Xbox One X dan Xbox One S All-Digital Edition Resmi Berhenti Diproduksi

Perang console next-gen edisi 2020 sepertinya bakal segera dimulai tidak lama lagi. Setelah Sony dilaporkan sibuk menggenjot produksi PlayStation 5 baru-baru ini, sekarang giliran kubu Microsoft yang mendapat sorotan. Kepada The Verge, Microsoft secara resmi menyatakan bahwa mereka telah menghentikan produksi Xbox One X dan Xbox One S All-Digital Edition.

Meski Microsoft sampai saat ini masih belum memberikan kepastian, pengumuman ini jelas merupakan pertanda akan semakin dekatnya peluncuran Xbox Series X. Sebelum ini, banyak yang memprediksi bahwa console next-gen dari kedua kubu bakal meluncur di musim liburan 2020, tapi kalau melihat situasi pandemi yang tak kunjung berakhir, bukan tidak mungkin Sony dan Microsoft bakal memajukan jadwalnya.

Tentu saja ini merupakan situasi yang cukup rumit. Di satu sisi, demand atas perangkat gaming, termasuk halnya PC, meningkat drastis karena kita butuh hiburan selama mengarantina diri di kediaman masing-masing. Di sisi lain, produsen pasti cukup kewalahan memenuhi demand tersebut karena tidak bisa mengoperasikan pabriknya secara maksimal seperti biasanya.

Xbox One S masih akan diproduksi / Microsoft
Xbox One S masih akan diproduksi / Microsoft

Kalau melihat situs resmi Xbox, semua varian Xbox One X rupanya sudah terjual habis, demikian pula Xbox One S All-Digital Edition. Yang masih tersedia stoknya adalah Xbox One S, dan ternyata Microsoft memang masih lanjut memproduksi console tersebut. Bisa jadi ini merupakan salah satu strategi Microsoft untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen.

Kemungkinan lain, ini berkaitan dengan komitmen Microsoft untuk tidak memaksa konsumen meng-upgrade ke Xbox Series X. Dijelaskan bahwa setidaknya sampai beberapa tahun ke depan, judul-judul eksklusif yang diterbitkan Xbox Game Studios akan hadir di Xbox Series X dan Xbox One sekaligus.

Tentu saja kita juga tidak boleh lupa dengan rumor bahwa Microsoft sedang menyiapkan alternatif Xbox Series X yang lebih terjangkau, yang kemungkinan bakal dinamai Xbox Series S, dan kabarnya akan diungkap pada bulan Agustus mendatang. Berhubung Xbox One X sekarang sudah resmi di-discontinue, Microsoft tentu bisa mengalokasikan lebih banyak waktunya untuk segera meluncurkan Xbox Series X dan Series S ke pasaran.

Sumber: The Verge.

Microsoft Manjakan Fans Cyberpunk 2077 Dengan Xbox One X Edisi Spesial

Salah satu cara terbaik untuk merayakan peluncuran game besar yang ditunggu-tunggu adalah dengan membeli edisi kolektor atau bahkan memesan hardware bertema permainan tersebut. Secara personal, saya kenal dekat beberapa orang yang tak ragu merogoh saku dalam-dalam demi mendapatkannya. Bulan Februari lalu, Nvidia mengumumkan kartu grafis GeForce RTX 2080 Ti versi Cyberpunk 2077, namun sayangnya ia tidak bisa dimiliki lewat cara biasa.

Jika Anda sedang sedang menanti perilisan permainan role-playing raksasa garapan CD Projekt Red itu dan mencari sesuatu yang layak dikoleksi, Microsoft telah menyiapkan bundel produk istimewa. Minggu ini, mereka mengumumkan satu set Xbox One X edisi spesial Cyberpunk 2077, dilengkapi controller, charging stand, game drive, hingga headphone. Dalam menyediakan perangkat-perangkat ini, Microsoft juga berkolaborasi dengan sejumlah produsen hardware.

Console Xbox One X Cyberpunk 2077 Limited Edition sengaja dirancang untuk merepresentasikan warna-warni dan kemajuan teknologi Night City (lokasi game di-setting). Demi mencapainya, Microsoft memanfaatkan desain cybernetic, elemen-elemen ‘menyala’, panel-panel custom berwarna cerah, serta efek gradasi. Di sana Anda bisa menemukan grafiti glow in the dark, tulisan-tulisan hasil ukiran laser, serta sejumlah LED.

Xbox One Cyberpunk 2077 1

Di unit controller-nya, Microsoft mengangkat tema Johnny Silverhand, karakter yang menemani V (tokoh utama Cyberpunk 2077) dalam petualangannya. Gamepad didominasi dua warna: hitam  di area kanan dan perak di kiri. Desainer juga menghias controller dengan beragam tulisan, coretan serta decal. Fungsi, layout serta fiturnya sendiri sama seperti gamepad wireless Xbox standar, bisa tersambung ke Xbox One dan perangkat ber-OS Windows 10.

Xbox One Cyberpunk 2077 2

Untuk melengkapi controller-nya, Anda bisa menambahkan Cyberpunk 2077 Xbox Pro Charging Stand. Khusus unit ini, Microsoft memadukan skema warna gamepad (ada perak serta hitam) dan console (biru, kuning serta garis-garis hijau). Charging stand dilengkapi baterai rechargeable, penutupnya, serta kabel power sepanjang 1,8-meter. Aksesori ini juga dibekali magnet buat mengamankan controller.

Xbox One Cyberpunk 2077 3

Bersama sejumlah mitra, Microsoft dan CD Projekt Red turut menyediakan penyimpanan eksternal Seagate Game Drive for Xbox: Cyberpunk 2077 Special Edition dengan opsi 2TB dan 5TB, serta headset SteelSeries Arctis 1 Wireless for Xbox Johnny Silverhand Edition.

Xbox One Cyberpunk 2077 4

Semua pernak-pernik bertema Cyberpunk 2077 dapat dibeli secara terpisah, tapi mungkin tersedia melalui channel terpisah. Sebagian dari mereka sudah bisa di-pre-order. Microsoft sendiri hanya memproduksi 45 ribu console edisi spesial Cyberpunk 2077 dan menjualnya di kawasan tertentu saja. Anda dapat menyimak harga dan waktu ketersediaan masing-masing item di bawah ini:

  • Xbox One X Cyberpunk 2077 Limited Edition 1TB – Juni 2020, harganya belum diketahui, disertai kode download game, dapat ditebus di tanggal 17 September nanti
  • Xbox Wireless Controller Cyberpunk 2077 Limited Edition – tersedia sekarang, US$ 75
  • Cyberpunk 2077 Xbox Pro Charging Stand – juga tersedia sekarang, US$ 50
  • Seagate Game Drive for Xbox: Cyberpunk 2077 Special Edition – Juni 2020, harganya tergantung pihak pemasok
  • SteelSeries Arctis 1 Wireless for Xbox Johnny Silverhand Edition – Juni 2020, US$ 110

Ini Dia Xbox One X Edisi Spesial Nike Air Jordan

Microsoft menyediakan beberapa opsi home console current-gen untuk memenuhi kebutuhan gaming konsumen berbeda. Xbox One S merupakan update dari versi orisinal dengan desain yang lebih kecil plus dukungan HDR, One X ialah model paling high-end, sanggup menjalankan konten di resolusi UHD secara native, lalu ada pula edisi All-Digital buat kita yang merasa tak perlu lagi membeli permainan secara fisik.

Di antara pilihan-pilihan tersebut, Micrsoft sesekali juga menawarkan console versi terbatas khusus para kolektor. Anda mungkin sudah melihat Xbox One edisi Gears 5, Minecraft dan Fortnite. Sang produsen juga sempat berkolaborasi bersama DJ The Chainsmokers serta menciptakan Xbox edisi spesial untuk mengenang Paul Walker. Kali ini, Microsoft menggandeng perusahaan sepatu Nike dalam menciptakan Xbox One X bertema Air Jordan.

Xbox One X edisi spesial Air Jordan 1

Desain perangkat terinspirasi dari penampakan sneaker Air Jordan III Retro U yang rencananya akan mulai tersedia di akhir minggu ini. Penyingkapan Xbox One X edisi Air Jordan dilakukan oleh Microsoft dan Nike bertepatan dengan dimulainya ajang NBA All-Star di kota Chicago. Tema Air Jordan diterapkan pada unit console serta controller wireless. Microsoft merancangnya dengan begitu apik, dan ada banyak detail menarik dibubuhkan di sana.

Xbox One X edisi Air Jordan memiliki tubuh dengan kombinasi warna merah dan hitam. Logo Jumpman hitam dibubuhkan di sisi atasnya, lalu jika Anda lihat lebih dekat, permukaan console juga dihias elephant print (pola ala tekstur kulit gajah) khas sepatu Jordan. Skema warna hitam-merah serupa serta logo Jumpman turut diterapkan di controller. Microsoft sama sekali tidak membahas spesifikasi, jadi kemungkinan kapasitas penyimpanan perangkat ini sama seperti versi standarnya.

Nike Air Jordan 3 Retro SE Red Cement QS

Kolektor dan penggemar berat brand Nike mungkin rela membayar mahal demi memiliki Xbox One X Air Jordan, namun kabar buruknya, Microsoft tidak berencana buat menjualnya. Satu-satunya cara untuk memperolehnya adalah dengan mengikuti program undian via retweet. Microsoft juga tidak bilang seberapa banyak mereka memproduksi console edisi spesial tersebut, tapi kemungkinan besar jumlahnya sangat terbatas.

Program sweepstakes kerja sama Xbox dan Nike itu rencananya akan berlangsung sampai tanggal 27 Februari 2020. Sayangnya, tak semua orang berkesempatan buat memenangkan console unik tersebut. Program undian hanya bisa diikuti oleh gamer yang tinggal di ‘kawasan Xbox Live‘. Tujuh tahun setelah Xbox One meluncur global (dan saat semua orang sedang bersiap-siap menyambut kehadiran console next-gen), Indonesia masih belum juga memperoleh dukungan layanan Xbox Live secara penuh.

Berdasarkan video yang diunggah seorang pengguna Twitter, pemenang tidak cuma akan mendapatkan console dan dua buah controller edisi terbatas, namun juga sepasang sepatu Air Jordan III Retro SE Red Cement. Semuanya dikemas dalam boks unik berukuran raksasa.


Via The Verge.

Atomos Ninja V Adalah External Recorder 4K untuk Kamera Mirrorless Maupun Xbox One X

Produsen external recorder asal Australia, Atomos, baru saja merilis produk yang cukup menarik. Namanya Atomos Ninja V, dan ia tak hanya memikat bagi kalangan videografer saja, tapi juga buat para gamer.

Sebelum membahas soal perannya di dunia gaming, mari menyoroti keunggulan utamanya yang menyangkut portabilitas. Dimensinya yang ringkas – tebalnya cuma 2,5 cm, dengan bobot 320 gram – membuatnya ideal digunakan bersama kamera DSLR maupun mirrorless, akan tetapi di saat yang sama masih menawarkan kemudahan memonitor sesi perekaman berkat layar 5,2 inci beresolusi full-HD.

Atomos Ninja V

Layarnya sendiri cukup istimewa karena telah mendukung HDR, dengan tingkat kecerahan mencapai 1.000 nit dan lapisan anti-reflektif. Pengguna bisa memakainya untuk merekam video 4K 60 fps 10-bit, baik dalam format Apple ProRes atau Avid DNxHR. Semuanya hanya memerlukan satu sambungan HDMI 2.0 ke kamera.

Fitur-fiturnya tidak kalah lengkap jika dibanding produk Atomos lainnya, dan yang pasti bakal memudahkan pengguna dalam memonitor berbagai parameter perekaman, termasuk halnya menampilkan hingga 10+ stop dynamic range secara real-time ketika merekam dalam format Log/PQ/HLG.

Atomos Ninja V

Namun seperti yang saya katakan, Ninja V juga menarik buat para gamer yang hendak merekam sesi bermainnya. Output 4K 60 fps dan dalam format HDR bisa dihasilkan selama PC atau console Anda mendukung. Ia sejatinya merupakan pendamping yang ideal untuk Xbox One X.

Atomos Ninja V sekarang sudah tersedia seharga $695. Harganya memang tidak murah, dan lagi ia memang ditujukan buat kalangan profesional, atau gamer berkantong tebal yang sanggup membeli TV HDR.

Sumber: DPReview.

PS4 dan Xbox One Akan Kehadiran Assassin’s Creed Rogue: Remastered

Assassin’s Creed Rogue digarap sebagai penerus dari Assassin’s Creed IV: Black Flag sekaligus prekuel dari Assassin’s Creed III. Untuk pertama kalinya, game mengajak Anda berperan jadi anggota faksi Templar – musuh bebuyutan dari Orde Assassin. Twist ini menyuguhkan perspektif berbeda di jagat fiksi seri permainan action-adventure kebanggaan Ubisoft tersebut.

Tiga bulan setelah Assassin’s Creed Origins dirilis, sang publisher asal Perancis itu mengumumkan rencana untuk meluncurkan kembali Assassin’s Creed Rogue, kali ini di-remaster khusus buat console current-gen, Xbox One dan PlayStation 4. Di sana, Anda akan berpetualang sekali lagi sebagai Shay Patrick Cormac di wilayah Amerika dan Atlantik Utara sebelum pecah Perang Revolusi untuk memburu para Assassin.

Seperti game-game yang sebelumnya di-remaster, Ubisoft memusatkan perhatian mereka pada perbaikan aspek grafis. Assassin’s Creed Rogue: Remastered kabarnya akan menyajikan tekstur dan efek bayangan (pada karakter serta objek) dengan resolusi lebih tinggi. Developer turut membubuhkan beragam visual efek baru sehingga alam liar, daerah Kutub, hingga Kota New York tersaji lebih realistis dan meyakinkan. Selanjutnya, mereka tak lupa menambah jumlah populasi NPC.

Assassin's Creed Rogue Remastered 1

Buat para pemilik Xbox One X dan PlayStation 4 Pro, Assassin’s Creed Rogue dapat dinikmati di resolusi 4K (versi Remastered standar menghidangkan resolusi 1080p). Saat artikel ini ditulis, Ubisoft masih belum menjelaskan frame rate yang disuguhkan oleh game, tapi developer berani menjamin Anda akan memperoleh visual yang sangat cantik.

Assassin's Creed Rogue Remastered 3

Assassin’s Creed Rogue: Remastered tetap menyajikan gameplay serupa versi asli yang dilepas di tahun 2014. Selain bertualang di darat, Shay dapat mengeksplorasi samudra. Mekanisme petualangan di laut merupakan penyempurnaan dari Black Flag, memungkinkan pemain menjelajahi perairan sempit seperti sungai. Musuh Anda kini juga lebih pintar dan sulit diprediksi.

Assassin's Creed Rogue Remastered 2

Versi remaster ini akan dibundel bersama dua bonus misi, yakni The Armor of Sir Gunn yang membawa Shay ke Amerika Utara untuk memecahkan misteri, serta misi menyerbu benteng berjudul The Siege of Fort de Sable. Anda juga akan mendapatkan kostum Master Templar Pack (berisi tiga set pakaian, senjata dan item), Explorer Pack, pakaian Bayek (Assassin’s Creed Origins), serta kostum para Assassin legendaris seperti Altair, Ezio, Connor, Edward, Arno, Jacob dan Aguilar.

Assassin’s Creed Rogue: Remastered akan mendarat di PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 20 Maret 2018.

Sumber: Ubisoft.

Modder Kawakan Ini Sulap Xbox One X Jadi ‘Console Portable’ Berperforma Tinggi

Semakin banyak orang tak segan mengeluarkan banyak uang demi membeli laptop gaming karena perangkat ini menawarkan satu keunggulan yang tak bisa diberikan oleh console serta PC desktop konvensional: portabilitas tinggi tanpa mengorbankan performa. Tapi sebetulnya, sudah lama ada upaya menyulap home console reguler jadi sistem gaming portable.

Sejak hadirnya console generasi kedelapan, seorang modder kawakan bernama Eddie Zarick sudah mengutak-atik PlayStation 4 dan Xbox One agar lebih mudah digunakan saat bepergian. Seluruh karyanya mengusung pendekatan yang hampir serupa: console-console tersebut dimodifikasi agar menyerupai laptop. Dan setelah sukses mengonversi PS4 Pro dan PS4 Slim di awal tahun lalu, kali ini Zarick memperkenalkan versi laptop Xbox One X yang ia namai Xbook One X.

Tiap kreasi Zarick memang mengagumkan, tapi Xbook One X boleh dibilang sebagai perangkat paling istimewa (hampir seunik hybrid Xbox One dan PlayStation Playbox) karena Xbox One X sendiri merupakan console current-gen paling bertenaga yang tersedia sekarang. Desain standar sistem ini memang jauh lebih ramping dari versi awal Xbox One, namun agar bisa digunakan, Anda tetap memerlukan layar.

Xbook One X 1

Sebagai jalan keluarnya, sang modder memindahkan komponen internal Xbox One X ke dalam case baru, kemudian ia membubuhkan layar full-HD ViewSonic 21,5-inci via sepasang engsel sehingga panel tersebut bisa ditutup – membuat Xbook One X terlihat seperti laptop raksasa. Perlu diketahui bahwa device tidak ditopang baterai built-in. Alasannya, Xbox One X memerlukan pasokan daya yang besar.

Xbook One X 2

Buat konsumen, pemilihan layar 21,5-inci 1080p di Xbook One X lebih masuk akal ketimbang memaksakan mencantumkan display UHD karena keunggulan resolusi 4K baru benar-benar terasa di panel berukuran lebih lebar, misalnya 27-inci ke atas. Hal tersebut juga memastikan ongkos pembuatannya tidak melambung terlalu tinggi.

Xbook One X 3

Di sisi positifnya, performa Xbook One X tetap setara Xbox One X karena Zarick berhasil memindahkan sistem pendingin secara sempurna, sehingga hardware tetap bekerja optimal saat harus menangani game di waktu lama. Semua port fisik juga tetap ada, kecuali jika Anda memilih versi dengan keyboard. Tipe ini kehilangan satu port USB.

Betul sekali. Jika tertarik, Anda bisa memesan Xbook One X langsung dari Eddie Zarick. Sang modder mengingatkan bahwa perangkat ini merupakan modifikasi tak resmi, dan ia tidak memiliki hubungan dengan Microsoft. Biaya  pembuatanya tidak murah, satu sistem lengkap dengan penyimpanan 1TB dibanderol US$ 2.500. Waktu pengerjaannya memakan dua sampai tiga minggu.

Via PCMag.

The Witcher 3 Resmi Mendapatkan Dukungan Xbox One X

Dirilis di pertengahan 2016, expansion pack Blood and Wine untuk The Witcher 3: Wild Hunt menutup petualangan Geralt of Rivia di medium video game yang dimulai kurang lebih sepuluh tahun silam. Tim CD Projekt Red pelan-pelan mengalihkan perhatian mereka ke proyek selanjutnya, yaitu game berjudul Cyberpunk 2077. Meski begitu, mereka tetap tidak melepaskan dukungan pada The Witcher 3.

Developer memang sempat mengungkapkan keengganan mereka menyiapkan versi enhanced baik buat PS4 Pro dan Xbox One X karena ingin segera fokus pada Cyberpunk 2077. Namun melihat tingginya permintaan para gamer, CD Projekt Red akhirnya memutuskan buat menyiapkan versi ‘ultimate’ The Witcher 3, dan baru meluncurkannya kemarin untuk pemilik Xbox One X lewat patch 1.6.

Melalui update tersebut, game akan memaksimalkan hardware berperforma tinggi di dalam console – pendekatannya sama seperti patch buat PlayStation 4 Pro yang dilepas beberapa minggu lalu. Patch ini dibekali sejumlah penyempurnaan pada visual serta fitur-fitur grafis baru, mempersilakan pemain memilih dua mode: 4K atau Performance Mode.

Di mode 4K, tentu saja The Witcher 3 akan berjalan di resolusi UHD 3840x2160p di 30-frame rate per detik. Pengalamannya dijanjikan stabil dan mulus. Jika unit display Anda belum menunjang 4K, maka game akan mengaktifkan fitur supersampling. Efeknya, objek dan karakter permainan terlihat lebih halus, dengan efek jaggy yang lebih minimal. Performance Mode sendiri akan mengaktifkan fitur dynamic resolution scaling (dari 1080p hingga 4K) sembari menargetkan 60-frame rate per detik. Kedua mode ini sudah ditunjang HDR.

Mengganti mode visual sangat sederhana. Anda hanya perlu masuk ke menu Options, memilih Display, kemudian Advanced, lalu mengubah Graphics Mode via slider. Melengkapi dua mode 4K dan Performance ini, CD Projekt Red juga membubuhkan efek bayangan yang lebih baik, texture filtering, ambient occlusion, serta tak lupa meng-upgrade resolusi tekstur permainan.

Selain untuk Xbox One X, CD Projekt Red kabarnya juga berencana buat memberikan sedikit update tambahan buat versi PlayStation 4 Pro, akan diimplementasikan ‘dalam waktu dekat’.

Berkaitan dengan proyek baru CD Projekt Red, developer asal Polandia itu belum lama membuka lowongan untuk sedang mencari Concept Artist game Cyberpunk 2077. Jika diterima, pelamar akan ditempatkan di studio mereka di Warsawa. Kabarnya, pengembangan Cyberpunk 2077 berjalan lancar, namun waktu peluncurannya masih lama.

Sumber: TheWitcher.com. Tambahan: GamingBolt.

Ayo Simak Pendapat Para Reviewer Tentang Microsoft Xbox One X

Menjanjikan performa grafis sebesar 6-teraflop, Xbox One X adalah perangkat gaming dedicated yang paling mendekati kinerja PC. Kemampuannya jauh melampaui penawaran sang rival, PlayStation 4 Pro, dan Microsoft dengan bangga menyebutnya sebagai console 4K gaming sejati. Dan tepat pada tanggal 7 November kemarin, Xbox One X akhirnya resmi dipasarkan.

Indonesia memang belum memperoleh dukungan layanan Xbox One, namun saat ini kita bisa mudah menemukannya di berbagai channel penjualan. Kemungkinan besar, hal tersebut juga terjadi pada Xbox One X. Tapi sebelum buru-buru memesan dan mengeluarkan uang sebesar US$ 500 (kemungkinan lebih), akan lebih bijaksana jika Anda menyimak dulu ulasan-ulasan dari media terpercaya. Rangkumannya dapat Anda baca di bawah.

The Verge memaparkan tiga kelemahan console: saat ini belum banyak tersedia game Xbox One X Enhanced, Anda tetap membutuhkan penyimpanan eksternal tambahan karena memori 1TB di dalam kurang mencukupi, lalu jika Anda ingin menikmati pengalaman UHD dan HDR, Xbox One S sudah bisa menyajikannya. Meski begitu, tentu saja ia mendongkrak kualitas visual permainan-permainan Xbox One, apalagi sistem turut ditopang drive Blu-ray 4K. Sang reviewer memberikan skor 8,5.

Penilaian TechRadar hampir serupa, dengan skor 4 dari 5 bintang. Mereka mengapresiasi Microsoft karena berhasil membenamkan hardware berkinerja tinggi dalam perangkat berukuran mungil, memungkinkannya sanggup menangani game di resolusi 4K secara native, disempurnakan lagi oleh HDR. Kendalanya, hard disk sebesar 1TB di sana akan cepat terisi penuh. Selain itu, di beberapa permainan, Xbox One X tak selalu menghidangkan 60fps.

Stuff ialah salah satu media yang menyodorkan nilai sempurna buat Xbox One X. Console game modern paling bertenaga di dunia ini dianggap sukses mengembalikan kesan prestisius Xbox di ranah gaming. Namun walaupun Xbox One X telah jadi ‘rajanya console‘, Stuff merasa genggaman Microsoft di sana masih terasa goyah akibat minimnya permainan yang betul-betul bisa memanfaatkan komposisi hardware high-end di dalam secara maksimal.

IGN menyampaikan bahwa Xbox One X adalah console mengagumkan, betul-betul menyuguhkan apa yang dahulu dijanjikannya. Permainan-permainan eksklusif Microsoft berjalan begitu cantik dan mulus, hanya dengan mengeluarkan uang separuh dari harga gaming PC. Hebatnya lagi, sistem tidak mengeluarkan suara bising dan temperatur tinggi ketika bekerja berat. Lalu, bundel penjualan juga sudah meliputi drive Blu-ray dan dukungan HDR.

Seperti IGN, TechAdvisor juga mengomparasi Xbox One X dengan PC: console memang cukup mahal, tapi dibanding komputer personal kelas gaming, produk ini lebih ekonomis. Fans permainan Forza Motorsport, Assassin’s Creed dan Gears of War akan segera dimanjakannya, dan ada lebih dari 130 permainan sudah memperoleh upgrade Xbox One X Enhanced. Dan tentu saja, konten jadi lebih nikmat jika Anda mempunyai TV 4K.

4 Game Xbox 360 Legendaris Ini Mendapatkan Dukungan Xbox One X

Sebagai versi mutakhir dari console current-gen mereka, Xbox One X menyempurnakan penga-laman bermain lewat beberapa cara: menstabilkan frame rate, mengimplementasikan HDR10, menerapkan texture filtering hingga Vsync, serta mendongrak resolusi ke ultra-HD (4K). Namun ternyata bukan game-game console Xbox One saja yang memperoleh dukungan Xbox One X.

Bersamaan dengan pengumuman ekspansi kemampuan backward compatibility Xbox One sehingga bisa menjalankan permainan-permainan Xbox generasi pertama, Microsoft mengabarkan pada IGN bahwa Xbox One X juga siap meng-upgrade kualitas visual sejumlah game di sistem last-gen. Sebagai langkah awalnya, tim Xbox memilih empat judul legendaris di Xbox 360 yang akan memanfaatkan kecanggihan hardware Xbox One X. Demam nostalgia tampaknya sedang merebak di kalangan console maker

Game-game Xbox 360 yang turut memperoleh titel ‘Xbox One X Enhanced’ meliputi:

  • Assassin’s Creed
  • Fallout 3
  • Halo 3
  • The Elder Scrolls IV: Oblivion

Di beberapa permainan, elemen color depth mendapatkan banyak peningkatan. Restriksi 8-bit telah diangkat, di-upgrade ke 10-bit. Dengan begitu, gamer Xbox One X disuguhkan pixel on-screen sembilan kali lebih tinggi dari Xbox 360. Hal tersebut diakui oleh IGN dalam komparasi Halo 3 antara veri Enhanced dan standar via mode developer. Selain warna yang lebih kaya, frame-nya lebih stabil, tekstur lebih menonjol, lalu ujung objek tampil lebih halus.

Frank O’Connor selaku development director franchise Halo merespons dukungan Xbox One X pada Halo 3 dengan sangat antusias, dan mengakui peningkatan yang hadirkan oleh hardware gaming anyar Microsoft itu – seperti pengurangan efek jaggy dan noise. O’Connor turut menjelaskan alasan timnya memilih untuk memasukkan Halo 3 ke daftar Xbox One X Enhanced: ada banyak gamer ingin bisa menikmati versi ‘ultimate‘ permainan ini.

Meski demikian, masih tetap ada kemungkinan Microsoft Game Studios akan mencoba menghidangkan game-game Halo lawas di Xbox One X – misalnya Halo: Combat Evolved dan Halo 2 yang dahulu dirilis di Xbox generasi pertama.

IGN juga melaporkan kenaikan kualitas visual di Fallout 3, terutama saat berkunjung ke Megaton. Sekali lagi, objek-objek di dalam permainan terlihat lebih halus, kemudian teks di papan penunjuk arah jadi lebih tajam dan jelas.

Microsoft berencana melepas Xbox One X di tanggal 7 November 2017. Daftar lengkap permainan Xbox One X Enhanced bisa Anda lihat di sini.