OPPO: Teknologi Fast Charging Bukan Cuma Soal Kecepatan, Tapi Juga Keamanan dan Kecerdasan

Perkembangan pesat teknologi pengisian daya cepat membuat kita bertanya-tanya mengenai apa yang bisa ditingkatkan lebih jauh lagi ke depannya. Kecepatannya sudah pasti bakal terus bertambah, tapi apakah semuanya cuma sebatas soal kecepatan?

Tidak. Kalau menurut OPPO, ada banyak aspek yang masih bisa disempurnakan, dan itu mereka jabarkan dalam acara OPPO Flash Charge Open Day bertajuk “What’s Next for Flash Charging?” Berikut adalah ringkasan poin-poin menarik yang diangkat.

Peningkatan dari segi keamanan

Lebih cepat tapi rentan rusak tentu bukan skenario yang ideal. Sejak awal mengembangkan teknologi Flash Charge, OPPO selalu mengutamakan efisiensi dan keamanan, dan itu mereka wujudkan dalam bentuk sistem perlindungan keselamatan lima tingkatan sebagai berikut:

  • Sekering pintar dengan impedansi lebih rendah: komponen sekering rancangan OPPO dapat langsung putus jika terjadi kelebihan arus listrik atau kelainan lainnya demi melindungi baterai dengan cara mengisolasinya secara fisik dari pasokan listrik. Resistansi internal yang lebih rendah plus peningkatan kinerja tentu juga membantu meningkatkan keamanan sistem pengisian daya.
  • Sakelar Gallium Nitride (GaN): sakelar GaN tak hanya mampu mencapai fungsi yang sama seperti sakelar MOSFET silikon tradisional di area yang lebih kecil — sehingga mengurangi ruang yang dibutuhkan — tetapi juga membantu mengurangi panas berlebih dan meningkatkan efisiensi berkat angka impedansi yang rendah dan tegangan yang tinggi.
  • Desain baterai seri bi-sel: desain semacam ini memungkinkan daya yang sama dikirimkan sambil menurunkan arus listrik dan mengurangi panas berlebih. Dengan menggabungkan sel baterai ganda dalam struktur yang sama, OPPO bisa menghemat ruang selagi masih menyajikan kinerja keselamatan yang sama. Desain baru ini memungkinkan setidaknya 5% peningkatan kapasitas baterai meski ukurannya sama.
  • Chip deteksi keamanan baterai: Dibantu algoritma AI, chip ini mampu mendeteksi apabila baterai mengalami kerusakan eksternal dengan mengenali penurunan tegangan secara real-time berdasarkan berbagai skenario. Jika itu terjadi, perangkat bakal memperingkatkan pengguna untuk mengambil tindakan guna mencegah bahaya lebih lanjut.
  • Kolektor arus komposit: OPPO menerapkan rancangan baterai baru yang menggunakan bahan komposit yang diapit di antara dua lapisan aluminium untuk menggantikan desain baterai smartphone tradisional. Struktur ‘sandwich‘ ini selanjutnya dilapisi dengan bahan pelindung tambahan untuk membentuk struktur kolektor arus komposit lima lapis, sehingga dapat melindunginya dari korsleting yang disebabkan oleh kerusakan eksternal. Berdasarkan pengujian di OPPO Lab, baterai baru ini mampu melewati uji tusukan dan benturan dengan tingkat keberhasilan 100%, tanpa mengorbankan kinerja.

Baterai lebih awet

Selain meningkatkan kecepatan dan keamanan teknologi Flash Charge, OPPO juga menerapkan sejumlah optimasi untuk membantu mengurangi terjadinya penuaan baterai, sehingga pengguna dapat menikmati masa pakai baterai yang optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

OPPO mencontohkan bahwa teknologi SuperVOOC 65W mampu mempertahankan kapasitas baterai hingga 80% dari kapasitas aslinya setelah menyelesaikan sebanyak 1.500 siklus pengisian daya. OPPO turut mengembangkan teknologi yang mampu secara cerdas menemukan keseimbangan terbaik antara arus pengisian dan kenaikan suhu pada skenario penggunaan yang berbeda.

Pengisian daya ekstrem

Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah untuk mewujudkan teknologi pengisian daya cepat dalam situasi yang lebih ekstrem dari biasanya. Contohnya, mengisi baterai perangkat selagi berada di tempat yang sangat dingin, yang bisa berakibat pada timbulnya korsleting.

Solusi yang OPPO terapkan adalah memanfaatkan algoritma cerdas untuk menentukan suhu pengisian baterai yang optimal, sekaligus meningkatkan suhu sebelum pengisian dimulai. Hasil pengujian OPPO menunjukkan bahwa baterai mampu meningkatkan suhu dari -20° C menjadi 10° C hanya dalam waktu puluihan detik, sehingga baterai akhirnya dapat diisi ulang seperti biasa.

Tiga Pengumuman Paling Menarik OPPO di MWC Shanghai 2021

Event MWC Shanghai (MWCS) 2021 yang digelar pada tanggal 23 – 25 Februari membuka kesempatan bagi raksasa-raksasa teknologi Tiongkok untuk memamerkan sederet inovasi terbarunya. Sebagai perusahaan asli Tiongkok, OPPO tentu tidak mau melewatkan peluang ini.

Di artikel ini, saya akan menyoroti tiga pengumuman yang paling menarik dari OPPO di MWCS, mulai dari detail ekstra mengenai smartphone layar gulungnya, router 5G dengan teknologi antena yang cerdas, sampai inovasinya di bidang charging.

OPPO X 2021 dan teknologi Wireless Air Charging

OPPO X 2021

Pertama kali diumumkan pada bulan November tahun lalu, OPPO X 2021 merupakan smartphone unik yang layarnya dapat melebar ke samping berkat mekanisme gulung yang sangat menarik. Jadi dalam posisi tergulung, layarnya tercatat memiliki bentang diagonal 6,7 inci. Lalu dengan satu usapan pada tombol di samping kanan, layarnya otomatis akan melebar menjadi 7,4 inci.

Dibandingkan smartphone foldable yang lebih umum, OPPO X 2021 punya satu kelebihan: layarnya tidak punya bekas lipatan. Di saat yang sama, OPPO juga memastikan bahwa layarnya gulungnya ini tetap kokoh dengan cara melaminasinya dengan bahan baja setipis 0,1 mm yang fleksibel.

Namun layar gulung rupanya bukan satu-satunya faktor pencuri perhatian dari OPPO X 2021. Di ajang MWCS, OPPO juga mendemonstrasikan teknologi Wireless Air Charging yang dimilikinya. Sesuai namanya, teknologi ini memungkinkan proses pengisian ulang baterai perangkat via udara.

Dengan mengandalkan teknik resonansi magnetik, proses charging dengan output 7,5 W bisa langsung aktif ketika perangkat berada pada jarak 10 cm dari charging mat. Jadi seandainya pengguna duduk di depan meja yang dilengkapi charging mat, itu berarti pengguna dapat menggunakan perangkat untuk bermain game selagi baterainya di-charge.

Sebagai konteks, Xiaomi belum lama ini juga sempat mengumumkan teknologi charging via udara yang serupa. Kendati demikian, cara kerjanya sepertinya agak berbeda dari yang didemonstrasikan OPPO di MWCS ini.

OPPO 5G CPE Omni dan antena yang bisa memutar

OPPO 5G CPE Omni

Router 5G yang dibekali modem bikinan Qualcomm ini sepintas kelihatan biasa saja, tapi di dalamnya bernaung dua macam sistem antena yang cerdas. Yang pertama OPPO namai O-Reserve, yang dirancang untuk menangkap sinyal 5G yang paling optimal dari spektrum sub-6GHz. Selanjutnya ada antena O-Motion 360° yang dapat memutar sendiri demi mengepaskan dengan arah sinyal 5G mmWave yang diterima.

Berdasarkan pengujian yang OPPO lakukan baru-baru ini bersama Qualcomm dan Ericsson, Omni berhasil mencatatkan downlink speed setinggi 4,06 Gbps di jaringan 5G mmWave. Dengan kinerja sebaik ini, Omni dan 5G tentu sudah bisa menggantikan peran internet kabel bagi sebagian konsumen, sekaligus menjembatani komunikasi antar perangkat IoT secara efisien.

VOOC flash charge untuk semua

VOOC flash charging accessories

Mungkin inilah pengumuman yang paling mengejutkan. Setelah sekian lama mengembangkan teknologi pengisian daya cepat sendiri, OPPO akhirnya membuka peluang bagi pabrikan lain untuk ikut menggunakannya lewat sistem lisensi. Sebelum ini, OPPO hanya melisensikan teknologi VOOC flash charging-nya ke OnePlus, yang sendirinya masih berada di bawah satu konglomerasi induk.

Sejauh ini sudah ada tiga pabrikan yang berminat menggunakan teknologi VOOC flash charging: Anker, FAW-Volkswagen, dan NXP Semiconductors. Untuk Anker, saya yakin sebagian besar dari kita sudah sangat familier dengan brand ini, dan ke depannya kita tinggal menunggu Anker meluncurkan adaptor atau power bank yang mendukung VOOC flash charging.

Untuk FAW-Volkswagen, kabarnya joint venture antara FAW Group dan Volkswagen Group ini bakal mengintegrasikan teknologi VOOC flash charging ke mobil-mobil VW yang dibuat di Tiongkok. Lalu untuk NXP Semiconductors, mereka bakal memproduksi papan sirkuit yang mendukung teknologi VOOC flash charging demi memudahkan integrasi di banyak bidang sekaligus.

Dalam kesempatan yang sama, OPPO juga memamerkan kembali generasi anyar VOOC flash charging yang sempat mereka umumkan tahun lalu. Utamanya 125W SuperVOOC flash charger dan 65W AirVOOC wireless charger, tidak ketinggalan pula 50W Mini SuperVOOC charger yang ukurannya cuma sebesar biskuit.

Sumber: OPPO.

Fitur 50W Flash Charge, OPPO Reno5 Dapat Dipakai Seharian Tanpa Kompromi Bodi Tebal

Bagi beberapa kalangan, daya tahan baterai yang panjang menjadi salah satu pertimbangan utama saat membeli smartphone. Beberapa tahun lalu, satu-satunya faktor penentunya ialah kapasitas baterai, yang mana semakin besar diyakini mampu bertahan lebih lama untuk dipakai seharian.

Kendati demikian, pengguna harus kompromi dengan bodi smartphone yang tebal dan berat yang pada akhirnya mempengaruhi kenyamanan pengalaman pengguna, serta harus menunggu lama untuk pengisian dayanya. Saat ini selain kapasitas baterai besar, solusi terbaik untuk masalah tersebut ialah memilih smartphone yang dilengkapi dengan teknologi fast charging.

Fitur 50W Flash Charge OPPO Reno5

Sebagai contoh, smartphone kelas menengah terbaru dari OPPO; Reno5. OPPO melengkapinya dengan fitur pengisian daya baterai cepat 50W Flash Charge, yang mempersingkat durasi pengisian daya Reno5 dari nol persen hingga benar-benar penuh menjadi kurang dari satu jam.

Dengan menggunakan adaptor SuperVOOC yang terdapat di dalam kotak penjualan, Reno5 hanya membutuhkan waktu sekitar 31 menit untuk mengisi hingga 80% dan 48 menit untuk mengisinya sampai 100%. Reno5 juga kompatibel dengan maupun charger lain yang memanfaatkan protokol Qualcomm Quick Charge 2.0 atau USB Power Delivery hingga 15W.

Bila dibandingkan dengan Reno4 yang memiliki 30W Flash Charge, pengisian daya dengan output maksimum 50W di Reno5 tersebut 66,6% lebih tinggi. Fitur 50W Flash Charge sendiri memiliki 5 tingkatan perlindungan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat melakukan pengisian daya yang terletak pada adaptor, kabel, dan juga perangkat. Serta telah mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk pengisian daya cepatnya.

Tanpa Kompromi Bodi Tebal

OPPO-Reno5-2

Berkat fitur fast charging tersebut, tentunya pengguna tak perlu khawatir smartphone yang menjadi partner harian Anda lowbat. Bahkan bila mendapati baterai smartphone habis di pagi hari, cukup recharge Reno5 sambil ditinggal mandi dan sarapan, Reno5 akan kembali siap mendukung aktivitas bekerja dan belajar di rumah.

Yang juga penting, Anda tak perlu berkompromi dengan bodi smartphone yang tebal dan berat. Faktanya kapasitas baterai Reno5 cukuplah besar 4.310 mAh, namun dikemas dalam bodi yang terbilang tipis hanya 7,7 mm dengan bobot 171 gram.

Sebagai informasi, Reno5 ini tersedia dalam dua warna yaitu Fantasy Silver dengan finishing matte yang 100% bebas dari fingerprint magnet dan Starry Black dengan finishing glossy. Khusus warna Fantasy Silver bodinya lebih tebal 0,1mm karena memiliki lebih banyak lapisan.

OPPO secara resmi meluncurkan Reno5 di Indonesia pada tanggal 12 Januari 2021 lalu. Smartphone yang berfokus pada kemampuan videografi ini dijual seharga Rp4.999.000, pre-order-nya masih dibuka hingga 21 Januari, dan penjualan perdananya dilakukan pada 22 Januari atau Jumat mendatang. Adapaun sejumlah fitur video baru yang diusung Reno5 antara lain AI Highlight Video, AI Mixed Potrait, Dual-view Video, AI Color Potrait, dan AI Monochrome Video.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Resmi Perkenalkan Teknologi 125W SuperVOOC Flash Charge dan 65W AirVOOC

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, OPPO akhirnya memperkenalkan secara resmi teknologi pengisian ulang terbarunya, yakni 125W SuperVOOC flash charge. Tidak main-main, teknologi itu diklaim mampu mengisi baterai 4.000 mAh hingga 41% dalam waktu 5 menit, atau sekitar 20 menit sampai benar-benar penuh.

Output sebesar itu didapat dari kombinasi tegangan 20V dan arus 6,25A yang disalurkan melalui tiga charge pump paralel, dan OPPO memastikan bahwa suhu perangkat yang sedang di-charge tidak akan pernah melebihi 40° C dengan menyematkan 10 sensor suhu ekstra. 20 menit baterai penuh, berarti konsumen mungkin hanya perlu mengisi ulang perangkat setiap kali mandi di pagi hari.

Istimewanya, OPPO telah merancang agar adaptor 125W ini kompatibel dengan beragam protokol charging. Konsumen bisa memakainya untuk mengisi ulang baterai laptop jika mau, akan tetapi output maksimumnya semua tergantung yang didukung masing-masing perangkat; sebuah chip microcontroller di dalam adaptor akan mendeteksi secara otomatis protokol apa yang didukung.

OPPO 65W AirVOOC

Namun 125W SuperVOOC flash charge rupanya bukan satu-satunya inovasi yang OPPO pamerkan hari ini. Kejutan lainnya datang dalam bentuk 65W AirVOOC, yang mampu mengisi ulang baterai 4.000 mAh hingga penuh dalam waktu 30 menit secara wireless. Ya, kecepatannya sama persis seperti 65W SuperVOOC 2.0 yang sekarang bisa konsumen nikmati pada OPPO Find X2 dan Find X2 Pro.

Tidak seperti wireless charger pada umumnya, 65W AirVOOC mengadopsi desain koil ganda yang beroperasi secara paralel; satu koil 40W, satu lagi koil 25W, yang keduanya menyalurkan energi secara bersamaan. Meski begitu, OPPO bilang mereka juga sedang bereksperimen dengan desain koil tunggal untuk mewujudkan pencapaian yang sama.

Terkait keamanan, sekali lagi OPPO ingin menjadikan ini sebagai prioritas. Prototipe charger 65W AirVOOC tak hanya dilengkapi sistem pendingin berbasis semiconductor, melainkan juga kipas pendingin yang akan membuang panas berlebih ke luar.

Dua charger imut-imut

OPPO 50W Mini SuperVOOC

Dalam kesempatan yang sama, OPPO turut menyingkap dua charger mungil yang sangat menarik: 50W Mini SuperVOOC dan 110W Mini SuperVOOC flash charge. Dimensi charger 50W ini kurang lebih seperti biskuit atau modem portable, dan bobotnya pun cuma 60 gram. Tebalnya hanya 10,05 mm, dan ini sangat istimewa mengingat komponen transformer yang ada di dalam sebuah adaptor biasanya punya tebal lebih dari 20 mm sendiri.

OPPO pun pada akhirnya harus merancang sendiri komponen transformer tersebut, dan hasilnya memiliki tebal tak lebih dari 8 mm. Tentu saja pemanfaatan material Gallium nitride (GaN) juga sangat krusial dalam proses miniaturisasi charger yang OPPO terapkan ini. Untuk charger 110W-nya, OPPO mengklaim ukurannya kurang lebih setara dengan charger 18W pada umumnya.

Sama seperti charger 125W tadi, charger 50W mungil ini juga kompatibel dengan banyak protokol charging, termasuk halnya VOOC generasi sebelumnya maupun USB-PD 27W. Ini berarti mereka yang bukan konsumen OPPO pun nantinya dapat membeli charger yang ideal untuk menemani kegiatan travelling ini.

OPPO 110W Mini SuperVOOC flash charge

Pertanyaan terpentingnya, kapan semua ini bisa konsumen nikmati? Tidak lama lagi kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sesi tanya jawab online yang saya ikuti. Paling lambat tahun depan, dan antusiasme ini berdasar pada pengalaman OPPO mengembangkan teknologi VOOC sejak tahun 2014.

Juni lalu, OPPO mengajukan lebih dari 2.800 paten terkait teknologi pengisian daya cepat. Dari perspektif sederhana, OPPO sendiri yang mengembangkan teknologi ini tanpa bantuan pihak luar, jadi wajar kalau mereka tidak perlu waktu lama untuk memproduksinya secara massal. Pada kenyataannya, beberapa perusahaan lain malah melisensikan teknologi VOOC dari OPPO, seperti misalnya OnePlus.

Kalau mau menebak, kemungkinan besar teknologi 125W SuperVOOC flash charge ini bakal datang bersama seri OPPO Find X baru di awal tahun depan, sedangkan 65W AirVOOC bersama Reno Ace generasi anyar. Intinya, semua ini bukan lagi sebatas proof of concept, melainkan sudah ada prototipenya dan bisa segera diproduksi secara massal.

OPPO Segera Ungkap Teknologi Pengisian Baterai dengan Output 125W

OPPO Find X2 dan Find X2 Pro saat ini merupakan salah satu smartphone dengan dukungan teknologi pengisian baterai tercepat di pasaran. Teknologi yang saya maksud persisnya adalah SuperVOOC 2.0, yang menawarkan output maksimal sebesar 65W dan mampu mengisi ulang baterai perangkat hingga penuh dalam waktu 38 menit saja.

Tipikal OPPO, tentu saja mereka belum puas dengan pencapaian tersebut. Sebuah video singkat yang mereka unggah ke Twitter baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka akan segera memperkenalkan teknologi charging yang lebih baru dan lebih ekstrem lagi dengan output daya sebesar 125W, nyaris dua kali lipat SuperVOOC 2.0.

Sebagai konteks, charger MacBook termahal yang Apple jual saat ini punya daya sebesar 96W. Yup, ini berarti smartphone flagship OPPO yang akan datang bakal mendukung kecepatan pengisian ulang yang lebih kencang ketimbang sebuah laptop.

Apakah ini berarti ukuran fisik charger-nya bakal dua kali lebih besar ketimbang charger SuperVOOC 2.0? Semestinya tidak, sebab OPPO sudah memanfaatkan material Gallium nitride (GaN) guna meningkatkan efisiensi charger tanpa menambah volumenya secara drastis. Sebelum ini OPPO juga sudah membuktikannya; ukuran adaptor SuperVOOC 2.0 tidak berbeda jauh dari adaptor SuperVOOC generasi pertama, padahal selisih output-nya mencapai 15W.

Detail lengkap mengenai teknologi SuperVOOC generasi terbaru ini akan diungkap pada tanggal 15 Juli. Selain mendemonstrasikan secepat apa proses pengisian yang bisa dilakukan dengan output sebesar 125W, OPPO seharusnya juga akan menjelaskan sejumlah inovasi yang mereka terapkan agar teknologi ini tidak berisiko membahayakan.

Kira-kira apa nama yang bakal OPPO gunakan? Apakah SuperVOOC 3.0? Atau malah UltraVOOC karena lompatannya sedemikian jauh? Kita tunggu saja pengumumannya tidak lama lagi.

Sumber: GSM Arena.

OPPO Ace 2 Datang Membawa Teknologi Wireless Charging Super Cepat

Oktober lalu, OPPO membuat gebrakan terkait teknologi pengisian baterai lewat Reno Ace. Ponsel tersebut merupakan salah satu yang pertama mengusung teknologi charging SuperVOOC 65 W, yang sanggup mengisi penuh baterai berkapasitas 4.000 mAh dalam waktu 30 menit saja.

Belum begitu lama berselang, OPPO menyingkap suksesornya yang turut dibekali teknologi pengisian baterai mutakhir. Di samping SuperVOOC, smartphone bernama OPPO Ace 2 (tanpa “Reno” sekarang) ini turut dibekali teknologi wireless charging istimewa bernama AirVOOC.

Berbeda dari Qi wireless charging biasa, AirVOOC mampu menyalurkan daya dengan output 40 W, sehingga baterai 4.000 mAh milik Ace 2 dapat terisi penuh dalam 56 menit. Namun untuk bisa menikmati AirVOOC, konsumen harus membeli charging pad khusus yang dilengkapi kipas pendingin secara terpisah.

OPPO Ace 2

Seperti pendahulunya, Ace 2 juga mengusung spesifikasi kelas flagship. Panel layar OLED 6,5 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate 90 Hz tetap dipertahankan di sini, akan tetapi notch-nya sudah digantikan dengan lubang kamera selfie yang mengemas modul 16 megapixel.

Performanya ditunjang oleh chipset Snapdragon 865, lengkap beserta pilihan RAM 8 GB atau 12 GB, serta storage internal tipe UFS 3.0 berkapasitas 128 GB atau 256 GB. NFC, Wi-Fi 6, dan reverse wireless charging semuanya juga tersedia. Sistem operasinya sendiri sudah memakai ColorOS 7.1 yang berbasis Android 10.

OPPO Ace 2

Beralih ke belakang, kita bisa melihat empat buah kamera: kamera utama 48 megapixel dan kamera ultra-wide 8 megapixel, sedangkan dua sisanya didesain untuk menyempurnakan hasil foto Portrait Mode. Entah kenapa OPPO tidak membekalinya dengan kamera telephoto seperti Reno Ace.

Di Tiongkok, OPPO Ace 2 bakal segera dipasarkan dengan harga mulai 3.999 yuan, atau kurang lebih sekitar Rp 8,9 juta. Sayang belum ada informasi mengenai jadwal rilisnya di pasar internasional.

Sumber: GSM Arena.

OPPO Find X2 Siap Menjadi Game Changer Berkat Inovasi Layarnya

24 sampai 27 Februari mendatang, perhatian industri teknologi bakal tertuju pada event Mobile World Congress (MWC). Seperti di tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pabrikan bakal menyingkap smartphone flagship-nya di ajang tahunan yang selalu dihelat di kota Barcelona tersebut.

Tidak terkecuali OPPO, yang tengah bersiap meluncurkan salah satu flagship-nya untuk tahun ini, Find X2. Melalui Twitter, Brian Shen selaku Vice President OPPO menyebut bahwa Find X2 bakal menjadi “game changer“, terutama berkat inovasi pada layarnya.

Inovasi layar sendiri memang banyak diprediksi bakal menjadi salah satu tren utama di industri smartphone tahun ini di samping konektivitas 5G. Indikasinya sebenarnya sudah bisa kita lihat sejak tahun lalu; beberapa smartphone, macam OPPO Reno Ace, hadir mengusung layar dengan refresh rate 90 Hz.

Find X2 siap membawa tren tersebut ke level yang lebih tinggi lagi. Brian bilang bahwa Find X2 bakal mengusung layar dengan resolusi 2K dan refresh rate 120 Hz. Angka refresh rate sendiri mengacu pada berapa kali tampilan layar berkedip setiap detiknya, dan ini berarti layar Find X2 sanggup berkedip dua kali lebih banyak daripada layar ponsel pada umumnya.

Ilustrasi Perangkat OPPO
Ilustrasi Perangkat OPPO

Lantas apa manfaatnya buat konsumen? Refresh rate setinggi ini bakal membuat tampilan layar kelihatan lebih mulus, terutama saat sedang menggulirkan teks atau timeline di media sosial. Lebih lanjut, dampaknya bakal semakin terasa ketika perangkat sedang dipakai untuk menonton video maupun bermain game dengan frame rate yang tinggi.

Selain layar 120 Hz, OPPO Find X2 juga akan mengunggulkan teknologi fast charging SuperVOOC 65 watt, yang dirancang untuk mengisi penuh baterai milik perangkat dalam waktu 30 menit saja. Ini penting mengingat layar dengan refresh rate tinggi cenderung boros konsumsi dayanya, namun OPPO memastikan ini bukan masalah mengingat Find X2 turut dibekali ColorOS versi terbaru yang manajemen pengaturan dayanya lebih baik dari sebelumnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO R17 Pro Ramaikan Segmen Smartphone Premium Indonesia

Baru tiga hari setelah pesta pergantian tahun baru 2018 ke 2019, OPPO resmi menghadirkan smartphone R17 Pro ke Indonesia untuk meramaikan segmen smartphone premium.

Pertama mari kita ucapkan dulu selamat datang kembali R series, seri ini satu level di atas midrange smartphone F series dan satu level di bawah true flagship Find series.

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

Artinya, R series dikategorikan sebagai semi flagship atau flagship saja. R17 Pro sendiri dibanderol Rp9.999.000, mengusung desain dan fitur-fitur premium seperti SuperVOOC Flash Charge, konfigurasi triple camera, NFC, sensor fingerprint under-display, dan layar AMOLED.

SuperVOOC Flash Charge ini lebih cepat dibanding VOOC biasa pada Find X, di mana charging 10 menit maka baterai akan terisi 40 persen dari 0 persen. Kapasitas baterai R17 Pro sendiri adalah 3.700 mAh yang dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 1.850 mAh.

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

Nah yang membedakannya dengan Find X ialah jeroannya, di mana R17 Pro diotaki chipset Snapdragon 7 series Mobile Platform yakni Snapdragon 710. Disokong besaran RAM 8GB dan storage 128GB.

Hands-on OPPO R17 Pro

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

Benjolan setup tiga kamera dan warna bergradasi dari ungu ke biru laut yang disebut radiant mist begitu menyita perhatian saya. Lalu, di bawahnya samar-samar ada logo OPPO. Bagian sudut-sudutnya agak membulat, membuatnya erat dalam genggaman tangan.

Beralih ke bagian muka, ditemui desain waterdrop screen dengan bezel samping, dahi, dan dagu yang sangat tipis. Layarnya berjenis AMOLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam aspek rasio 19.5:9 dan berlapis Corning Gorilla Glass 6.

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

Mengusung tag line ‘seize the night’, kemampuan memotret pada kondisi low light dan malam hari menjadi keunggulan R17 Pro. Untuk mendukung klaim tersebut, OPPO membenamkan kamera utama dengan sensor IMX 362 beresolusi 12-megapixel dan ukuran pixel 1.4µm. Didukung smart aperture f1.5-f2.4, Dual Pixel PDAF, OIS (Optical Image Stabilization), dan AI Ultra-clear Engine.

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

Kemudian sensor kamera keduanya 20-megapixel, mendukung autofocus (AF), dan aperture f/2.6. Satu lagi, merupakan depth sensor yakni TOF 3D stereo camera. Sedangkan, untuk kebutuhan selfie, video call, dan face unlock menggunakan sensor kamera 25-megapixel, lensa 20mm, dan aperture f/2.0 di bagian depan.

Harga dan Ketersediaan

OPPO-R17-Pro-Indonesia-1

OPPO R17 Pro untuk Indonesia tersedia dalam satu varian saja, yaitu RAM 8GB dan storage 128GB yang dibanderol Rp9.999.000. Proses pre-order sudah dibuka mulai tanggal 4 Januari sampai 16 Januari di seluruh gerai resmi OPPO Indonesia dan sejumlah e-commerce.

Khusus bagi yang mengikuti pre-order, Anda akan mendapatkan cashback Rp1 juta dan speaker JBL Clip 3. Untuk penjualan umum tersedia mulai tanggal 17 Januari.

Oppo Luncurkan Power Bank Edisi Pikachu Berteknologi SuperVOOC

Teknologi SuperVOOC bisa dibilang sebagai salah satu teknologi pengisian baterai yang paling cepat di antara sedikit teknologi yang dirancang dengan fungsi serupa. Di ranah mobile, teknologi ini sudah begitu dikenal terutama di kalangan pengguna smartphone Oppo.

Teknologi SuperVOOC diperkenalkan di awal tahun ini dalam diri Oppo Find X Lamborghini Edition. Teknologi diklaim mampu mengisi ulang baterai Find X dari nol hingga penuh hanya dalam waktu 35 menit. Bertujuan agar semakin banyak orang merasakan manfaatnya, OPPO meluncurkan power bank baru yang mengusung teknologi pengisian daya ini bersama dengan Pokemon.

Figur yang tepat untuk dijadikan maskot tentu saja boneka kecil berwarna kuning, siapa lagi kalau bukan Pikachu yang memang mempunyai kemampuan unik menghasilkan sengatan listrik bertegangan tinggi.

OPPO-10000mAh-Pikachu-Edition-SuperVOOC-Power-Bank

Diresmikan di acara SuperVOOC, Pikachu Edition Super VOOC Power Bank dijual seharga sekitar $50 dengan fitur unggulan berupa teknologi Super VOOC Flash Charge dua arah dan kapasitas sebesar 10.000mAh. Seperti namanya, Power Bank dapat diisi menggunakan adaptor 50W Super VOOC dan Power Bank yang sama dapat dengan cepat mengisi daya smartphone yang kompatibel dengan Super VOOC seperti Oppo Find X, Oppo R17 dengan kecepatan hingga 50W (10V / 5A).

Baterai yang dipakai oleh powerbank ini adalah jenis baterai 3C yang dikombinasikan dengan algoritma VFC seperti yang terdapat pada teknologi SuperVOOC. Algoritma pengisian VFC dikatakan secara signifikan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian trickle. Sebaliknya, ia dapat meningkatkan kecepatan pengisian trickle hingga 200%.

Pikachu Edition Super VOOC Power Bank dijadwalkan untuk menyapa pasar pada bulan Desember 2018.

Sumber berita PhoneArena.