Microsoft Umumkan Surface Pro 8, Surface Go 3, Surface Laptop Studio, dan Surface Duo 2

Menyambut perilisan Windows 11 yang sudah semakin dekat, Microsoft memperkenalkan sederet perangkat baru dari ekosistem Surface-nya. Sebagian besar adalah suksesor dari perangkat generasi sebelumnya, akan tetapi Microsoft juga memperkenalkan satu perangkat Surface yang benar-benar baru.

Total ada empat perangkat anyar yang Microsoft umumkan: Surface Pro 8, Surface Go 3, Surface Laptop Studio, dan Surface Duo 2. Langsung saja, mari kita bahas satu demi satu.

Surface Pro 8

Sesuai namanya, Surface Pro 8 merupakan penerus dari Surface Pro 7 yang dirilis dua tahun silam. Microsoft mengklaim performanya dua kali lebih kencang berkat penggunaan prosesor Intel generasi ke-11, akan tetapi konsumsi baterainya tetap irit dan bisa mencapai angka 16 jam pemakaian. Sebagai perangkat yang mengantongi sertifikasi Intel Evo, Surface Pro 8 juga dilengkapi sepasang port Thunderbolt 4.

Namun yang bakal terdengar lebih menarik justru adalah perubahan desain dan layarnya. Bezel-nya menipis dan layarnya membesar menjadi 13 inci, tapi ketajaman layarnya sama persis berkat resolusi 2880 x 1920. Yang lebih istimewa, panel layarnya sudah mengadopsi refresh rate 120 Hz.

Layarnya ini juga kompatibel dengan stylus baru bernama Surface Slim Pen 2. Saat sedang tidak digunakan, stylus-nya bisa disimpan dan dicas di dalam ceruk yang terdapat pada aksesori keyboard-nya. Pun demikian, semua aksesorinya ini opsional dan harus dibeli secara terpisah; paket penjualan Surface Pro 8 yang dihargai mulai $1.100 hanya mencakup tablet-nya saja.

Untuk mengakomodasi penggunaan selama pandemi, Microsoft tak lupa membekali Surface Pro 8 dengan kamera depan 5 megapiksel, sepasang mikrofon premium, speaker Dolby Atmos, dan kamera belakang 10 megapiksel yang juga bisa merekam video 4K.

Surface Go 3

Seperti pendahulunya, Surface Go 3 merupakan tablet termurah sekaligus terkecil yang Microsoft tawarkan, dengan banderol mulai $400 dan layar 10,5 inci. Ia tetap kompatibel dengan aksesori keyboard dan stylus, tapi sekali lagi semua itu sayangnya harus konsumen tebus secara terpisah.

Dari segi fisik, Surface Go 3 memang tidak menerima pembaruan apa-apa, akan tetapi jeroannya kini lebih bertenaga. Pada varian termahalnya, Surface Go 3 mengemas prosesor Intel Core i3 generasi ke-10, dan performanya diyakini 60% lebih gegas daripada pendahulunya yang ditenagai prosesor Intel Core m3.

Surface Laptop Studio

Inilah perangkat gres yang saya maksud. Tidak seperti kebanyakan perangkat di lini Surface, Surface Laptop Studio merupakan sebuah laptop tulen yang layarnya tidak bisa dicopot sama sekali. Sebagai gantinya, Microsoft membekalinya dengan engsel layar yang cukup unik.

Jadi saat perangkat dibuka, layarnya bisa ditarik ke arah pengguna sehingga menutupi keyboard, cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti streaming video, gaming, atau mempresentasikan sesuatu. Dalam posisi ini, touchpad-nya tetap bisa digunakan seperti biasa.

Lalu dari posisi seperti tenda tadi, layarnya bisa didorong ke bawah hingga nyaris rata dengan keyboard. Posisi ini tentu sangat ideal untuk menggambar menggunakan stylus. Selesai menggambar, stylus-nya bisa ditempelkan secara magnetis ke celah di bagian dasar laptop.

Secara keseluruhan, perangkat ini mengingatkan saya pada Surface Studio, tapi yang wujudnya laptop ketimbang PC AIO.

Melihat skenario-skenario penggunaannya tadi, jelas sekali kalau Microsoft membidik kalangan kreator sebagai target pasar dari perangkat ini. Itulah mengapa spesifikasinya juga sangat mumpuni: prosesor Intel Core generasi ke-11 (Tiger Lake-H35), serta GPU Nvidia GeForce RTX 3050 Ti pada varian tertingginya. Di Amerika Serikat, Surface Laptop Studio dijual dengan harga mulai $1.600.

Surface Duo 2

Surface Duo yang dirilis tahun lalu bisa dibilang hadir di waktu yang kurang tepat; dunia baru saja familier dengan kategori perangkat foldable, dan spesifikasinya juga tergolong tua untuk standar 2020. Tahun ini, Microsoft setidaknya sudah bisa menjawab keluhan terkait spesifikasinya.

Surface Duo 2 ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888, kemajuan pesat dibanding Snapdragon 855 yang digunakan pendahulunya, dan yang pada akhirnya mendatangkan kapabilitas 5G. Kapasitas RAM-nya naik menjadi 8 GB, sementara storage-nya tersedia dalam opsi 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.

Seperti versi pertamanya, Surface Duo 2 mengusung sepasang layar AMOLED yang identik. Masing-masing kini memiliki ukuran yang lebih besar; 5,8 inci, dengan resolusi 1344 x 1892 dan refresh rate 90 Hz (adaptif). Kalau digabung, kedua layarnya memiliki panjang diagonal 8,3 inci. Lalu saat ditutup, porsi kecil layar di bagian engselnya dapat menampilkan informasi seperti notifikasi atau sisa baterai.

Dua layar yang bersebelahan ini jelas sangat ideal untuk menunjang produktivitas, namun Microsoft rupanya juga tidak segan mempromosikan Surface Duo 2 untuk keperluan gaming. Microsoft bilang ada sekitar 150 judul game Android yang telah dioptimalkan untuk Surface Duo 2, sehingga game beserta controller virtualnya bisa ditampilkan secara terpisah di kedua layarnya.

Sektor penting lain yang ikut diperbarui adalah kamera. Kalau versi pertamanya cuma punya satu kamera saja di atas layarnya, Surface Duo 2 punya kamera belakang yang proper. Bukan cuma satu, melainkan tiga sekaligus: kamera utama 12 megapiksel f/1.7 dengan OIS, kamera ultra-wide 16 megapiksel f/2.2, dan kamera telefoto 12 megapiksel f/2.4 dengan OIS. Di saat yang sama, Surface Duo 2 tetap punya kamera selfie 12 megapiksel.

Secara fisik, Surface Duo 2 sedikit lebih tebal dari versi pertamanya; 5,5 mm saat dibuka, 11 mm saat ditutup. Kabar baiknya, kapasitas baterainya naik drastis dari 3.577 mAh menjadi 4.449 mAh. Perangkat ini belum mendukung wireless charging, tapi setidaknya ia sudah punya NFC (yang absen di versi sebelumnya).

Di AS, harga Surface Duo 2 dipatok mulai $1.500, atau $100 lebih mahal daripada pendahulunya.

Sumber: Microsoft.

HP Luncurkan Trio Perangkat Windows 11: Laptop, PC AIO, dan Tablet

Windows 11 akan hadir secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2021. Dalam rangka menyambut sistem operasi terbaru Microsoft tersebut, HP pun memperkenalkan tiga perangkat baru: sebuah laptop, sebuah PC all-in-one (AIO), dan sebuah tablet.

Ketiganya memiliki keunikan masing-masing di samping sebatas spesifikasi yang mumpuni. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

HP Spectre x360 16

Dari namanya sudah kelihatan kalau ini merupakan laptop convertible dengan engsel layar 360 derajat. Layar sentuhnya ini cukup istimewa, dengan panel OLED 16 inci beresolusi 3840 x 2400 pada varian tertingginya. Namun yang lebih spesial justru bisa kita temukan di atas layarnya.

Seperti biasa, bezel bagian atas itu menjadi rumah dari sebuah webcam. Namun webcam-nya bukan sembarangan, melainkan yang mengemas sensor 5 megapiksel dan disertai sederet optimasi berbasis AI, sehingga kualitas video pengguna selama meeting virtual bisa ditingkatkan secara signifikan. HP tampaknya benar-benar merancang laptop ini sesuai dengan kebutuhan konsumen selama masa pandemi.

Pada varian termahalnya, spesifikasinya terdengar mengesankan: prosesor Intel Core i7-11390H, GPU Nvidia GeForce RTX 3050, RAM 32 GB, dan SSD NVMe 1 TB. Baterainya tercatat memiliki kapasitas 83 Wh, dan HP mengklaim daya tahan hingga 17 jam pemakaian. Semua itu dikemas dalam rangka yang terbuat dari bahan aluminium hasil daur ulang, pertama kalinya buat HP.

Di Amerika Serikat, HP Spectre x360 16 kabarnya akan dipasarkan pada bulan Oktober dengan banderol mulai $1.639 (± 23,3 jutaan rupiah).

HP Envy 34 AIO

Keterbatasan ruang adalah faktor utama mengapa PC AIO biasanya memiliki spesifikasi yang lebih inferior ketimbang PC tradisional. Namun hal itu rupanya tidak berlaku buat PC AIO terbaru HP yang satu ini. Di atas kertas, spesifikasinya sangat pantas disandingkan dengan sebuah gaming PC.

Di varian tertingginya, pengguna bakal mendapatkan prosesor Intel Core i9-11900 dan GPU Nvidia GeForce RTX 3080 (versi laptop). Tidak seperti mayoritas PC AIO, RAM dan SSD NVMe-nya bisa konsumen tambah sendiri hingga mencapai kapasitas 128 GB dan 2 TB. Layarnya pun tidak kalah wah, dengan panel IPS 34 inci beresolusi 5120 x 2160 (ultrawide 21:9).

Tingkat kecerahan layarnya bisa mencapai angka 500 nit, sementara color gamut-nya 98% DCI-P3. Tidak heran kalau kemudian perangkat ini ditargetkan untuk para kreator. Namun seperti yang saya bilang di awal, ia juga punya keunikan lain di luar spesifikasinya. Yang pertama adalah bagian dasar stand yang merupakan sebuah Qi wireless charger 15 W.

Selanjutnya, ia juga datang bersama modul webcam 16 megapiksel, dan yang memiliki ukuran piksel individual sebesar 2 µm. Uniknya lagi, modul webcam ini dapat dilepas-pasang secara magnetis, dan posisinya bisa dipindah-pindah ke 8 titik yang berbeda. Kameranya pun bisa di-tilt ke bawah, sehingga sangat memudahkan ketika hendak menunjukkan sesuatu di atas meja selama meeting.

Sebuah PC AIO tak akan lengkap tanpa konektivitas yang melimpah. Di sini pengguna bisa menjumpai dua port Thunderbolt 4, enam port USB-A, USB-C, HDMI, Ethernet, SD card reader, dan jack audio 3,5 mm. Perangkat ini juga akan dijual pada bulan Oktober, dengan harga mulai $1.999.

HP 11 Inch Tablet PC

Terakhir, ada tablet dengan nama yang paling tidak kreatif. Namun untung desainnya cukup cerdas. Perangkat ini tidak punya kamera depan. Sebagai gantinya, kamera belakangnya bisa dilipat hingga menghadap ke depan, persis seperti yang ditawarkan lini ponsel Asus Zenfone.

Alhasil, video call menggunakan tablet ini hampir bisa dipastikan lebih baik kualitasnya dibanding memakai tablettablet lain mengingat kameranya mengemas sensor 13 megapiksel. Tablet ini juga bisa diberdirikan secara horizontal maupun vertikal berkat kickstand bawaannya.

Untuk spesifikasinya, perangkat ditenagai prosesor Intel Pentium Silver N6000, GPU onboard Intel UHD, RAM 4 GB, dan SSD NVMe 128 GB. Layarnya merupakan panel IPS 11 inci dengan resolusi 2160 x 1440, dan ia bisa dijadikan sebagai layar kedua buat perangkat lain, sangat memudahkan ketika pengguna perlu corat-coret atau menggambar dengan stylus, meski sayangnya aksesori ini bakal dijual secara terpisah.

Rencananya, HP akan memasarkan tablet ini mulai bulan Desember. Harganya dipatok $499, atau $599 bersama aksesori keyboard yang bisa dilepas-pasang.

Sumber: 1, 2, 3.

5 Tablet dengan Stylus untuk WFH dan SFH yang Bisa Dibeli di Indonesia

Setipis dan seringan apapun sebuah laptop, tentu tidak akan bisa menyamai portabilitas yang ditawarkan sebuah tablet. Kecuali Anda betul-betul sering mengetik, menggunakan tablet selama WFH atau SFH semestinya bakal terasa lebih praktis.

Apalagi jika ternyata Anda lebih suka corat-coret menggunakan tangan, kombinasi tablet dan stylus bakal terdengar lebih masuk akal ketimbang laptop. Kabar baiknya, konsumen kini punya semakin banyak opsi tablet plus stylus di pasaran.

Di artikel ini, saya telah merangkum lima tablet dengan stylus untuk WFH dan SFH yang dapat dibeli di Indonesia. Pada beberapa model, stylus-nya harus dibeli secara terpisah.

1. Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G

Bagi yang memiliki modal 9,5 juta rupiah, Anda bisa melirik tablet besutan Samsung yang satu ini. Paket penjualannya sudah mencakup sebuah stylus, dan stylus-nya pun bukan sembarangan, melainkan yang memiliki 4.096 tingkatan sensitivitas tekanan dan latensi kurang dari 30 milidetik. Saat sedang tidak digunakan, stylus-nya dapat ditempelkan secara magnetis ke sisi belakang tablet demi memudahkan penyimpanan.

Tab S7 FE mengemas layar 12,4 inci dengan resolusi 2560 x 1600. Performanya ditunjang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 750G, RAM 6 GB, serta penyimpanan internal sebesar 128 GB (plus slot kartu microSD). Di angka 10.090 mAh, kapasitas baterainya tergolong cukup besar. Semuanya dikemas dalam bodi setipis 6,3 mm dan seringan 608 gram.

Link pembelian: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G

2. Huawei MatePad 11

Baru dirilis pada bulan Agustus kemarin, Huawei MatePad 11 menawarkan keseimbangan yang apik antara harga dan spesifikasi. Dengan banderol hanya Rp7.299.000, ia sudah bisa menawarkan performa sekelas smartphone flagship berkat penggunaan chipset Snapdragon 865, tidak ketinggalan pula layar dengan refresh rate 120 Hz.

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 10,95 inci dengan resolusi 2560 x 1600. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB, storage internal 128 GB (plus slot microSD), serta baterai 7.250 mAh. Fisiknya tercatat memiliki tebal 7,25 mm dan berat cuma 485 gram. Sayang, stylus-nya harus ditebus secara terpisah seharga Rp1.299.000.

Link pembelian: Huawei MatePad 11 dan Huawei M-Pencil 2nd Gen

3. Xiaomi Pad 5

Paling gres di antara yang lain, Xiaomi Pad 5 juga merupakan yang paling agresif soal harga (tipikal Xiaomi). Tablet ini akan segera dijual dengan harga cuma Rp4.999.000, tapi spesifikasinya sudah mencakup chipset Snapdragon 860 yang terbukti kencang, plus layar 120 Hz. Untuk panelnya, Xiaomi menggunakan jenis IPS dengan ukuran 11 inci dan resolusi 2560 x 1600.

Xiaomi Pad 5 datang membawa RAM 6 GB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 256 GB (tanpa slot microSD), dan baterai 8.720 mAh. Tebal bodinya cuma 6,85 mm, dan bobotnya 511 gram. Sesuai kriteria, Xiaomi Pad 5 juga didampingi sebuah stylus, akan tetapi stylus-nya ini Xiaomi jual secara terpisah, dan sejauh ini belum ada info seputar harganya. Satu hal yang pasti, stylus tersebut dapat ditempelkan secara magnetis ke samping tablet untuk disimpan sekaligus di-charge.

Link pembelian: Xiaomi Pad 5

4. Apple iPad generasi ke-9

Pembahasan mengenai tablet tidak akan lengkap tanpa menyinggung iPad, dan kebetulan Apple baru saja merilis generasi terbarunya. iPad generasi ke-9 ini memang belum masuk secara resmi ke pasar Indonesia, tapi yang pasti ia nanti bakal jadi opsi termurah dari seluruh lineup iPad yang tersedia. Jadi alangkah bijaknya apabila Anda menunggu sampai versi yang terbaru hadir ketimbang membeli yang lama. Dengan banderol mulai $329, iPad generasi ke-9 semestinya akan dijual di kisaran 5-6 jutaan rupiah.

Seperti generasi sebelumnya, iPad terbaru ini hadir dengan layar IPS 10,2 inci dengan resolusi 2160 x 1620. Yang berbeda, performanya kini lebih gegas berkat chip A13 Bionic, dan varian termurahnya kini hadir dengan penyimpanan 64 GB ketimbang 32 GB. Juga tidak berubah adalah kompatibilitas dengan Apple Pencil, tapi cuma generasi yang pertama yang dihargai Rp1.999.000.

5. Lenovo Yoga Duet 7i

Bagi yang tidak bisa lepas dari ekosistem Windows — mungkin karena aplikasi yang dipakai bekerja cuma tersedia di perangkat desktop — maka Lenovo Yoga Duet 7i bisa jadi pilihan. Perangkat ini merupakan sebuah tablet tulen, sebab ketimbang mengandalkan engsel 360 derajat, layarnya memang bisa dicopot dari keyboard-nya. Panel yang digunakan adalah IPS 13 inci dengan resolusi 2160 x 1350.

Dapur pacunya mencakup prosesor terbaru Intel Core i7-1165G7 dengan 4-core dan 8-thread, serta GPU Intel Iris Xe yang mumpuni. RAM 16 GB melengkapi spesifikasinya, demikian pula SSD NVMe berkapasitas 1 TB. Storage-nya masih bisa ditambah lagi dengan menjejalkan kartu microSD, tapi RAM-nya tidak bisa ditambah.

Di harga Rp21.499.000, perangkat ini jelas tidak murah, tapi ia merupakan opsi ideal bagi pengguna yang mendambakan pengalaman persis laptop dalam wujud tablet, apalagi mengingat paket penjualannya sudah mencakup sebuah stylus. Sebenarnya ada varian yang lebih murah (selisih 3,6 juta rupiah), tapi berhubung RAM-nya disolder dan tidak bisa ditambah, saya lebih menyarankan varian teratasnya ini.

Link pembelian: Lenovo Yoga Duet 7i

Dell Latitude 7320 Detachable Siap Saingi Surface Pro di Segmen Tablet Hybrid untuk Pebisnis

Microsoft boleh memulai tren laptop dengan keyboard yang detachable lewat lini Surface, akan tetapi dewasa ini penawaran serupa dari pabrikan-pabrikan lain juga layak untuk mendapatkan sorotan. Salah satu yang terbaru adalah Dell Latitude 7320 Detachable berikut ini.

Seperti halnya Surface, perangkat ini pada dasarnya merupakan tablet Windows dengan kickstand terintegrasi dan aksesori keyboard yang bisa dilepas-pasang dengan mudah secara magnetis. Layarnya lapang dengan bentang diagonal 13 inci dan resolusi 1920 x 1280 pixel (aspect ratio 3:2). Bezel yang mengitarinya cukup tipis sehingga memberikan kesan yang compact meski ukuran layarnya sebenarnya setara laptop konvensional.

Guna melengkapi rangka serba aluminiumnya yang terkesan kokoh, Dell tidak lupa memproteksi layar milik Latitude 7320 Detachable dengan kaca Gorilla Glass 6 DX. Selain menggunakan jari, layar ini juga dapat membaca input via stylus. Cukup disayangkan stylus dan keyboard-nya ini harus ditebus secara terpisah.

Saat sedang tidak dipakai, stylus tersebut dapat diletakkan pada cekungan di atas keyboard-nya, dan selama di situ baterai stylus akan terisi secara otomatis. Secara keseluruhan, perangkat ini merupakan paket lengkap yang ideal untuk para pebisnis maupun pekerja kantoran. Beratnya hanya berkisar 789 gram, dan tebalnya tidak lebih dari 8,44 mm.

Urusan performa, Latitude 7320 Detachable mengandalkan prosesor Intel generasi ke-11, maksimum hingga Core i7-1180G7, dan ditemani oleh RAM 16 GB beserta SSD NVMe 512 GB pada konfigurasi termahalnya. Sebagai perangkat yang ditujukan untuk pasar enterprise, tentu saja perangkat ini sudah mendukung platform Intel vPro.

Meski bodinya tipis, kita masih bisa menjumpai beberapa port di bagian sampingnya, utamanya sepasang port Thunderbolt 4 (USB-C), headphone jack, serta card reader. Yang cukup unik adalah penempatan sensor sidik jarinya; bukan di samping, melainkan di ujung kiri atas panel belakangnya, sehingga mudah dijangkau menggunakan telunjuk kanan pengguna.

Di Amerika Serikat, Dell Latitude 7320 Detachable saat ini sudah dipasarkan dengan banderol mulai $1.549. Termasuk mahal mengingat harga tersebut adalah untuk konfigurasi terendahnya yang cuma ditenagai prosesor Core i3, RAM 4 GB, dan SSD 128 GB.

Sumber: The Verge.

Lenovo Miix 320 Makin Menggigit dengan RAM Lebih Besar?

Lenovo tampaknya sedang sibuk mempersiapkan adik baru untuk tablet Windows dengan keyboard, Miix 310 yang sudah berkiprah selama setahun di pasaran. Muncul dalam rumor terbaru, tabet Miix 320 tampak mempunyai bentuk yang tak jauh berbeda dengan seniornya. Tapi, Lenovo membenamkan bekal jeroan yang lebih mentereng.

Diendus pertama kali oleh WinFuture, tablet baru sempat muncul di sejumlah situs resmi Lenovo sebelum ditarik kembali. Namun dari sisa tembolok Google, kita bisa menangkap spesifikasi lengkap yang bakal hadir di Lenovo Miix 320.

miix-320_05

Tablet Lenovo Miix 320 terbaru masih mengemas penampang layar 10 inci yang dijodohkan dengan keyboard yang bisa dilepas. Jeroannya menggunakan Atom x5 Cherry Trail tapi dengan kapasitas RAM lebih lega yakni seluas 4GB dan memori lebih luas sebesar 128GB. Salah satu variannya juga menawarkan jaringan 4G LTE, kemudian tambahan stereo speaker dan headset jack serta dukungan sejumlah port seperti USB 3.0, USB tipe C, USB 2.0, HDMI dan juga slot micro SD.

Tak lupa Lenovo juga membenamkan sepasang kamera untuk bagian depan dan belakang masing-masing 2MP dan 5MP. Tablet mempunyai ketebalan hanya 0,3 inci dengan bobot 1.2 pounds yang bila ketambahan keyboard akan menjadi 2.2 pounds dan tebalnya pun bertambah menjadi 0.7 inci.

miix-320_04

Menjelang gelaran MWC akhir Februari nanti, besar kemungkinan Lenovo akan menjadi salah satu pabrikan yang ambil bagian dan memamerkan sejumlah perangkat barunya di sana.

Sumber berita Slashgear.

Xiaomi Siapkan Tablet Mi Pad 3 dengan Layar Lebih Lega?

Meskipun tak terlalu agresif, Xiaomi juga ikut bermain di segmen tablet lewat beberapa varian Mi Pad. Mi Pad generasi pertama lahir di tahun 2014 yang mengandalkan vidia Tegra K1. Setahun kemudian lahir Mi Pad 2 yang beralih ke prosesor Intel untuk melahap tugas kesehariannya. Anehnya, hingga tahun 2016 hampir usai Xiaomi tak juga meluncurkan tablet penerus Mi Pad 2. Tapi menurut bocoran terbaru, Xiaomi tampaknya sudah merancang sebuah tablet yang diyakini bakal menjadi pewaris jajaran Mi Pad.

Xiaomi Mi Pad 3 bocor dalam sebuah dokumen presentasi yang mengungkap banyak hal mulai dari spek layar, prosesor, RAM hingga kameranya. Kita mulai dari yang terdepan, komponen layar. Layar tablet Mi Pad 3 diyakini mempunyai ukuran 9.7 inci retina display dengan resolusi 2048 x 1536 piksel.

Layar yang jauh lebih lebar dari pendahulunya itu menuntut baterai yang juga lebih bertenaga. Xiaomi membenamkan baterai 8290mAh untuk mengimbangainya. Perangkat juga mendukung USB tipe C dan teknologi Quick Charge 3.0 untuk memenuhi kapasitas baterai dengan waktu yang singkat. Peningkatan juga dihadirkan di bagian dimensi, di mana Mi Pad 3 kini lebih ramping hanya 6.08mm dan bobot menjadi 380 gram.

Mi-Pad-3-SoC

Untuk menjaga performa, Xiaomi menjatuhkan pilihan ke prosesor generasi ke-7 Inte Core M (M3-7Y30) yang terintegrasi dengan grafis Intel HD 615 GPU dan dilengkapi dengan RAM 8GB serta memori seluas 128GB atau 256GB.

Tablet yang juga dilengkapi dengan sensor sidik jari membawa sepasang kamera masing-masing 16MP dan 8MP untuk bagian belakang dan depan. Sementara sistem operasi yang dibenamkan adalah Windows 10 yang bakal mengemas serta aplikasi MS Office dan dukungan Cortana.

Tak hanya bocoran spesifikasi, dokumen juga membeberkan harga jual Mi Pad 3 yang diperkirakan di kisaran $289 untuk varian 128GB dan $333 untuk varian 256GB. Sedangkan tambahan keyboard dock diharga di kisaran $14. Mi Pad 3 dispekulasikan bakal resmi diperkenalkan pada tanggal 30 Desember 2016.

Sumber berita Gizmochina.

Daftar Tablet 8 Inci Berbasis Android dan Windows Rp 1 Juta-an

Tablet Android ataupun Windows tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 7 inci sampai 10 inci. Di rentang itu, modelnya bermacam-macam, ada yang 8.0 inci, 8.3 inci hingga 9.3 inci.

Harganya juga beragam, mulai Rp 800 ribu sampai dengan 5 juta-an. Semua pilihan tersedia di toko online dan offline, pembeli cukup menyesuaikan diri dengan budget yang tersedia.

Khusus untuk tablet 8 inci yang dijual Rp 1 juta-an, pilihannya mengerucut ke dalam beberapa model saja. Untuk rekomendasi terbaik, berikut adalah daftar tablet yang bisa Anda incar.

Acer Iconia 8W W1-810

Acer Iconia Tab 8W

Acer Iconia Tab 8W merupakan tablet 8 inci dengan sistem operasi Windows yang dijual Rp 1 juta-an. Tablet didukung oleh prosesor Intel Atom quad core, mendukung kegiatan produktivitas dengan penekanan pada keunggulan multitasking. Jeroannya terdiri dari RAM 1GB dan memori internal seluas 32GB. Kamera yang digunakan sama-sama 2MP untuk di belakang dan di depan.

Harga diskon: Rp 1.999.000
Harga normal: Rp 2.499.000

Asus Zenpad Z380KL Tablet

asus_asus-zenpad-z380kl-tablet---black--8-0-inch-3-gb-32-gb-garansi-resmi-1-tahun-_full04

Tablet 8 inci Android ini diperkuat oleh prosesor quad-core, RAM 3GB dan memori internal 32GB. Statusnya sendiri masih belum tersedia di Blibli, namun tablet dengan kamera 8MP dan 2MP ini patut ditunggu meningat speknya yang terlihat menjanjikan.

Harga: Cek penawaran terbaik di sini.

Advan Vanbook W80

advan_advan-vanbook-w80-tablet---hitam--8-inch-windows-8-1-_full03

Seri Advan yang satu ini menggunakan prosesor yang sangat handal, yakni Intel Ato Z3735G yang mengemas prosesor quad core dan RAM 1GB. Kapasitas memorinya sendiri sebesar 16GB, kamera 2MP plus 0.3MP dan baterai yang cukup baik.

Harga diskon: Rp 930.000 – Blibli
Harga normal: Rp. 1.499.000

Huawei Mediapad T1

huawei_huawei-mediapad-t1-tablet---putih--8-gb--1gb-8-0-inch-_full03

Huawei juga punya tablet 8 inci 1 juta-an yang dinamai Huawei Mediapad T1. Soal performa, tablet ini cukup bisa diandalkan berkat adanya prosesor Quad Core ARM Cortex-A7, RAM 1GB dan juga memori seluas 8GB. Kameranya relatif lebih baik ketimbang tablet lain, yakni 8MP di belakang.

Harga diskon: Rp 1.899.000 – Blibli.
Harga normal: Rp 2.150.000

Evercoss Winner Tab V

evercoss_evercoss-winner-tab-v-tablet---white--8-gb-1-gb-_full03

Tablet yang satu ini tidak benar-benar berukuran 8 inci, tepatnya 7.9 inci. Jeroannya sudah cukup baik dengan prosesor empat inti berkecepatan 1,GHz. Kemudian RAM 1GB dan memori seluas 8GB.

Harga diskon: Rp 889.000 – Blibli
Harga normal: Rp 999.000

Itu dia beberapa pilihan tablet 8 inci yang dilepas di kisaran Rp 1 juta-an. Selamat berbelanja.

Office Mobile untuk Windows 10 Sudah Tersedia

Windows 10 baru berumur dua hari, jadi jangan heran apabila ada banyak berita seputarnya dalam beberapa waktu ke depan. Kabar terbaru kali ini datang dari Microsoft sendiri, dimana lewat sebuah blog post, mereka mengumumkan ketersediaan Office Mobile buat pengguna Windows 10, yang sudah tersebar di 190 negara. Continue reading Office Mobile untuk Windows 10 Sudah Tersedia

Bingung Memilih Tablet Android atau Windows? Coba Lirik Axioo Windroid

Anda sedang berburu tablet baru untuk keperluan bekerja sekaligus hiburan. Anda melirik Apple iPad Air 2, lalu Anda langsung membuang muka setelah melihat harganya yang mahal. Opsi kian menyempit; Anda kini harus memutuskan membeli tablet berbasis Android atau Windows. Continue reading Bingung Memilih Tablet Android atau Windows? Coba Lirik Axioo Windroid

Toshiba Perkenalkan Dua Varian Tablet Berbasis Windows, ‘Encore 2 Write’

Toshiba juga ambil bagian dalam menyemarakkan event tahunan CES 2015 dengan memamerkan sejumlah perangkat terbaru. Salah satu dari beberapa yang sudah diperkenalkan adalah Toshiba Encore 2 Write, perangkat tablet berbasis Windows dengan pembeda berupa stylus apik.

Continue reading Toshiba Perkenalkan Dua Varian Tablet Berbasis Windows, ‘Encore 2 Write’