Setelah 3 Tahun Dikembangkan, Proyek Titanfall Online Dibatalkan

Perbedaan karakteristik gamer di tiap negara kadang mendorong publisher dan developer untuk mengeksekusi strategi berbeda dalam menyajikan game. Beberapa perusahaan mencoba fokus pada versi tertentu di sebuah kawasan (misalnya PUBG Mobile), atau memasarkannya via platform berbeda (Black Desert Online). Pendekatan serupa juga sempat ingin diterapkan pada franchise Titanfall.

Di tahun 2015, terdengar kabar soal kolaborasi antara Electronic Arts, Respawn Entertainment dan Nexon buat menghadirkan Titanfall sebagai permainan free-to-play. Game berjudul Titanfall Online itu rencananya akan dihadirkan secara terbatas di beberapa negara Asia, antara lain Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Hong Kong. Namun tiga tahun setelah dikerjakan, proyek Titanfall Online akhirnya dihentikan.

Informasi ini diungkapkan oleh Nexon melalui situs Game Focus, yang kemudian diberitakan lebih jauh oleh Kotaku. Perusahaan video game asal Seoul itu menyampaikan bahwa pengembangan Titanfall Online dibatalkan melihat dari adanya perubahan iklim di industri game online. Nexon merasa akan lebih baik bagi mereka untuk menempatkan aset dan sumber daya di proyek lain.

Dalam pembuatannya, Titanfall Online mengadopsi formula multiplayer online permainan Titanfall yang meluncur di 2014. Namun ternyata pengerjaannya memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Dan di tengah-tengah prosesnya, tim mulai merasa tidak yakin apakah Titanfall Online bisa sukses bersaing di ranah permainan online. Selain itu, Nexon juga ragu soal respons pemain setelah game dirilis.

“Nexon dan Electronic Arts telah setuju buat menyetop proses pengembangan Titanfall Online berdasarkan keputusan bisnis bersama,” jelas Nexon via Game Focus. “Meski begitu, kedua perusahaan akan terus melanjutkan kemitraan dalam mengerjakan produk untuk konsumen di Korea Selatan, yang menyajikan pengalaman gaming inovatif – FIFA Online 4 merupakan salah satu contohnya.

Di bawah pimpinan CEO Shin Ji-Hwan dan Executive Director Kim Myung-Hyun, Nexon mengabarkan bahwa mereka tengah menggarap banyak permainan baru untuk platform berbeda – termasuk perangkat mobile dan Steam. Dengan dihentikannya Titanfall Online, para staf dapat dialihkan ke proyek-proyek tersebut, sehingga kualitas kontennya lebih baik dan waktu pengerjaannya lebih singkat.

Sejak Electronic Arts mengakusisi Respawn, developer hampir tidak pernah meluncurkan konten baru buat Titanfall 2. Kesunyian akhirnya pecah saat E3 2018 berlangsung, namun pengumuman game yang dilakukan founder Vince Zampella di sana ternyata di luar dugaan dan sama sekali tidak terkait franchise Titanfall. Zampella hanya mengonfirmasi bahwa timnya sedang fokus pada game Star Wars Jedi: Fallen Order.

Via Games Industry.

Respawn Bicara Soal Masa Depan Titanfall 2, Singgung Game Star Wars Baru

Walaupun menyimpan potensi besar, peluncuran Titanfall 2 tidak semulus harapan developer. Dilangsungkan di momen pelepasan Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare, Respawn sempat kecewa karena penjualan karya digital baru mereka tidak terlalu laris. Namun nasib Titanfall 2 pelan-pelan berubah lebih baik seiring semakin banyak gamer memainkannya.

Kira-kira lima bulan sesudah perilisan Titanfall 2, Respawn Entertainment telah melepas beragam update – semuanya disuguhkan secara gratis, sesuai janji mereka. Dan lewat situs resmi, developer mencoba menjawab pertanyaan yang banyak diajukan gamer: apa rencana Respawn selanjutnya demi memastikan keberlangsungan hidup Titanfall 2 di masa depan, dan bagaimana dengan ekosistem pemainnya?

Pertama, Respawn menegaskan bahwa saat ini playerbase Titanfall 2 menunjukkan kenaikan yang positif. Pemain baru terus bergabung tiap minggu. Hal yang developer ingin perbaiki terletak pada cara mereka mengkomunikasikan agenda update – terutama soal komitmen Respawn buat memperluas konten, misalnya item-item di store hingga Prime Titan. Sejauh ini, Respawn memang tidak terlalu detail dalam menginformasikan jadwal update-nya.

Saat ini tim pengembang Titanfall tengah melangsungkan eksperimen dan menggarap proyek-proyek prototype terkait franchise untuk selanjutnya disuguhkan via DLC. Respawn juga punya rencana buat turut merangkul komunitas, mengundang mereka berpartisipasi dalam program tersebut. Di bulan ini saja, developer punya agenda untuk meluncurkan downloadable content anyar, dan rinciannya akan disingkap minggu depan.

Di luar Titanfall 2, sang studio sedang mengeksplorasi ide-ide baru untuk memperluas jagat fiksinya. Satu contohnya adalah kolaborasi bersama Nexon buat meramu versi free-to-play Titanfall, khusus untuk wilayah Korea Selatan. Anda mungkin sudah pernah mendengar judulnya: Titanfall Online (berdasarkan trailer, basis game ini adalah Titanfall pertama). Selain itu Respawn juga lagi menggodok permainan Titanfall di platform mobile.

Tentu perhatian Respawn tak hanya tercurah pada Titanfall saja. Studio ini kabarnya diberi tugas buat menciptakan game Star Wars baru. Pengerjaan proyek tersebut dipimpin oleh Stig Asmussen, mantan game director dan artist seri God of War (SCE Santa Monica Studio), bersama tim terpisah. Sayang sekali, Respawn masih belum mau mengungkap satu pun info mengenainya, dan tidak diperkenankan membahasnya ‘dalam waktu yang cukup lama’.

Untuk Titanfall sendiri, Respawn berniat buat memulai video Q&A dan memublikasikan blog baru bulan depan agar fans dan gamer bisa tahu apa yang sedang mereka kerjakan, sembari mencoba menghimpun lebih banyak saran serta masukan.