Ada Penurunan Pengguna Aktif Steam di Tahun Ini, Apa Sebabnya?

Saat ini terhitung ada 150 juta akun yang terdaftar di Steam. Walaupun dahulu mayoritas akun ialah milik user dari Amerika Utara dan Eropa Barat, lokalisasi software client, penyesuaian harga, serta lebih banyaknya dukungan mata uang membuat pertumbuhan pengguna di kawasan Asia melonjak cepat. Per bulan November 2017, separuh userbase Steam kabarnya fasih berbahasa Mandarin.

Namun baru-baru ini terdengar kabar mengejutkan terkait layanan distribusi digital punya Valve Corporation itu. Berdasarkan laporan Steam Spy, jumlah orang yang mengakses software client Steam terus mengalami penurunan sejak bulan Januari 2018. Persentase penyusutan total pengguna yang bermain di layanan tersebut ternyata cukup besar, antara 31 sampai 38 persen.

Dari respons website analis Steam yang diciptakan oleh Sergey Galyonkin tersebut terhadap pertanyaan-pertanyaan dari pengguna Twitter lain, ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi sebelum membahas itu, Steam Spy menegaskan bahwa penurunan bukanlah akibat dari perubahan setting privasi ataupun langkah agresif Valve dalam memblokir akun-akun cheater belakangan ini.

Steam Spy berpendapat, merosotnya jumlah pemain tidak sama seperti berkurangnya akun Steam. Boleh jadi, kejadian ini berkaitan dengan PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Fortnite Battle Royale. Sejak versi retail-nya meluncur di bulan Desember 2017, angka pemain PUBG menurun cukup drastis di Januari 2018. Jumlahnya memang tidak sebanyak penyusutan user Steam, tapi Steam Spy yakin fenomena ini merupakan salah satu penyumbangnya.

Penyebab kedua mungkin dikarenakan populernya Fortnite. Permainan ini tidak tersedia di Steam, hanya bisa diakses via software client/launcher khusus yang disiapkan oleh Epic Games. Di bulan Juni kemarin, developer mengumumkan keberhasilan mereka menghimpun tidak kurang dari 125 juta pemain Fortnite Battle Royale, kurang dari setahun setelah permainan dirilis.

Berdasarkan grafis SteamDB, meskipun terdapat kenaikan jumlah user Steam yang aktif bersamaan dalam periode tiga tahun terakhir dan memuncak di bulan Januari kemarin – dengan angka 18,5 juta. Tapi dalam waktu seminggu kemarin ‘active user count‘ hanya mencapai kisaran 15 juta.

Berdasarkan status Steam di tanggal 1 Agustus ini, formasi game dengan jumlah pemain terbanyak masih belum berubah secara signifikan: PUBG tetap menempati posisi puncak, Dota 2 menjadi runner-up, lalu dibuntuti oleh CS:GO, Grand Theft Auto V dan Warframe. Ada No Man’s Sky pula di daftar 10 game terpopuler Steam. Saya menerka, kemunculannya di sana berkaitan dengan pelepasan update No Man’s Sky Next belum lama ini…

Via Games Industry.

Di Tahun 2015, Nilai Permainan di Steam Mencapai $ 3,5 Miliar

Steam memang masih jauh dari kata sempurna, apalagi di hari Natal lalu sempat terjadi kebocoran data sensitif user. Tapi sang pengelola servis distribusi digital terus berupaya memberikan layanan terbaik, terutama di sisi privasi. Begitu berharganya privasi, Valve bahkan enggan mengungkap angka penjualan game-game terlaris. Asumsinya, total pemasukan untuk Valve dan publisher sudah pasti tidak sedikit.

Mencoba menguak rahasia yang bersemayam di sana, programmer Sergey Galyonkin menciptakan website Steam Spy. Fungsinya simpel: mengestimasi penjualan di Steam berbekal sistem polling dan statistik. Di awal tahun 2016, Galyonkin memublikasikan sebuah analisis terkait Steam, memperlihatkan angka-angka menakjubkan. Berdasarkan perhitungan, nilai pasar game Steam di tahun 2015 mencapai US$ 3,5 miliar.

Dikomparasi dengan masa-masa sebelumnya, 2015 boleh dibilang sebagai tahun terbaik dan paling menguntungkan buat Steam. Sebelum membahasnya lebih lanjut, Galyonkin tak lupa memberi tahu bahwa kalkulasi yang dilakukannya tidak 100 persen akurat, tapi selisihnya tidak terlalu jauh.

Sebagai permulaan, terhitung ada lebih dari 3.000 judul permainan baru hadir di tahun lalu, kemudian jumlah pengguna yang mengakses Steam secara berbarengan melonjak dari rekor 8 juta menjadi 12 juta orang. Selama 12 bulan silam, Steam ‘membantu’ proses distribusi lebih dari 350 juta kopi permainan. Hebatnya lagi, angka di atas belum termasuk keuntungan dari game free-to-play ataupun DLC.

Steam games market worth 01

Anda mungkin sudah bisa menebak, penjualan tertinggi berada saat program diskon dilangsungkan, terutama pada periode Summer dan Winter Sales. Meski demikian, bulan Desember terpantau mengalahkan bulan April.

Steam games market worth 02

Menurut data dari Newzoo, pasar gaming core PC di tahun 2015 diperkirakan mempunyai nilai di kisaran US$ 27 miliar. Jadi dengan menyertakan keuntungan dari Dota 2 dan Team Fortress 2, Valve mengendalikan sekitar 15 persen pasar gaming global. Perlu diingat, tidak semua game yang di-redeem di Steam juga dijual di Steam, contohnya Grand Theft Auto V dan The Witcher 3.

Lima permainan dengan penjualan tertinggi meliputi:

  1. Grand Theft Auto V
  2. Fallout 4
  3. ARK: Survival Evolved
  4. Rocket League
  5. H1Z1

Sedangkan lima game dengan pemasukan tertinggi ialah:

  1. Grand Theft Auto V
  2. Fallout 4
  3. Counter-Strike: Global Offensive
  4. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
  5. The Witcher 3: Wild Hunt

Daftar lengkapnya dapat Anda lihat di bawah.

Steam games market worth 03

Sumber: Steam Spy. Gambar header: GameSpot.

Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy

Berbekal tool Steam Survey dan Stats yang di-update berkala, kita bisa melihat komposisi hardware milik sesama pengguna serta jumlah pemain dalam Steam. Tapi Valve sendiri tak pernah mengungkap data rinci tentang seberapa banyak penjualan game di sana. Jika Anda benar-benar ingin tahu, blogger dan podcaster bernama Sergey Galyonkin punya solusinya. Continue reading Ayo Kita Gali Data Gaming di Steam Menggunakan Steam Spy