YukiUsagi, Juara Hearthstone Wanita Asia Tenggara yang Mengaku Murah Senyum

Hari Minggu 16 Desember 2018 lalu, kualifikasi WESG 2018 untuk kawasan Asia Tenggara rampung dilaksanakan. Sayangnya, Indonesia hanya berhasil meloloskan 2 perwakilannya di cabang Dota 2 dan Hearthstone (Wanita). Di Dota 2, BOOM ID yang akan mewakili Indonesia setelah berhasil menempati posisi 2nd Runner Up (karena ada 4 kursi yang tersedia untuk cabang Dota 2). Tim ini mungkin memang tak perlu dibahas lagi di sini karena mereka memang sudah selayaknya lolos di tingkat Asia Tenggara setelah sebelumnya berhasil memenangkan Closed Qualifier SEA (South East Asia) untuk The Bucharest Minor.

Di sisi lainnya, ada YukiUsagi yang mungkin baru dikenal di dunia persilatan Hearthstone Indonesia namun langsung menjadi juara di tingkat Asia Tenggara. Tahun sebelumnya, Indonesia juga berhasil mengirimkan perwakilan untuk cabang Hearthstone (wanita) juga di main event WESG 2017. Namun kala itu, Indonesia diwakili oleh CarolinaLittleAurora” Edjam.

YukiUsagi, yang ingin nama aslinya hanya ditulis Feby Dwi ini berhasil menjadi juara setelah mengalahkan jagoan wanita asal Singapura, Wolfsbanee, di partai penghujung. Karena itulah, Hybrid mengajaknya berbincang-bincang untuk cari tahu lebih jauh tentang pemain Hearthstone yang sekarang juga sedang kuliah di semester kelimanya.

Awal Permainannya dengan Hearthstone

Novan Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports
Novan “Nexok40” Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports

Feby bercerita bahwa ia bermain Hearthstone (HS) pertama kali di sekitar bulan Juli 2015. Kala itu, setelah turnamen Yu-Gi-Oh! (trading card game) ada Novan “Nexok40” Kristanto dan kawan-kawannya yang lain yang bermain HS dan ia pun diajak. Setelah mencobanya, Feby pun merasa tertarik untuk bermain lebih lanjut. Namun begitu, Feby mengaku sempat berhenti bermain dan hanya menjalankan Quest harian sampai aktif kembali di Februari 2018.

Di kualifikasi Asia Tenggara kemarin, Nexok40 yang merupakan salah seorang pemain Hearthstone kelas veteran dari Indonesia pun menjadi coach untuk YukiUsagi. Bagaimana ceritanya?

Kak Nexok kan udah sering main di turney HS, banyak pengalamannya, gua juga sering nontonin dia maen, banyak belajar juga dari dia dan dia juga yang ngasih tau kalo ada WESG… Gimana ga cocok dijadiin coach coba? Haha…” Kata Feby sumringah.

Jadi, apakah bakal lebih dari sekedar coach juga nantinya? Eh..

Perjalanannya di Kualifikasi WESG 2018 untuk SEA dan Indonesia

Mungkin karena memang HS bukan game esport paling populer di Indonesia dan cabang ini hanya untuk wanita, YukiUsagi adalah satu-satunya pemain Hearthstone wanita yang datang saat kualifikasi WESG 2018 untuk Indonesia. Karena itulah, dia langsung lolos ke babak selanjutnya, yaitu kualifikasi Asia Tenggara.

“Iya cuma gua (yang daftar). Ga tau juga kenapa cewe yang lain ga pada daftar. Katanya sih mereka ga tau kalau ada WESG…” Ujar Feby. Lalu bagaimana perasaannya waktu itu? “Perasaan? Merasa aneh menang tanpa bertanding haha…”

Di babak terakhir saat melawan pemain dari Singapura, YukiUsagi sebenarnya sudah sempat memimpin perolehan skor 2-1 atas lawannya. Namun lawannya tadi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Feby ternyata punya cerita menarik di pertandingan pamungkasnya itu.

“Sebelumnya gua udah nyangka bakal maen 5 game sih. Jadi pas (skor) 2-1 terus dia pake Control Priest (dan) gua pake Token Druid, dari awal udah nyangka bakal susah menang. Pas habis main dikasih tau nexok kalo gua misplay: harusnya bisa menang fatigue. Sorry coach!” Cerita Feby semangat.

“Jadi harapan terakhir ya menangin lawan Hunter… Itu gua dah pusing sih pas lawan Hunter. Jadi main pasrah aja. Taunya lawan misplay gak bunuh minion gua… Menurut gua, gua menang gara-gara musuhnya misplay, kayaknya dia ga tau cara ngelawan Token Druid.”

Rencananya ke Depan

Sumber: WESG SEA
Sumber: WESG SEA

Terlepas dari misplay atau tidak, atas kemenangan tersebut, YukiUsagi berhak melaju ke babak utama WESG 2018. Bagaimana persiapannya, mengingat ia harus bertemu dengan lawan-lawan yang mungkin lebih tangguh di Tiongkok yang juga berhasil menjadi juara di regionalnya masing-masing?

“Ini nih yg bikin sedih. Finalnya kan bulan Maret dan itu pas lagi UTS (Ujian Tengah Semester) jadi galauuu. Sebenernya waktu yang SEA, gua ga mau dateng soalnya lagi UAS. Berat banget rasanya. H-2 aja masih mikir-mikir mau pergi apa engga meski akhirnya pergi sih. Kalo latihan bakal rutin abis expansi terakhir sebelum final WESG aja. Kalo sekarang paling main biasa biar mengurangi misplay. Kadang kalo lagi males main paling nontonin streamer.” Feby pun bercerita tentang jadwal pertandingan yang bentrok dengan kesibukan kuliahnya.

Seperti yang sempat kami sebutkan tadi, di WESG 2017, Indonesia juga berhasil mengirimkan wakilnya untuk cabang Hearthstone wanita. Namun, LittleAurora nampaknya sudah tak terdengar lagi kiprahnya di esport Hearthstone setidaknya sampai artikel ini ditulis.

Sumber: WESG SEA
Sumber: WESG SEA

Bagaimana dengan Feby? Apakah ia akan terus melanjutkan bermain HS pasca WESG 2018, apapun itu hasilnya? Ia pun mengatakan rencananya hanya ingin mencoba Legend (Ranked) setiap bulan.

Akhirnya, Feby juga memiliki pesan yang ia ingin sampaikan sebelum menutup perbincangan kami. “Buat teman-teman, maaf ya foto gua di WESG SEA kemarin manyun semua. Bukan gak friendly ato gak seneng menang… Jadi pas final tuh gua lagi sakit yang lumayan jadi emang males senyum, tapi aslinya murah senyum kok hahaha…”

Itu tadi sedikit perbincangan kami dengan Febi “YukiUsagi” Dwi. Bagaimana perjalanannya di main event WESG 2018 nanti, yang rencananya akan digelar bulan Maret 2019? Semoga ia bisa bermain lebih maksimal ya! Kita dukung saja nanti agar Feby lebih semangat.

 

Indonesia Kirim 2 Perwakilan ke Main Event WESG 2018 di Tiongkok

World Electronic Sports Games (WESG) 2018 sudah menyelesaikan kualifikasi untuk regional Asia Tenggaranya hari Minggu (16 Desember 2018) kemarin. Dari hasil kualifikasi tersebut, Indonesia berhasil mendapatkan 2 slot untuk mengirimkan perwakilannya ke ajang utama yang rencananya akan digelar di bulan Maret 2019.

Di ajang besutan Alisports (Alibaba) yang memiliki total hadiah sampai US$5,5 juta ini, ada 7 cabang esports yang diperlombakan. Berikut ini adalah 7 cabang tersebut beserta para juaranya di kualifikasi Asia Tenggara WESG 2018:

Hearthstone (Wanita)
2nd runner up: Sookwan (Malaysia), Caracute (Philippines)
1st runner up: Wolfsbanee (Singapore)
Champion: Yukiusagi (Indonesia)

Hearthstone
2nd runner up: Nammon (Thailand), Sequinox (Singapore)
1st runner up: Staz (Philippines)
Champion: Lalasong (Malaysia)

Starcraft II
2nd runner up: Lobo (Singapore), StrikE (Thailand)
1st runner up: Meomaika (Vietnam)
Champion: Enderr (Philippines)

CS:GO (Wanita)
2nd runner up: Sphynx (Malaysia), Felis Catus (Vietnam)
1st runner up: Phoenix (Singapore)
Champion: ArkAngel (Philippines)

Vainglory
2nd runner up: Soda Chanh (Vietnam), Phoenix (Malaysia)
1st runner up: Elite 8 (Indonesia)
Champion: Impunity (Singapore)

Dota 2
2nd runner up: BOOM ID (Indonesia), Veteran (Myanmar)
1st runner up: WG Unity (Malaysia)
Champion: TNC Predator (Philippines)

CS:GO
2nd runner up: Frostfire (Malaysia), Revolution (Vietnam)
1st runner up: TNC Predator (Philippines)
Champion: Alpha Red (Thailand)

Tim Vainglory dari E8. Sumber: Unipin Esports
Tim Vainglory dari E8. Sumber: Unipin Esports

Dari hasil tersebut, 2 perwakilan Indonesia yang akan berlaga di babak selanjutnya adalah Yukiusagi dan BOOM ID. BOOM ID mungkin memang sudah dapat diprediksi untuk bisa lolos ke babak selanjutnya mengingat tim tersebut boleh dibilang termasuk ke 4 tim terbaik (di atas kertas) di tingkat Asia Tenggara.

Di Dota 2, BOOM ID memang sudah semestinya lolos mengingat mereka juga terakhir berhasil jadi juara di kualifikasi Asia Tenggara untuk The Bucharest Minor. Ditambah lagi, tak ada Fnatic di turnamen ini karena peraturan WESG yang mengharuskan satu tim harus berasal dari negara yang sama.

Sumber: WESG SEA
Sumber: WESG SEA

Hasil yang mengejutkan justru datang dari Hearthstone untuk wanita. Yukiusagi justru menjadi juara setelah mengalahkan Wolfsbane dari Singapura. Padahal ia merupakan satu-satunya pemain Hearthstone wanita yang datang saat kualifikasi Indonesia untuk WESG 2018, yang digelar saat SEACA 2018.

Fun fact, Indonesia juga dulu mengirimkan perwakilannya di Hearthstone wanita di WESG 2017. Kala itu, Carolina Florida Edjam alias Littleaurora yang menjadi perwakilan Indonesia setelah menjadi juara 3 di kualifikasi APAC (Asia Pacific) untuk WESG 2017.

Bagaimana dengan perwakilan Indonesia lainnya yang berlaga di sini?

Perwakilan Vainglory dari Indonesia, Elite8 sebenarnya punya capaian yang lebih baik dari yang lain yang tidak lolos karena mereka bisa sampai ke partai final namun kalah melawan Impunity. Sayangnya, untuk Vainglory, hanya juara pertama yang berhak melenggang ke panggung utama.

Divisi CS:GO BOOM ID bahkan tak lolos babak grup karena hanya mampu meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan. Untuk CS:GO wanita, FF.Gaming juga harus gagal dengan raihan yang sama, 2x kalah dan 2x menang di babak grup. Sedangkan perwakilan Indonesia untuk Starcraft II, LegendofZerg, juga tak mampu melaju ke babak playoff.

Satu lagi divisi yang tak berhasil melaju ke babak playoff adalah untuk Hearthstone, yang diwakili oleh DouAhou. Padahal, faktanya, tahun kemarin capaian Indonesia terbaik di main event WESG 2017 datang dari Novan “Nexok40” Kristanto di Hearthstone yang sampai ke babak 8 besar (perempat final).

Novan Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports
Novan Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports

Kami sempat berbincang dengan 2 orang pemain Hearthstone profesional asal Indonesia mengenai hal tersebut. Novan Kristanto, yang sebelumnya berhasil membawa nama Indonesia di WESG 2017 tadi (dan juga pelatih Yukiusagi), mengatakan, “Ya Rama (DouAhou) sekarang udah main bagus sih, cuma hokinya aja kali; lagi ngga dia… Dia kalah 2x di grup dan kedua orang itu yang bermain di final.”

Padahal, skala kualifikasi untuk WESG 2018 sendiri memang menurun dari tahun sebelumnya. Pasalnya, di kualifikasi untuk WESG 2017, tidak ada kualifikasi untuk Asia Tenggara karena digabung dengan wilayah APAC. Meski demikian, slot yang diperebutkan di sini juga menurun jadi cuma 4 kursi.

Jothree (kiri) bersama DouAhou (kanan). Sumber: Unipin Esports
Jothree (kiri) bersama DouAhou (kanan). Sumber: Unipin Esports

Hendry “Jothree” Handisurya yang menjadi perwakilan Indonesia untuk ekshibisi Asian Games 2018 cabang Hearthstone dan berhasil menjadi juara kedua di sana (yang juga jadi coach DouAhou di sini) juga sempat kami tanyakan pendapatnya mengenai penampilan DouAhou di kualifikasi ini. Ia mengatakan bahwa DouAhou mungkin tegang karena jarang bertanding di event kelas internasional. “Jadi he’s playing not to win. He’s playing not to lose. Semacam begitu. Harusnya sih level Dou ga kalah kok ama pemain-pemain SEA lain.” Ujar Hendry.

Hendry dan Novan sendiri memang yang lebih sering mewakili Indonesia di event kompetitif Hearthstone tingkat internasional. Meski memang mereka bertiga (Jothree, Nexok40, DouAhou), bersama dengan Rezdan, mewakili Indonesia di salah satu turnamen Hearthstone paling bergengsi di dunia, Hearthstone Global Games 2018.

Dibanding dengan tahun lalu yang mengirimkan lebih banyak kontingen (CS:GO, Dota 2, Hearthstone, Hearthstone wanita), tahun ini kita kehilangan banyak. Lalu bagaimana nasib 2 perwakilan Indonesia ini nantinya ya di Tiongkok? Kita doakan saja semoga mereka semua meraih hasil yang terbaik!

Inilah Para Jawara yang akan Mewakili Indonesia ke WESG SEA Qualifier

WESG (World Electronic Sports Game), rangkaian turnamen esports tahunan garapan AliSports (anak perusahaan AliBaba), kembali digelar tahun ini dan mereka telah menyelesaikan proses kualifikasinya untuk memilih perwakilan dari Indonesia.

Proses kualifikasi WESG 2018 untuk Indonesia ini tergabung dalam rangkaian SEACA (South East Asia Cyber Arena) 2018 yang digelar dari tanggal 17-21 Oktober 2018.

E8. Sumber; Unipin Esports
E8. Sumber: Unipin Esports

Ada 5 game yang dipertandingkan dalam kualifikasi Indonesia untuk WESG 2018 yaitu Vainglory, Hearthstone (HS), Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), StarCraft 2, dan Dota 2. Namun untuk HS dan CS:GO, ada juga cabang perlombaan yang khusus untuk kaum hawa.

Berikut ini adalah daftar lengkap pemenang kualifikasi Indonesia untuk WESG 2018:

  • Vainglory: Elite8
  • Hearthstone: DouAhou
  • Hearthstone Female: YukiUsagi
  • CS:GO: BOOM ID
  • CS:GO Female: FFGaming
  • StarCraft 2: LegendOfZerg
  • Dota 2: BOOM ID

Satu fakta yang unik datang dari cabang Hearthstone untuk perempuan karena ia adalah satu-satunya peserta di kualifikasi ini dari Indonesia. Karena itu, ia langsung berhak lolos ke babak regional.

YukiUsagi. Sumber: Unipin Esports
YukiUsagi. Sumber: Unipin Esports

7 perwakilan Indonesia di atas akan bertanding lagi di tingkat Asia Tenggara (SEA Qualifier) sebelum mereka bisa beraksi di panggung utama di Tiongkok.

Meski ‘hanya’ kualifikasi, WESG telah menyediakan hadiah yang cukup lumayan untuk para juara dari Indonesia. Untuk Dota 2 dan CS:GO, inilah distribusi hadiahnya:

Divisi CS:GO BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
Divisi CS:GO BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
  • Juara 1: US$750
  • Runner-up: US$450
  • Posisi 3 dan 4: US$150

Sedangkan untuk Vainglory, StarCraft 2, dan Hearthstone, berikut adalah distribusi hadiahnya:

  • Juara 1: US$375
  • Runner-Up: US$225
  • Posisi 3 dan 4: US$75
DouAhou. Sumber: Unipin Esports
DouAhou. Sumber: Unipin Esports

Bagaimana nasib para perwakilan kita nanti ya saat harus bertarung melawan tim-tim terbaik se-Asia Tenggara? Untuk beberapa game seperti Dota 2, CS:GO, Hearthstone, Vainglory, perwakilan kita memang sudah cukup banyak pengalaman bermain di tingkat SEA. Namun bagaimana untuk cabang yang lainnya ya?

Divisi Dota 2 BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
Divisi Dota 2 BOOM ID. Sumber: Unipin Esports

Gelaran SEACA sendiri masih berlanjut sampai tanggal 21 Oktober 2018 untuk beberapa game yang tidak ada di WESG, seperti Mobile Legends ataupun Arena of Valor.

Serangkaian kompetisi yang digelar oleh Unipin Esports ini pun menyediakan hadiah sampai ratusan juta Rupiah dengan pembagian sebagai berikut untuk setiap game:

  • Setiap game punya prize pool Rp.100 juta
  • Juara 1: Rp.50 juta
  • Juara 2: Rp.25 juta
  • Juara 3: Rp.15 juta
  • Juara 4: Rp.10 juta