ICANN Umumkan Daftar Calon Top Level Domain Baru

Rabu kemarin, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mengumumkan daftar lengkap proposal nama top level domain baru. Sebanyak 1930 perusahaan telah mendaftarkan satu atau lebih top level domain yang mereka ingin kelola. Contoh nama-nama yang didaftarkan antara lain .app, .hotel, .pizza, hingga nama-nama aneh seperti .lol, .ketchup, dan .love.

Setelah tahap pengumuman ini, ICANN akan mendengarkan respon dari publik selama 60 hari. Post-Gazette menulis, jika ada yang keberatan dengan salah satu nama yang diusulkan, mereka mempunyai waktu 7 bulan untuk menyampaikan keberatan mereka secara resmi. Rencananya, mulai tahun depan, nama top level domain yang baru sudah bisa ‘menghiasi’ internet.

Tentunya, tidak semua perusahaan bisa mendaftarkan nama top level domain sesuai keinginan mereka. Selain biayanya cukup mahal (185.000 dollar Amerika untuk registrasi pertama kemudian 25.000 dollar Amerika setiap tahun) tahun, ICANN juga akan menyeleksi kesiapan perusahaan yang berminat untuk mengurus domain tersebut. Perusahaan yang berhak atas suatu top level domain berkuasa sepenuhnya atas nama tersebut, termasuk jika mereka menginginkan untuk menjual domain di bawahnya kepada pihak lain.

Continue reading ICANN Umumkan Daftar Calon Top Level Domain Baru

PANDI and Devotion to Domain .id

News taken from CHIP Online stated that during the organization turnover of PANDI (Indonesian Internet Domain Caretaker), it changed the function from “registry” and “registar” in the same time, so there is only “registry” regulates and managed .id domain. “Registar” function that is to sell .id domain to costumers will be handled to each reseller who meet requirements, including foreign resellers.

The ownership of domains in Indonesia is not quite many. From 200 million domain names in internet, only 250 are registered in Indonesia. From that number, only 58 thousands use .id domain, or about only 23%. This is the fact stated by the new PANDI chairman, Andi Budimansyah. PANDI wants the increasing number of .id domain users from Indonesia.

It is not easy to get users’ interest in Indonesia to use .id in comparison to world-wide domains like .com, .net, or .org. There is also a trend to use domain as a part of the brand name or a word. PANDI realized that one of the reasons is the hard way to register .id domain. You should know the way around when you register .com domain, it needs not more than 5 minutes only.

Continue reading PANDI and Devotion to Domain .id

PANDI dan Kecintaan Terhadap Domain .id

Berita yang disadur dari CHIP Online menyebutkan bahwa seiring pergantian kepengurusannya, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) akan beralih fungsi dari “registry” dan “registrar” secara bersamaan, menjadi hanya sebagai “registry” yang meregulasi dan mengelola domain .id. Fungsi “registrar” yang menjual domain .id kepada konsumen akan diserahkan kepada setiap reseller yang mampu dan memenuhi syarat, termasuk reseller asing.

Kepemilikan domain di Indonesia memang belum besar. Dari 200 juta nama domain di Internet, hanya 250 ribu domain yang terdaftar di Indonesia. Dari angka tersebut, ternyata cuma 58 ribu yang menggunakan domain .id atau sekitar 23%. Demikian fakta yang dikemukakan oleh Ketua Umum PANDI yang baru, Andi Budimansyah. PANDI menginginkan penggunaan domain .id yang lebih besar dari konsumen Indonesia.

Continue reading PANDI dan Kecintaan Terhadap Domain .id