LG Singkap Lini Soundbar Baru yang Dibekali Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan salah satu istilah terpopuler di industri teknologi saat ini, meski banyak orang mungkin tak benar-benar memahami maksudnya. Di bayangan khalayak awam, AI memungkinkan perangkat/layanan berpikir layaknya manusia. Tapi secara teknis, ia hanyalah hasil dari pemrograman yang kompleks. AI kini jadi daya tarik utama di berbagai produk, termasuk sistem audio baru LG.

Di penghujung bulan Desember 2019 kemarin, LG sempat menyingkap lini soundbar anyar yang mengusung ‘AI Room Calibration’. Waktu itu, produsen belum menjelaskan secara rinci fitur tersebut, hanya bilang bahwa mereka berupaya menerapkan kemampuan machine learning dan sejumlah sistem terkait ke beragam produk audionya. Selain kecerdasan buatan, soundbar lagi-lagi turut menjagokan teknologi Dolby Atmos serta DTS:X.

Soundbar LG SN11RG.

Barulah di ajang CES 2020 LG mengungkap lebih detail apa itu AI Room Calibration. Sederhananya, AI Room Calibration ialah sistem yang mampu menyesuaikan karakteristik suara soundbar LG secara otomatis agar pas dengan tipe lingkungan ia berada. Berbekal kecerdasan buatan, soundbar bisa mengenal dan menganalisis nada, kemudian menilai dimensi ruangan dan melakukan penyesuaian secara akurat.

Melengkapi AI Room Calibration, LG tak lupa mencantumkan beragam kemampuan esensial, misalnya: Konektivitas dengan dukungan Dolby TrueHD dan audio beresolusi tinggi, Google Assistant yang memungkinkan kita melakukan perintah suara, dan kompatibilitas ke sistem rumah pintar serta produk-produk berkapabilitas LG ThinQ. LG juga menyediakan rangkaian speaker surround wireless opsional jika Anda menginginkan output suara lebih menyeluruh.

Soundbar LG 2

Dalam menggarap soundbar-soundbar premium ini, LG kembali berkolaborasi bersama Meridian Audio demi menghadirkan teknologi seperti Bass and Space – gunanya adalah mendongkrak suara-suara berfrekuensi rendah sembari memperlebar jangkauan audio (soundstage). Kemudian ada pula Image Elevation, yang diklaim dapat membuat output terdengar lebih nyata dengan cara ‘mengangkat’ suara vokal dan instrumen-instrumen utama.

LG soundbar juga menyimpan sistem onboard yang berfungsi untuk meningkatkan mutu audio terkompresi berkualitas rendah (via metode upscale) seperti MP3 atau dari layanan streaming dengan bit-rate rendah hingga ‘mendekati level studio’.

Soundbar LG 3

Perlu diketahui bahwa tak semua fitur di atas hadir di seluruh lini produk LG soundbar 2020. Meski demikian, dukungan Dolby Atmos and DTS:X bisa ditemukan di hampir seluruh model. Sejauh ini LG belum mengumumkan anggota keluarga soundbar 2020 secara lengkap, baru memperkenalkan SN11RG sebagai varian flagship serta SN9YG. Selain itu, belum ada pula konfirmasi soal waktu ketersediaan dan harga.

Via Digital Trends.

LG Pamerkan Deretan Produk Hiburan dan Perabotan Rumah Berteknologi AI dan IoT

Internet of things pernah menjadi topik utama dalam pameran IT terbesar di Indonesia. Namun belakangan, istilah ini jadi jarang disebutkan – entah apakah karena publik sudah paham atau mereka malah belum melihat adanya fungsi praktis yang bisa membantu aktivitas sehari-hari. Tapi kondisi ini tidak mengurungkan niatan satu perusahaan elektronik untuk membawa produk-produk mutakhirnya ke nusantara.

Dalam acara konferensi pers minggu ini, LG memamerkan sederetan produk hiburan dan perabotan rumah tangga baru yang mengusung teknologi ThinQ dan didukung oleh internet of things serta kecerdasan buatan. Kombinasi semuanya memungkinkan perangkat-perangkat tersebut saling terhubung serta memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya dari manapun ia berada berbekal smartphone dan koneksi internet.

Sang produsen Korea Selatan memperkenalkan teknologi ThinQ pada tahun 2017. Istiliah yang juga merupakan modifikasi dari kalimat think of you ini sengaja diramu agar interaksi manusia dan perangkat jadi lebih intuitif serta natural. Menurut LG, ThinQ siap menjadi jawaban atas gaya hidup konsumen dengan mobilitas tinggi.

LG 5

 

Mengenai ThinQ dan internet of things

Penerapan ThinQ sedikit berbeda-beda di tiap produk. Misalnya untuk televisi, ThinQ dapat mengingkatkan kualitas visual dan audio. Lalu buat perabotan elektronik di rumah, solusi LG  ini bisa menghemat waktu dan konsumsi energi, serta memastikan perangkat bekerja dengan lebih ramah lingkungan. Aspek-aspek lain yang turut terbantu dengan kehadiran ekosistem IoT ThinQ meliputi keamanan, kesehatan, hingga pengawasan dan kendali.

LG 1

Head of marketing LG Electronics Jay Jang menjelaskan bahwa teknologi-teknologi mutakhir di sana diyakini bisa memperpanjang umur produk. Jang bukan hanya membahas soal daya tahan pemakaian, tetapi kesiapan perangkat mendukung fitur anyar yang akan hadir di masa depan. Dengan begini, produk LG yang Anda miliki akan selalu relevan.

LG 8

Dalam diskusi singkat, PR senior supervisor Dhita Ayuningtyas mengakui memang masih banyak orang awam belum mampu memahami sepenuhnya kepraktisan yang disajikan ThinQ. Supaya mudah membayangkan, ia membuat sebuah pengandaian sederhana: saat Anda pulang bekerja, jalanan macet dan udara sedang begitu panas. Anda ingin segera menikmati kesejukkan di dalam rumah. Beberapa menit sebelum tiba, Anda bisa menggunakan aplikasi mobile untuk menyalakan AC, sehingga ketika sampai, rumah sudah dingin.

LG 16

Aplikasi SmartThinQ bukan hanya memberikan smartphone Anda kemampuan mengendalikan perabotan rumah dari jauh (selama perangkat tersambung ke Wi-Fi), namun mempersilakan pula pengguna buat melakukan proses diagnosis kesehatan serta mencari tahu konsumsi daya dari mesin cuci atau kulkas. App bahkan bisa memberikan notifikasi jika pencucian telah selesai.

LG 4

Sejauh ini, ThinQ yang dibahas oleh LG masih berada di ruang lingkup aplikasi dan internet of things. Lalu di mana letak penerapan kecerdasan buatannya?

LG 10

 

AI dan prosesor Alpha 9 Gen-2

Sejak beberapa tahun silam, LG telah mengembangkaan prosesor sendiri dengan tujuan untuk menyempurnakan penyajian visual di televisi mereka. Dan di CES 2019 Januari kemarin, perusahaan mengungkap ‘prosesor pintar’ Alpha 9 generasi kedua. Dibenamkan pada produk-produk baru andalan seperti OLED TV W9 dan NanoCell TV SM90, prosesor memungkinkan televisi beradaptasi terhadap konten yang sedang dihidangkan.

LG 11

Ketika AI Picture aktif, televisi akan secara otomatis bekerja memodifikasi output, misalnya memuluskan area-area dengan gradasi, serta menonjolkan tekstur dan detail. Kecerdasan buatan juga mampu menyesuaikan kecerahan gambar saat kondisi di sekitarnya terlalu terang atau gelap. Menariknya, televisi tidak sekadar menaik-turunkan brightness, namun tetap bisa menjaga kepekatan warna-warna gelap, memastikan gambar tetap tajam serta cerah.

LG 12

Prosesor Alpha 9 Gen-2 juga mampu menganalisis sumber audio bergantung dari jenisnya. Contohnya: televisi secara cerdas memperjelas suara vokal ketika Anda sedang menonton berita; meningkatkan efek bass sewaktu memutar film; dan selanjutnya, sistem segera mendongkrak frekuensi suara rendah dan tinggi saat tengah menghidangkan pertunjukan musik. Selain itu, ‘AI Sound’ di sana kabarnya bisa meng-upgrade output stereo menjadi surround sound 5.1.

LG 14

Tidak semua produk baru LG ditopang oleh teknologi ThinQ, hanya beberapa varian high-end. Selain dua model TV yang saya sebutkan di atas, dukungan ThinQ dapat Anda temukan di mesin cuci TwinWash, kulkas InstaView Door-in-Door, mesin cuci F2720SVTV dan T2735NTWV, serta sejumlah penyejuk udara Dual Inverter.

LG 13

 

Perabot rumah pintar di Indonesia?

Menjawab pertanyaan saya soal pandangan LG tentang kesiapan masyarakat Indonesia menerima penawaran-penawaran mutakhir ini, Jay Jang menyampaikan bahwa LG selalu berupaya menghadirkan teknologi canggih terlebih dulu walaupun mereka tahu infrastruktur masih belum siap. Perangkat-perangkat high-end tersebut sudah dapat beroperasi optimal, dan akan bisa bekerja lebih maksimal lagi saat segala fasilitas penopangnya tersedia.

LG 7

Sang head of marketing juga tak khawatir mengenai respons konsumen lokal terhadap barang-barang ber-AI dan IoT itu. Menurutnya, penduduk kita adalah individu-individu yang paling cepat beradaptasi dan mengikuti tren teknologi. Ambil contohnya sosial media. Jauh sebelum penduduk Korea Selatan familier dengan Facebook dan Instagram, kita telah lebih dulu menggunakannya. Jay Jang optimis, produk-produk anyar LG ini akan diterima dengan baik oleh khalayak.

LG 3

LG Umumkan V35 ThinQ Signature Edition dengan Punggung Keramik dan Headphone B&O Premium

Merilis edisi spesial atau varian baru dari tipe smartphone yang sudah dirilis merupakan salah satu strategi untuk mempertahan hype di pasaran. LG juga menerapkan strategi tersebut, mereka baru saja mengumumkan LG V35 ThinQ Signature Edition.

Varian premium ini mengusung material keramik Zirkonium pada bagian punggungnya. Tak hanya membuat tampil lebih menawan, tapi juga membuatnya kebal terhadap goresan-goresan.

lg-umumkan-v35-thinq-signature-edition-4

Tapi yang lebih mewah ialah paket penjualannya, di mana versi Signature Edition ini dilengkapi dengan headphone wireless dan noise-cancelling premium dari Bang & Olufsen yakni Beoplay H9i. Kalau dibeli secara terpisah, B&O Beoplay H9i dibanderol 500 Euro atau sekitar Rp8,4 jutaan.

Ada lagi, paket premium termasuk layanan purna jual eksklusif dengan personalized assistant, dan leather case mewah yang bisa dikuir dengan nama Anda.

Perihal spesifikasi tak berbeda dengan versi standar, LG V35 ThinQ Signature Edition mengusung layar OLED FullVision 6 inci resolusi Quad HD+ dalam rasi 18:9.

Otaknya ialah chipset Qualcomm Snapdragon 845 dengan besaran RAM 6GB dan memori internal 256GB. Kemudian kamera ganda di bagian belakang 16-megapixel dan salah satu lensanya menyajikan ultra-wide-angle.

LG baru merilis LG V35 ThinQ Signature Edition di Korea Selatan dengan harga 1.999.800 Won atau sekitar Rp25 jutaan dan hanya tersedia 300 unit saja dalam pilihan warna hitam dan putih. Pre-order telah dibuka sejak kemarin dan akan berlangsung hingga 13 Agustus 2018.

Sumber: GSMArena

LG Resmi Merilis Varian Tertinggi LG G7+ ThinQ di Indonesia

Saat diperkenalkan perdana di New York pada awal bulan Mei lalu, saya amat penasaran dengan smartphone flagship terbaru LG yakni G7 ThinQ.

Saya juga telah membahas mengenai spesifikasi yang dibawa LG G7 ThinQ, kemudian saya berkesempatan mengulik fitur-fitur yang ditawarkan sebelum akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia.

Saking antusias menyambut kedatangannya di Tanah Air, saya pun sengaja berangkat lebih awal menuju tempat peluncurannya di The Ice Palace – Lotte Shopping Avanue Jakarta. Benar saja, di jalur media saya menjadi yang pertama mengisi formulir registrasi.

LG-G7-Plus-ThinQ

Ternyata yang diluncurkan di Indonesia adalah varian tertingginya, LG G7+ ThinQ. Imbuhan plus (+) di sana guna menegaskan bahwa ponsel pintar dengan dapur pacu Snapdragon 845 itu telah disokong RAM mencapai 6GB dan kapasitas ruang penyimpan bawaan 128GB.

“Saya sangat bangga memperkenalkan LG G7+ ThinQ di Indonesia dan kami sengaja membawa versi tertinggi di Indonesia agar masyarakat bisa merasakan performa yang mumpuni.” Ujar Seung Min Park, Presiden Direktur LG Indonesia.

Lebih lanjut saat acara peluncuran, Produk Spesialis LG Mobile Communication Indonesia, Mohammad Casdita turut menjelaskan tujuh pilar utama yang menjadi kekuatan LG G7+ ThinQ.

Pertama Powerful Performance, LG G7 ThinQ terdapat dua varian yaitu RAM 4GB dengan storage 64GB dan RAM 6GB dengan storage 128GB. Varian kedua yang masuk Tanah Air dengan dapur pacu chipset Qualcomm paling mutakhir, Snapdragon 845.

Kedua Super Bright Display, layar IPS 6,1 inci beraspek rasio 19,5:9 telah disokong resolusi QHD+ 3120×1440 piksel (564 ppi) dengan tingkat brightness sampai 1.000 nits. Sehingga layar akan terbaca dengan baik di bawah sinar matahari.

“Dua wajah dalam satu tampilan smartphone, LG memiliki fitur ‘new second screen‘. Di sini kita improve lagi, Anda bisa memilih tampilan kekinian dengan notch atau tampilan elegan dengan FullView display.” Tambah Casdita.

Yang ketiga AI Cam, kamera LG G7+ ThinQ telah didukung kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi banyak objek yang dipotret dan merekomendasikan setting-an yang tepat. Saat ini ada 19 mode pemotretan dan depannya akan terus bertambah.

Berikutnya keempat Super Bright Camera, masih mengenai kemampuan kameranya. Kamera akan menyesuaikan pengaturan kamera secara otomatis saat pemotretan dilakukan dalam cahaya rendah, sehingga kita bisa menghasilkan foto yang terang.

LG-G7-Plus-ThinQ-12

Kelima Boombox Speaker, LG G7+ ThinQ menawarkan inovasi audio premium. Selain Hi-Fi Quad DAC yang berguna mengalunkan audio berkualitas tinggi dengan earphone, LG membawa inovasi pada pelantang suara – Boombox Speaker.

Boombox Speaker dibuat dengan memanfaatkan ruang dalam smartphone dan mengubahnya sebagai ruang resonansi yang memberinya keluaran audio lebih kuat. LG juga melengkapinya dengan DTS:X yang memberikan kemampuan mengalirkan suara 3D di kanal audio 7.1 channel.

LG-G7-Plus-ThinQ-8

Keenam Super Wide-angle Camera, yang memungkinkan memotret dengan bentang lebih lebar sehingga hasil foto landscape tampil lebih indah dengan berkurangnya distorsi visual pada tepian gambar. Tak lupa, ada mode portrait untuk menghasilkan bidikan ala professional dengan latar belakang out of focus.

Ketujuh dan yang terakhir, Google Assistant key. LG mendorong pengguna untuk mengoptimalkan kemampuan Google Assistant, tak perlu smart speaker karena kita bisa memberi perintah suara hingga lima meter jaraknya.

Tepat di bawah tombol volume, terdapat tombol yang didedikasikan untuk mengaktifkan Google Assistant dengan menekannya sekali. Sementara bila menekan dua kali, kita bisa menggali informasi mengenai beragam objek di sekitar kita dengan Google Lens.

Nah itulah tujuh kelebihan LG G7+ ThinQ, lalu berapa harganya? Di Indonesia LG G7+ ThinQ dibanderol Rp11.499.000 dengan dua pilihan warna, aurora black dan latinum grey.

LG-G7-Plus-ThinQ-6

Pre-order LG G7+ ThinQ sudah berlangsung sejak tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Di masa pre-order LG menawarkan paket istimewa, termasuk didalamnya kelengkapan wireless charger, earphone B&O dan Quick Cover sebagai sampul pelindung khususnya. Serta garansi 1 tahun untuk menjamin panel LCD layarnya ditambah dengan cashback yang nominalnya hingga Rp800.000.

Di mana bisa dapatkan LG G7+ ThinQ? Blibli, dinomarket, Erafone.com, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia. Atau Erafone, Fonel, Megafon, Point2000, Telesindo, Tokopda dan Apollo.

Mengulik Fitur-fitur LG G7 ThinQ yang Hadir di Indonesia Pekan Depan

Ketika Qualcomm mengumumkan chipset Snapdragon 845, saya amat penasaran akan seperti apa kemampuan smartphone nanti. Sebab, SoC itu telah memiliki kecerdasan buatan atau AI.

Kini di tangan, saya sudah menggenggam salah satu ponsel pintar yang ditenagai SoC tersebut – LG G7 ThinQ. Smartphone premium terbaru dari LG ini telah dipastikan hadir minggu depan.

Saya cukup beruntung berkesempatan mencobanya lebih awal dan inilah kesan awal yang saya dapatkan dari LG G7 ThinQ selama beberapa hari.

Tombol AI

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-7

Tepat di bawah tombol volume, terdapat tombol yang didedikasikan untuk mengaktifkan fungsi AI yakni ‘Asisten Google’.

Tekan sekali, kita bisa minta bantuan apa saja ke asisten virtual Google Assistant. Asyiknya, LG G7 ThinQ mampu mengenali perintah suara hingga lima meter jaraknya.

Kemudian bila menekan dua kali, kita bisa menggali informasi mengenai beragam objek di sekitar kita dengan Google Lens.

Bermain PUBG Mobile Grafis HDR

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-10

Bermain game battle royale PUBG Mobile di level HD saja saya sudah merasa sangat senang, karena bayangan kita, rumah, atau pepohonan terlihat nyata.

Di LG G7 ThinQ dengan chipset Snapdragon 845, kita bisa bermain di level grafis HDR dengan detail luar biasa yang benar-benar memanjakan mata.

Screenshot_2018-05-18-16-02-48

Kejelian saya pun dalam mendeteksi musuh seolah meningkat. Sayangnya, level ultra HD masih belum bisa dicoba. Ketika dipilih statusnya bilang ‘coming soon‘.

Super Bright Display

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-5

Unit LG G7 ThinQ di saya berwarna new aurora black, namun karena masih berupa prototipe – saya lewatkan dulu pembahasan mengenai desain dan build quality-nya.

Tapi yang pasti feel yang saya dapat ialah compact, padahal memiliki bentang layar 6,1 inci. Jawabannya sudah pasti, karena pakai aspek rasio 19,5:9 dan bezel yang tipis.

Lalu, ada notch atau LG menyebutnya sebagai ‘new second screen‘. Tapi kalau tidak suka, notch-nya bisa disamarkan kok.

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-12

Layarnya sendiri berjenis IPS, resolusinya QHD+ (3120×1440 piksel) dan punya fitur ‘super bright display‘ yang memancarkan tingkat kecerahan maksimum 1.000 nits. Sorot sinar matahari bukan lagi musuh kita deh.

Kamera Super Wide Angle dan Portrait

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-11

LG membenamkan kamera depan 8-megapixel dan sepasang kamera 16-megapixel pada bagian belakang. Fitur-fitur kameranya banyak sekali, karena keterbatasan waktu saya belum sempat mengoptimalkannya buat foto-foto.

Saya baru mencoba mode portrait dan AI Cam. Di mode portrait, efek bokehnya tampak halus dan natural. Sementara, AI Cam dibekali 19 mode pemotretan yang secara otomatis mendeteksi gambar yang sedang dibidik.

Audio Premium

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-3

LG G7 ThinQ tak akan mengecewakan penikmat musik, dengan Boombox speaker yang mampu mengeluarkan efek bass dua kali lebih kuat.

Itu pertama dan yang kedua ada fitur DTS:X yang mengalirkan suara 3D di kanal 7.1 channel untuk penggunaan earphone. Satu lagi, tak ketinggalan Hi-Fi Quad DAC untuk alunan suara yang kaya.

Pre-order LG G7 ThinQ

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-6

Cukup saja dulu, lebih lengkap mengenai kemampuan LG G7 ThinQ – tunggu review-nya di Dailysocial ya. Bila tertarik, LG G7 ThinQ bakal diluncurkan secara resmi di Indonesia pekan depan.

Keran pre-order LG G7 ThinQ akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Harga normal LG G7+ ThinQ di kisaran Rp 11,499,000, tetapi di masa pre-order LG menawarkan paket istimewa.

Lini TV LG OLED dan Super UHD Kini Dilengkapi ThinQ AI dan Google Assistant Sekaligus

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, LG akhirnya melengkapi lini TV-nya dengan integrasi Google Assistant. Lini TV yang dimaksud adalah dua lini teratas, yakni OLED dan Super UHD. Namun yang lebih menarik, integrasi ini rupanya telah dipadukan secara harmonis dengan AI besutan LG sendiri yang bernama ThinQ.

Mempunyai dua asisten virtual sekaligus mungkin bakal terkesan mubazir, akan tetapi LG sudah merancangnya agar ideal di berbagai skenario. Yang paling gampang, AI bawaannya bertugas untuk mengendalikan fungsi-fungsi TV beserta pengaturannya, tidak ketinggalan juga untuk mencari konten.

Google Assistant di sisi lain bakal menjadikan TV sebagai sebuah smart home hub, di mana pengguna dapat memanfaatkannya untuk mengendalikan ribuan perangkat yang kompatibel, serta untuk mengakses informasi-informasi generik seperti prakiraan cuaca atau skor pertandingan olahraga.

LG TV with ThinQ AI dan Google Assistant

Memadukan AI bawaannya sendiri dengan Google Assistant membuat LG masuk ke kategori brand yang cukup langka. Ketimbang memaksakan AI-nya yang mungkin bakal kesulitan bersaing dengan Assistant, LG mengambil langkah yang lebih bijak, yaitu membagi-bagi tugas kedua AI agar pengguna bisa mendapatkan pengalaman yang lebih lengkap.

Mulai bulan Mei ini, LG bakal memasarkan lini TV OLED dan Super UHD yang dilengkapi ThinQ AI dan Google Assistant sekaligus di Amerika Serikat terlebih dulu. Pasar Asia dipastikan bakal menyusul, dan LG juga berjanji untuk menambah dukungan bahasanya.

Sumber: LG.

Tren AI Makin Gencar, LG Sematkan Google Assistant ke Semua TV OLED dan Super UHD-nya Tahun Ini

Tahun 2018 ini, LG memutuskan untuk menggunakan branding baru buat lini perangkat elektronik rumahannya. Dijuluki “ThinQ”, penamaan ini sejatinya menegaskan peran besar artificial intelligence (AI) pada masing-masing perangkat. Sebelumnya, LG sudah mengungkap sebuah smart speaker berbekal integrasi Google Assistant, dan kini lini TV-nya turut mendapat perlakuan serupa.

Spesifiknya semua TV OLED dan Super UHD yang bakal dirilis LG tahun ini, yang akan mengusung integrasi asisten virtual besutan Google tersebut. Namun yang lebih menarik, LG rupanya juga masih akan menyematkan AI rancangannya sendiri.

Anda mungkin bertanya, untuk apa ada dua asisten virtual di sebuah TV? Skenario yang LG gambarkan adalah sebagai berikut: AI buatannya dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas yang spesifik dan kontekstual, seperti ketika pengguna hendak mencari soundtrack dari film yang sedang ditontonnya; sedangkan Google Assistant untuk mengontrol perangkat smart home di luar ekosistem LG.

Dengan begitu, lini TV OLED dan Super UHD LG tahun ini pada dasarnya bisa menjadi pusat kendali untuk hampir seluruh perangkat pintar yang ada di kediaman pengguna. Di sisi lain, semua TV OLED LG tahun ini juga bakal mengemas prosesor baru yang diklaim mampu menawarkan noise reduction yang lebih baik sekaligus mendukung konten dengan frame rate tinggi (120 fps).

Bertambah giatnya pabrikan mengintegrasikan AI ke dalam perangkat buatannya sudah diprediksi oleh banyak pengamat sebagai salah satu tren teknologi di tahun 2018 ini. TV merupakan objek yang tepat jika melihat posisinya sebagai penghuni salah satu ruangan utama di rumah, dan ini yang menjadikannya ideal sebagai pusat kontrol perangkat smart home.

Sumber: The Verge dan LG.