Human Research Development (HRD) : Definisi, Tugas, Gaji dan Kualifikasinya

Saat melamar pekerjaan, HRD atau Human Resources Development adalah departemen pertama yang dituju. Ini karena setiap rangkaian seleksi atau perekrutan dilakukan oleh departemen ini. Oleh karena itu, HRD sering bertemu dengan pelamar dan menemukan kepribadian pelamar yang berbeda.

Untuk menjadi seorang HRD sendiri, seseorang biasanya berasal dari jurusan psikologi. Bukan tanpa alasan, karena saat bertemu dengan pelamar, bisa dipastikan kamu sudah tahu seperti apa ciri-ciri pelamar, jika dikaitkan dengan psikologi. Meskipun demikian, kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa HRD terkait dengan wawancara kerja dan perekrutan karyawan.

Namun tahukah kamu bahwa pekerjaan HRD lebih dari sekedar rekrutmen. Padahal HRD sebagai Talent Development memiliki berbagai tugas yang mencakup semua aspek yang erat kaitannya dengan keberlangsungan karyawan.

Definisi HRD

Tanggung jawab HRD sendiri mencakup kompensasi dan tunjangan, perekrutan dan pemecatan, dan kepatuhan berkelanjutan terhadap undang-undang yang dapat memengaruhi karyawan dan bisnis mereka. HRD terkadang disebut Personalia.

Namun, di beberapa perusahaan peran departemen personalia sendiri tidak sama dengan HRD. Dari segi tanggung jawab, jumlah personel biasanya lebih sedikit dari HRD (Human Resource Development). Staf juga berfokus pada tugas administratif seperti database, penggajian, waktu dan kehadiran, dan dokumen.

HRD, di sisi lain, memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada personalia. Contohnya termasuk pelatihan, administrasi, rekrutmen dan seleksi, perencanaan tenaga kerja, pengembangan karir, dan persiapan SOP.

Fungsi HRD

Mengacu pada pengertian dan tujuan HRD (Human Resource Development), secara umum memiliki fungsi utama menangani berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia di suatu perusahaan secara pelaksanaan di lapangan, fungsi HRD sendiri di antaranya.

Fungsi Internal

Fungsi internal HRD (Human Resource Development) adalah melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), perekrutan, orientasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen kinerja, penentuan gaji ataupun kompensasi, dan menumbuhkan berbagai hubungan kerja.

Fungsi Eksternal

Sementara itu, fungsi eksternal HRD (Human Resource Development) adalah menyediakan konseling di luar perusahaan kepada seluruh karyawan ataupun tenaga kerja. Hal ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan tingkat kemampuan serta kemauan dari berbagai pihak yang akan mengikuti konseling.

Tugas Pokok HRD

Setelah mengetahui jenis fungsi HRD, maka kita juga perlu tahu tentang fungsi pokok dari HRD. Berikut ini fungsi pokok dari HRD.

Kompensasi dan Keuntungan

Topik yang sangat penting dalam perusahaan antara lain memberikan kompensasi kepada karyawan dan memberikan berbagai tunjangan. Pertimbangan dalam merancang program kompensasi dimulai dari upah, program asuransi dan tunjangan.

Selain merancang juga mengelola skema dan mengelola prosedur distribusi. Harap dicatat, bagaimanapun, bahwa kompensasi dan tunjangan diberikan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh undang-undang yang berlaku. Karena itu hal ini cukup rumit di dunia korporat.

Kelola Hubungan Antara Karyawan

Tugas HRD adalah membantu membangun hubungan yang baik antar karyawan. HRD sendiri berupaya menciptakan kegiatan yang membantu karyawan untuk lebih mengenal satu sama lain, secara pribadi atau profesional. Membina hubungan merupakan salah satu kunci sukses perusahaan.

Menghimpun Administrasi

Salah satu tugas HRD adalah mengumpulkan data administrasi. Masalah manajemen menyangkut data karyawan, penggajian, pembayaran kepada karyawan lain, dan sistem kontrak kerja.

Orientasi

Tugas dan tanggung jawab HRD selanjutnya adalah onboarding atau menyiapkan karyawan baru. Namun, tidak semua tugas ini dilakukan oleh perusahaan. Ini juga merupakan langkah mendasar dalam membantu karyawan baru dan beradaptasi dengan rekan kerja, atasan, kantor, dan pekerjaan.

HRD memiliki tugas yang secara terpusat memperkenalkan tugas, fungsi departemen, konteks pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan. Dengan cara ini, karyawan diharapkan berperan aktif dalam perusahaan.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia sendiri merupakan fungsi dari HRD. Fungsi ini biasanya dilakukan sebelum perusahaan melakukan proses rekrutmen karyawan. Peran ini untuk mengetahui kebutuhan masa depan organisasi.

Misalnya, orang seperti apa yang dibutuhkan organisasi kamu dan berapa banyak? Pengetahuan ini membantu perekrutan, seleksi, manajemen kinerja, pembelajaran dan pengembangan, dan semua fungsi pengembangan bakat lainnya.

Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Fungsi HRD lainnya adalah rekrutmen dan seleksi karyawan. Program ini paling dikenal di bidang HRD (Human Resource Development). Rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk menarik karyawan terbaik ke perusahaan.

Selain itu, jika kamu mengetahui visi dan misi perusahaan kamu dengan baik, maka proses rekrutmen karyawan akan jauh lebih baik. Dengan demikian, HRD memprioritaskan karyawan potensial yang direkrut sejalan dengan visi dan misi (HRD) perusahaan.

Manajemen Kinerja dan Evaluasi

Fungsi HRD lainnya adalah memastikan karyawan bekerja secara produktif. Kemampuan ini juga dicapai dengan melakukan berbagai kontrol kinerja. Manajemen kinerja yang baik mencakup kepemimpinan yang baik, penetapan tujuan yang jelas, dan umpan balik yang jujur.

Manajemen kinerja biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai alat evaluasi kinerja dan karyawan ditinjau oleh manajer. Beberapa perusahaan juga melakukan feedback 360 derajat, di mana rekan kerja, manajer, bawahan, dan terkadang pelanggan berpartisipasi dalam mengevaluasi kinerja karyawan.

Alat-alat ini sangat membantu dalam memberikan umpan balik. Hasil umpan balik kemudian ditinjau untuk membentuk dasar program pengembangan karyawan.

Pengembangan Karyawan

Seperti disebutkan di atas, pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu tugas dari departemen pengembangan sumber daya manusia.

Pengembangan ini membantu karyawan mengembangkan keterampilan yang akan mereka butuhkan di masa depan. Fungsi HRD termasuk menjembatani kesenjangan antara tenaga kerja saat ini dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam waktu dekat.

Program pengembangan karyawan juga dirancang berdasarkan hasil evaluasi personel. Namun, beberapa perusahaan memiliki program yang didedikasikan untuk pengembangan karyawan yang sengaja dilaksanakan secara rutin.

Memberikan Perlindungan dan Kompensasi kepada Karyawan

HRD juga harus mampu melindungi seluruh karyawan secara penuh. HRD yang baik harus memperhatikan kesejahteraan karyawan perusahaan. Ini termasuk tingkat gaji atau upah yang sepadan dengan kinerja dan tugas yang diberikan kepada karyawan.

Selain itu, pekerjaan HRD dapat memperhitungkan jam kerja karyawan untuk menentukan besaran gaji yang harus dibayarkan. Hal ini juga tercermin dari loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Itulah hal dasar dari HRD yang harus kamu tau. Tidak mudah bukan tugas mereka? Karena tiap karyawan pun harus mengetahui betul hal-hal yang menjadi hak dan tanggung jawab untuk saling mendukung satu sama lain.

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH)

Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu dokumen yang sangat amat penting khususnya bagi jobseeker yang sedang mencari pekerjaan. CV atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai daftar riwayat hidup biasanya akan memuat data diri, kemampuan atau skill baik itu hard skill maupun soft skill, serta kontak pemiliknya.

Dokumen CV ini pun biasanya digunakan sebagai salah satu dokumen pertimbangan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dalam memilih kandidat yang tepat untuk mengikuti tes rekrutmen selanjutnya (biasanya wawancara atau tes psikotes).

Karena CV ini dapat menjadi salah satu pertimbangan besar bagi jobseeker dalam mencari pekerjaan, maka sangat penting juga untuk memperhatikan pembuatan CV yang baik dan benar. Dewasa ini, banyak sekali perusahaan yang menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) dalam proses seleksi CV.

Walaupun begitu, masih banyak sekali yang belum mengetahui apa ATS ini dan CV bagaimana yang ATS friendly. Pada artikel ini, kamu akan diajak DailySocial.id untuk mengetahui bagaimana cara membuat CV yang ATS friendly beserta contohnya.

Apa itu Curriculum Vitae (CV)?

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu berkas yang biasanya akan dikumpulkan kepada recruiter atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Selain CV, biasanya perusahaan akan membutuhkan beberapa berkas administrasi awal yang akan digunakan untuk bahan pertimbangan seleksi kandidat pekerja.

Dokumen tersebut di antaranya adanya surat lamaran pekerjaan, ijazah, transkrip nilai, KTP, dan lain sebagainya. CV atau yang dalam bahasa Indonesia disebut daftar riwayat hidup merupakan suatu dokumen yang berisi poin-poin penting mengenai identitas diri, pengalaman bekerja atau organisasi, juga kemampuan dari sang pemilik CV.

CV dan surat lamaran pekerjaan memiliki perbedaan yang amat mencolok. Dokumen CV merupakan berkas yang bersifat menginformasikan secara umum pada siapapun. Sementara itu, surat lamaran kerja merupakan surat yang ditujukan secara pribadi pada suatu perusahaan dengan tujuan untuk memberitahukan posisi yang akan dilamar calon pekerja. 

Apa itu ATS?

ATS adalah singkatan dari Applicant Tracking System yang mana merupakan suatu program atau software yang digunakan oleh perusahaan untuk menyeleksi CV dari kandidat pekerja. Melalui ATS, perusahaan yang tadinya harus menyeleksi banyak berkas CV kandidat pekerja, jadi dapat menghemat waktu dan mendapatkan CV dengan skill yang relevan dengan cepat. Sebenarnya bagaimana cara kerja dari perangkat lunak ini?

Perusahaan awalnya mendapatkan banyak sekali CV dari banyak calon pekerja bersamaan dengan dokumen lamaran kerja lain. Setelahnya, recruiter akan memasukkan seluruh data CV tersebut ke ATS. Nah, selanjutnya ATS akan bekerja dengan memindai berkas CV dan menyarankan kandidat pekerja yang sesuai untuk tes rekrutmen berikutnya.

Banyak dari perusahaan yang menggunakan ATS untuk melakukan seleksi atas kandidat pekerjanya. Agar kamu dapat memperoleh peluang yang lebih tinggi untuk melanjutkan ke tahap rekrutmen selanjutnya, sangat penting untuk kamu dapat membuat CV yang ramah dengan software ATS.

Kenapa CV Harus ATS Friendly?

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Sangat penting bagi CV kamu untuk dapat ATS friendly atau ramah dengan software ATS. Mengapa demikian? Berikut ini adalah alasan mengapa CV kamu harus ramah ATS.

ATS Dipakai oleh Banyak Perusahaan dalam Proses Perekrutan

Perangkat Lunak ATS dewasa ini telah banyak digunakan oleh perusahaan, terlebih perusahaan besar yang seringkali mendapatkan ribuan CV setiap membuka lowongan pekerjaan. 

ATS ini akan digunakan untuk melakukan pemindaian atas CV dan nantinya perusahaan akan mendapatkan kandidat yang informasi CV-nya relevan dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Nah, sangat penting bagi kamu untuk dapat membuat CV yang ramah dengan ATS ini agar CV kamu dapat terbaca oleh sistem.

Akan sangat sayang sekali bukan apabila sebenarnya kamu memiliki pengalaman kerja yang cocok dengan suatu lowongan namun CV kamu tidak terbaca oleh sistem? Untuk itu, sangat penting sekali bagi kamu yang jobseeker untuk memperhatikan CV yang pas untuk software ATS.

Memperbesar Peluang untuk Lolos ke Rekrutmen Berikutnya

Software ATS bekerja dengan memindai dokumen yang memiliki relevansi dengan posisi pekerjaan yang dibuka lowongannya oleh perusahaan. Hal ini dapat dilakukan karena ATS akan memilih suku kata maupun kata yang berhubungan dengan role yang dilamar oleh pekerja.

Nantinya, setelah ATS memberikan rekomendasi kandidat, recruiter juga akan memeriksa dokumen secara langsung. Dengan membuat CV yang ATS friendly, kamu akan memiliki potensi yang lebih besar untuk lolos ke tahap rekrutmen berikutnya, baik itu tes psikotes maupun interview. 

Perekrut Mendapatkan Informasi yang Relevan Seputar Kandidat dan Posisi yang Dilamar

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, setelah ATS memberikan rekomendasi calon kandidat, recruiter akan memeriksa kembali CV yang telah direkomendasikan.

ATS sebelumnya telah menyortir CV yang memiliki relevansi yang kuat dengan job role yang perusahaan tawarkan. Nah, dengan pemindaian dari ATS ini, recruiter akan memperoleh kandidat dengan relevansi yang kuat dengan posisi yang tersedia pada perusahaan. 

Mudah Dibaca oleh Siapapun

Format CV yang dapat dibaca oleh ATS akan cenderung memiliki template yang jelas dan straightforward. Dengan format CV yang sesuai dengan ATS, kamu akan cenderung membuat CV yang lebih mudah dibaca oleh siapapun.

Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) yang ATS Friendly

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa CV harus ATS friendly, apakah kamu langsung ingin membuat CV yang ramah ATS? Tentunya kamu perlu untuk mengetahui cara untuk membuat CV ATS dahulu. Berikut ini penjelasan mengenai cara membuat CV yang ATS Friendly.

Lakukan Riset akan Posisi yang Dilamar

ATS akan melakukan sortir atas CV yang memiliki korelasi yang kuat dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan begitu, sangat penting untuk kamu untuk menuliskan konten CV yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Pada contohnya, apabila kamu ingin melamar pada pekerjaan yang berhubungan dengan kreatif desain. ATS dapat mengenali kamu sebagai kandidat yang cocok apabila kamu memiliki kata kunci (keyword) pengalaman di bidang pekerjaan desain.

Perangkat lunak ini pun dapat mengenal keahlian seperti Corel Draw, Photoshop, dan banyak keahlian grafis lain yang cocok untuk posisi kreatif desain perusahaan. Nah, untuk itu penting sekali untuk menyesuaikan konten CV dengan jabatan yang kamu lamar ya!

Pakai Template yang Mudah Dibaca dan ATS Friendly

Langkah untuk membuat CV ramah ATS lainnya adalah kamu perlu untuk memakai atau membuat template yang ramah ATS. CV dengan format yang ramah ATS biasanya ditandai dengan konten yang straightforward dan tidak memerlukan grafik-grafik tertentu untuk menunjukkan skill atau kemampuan.

CV yang memiliki konten yang terus-terang akan dengan mudah dibaca baik itu oleh ATS serta recruiter. Selain itu, template yang ATS friendly akan menghindari adanya kesalahan formatting.

Pakai Font yang ATS Friendly

Langkah membuat CV yang ATS friendly selanjutnya adalah kamu perlu untuk menggunakan font CV yang mudah terbaca. Font untuk CV yang direkomendasikan di antaranya adalah Calibri, Helvetica, Cambria, Arial, Verdana, Georgia, dan Lato. 

Buat Subjudul yang Jelas

Cara selanjutnya untuk membuat CV yang baik dan benar dan ATS friendly adalah kamu perlu untuk menambahkan subjudul yang jelas agar mudah terbaca oleh pembaca dan ATS. Data yang perlu untuk ditambahkan pada CV di antaranya adalah pengalaman kerja, pengalaman organisasi, riwayat pendidikan, kemampuan atau skill.

Tips lain yang dapat kamu terapkan adalah kamu dapat menggunakan bahasa inggris dalam penulisan CV kamu. Mengapa demikian? Karena kebanyakan ATS saat ini baru mendukung pemindaian kata kunci dengan bahasa Inggris. 

Selain itu, penggunaan tabel akan sangat tidak disarankan dalam penulisan CV ATS, karena dapat berpotensi untuk tidak terbaca. Subjudul yang baik untuk CV biasanya akan dipisah menggunakan heading. Kata kunci untuk subjudul yang baik di antaranya adalah Profile, Contact, Work Experience, Education, dan Skills.

Edit CV dengan berbagai Informasi yang Relevan

Setelah kamu melakukan riset akan posisi pekerjaan yang kamu, waktunya untuk kamu menuangkan konten yang sesuai dengan jabatan atau posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk teliti dalam memasukkan kata karena adanya kesalahan tulis dapat menjadikan kata yang seharusnya dapat menjadi informasi relevan untuk kamu jadi tidak terbaca oleh mesin lho!

Simpan Dokumen dengan Format Sesuai dengan Ketentuan

Langkah akhir dalam proses penyusunan CV adalah penyimpanan berkas. Ikuti petunjuk instruksi dari recruiter dalam memilih penyimpanan ini. Jika tidak ada arahan untuk format dokumen, format dokumen PDF dapat menjadi pilihan yang sangat baik. 

Dokumen PDF akan cenderung memiliki tampilan yang lebih rapi jika dibandingkan dengan tampilan dokumen DOCX yang suka berubah-ubah dipengaruhi dengan versi Microsoft Word. 

Tes CV dan Minta Pendapat Orang Lain

Langkah terakhir untuk memastikan bahwa CV kamu telah ramah dengan ATS adalah dengan melakukan tes dengan berbagai tes online ATS yang ada pada mesin pencarian. Selain itu, kamu juga dapat melakukan konsultasi dengan teman maupun kerabat kamu yang paham dengan CV yang baik dan benar.

Contoh Curriculum Vitae (CV) ATS

Berikut ini adalah contoh CV ramah ATS yang dapat kamu gunakan sebagai referensi untuk CV kamu! Sebelumnya, DailySocial.id akan memberikan disclaimer bahwa data yang ada dalam contoh CV ini merupakan rekaan semata. Kamu dapat mengubah data diri dari contoh CV ini sebagai referensi CV kamu.

AURA PRANAJA

085xxxxxxxxx | [email protected] | Surakarta, Jawa Tengah

linkedin.com/in/aurapranaja

Profile

Aura is a fresh graduate with bachelor’s degree in Journalistic from Universitas Padjajaran. She is very passionate about raising her skills and experience in writing. Aura is having so much eager in content writing, so she is currently building a personal blog and joining a digital marketing course to study more about Search Engine Optimization (SEO). Aura finds interest in pursuing a professional career as a content writer.

Work Experience

PT. Amanah Jaya Swasembada

Content Writer                                                                                   June 2022 – Present

– Crafting Search Engine Optimization (SEO) articles 

– Drafting articles to Content Management System (CMS)

– Crafting articles for external clients

Organizational Experience

Student Press and Publishing Agency   

Head of Editorial Team                                                 January 2019 – December 2019

– Organizing division members in carrying out meetings or other activities

– Developing concepts and work programs, especially tasks for team member

– Ensuring that work programs are accordant with the plans                                      

Education

Universitas Padjajaran                                            

Bachelor’s degree in Journalistic, GPA: 3.60                    August 2017 – August 2021

Skills

Language: Bahasa Indonesia (Native), English

Non-Technical: Teamwork, Creativity, Leadership

Technical: Microsoft Office, Semrush, Content Management System (CMS), Ahrefs, Search Engine Optimization (SEO)

Certificate: TOEFL Mastery Certificate by Skill Academy

Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan sistem ATS sehingga mereka dapat melakukan proses pemindaian CV dengan lebih cepat. ATS dapat membantu perusahaan dalam proses rekrutmen khususnya dalam hal penghematan waktu.

Nah, itu tadi adalah cara dan contoh CV ATS friendly yang dapat kamu jadikan sebagai referensi bagi CV kamu. Semoga artikel ini membantu kamu dalam penulisan CV yang baik dan benar ya. Semangat selalu!

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keberhasilan Usaha

Setiap pelaku usaha tentu menginginkan usaha yang dijalani mencapai keberhasilan. Keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kinerja keuangan atau pun image perusahaan.

Keberhasilan usaha sendiri sangat dipengaruhi dari cara pengelolaannya. Maka dari itu, dalam mencapai keberhasilan tersebut, pelaku usaha perlu memahami  faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha, sehingga, dapat diimplementasikan saat mengelola usaha.

Tanpa mengetahui faktor-faktor tersebut, usaha akan sulit bertahan lama. Sebab, keberhasilan dalam usaha tidak dapat dicapai secara instan. Dalam berbisnis perlu adanya strategi, adaptasi juga inovasi yang dipikirkan guna meningkatkan daya jual usaha.

5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menjadi kunci keberhasilan usaha, bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan

Dalam menjalankan suatu usaha, sumber daya manusia tentu selalu dibutuhkan dalam menunjang kemajuan usaha. Pegawai, karyawan, buruh atau tenaga kerja yang berdaya menjadi unsur penting dalam pengelolaan kegiatan usaha.

Meski saat ini banyak pekerjaan manusia yang diambil alih oleh mesin atau alat mekanis dan otomatis, di dalam banyak hal, tenaga manusia masih diperlukan. Manusia masih memegang peranan penting bagi keberhasilan usaha

2. Fasilitas Fisik Perusahaan

Fasilitas fisik perusahaan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, guna menunjang kegiatan usaha seperti produksi dan operasional. Fasilitas tersebut dapat berupa tempat untuk melakukan produksi, hingga tempat konsumen mencari barang atau jasa dari usaha tersebut.

Ada pun fasilitas fisik perusahaan, meliputi:

  • Lokasi usaha, yakni tempat perusahaan melakukan kegiatan kerja.
  • Bangunan, dapat berupa gedung yang dibutuhkan usaha.
  • Tata letak fasilitas produksi yang tepat.
  • Lingkungan kerja yang nyaman mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Modal Usaha

Modal usaha merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk perputaran roda usaha. Modal usaha yang dimiliki pelaku usaha dalam menjalankan bisnis haruslah cukup dan dikelola dengan baik. Namun, realitanya, pelaku usaha masih kerap dihadapi dengan permasalahan kekurangan modal.

Meski begitu, saat ini kesempatan bagi pelaku usaha untuk keluar dari permasalahan tersebut semakin luas. Misalnya, dengan solusi lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan fintech yang memberikan kredit usaha bagi pelaku usaha.

4. Manajemen (Keahlian Pengolahan)

Faktor manajemen di sini maksudnya yakni kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi keseluruhan faktor usaha yang tersedia dan diperlukan. Keahlian dalam melakukan kegiatan tersebut dapat menunjang keberhasilan usaha.

5. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan yang berpengaruh pada keberhasilan usaha dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan khusus (specific environment).

Lingkungan umum adalah lingkungan perusahan yang berpengaruh tidak langsung di perusahaan. Sedangkan, lingkungan khusus adalah lingkungan perusahaan berpengaruh dan berkontribusi langsung dalam perkembangan perusagaan dalam mencapai tujuan. Misalnya:

  • Lingkungan pelanggan.
  • Lingkungan penyedia.
  • Lingkungan pesaing.
  • Lingkungan teknologi.
  • Lingkungan sosio-politik.

Demikian serangkaian faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Semoga dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan dan memajukan usahanya.