Guide Dota 2: Tips Offlaner Dari FBZ, Pemain Dota 2 BOOM Esports

Kita sudah mempelajari beberapa aspek permainan di Dota 2 dari BOOM Esports selama beberapa bulan belakangan ini. Jika Anda penggemar Dota 2 dan pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca pembahasan tips warding dari Hyde dan tips bermain sebagai midlaner dari Mikoto.

View this post on Instagram

A post shared by BOOM Esports (@boomesportsid)

Kembali menghadirkan tips bermain Dota 2, BOOM Esports kali ini mencoba memberi tips bermain offlane yang diberitahukan langsung oleh sang profesional yaitu FBZ. Kira-kira ada aspek apa saja yang penting untuk diketahui, diingat, dan dilakukan ketika bermain Offlaner? Berikut beberapa catatan dari FBZ.

**Sadari Matchup yang Akan Dihadapi**

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid — Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Berbeda dengan bermain midlaner, lawan Anda saat bermain offlaner adalah safe-laner musuh. Karena hal tersebut, maka artinya Anda akan bertemu dengan hero yang punya karakteristik agak berbeda dengan hero yang Anda mainkan. Berhubung dual-lane kembali menjadi tren saat ini (dan jadi contoh di dalam video), maka biasanya lawan Anda adalah seorang hard-carry yang ditemani oleh hard-support.

Anda mungkin akan lebih beruntung apabila carry yang Anda hadapi adalah hard-carry yang cenderung lebih lemah di awal. Tapi apabila lawan Anda adalah carry yang punya kemampuan bertarung di awal-awal, maka Anda harus lebih waspada. Maka dari itu matchup menentukan gaya main serta tips-tips berikutnya.

Dalam video guide yang diberikan BOOM Esports, matchup-nya adalah Tidehunter dan Leshrac sebagai offlaner bertemu dengan Morphling dan Elder Titan sebagai safe-laner. Dari matchup yang ada, dual lane offlaner cenderung lebih bisa agresif di awal-awal permainan. Maka dari itu, hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh sang offlaner adalah menekan sang safe-laner agar jadi tidak bisa farming.

Ward Placement Untuk Memblokir Neutral Creep

Dalam video yang dibagikan oleh BOOM Esports, Leshrac segera menempatkan sebuah Sentry Ward yang menjorok ke dalam teritori Radiant. Sentry Ward tersebut mungkin terlihat janggal pada awalnya. Tapi apabila diperhatikan secara seksama, ward tersebut berperan penting dalam membawa sang offlaner memenangkan fase laning.

Sentry Ward tersebut membuat neutral camp di dekatnya jadi tidak spawn karena diletakkan di area spawning box dari camp tersebut. Sekadar memblokir neutral camp mungkin terdengar biasa. Namun aksi pemblokiran tersebut jadi penting karena neutral camp tersebut adalah pull camp bagi safe-laner Radiant. Mungkin perlu satu artikel berbeda lagi untuk menjelaskan soal teknik pull camp. Tapi intinya adalah, tanpa neutral camp tersebut, titik temu creep dipaksa jadi lebih dekat ke arah teritori Dire. Karena hal tersebut, posisi safe-lane Radiant pun jadi dalam bahaya.

Tentukan Game Plan dan Positioning Hero

Apabila Anda bermain dengan kawan, hal ini bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang intensif. Dalam video yang disajikan, kita bisa mendengar penjelasan dari FBZ bahwa strategi offlaner Dire adalah untuk mendapatkan double-wave creep demi mendesak Morphling. Untuk itu, support dari sisi Dire pun sengaja berada di posisi yang berlawanan dengan support dari sisi Radiant.

Supaya apa? Supaya Leshrac bisa lebih leluasa untuk mendesak Morphling dari ataupun melakukan deny. Kenapa Leshrac harus berada di kanan? Hal tersebut kembali mengingat dari matchup hero di lane tersebut. Leshrac tentunya tidak akan merasa nyaman apabila harus trading HP dengan Elder Titan karena dirinya yang cenderung lebih squishy.

Setelah gameplan dan positioning awal direncanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah terus berkomunikasi untuk mencapai dominasi paripurna atas lane tersebut. Apa tandanya offlaner sudah mendominasi safe-laner musuh? Salah satunya adalah apabila safe-laner musuh sudah kesulitan untuk mendapatkan last-hit. Safe-laner musuh bisa jaid kesulitan mendapatkan last-hit karena beberapa hal. Bisa karena sang carry yang didesak habis-habisan oleh offlaner dan supportnya ataupun karena perkara lane equilibrium.

Buat Lane Equilibrium Menguntungkan Offlane

Istilah lane equilibrium mungkin terdengar sangat sulit dan janggal. Bahkan FBZ saja agak kesulitan menyebut kata “equilibrium” pada video penjelasan tersebut… Haha. Walau terdengar janggal, konsep tersebut sebenarnya punya arti sederhana yaitu titik temu Creep. Kalau Anda memperhatikan dengan seksama, titik temu Creep sebenarnya sudah ditentukan sejak awal. Sebagai offlaner, Apabila Anda tidak sediktipun menyentuh Creep, maka secara otomatis Creep Radiant dan Dire akan saling berjibaku di titik dekat tower Radiant.

Sumber: Instagram @boomesportsid — Lane equilibrium setelah 4 menit berjalan dengan segala usaha yang dilakukan sang offlaner. Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Namun titik temu Creep tersebut bisa dimanipulasi dengan beberapa tindakan. Tindakan yang saya maksud adalah creep blocking, denying, last-hitting, ataupun menyerang creep secara terus menerus. Dalam video, FBZ menjelaskan soal pentingnya membuat titik temu creep mundur ke wilayah Dire apabila Anda bermain sebagai offlaner. Kenapa membuat titik temu creep mundur menjadi penting? Apabila titik temu creep mundur, maka Anda jadi bisa farming dengan leluasa tanpa takut kena gank. Sementara pada sisi lain, safe-laner musuh jadi lebih waspada untuk farming yang membuat ia jadi ragu untuk melakukan last-hitting.

—

Itulah beberapa tips dalam bermain menjadi offlaner dari FBZ. Semoga beberapa tips tersebut bisa membantu Anda untuk terus meraih rank yang lebih tinggi dan menjadi pemain yang lebih baik di Dota 2.

Disclosure: Artikel ini merupakan hasil kolaborasi BOOM Esports dengan Hybrid.co.id.

5 Tips Praktis Bermain Dota 2 untuk Pemula

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai beberapa hero tipe Support dan Carry di Dota 2 yang cocok untuk dimainkan oleh para pemula. Namun meski Anda sudah menguasai hero–hero tersebut, hal ini tetap bukan jaminan Anda bakal menang di setiap pertandingan.

Alasannya sederhana: Dota 2 memiliki banyak variabel penentu kemenangan. Salah satu yang mungkin sering terlupakan adalah kerja sama. Namun sebelum Anda mengoreksi cara bermain orang lain, ada baiknya mengintrospeksi diri sendiri lebih dulu dengan 5 tips praktis berikut ini.

1. Hilangkan kebiasaan auto-attack

Biasakan last hit, bukan auto-attack / Valve

Istilah auto-attack ada kaitannya dengan last hit, yang notabene merupakan mekanisme terpenting dalam Dota 2. Mengapa kebiasaan auto-attack harus dihapuskan? Karena ini akan mempersulit upaya Anda mencari last hit sebanyak mungkin.

Alasan kedua, auto-attack akan mendorong creep Anda maju ke tower musuh. Kalau sudah begitu, posisi Anda pun berada di titik berbahaya, dimana musuh bisa lebih mudah membokong Anda yang terlalu maju dari batas aman. Tidak cuma itu, hero musuh pun jadi bisa farming dengan lebih mudah karena ia selalu dilindungi oleh tower-nya.

2. Biasakan selalu melihat minimap

Icon-icon kecil ini semua ada artinya dan sangat membantu jalannya permainan / Valve

Minimap yang ada di ujung kiri bawah itu bukanlah tanpa fungsi. Dari peta kecil itu kita bisa mengira-ngira posisi hero musuh ada di mana. Saat tidak ada hero musuh yang terlihat di minimap, ada baiknya Anda mundur ke titik aman. Mengapa? Karena itu bisa jadi pertanda tim musuh sedang melakukan mobilisasi untuk membokong salah satu dari tim Anda.

3. Selalu bawa Town Portal Scroll

Selalu sisakan satu slot item untuk Town Portal Scroll / Valve

Apapun hero yang Anda mainkan, Anda butuh Town Portal Scroll, item seharga 50 gold untuk melakukan teleportasi – bahkan Nature Prophet yang punya skill Teleportation pun terkadang memerlukannya. Mengapa item ini penting? Karena ia bisa jadi penyelamat di saat Anda sedang dikejar-kejar musuh. Sedikit masukan mengenai cara menggunakannya ketika dikejar-kejar musuh: cari lokasi aman dulu sebelum mengaktifkannya.

Di sisi lain, Town Portal Scroll juga bisa menjadi penyelamat nyawa rekan setim Anda. Saat rekan setim Anda tengah di-gank, Anda bisa segera melakukan teleportasi ke lokasi di dekatnya dan menyelamatkannya dari maut. Singkat cerita, selalu sisakan 1 slot item untuk Town Portal Scroll.

4. Sering-sering ambil rune di sungai

Rune Double Damage seperti di gambar ini sangat membantu ketika Anda hendak membokong hero musuh / Valve

Dua rune yang terletak di sisi atas dan bawah sungai sangatlah membantu bagi progress tim. Di awal-awal permainan, rune Bounty akan memberikan gold ekstra bagi yang mengambil dan mengaktifkannya. Lanjut ke menit-menit selanjutnya, ada rune Haste, Double Damage, Invisibility, Illusion atau Arcane, yang semuanya bisa dijadikan alat bantu membokong musuh.

Rune ini muncul setiap dua menit. Jika Anda bermain di lane mid, mengambil rune sudah merupakan kewajiban. Bagi yang berada di lane lain, bisa membantu mengingatkan atau malah mengambilnya sendiri sebelum diambil hero musuh.

5. Jangan terburu-buru membeli sepatu

Boots of Speed itu penting, tapi bukan di awal permainan / Valve — Boots of Speed itu penting, tapi bukan di awal permainan / Reddit

Boots of Speed, harganya 400 gold, fungsinya menambah 45 movement speed. Pemula Dota 2 biasanya langsung tergiur untuk membeli item ini di awal permainan. Saran saya, sebaiknya jangan, karena uang itu jauh lebih baik Anda belikan item yang lebih berpengaruh di awal permainan seperti Tango, Healing Salve, Faerie Fire, Clarity, Magic Stick, Iron Branch, Stout Shield, Quelling Blade, dan masih banyak lagi.

Barulah di menit-menit pertama setelah Anda mempunyai 400 gold, Boots of Speed bisa dijadikan salah satu opsi pertama. Intinya, sepatu itu penting, tapi bukan di awal permainan.

5 Hero Tipe Support Dota 2 untuk Pemula Beserta Tipsnya

Ah, Dota 2, sebuah permainan yang boleh saya anggap sebagai “high risk, high reward”. High risk karena Anda butuh jam terbang yang cukup kalau tidak mau dicaci maki oleh rekan setim, high reward karena tingkat kepuasannya begitu luar biasa usai meraih kemenangan atas hasil kerja sama tim.

Oleh karena itu tidak sedikit jumlah panduan bermain Dota 2 yang bisa Anda temukan di internet, termasuk halnya di DailySocial. Sebelum ini, kami telah memberikan masukan bermanfaat bagi para pemula, sekaligus teori dasar mengenai peran hero–hero yang terdapat dalam Dota 2.

Tanya pada hampir semua pemain senior Dota 2, “Hero apa yang cocok bagi pemula?” Saya yakin hampir semuanya akan menjawab “yang bertipe Support”. Mengapa begitu? Karena tugasnya sederhana, yaitu membantu menumpas hero musuh sekaligus menjaga hero kawan tetap bertahan hidup dengan menyuplai item konsumsi macam Observer Ward.

Dalam artikel kali ini, saya akan memberikan tips spesifik mengenai 5 hero bertipe Support yang cocok untuk para pemula Dota 2. Kelima hero ini tidak perlu mengandalkan item yang terlalu kompleks, keempat skill maupun kehadiran mereka saja dalam pertempuran sudah sangat berpengaruh terhadap progress satu tim.

Namun sebelumnya, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda bermain hero Support:

Belilah Courier di awal permainan, lalu upgrade menjadi Flying Courier ketika stoknya sudah tersedia di toko.
Sebisa mungkin beli dan pasang Observer Ward di sejumlah lokasi dekat markas tim. Tanpa item ini, rekan setim Anda akan kesulitan memantau posisi hero musuh yang sedang berupaya menyergap dari belakang, alias membokong.
Kalau di tim lawan ada hero dengan skill menghilangkan diri macam Riki, Bounty Hunter atau Broodmother, sebisa mungkin beli dan pasang Sentry Ward pada lane mereka.

Oke, saatnya membahas selengkapnya mengenai kelima hero Support yang ideal untuk pemula di Dota 2, termasuk skill build dan item yang diperlukan masing-masing.

1. Crystal Maiden

Hero Support Dota 2 untuk Pemula — Crystal Maiden / Dota 2 Wallpaper

Merupakan salah satu hero Support paling menjanjikan di Dota 2, Crystal Maiden mampu melumpuhkan musuh dengan skill pertama dan keduanya, sedangkan skill ultimate-nya mempunyai jangkauan yang amat luas dan damage yang sangat sakit. Tak kalah penting, skill ketiganya merupakan aura regenerasi mana secara global.

Skill build: Mulai dengan memaksimalkan skill kedua dan ketiga – jangan lupa ambil ultimate di lv 6, 11 dan 15 – barulah ambil skill pertama. Skill kedua (Frostbite) sangat berguna untuk menghentikan hero musuh yang kabur sekaligus yang mengejar rekan setim Anda, sedangkan skill ketiga (Arcane Aura) akan mempercepat proses pengisian mana milik keempat rekan setim Anda, plus Anda sendiri.

Item: Crystal Maiden sangatlah empuk, alias mudah sekali tewas dalam beberapa pukulan dan skill, belum lagi movement speed-nya kelewat lamban. Mulai dengan Tranquil Boots (925 gold) untuk menambah kecepatan berlari dan regenerasi HP.

Lalu lanjut dengan Drum of Endurance (1850 gold); item ini tak hanya berguna untuk mempertebal HP, tapi juga memberikan aura movement dan attack speed pada rekan tim yang berada di radius.

Kalau beruntung dan punya gold banyak, bisa langsung membeli Blink Dagger (2250 gold). Item berikutnya tergantung situasi, bisa Glimmer Cape (1950 gold), Aghanim’s Scepter (4200 gold) atau Black King Bar (3975 gold).

2. Lich

Sama-sama menguasai sihir es seperti Crystal Maiden, Lich juga punya skill ultimate yang bombastis. Kendati demikian, peran Support-nya juga besar dengan memberikan armor berlapis es pada semua rekan tim.

Skill build: Mulai dengan skill ketiga (Sacrifice) dan pertama (Frost Blast). Sacrifice penting untuk memundurkan posisi pertempuran creep lebih dekat dengan tower Anda. Dengan demikian, Anda dan rekan satu lane Anda bisa farming secara lebih mudah. Setelahnya, jangan lupa maksimalkan skill kedua (Ice Armor) untuk mempertebal hero kawan beserta tower.

Item: Tranquil Boots juga ideal untuk Lich, sama seperti Crystal Maiden, karena secara teori mana-nya akan terus terisi berkat skill Sacrifice. Selanjutnya, kejar Mekansm (2300 gold) untuk memberikan healing pada rekan dalam radius.

Blink Dagger sekali lagi akan sangat bermanfaat kalau memang ada gold berlebih. Kalau tidak, bisa perlahan menabung untuk Veil of Discord (2270 gold), Aghanim’s Scepter atau Shiva’s Guard (4700 gold).

3. Witch Doctor

Tampangnya jelek, freak, tapi skill ultimate-nya sangat mematikan karena bersifat Physical dan bisa menembus Spell Immunity. Ia juga merupakan healer yang konsisten selama pertempuran berlangsung.

Skill build: Pastinya maksimalkan skill pertama (Paralyzing Cask), efek stun sangatlah berdampak dalam sepanjang permainan. Bergantung situasi, Anda bisa memaksimalkan skill kedua (Voodoo Restoration) atau ketiga (Maledict) lebih dulu. Atau bisa saja ambil Voodoo Restoration satu saja, lalu lanjut ke Maledict, baru kembali lagi.

Item: Awal-awal, kejar Arcane Boots (1300 gold) karena ia membutuhkan banyak mana – skill keduanya bisa diaktifkan secara terus-menerus selagi mengonsumsi mana. Seandainya sering tewas, bisa membeli Bracer (525 gold) untuk sedikit mempertebal HP.

Selanjutnya, bisa langsung mengejar Aghanim’s Scepter, karena efeknya amat dahsyat pada skill ultimate Witch Doctor, Death Ward. Black King Bar yang memberikan kekebalan terhadap mayoritas skill juga merupakan alternatif yang menarik karena selama mengeluarkan Death Ward, Anda tak bisa bergerak dan bakal menjadi target rentetan skill musuh.

4. Ogre Magi

Favorit saya dalam hal voice acting. Hero ini berkepala dua, dan masing-masing selalu berbeda pendapat. Terlepas dari itu, skill stun-nya amat mematikan, dan sangat supportive dengan meningkatkan kecepatan bergerak kawan.

Skill build: Mulai dengan skill pertama (Fireblast) untuk menghentikan musuh dan kedua (Ignite) untuk membakar sekaligus memperlambat gerakan musuh. Sekali lagi jangan lupa mengambil skill ultimate (Multicast) tiap kali tersedia, lalu maksimalkan skill ketiga (Bloodlust).

Dalam pertempuran, tugas Anda cuma membakar musuh, melontarkan bola api stun dengan efek yang berlipat ganda berkat Multicast dan menambah attack speed sekaligus movement speed hero satu tim, plus tower.

Item: Arcane Boots adalah pilihan awal yang tepat, karena mana-nya terbilang boros. Item selanjutnya bisa Force Staff (2250 gold) sebagai alternatif dari Blink Dagger, atau bisa juga Eul’s Scepter of Divinity (2825 gold) sebagai skill disabler tambahan.

Kalau semuanya berjalan lancar, Aghanim’s Scepter akan sangat berpengaruh pada efek yang diberikan Multicast, plus menambahkan satu skill stun ekstra (Unrefined Fireblast) – penggunaannya harus berhati-hati karena mengonsumsi mana berdasarkan persentase, bukan jumlah pasti.

5. Vengeful Spirit

Satu-satunya hero beratribut Agility dalam daftar ini, tapi perannya sebagai Support tidak kalah penting. Vengeful Spirit bisa menghentikan lawan dengan mudah, plus menukar posisinya secara instan, menempatkan hero musuh (beserta dirinya) pada titik berbahaya.

Skill build: Mulai dengan skill pertama (Magic Missile) dan ketiga (Vengeance Aura), bisa juga diselipi satu skill kedua (Wave of Terror). Magic Missile adalah skill utama Vengeful Spirit, akan tetapi Vengeance Aura tak kalah penting karena selain meningkatkan damage fisik kawan satu tim, ia juga akan mengurangi damage musuh yang menewaskan dirinya sampai akhirnya ia respawn kembali.

Skill ultimate Vengeful Spirit (Nether Swap) gampang-gampang sulit penggunaannya. Di satu sisi Anda harus berhati-hati karena menukar posisi hero musuh dengan Anda bisa berakibat pada kematian Anda sendiri. Di sisi lain, skill ini sangat berguna untuk menghentikan skill yang sifatnya channeling, seperti misalnya skill ultimate milik Crystal Maiden dan Witch Doctor tadi.

Item: Sekali lagi Arcane Boots menjadi pilihan tepat, apalagi mengingat atribut utama Vengeful Spirit adalah Agility, yang berarti kuantitas mana-nya lebih sedikit daripada keempat hero lain dalam daftar ini. Aether Lens (2300 gold) bisa menjadi target selanjutnya. Item ini akan meningkatkan jarak skill Magic Missile, Wave of Terror dan Nether Swap secara signifikan.

Berikutnya, pelan-pelan kejar Solar Crest (3000 gold). Selain untuk membutakan hero lawan, minus armor-nya akan semakin efektif melengkapi skill Wave of Terror.

Alternatif lain bisa Force Staff, yang bisa digunakan untuk melarikan diri dari marabahaya setelah Anda menukar posisi hero musuh dengan Anda via Nether Swap. Item alternatif selanjutnya bisa Aghanim’s Scepter, yang secara teori akan membuat Vengeful Spirit tidak bisa mati – setelah mati, akan muncul bayangan yang bisa digerakkan secara bebas, lengkap dengan keempat skill-nya.

Kesimpulan

Memainkan hero Support memang terkadang bisa terasa membosankan. Istilah kasarnya, hero Support ibarat budak bagi tim. Mereka harus siap menyuplai item konsumsi seperti yang saya jelaskan di awal tadi, dan terkadang harus rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan rekan satu tim – kasus ini akan sangat sering Anda jumpai saat bermain sebagai Vengeful Spirit.

Pun demikian, pengaruh hero Support pada permainan sangatlah besar. Kehadirannya dalam pertempuran saja sudah sangat membantu, terutama yang mempunyai skill bersifat aura. Dan lagi, mereka tidak perlu membangun item yang kompleks untuk bisa berpengaruh, sangat berbeda dengan hero bertipe Carry.

Pemula di Dota 2? Ini 7 Masukan Untuk Anda

Di balik penampilannya yang penuh warna, Dota 2 ialah sebuah permainan brutal dan medan tempur para ahli kalkulasi. Dota 2 tidak peduli apakah Anda memahami game atau tidak, sulit dikuasai, dan membuat banyak orang kewalahan – terutama jika belum pernah mencicipi MOBA. Dari awal, pemain dituntut untuk merancang build dan menguasai perannya di sana.

Jadi bagaimana caranya agar match perdana berjalan mulus, tidak menjadi bulan-bulanan lawan dan target amarah para senior? Tentu saja, artikel ini tidak menjamin Anda langsung mahir secara instan. Untuk menguak rahasia Dota 2, jam terbang Anda harus tinggi. Tapi setidaknya, tips-tips di bawah dapat membantu meminimalisir peluang dipermalukan di pertandingan pertama. Ayo disimak.

1. Mainkan tutorial-nya

Saya akui, tutorial adalah segmen paling membosankan. Begitu besar godaan untuk melewati bagian ini dan langsung beraksi, namun akan sangat bijaksana jika Anda menahannya. Lewat tutorial, Anda pelan-pelan dapat mengetahui kemampuan sejumlah karakter hero, skill yang mereka miliki, dan bagaimana cara menggunakannya; serta informasi dasar mengenai item. Tutorial sangat bermanfaat, apalagi seandainya Anda belum familier dengan formula RTS.

2. Bertandinglah bersama bot

Sudah mengerti elemen-elemen dasar Dota 2, tapi terasa masih ada yang kurang? Pertajam keahlian dengan bermain melawan bot. Bertanding melawan bot memberikan Anda keleluasaan mengikuti panduan, mempelajari hero dan memantapkan pemahaman terhadap game. Lewatnya, Anda dapat menjajal karakter baru yang jarang atau belum pernah dimainkan, serta bermain-main bebas beban tanpa khawatir dipermalukan.

3. Dengarkanlah masukan orang lain

Tak semua pemain ingin menjatuhkan atau mem-bully Anda. Jika mereka tampak kasar, kita perlu mengerti bahwa gamer senior itu telah mencurahkan perhatian serta waktu yang tidak sedikit untuk Dota 2, dan mereka jadi frustasi karena kalah. Hal ini wajar, bisa terjadi pada semua orang. Saat masuk ke match online, janganlah ragu-ragu bertanya dan meminta masukan, serta selalu dengarkan saran. Tidak jarang, gamer ahli akan merekomendasi hero paling cocok di tim, item-item, dan lain sebagainya.

4. Cari pelatih

Mencari mentor ber-Dota sebetulnya bukanlah hal sulit. Ada banyak pemain yang begitu passionate serta tak ragu untuk berbagi ilmu, dan akan lebih ideal jika ia adalah kawan Anda sendiri. Dengan begini, Anda tidak perlu malu mengajukan banyak pertanyaan. Metode ini juga membuat belajar Dota 2 lebih menyenangkan. Satu hal perlu diperhatikan: selalu siapkan headset ber-microphone, karena ia akan mempermudah proses komunikasi.

5. Gunakan guide in-game

Ketika masuk ke match, silakan cari dan klik icon berbentuk buku terbuka di pojok kiri atas layar. Ia menyimpan paduan tiap hero Dota 2, bisa dijadikan arahan. Menariknya, mereka juga bukanlah informasi statis. Seiring bertambahnya level, guide akan menunjukkan rekomendasi skill selanjutnya untuk dipilih. Namun ingat, guide bukanlah patokan absolut, Anda juga harus fleksibel serta bisa beradaptasi dengan kebutuhan tim.

6. Pilih hero yang mudah

Ada ratusan hero Dota 2, dan beberapa lebih bersabahat bagi pemula, contohnya: Sven, Lich, Sniper, Wraith King, Bane, serta Crystal Maiden. Dan berkaitan dengan masukan gamer berpengalaman, biasanya mereka menyarankan pemula untuk bermain sebagai Support. Tugas mereka cukup simpel, yaitu membantu karakter-karakter yang lebih mematikan melumat lawan serta menggunakan gold buat membeli item konsumsi.

7. Usahakan untuk tetap hidup

Perlahan-lahan, Anda akan mengetahui krusialnya fog, pentingnya Tango, Ward, mempertahankan base, serta mempersiapkan mental untuk menghadapi banyak kekalahan; tapi saran terakhir lebih bersifat mendasar: usahakan sebisa mungkin tidak tewas. Saat hero Anda mati, gold akan diambil lawan. Tak cuma membuat tim musuh bertambah kaya, hal ini memundurkan progres Anda. Khusus buat pemula, janganlah bernafsu membunuh musuh, konsentrasilah dalam bertahan hidup.

Sumber: Polygon, Trusted Reviews, Dota2.com, PCGamesN, Ten Ton Hammer