Dompet Super-Pintar Volterman Siap Temani Anda Keliling Dunia

Beberapa orang yang saya kenal mengaku bahwa mereka lebih baik lupa membawa dompet daripada meninggalkan smartphone secara tak sengaja. Kondisi ini memperlihakan pentingnya peran ponsel pintar dalam kehidupan masyarakat modern. Namun tak berarti dompet kehilangan esensinya. Di sinilah kita menyimpan benda-benda penting semisal SIM, KTP, kartu kredit dan debit.

Akan sangat merepotkan jika dompet tiba-tiba tidak bisa ditemukan di saat-saat penting. Dalam menanggulangi masalah tersebut, beberapa perusahaan mulai membenamkan kemampuan pintar di aksesori tersebut. Salah satu penjelmaan terunik dari ‘dompet pintar’ diajukan oleh satu tim asal Newark, Amerika Serikat. Via Indie Gogo mereka menjajakan Volterman, yaitu dompet yang siap jadi rekan Anda dalam bertamasya keliling dunia.

Volterman dirancang untuk menjadi smart-wallet paling lengkap. Ia menawarkan lima fitur utama: alarm jika Anda tak sengaja meninggalkannya, didukung GPS, dapat bekerja sebagai hotspot Wi-Fi serta power bank ketika baterai smartphone mulai menipis (ada opsi 2.000 sampai 5.000mAh), plus satu kapabilitas mendeteksi dan merekam wajah orang yang mencoba mencurinya.

Volterman 1

Aspek paling menarik dari Volterman ialah, tim produsen bisa mengemas semua kapabilitas itu dalam aksesori tipis dan berbobot ringan layaknya dompet biasa. Volterman tersaji dalam beberapa pilihan model, di antaranya Bifold (tipe lipat dua), Travel (memanjang), serta Cardholder (dirancang untuk menaruh kartu-kartu penting). Produsen menawarkan dua tipe bahan, yaitu kulit asli (Nappa) dan sintetis (Vegan). Keduanya diklaim mempunyai kualitas tinggi.

Volterman 3

Masing-masing dompet pintar Volterman punya ukuran dan berat berbeda, dengan kapasitas power bank yang bervariasi. 2.000mAh untuk Cardholder, 2.600mAh buat varian Bifold dan 5.000mAh di tipe Traveler. Uniknya lagi, semua dompet pintar Volterman punya struktur anti-air. Bahkan memasukkannya ke dalam air bisa berperan jadi sistem pendinginan darurat demi mencegah suhu baterai naik terlalu tinggi.

Volterman 4

Untuk mengakses dan mengendalikan segala macam fungsi di Volterman, tim desainer telah menyiapkan aplikasi mobile companion di Android maupun iOS. Di sana Anda dapat melihat siapa yang mencoba membuka dompet serta lokasi detail tempat Anda meninggalkannya atau ketika seseorang mengambilnya. Modul kameranya sangat mungil dan lokasinya tersembunyi sehingga orang awam mungkin tak menyadari bahwa dompet pintar ini telah merekam wajahnya.

Volterman 5

Power bank di Volterman dapat diisi secara standar atau via unit wireless charger opsional – Anda hanya tinggal menaruh dompet di atasnya saja. Dompet Volterman bisa Anda pesan sekarang juga di situs crowdfunding Indie Gogo. Masing-masing model dibanderol di harga berbeda: US$ 170 (Bifold), US$ 115 (Cardholder), US$ 180 (Traveler).

Penggunaan Big Data di Sektor Bisnis Travel Bisa Menguntungkan Pengguna

Bisnis banyak mendapatkan manfaat dari banyaknya aliran data di era digital seperti sekarang. Dengan bantuan perangkat lunak big data dan analisis, data diubah menjadi sebuah hal yang menguntungkan. Hampir di semua sektor bisnis big data selalu dikaitkan dengan personalisasi pengguna. Di titik ini tidak hanya bisnis yang diuntungkan, tetapi juga pengguna. Khusus sektor bisnis travel, pengguna bisa diuntungkan baik dari segi efisiensi waktu maupun efisiensi biaya.

Jika zaman dahulu para pelancong atau traveler bergantung pada biro jasa perjalanan atau loket-loket tempat wisata yang ada, kini para traveler dengan mudah bisa menemukan apa pun melalui smartphone mereka. Marketplace tiket sudah banyak bermunculan. Menawarkan berbagai macam jenis tiket yang di antaranya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Disesuaikan, dipersonalisasi oleh bisnis yang menerapkan biaya. Penghematan pertama, hemat waktu.

Penghematan selanjutnya adalah dana atau biaya yang harus dikeluarkan untuk proses mencari dan harga tiket itu sendiri. Dari konsep personalisasi banyak jenis kategori yang disesuaikan. Mulai dari minat terhadap sebuah maskapai, hotel, hingga biaya yang sering dikeluarkan oleh traveler selama masa perjalanannya.

Penghematan dari segi uang ini memiliki peranan penting. Selain marketplace yang menawarkan harga bersaing traveler juga bisa memanfaatkan layanan pembanding harga yang mulai banyak bermunculan. Dengan demikian traveler bisa menemukan harga terbaik.

Penghematan selanjutnya adalah biaya transportasi dan penginapan. Untuk yang satu ini traveler harus berterima kasih pada startup dengan konsep on demand atau juga sering disebut dengan sharing economy, Uber dan AirBnB. Kedua bisnis tersebut merupakan solusi bagi traveler-traveler yang memiliki budget terbatas selama bepergian. Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding moda transportasi dan penginapan konvensional dan mungkin layanan khusus seperti UberTrip yang baru meluncur di Bali atau UberPool pengguna bisa berhemat lebih banyak.

Belum lagi promosi yang gila-gilaan, mengingat layanan seperti Uber dan AirBnb tidak sendirian di ekosistem bisnis mereka. Lagi-lagi pengguna dalam hal ini traveler yang diuntungkan.

Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.