Luncurkan Snap Minis, Snapchat Makin Mirip dengan WeChat

Kehadiran platform Snap Games tahun lalu mengindikasikan ketertarikan Snapchat untuk berevolusi menjadi semacam superapp ala WeChat. Jadi tanpa perlu meninggalkan aplikasi Snapchat, pengguna dapat mengakses beragam aplikasi lain, dalam kasus ini aplikasi gaming.

Maka dari itu, tidak mengejutkan mendengar kabar mengenai Snap Minis sebagai salah satu dari seabrek fitur baru yang diperkenalkan dalam ajang Snap Partner Summit 2020. Snap Minis pada dasarnya merupakan Snap Games tapi untuk aplikasi-aplikasi non-gaming, dan premisnya tidak berubah: pengguna dapat mengakses deretan aplikasi pihak ketiga langsung dari tampilan percakapan di Snapchat.

Snap Minis bisa diakses dengan mengklik icon bergambar roket tepat di atas tampilan keyboard. Tempatnya jadi satu dengan Games; pengguna dapat menyortir kategorinya dengan mengklik masing-masing tab di bagian paling bawah. Semuanya bisa langsung dibuka tanpa harus mengunduh apa-apa terlebih dulu.

Sejauh ini sudah ada tujuh Minis yang terintegrasi, dan sesuai namanya, masing-masing ibarat versi mini dari aplikasi yang bersangkutan. Salah satu contohnya adalah Headspace, yang menawarkan akses cepat ke sesi meditasi singkat pada versi mininya, atau Saturn, yang versi mininya membantu para pengguna untuk saling membandingkan jadwal sekolahnya.

Salah satu Minis yang sudah tersedia, Headspace / Snap
Salah satu Minis yang sudah tersedia, Headspace / Snap

Snap pun tidak lupa menyelipkan Minis bikinan mereka sendiri, yakni Let’s Do It yang berfungsi untuk membantu pengguna membuat keputusan secara berkelompok. Integrasi banyak aplikasi tentu membuka peluang bagi Snapchat untuk merambah banyak segmen sekaligus seperti yang sudah dibuktikan oleh WeChat maupun sejumlah superapp lain.

E-commerce merupakan satu segmen yang hendak dituju oleh Snap dengan adanya Minis, seperti disampaikan oleh CEO-nya, Evan Spiegel, kepada The Verge. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan ada Minis yang mempersilakan para pengguna untuk berbelanja online bersama teman-temannya selagi asyik ngobrol di group chat.

Seperti halnya Snap Games, Snap Minis memanfaatkan teknologi HTML5, dan Snap menjanjikan langkah-langkah integrasi yang terbilang mudah. Developer yang tertarik membuat Minis tidak akan ditarik biaya, dan Snap juga tidak akan mengambil persentase keuntungan seandainya ada transaksi yang berlangsung di dalam sejumlah Minis.

Sulit mengabaikan pengaruh besar WeChat terhadap proses evolusi Snapchat menjadi sebuah superapp, tapi kita juga tidak boleh lupa bahwa Tencent (perusahaan induk WeChat) adalah salah satu investor besar Snap. Kepada Financial Times, Evan Spiegel mengaku bahwa relasi mereka dengan Tencent-lah yang pada akhirnya membuat mereka jadi condong ke konsep superapp.

Sumber: TechCrunch dan Snap.

Pengguna Snapchat Nantinya Dapat Menggunakan Bitmoji sebagai Karakter dalam Berbagai Video Game

Sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah membayangkan Snapchat bakal menyeriusi dunia gaming, akan tetapi platform Snap Games yang mereka luncurkan baru-baru ini membuktikan sebaliknya. Tidak tanggung-tanggung, selain menawarkan sederet game eksklusif, Snap Games juga mengemas game bikinan tim internal mereka sendiri yang berjudul Bitmoji Party.

Snap Games juga bukan satu-satunya inisiatif yang Snap miliki untuk menekuni bidang gaming. Mereka baru saja merilis Bitmoji for Games, sebuah SDK (software development kit) yang memungkinkan karakter Bitmoji bikinan para pengguna Snapchat untuk digunakan sebagai karakter dalam game.

Bitmoji for Games

Jadi bayangkan saja semisal Anda sedang bermain Fortnite, karakter yang Anda jalankan malah karakter Bitmoji yang Anda bikin di Snapchat, dengan catatan developer Fortnite bersedia memberikan dukungan terhadap Bitmoji for Games. Tentu saja ini tidak terbatas pada game shooter saja, tapi juga mencakup genregenre lainnya.

Terkait platform, Snapchat tentunya ingin Bitmoji bisa merambah semua platform yang ada, dan mereka pun juga sudah memberikan akses SDK-nya secara cuma-cuma kepada sejumlah developer terpilih agar dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya nanti. Sejauh ini, game engine yang didukung baru mencakup Unity, Unreal dan PlayCanvas (yang digunakan Snapchat sendiri).

Bitmoji for Games

Lalu mungkin yang bakal menjadi pertanyaan terbesar adalah, bagaimana cara menggunakan Bitmoji sebagai karakter pada game yang mendukungnya? Nantinya akan ada opsi untuk meng-import Bitmoji, dan ketika opsi itu dipilih, layar game akan menampilkan sebuah QR Snapcode. Pindai kode tersebut menggunakan kamera di aplikasi Snapchat, maka autentikasinya akan berhasil dan Bitmoji siap digunakan sebagai karakter.

Semua ini tentu terdengar sangat menarik, terutama buat para pengguna aktif Snapchat. Sayang jadwal perilisannya masih belum diungkap, dan Snapchat pun belum berani membeberkan rencana monetisasinya atas Bitmoji for Games ini.

Sumber: TechCrunch.

Facebook Messenger Punya Instant Games, Snapchat Punya Snap Games

Para pengguna Snapchat baru saja kedatangan mainan baru. Namanya Snap Games, dan ini sejatinya merupakan kumpulan game yang bisa dimainkan langsung dari aplikasi Snapchat selagi pengguna bercakap-cakap dan bertukar pesan dengan teman-temannya.

Semuanya berlangsung secara real-time, bahkan game-nya sendiri dapat dimainkan tanpa harus mengunduh apa-apa mengingat semuanya di-stream dari web. Premis yang ditawarkan sebenarnya cukup mirip seperti platform Instant Games pada Facebook Messenger.

Koleksi game-nya pun tergolong sangat menarik, sebab semuanya bukan hasil port dari gamegame populer. Game yang pertama adalah Bitmoji Party karya tim Snap sendiri, kemudian masih ada lima game lain dari developer pihak ketiga. Satu yang cukup mencuri perhatian adalah Tiny Royale garapan Zynga, yang dari namanya sudah kelihatan menawarkan tipe permainan battle royale yang sedang hangat-hangatnya.

Semua game ini juga dirancang secara eksklusif untuk format vertikal yang sudah menjadi ciri khas Snapchat sejak lama. Multiplayer sudah pasti menjadi fitur standar di tiap game; bahkan untuk mengakses Snap Games, pengguna harus melalui halaman percakapan terlebih dulu, diwakili oleh icon bergambar roket.

Snap Games

Apakah game-nya gratis? Tentu saja, namun Snap masih punya cara untuk mencari keuntungan lewat inisiatif barunya ini: para pemain Snap Games nantinya dapat memilih untuk mengaktifkan opsi yang bakal memutarkan video iklan berdurasi 6 detik (tidak bisa di-skip) dari waktu ke waktu.

Lalu apa untungnya bagi para pemain? Dengan mengaktifkan opsi tersebut dan menonton iklannya, mereka akan dihadiahi dengan mata uang dalam game maupun barang penunjang lainnya. Keuntungan yang Snap peroleh kemudian akan dibagikan dengan para developer, sayang persentase bagi hasilnya tidak dirincikan.

Ke depannya, bukan tidak mungkin bagi Snap untuk menerapkan opsi in-app purchase pada sejumlah game guna semakin memaksimalkan monetisasi platform-nya. Namun untuk sekarang, iklan akan menjadi senjata andalan mereka dalam meraup untung.

Snap Games bukanlah proyek mendadak yang langsung terealisasi begitu saja. Platform-nya dibangun berbasis pada akuisisi Snap di tahun 2017 atas PrettyGreat, tim developer game asal Australia yang sejumlah personilnya sebelumnya pernah bergabung di HalfBrick (developer Fruit Ninja).

Snap Games sudah bisa pengguna nikmati sekarang juga. Menurut saya konsepnya terbilang unik: mengedepankan aspek multiplayer, tanpa melupakan esensi Snapchat yaitu komunikasi, seperti yang bisa kita lihat dari chat box yang selalu tersedia di bagian bawah layar selama game dimainkan.

Sumber: TechCrunch dan Snap.