Tak Mau Kalah dari Tesla, Nissan Juga Luncurkan Solusi Sumber Energi Listrik Rumahan

Dulunya ditertawakan, Tesla kini telah menjadi panutan industri otomotif terkait mobil elektrik. Obsesi Tesla terhadap listrik sebagai sumber energi yang bersih dan efisien juga terus dikembangkan ke bidang rumahan lewat produk seperti Tesla Powerwall dan Tesla Solar Roof, dan ini rupanya turut menginspirasi pabrikan lain untuk menempuh jalur yang sama.

Adalah Nissan yang secara serius mengikuti jejak Tesla tersebut. Mereka belum lama ini memperkenalkan produk bernama Nissan Energy Solar, semacam solusi sumber energi alternatif untuk rumah, disajikan melalui kombinasi panel surya dan baterai berukuran masif bernama xStorage.

Nissan Leaf berpose bersama baterai xStorage / Nissan
Nissan Leaf berpose bersama baterai xStorage / Nissan

Premis dan cara kerjanya sangat mirip dengan yang Tesla tawarkan, di mana energi listrik yang berasal dari panel surya bakal ditampung di baterai untuk kemudian digunakan ketika dibutuhkan. Di negara seperti Amerika Serikat, solusi semacam ini dapat membantu konsumen menghemat biaya listrik, sebab sistemnya telah dirancang agar dapat menyalurkan energi listrik ketika tarif listrik sedang tinggi-tingginya akibat permintaan yang naik.

Sistem ini tidak dimaksudkan untuk menjadi pengganti jaringan listrik rumah secara sepenuhnya. Kapasitas maksimum baterainya cuma 4 kWh, dan ini tidak cukup untuk pemakaian normal sehari-hari. Seperti yang saya bilang, tujuannya adalah untuk membantu konsumen menghemat biaya tagihan hingga 66% dalam jangka panjang.

Secara fisik, panel surya buatan Nissan ini memang tidak sekeren bikinan Tesla yang menyamar sebagai atap rumah. Desainnya lebih konvensional, tapi toh yang lebih penting adalah fungsinya. Tanpa harus terkejut, tentu saja sistem ini juga bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai mobil elektrik Nissan Leaf.

Nissan Energy Solar

Saat ini Nissan Energy Solar baru dipasarkan di dataran Inggris saja. Alasannya, terlepas dari cuacanya yang sering dicap buruk, di Inggris sudah ada hampir satu juta orang yang memakai panel surya di kediamannya. Harganya dipatok $5.200 untuk enam panel surya, atau $10.300 termasuk baterai 4 kWh tadi berikut instalasinya.

Bisa dipastikan Nissan mengincar Amerika Serikat sebagai target selanjutnya, terutama di kawasan yang menyerempet iklim tropis seperti California. Semoga saja Indonesia juga menjadi salah satu incaran Nissan maupun Tesla ke depannya, mengingat kita bisa dibilang lebih kaya soal matahari (lebih panas), dan lagi jaringan listriknya masih sering gangguan.

Sumber: Wired dan Nissan.

Tesla Solar Roof Adalah Panel Surya yang Menyamar Sebagai Atap Tradisional

Lewat Powerwall dan Powerpack, Tesla perlahan mewujudkan visinya akan sebuah ekosistem energi terbaharukan yang praktis sekaligus ramah lingkungan. Sejak awal mengembangkannya, Elon Musk selaku CEO Tesla sudah punya wacana untuk menyandingkan Powerwall dengan panel surya.

Kebetulan sekali, Elon Musk merupakan direktur dari perusahaan ahli instalasi panel surya bernama SolarCity yang didirikan oleh sepupu beliau, Lyndon Rive. Kemitraan unik ini tidak disia-siakan begitu saja; bersama SolarCity, Tesla mengembangkan produk terbarunya yang dijuluki Tesla Solar Roof.

Solar Roof pada dasarnya merupakan kumpulan panel surya yang menyamar menjadi atap tradisional. Dilihat dari dekat maupun jauh, Anda pasti kesulitan membedakannya dengan atap tradisional. Agar penyamarannya semakin sukses, Tesla pun berencana menawarkan empat gaya yang berbeda, termasuk yang berkontur dan bertekstur.

Di dalam masing-masing bagian Solar Roof, bernaung sel panel surya berefisiensi tinggi yang baru bisa kelihatan jika Anda mengamatinya dari atas. Lapisan terluarnya sendiri merupakan material quartz yang diklaim lebih tangguh ketimbang atap genting.

Tesla Powerwall 2 / Tesla
Tesla Powerwall 2 / Tesla

Mendampingi Solar Roof adalah Powerwall 2 yang memiliki desain baru. Wujudnya kini jauh lebih minimalis dari sebelumnya, tapi masih bisa menyimpan energi listrik sebesar 14 kWh – cukup untuk menyuplai daya rumah empat kamar seharian. Harganya sendiri ditawarkan $5.500 per unit.

Powerwall 2 merupakan pasangan yang pas buat Solar Roof, mengingat ia dapat menyimpan akumulasi sisa energi listrik yang dihasilkan panel surya tersebut di pagi sampai siang hari, untuk kemudian dikonsumsi di kala petang – termasuk untuk mengisi ulang baterai mobil Tesla.

Misi Tesla lewat Solar Roof adalah membuat panel surya jadi semenarik revolusi mobil elektrik yang mereka mulai. Pun demikian, Tesla sejauh ini masih belum berani mengungkapkan harga dan ketersediaan Solar Roof, termasuk detail mengenai proses instalasinya nanti.

Sumber: Wired dan Tesla.