Value Proposition: Pengertian, Elemen dan Cara Membuatnya

Pernahkah kamu mendengar istilah value proposition? Dalam dunia bisnis, value proposition merupakan istilah yang sangat berkaitan dengan proses pemasaran. Pasalnya, value proposition memuat nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu produk agar dapat menarik perhatian pelanggan.

Lantas, apa itu value proposition dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Value Proposition

Secara umum, value proposition adalah nilai-nilai yang akan dikomunikasikan oleh para produsen terhadap pelanggannya. Menurut Investopedia, nilai-nilai tersebut harus bisa diterima oleh pelanggan agar mereka mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam value proposition merupakan gabungan dari kelebihan produk, yang meliputi kandungan, kemasan, hingga berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, value proposition harus dibuat dengan bahasa yang jelas dan menarik agar dapat menarik perhatian pembeli.

Lantas, apakah value proposition sama dengan tagline?

Meski sekilas terlihat sama, namun value proposition berbeda dengan tagline. Pasalnya, tagline tidak mencantumkan manfaat dari sebuah produk secara jelas meski berbentuk kata-kata unik untuk menarik calon pelanggan. Sementara value proposition berbentuk pesan singkat yang berisi keunggulan atau manfaat suatu produk.

Elemen-Elemen dalam Value Proposition

1. Newness

Newness berkaitan dengan pembaharuan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Pembaharuan tersebut berupa inovasi yang membuat produk perusahaan lebih unggul dibandingkan produk lainnya.

2. Performa

Performa berkaitan dengan kinerja produk. Umumnya, pelanggan akan lebih mudah tertarik pada produk yang memiliki kinerja atau performa yang baik, terutama pada produk-produk yang berkaitan dengan teknologi.

3. Customization

Customization berkaitan dengan fleksibilitas, di mana produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan riset terlebih dahulu agar dapat memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

4. Menyelesaikan Masalah

Sebuah produk juga harus dapat memberikan solusi atas masalah yang dialami oleh pelanggan. Dengan begitu, pelanggan dapat tertarik untuk membeli dan menggunakan produk yang kamu tawarkan.

5. Desain

Visual merupakan hal pertama yang dilihat oleh calon pelanggan dalam memilih sebuah produk. Untuk itu, desain yang menarik perlu diterapkan untuk menambah nilai pada visual produkmu.

6. Brand

Brand juga menjadi elemen penting dalam value proposition. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi pelanggan untuk menggunakan suatu produk yang mampu meningkatkan status sosialnya.

7. Harga

Harga juga dapat memengaruhi keputusan pembeli untuk membeli suatu barang. Umumnya, semakin murah harga barang, maka semakin banyak juga yang akan tertarik untuk membelinya.

8. Aksesibilitas

Aksesibilitas berkaitan dengan kemudahan orang-orang dalam menjangkau suatu barang, tidak terbatas pada wilayah, usia, maupun jenis kelamin.

Cara Membuat Value Proposition

Untuk membuat value proposition yang tepat, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut.

1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset yang dilakukan. Dengan hal tersebut, kamu bisa mengetahui kebutuhan pelanggan dari seluruh permasalahan yang sedang dihadapi oleh mereka.

2. Membuat Daftar tentang Kelebihan dan Keunggulan Produk

Selanjutnya, kamu perlu membuat daftar mengenai seluruh kelebihan dan manfaat dari produk yang ingin kamu tawarkan. Usahakan juga untuk menonjolkan keunikan produkmu agar dapat bersaing di pasaran.

3. Menjelaskan Nilai dari Suatu Produk

Nilai-nilai suatu produk merupakan hal utama yang harus dicantumkan dalam value proposition. Sebab, nilai-nilai inilah yang akan membuat pelanggan tertarik dengan produkmu.

4. Menghubungkan Nilai Produk dengan Masalah yang Dimiliki Pelanggan

Selanjutnya, kamu bisa menghubungkan nilai produk yang kamu miliki dengan masalah yang dialami oleh pelanggan. Tujuannya, agar produkmu dapat berperan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Memosisikan Diri sebagai Pelanggan

Terakhir, kamu bisa memosisikan dirimu sebagai pelanggan dengan melihat apakah nilai-nilai yang sudah kamu tetapkan tersebut berguna. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang masih menjadi kekurangan produkmu agar sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai value proposition. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa value proposition merupakan nilai-nilai yang dimiliki suatu produk untuk menarik perhatian pembeli.

Value Proposition: Pengertian, Fungsi dan Komponen Utamanya

Istilah value proposition sering dikaitkan dengan proses pemasaran. Pasalnya, value proposition adalah bentuk diksi atau kalimat yang memungkinkan pelanggan untuk mengetahui manfaat dan keunggulan dari produk yang ditawarkan.

Value proposition juga berguna untuk memengaruhi psikologis calon pelanggan agar dapat mengambil keputusan dan membeli produk tersebut. Karena keberadaannya yang cukup penting inilah, value proposition perlu diperhatikan ketika menentukan strategi pemasaran.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan value proposition dan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan?

Pengertian Value Proposition

Value proposition adalah salah satu komponen penting yang harus diperhatikan dalam bidang pemasaran. Menurut Investopedia, value proposition adalah sebuah nilai yang telah dijanjikan oleh perusahaan agar bisa diterima oleh pelanggan apabila mereka ingin membeli produknya.

Value proposition juga dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang akan dikomunikasikan oleh para produsen terhadap para pelanggannya. Nilai-nilai tersebut biasanya ditampilkan secara jelas pada website perusahaan, berupa kata-kata ajakan seperti “Harga Murah”, “Layanan yang Mudah”, “Pengiriman Tepat Waktu”, dan lain sebagainya.

Meski sekilas terlihat sama, tapi ternyata value proposition berbeda dengan tagline atau slogan. Perbedaannya adalah value proposition lebih mengacu pada sebuah pernyataan yang singkat, padat dan jelas mengenai manfaat yang akan diperoleh pelanggan ketika mereka membeli suatu produk.

Sementara tagline atau slogan biasanya menggunakan diksi atau kata-kata yang unik agar dapat menarik calon pelanggan. Namun, tagline tidak berisi manfaat dari produk tersebut secara jelas.

Fungsi Value Proposition

Value proposition merupakan salah satu hal yang penting digunakan dalam proses pemasaran. Sebab, value proposition memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi value proposition bagi perusahaan.

Mendeskripsikan Manfaat Produk secara Lebih Jelas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, value proposition biasanya berisi manfaat yang akan didapatkan pelanggan jika membeli produk yang ditawarkan. Dalam hal ini, value proposition memang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan melalui produk tersebut.

Dengan value proposition, calon pelanggan menjadi mengetahui manfaat produk tersebut secara lebih lanjut dan alasan mengapa mereka harus memilih dan menggunakan produk tersebut.

Membantu Calon Pelanggan dalam Memahami Produk yang Ditawarkan

Dari poin sebelumnya, dapat diketahui bahwa value proposition berisi deskripsi mengenai manfaat produk yang ditawarkan. Dengan hal tersebut, calon pelanggan menjadi lebih memahami nilai-nilai dan keuntungan darinya.

Dengan pemahaman tersebut, diharapkan pelanggan dapat terbantu dalam memilih dan terlibat langsung untuk mengenal produk yang ditawarkan.

Meningkatkan Prospek Perusahaan

Value proposition memungkinkan pelanggan untuk mengenal produk yang ditawarkan, sehingga mereka berpotensi besar tergerak untuk membeli dan menggunakannya. Tentunya hal tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan untuk mendapat lebih banyak pelanggan dan meningkatkan prospek bisnisnya.

Komponen Utama dalam Value Proposition

Value proposition biasanya disampaikan dalam diksi atau kalimat yang dapat memengaruhi psikologis pelanggannya. Oleh sebab itu, value proposition harus memuat beberapa komponen utama. Beberapa komponen tersebut, antara lain:

Newness

Newness atau kebaruan adalah komponen yang mengandung suatu hal baru atau inovasi. Calon pelanggan biasanya akan mudah tertarik dengan hal-hal baru, sehingga mereka cenderung akan mudah penasaran jika produk yang kamu tawarkan unik dan berbeda dari yang lain.

Performance

Selain inovasi, pelanggan juga akan mudah tertarik jika produk yang kamu tawarkan terbukti memiliki kinerja atau performa yang baik. Umumnya, komponen ini sering diterapkan dalam produk-produk yang berkaitan dengan teknologi, di mana kecanggihan, kecepatan, dan kinerja menjadi faktor utama yang dapat diunggulkan.

Customization

Sebuah produk juga kerap diharapkan memiliki fleksibilitas yang dapat menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Dalam komponen ini, perusahaan dapat menawarkan beberapa opsi yang dapat memungkinkan pelanggan untuk mengubah model produk yang kamu tawarkan sesuai keinginan mereka.

Namun, perusahaan juga perlu melakukan riset agar dapat memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan secara lebih lanjut.

Pemecahan Masalah

Produk yang baik adalah produk yang dianggap sebagai solusi atau jalan keluar dari suatu masalah. Produk yang fungsional juga dapat dijadikan value proposition yang ampuh dalam proses pemasaran.

Design

Komponen lain yang perlu diperhatikan adalah desain. Desain yang bagus dan trendy dapat menarik pelanggan secara visual. Namun perlu diperhatikan bahwa desain yang bagus juga harus memenuhi aspek fungsionalitas bagi pelanggan.

Brand

Brand atau merk juga dapat dianggap sebagai value proposition. Sebab, suatu brand yang ternama biasanya akan mudah diterima oleh pelanggan secara langsung. Salah satu contohnya adalah produk Apple yang sering kali dikaitkan dengan status sosial penggunanya.

Harga

Harga dapat menentukan value proposition yang tepat, terutama jika sebuah produk yang ditawarkan memiliki keunggulan dari sisi ekonomi. Umumnya, pelanggan akan lebih mudah tertarik untuk membeli produk yang memiliki harga murah dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan produk yang lebih mahal.

Meskipun begitu, terkadang keberadaan harga yang murah tidak terlalu berpengaruh jika kualitas yang ditawarkan berbeda jauh di bawah standar.

Aksesibilitas

Terakhir, aksesibilitas juga menjadi komponen penting dalam value proposition. Pasalnya, kemudahan akses sangat berkaitan dengan kemudahan pelanggan dalam menjangkau produk tersebut, kemudahan untuk mendapatkan perbaikan apabila produk mengalami kerusakan, serta kemudahan dalam klaim garansinya.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai value proposition. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan value proposition yang baik, perusahaan dapat menjaring lebih banyak pelanggan untuk memilih dan menggunakan produk yang ditawarkan.