Property Commerce Portal UrbanIndo Officially Migrates into 99.co

Property commerce portal UrbanIndo announces an official domain migration to 99.co. It is due to the acquisition announcement in early 2018. Under a new brand, the company will make some moves to tighten its position as the leading property portal in Indonesia.

Gradually, 99.co sets up some features for users and partners convenience. These features are the results of 99.co and UrbanIndo collaboration – some are completely new, some are from UrbanIndo.

“As per today, we’ve been migrating website branding. It’s a beginning of the various innovations to be presented in the online property industry in Indonesia,” Irvan Ariesdhana, 99.co’s Country Manager, explained to DailySocial.

Ariesdhana claimed, 99.co currently has 1,5 million listing. About 1.45 million comes from the secondary listing from UrbanIndo, combination of sale and rental. The rest is a primary listing of 99.co.

Darius Cheung, 99.co’s CEO, separately said that the rebranding is a right foundation for the development and a better step in the future.

“Therefore, it’s possible in 3-5 years later, 99.co will be written as the number one website for property related commerce, rental, financial, and other services in Indonesia and Singapore,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Portal Jual Beli Properti UrbanIndo Resmi Migrasi Domain ke 99.co

Portal jual beli properti UrbanIndo mengumumkan peresmian migrasi domain ke 99.co per hari ini (30/7). Upaya ini dilakukan pasca pengumuman akusisi di awal tahun 2018 lalu. Di bawah brand baru, perusahaan akan mulai melancarkan sejumlah strategi untuk mengukuhkan posisinya sebagai portal properti terdepan di Indonesia.

Secara bertahap, 99.co menyiapkan sejumlah fitur untuk kenyamanan para pengguna maupun mitra. Fitur tersebut adalah hasil kombinasi 99.co dan UrbanIndo — ada yang benar-benar baru, ada yang dari eks UrbanIndo.

“Per hari ini, kita sudah migrasi branding di website. Migrasi ini adalah tahap awal dari berbagai inovasi yang akan ditunjukkan perusahaan dalam industri properti online di Indonesia,” terang Country Manager 99.co Indonesia 99.co Irvan Ariesdhana kepada DailySocial.

Irvan mengklaim, kini 99.co memiliki sekitar 1,5 juta listing. Diperkirakan sekitar 1,45 juta listing berasal dari secondary listing dari UrbanIndo, campuran antara jual dan sewa. Sisanya adalah primary listing yang berasal dari 99.co.

Secara terpisah dari pengumuman di situs 99.co, CEO 99.co Darius Cheung mengatakan rebranding ini merupakan fondasi yang tepat untuk pertumbuhan adn menjadi langkah baik di masa yang akan datang.

“Sehingga bukan tidak mungkin jika dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang, 99.co mampu mengukuhkan namanya sebagai situs jual beli, sewa, urusan keuangan, dan segala layanan terkait properti pilihan nomor satu di Indonesia dan Singapura,” terang Darius.

Pasca Akuisisi UrbanIndo oleh 99.co, Arip Tirta Lepaskan Jabatan CEO

Portal properti lokal UrbanIndo resmi menjadi bagian dari 99.co Group, portal properti yang berbasis di Singapura. Proses akuisisi ini telah berjalan sejak kuartal kedua 2017 lalu. Akuisisi dilakukan oleh 99.co untuk memperluas ekspansi layanannya di Indonesia, memanfaatkan data yang dimiliki oleh UrbanIndo.

Dalam acara jumpa pers hari ini (22/01), Country Manager 99.co untuk Indonesia Irvan Ariesdhana mengklaim kepada media, selama ini UrbanIndo telah membuktikan prestasinya sebagai portal properti nomor satu di Indonesia, dengan jumlah pengunjung aktif sebanyak 2 juta per bulannya dan jumlah listing sebanyak 1,2 juta lebih.

“Alasan itu yang pada akhirnya memperkuat rencana kita melakukan akuisisi UrbanIndo, nantinya model bisnis yang dimiliki oleh 99.co akan digabungkan dengan UrbanIndo yang selama ini memiliki data yang lumayan besar,” kata Irvan.

Meskipun masih memiliki kantor pusat di Bandung, UrbanIndo yang saat ini telah menjadi bagian dari 99.co Group, tidak akan memindahkan kantornya ke Jakarta. Untuk jajaran C-Level dari UrbanIndo sendiri, disebutkan oleh Irvan mengalami perubahan. Pendiri dan CEO UrbanIndo Arip Tirta, tidak lagi menjabat sebagai CEO UrbanIndo. Secara langsung posisi CEO akan dipimpin oleh Darius Cheung CEO 99.co. Sementara itu Petra Barus masih menjabat sebagai CTO UrbanIndo.

“Restrukturisasi ini harus kita lakukan sebagai bagian dari rencana ke depan 99.co dan UrbanIndo, untuk menjadi portal properti terbesar di Indonesia dan tentunya Asia Tenggara,” kata Irvan.

Fokus 99.co pasca akuisisi

Diluncurkan pada tahun 2015, 99.co mengklaim telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, meraih popularitas di kalangan konsumen dengan desain dan algoritma pencarian yang mengutamakan kepuasan pengguna. Setelah melakukan pertemuan, riset dan evaluasi, pada kuartal ke empat 2017, proses akuisisi UrbanIndo oleh 99.co disepakati.

Disinggung tentang berapa jumlah nilai akuisisi tersebut, pihak 99.co enggan menyebutkan secara pasti. Masih fokus kepada wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, 99.co didukung dengan UrbanIndo menargetkan pertumbuhan pengguna hingga 10 kali lipat.

“Tim kami sangat percaya dengan sinergi antara perusahaan teknologi properti terkemuka di kedua negara, kami akan memberikan lebih banyak produk baru yang menarik di masa depan untuk melayani pembeli, agen, dan pemain real estate utama di tingkat regional,” kata CTO UrbanIndo Petra Barus.

Sebelum di akuisisi oleh 99.co, UrbanIndo telah menjadi portal properti bersaing dengan sekitar 7 portal properti lainnya di tanah air, dengan jumlah pelanggan sebanyak 350 ribu, 75 ribu agen terdaftar dan 25 juta halaman di situs di klik per bulannya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Singapore’s Property Site 99.co Acquires Urbanindo

Singapore’s property portal 99.co has acquired one of Indonesia’s local
property sites Urbanindo. By this means, 99.co will also take Urbanindo’s
staff to support team operational in Bandung, Surabaya, Jakarta and Singapore
region. The unity of product’s database into 99.co’s portal is included in
the post-acquisition plan. 99.co property portal just had an official
launching in Indonesia on the early 2017 by presenting sites and apps based
on agents.

“We are glad to welcome UrbanIndo team to join 99.co family, they have a
great team and created an essential leadership in product, listing and
consumer’s demand which going to lead us in targeting 10 times growth of
Indonesia’s population,” said Darius Cheung, 99.co’s CEO.

In Indonesia, 99.co is claimed to collect support from approximately 4000
property agents and strategic partners. This is an important marketplace,
because there is more than $150million transaction per year for property
business as predicted. The merger with UrbanIndo is expected to be a starting
point for dominating property business portal in Southeast Asia, hence
Indonesia and Singapore are the two biggest marketplace.

“By synergy of both team in two countries, we will create the finest product
to serve customer, agent and developer, with an objective to be a number one
property technology company in Southeast Asia,” said Petra Barus, UrbanIndo’s
CTO.

Seeing market segment for property sites in Indonesia, 99.co or UrbanIndo
surely not the only high levels. There are other platforms getting support
from the experts such as Rumah123 (supported by iProperty), Rumah.com and
RumahDijual (supported by PropertyGuru), Lamudi Indonesia (supported by
Lamudi) and some other players. UrbanIndo itself has planned a regional
expansion by creating new product variants.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Situs Properti Singapura 99.co Akuisisi Urbanindo

Portal properti asal Singapura 99.co telah berhasil mengakuisisi salah satu situs properti lokal Urbanindo. Dengan akuisisi ini, 99.co turut memboyong staf Urbanindo untuk memperkuat operasional tim di cakupan wilayah Singapura, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Penyatuan basis data produk ke dalam portal 99.co termasuk yang direncanakan pasca akuisisi ini. Portal properti 99.co sendiri baru meresmikan kehadirannya di Indonesia pada awal 2017 silam, dengan menghadirkan situs dan aplikasi berbasis keagenan.

“Kami sangat senang menyambut tim UrbanIndo untuk bergabung dengan keluarga 99.co, mereka memiliki tim yang luar biasa dan telah membangun kepemimpinan penting dalam produk, daftar, dan permintaan konsumen yang akan membawa kita pada target pertumbuhan 10x lipat di Indonesia,” sambut CEO 99.co Darius Cheung.

Di Indonesia, 99.co mengklaim telah mengumpulkan dukungan dari sekitar 4000 agen properti dan mitra strategis. Pasar ini menjadi penting, karena ditaksirkan terdapat transaksi lebih dari $150 juta per tahun untuk bisnis properti. Penggabungan bisnis dengan Urbanindo diharapkan menjadi titik awal penguasaan bisnis portal properti di wilayah Asia Tenggara, mengingat Indonesia dan Singapura adalah pasar terbesar di wilayah tersebut.

“Dengan sinergi antara kedua tim di dua negara, kami akan memberikan produk baru yang menarik untuk melayani pembeli, agen dan pengembang, dan bertujuan untuk menjadi perusahaan teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara,” sambut Petra Barus, CTO UrbanIndo.

Jika melihat pangsa pasar untuk situs properti di Indonesia, 99.co ataupun Urbanindo bukan satu-satunya pemain di tingkat atas. Ada juga platform lain yang turut mendapatkan dukungan dari pemain kawakan, seperti Rumah123 (didukung oleh iProperty), Rumah.com dan RumahDijual (didukung oleh PropertyGuru), Lamudi Indonesia (didukung oleh Lamudi), dan beberapa pemain lainnya. Urbanindo sendiri juga awalnya merencanakan ekspansi regional, termasuk dengan mengusung varian produk baru.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Urbanindo Berencana Ekspansi ke Negara Tetangga (UPDATED)

Setelah meluncurkan fitur UrbanIndo Finance dan UrbanIndo Commercial beberapa waktu yang lalu, Portal online jual beli properti UrbanIndo saat ini mulai melancarkan kegiatan penggalangan dana dengan mengundang investor lokal hingga asing berinvestasi di UrbanIndo. Jika diperoleh, UrbanIndo akan memasuki tahap pendanaan Seri C.

UrbanIndo sendiri sempat dikabarkan dilirik oleh sebuah layanan marketplace properti global. Menanggapi kabar tersebut, CEO dan Founder UrbanIndo Arip Tirta menyanggahnya.

“Sejak akhir Desember 2016 lalu UrbanIndo sudah mulai melancarkan kegiatan penggalangan dana, namun saat ini masih proses pengenalan dan pertemuan namun belum final,” kata Arip.

UrbanIndo sendiri saat ini mengklaim telah mengalami peningkatan dari sisi active listing, diprediksi bulan Febuari 2017 mendatang jumlah active listing di UrbanIndo bakal menyentuh angka 1 juta active listing. Prestasi yang dicapai oleh UrbanIndo sebagai startup lokal yang ingin membuktikan bahwa model bisnis yang dimiliki ternyata mampu diterima dengan baik oleh masyarakat dan sustainable.

“Sulitnya untuk mendapatkan informasi terkini tentang properti di Indonesia membuat UrbanIndo mampu menjalankan bisnisnya dan diterima oleh pengguna, model bisnis itulah yang nantinya bisa direplika di emerging market seperti Thailand dan Filipina,” kata Arip.

Ekspansi ke regional

Meskipun masih tahap pengenalan dari berbagai investor yang ada, Arip mengungkapkan jika pendanaan nantinya final dan telah didapatkan akan dimanfaatkan untuk ekspansi ke negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Thailand. Sementara untuk negara maju seperti Singapura, menurut Arip akan sulit diimplementasikan.

“Pemerintah Singapura selama ini cukup generous memberikan informasi tentang harga properti dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh warga. Dengan demikian akan sulit UrbanIndo melancarkan bisnis di negara tersebut,” kata Arip.

Untuk rencana eskpansi sendiri Arip enggan untuk menyebutkan kapan ekspansi akan dilakukan, namun fokus dari UrbanIndo saat ini adalah terus melakukan uji coba dan pembuktian kepada publik, bahwa layanan yang diberikan oleh UrbanIndo terbukti bisa menguntungkan dan bertahan.

“Fokus kita tahun ini adalah melakukan monetisasi sambil terus melancarkan kegiatan penggalangan dana dengan menargetkan strategic investor, agar lebih mudah melancarkan rencana ekspansi,” tutup Arip.

Update: Dilakukan koreksi terhadap judul

Application Information Will Show Up Here

UrbanIndo Luncurkan Unit Bisnis Baru, Targetkan Layanan Properti Menyeluruh di Satu Platform

Portal online jual beli properti UrbanIndo sedang gencar meluncurkan fitur-fitur baru yang memanjakan penggunanya. Salah satu yang saat ini sudah bisa dinikmati adalah Laporan Evaluasi Harga. Fitur ini didesain untuk memudahkan calon pembeli melihat hasil analisis harga properti yang menarik untuk dibeli. Sering kali calon pembeli bingung dalam memahami harga, apakah yang ditawarkan tersebut harga yang wajar atau terlalu tinggi.

Faktanya membeli rumah bukan persoalan mudah. Perlu banyak pertimbangan. Laporan Evaluasi Harga memberikan penjelasan kepada penggunanya, apakah properti yang akan dibeli harganya wajar. Sistem membandingkan dengan harga rata-rata yang ada di pasaran. Melalui layanan tersebut akan ditampilkan harga yang diberikan saat ini apakah di bawah atau di atas rata-rata. Tak hanya itu, Laporan Evaluasi Harga juga memberikan analisis terkait dengan prospek harga di tahun mendatang beserta detail pergerakan harga dari bulan ke bulan.

Dipaparkan oleh CTO UrbanIndo Petra Novandi Barus, terkait dengan akurasi data yang ditampilkan oleh Laporan Evaluasi Harga, pihaknya menggunakan data internal dan eksternal untuk sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Ratusan data diolah secara sistematis hingga menghasilkan harga dan persentase yang representatif kepada pengguna. Algoritma dirancang untuk menghubungkan antara dinamika harga pasar dibantu dengan data makro ekonomi Indonesia.

“Karena laporan ini dibuat untuk listing spesifik, kami dapat menggunakan data di sekitarnya untuk membuat insight yang relevan. Dengan ini, pengguna tidak perlu menanyakan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah situ dan juga tidak perlu bergantung hanya pada informasi agen tentang harga pasaran. Mereka juga dapat mengetahui transaksi yang terjadi di daerah sekitar untuk properti yang mirip dengan prediksi harga untuk properti yang menarik bagi mereka,” ujar Petra.

Semua pemilik akun UrbanIndo dapat menikmati layanan ini, hanya saja layanan digunakan secara berbayar. Pengguna dikenakan biaya 2 koin UrbanIndo untuk mengakses layanan premium tersebut. Saat ini harga satu koin UrbanIndo senilai Rp 10.000.

Insiatif layanan properti lengkap di platform tunggal

Selain layanan tadi, UrbanIndo kini juga tengah mematangkan tiga inisiatif terbarunya, yakni UrbanIndo Data, UrbanIndo Finance dan UrbanIndo Commercial. UrbanIndo data dikembangkan untuk memfasilitasi kebutuhan data para stakeholder properti di Indonesia, mulai dari pembeli rumah, investor, developer hingga pemerintah. Data ini akan bersifat dinamis, mengikuti perkembangan pasar yang ada. Sedangkan UrbanIndo Finance akan memberikan pelayanan seputar pendanaan terkait dengan properti, termasuk untuk membantu dalam pembelian atau pengadaan properti.

Dan terkait UrbanIndo Commercial akan menjadi layanan baru yang memfokuskan pada pangsa pasar bisnis. Layanan ini menyajikan listing properti komersial seperti gedung-gedung perkantoran. Untuk memastikan kesiapan tiga layanan baru tersebut, Petra memaparkan saat ini tim internal UrbanIndo pun telah membagi tim produk untuk konsentrasi di unit-unit bisnis baru ini.

“Kami telah membuat one-stop-shop platform untuk semua kebutuhan terkait real-estate di Indonesia. Kami akan terus melanjutkan produk kami dan mengembangkan pasar kami. Banyak sekali produk yang akan terkait dengan platform Koin UrbanIndo dan kami berharap ini akan menjadi revenue stream utama tapi dari banyak sekali produk,” ungkap Petra.

Sejak awal pendirian UrbanIndo, pihaknya terus meyakinkan kepada para penggunanya bahwa akan memberikan pendampingan pintar untuk memilih properti. Membeli rumah contohnya, merupakan salah satu keputusan terbesar yang harus ditentukan seseorang dalam hidupnya. Banyak orang yang harus mendapatkan kredit pembelian rumah yang menghabiskan puluhan tahun. Artinya sejak awal orang tersebut harus memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah benar dan tidak merugikan.

Mematangkan proses bisnis dengan strategi baru

UrbanIndo Data dinilai akan menjadi ujung tombak berbagai inisiatif penyediaan bagi pengguna produk atau fitur UrbanIndo yang data-driven mulai dari rekomendasi berdasarkan aksi pengguna, laporan yang dipersonalisasi, hingga penargetan produk terhadap pangsa pasar yang tepat.

“Dengan UrbanIndo Data, pengguna kami dapat dengan mudah mendapatkan insight secara 360 derajat untuk sebuah properti mulai dari properti yang mirip, harga pasar, tren harga, KPR bulanan, hingga fasilitas di sekitar seperti transportasi publik, akses sekolah, dan sebagainya” ujar Petra.

Dari aspek finansial, UrbanIndo Finance akan menyokong kebutuhan tersebut, saat ini masih terkait dengan pembelian real-estate. Bentuknya masih seputar KPR (Kredit Pembelian Rumah) yang dimaksimalkan dengan kekuatan jaringan UrbanIndo, antara calon pembeli, agen dan juga perbankan. Fitur ini berkomitmen untuk dapat memangkas waktu mendapatkan persetujuan kredit. Selain itu kepada bank mitranya, UrbanIndo akan memastikan kredit yang dilanggan oleh pengguna adalah yang paling proporsional.

“Kami terus berusaha untuk berinovasi dan mengubah pasar real-estate dengan memperkenalkan produk-produk baru ke pasar. Saya tidak kaget jika suatu saat kita akan merilis produk berupa investasi real-estate dan/atau crowdsourcing di bawah UrbanIndo Finance,” ujar Petra.

Sedangkan untuk target pasar bisnis dan korporasi, UrbanIndo memandang sebagai unit bisnis yang sangat natural. Melalui UrbanIndo Commercial pihaknya ingin menawarkan solusi end-to-end untuk kebutuhan real-estate. Meskipun pangsa pasarnya cukup berbeda, namun produk ini sangat terkait dengan real-estate hunian.

“Kami sangat beruntuk mempunyai tim yang berpengalaman di industri ini dan berencana mengubah pasar komersial di Indonesia. Saat ini kami melihat pain point besar untuk mendapatkan data di pasar real-estate komersial, melakukan manajemen bangunan komersial, dan mencari perkantoran yang tepat untuk disewa secara mudah di Indonesia. Kami ingin menghancurkan status quo di pasar ini,” pungkas Petra.

Application Information Will Show Up Here

Urbanindo Hadirkan Fitur House Pricing Index untuk Bantu Pengguna Cari Properti

Ilustrasi Konsep Rumah dan Grafik / Shutterstock

Sebelum tutup tahun 2014 kemarin, tepatnya tanggal 16 Desember 2014, salah satu startup marketplace online yang bergerak di bidang properti Urbanindo secara resmi memperkenalkan salah satu fitur terbarunya yaitu House Pricing Index (HPI). HPI adalah perhitungan harga rata-rata dari harga rumah di berbagai kota di Indonesia dan Urbanindo menampilkannya dalam bentuk grafis.

Continue reading Urbanindo Hadirkan Fitur House Pricing Index untuk Bantu Pengguna Cari Properti

Arip Tirta Tinggalkan Karier Mapan di Silicon Valley untuk Mulai dari Nol di Tanah Air

Hidup dan tinggal di negara maju bisa jadi merupakan impian bagi kebanyakan orang. Lain halnya dengan founder Urbanindo Arip Tirta yang justru meninggalkan kariernya yang mapan di Amerika Serikat untuk kembali ke tanah air dan mendirikan startup. Sebelumnya Arip telah bekerja selama tujuh tahun di Hercules Technology Growth Capital yang berbasis di Palo Alto. Posisinya yang ia tinggalkan di tahun 2011 adalah Director of Investment Analysis and Strategy.

Continue reading Arip Tirta Tinggalkan Karier Mapan di Silicon Valley untuk Mulai dari Nol di Tanah Air

Gree Ventures Umumkan Ketersediaan Dana Investasi $50 juta untuk Startup di Jepang dan Asia Tenggara

Perusahaan investasi Jepang Gree Ventures mengumumkan penutupan pendanaan putaran pertama dan pembukaan putaran kedua investasi yang ditujukan untuk pendanaan Seri A bagi startup di Jepang dan Asia Tenggara senilai total $50 juta  (sekitar Rp 572 miliar). Di Indonesia sendiri, Gree Ventures telah memasukkan investasi Seri A ke empat startup, yaitu Pricearea, Bukalapak, Berrybenka, dan Urbanindo.

Continue reading Gree Ventures Umumkan Ketersediaan Dana Investasi $50 juta untuk Startup di Jepang dan Asia Tenggara