan hasil modifikasi dari Google Android 6.0 Marshmallow.

Vivo V5 Plus 19

Vivo V5 Plus 21

Harga & ketersediaan

Kabarnya, Vivo V5 Plus sudah mulai dipasarkan di Indonesia mulai akhir minggu kemarin, dijajakan di harga Rp 5,5 juta. Untuk sementara waktu, baru ada satu warna V5 Plus yang tersedia, yakni varian rose gold.

Vivo V5 Plus 14

Kamera 20Mp di Depan Jadi Daya Tarik Utama Vivo V5 Untuk Menggaet Pecinta Selfie

Berdasarkan studi ilmiah, sebetulnya ada formula khusus untuk memperoleh hasil selfie optimal. Aspek pertama ialah Anda harus berpedoman pada ‘aturan sepertiga’. Maksudnya, wajah Anda sebaiknya hanya mengambil satu pertiga porsi foto, tak kurang ataupun lebih. Faktor kedua tentu saja ialah menyiapkan perangkat swafoto yang andal.

Vivo V5 11

Ada banyak sekali produk yang disiapkan untuk menunjang aktivitas ini, bahkan fiturnya diadopsi di beberapa kamera mirrorless. Tapi bagi mayoritas khalayak, medium utama buat ber-selfie adalah smartphone, dan produsen berlomba-lomba menyediakan perangkat teroptimal di harga bersaing – masing-masing ingin merebut gelar ‘rajanya smartphone selfie’. Oppo mungkin jadi brand pertama yang mengubah haluannya, namun kini mereka mendapatkan perlawanan keras dari rival senegaranya, yaitu Vivo dengan V5.

Vivo V5 12

Vivo V5 resmi meluncur di Indonesia melalui konferensi pers yang diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Acaranya dilakukan dengan cukup heboh, mengundang sang brand ambassador Agnes Monica dan para selebriti sosial media. Tapi bagi para antusias gadget, daya tarik utama dari V5 adalah kamera self-portrait bersensor 20-megapixel, fitur bernama Softlight, dan janji ‘hasil selfie sempurna’.

Vivo V5 15

Vice general manager Vivo Indonesia Kenny Chandra menyampaikan bahwa timnya berharap V5 dapat jadi standar baru di pasar smartphone, menargetkannya pada kalangan berusia muda. Tapi fokus pada kapabilitas fotografi tidak membuat Vivo melupakan kemahiran mereka di segmen penyajian musik. Sang produsen turut menyematkan chip Hi-Fi AK4376, menjanjikan rasio signal-to-noise (perbandingan sinyal suara dengan noise di background) hingga 115dB.

Vivo V5 4

Vivo V5 1

Vivo V5 adalah sebuah phablet berlayar IPS 5,5-inci beresolusi 1280x720p. Desainnya sudah memenuhi kriteria standar device di kelasnya: mengusung struktur unibody dengan dimensi 153,8×75,5×7,6mm dan memanfaatkan layar Corning Gorilla Glass 2.5D. Saat menjajalnya sejenak, saya sedikit terkejut pada bobotnya karena V5 ternyata lebih ringan dari dugaan saya.

Vivo V5 7

Vivo V5 2

Hal itu mungkin adalah efek dari pemakaian material plastik – bukan logam seperti di beberapa model smartphone mid-range – pada bagian punggung. Kata perwakilan Vivo, bahan ini bukanlah polikarbonat biasa, produsen telah mencampurnya dengan ‘partikel logam’ agar lebih kuat. Saya belum bisa membayangkan seperti apa dampak penambahan elemen ini pada ketahanan tubuhnya, tapi keunggulan plastik dibanding logam ialah body jadi tidak gampang penyok ketika terbentur.

Vivo V5 8

Vivo V5 6

Layout-nya cukup familier. Tray kartu SIM bisa Anda temukan di sisi kiri, ada dua tombol fisik di kanan, serta tiga tombol kapasitif di sisi muka. Tombol home juga berperan sebagai sensor sidik jari – diklaim memungkinkan user membuka smartphone dalam waktu 0,2 detik saja.

Vivo V5 17

Vivo V5 3

Beralih pada kemampuan self-portrait-nya, perusahaan asal Dongguan ini membekali kamera depan V5 dengan sensor 20Mp Sony IMX376 sebesar 1/2,8-inci, dipadu lensa 5p ber-aperture f/2.0. Kabarnya, sensor ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Sony dan tim Vivo, sanggup mereproduksi gambar secara tajam serta natural di resolusi tinggi. Vivo juga tidak lupa membubuhkan mode Face Beauty versi 6.0 yang dapat membuat wajah tampil lebih bersih tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Vivo V5 5

Vivo V5 9

Untuk kamera belakangnya sendiri, V5 menghidangkan sensor 13-megapixel yang dibantu phase detection autofocus dan flash LED. Ia mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 13

Fitur Softlight (atau Moonlight Selfie) mengacu pada kesanggupan flash LED di depan. Flash tersebut cukup bertenaga, tapi tidak menyebabkan foto jadi overexposure atau membuat wajah Anda tampak flat. Mungkin inilah yang Vivo maksud dengan selfie ala ‘cahaya bulan’.

Vivo V5 16

Di rentang harganya, Vivo V5 menyimpan spesifikasi yang cukup mumpuni. Produsen menanamkan system-on-chip MediaTek MT6750 berisi CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz dan GPU Mali T860, turut didukung RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, dan menggunakan baterai 3.000mAh sebagai sumber tenaganya.

Vivo V5 menyajikan sistem operasi Funtouch 2.6 berbasis Android 6.0 Marshmallow. UI-dan susunan menunya cukup akrab buat pengguna device Android, namun salah satu aspek unggulan yang dibanggakan Vivo di sana adalah Smart Split 2.0. Fitur ini berfungsi untuk membagi layar jadi dua, contohnya: Anda tidak usah menghentikan streaming video saat ada pesan teks masuk karena konten dua app itu bisa ditampilkan secara bersebelahan.

Device ini sudah memenuhi peraturan TKDN pemerintah sehingga diperkenankan mengakses jaringan 4G. Di Indonesia, V5 dijajakan di harga yang cukup bersaing, yaitu Rp 3,5 juta, namun Vivo belum menginformasikan kapan produk betul-betul tersedia. Di waktu dekat, Vivo juga punya rencana buat menghadirkan varian V5 Plus ke tanah air.

Meluncur di Indonesia, Oppo F1s Tawarkan Fitur Khas ‘Camera Phone’ yang Telah Disempurnakan

Perjalanan camera phone, sebuah konsep yang Oppo perkenalkan di perilisan F1, terbukti sukses. Berdasarkan data IDC per triwulan satu 2016, Oppo saat ini menempati urutan keempat market  share  smartphone global dengan pertumbuhan lebih dari 150 persen. Dan kira-kira empat bulan setelah kehadiran F1 Plus, Oppo sajikan penerus handsetselfie expert‘ mereka.

Oppo F1s 15
Suwanto, public communication Oppo indonesia.

Dilaksanakan dalam acara peluncuran serentak, Oppo F1s resmi tiba di Indonesia, Vietnam dan India tepat pada tanggal 3 Agustus 2016. Di tanah air sendiri, Oppo sudah menempati urutan ketiga brand smartphone terpopuler, dan mereka tampaknya tidak mau berpuas diri. F1s digarap sebagai pewaris kiprah F1, di mana Oppo fokus pada peningkatan pengalaman penggunaan serta memperlengkap fitur-fitur camera  phone.

Oppo F1s 11
Dari kiri ke kanan: Aryo Medianto, Allina Wen, Reza Rahadian, Chelsea Islan, dan Suwanto.

Menariknya, penampilan F1s malah hampir identik seperti F1 Plus. Handset mengusung layar 5,5-inci, terdapat tombol sekaligus fingerprint scanner di bawah, dengan tubuh unibody. F1s memiliki tubuh berdimensi 154,5×7,38×76-milimeter dan mempunyai bobot 160-gram. Tapi berbeda dari F1 Plus, display IPS TFT 2.5D berlapis Corning Gorilla Glass 4 di sana hanya beresolusi 1080x720p.

Oppo F1s 12

Minimnya pembaruan di sisi desain Oppo coba bayarkan lewat upgrade pada sejumlah kemampuannya. Ambil contohnya fitur Flash Touch Access di pemindai sidik jari. Selain mampu membaca sidik jari dalam waktu 0,22 detik dan membawa Anda masuk ke menu di smartphone, ia juga bisa dipakai buat membuka beberapa aplikasi berbeda tergantung dari jari yang Anda gunakan – termasuk untuk melakukan panggilan.

Oppo F1s 1

Oppo F1s 2

Fingerprint scanner menyimpan algoritma selflearning buatan Oppo sendiri, membuatnya kian mengenal Anda jika semakin sering digunakan.

Mengangkat tajuk Selfie Expert, sudah pasti fungsi self-portrait menjadi perhatian utama sang produsen. Tak jauh berbeda dari F1 Plus, kamera depan merupakan kamera utama smartphone ini. Di sana Oppo menyematkan sensor 1/3.1-inci 16-megapixel dengan aperture f/2.0. Mereka menjanjikan kapabilitas menangkap cahaya yang lebih ampuh dan hasil selfie alami walaupun dilakukan di kondisi temaram. Layaknya di F1 dan F1 Plus, Oppo kembali mengandalkan screen flash untuk memberikan bantuan pencahayaan. Ia cukup cerah buat selfie tanpa menyebabkan wajah terlihat flat.

Oppo F1s 6

Beautify telah lama menjadi elemen penting di fungsi fotografi smartphone Oppo, dan di F1s, mereka memanfaatkan versi keempatnya. Bisa Anda tebak, Beautify 4.0 membuat wajah tampil lebih atraktif tanpa mengorbankan aspek natural. Oppo menyampaikan bahwa agar Beautify 4.0 bekerja optimal, mereka membekalinya dengan data dari jutaan wajah pengguna.

Oppo F1s 3

Kamera dilengkapi beragam plug-in dan filter, kemudian ada fitur watermark agar Anda bisa memunculkan informasi waktu ataupun tanggal di foto. Buat menyederhanakan proses seflie, shutter dapat diaktifkan lewat perintah suara atau cukup dengan melambaikan tangan ke arah smartphone.

Oppo F1s 4

Oppo juga membanggakan kemampuan Selfie Panorama di sana, mampu mengambil gambar seluas 120 derajat secara portrait. Sayangnya, saya mengalami kesulitan menggunakan Selfie Panorama saat menjajal di experience  booth: prosesnya beberapa kali gagal karena gerakan tak disengaja, lalu ketika berhasil, kamera malah memilih momen sewaktu mata saya terpejam.

Oppo F1s 5

Kamera belakang Oppo F1s sendiri cukup standar, dibekali sensor 1/3.06-inci 13-megapixel, dengan aperture f/2.2, dijelaskan mampu memaksimalkan sesitivitas cahaya untuk menangani fotografi di malam hari. Proses penjepretan dibantu oleh fitur phase detection autofocus serta LED flash satu warna.

Oppo F1s 7

Oppo F1s dipersenjatai system-on-chip Mediatek MT6759 berprosesor octa-core, dengan GPU Mali T869 MP2, RAM sebesar 3GB, flash memory 32GB yang bisa diperluas hingga 128GB via mekanisme triple-slot tray, dan mengambil tenaga dari baterai non-removable 3.075mAh. Device berjalan di UI Color OS 3.0, berbasis Android 5.1. Dibanding versi 2.1, ColorOS 3.0 diklaim memberikan peningkatan kecepatan olah data sebesar 30 persen.

Oppo F1s 8

Oppo F1s 9

Tak cuma itu, kombinasi antara ColorOS 3.0 dan baterai 3.075mAh kabarnya bisa menghidangkan waktu pemakaian sampai 14 jam. Oh, F1s turut didukung dual slot SIM card 4G.

F1s disiapkan sebagai smartphone andalan Oppo di kelas menengah, dan menakar dari penyajian produk, ia disasarkan buat segmen konsumen berusia muda. Menjawab pertanyaan seorang jurnalis, Oppo mengonfirmasi bahwa F1s sudah diproduksi di Indonesia.

Oppo F1s 14

Program pre-order Oppo F1s telah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 10 Agustus besok. Ada dua cara buat melakukannya: via Oppo Store dan gerai-gerai penjualan resmi lain, atau secara online lewat Blibli.com sebagai partner eksklusif. Oppo F1s dijajakan di harga Rp 3,8 juta, disuguhkan dalam dua pilihan warna, yakni gold dan rose gold. Mereka yang mem-pre-order akan mendapatkan bonus selfie stick selama persediaan masih ada.

Oppo F1s 10

Oppo F1s Diyakini Bawa Kamera Depan 16MP yang Lebih Wah

Oppo tampaknya ingin kembali mengulang sukses varian F1 dengan menyiapkan suksesor terbaru yang telah dipastikan bernama Oppo F1s. Dalam teaser yang mereka rilis beberapa hari yang lalu disebutkan bahwa suksesor tersebut akan diperkenalkan ke publik pada tanggal 3 Agustus mendatang. Tetapi, seperti apakah spesifikasi kamera selfie yang ditawarkan oleh F1s, sejauh ini Oppo belum bersedia buka suara. Beruntung GSMArena mendapatkan sedikit bocoran perihal informasi tersebut.

Sumber GSMArena menyebutkan bahwa Oppo F1s bakal membawa serta kamera depan 16MP seperti pendahulunya. Kamera ini menjanjikan kualitas jepretan istimewa, seperti slogan mereka “Selfie Expert”, tidak hanya jernih tapi menawarkan kecepatan dan fitur yang tak biasa dibandingkan kamera selfie di smartphone lain.

Dalam teaser-nya, Oppo juga menyematkan slogan; “What makes you even more beautiful?” yang tampaknya menjadi pertanda bahwa mereka punya sesuatu yang baru. Mungkin saja mode-mode kamera baru, kecepatan, atau teknologi lensa yang lebih mutakhir. Kesemuanya ditujukan demi satu hal, selfie yang sempurna.

Selain menonjolkan kamera depan, Oppo F1s juga dipastikan bakal dilengkapi dengan sensor sidik jari yang dibenamkan di tombol home. Sensor ini diklaim dapat bekerja dalam waktu hanya 0,22 detik. Kecepatan memang jadi elemen penting ketika pengguna membutuhkan akses cepat ke dalam perangkat. Keunggulan serupa juga kerap disuguhkan oleh pabrikan perangkat lainnya.