Twitter Garap Fitur Baru Lagi, Kali Ini Fitur untuk Menyimpan Cuitan

Setelah mengumumkan rencana untuk menambah batasan 140 karakter menjadi 280, Twitter kembali mengumumkan pengujian lain berupa fitur “Save for Later” alias tombol bookmark yang memudahkan pengguna menyimpan cuitan untuk dibaca lagi nanti. Seperti halnya penambahan karakter cuitan, fitur bookmark ini juga sudah lama dinantikan sejak Twitter secara mengejutkan mengganti tombol favorit dengan hati. Hilangnya tombol favorit secara dramatis mengubah cara orang menggunakan Twiter, pasalnya tombol Favorit yang biasa digunakan untuk mengikuti cuitan yang dianggap penting sudah tiada.

Pengujian fitur Save for Later pertama kali dibeberkan oleh Product Head Twitter, Keith Coleman melalui cuitan yang lumayan panjang.

Kemudian dilanjutkan oleh Product Manager, Jesar Shah yang mengatakan bahwa fitur bookmark banyak diminta oleh pengguna terutama di Jepang yang merupakan pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Sebenarnya tanpa fitur Save for Later, pengguna punya banyak cara untuk menyimpan suatu cuitan. Misalnya dengan menekan tombol hati atau retweet. Tetapi, kedua metode tersebut tak bisa berfungsi lebih baik dibandingkan tombol khusus yang memang dirancang untuk itu. Tombol hati memang bisa jadi opsi terbaik, tapi dikhawatirkan justru akan membiaskan makna dan fungsi sebenarnya. Bahwa tombol hati hanya untuk menyatakan ungkapan yang bersifat positif tentang sesuatu dalam cuitan.

Saat ini fitur Save for Later masih dalam tahap penyempurnaan, di mana pengembang di belakang Twitter masih menunggu umpan balik dari pengguna dan melakukan polesan di sana-sini sebelum digulirkan secara global.

Twitter saat ini sedang dalam situasi yang kurang menguntungkan. Kehadiran dua fitur ini ke layanannya belum tentu akan banyak membantu membawa mereka kembali ke jalur yang benar. Karena di sisi lain, Facebook melalui portofolio-nya terus menggempur dengan berbagai inovasi. Tak hanya harus waspada dengan ancaman rival, Twitter juga harus menjaga kepercayaan investor. Di lantai bursa, saham Twitter terus mengalami penurunan meski sempat membaik di periode Juli 2017. Pada perdagangan Senin kemarin, saham Twitter ditutup turun 1.01% di $17.67. Dalam satu tahun terakhir, penurunan ini tercatat sudah menyentuh angka 11%.

saham twitter

Sumber berita AndroidHeadlines dan gambar header Pixabay

Twitter Hadirkan Senjata Baru untuk Bungkam Notifikasi Sampah

Sebagai jejaring sosial besar, Twitter tentu ingin menjadi “rumah” yang nyaman bagi seluruh penghuninya. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan Twitter menghadirkan sejumlah opsi penyaring notifikasi sesuai preferensi masing-masing pengguna.  Tapi itu saja belum cukup, yang terbaru, Twitter menambahkan lagi amunisi baru berupa pilihan lebih lanjut untuk membungkam notifikasi dari beberapa kriteria pengguna, misalnya yang paling vital membungkam pengguna yang tidak Anda ikuti atau mengikuti Anda, akun baru dan yang belum mengonfirmasi alamat email.

Twitter menyembutnya dengan “advanced filter settings,” yang dijabarkan sebagai opsi lebih lanjut dengan berbagai skenario berbeda yang menentukan notifikasi mana yang boleh dan tidak boleh tampil di perangkat pengguna. Berdasarkan pilihan yang tertuang dalam laman resmi Twitter, pengguna dapat membungkam misalnya notifikasi dari akun yang tidak Anda ikuti, atau sebaliknya dari semua akun yang tidak mengikuti Anda.

Untuk menemukan pengaturan ini, Anda bisa login ke akun Twitter kemudian mengklik Notification (pemberitahuan/notifikasi), lalu klik Settings dan beri tanda centang di skenario yang diinginkan. Di Android dan iOS, panel ini dapat dijumpai di Notifications.

Screen_Shot_2017_07_10_at_1.33.54_PM

Selain membungkam notifikasi dari akun yang tidak Anda ikuti atau sebaliknya, Anda juga bisa memilih skenario lain misalnya membungkam notifikasi dari pengguna yang tidak mengubah foto profil default, tidak mengonfirmasi email atau nomor ponsel, dan bahkan akun yang benar-benar baru dibuat.

Sumber berita Twitter dan gambar header Pixabay.

Twitter Tinggalkan Foto Profil Telur

Twitter baru saja merilis sebuah pengumuman, di mana mereka akan mulai meninggalkan gambar profil default berupa telur untuk pengguna baru. Sebagai gantinya, mereka akan menerapkan gambar profil monokrom dengan bentuk yang beragam.

Pemilihan telur sebagai foto default profil baru telah digunakan selama 7 tahun belakangan. Twitter punya alasan mengapa memilih telur, yang dipilih tidak secara sembarangan, melainkan mengandung nilai filosofis tersendiri. Telur memiliki hubungan dengan burung yang menjadi logo dari Twitter. Karena itulah, telur dianggap sebagai perlambang profil pengguna yang belum menetas tapi siap untuk menjadi “burung” baru di keluarga besar Twitter.

Avatar-Blog1-Years

Sayangnya, arti filosofis itu tidak banyak diketahui, dan banyak pengguna yang secara sengaja tetap memilih untuk menggunakan foto telur tersebut untuk membuat berbagai akun yang digunakan untuk melecehkan atau menyebarkan pesan negatif ke pengguna lain.

Pihak Twitter pun mengakui bahwa foto telur kini telah dikaitkan dengan hal negatif. Terdapat konotasi bahwa foto telur digunakan oleh para akun yang tidak bertanggung jawab untuk menutupi identitas asli mereka, sehingga mereka bisa berbuat sesuka hati.

Avatar-Blog5-Final

Sekarang, foto default telur diganti dengan sebuah foto berbentuk siluet manusia dalam warna monokrom. Dalam prosesnya, Twitter merancang berbagai jenis siluet yang nantinya akan diterapkan secara otomatis tergantung pada preferensi pengguna, termasuk jenis gender. Penggunaan warna monokrom juga diharapkan akan mendorong pengguna untuk lebih mengekspresikan diri dengan memilih foto yang lebih menarik.

Sumber berita Twitter.

Username Kini Tak Lagi Termasuk dalam Batasan 140 Karakter di Tweet Balasan

Sejak pertengahan tahun lalu, Twitter perlahan mulai mengubah fitur-fitur mendasarnya demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang paling signifikan adalah keputusan Twitter untuk tidak lagi mengikutkan link maupun lampiran media ke dalam batasan 140 karakter sebuah Tweet.

Perubahan ini terus disempurnakan oleh Twitter secara berkala. Bahkan mulai hari ini, username tidak lagi termasuk dalam batasan karakter ketika Anda membuat Tweet balasan alias Reply. Ini jelas sangat bermanfaat ketika Anda membalas lebih dari satu orang sekaligus.

Sebagai gantinya, nama setiap akun yang Anda balas akan muncul di bagian atas, tidak lagi di dalam Tweet itu sendiri. Dari situ Anda bisa melihat daftar lengkapnya, lalu Anda juga bisa mengatur siapa saja yang bakal menerima balasan tersebut.

Menurut Twitter, perubahan ini tidak hanya memberikan kebebasan berekspresi yang lebih, tetapi juga dapat membuat kita lebih berfokus pada konten yang dibicarakan – tidak lagi teralihkan perhatiannya oleh deretan username yang muncul di awal Tweet.

Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter
Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter

Di sisi lain, live video yang berasal dari Periscope kini bisa ditonton langsung di dalam Twitter Moments. Sebelumnya, Moments hanya terbatas untuk Tweet, link dan GIF, namun kehadiran live video pastinya akan membuat kisah-kisah yang diangkat makin komprehensif.

Masih seputar Periscope, Twitter juga menghadirkan fitur Analytics dan Activity Tab buat para kreator. Analytics yang bisa diakses lewat situs Periscope ini akan memberikan beragam metrik yang bisa dimanfaatkan untuk optimalisasi konten pada channel masing-masing kreator, sedangkan Activity Tab akan menyajikan deretan notifikasi mirip seperti yang kita jumpai selama ini di Twitter.

Sumber: Twitter dan VentureBeat.

Demi Menciptakan Komunitas yang Damai, Twitter Umumkan Tiga Fitur Kemanan Baru

Twitter identik dengan kebebasan berekspresi. Namun yang namanya kebebasan selalu ada konsekuensi penyalahgunaan. Twitter tidak luput dari masalah ini, dan mereka tampaknya sadar bahwa harus ada upaya khusus untuk bisa menciptakan ruang berekspresi yang lebih kondusif.

Upaya ini sebenarnya sudah dijalankan sejak bulan November kemarin, dimana Twitter pada dasarnya mencoba untuk memberikan pengguna lebih banyak kendali atas konten macam apa yang ingin mereka nikmati di Twitter. Prosedur pelaporan Tweet yang bersifat menghina atau merendahkan juga telah diperbaiki baru-baru ini.

Namun itu saja pastinya belum cukup karena pada dasarnya siapapun dapat membuat akun baru lalu dengan semena-mena menyerang pengguna lain secara verbal. Untuk itu, Twitter baru saja mengumumkan tiga pembaruan yang akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan, yang semuanya ditujukan untuk menciptakan rasa aman selama menggunakan Twitter.

Yang pertama dilakukan adalah mencegah pembuatan akun-akun baru yang dengan sengaja dibuat untuk menyerang dan melecehkan pengguna lain. Twitter rupanya sudah mempersiapkan sejumlah trik khusus untuk mengidentifikasi orang-orang yang akunnya telah ditangguhkan (suspended) secara permanen, lalu mencegah supaya mereka tidak membuat akun baru.

Yang kedua, Twitter telah merombak sistem pencarian supaya hasil yang ditampilkan lebih ‘aman’ dari sebelumnya. Caranya dengan menyingkirkan konten-konten yang sifatnya sensitif serta Tweet milik akun-akun yang diblokir atau di-mute dari hasil pencarian.

Konten yang sudah disingkirkan ini sebenarnya tidak dihapus dan masih bisa ditemukan kalau Anda dengan sengaja mencarinya, hanya saja secara default jenis konten ini tidak akan muncul di hasil pencarian.

Respon-respon yang kasar, melecehkan dan merendahkan akan dipindah ke bagian bawah / Twitter
Respon-respon yang kasar, melecehkan dan merendahkan akan dipindah ke bagian bawah / Twitter

Terakhir, Twitter akan mengidentifikasi respon-respon (Replies) yang kasar, bersifat melecehkan, merendahkan serta yang berpotensi menyebarkan ancaman, lalu memindah itu semua ke bagian bawah. Dengan kata lain, Twitter akan mendahulukan percakapan yang lebih relevan ke bagian awal.

Sekali lagi balasan-balasan kasar tersebut bukannya dihapus, melainkan hanya disingkirkan untuk sementara dan masih bisa dicari kalau Anda mau, akan tetapi Twitter secara default akan memilah-milahnya terlebih dulu.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Pexels.

Twitter Hadirkan Fitur Explore, Satu Tempat untuk Mengakses Trends, Moments dan Search

Dibanding Facebook, saya kira Twitter lebih sulit untuk dipahami oleh pengguna baru. Kalau Facebook sejatinya hanya berfokus pada News Feed saja, di Twitter ada Timeline, Trends, Moments sekaligus fitur Search.

Memang kalau dijabarkan satu per satu, semuanya akan cukup jelas; Trends menampilkan beragam topik yang sedang dibicarakan banyak orang saat ini, Moments menunjukkan bagaimana suatu topik tertentu dapat diceritakan dari berbagai sudut pandang, sedangkan Search untuk mencari dan menemukan apapun. Yang jadi masalah, pengguna harus lompat dari satu tab ke yang lain untuk menemukan itu semua.

Moments sendiri sebenarnya dirancang supaya pengguna baru bisa lebih paham bagaimana cara kerja Twitter sebenarnya. Namun Twitter tampaknya belum mau berhenti sampai di situ saja, mereka terus berupaya untuk memperbaiki dan memudahkan pengguna dalam memantau apa saja yang sedang terjadi saat ini. Alhasil, lahirlah Explore.

Explore pada dasarnya merupakan hasil konsolidasi dari ketiga fitur itu tadi, plus tambahan live video yang belum lama ini mulai terintegrasi ke Twitter. Jadi dalam satu tab Explore ini saja, Anda dapat menemukan Trends, Moments, Search dan deretan live video terpopuler.

Berdasarkan hasil riset Twitter selama sekitar satu tahun terakhir, banyak pengguna yang setuju bahwa Explore cukup berhasil membantu mereka menemukan berita terkini, topik yang sedang ngetren dan apapun yang sedang populer di saat itu.

Twitter memastikan tidak ada fitur yang dihilangkan dengan kehadiran Explore ini, hanya saja semuanya kini dijadikan satu supaya lebih mudah ditemukan pengguna. Fitur ini sudah mulai diluncurkan hari ini juga untuk Twitter versi iOS, lalu menyusul dalam beberapa minggu ke depan untuk Android.

Sumber: Twitter Blog.

Tak Perlu Buka Periscope, Aplikasi Twitter Kini Bisa Dipakai untuk Menyiarkan Live Video

Januari kemarin, Twitter mulai mengintegrasikan Periscope ke dalam layanannya, dimana live video yang tengah disiarkan di Periscope bisa ditonton langsung dari Twitter. Menjelang pergantian tahun, Twitter rupanya telah membawa integrasi tersebut ke level yang lebih tinggi, dimana sekarang live broadcast juga dapat dilakukan dari aplikasi Twitter.

Untuk menyiarkan live video, pengguna tinggal mengklik tombol baru berlabel “LIVE” saat berada di jendela Compose dan memilih opsi untuk mengunggah media. Selanjutnya, pengguna cukup mengisi deskripsi singkat, menyiapkan kameranya dan mengklik tombol “Go Live” untuk memulai siaran langsung.

Selagi live broadcast berjalan, semua pengguna Twitter maupun Periscope bisa ikut nimbrung dan menontonnya. Anda selaku sang broadcaster tidak memerlukan akun ataupun aplikasi Periscope sama sekali, meskipun fitur ini memanfaatkan platform milik Periscope.

Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire
Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire

Fitur ini jelas semakin memantapkan posisi Twitter sebagai medium yang ideal untuk memantau berita-berita terkini. Laporan langsung dari TKP kini tergambar lebih jelas dengan siaran live video sebagai pelengkap, dan semuanya bisa didapat tanpa perlu berpindah aplikasi.

Fitur live broadcasting ini akan segera tersedia dalam beberapa hari ke depan di versi terbaru aplikasi Twitter untuk iOS dan Android.

Sumber: Twitter Blog.

Mencicipi Fitur Baru Twitter, Kini Tweet Jadi Lebih ‘Lega’

Twitter baru saja menghadirkan pembaruan menggembirakan untuk para penggunanya, di mana akhirnya setelah diumumkan pada bulan Mei lalu, kini Twitter secara resmi memberlakukan cara baru dalam menghitung karakter. Kini, lampiran-lampiran seperti foto, video, kutipan dan jajak pendapat tidak lagi dihitung sebagai karakter. Sehingga 140 karakter yang jadi ciri khas Twitter 100% hanya akan diberlakukan untuk cuitan saja.

Setelah mendengar bahwa fitur ini resmi dirilis, penulis langsung membuka perangkat smartphone dan mengunduh aplikasi Twitter Android versi terbaru. Hasilnya, memang sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Twitter.

Kutipan misalnya tidak lagi memakan jatah karakter, sehingga kini Anda dapat memberikan respon lebih panjang dari biasanya.

Screenshot_2016-09-20-15-10-09

 

Saya juga mencoba mengunggah video dan gambar. Hasilnya sama dengan kutipan, jumlah karakter masih 140 sampai saya mengetikkan cuitan untuk menarasikan lampiran.

Screenshot_2016-09-20-15-11-51

Twitter dalam rilis persnya juga menyinggung soal jajak pendapat yang masuk dalam pengecualian batasan 140 karakter. Terbukti, polling yang saya buat tanpa deskripsi tidak mengurangi jatah 140 karakter sampai saya membuat kicauan sebagai deskripsi.

Namun untuk mention memang seperti yang dijelaskan oleh Twitter masih memakan jatah karakter. Pembaruan berikutnya bisa jadi akan difokuskan untuk menghadirkan fitur ini yang sudah barang tentu makin bikin pengguna Twitter kegirangan.

Sukses menjajal update terbaru Twitter di smartphone, saya beralih ke desktop. Hasil percobaan selaras dengan saya jumpai di platform mobile. Lampiran seperti kutipan, video dan gambar tidak lagi dihitung sebagai karakter.

twitter-karakter

 

Pembaruan ini bermuara pada satu tujuan; memberi kemudahan kepada pengguna untuk berinteraksi dan berbagi tanpa harus merasa dibatasi oleh karakter. Fitur ini juga bisa jadi merupakan terjemahan dari strategi Twitter untuk terus memperkuat daya saingnya di tengah perkembangan ranah aplikasi dan jejaring sosial yang begitu pesat.

Sumber gambar header Pixabay.

Pengguna Twitter Dapat Menuliskan Tweet yang Lebih Panjang Mulai 19 September (Updated)

Update: Twitter telah mengumumkan ketersediaan fitur ini secara resmi. Info bisa dilihat di tautan ini dan ini. Nantikan tips penggunaannya di DailySocial. Bulan Mei kemarin, Twitter mengumumkan perubahan yang boleh dibilang paling drastis seiring perkembangannya. Jejaring sosial berlambang burung tersebut berencana mengoptimalkan batasan 140 karakter dengan cara tidak lagi mencakupkan link, username maupun lampiran media seperti foto, video, GIF, jajak pendapat dan Quote Tweet.

Perubahan ini tentu saja akan lebih membebaskan pengguna dalam berekspresi. Gampangnya, mereka bisa mencurahkan ide ataupun memberikan balasan yang lebih panjang dalam sebuah Tweet ketimbang sebelumnya. Namun yang paling terasa mungkin adalah ketika pengguna harus me-mention beberapa akun sekaligus.

Karena dampaknya cukup signifikan, Twitter pun memutuskan untuk tidak terburu-buru dalam mengimplementasikannya. Akan tetapi menurut The Verge yang menerima informasi dari dua sumber, perubahan ini dipastikan akan berlaku mulai minggu depan, tepatnya tanggal 19 September mendatang.

Twitter sendiri ogah memberikan konfirmasi maupun komentar soal ini. Kemungkinan mereka tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika muncul rumor bahwa Twitter akan mengubah sistem timeline-nya. Pada saat itu, CEO Jack Dorsey sempat angkat bicara dan membantahnya, tapi ternyata apa yang dirumorkan tidak meleset.

Sumber: The Verge. Gambar header: Twitter via Pexels.

Twitter DM Kini Dilengkapi Fitur Read Receipt, Typing Indicator dan Preview Tautan

Saat Twitter menghilangkan batasan 140 karakter untuk fitur Direct Message di bulan Juni kemarin, tampak indikasi bahwa Twitter berharap fitur percakapan privatnya tersebut bisa diperlakukan layaknya mayoritas layanan pesan instan. Well, hal itu semakin terbukti dengan update terbaru yang Twitter luncurkan untuk fitur DM-nya.

Pertama dan yang paling mencolok adalah fitur read receipt, dimana sang pengirim pesan bisa mengetahui apakah lawan bicaranya sudah membaca pesan tersebut atau belum. Menemani read receipt adalah typing indicator yang akan muncul setiap kali lawan bicara sedang mengetik balasan.

Dua fitur ini sudah sangat umum di hampir semua aplikasi pesan instan yang ada, sehingga wajar apabila Twitter menerapkannya dengan tujuan di atas tadi. Baik read receipt dan typing indicator juga berlaku dalam percakapan grup, dimana akan muncul tulisan “Seen by Everyone” ketika semua pengguna yang tergabung dalam grup telah membaca pesan Anda.

Sama kasusnya seperti di aplikasi pesan instan lain, fitur read receipt ini bersifat opsional. Artinya, pengguna bebas mengaktifkannya atau tidak. Saat read receipt dinonaktifkan, pengguna juga tidak bisa mengetahui apakah lawan bicaranya sudah membaca pesan atau belum.

Di samping kedua fitur tadi, Twitter DM juga akan mendapatkan fitur preview untuk tautan. Cara kerjanya mirip seperti di Timeline, dimana preview yang biasa berupa gambar akan otomatis muncul ketika pengguna mencantumkan tautan.

Lewat update ini, Twitter sepertinya berharap pengguna bisa lebih sering menggunakan fitur DM ketimbang harus berpindah di aplikasi lain saat hendak bercakap-cakap lebih lama.

Sumber: TechCrunch.

Update: Kami mengganti gamber header tanpa mengubah maksud dan tujuan artikel.